You are on page 1of 6

ASUHAN KEPERAWATAN POLIOMYELITIS

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

1. Wiwin Ramadhani

2. Febri halimah lutfiah

3. Mutiara safitri

4. Duwi Amanda

5. pretty erlinda

6. putri sakinah

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAPTA BAKTI BENGKULU


TAHUN AJARAN 2024/2025
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Poliomyeilitis atau sering disebut polio adalah penyakit akut yangmenyerang sistem
saraf perifer yang disebabkan oleh virus polio.Gejala
utama penyakit ini adalah kelumpuhan. Kelumpuhan biasanya dapat menetap setelah
60 hari yang akan menyebabkan kecacatan. (Widoyono, 2011).

Poliomielitis merupakan penyakit infeksi akut oleh sekelompok virusultramikroskop


yang bersifat neurotrofik yang awalnya menyerang
saluran pencernaan dan pernafasan yang kemudian menyerang susunan saraf pusatme
lalui peredaran darah (Huda, 2016)

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Poliomielitisadalah


penyakit infeksi akut disebabkan oleh poliovirus (PV) pada anak dibawah15 tahun
yang menyerang susunan saraf pusat dan ditandai dengan kelumpuhan

B. Etiologi
Menurut Widoyono (2011), Virus Polio termasuk genus enterovirus. Dialam bebas
virus polio dapat bertahan hingga 48 jam pada musim kemarau dan 2minggu pada
musim hujan. Di dalam usus manusia virus dapat bertahan hidupsampai 2 bulan.
Virus polio tahan terhadap sabun, detergen, alkohol, eter,kloroform, tetapi virus ini
akan mati dengan pemberian formaldehida 0,3%,klorin, pemanasan, dan sinar
ultraviolet.

Poliomyelietis dapat disebabkan oleh virus yaitu sebagai berikut:


a.Tipe I Brunhilde : Sering menimbulkan epidemi yang luas dan ganas
b.Tipe II Lansing : Kadang menyebabkan kasus yang sporadic
c.Tipe III Leon : Epidemi ringa

Virus tersebut dapat hidup berbulan-bulan di dalam air, mati dengan pengeringan
atau oksidan. Virus tersebut hanya menyerang sel-sel dan daerahsusunan syaraf tertentu.
Tidak semua neuron yang terkena mengalami kerusakanyang sama dan bila ringan sekali
dapat terjadi penyembuhan fungsi neurondalam 3-4 minggu sesudah timbul gejala.
Daerah yang biasanya terkena poliomyelitis yaitu:

a) Medula spinalis terutama kornu anterior


b) Batang otak pada nucleus vestibularis dan inti-
inti saraf kranial sertaformasioretikularis yang mengandung pusat vital
c) Sereblum terutama inti-inti virmis
d) Otak tengah “ midbrain ” terutama masa kelabu substansia nigra dan Kadang-
kadang nucleus rubra
e) Talamus dan hipotalamus
f) Palidum
g) Korteks serebri, hanya daerah motoric

C. Patofisiologi
Virus biasanya memasuki tubuh melalui rongga orofaring, berkembang biakdalam
saluran pencernaan (traktus digestivus), kelenjar getah bening regionaldan sistem
(retikuloendotelial). Dalam keadaan ini timbul :
1.Perkembangan virus. Tubuh bereaksi dengan membentuk tipe antibodispesifik.
2.Bila pembentukan zat anti dalam tubuh mencukupi dan cepat maka virusakan
dinetralisasikan sehingga timbul gejala klinik yang ringan, atau tidakterdapat sama
sekali dan timbul imunitas terhadap virus tersebut.
3.Bila proliferasi virus tersebut lebih cepat dari pembentukan zat anti, makaakan
timbul viremia dan gejala klinik, kemudian virus akan terdapat dalamfeses untuk
beberapa minggu lamanya.

Berlainan dengan virus lain yang menyerang susunan syaraf, makaneuropatologi


poliomyelitis biasanya patognomonik. Virus hanya menyerangsel-sel dan daerah
susunan syaraf tertentu. Tidak semua neuron yang terkenamengalami kerusakan yang
sama dan bila ringan sekali dapat terjadi penyembuhan fungsi neuron dalam
3-4 minggu sesudah timbul gejala. Daerahyang biasanya terkena poliomyelitis
adalah :
1.Medula spinalis terutama kornu anterior
2.Batang otak pada nucleus vestibularis dan inti-
inti saraf kranial sertaformasioretikularis yang mengandung pusat vital
3.Sereblum terutama inti-inti virmis
4.Otak tengah “ midbrain ” terutama masa kelabu substansia nigra dan Kadang-
kadang nucleus rubra
5.Talamus dan hipotalamus
6.Palidum
7.Korteks serebri, hanya daerah motoric

Bergantung pada beratnya penyakit. Pada bentuk paralitik sesuai dengan


bagianyang mana yang terkena. Bentuk spinal dengan paralisis pernafasan
dapatditolong dengan bantuan pernafasan buatan. Tipe bulbar prognosisnya
buruk,kematian biasanya karena kegagalan fungsi pusat pernafasan atau
infeksisekunder pada jalan nafas. Otot-otot yang lumpuh dan tidak pulih
kembalimenunjukan paralisis tipe flasitd dengan Antonia, refleksi dan
degenerasi.Komplikasi residual paralisis tersebut ialah kontraktur terutama sendi
subluksasi bila otot yang terkena sekitar sendi, perubahan trofik oleh sirkulasi yang
kurangsempurna hingga mudah terjadi ulserasi. Pada keadaan ini diberikan
pengobatansecara ortopedik.
BAB III

A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Meliputi nama lengkap, tempat tinggal, jenis kelamin, tanggal lahir,umur, tenpat
lahir, asal dan suku bangsa, agama, nama orang tua, pekerjaanorang tua dan
penghasilan orang tua (Wong, 2009).
Biasanya anak yang sering terkena penyakit polio adalah yang berusia di bawah 15
tahun (Widoyono, 2011).
Biasanya anak yang terkena risiko virus poliomyelitis pada daerahendemis dan
kepadatan penduduk, tingkat higienis, kualitas air, dan fasilitas pengolahan limbah

2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan utama:keluarga pasien biasanya mengeluh aktivitas anaknyaterganggu
karena kelemahan, kelelahan, serta kelumpuhan yang sifatnyamendadak dan
layuh.
Riwayat keluhan utama:Awalnya keluarga pasien mengeluh semakinhari berat
badan anaknya berkurang disertai dengan keluahan tidak nafsumakan, mual
muntah, kelemahan, kelelahan, serta kelumpuhan. Keluhanyang biasanya
dikeluhkan pasien pada saat pengkajian :
a) Keluarga pasien mengatakan bahwa akhir-akhir ini anaknyarewel 3
disertai sakit kepala
b) Keluarga mengatakan bahwa pasien demam sudah 3 hari yanglalu.

3. Riwayat penyakit dahulu


Riwayat penyakit yang pernah diderita anak, biasanyasebelumnya anak belum
pernah mengalami penyakit poliomyelitis.

4. Riwayat penyakit keluarga


Apabila terdapat keluarga yang menderita polio, biasanyakemungkinan besar
keluarga yang lain dapat terserang polio dengan mudah.

5. Riwayat imunisasi
Biasanya anak yang terkena polimyelitis, riwayat imunisasinya tidaklengkap

6. Tumbuh kembang anak


Biasanya ketika anak terkena penyakit poliomyelitis tumbuhkembangnya
terganggu, terutama tumbuh kembang anak pada peningkatanukuran tubuh yaitu,
tinggii badan dan berat badan.
7. Riwayat nutrisi
Anak biasanya mengalami nafsu makan menurun, berat badan menurun,mual dan
muntah, dan kesulitan menelan (batuk, air liur keluar, disfagia)

8. Pengkajian social
Biasanya pada anak dengan poliomielitis akan mengalami gangguankonsep diri,
karena anak tidak bisa bermain dengan kondisi tubuh yangsedang dialaminya.

9. Riwayat sirkulasi
Anak biasanya mengeluh nyeri punggung saat beraktifitas, perubahan pada
tekanan darah, serta perubahan pada frekuensi jantung

10. Riwayat eliminasi


Anak biasanya sering sembelit saat BAB. Usus mengalami gangguanfungsi. Urine
yang keluar sedikit (retensi urin).

11. Riwayat neusensori


Anak biasanya tampak kelemahan, kelelahan, serta kelumpuhan

12. Riwayat nyeri/nyaman


Anak biasanya akan mengeluh nyeri dan kejang otot, sakit kepala, gatal(pruritus),
serta sensasi yang abnormal. Gejala : nyeri kepala denganintensitas yang berbeda
dan biasanya lama. Tanda : wajah menyeringai,respon menarik dari rangsangan
nyeri yang hebat, gelisah, tidak bisa istirahat/ tidur.

13. Riwayat pernafasan


Biasanya anak mengalami perubahan pola napas, irama napas meningkat,dispnea,
potensial obstruksi

B. Pemeriksaan fisik
1.Keadaan umum : Biasanya keadaan umum anak dengan polio yaitu lemah.
2.Kesadaran : Biasanya kesadaran anak menurun.
3.Tanda- tanda vital :
a.Tekanan darah : Tekanan darah anak kemungkinan akan meningkat.
b.Denyut nadi : Denyut nadi anak kemungkinan akan meningkat.
c.Suhu : Biasanya anak mengalami hipertermi
4.Pernapasan : Pernapasan anak biasanya meningkat
5.Berat Badan : BB anak biasanya turun karena anoreksia.
6.KepalaBibir anak tampak pucat.
7.EktermitasBiasanya pada anak poliomyelitis terdapat kelumpuhan pada
ektermitas bawah.

C. Pemeriksaan diagnostic
Biasanya pasien poliomielitis hanya cukup dilakukan pemeriksaan fisik
D. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh b/d anoreksia, mual danmuntah.

E. Intervensi keperawatan
1) Kaji pola makan anak
2) Berikan nutrisi kalori,protein,vitamin,dan mineral
3) Timbang berat badan anak
4) Berikan makanan kesukaan anak
5) Berikan makanan dikit tapi sering

F. Implementasi keperawatan
Menurut PPNI (2017) Tindakan keperawatan adalah prilaku atauaktivitas spesifik
yang dikerjakan oleh perawat untuk mengimplementasikanintervensi keperawatan.
Implementasi merupakan suatu tindakan keperawatanoleh perawat yang sesuai dengan
intervensi yang sudah direncanakan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatiakn dalam melakukan implementasi kepada anak-
anak, yaitu harus adanya trans supaya si anak dapat kooperatif dankomunikasi efektif,
dan libatkan orangtua si anak dalam melakukan implementasi.

You might also like