Professional Documents
Culture Documents
Makalah Uts Pancasila Vegalira Novantika Agroekoteknologi
Makalah Uts Pancasila Vegalira Novantika Agroekoteknologi
SEPARATISME
dosen pengampu :
Disusun oleh :
Vegalira Novantika
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-
Nya,saya dapat menyelesaikan makalah yang bertema “pancasila di antara radikalisme
dan separatisme” yang merupakan salah satu tugas uts pancasila.
Dalam menyelesaikan makalah ini,tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada bapak
Lalu Guna Nugraha,S.H.,M.H. selaku dosen mata kuliah pancasila,yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk menyusun makalah ini.
Dengan keseriusan dan ketekunan dalam pembuatan makalah ini,harapan saya dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca,serta dapat menjadi pembelajaran bagi saya
dalam pembuatan sebuah makalah.
Terlepas dari semua itu,saya menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan
dalam penyusun makalah ini,baik dari segi materi maupun tata bahasa.Maka dari itu
kritik dan saran sangat penyusun nantikan.
Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat khususnya untuk penyusun.umumnya bagi
para pembaca.
Vegalira Novantika
ii
ABSTRAK
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
separatisme.memberikan pandangan yang lebih holistic terkait bagaimana nilai-nilai
pancasila dapat diterapkan dalam pembangunan masyarakat yang inklusif dan
berdasarkan persatuan,kesatuan,dan kebhinekaan.Dengan demikian,penelitian tersebut
dapat memberikan landasan yang kuat bagi implementasi kebijakan yang mendukung
perdamaian dan stabilitas di tengah masyarakat yang beragam.
1.5 Metode
Penelitian ini menggunakan rancangan berupa deskriptif
kualitatif.sebagaimana yang dikatakan oleh Arikunto (1998) bahwa penelitiaan
deskriptif kualitatif berusaha mengidentifikasi dan mendeskripsikan fenomena yang
terjadi dengan apa adanya,tanpa ada unsur rekayasa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Seluruh butir yang terkandung dalam lima sila pancasila sesungguhnya telah
menjadi landasan ideal bagi seluruh rakyat Indonesia dalam menjaga keutuhan
bangsa.sayangnya,keadaan tersebut terganggu setelah muncul aksi terorisme dan
radikalisme yang mendorong terjadinya intoleransi di Negara ini.kelompok intoleran
di Indonesia mulai terlihat melakukan aksinya di akhir tahun 1990-an,bersamaan
dengan terjadinya perubahan signifikan dalam pemerintah Indonesia.Tuntutan untuk
mengubah sistem politik menjadi lebih demokratis dan transparan pada era
3
reformasi,setelah jatuhnya presiden soeharto,mendorong presiden ketiga
Indonesia,B.J.Habibie mengeluarkan undang-undang (UU) No.2 tahun 1999 tentang
partai politik.UU ini membuat politik menjadi wilayah public di mana setiap orang
dapat terlibat didalamnya dan memberikan kesempatan kepada setiap Warga Negara
Indonesia (WNI) untuk menyampaikan pendapat, berserikat dan membuat partai
politik.
Menjadi orang yang beragama, penuh cinta dan kasih sayang sesama manusia
merupakan nilai-nilai dasar perilaku mulia dalam Pancasila yang terkandung dalam sila
pertama. Tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama merupakan salah satu
bentuk radikalisme yang bisa ditangkal dengan menjadi insan beragama yang penuh
kasih sayang.
4
4. Menjadi Insan Berprinsip Keadilan dalam Kehidupan Sosial
1. APRA atau angkatan perang ratu adil yang diketuai oleh KNIL Raymond
Westerling
2. PRRI-Permesta
5
3. NII atau negara islam Indonesia, gerakan separatis yang dibentuk pada 7
agustus 1942 oleh separatis muslim
4. OPM atau organisasi papua merdeka
5. GAM atau gerakan aceh merdeka
6. RMS atau republik maluku selatan
1. Terbentuk dari sekelompok orang yang tidak puas terhadap sistem sebuah
negara
2. Menolak ideologi dari negaranya
3. Membangun kemampuan tempur dan militer serta mempersenjatai diri
4. Gerakan dilakukan sembunyi-sembunyi dan rahasia untuk membangun sebuah
kekuatan atau kekuasaan
5. Membuat keonaran untuk memecah belah kerukunan antar rakyat dalam
negara itu sendiri
Separatisme adalah gerakan yang kerap kali terjadi karena faktor ekonomi.
Krisis ekonomi dan kemanusiaan menjadi alasan utama terjadinya gerakan
separatisme. Ekonomi yang lemah pada suatu negara menyebabkan terjadinya berbagai
tindak kejahatan, seperti merampok, mencuri, membunuh, dan sebagainya. Selain itu,
penyebab separatisme adalah pemulihan dari krisis ekonomi yang lamban dan
berlangsung begitu lama dan tidak efektif. Hal ini bisa menjadi pemicu yang sangat
kuat timbulnya gerakan separatisme.
6
Selanjutnya, penyebab separatisme adalah masalah sosial dan politik. Pejabat
yang korup dan hanya memperjuangkan kepentingan pribadi secara terus menerus
tidak pelak akan menyebabkan kemarahan rakyat. Hal ini tentunya dapat menjadi
penyebab terjadinya gerakan separatisme.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pancasila sebagai ideologi bangsa memiliki peranan penting dalam mengatasi
intoleran, radikalisme dan terorisme di Indonesia. Peranan tersebut terpancar dari
kelima nilai yang terkandung didalamnya yaitu, nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan,
nilai persatuan, nilai musyawarah mufakat serta nilai keadian. Nilai-nilai Pancasila ini
harus terus diimplementasikan dalam diri setiap warga negara untuk menjaga keutuhan
dan keamanan negara dari adanya tindakan-tindakan tersebut. Pancasila secara
fundamental bertujuan untuk memperkokoh kebhinekaan, persatuan, dan kesatuan
Indonesia.Dalam konteks radikalisme,Pancasila menjadi landasan utama untuk
menegakkan prinsip-prinsip toleransi, demokrasi, dan hak asasi manusia. Dengan
demikian, Pancasila dapat menjadi landasan kritis untuk menangkal dan melawan
ideologi yang bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut.
3.2 SARAN
Saat berurusan dengan tantangan radikalisme dan separatisme, penting untuk
memperkuat pengamalan nilai-nilai Pancasila. Melalui pendekatan ini, kerjasama antar
komunitas dan upaya membangun keberagaman dapat didorong, sambil tetap menjaga
keutuhan negara dan keamanan. Pancasila sebagai landasan ideologi negara Indonesia
menyediakan kerangka kerja yang penting untuk mengatasi tantangan tersebut dengan
menekankan persatuan, keadilan sosial, dan demokrasi yang berkeadilan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Nugraha, naufal aditya dan siti maizul habibah. 2023. Peran pancasila dalam
menangkal radikalisme dan separatisme.jurnal.lemhannas, vol.3 no. 2.
9
10