You are on page 1of 9

Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri

ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X


Volume 10 Nomor 01, Maret 2024
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENGERJAKAN
SOAL CERITA MATERI PECAHAN BERDASARKAN TEORI POLYA PADA
SISWA KELAS V SD NEGERI SIGENUK KABUPATEN PURWOREJO

Maria Melinda1, Yuli Widiyono2, Titi Anjarini3


1,2,3PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo
melindamaria666@gmail.com

ABSTRACT

This research aims to analyze the mathematical problem solving abilities of fraction
material based on Polya theory in fifth grade students at Sigenuk State Elementary
School, Purworejo Regency.This type of research is descriptive research with a
qualitative approach. The research subjects consisted of 6 students in the high,
medium and low categories. The data collection techniques used consisted of
written tests, interviews and documentation. The data analysis techniques used are
data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research results
show that: (1) students in the high category are able to understand the problem,
plan a solution to the problem, carry out the solution plan, and recheck the answers
according to the Polya stages. (2) Students in the medium category are only able to
understand the problem, plan and implement the problem solving plan, but are
unable to double check the answers. (3) Students in the low category are only able
to understand the questions, are unable to make plans, are unable to implement
plans, and are not able to check their answers again.

Keywords: Problem Solving Ability, Mathematical Problems, Polya Theory.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah
matematis materi pecahan berdasarkan teori Polya pada siswa kelas V SD Negeri
Sigenuk Kabupaten Purworejo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 6 siswa dengan kategori
tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data yang dilakukan terdiri dari
tes tertulis, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu
reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) siswa dengan kategori tinggi mampu memahami masalah,
merencanakan penyelesaian masalah, melaksanakan rencana penyelesaian, dan
memeriksa kembali jawaban sesuai tahapan Polya. (2) Siswa dengan kategori
sedang hanya mampu memahami masalah, merencanakan dan melaksanakan
rencana penyelesaian masalah, tetapi tidak mampu melakukan pengecekan ulang
terhadap jawaban. (3) Siswa dengan kategori rendah hanya mampu memahami
soal, tidak mampu membuat rencana, tidak mampu menerapkan rencana, dan
belum mampu memeriksa kembali jawabannya.

Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Masalah Matematika, Teori Polya.

A. Pendahuluan dari kehidupan manusia, proses ini


Pendidikan adalah suatu proses memiliki tujuan untuk
yang sangat penting dan tidak lepas mengembangkan potensi pikiran,

1999
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 10 Nomor 01, Maret 2024
bakat serta minat seseorang. Seiring masalah yang memuat proses
perkembangan zaman, banyak memahami masalah, membuat
perubahan terjadi dalam sistem rencana, penyelesaian masalah dan
pendidikan di Indonesia, mencari solusi masalah.
perkembangan tersebut dapat dilihat Ilmu dasar pembelajaran
dari kebijakan hingga pembaharuan matematika adalah melatih
standar pendidikan yang ada seperti kemampuan pikir siswa agar dapat
pergantian kurikulum. Pendidikan di menyelesaikan berbagai masalah di
Indonesia saat ini dikelola oleh kehidupan yang nyata (Ermawati et
kurikulum, tujuannya untuk al., 2021:163). Kemampuan sangat
mengadaptasi peserta didik dengan diperlukan agar siswa mampu
kemajuan Teknologi dan Ilmu menyelesaikan masalah pada soal
Pengetahuan yang berkembang serta diperlukan untuk menghadapi
pesat(Lestari et al., 2023) Salah satu masalah yang akan datang dan selalu
mata pelajaran yang paling umum berubah atau tidak pasti dalam
adalah matematika. Matematika kehidupan sehari-hari.
merupakan pembelajaran mengenai Berdasarkan uraian di atas maka
kemampuan pemecahan masalah dapat disimpulkan bahwa pentingnya
yang dimiliki oleh setiap siswa untuk kemampuan pemecahan masalah
berpikir secara rasional sehingga yang harus dikuasai siswa untuk
mampu menyelesaikan masalah pada menyelesaikan suatu masalah dalam
kehidupan sehari hari. Hidayah et pembelajaran matematika maupun di
al.,(2023:1) menjelaskan bahwa kehidupan sehari hari. Teori yang
kemampuan pemecahan masalah di digunakan pada proses pemecahan
nilai sangat penting dalam kehidupan masalah mengenai langkah dan
sehari hari. Tujuan pembelajaran tahapan salah satunya adalah teori
matematika yaitu agar siswa Polya. Alasan peneliti menggunakan
mengetahui kedudukan matematika teori ini adalah di dalam teori polya
dengan permasalahan yang akan terdapat kerangka kerja yang
mereka temui pada kehidupan nyata sistematis sehingga siswa terbantu
(Manurung, AS. dkk, 2020). Oleh untuk menyelesaikan suatu
karena itu agar proses pembelajaran permasalahan dengan solusi yang
matematika menjadi bermakna maka tepat dan mengupayakan siswa
diperlukan kemampuan pemecahan mampu menerapkan permasalahan

2000
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 10 Nomor 01, Maret 2024
sesuai tahapan yang di harapkan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
Teori Polya memiliki beberapa dari (Hayati dkk., 2023:42) yang
tahapan pemecahan masalah, yaitu: menyatakan bahwa kemampuan
(1) memahami masalah, (2) pemecahan masalah dapat di latih
menyusun rencana, (3) melaksanakan menggunakan teori Polya dengan
rencana, (4) mengecek kembali cara memecahkan masalah
(Polya 1973 dalam Christina & matematis guna memperbaiki dan
Adirakasiwi, 2021:406). Berdasarkan melatih kecerdasan siswa pada
hasil observasi yang telah dilakukan proses pembelajaran matematika.
oleh peneliti pada guru kelas V SD Kemampuan pemecahan masalah
Negeri Sigenuk Kecamatan Pituruh sangat beragam sehingga peneliti
Kabupaten Purworejo pada tanggal 3 tertarik dan berminat untuk
Oktober 2023 di temukan beberapa menganalisis kemampuan
kendala, meliputi: (1) kemampuan pemecahan masalah siswa
pemecahan masalah yang berbeda berdasarkan teori Polya.
beda, (2) kesulitan siswa untuk
memahami konsep soal cerita B. Metode Penelitian
pecahan sehingga sulit untuk Penelitian ini menggunakan
memecahkan masalah, (3) rendahnya metode penelitian deskriptif kualitatif.
minat siswa untuk mengecek kembali Deskriptif kualitatif menurut
hasil jawaban sehingga menyebabkan (Sugiyono:434, 2019) penelitian yang
siswa tidak bisa menyelesaikan soal berdasarkan pada filsafat, yang
dengan benar, (4) kurangnya digunakan untuk meneliti pada kondisi
keterampilan siswa dalam secara ilmiah (eksperimen) dimana
pembelajaran matematika. Mengacu peneliti sebagai instrumen, teknik
pada permasalahan yang telah pengumpulan data dan di analisis
diuraikan dapat disimpulkan bahwa yang bersifat kualitatif lebih menekan
kemampuan pemecahan masalah pada makna. Teknik pengembilan
adalah suatu kemampuan yang harus sampel menggunakan teknik
dimiliki oleh setiap siswa untuk purposive sampling yakni
memecahkan suatu masalah berdasarkan rekomendasi guru yang
matematis dalam pembelajaran dilihat dari hasil prestasi keseharian.
maupun di kehidupan nyata dan
kemampuan yang tidak rutin dilatih.

2001
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 10 Nomor 01, Maret 2024
C.Hasil Penelitian dan Pembahasan pengerjaanya terburu-buru dalam
Berdasarkan analisis data hasil menyelesaikan soal, kurang
penelitian yang telah dipaparkan ketelitian, dan tidak melakukan
diatas, yaitu terhadap keenam subjek pengecekan ulang. Hal ini sesuai
penelitian kategori (tinggi, sedang, dengan hasil penelitian (Luthfiyah
dan rendah) memberikan hasil et al., 2022) subjek dengan kategori
sebagai berikut: sedang tidak melakukan
pemeriksaan kembali, subjek
1. Siswa dengan kategori tinggi
mengatakan bahwa ia tidak
kemampuan pemecahan
memeriksa kembali jawabannya.
masalahnya terbilang sangat baik.
3. Siswa kategori rendah hanya
Subjek mampu menjawab semua
mampu melakukan tahap
soal dengan benar dan tepat. Hal
memahami masalah, tidak mampu
tersebut sesuai dengan yang
melaksanakan rencana
disampaikan oleh (Khasanah et al.,
penyelesaian masalah karena tidak
2021) siswa dengan kategori tinggi
menemukan rencana penyelesaian
mampu menyelesaikan masalah
masalah pada tahap sebelumnya,
pada soal dengan baik, teliti, dan
tetapi pada soal nomor 3 terbilang
sungguh-sungguh. Siswa dengan
cukup mudah sehingga subjek
percaya diri, teliti dan bertanggung
kemampuan rendah mampu
jawab atas hasil yang telah
mengerjakan dengan benar.
dikerjakan pada soal. Siswa yang
Subjek tidak mampu melakukan
tergolong pada kategori ini adalah
pengecekan ulang terhadap
siswa yang dapat mencapai hampir
jawaban, subjek mengatakan
semua indikator kemampuan
bahwa ia tidak menghitung ulang
pemecahan masalah dari Polya.
jawaban yang telah dikerjakan.
2. Pada subjek kategori sedang,
Berdasarkan pembahasan dan
subjek dengan kemampuan
hasil di atas menyatakan bahwa
sedang mampu memahami semua
subjek kategori tinggi, sedang, dan
soal, subjek mampu menyusun
rendah memiliki perbedaan dalam
rencana dan mampu menerapkan
menganalisis soal kemampuan
rencana, tetapi tidak melakukan
pemecahan masalah matematis yang
tahap mengecek kembali pada
diberikan. Kemampuan pemecahan
semua soal. Hanya saja saat
masalah matematis siswa merupakan

2002
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 10 Nomor 01, Maret 2024
kemampuan yang diperlukan dalam pertanyaan dan
menuliskan apa
belajar dan matematika itu sendiri. yang diketahui pada
soal hingga
Oleh karena itu, pemecahan masalah mencocokan hasil
yang diperoleh
matematika merupakan hal yang dengan hal yang
sangat penting dalam pembelajaran ditanyakan,
Sumber: Adaptasi dari (Astutiani &
matematika karena dapat Hidayah, 2019:299)
mempermudah siswa dalam
menghadapi masalah-masalah dalam
kehidupan sehari-hari siswa.
Subjek kemampuan tinggi
Tabel 1 Pedoman Analisis Kemampuan
Pemecahan Masalah berdasarkan Teori
Polya

Langkah Indikator
Memahami Siswa dapat
Masalah memahami materi
pokok penjumlahan
dan pengurangan
sebagai pengantar
dengan membaca
soal dan
menjabarkan
pertanyaan dan apa Gambar 1. Lembar jawaban
yang diketahui. kategori tinggi
Menyusun Rencana Siswa Berdasarkan hasil jawaban siswa
mengidentifikasi
langkah pemecahan yang diperoleh, siswa berkemampuan
masalah yang tinggi mampu memenuhi tahap
sesuai untuk indikator polya dengan tepat serta
menyelesaikan teliti. Hal ini terulang kembali pada
masalah contohnya: keempat soal lainnya ketika siswa
siswa mampu
mengidentifikasi kemampuan tinggi mengerjakan soal
soal nomor 1 bahwa berdasar teori Polya. Berikut
yang dimaksud dari merupakan hasil wawancara pada
soal merupakan siswa kemampuan tinggi
bentuk P: Apakah kamu memahami soal
penjumlahan.
Menerapkan Siswa dapat tersebut? Coba jelaskan apa yang
Rencana menyelesaikan soal dimaksud.
sesuai dengan S1: Paham kak, saya menuliskan apa
langkah langkah yang dketahui pada soal bahwa pita
yang telah di Dika sepanjang ¾ m. Kemudian pita
rencanakan dan
menuliskan Dodi sepanjang 4/5m. Sedangkan
jawaban dengan pertanyaannya adalah berapa
tepat. panjang pita ketika disambungkan.
Mengecek Siswa dapat P: Oke pintar. setelah memahami
Kembali memeriksa kembali masalah rencana apa yang telah
jawaban yang telah
di peroleh dengan
kamu buat?
membaca ulang

2003
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 10 Nomor 01, Maret 2024
S1: Saya menyamakan terlebih Tahap keempat siswa mampu
dahulu penyebutnya lalu
melakukan tahap pengecekan
menjumlahkan pita Dodi dan pita Dika.
P: Setelah menyusun rencana, kembali dengan membaca ulang soal
apakah kamu mampu
dan menghitungnya kembali serta
menerapkannya?
S1: mampu kak saya telah menuliskan kesimpulan atas jawaban
menggunakan langkah yang benar
yang didapatkan.
sehingga hasil jawaban saya adalah
11
1 .
20 Subjek berkemampuan sedang
P: Oke baik, setelah selesai
mengerjakan apakah kamu mengecek
kembali jawaban bagaimana
caranya?
S1: Iya kak saya mengecek kembali
dengan membaca soal lagi dan
menghitungnya kembali lalu saya
berikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil wawancara diatas Gambar 2. Lembar jawaban
dapat disimpulkan bahwa siswa kategori sedang nomor 4
kemampuan tinggi mampu memenuhi Berdasarkan hasil jawaban siswa
4 tahap indikator Polya. yang diperoleh, siswa berkemampuan
sedang mampu memenuhi tahap
1. Memahami Masalah indikator polya hanya saja kurang teliti
Subjek 1 mampu menuliskan dan tidak mengecek kembali hasil
jawaban. Siswa mampu mneyelsaikan
informasi yang ada di dalam soal semua soal kecuali nomor 4 terdapat
yakni mampu mneuliskan dan kesalahan dalam menyederhanakan
hasil akhir. Berikut merupakan hasil
menyebutkan apa yang diketahui dan wawancara pada siswa kemampuan
apa yang ditanyakan. sedang
P: ”Setelah kamu membaca soal
2. Menyusun Rencana apakah kamu memahami soal
Pada tahap ini siswa mampu tersebut. Bagaimana cara kamu untk
memahami soal?”
menentukan strategi yang akan S3: “Paham kak, saya membacanya
digunakan dalam menyelesaikan dengan sungguh sungguh”
P:” Setelah itu?’’
masalah. S3: “ Saya menuliskan apa yang
3. Menerapkan Rencana diketahui dan yang ditanya kak”
P:” Apa yang diketahui dan
Tahap ke tiga berdasarkan teori Polya pertanyaan dari soal tersebut?”
4
siswa mampu menyelesaikan rencana S3:” Persediaan minyak Ibu 38 lalu
dengan tepat sehingga memberikan digunakan untuk goreng ikan
sebanyak ½. Lalu pertanyaannya
jawaban yang tepat. berapa sisa minyak yang dimiliki oleh
4. Mengecek Kembali ibu.”

2004
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 10 Nomor 01, Maret 2024
P:” Setelah itu, bagaimana cara kamu Tahap keempat siswa tidak melalukan
menyusun rencana untuk
tahap pengecekan kembali dengan
menyelesaikan soal?”
S3:” Karena soal noor 4 adalah membaca ulang soal dan
4
pengurangan campuran, jadi 38 menghitungnya kembali sehingga
diubah dulu menjadi pecahan biasa
jawaban yang diperoleh kurang tepat.
kak yaitu 28/8 lalu penyebutnya
disamakan dengan minyak yang
dipakai.” Siswa Kemampuan Rendah
P:”Setelah itu bagaimana?
S3:”Menjadi 28/8-4/8=
P:” Lalu jawaban akhirnya berapa?”
S3:” Jawaban akhinya 24/8 kak”.
P:”Apakah kamu mengecek kembali
jawabanmu?”
S3:”Tidak kak, seharusnya
jawabannya 3 namun saya kurang
teliti” Gambar 3. Lembar Jawaban Siswa
Kemampuan Rendah
Berdasarkan hasil wawancara diatas Berdasarkan hasil jawaban siswa
dapat disimpulkan bahwa siswa yang diperoleh, siswa berkemampuan
kemampuan sedang mampu rendah hanya mampu memenuhi
memenuhi 4 tahap indikator Polya tahap indikator polya memahami
hanya saja kurang teliti dan tidak masalah. Hal ini terulang kembali
mengecek kembali jawaban. pada keempat soal lainnya ketika
siswa kemampuan rendah
1. Memahami masalah mengerjakan soal berdasar teori
Tahap pertama berdasarkan teori Polya. Berikut merupakan hasil
polya, siswa mampu menyebutkan wawancara pada siswa kemampuan
informasi yangbterdapat dalam soal rendah
seperti apa yang diketahui dan P:” Apakah kamu memahami soal
pertanyaan. Maka dari itu dapat tersebut?”
dikatakan siswa kemampuan sedang S5: “Paham Kak”
mampu memahami masalah. P:”Bagaimana cara kamu memahami
2. Menyusun Rencana soal tersebut coba sebutkan?”
Pada tahap ini siswa mampu S5:” Saya menuliskan yang diketahui
dan yang ditanya kak, jadi panjang
menentukan strategi yang akan pita Dika 3/4m terus pita Dodi 1/5”
digunakan dalam menyelesaikan P:”Oke setelah itu bagaimana cara
kamu menyelsaikan soal?”
masalah. S5:” Saya lupa caranya kak jadi hanya
3. Menerapkan Rencana mengarang”
P: ” Soal berikutnya juga lupa?”
Tahap ke tiga berdasarkan teori Polya S5:” Iya kak tapi saya tidak lupa cara
siswa mampu menyelesaikan rencana mengerjakan di nomor 3 karena hanya
pecahan biasa dan gampang
dengan tepat sehingga memberikan angkanya kecil”
jawaban yang tepat. P:”Oke”
Berdasarkan hasil wawancara diatas
4. Mengecek Kembali dapat disimpulkan bahwa siswa
2005
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 10 Nomor 01, Maret 2024
kemampuan rendah hanya mampu THEOREMA: The Journal
memenuhi 1 tahap indikator Polya Education of Mathematics,
memahami masalah, siswa tidak 2(2).
mampu menyelesaikan tahap https://doi.org/10.36232/theore
berikutnya, namun siswa mampu ma .v2i2.
mengerjakan soal nomor 3
dikarenakan soal merupakan pecahan
Siti Khazanatu Rohmah., (2019)
biasa dan menggunakan angka yang
Analisis Learning
kecil.
Obstacles Siswa Pada
1. Memahami masalah
Materi Pecahan Kelas Iv
Tahap pertama berdasarkan teori
Sekolah Dasar: Journal of
polya, siswa mampu menyebutkan
Islamic Primary Education, 2
informasi yang terdapat dalam soal
seperti apa yang diketahui dan (1), 2019, 13-24
pertanyaan. Maka dari itu dapat
dikatakan siswa kemampuan sedang Ermawati, D., Fardani, I., Nurunnaja,
mampu memahami masalah. D., Ni’mah, A. U., & Astuti,
2. Menyusun Rencana D. D. (2021). Analisis
Pada tahap ini siswa belum mampu Kemampuan Menyelesaikan
Masalah Matematis Pada
menentukan strategi yang akan Materi Pecahan Di Kelas Iv
digunakan dalam menyelesaikan Sd. Volume X, Nomor X,
Januari 2021.
masalah. http://jurnal.unma.ac.id/index.p
3. Menerapkan Rencana hp /th,

Tahap ke tiga berdasarkan teori Polya


Hayati, R., Surya, E., Kartika, Y.,
siswa belum mampu menyelesaikan Karim, A., & Fachrurazi, F.
rencana dengan tepat sehingga (2023). Menganalisis
Kemampuan Pemecahan
memberikan jawaban yang tidak Masalah Di Sekolah Dasa.
tepat. Kadikma, 14(1), 39.
https://doi.org/10.19184/kdma.
4. Mengecek Kembali v1 4i1.39033.

Tahap keempat siswa tidak


Sugiyono. (2019) Metode Penelitian
melakukan tahap pengecekan
Kualitatif, kuantitatif, kombinasi,
kembali dengan membaca ulang soal
R&D dan penelitian pendidikan.
dan menghitungnya kembali
Bandung: Alfabeta

DAFTAR PUSTAKA Christina, E. N., & Adirakasiwi, A. G.


(2021). Analisis Kemampuan
Luthfiyah, N. I., Haryanto, H., & Pemecahan Masalah Tahapan
Firmansyah, F. (2022). Analisis Polya Dalam Menyelesaikan
Kemampuan Pemecahan Persamaan Dan
Masalah Matematika Pertidaksamaan Linear
Berdasarkan Teori Polya Satu Variabel, 2021.
Pada Siswa Kelas VIII SMP IT
Insan Mulia Manokwari.

2006
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri
ISSN Cetak : 2477-5673 ISSN Online : 2614-722X
Volume 10 Nomor 01, Maret 2024
https://doi.org/DOI
10.22460/jpmi.v4i2.405-424,

Astutiani, R., & Hidayah. (n.d.).


Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika dalam
Menyelesaikan Soal Cerita
Berdasarkan Langkah Polya,
2019:299.

Christina, E. N., & Adirakasiwi, A. G.


(n.d.). Analisis Kemampuan
Pemecahan Masalah Tahapan
Polya Dalam Menyelesaikan
Persamaan Dan
Pertidaksamaan Linear Satu
Variabel, 2021.
https://doi.org/DOI
10.22460/jpmi.v4i2.405-424,
Hal. 406

Ermawati, D., Fardani, I., Nurunnaja,


D., Ni’mah, A. U., & Astuti, D. D.
(2021). Analisis Kemampuan
Menyelesaikan Masalah
Matematis Pada Materi Pecahan
Di Kelas Iv Sd. Volume X, Nomor
X, Januari 2021.
http://jurnal.unma.ac.id/index.ph
p/th, Hal. 163

Hidayah, S., Purwoko, R. Y., &


Ngazizah, N. (2023). Analisis
Kemampuan Pemecahan
Masalah Berdasarkan Teori
Polya Materi Pecahan Di
Sekolah Dasar. 1(1, Hal. 156).

Lestari, D., Asbari, M., & Yani, E. E.


(2023). Kurikulum Merdeka:
Hakikat Kurikulum dalam
Pendidikan. 02(05).

2007

You might also like