You are on page 1of 25

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

SD NEGERI 124386 PEMATANG SIANTAR SEMESTER GANJIL TAHUN


AKADEMIK 2022/2023

OLEH:

NAMA : Esliani Lingga

NPM : 1901010365

PRODI : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANG SIANTAR
2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

NAMA : Esliani Lingga

NPM : 1901010365

PRODI : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Telah selesai melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mulai dari tanggal
17 Oktober 2022 s/d 22 februari 2023 di SD NEGERI 124386 PEMATANGSIANTAR
Jalan Jambu, Pardamean, Kec. Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar Pada Tahun
Pelajaran 2022/2023.

Pematang siantar, Feberuari 2023

Menyetujui,
Dosen Pembimbing, Guru Pamong

Yanti Arasi Sidabutar, Rahmadani,S.sos.,S.Pd


M.Pd
NIDN. 0120019301

Mengetahui,
Kordinator PPL, Kepala Sekolah

Sotarduga Sihombing, S.Pd. M.M Ruben Siagian, S.Pd


NIDN. 0120126301 NIP. 196308041991121001
PRAKATA

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya
penyusun dapat menyelesaikan laporan ini untuk sekolah SDN 124386
PEMATANGSIANTAR dan juga kepada FKIP Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar bahwa penyusun telah selesai melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) di SD Negeri 124386 Pematangsiantar.
Dalam hal ini penyusun juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan laporan ini antara lain :
SD Negeri 124386 Pematangsiantar atas segala kerjasama yang baik dengan FKIP HKBP
Nommensen Pematangsiantar dalam rangka pembinaan Mahasiswa PPL sebagai calon guru
dimasa yang akan datang.
1. Bapak Ruben Siagian S.Pd sebagai kepala sekolah SDN 124386
PEMATANGSIANTAR atas petunjuk dan bekal ilmu yang diberikan kepada
penyusun sebagai bekal ilmu yang diberikan kepada penyusun sebagai calon
pendidik.
2. Ibu Rahmadani,S.sos.,S.Pd selaku guru pamong atas segala bimbingan, kebaikan hati,
dan kesediaan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penyusun sebagai
calon pendidik.
3. Ibu Yanti Arasi Sidabutar,M.Pd sebagai dosen pembimbing penyusun yang selalu
memberikan pengarahan atau tanggung jawab atas segala kekeliruan penyusun.
4. Bapak Sotarduga Sihombing, S.Pd., M.M sebagai koordinator PPL yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penyusun selama masa observasi dan
praktik yang dilakukan.
5. Seluruh Staf pengajar dan pegawai SDN 124386 PEMATANGSIANTAR atas segala
kerjasama dan kebaikan kepada penyusun selama masa PPL.
6. Terimakasih kepada segenap keluarga terutama orang tua, yang telah mendukung
penyusun selama masa PPL.
Penyusun menyadari bahwa Laporan Pelaksanaan Pembelajaran ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca secara khusus kepada pamong dan Dosen pembimbing.
Sebagai calon pendidik, penyusun mengharapkan doa dan dukungan dari Bapak/ibu
guru agar penyusun dapat menjadi guru pendidik sebagaimana dicita-citakan bersama dan
dapat mewujudkan cita-cita “PRO DEO ET PATRIA”. Semoga laporan rencana pelaksanaan
pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Pematangsiantar,22 Februari 2023

Esliani Lingga
NPM. 1901010365
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Prakarta
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Program Pengalaman Lapangan (PPL)
B. Latar Belakang Pelaksanaan PPL
C. Tujuan dan Manfaat PPL
D. Tahap-Tahap Kegiatan PPL
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
A. Pembekalan Mahasiswa PPL
B. Pengenalan/Observasi Sekolah
1. Sejarah dan struktur sekolah
2. Tugas pokok kepala sekolah
3. Tugas pokok guru
4. Pembinaan kemampuan profesional guru
5. Kurikulum bidang studi
6. Sarana/Prasarana pendidikan sekolah
7. Pembinaan Kesiswaan
8. Administrasi kantor sekolah
9. Sumber dan alokasi keuangan
10. Hubungan sekolah dan masyarakat
C. Garis-Garis Besar Kegiatan Praktek Mengajar
D. Permasalahan dan Alternatif Pemecahan Masalah di Sekolah
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN
1. Kurikulum, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) minimal 8 pertemuan
2. Kartu Konsultasi dengan Guru Pamong (GP) dan Dosen Pembimbing (DP), dan
Daftar Hadir selama praktek di sekolah
3. Dokumen/dokumentasi dan Lembar Observasi
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Pengertian Program Pengalaman Lapangan (PPL)


Program pengalaman lapangan (PPL) merupakan suatu progaram ajang penelitian
terpadu untuk menerapkan berbagai ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka
pembentukan guru yang profesional. PPL merupakan program yang mempersyaratkan
kemampuan aplikasi dan terpadu dari semua pengalaman belajar sebelumnya kedalam
program pelatihan berupa kinerja dalam sebuah hal yang berkaitan dengan jabatan perguruan,
baik kegiata mengajar ataupun tugas tugas lainnya.
Secara subtansinal PPL dapat juga disebut sebagai pengalaman kerja karena
mahasiswa PPL memang berada dalam proses belajar dari profesi pendidikan di sekolah.
Dimana, mahasiswa diharapkan memperoleh pengetahuan praktis dan kemampuan
profesional yang tidak diperoleh dari kampus atau universitas.

B. Latar Belakang Pelaksanaan PPL


Guru merupakan pendidik untuk generasi bangsa di masa depan. Ada guru berarti ada
pendidikan. Setiap manusia pada hakikatnya membutuhkan pendidikan. Pendidikan nasional
bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya. Sebelum menjadi tenaga pendidik, calon guru dilatih dalam program yang disebut
dengan PPL.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang
ditempuh untuk melatih mahasiswa untuk menetapakan pengetahuan dan kemampuan yang
dimiliki dalam suatu proses pembelajaran sesuai bidang studinya masing-masing, sehingga
mahasiswa mendapatkan pengalaman faktual yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengembangkan diri sebagai calon tenaga pendidik yang sadar akan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai tenaga akademis dalam dunia pendidikan.
Program PPL di SDN 124386 Pematangsiantar diawali dengan kegiatan observasi,
diskusi antara mahasiswa dengan pihak sekolah, konsultasi program kerja, pelaksanaan
program kerja dan pembuatan laporan. PPL di sekolah bertujuan agar mahasiswa dapat
mengerti dan memahami kinerja lembaga kependidikan formal, serta dapat mengembangkan
potensi yang dimiliki untuk terjun ke dalam kehidupan masyarakat yang sesungguhnya,
dalam hal ini adalah masyarakat sekolah.
Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar merupakan salah satu perguruan
tinggi yang mencetak tenaga kependidikan atau calon guru, juga harus meningkatkan kualias
lulusannya agar dapat bersaing dalam dunia kependidikan baik, dalam skala nasional maupun
internasional. Saat menjalankan kegiatan PPL inilah mahasiswa belajar dan mengukur
kesiapan dirinya untuk menghadapi tantangan di dunia kerja sebenarnya. Apa yang harus
dilakukan dan bagaimana pemecahan masalah yang dilakukan guru kepada muridnya di
lapangan.

C. Tujuan dan Manfaat PPL


a. Tujuan PPL
1. Tujuan Umum
Agar para mahasiswa (praktikan) mendapatkan pengalaman kependidikan secara
faktual di lapangan dan sebagai wahana untuk mempersiapkan tenaga pendidik dan
kependidikan yang profesional. Pengalaman yang dimaksud meliputi pengetahuan, sikap, dan
keterampilan dalam profesi sebagai pendidik, serta mampu menerapkannya dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah dengan
penuh tanggung jawab.

2. Tujuan Khusus
1. Mengenal secara cermat lingkungan sekolah/tempat latihan dalam hal akademik, sosial,
fisik, dan administrasi.
2. Dapat menerapkan berbagai pengetahuan dan keterampilan dasar keguruan/kependidikan
secara utuh dan terpadu dalam situasi sebenarnya.
3. Memperoleh pengalaman mengajar dalam situasi nyata di sekolah.
4. Mengintegrasikan berbagai pengalaman belajar dan penghayatan dalam upaya pencapaian
keutuhan kompetensi akademik sebagaimana yang telah ditetapkan oleh program studi
masing-masing. Mahasiswa (praktikan) memiliki pengalaman kependidikan langsung di
lapangan sehingga praktikan siap ketika terjun menjadi pendidik yang profesional,
meliputi aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam bidang boga khususnya, tidak
hanya itu praktikan harus mampu bersosialisasi menjadi dengan melaksanakan seluruh
tanggung jawab mengajar maupun kegiatan di luar mengajar.
b. Manfaat PPL
Secara garis besar, manfaat yang diharapkan dari Praktik Pengalaman Lapangan, antara
lain:
1. Bagi Mahasiswa
1) Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang prosespendidikan dan
pembelajaran di sekolah atau di lembaga.
2) Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga
dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang
ada di sekolah, klub,atau lembaga.
3) Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan,dan pemecahan
masalah pendidikan yang ada di sekolah, klub, atau lembaga.
4) Memperoleh pengalaman dan ketrampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan
olahraga di sekolah, klub, atau lembaga.
5) Pemberian kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berperan sebagai motivator,
dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver terhadap siswa dan warga
sekolah.

2. Bagi Sekolah
1) Memperoleh kesempatan untuk dapat andil dalam menyiapkan calon guru atau tenaga
kependidikan yang professional.
2) Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merencanakan serta
melaksanakan pengembangan sekolah, klub, atau lembaga.
3) Meningkatkan hubungan kemitraan antara kampus dengan pemerintah daerah, sekolah,
klub, atau lembaga.
4) Meningkatkan hubungan sosial kemasyarakatan di lingkungan sekitar sekolah, klub, atau
lembaga.

3. Bagi Universitas
1) Memperoleh masukan perkembangan pelaksanaan praktek pendidikan sehingga
kurikulum, metode, dan pengelolaan pembelajaran dapat disesuaikan.
2) Memperoleh masukan tentang kasus kependidikan yang berharga sehingga dapat dipakai
sebagai bahan pengembangan penelitian.
3) Memperluas jalinan kerjasama dengan instansi lain.
D. Tahap –tahap Kegiatan PPL
a. Persiapan PPL, persiapan PPL meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Penetapan peserta PPL.
2. Pendataan dan pemetaan sekolah.
3. Penetapan DP (Dosen Pembimbing).
4. Koordinasi dengan sekolah mitra untuk menetapkan GP (Guru Pamong) dan jadwal
pelaksanaan PPL.
5. Pembekalan DP dan GP.
6. Pembekalan peserta PPL.

b. Pelaksanaan PPL
1. Penyerahan peserta PPL oleh pihak LPTK penyelenggara ke sekolah mitra.
2. Pelaksanaan PPL di sekolah mitra.
3. Pembimbingan di sekolah mitra dilakukan oleh DP sekurang-kurangnya 8 kali.
4. Penarikan peserta PPL.

c. Penilaian PPL, proses penilaian, komponen penilaian, dan kriteria kelulusan


kegiatan PPL sebagai berikut:
1. Penilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas penilaian proses dan produk. Secara
umum, komponen penilaian terdiri atas: (a) kemampuan mengemas perangkat
pembelajaran, (b) praktik pembelajaran, (c) kegiatan nonpembelajaran, (d) kompetensi
sosial dan kepribadian, (e) portofolio, (f) laporan PPL, dan (g) laporan PTK. Seluruh
aspek penilaian menggunakan instrumen penilaian disertai deskriptornya.
2. Penilaian dilakukan oleh GP dan DP.
3. Peserta dinyatakan lulus PPL apabila mencapai nilai sekurang-kurangnya B.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
(PPL)

A. Pembekalan mahasiswa PPL


Sebelum pelaksanaan PPL, mahasiswa wajib mengikuti pembekalan dari awal sampai
selesai (dua hari) yang dibuktikan dengan daftar hadir yang dilaksanakan di kampus
UHKBPNP.
a. Tujuan pembekalan PPL adalah agar mahasiswa :
1. Memahami dan menghayati konsep dasar, arti, tujuan, pendekatan, program, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi PPL.
2. Mendapatkan informasi tentang situasi, kondisi, potensi dan permasalahan
sekolah/lembaga yang akan dijadikan lokasi PPL.
3. Memiliki bekal pengetahuan tata krama kehidupan di sekolah.
4. Memiliki wawasan tentang pengelolaan dan pengembangan lembaga pendidikan.
5. Memiliki bekal dan keterampilan praktis agar dapat melaksanakan program dan tugas-
tugas di sekolah.
6. Memiliki kemampuan menggunakan waktu secara efisien di sekolah.
b. Materi Pembekalan
Materi pembekalan meliputi materi untuk pengembangan wawasan mahasiswa
tentang pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan-kebijakan baru bidang
pendidikan dan materi yang terkait dengan teknis PPL.

B. Pengenalan / Observasi Sekolah


Sejarah dan struktur sekolah
1) Nama Sekolah : SD Negeri 124386 Pematangsiantar
2) Nomor Statistik Sekolah : 10211918
3) Jenjang pendidikan : SD
4) Status sekolah : Negeri
5) Provinsi : Sumatera Utara
6) Kab/kota : Pematangsiantar
7) Kecamatan : Siantar Marihat
8) Desa : Pardamean
9) Jalan dan Nomor : Jalan Jambu
10) Kode Pos : 21182
11) Akreditasi :B
12) Tahun Berdirinya : 1910
13) Tahun Penegrian : 1910
14) Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi
15) Status Bangunan Sekolah : Pemerintah Daerah
16) Terletak Pada Lintasan : Kecamatan
17) Organisasi Penyelenggara : Dinas Pendidikan (Pemerintah)

C. Tugas pokok kepala sekolah


Menurut Permendiknas No 28 Tahun 2010, pada pasal 12 ayat 4 disebutkan penilaian
kinerja kepala sekolah meliputi 3 aspek :
1. Usaha pengembangan sekolah dilakukan selama menjabat sebagai kepala
sekolah/madrasah.
2. Peningkatan kualitas sekolah berdasarkan 8 standar nasional pendidikan di bawah
kepemimpinan kepala sekolah yang bersangkutan.
3. Usaha pengembangan profesionalisme sebagai kepala sekolah.
Dengan memperhatikan Peraturan Menteri tersebut, maka penjabaran tupoksi kepala
sekolah mengacu pada ketiga poin di atas. Selain itu tupoksi kepala sekolah juga harus
mengacu pada Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar pengelolaan sekolah,
meliputi (1) perencanaan program, (2) pelaksanaan rencana kerja, (3) pengawasan dan
evaluasi, (4) kepemimpinan sekolah, (5) sistem informasi sekolah. Berikut ini tugas pokok
kepala sekolah.

a. Merencanakan Program
1. Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan visi sekolah.
2. Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan misi sekolah.
3. Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan tujuan sekolah.
4. Membuat Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS).
5. Membuat perencanaan program induksi.

b. Melaksanakan Program
1. Menyusun program kerja sekolah
2. Menyusun struktur organisasi
3. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan sekolah per semester maupun tahunan.
4. Menyusun manajemen kesiswaan yang meliputi.
5. Melaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB).
6. Memberikan layanan konseling kepada peserta didik.
7. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler untuk peserta didik.
8. Melakukan pembinaan prestasi unggulan.
9. Melakukan kegiatan pelacakan terhadap alumni.
10. Menyusun kurikulum, kalender pendidikan, dan kegiatan pembelajaran.
11. Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan.
12. Manajemen sarana dan prasarana.
13. Membimbing guru pemula.
14. Mengelola keuangan sekolah dan pembiayaannya.
15. Mengelola lingkungan dan budaya sekolah.
16. Memberdayakan peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah.
17. Melaksanakan program induksi.

c. Melaksanakan Pengawasan
1. Melaksanakan program supervisi.
2. Melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
3. Melaksanakan evaluasi dan pengembangan kurikulum.
4. Mengevaluasi pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK).
5. Menyiapkan seluruh kelengkapan akreditasi sekolah.

d. Melaksanakan Kepemimpinan Sekolah


1. Menjabarkan visi ke dalam misi target mutu.
2. Merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai.
3. Menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan sekolah/madrasah.
4. Membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk pelaksanaan
peningkatan mutu.
5. Bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran sekolah/madrasah.
6. Melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan keputusan penting
sekolah/madrasah. Dalam hal sekolah/madrasah swasta, pengambilan keputusan
tersebut harus melibatkan penyelenggara sekolah/madrasah.
7. Berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua peserta didik dan
masyarakat.
8. Menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan dengan
menggunakan sistem pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas
pelanggaran peraturan dan kode etik.
9. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi peserta didik.
10. Bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif mengenai pelaksanaan kurikulum.
11. Melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan hasil
supervisi untuk meningkatkan kinerja sekolah/madrasah.
12. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
13. Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran
yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah/madrasah.
14. Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah/madrasah dan
program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan
pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan.
15. Menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya sekolah/madrasah
untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, efisien, dan efektif.
16. Menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite
sekolah/madrasah menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang beragam,
dan memobilisasi sumber daya masyarakat.
17. Memberi contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab.
18. Mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangan kepada wakil kepala sekolah sesuai
dengan bidangnya.
19. Merencanakan pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) di
Sekolah/Madrasah.
20. Menyiapkan Buku Pendoman Pelaksanaan Program Induksi di sekolah dan dokumen
terkait seperti Kurikulum K13, silabus, peraturan dan tata tertib sekolah baik bagi
guru maupun bagi siswa, prosedur-prosedur P3K, prosedur keamanan sekolah.
21. Melakukan analisis kebutuhan guru pemula.
22. Menunjuk pembimbing dari guru yang dianggap layak (profesional).
23. Membuat surat keputusan pengangkatan guru menjadi pembimbing bagi guru pemula.
24. Menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya tidak terdapat
guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing.
25. Mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada dinas pendidikan terkait
jika tidak memiliki pembimbing dan kepala sekolah/madrasah tidak dapat menjadi
pembimbing.
26. Memantau secara reguler proses pembimbingan dan perkembangan guru pemula.
27. Memantau kinerja guru pembimbing dalam melakukan pembimbingan.
28. Melakukan observasi kegiatan mengajar yang dilakukan guru pemula dan
memberikan masukan untuk perbaikan.
29. Memberi penilaian kinerja kepada guru pemula.
30. Menyusun Laporan Hasil Penilaian Kinerja untuk disampaikan kepada Kepala Dinas
Pendidikan dengan mempertimbangkan masukan dan saran dari pembimbing,
pengawas sekolah/ madrasah, dan memberikan salinan laporan tersebut kepada guru
pemula.
31. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
32. Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran
yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah/madrasah.
33. Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah/madrasah dan
program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan
pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan.
34. Menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya sekolah/madrasah
untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, efisien, dan efektif.
35. Menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite
sekolah/madrasah menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang beragam,
dan memobilisasi sumber daya masyarakat.
36. Memberi contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab.
37. Mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangan kepada wakil kepala sekolah sesuai
dengan bidangnya.

e. Menerapkan Sistem Informasi Sekolah


1. Menciptakan atmosfer akademik yang kondusif dengan membangun budaya sekolah untuk
menciptakan suasana yang kompetitif bagi siswa, rasa tanggung jawab bagi guru dan
karyawan, menimbulkan rasa nyaman dalam bekerja dan belajar, menumbuhkan kesadaran
tentang arti penting kemajuan, dan menumbuhkan kedisiplinan tinggi.
2. Melakukan penataan tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi warga sekolah berbasis
kinerja.
3. Menjalinan kerjasama dengan pihak lain.
4. Didukung oleh penerapan TIK dalam manajemen sekolah.
5. Didukung oleh kepemimpinan/manajerial yang kuat, dan memiliki tingkat sustainabilitas
tinggi.

D. Tugas pokok guru


Guru adalah orang yang memberikan pendidikan kepada siswa dalam kegiatan belajar
mengajar dengan tujuan agar siswa memiliki pengetahuan tentang materi yang akan
diajarkan. Namun disamping itu guru juga mempunyai tugas-tugas serta wewenang, yaitu:
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum melaksanakan
kegiatan belajar berdasarkan Permendiknas Nomor 22 dan Nomor 23 tahun 2005.
2. Mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.

a. Wali Kelas
Wali Kelas adalah orangtua wali dari siswa yang bertugas mengawasi cara belajar,
tingkah laku dan aktivitas siswanya, membimbing dan mengarahkan siswa apabila terdapat
kelakuan yang tidak wajar yang dilakukan siswa sebagai pelajar. Wali kelas juga berhak
membuat surat panggilan kepada orangtua siswa apabila siswa tersebut sulit atau tidak mau
diberi arahan ataupun nasehat. Wali kelas berkewajiban membuat laporan hasil belajar siswa
yang akan dibagikan tiap akhir semester agar orangtua siswa juga dapat melihat bagaimana
hasil belajar anaknya di sekolah.

b. Koordinator Laboratorium / Praktek


1. Guru laboratorium/praktek adalah guru/tenaga edukatif dengan tugas khusus atas
terselenggaranya praktikum.
2. Kepala instansi laboratorium/praktikum adalah guru yang telah memiliki skill dalam
bidang laboratorium/praktikum yang dibebani tugas sebagai penanggungjawab dan
pengolahan serta pengembangan laboratorium/praktikum.

c. Guru BP
Memberikan sanksi-sanksi kepada siswa jika:
1. Terlambat disekolah pada jam pelajaran, diberikan hukuman membersihkan kamar
mandi, mengumpulkan sampah disekitar sekolah.
2. Tidak mengikuti upacara bendera, diberikan sanksi: membersihkan kamar mandi,
mengumpulkan sampah disekitar sekolah.
3. Tidak memakai topi, dasi atau atribut yang diwajibkan dengan memberikan pengarahan
dan bimbingan agar tidak terulang lagi.
4. Siswa yang tidak memakai training pada hari rabu dan pakaian pramuka pada hari jumat,
diberikan dengan sanksi: membersihkan kamar mandi, mengumpulkan sampah disekitar
sekolah.
5. Ketidakhadiran dikelas:
 Apabila siswa tidak hadir beturut-turut selama 1-2 hari (alpa) maka diberikan surat
panggilan kepada orangtua.
 Apabila panggilan tidak diresponi maka diberi panggilan yang kedua, dan jika
panggilan juga tidak dihiraukan siswa tersebut dianggap telah mengundurkan diri.
6. Sanksi kepada siswa disipliner akan diberikan jika:
 Siswa berkelahi dilingkungan sekolah.
 Siswa menunggak pembayaran uang sekolah.
 Cabut/bolos/meninggalkan kelas tanpa sepengetahuan guru yang mengajar.
Selain itu, Guru BP juga memiliki tugas:
1. Menerima kehadiran orangtua siswa dalam keperluan siswa. Contohnya dalam
menyampaikan suatu hal yang berkenaan dengan kebutuhan siswa.
2. Bekerjasama dengan orangtua siswa yang bermasalah untuk memecahkan masalah yang
dihadapi siswa dalam hal : absen, cabut.
3. Guru BP masuk kedalam ruangan kelas untuk memantau keseragaman para siswa.
4. Memberikan bimbingan dan arahan pada siswa yang mengalami permasalahan.
5. Memberikan surat ijin pulang dengan menyelidiki keadaan yang sebenarnya dan surat ijin
tersebut diperoleh dari guru piket jika guru BP tidak hadir.
6. Adapun surat izin yang dikeluarkan yaitu berupa:
 Surat izin sementara untuk keperluan siswa, contohnya: fotocopy, membeli peralatan
belajar.
 Surat keterangan pulang dengan alasan: sakit, urusan keluarga.

E. Pembinaan kemampuan profesional guru


Mengingat peranan strategis guru dalam setiap upaya peningkatan mutu, relevansi,
dan efisiensi pendidikan, maka peningkatan dan pengembangan aspek kompetensi
professional guru merupakan kebutuhan. Benar bahwa mutu pendidikan bukan hanya
ditentukan oleh guru semata, melainkan juga oleh beberapa komponen pendidikan lainnya.
Akan tetapi seberapa banyak pendidikan dan pengajaran mengalami kemajuan dalam
perkembangannya selama ini, banyak bergantung kepada kepiawan guru dalam menerapkan
kompetensi standar yang harus dimiliki termasuk kompetensi professional. Upaya pembinaan
guna meninigkatkan kompetensi professional guru, yaitu:
1. Dalam melaksanakan pembinaan professional guru, kepala sekolah bisa menyusun
program penyetaraan bagi guru-guru yang memiliki kualifikasi D III agar mengikuti
penyetaraan S1/Akta IV, sehingga mereka dapat menambah wawasan keilmuan dan
pengetahuan yang menunjang tugasnya.
2. Untuk meningkatkan prefossional guru yang sifatnya khusus, bisa dilakukan kepala
sekolah dengan mengikutsertakan guru melalui seminar dan pelatihan yang diadakan
Diknas maupun di luar Diknas. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru
dalam membenahi dan metodologi pembelajaran.
3. Peningkatan prefessionalisme guru melalui PKG (Pemantapan kerja guru). Melalui
wadah inilah para guru diarahkan untuk mencari berbagai pengalaman mengenai
metodologi pembelajaran dan bahan ajar yang dapat diterapkan di dalam kelas.
4. Meningkatkan kesejahteraan guru. Kesejahteraan guru tidak dapat diabaikan, karena
merupakan salah satu faktor penentu dalam peningkatan kinerja, yang secara langsung
terhadap mutu pendidikan. Peningkatan profesinal guru dapat dilakukan, antara lain
dengan pemberian indentif di luar gaji, imbalan dan penghargaan, serta tunjangan-
tunjangan yang dapat meningkatkan kinerja.
Kepala sekolah pun dapat memberikan motivasi dan mengikutsertakannya pada
kegitan pembinaan, yaitu dengan belajar sendiri di rumah, belajar di perpustakaan,
membentuk persatuan pendidik seebidang studi, mengikuti pertemuan ilmiah, belajar secara
formal S1 – S3, mengikuti pertemuan organisasi profesi pendidikan, ikut mengambil dalam
kompetensi ilmiah. Dengan cara membentuk persatuan pendidik bidang studi atau yang
berspesialisasi sama dan melakukan tukar pikiran atau berdiskusi dalam kelompok masing-
masing. Cara belajar seperti ini dilakukan lembaga pendidikan sangat intensif sebab masing-
masing peserta akan menyumbangkan pengalaman dan pikirannya yang memberikan banyak
masukan kepada para pendidikan.
Mengikuti pertemuan-pertemuan ilmiah dimanapun pertemuan itu diadakan selama
masih dijangkau oleh pendidik. Pertemuan-pertemuan seperti ini biasanya diisi oleh para ahli
yang sudah mempunyai nama.
Dengan mengikuti hasil karya mereka dan berpatisipasi aktif akan memberikan
pengalaman tambahan kepada para pendidik disamping kemungkinan ada materi-materi baru
yang perlu diserap. Belajar secara formal di lembaga-lembaga pendidikan baik dalam negeri
maupun di dalam negeri. Studi lanjut ini bisa ditingkat S1, S2, S3 atau dapat juga dalam
waktu pendek 1-6 bulan untuk mendalami bidang studi tertentu yang disahkan dengan
pemberian sertifikat.Mengikuti pertemuan organisasi pendidikan. Dalam utusan-utusan dalam
beberapa daerah akan berkumpul. Pada umumnya mereka membawakan makalahnya masing-
masing yang berisi pengalaman, hasil penelitian, atau pemikiran kritis yang bertalian dengan
tugas pendidik di daerahnya masing-masing.
Perpaduan informasi dari seluruh penjuru ini sangat membantu pengembangan besar
bagi pendidik bersangkutan untuk mengembangkan profesinya. Ikut mengambil dalam
kompetensi-kompetensi ilmiah, seperti kompetensi untuk mendapatkan dana penelitian dari
pemerintah pusat, kompetensi pengabdian masyarakat, kompetensi desain bangunan tertentu,
kompetensi desain kendaraan bermotor, kompetensi inovatif dalam bidang tertentu.
Kemenangan dalam kompetensi seperti ini akan memberi dorongan kuat untuk
mengembangkan profesi. Sesudah mengetahui cara dan empat pengembangan profesi,
sekarang dilanjutkan dengan apa yang harus dilakukan dalam mengembangkan profesi itu,
yaitu :
1. Membaca buku atau disket, terutama yang berkenaan dengan materi-materi baru yang
ditekuni dengan cara mendidik baru.
2. Meringkas isi bacaan, ringkasan ini bermanfaat untuk memudahkan mengingat, sebab
disusun atas pemahaman sendiri dengan sistam sistematika pola. Disamping itu ringkasan
ini menghindarkan pendidik untuk selalu membaca banyak, sebab sulit mengingat suatu
hanya dengan satu kali saja.
3. Membuat makalah, yaitu dengan mengemukakan ide baru didukung oleh informasi-
informasi ilmiah. Manfaat utama membuat makalah adalah belajar menyusun pikiran
secara teratur dalam bentuk tulisan. Manfaat lain adalah belajar rajin mengumpulkan
informasi dan memadukannya dengan ide baru sehingga menjadi tulisan yang enak dibaca
denagan isi yang menarik.4
4. Melakukan penelitian, baik penelitian perpustakaan, laboratorium maupun lapangan.
5. Membuat artikel hasil penelitian, atau artikel penelitian inovatif. Artikel ini adalah untuk
konsumsi majalah atau jurnal ilmiah. Hasil penelitian yang baik adalah apabila ia
dikomunikasikan lewat artikel agar dapat dimanfaatkan oleh banyak orang.
6. Menulis buku ilmiah baik untuk perguruan tinggi maupun untuk sekolah. Penulisan buku
ini perlu digalakkan sejak awal agar ilmu tumbuh di Indonesia.
7. Mengaplikasikan ilmu untuk kepentingan masyarakat umum atau mengadakan pengabdian
kepada masyarakat.Dengan demikian kepala sekolah dalam memberdayakan kompetensi
guru tak hanya memberikan motivasi untuk memberdayakan potensi diri, melainkan pula
mengikutsertakan pada kegiatan ilmiah diluar sekolah, seperti pendidikan formal, seminar,
penataran serta peningkatan kesejahtraan guru. Melalui upaya menyeluruh maka
kompetensi guru secara bertahap akan mengalami peningkatan kualitasnya.

F. Kurikulum bidang studi


a. Penggunaan Kurikulum
Isi dan tujuan kurikulum sesuai dengan bidang studi masing-masing sesuai dengan
kurikulum yang berlaku di SDN 124386 PEMATANGSIANTAR yaitu kelas I sampai VI
menggunakan Kurikulum 2013.
a. Proses Belajar Siswa
Proses belajar mengajar dilaksanakan sesuai dengan Roster Mengajar Tahun Pelajaran
2022/2023. Sebelum mengadakan KBM, pada hari senin siswa mengadakan upacara bendera
pada pukul 07.15 wib, pada hari selasa sampai sabtu seluruh siswa mengadakan senam di
lapangan depan kantor guru pada pukul 07.15 wib , dan ada ibadah hari sabtu pukul 09.30
wib.

G. Saran/prasarana pendidikan sekolah


1. Kamar Mandi : 5 Ruangan
2. Perpustakaan : 1 Ruangan
3. Ruangan Kepala Sekolah : 1 Ruangan
4. Ruangan UKS : 1 Ruangan
5. Ruangan Kantor Guru : 1 Ruangan
6. Ruangan Tata Usaha : 1 Ruangan
7. Ruangan Kelas : 12 Ruangan
8. Ruangan Agama Muslim : 1 ruangan
9. Fasilitas yang ada : 1 Lapangan, yang terdiri dari:
1 Lapangan Upacara dengan 1 unit Tiang Bendera.
H. Pembinaan kesiswaan
Organisasi dan penyelenggaraan bimbingan dan penyuluhan:
1. Pada hari Senin, seluruh siswa mengadakan Upacara Bendera.
2. Pada hari Selasa dan rabu , seluruh siswa mengadakan literasi
3. Pada hari Kamis, seluruh siswa mengadakan Kegiatan Kreasi .
4. Pada hari Jumat, seluruh siswa mengadakan senam.
5. Pada hari Sabtu, seluruh siswa mengadakan ibadah.

I. Administrasi kantor sekolah


Administrasi (karyawan, sekolah, dinding) Data-data administrasi secara lengkap
terdokumentasi di dalam buku. Administrasi dinding sudah lengkap, berada di dalam kelas
maupun di setiap ruang yang ada.Namun, belum dilakukan revisi data guru pada papan
informasi dan belum dilakukan pendataan ulang pada struktur organisasi sekolah karena
terdapat satu guru yang sudah pensiun. Selain itu, setiap kelas sudah dilakukan revisi daftar
nama siswa, jadwal pelajaran, jadwal piket, dan struktur pengurus kelas. Belum terdapat Tata
tertib yang dipasang di setiap kelas, akan tetapi sudah diberlakukan denda bagi siswa yang
membuang sampah sembarangan.

J. Sumber dan alokasi keuangan


Dana pendidikan SD Negeri 124386 PEMATANGSIANTAR bersumber dari
pemerintah pusat melalui APBN maupun pemerintah daerah melalui APBD contohnya
pendanaan nonpersonalia untuk sekolah dari pemerintah yaitu program BOS.

K. Hubungan sekolah dan masyarakat


Hubungan sekolah dan masyarakat dilakukan dengan baik untuk memenuhi
kebutuhan yang dibutuhkan oleh sekolah dan masyarakat itu sendiri. Sekolah melakukan
komunikasi dengan masyarakat agar memahami kebutuhan pendidikan dan pembangunan
masyarakat.Hubungan sekolah dan masyarakat dapat dikastakan sebagai usaha kooperatif
untuk menjaga dan mengembangkan saluran informasi dua arah yang efisien serta saling
pengertian antar sekolah,personil sekolah dan anggota masyarakat.

L. Garis-Garis Besar Kegiatan Praktek Mengajar


Praktik mengajar merupakan salah satu kegiatan utama Praktik Pengalaman Lapangan
untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran bidang
studi secara riil dan utuh dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Kegiatan
praktik mengajar meliputi Pemodelan, Penyusunan Rencana Pembelajaran, dan Praktik
Pembelajaran.
a. Pemodelan
Dengan metode pemodelan guru pamong menunjukkan contoh yang harus
dipersiapkan dalam praktik mengajar. Contoh-contoh tersebut adalah:
1. Pemetaan kompetensi dasar.
2. Program tahunan,
3. Program semester, silabus.
4. Desain pembelajaran.
5. Contoh mengenai cara penyediaan alat, bahan, atau media pembelajaran, cara
penggunaannya, cara menguasai materi pelajaran, cara mengajar, dan cara evaluasi.
b. Penyusunan Rencana Pembelajaran
Penyusunan rencana pembelajaran dilaksanakan atas bimbingan guru pamong dan
dosen pembimbing, dengan pelaksanaan sebagai berikut :
1. Guru pamong memberikan materi yang harus diajarkan kepada siswa.
2. Konsultasi dengan guru pamong dan/atau dosen pembimbing dalam hal
pemetaan kompetensi dasar, program tahunan, program semester, silabus, dan desain
pembelajaran sebelum melaksanakan praktik mengajar.
3. Guru pamong dan/atau dosen pembimbing memberi bimbingan dan balikan
Terhadap kebenaran dan kesalahan rencana program pembelajaran. (Disesuaikan
dengan K13).
c. Praktik Pembelajaran
Praktik pembelajaran adalah latihan melaksanakan model pembelajaran bidang studi
dengan menerapkan pendekatan, metode dan teknik pembelajaran tertentu. Pelaksanaan
kegiatan praktik mengajar meliputi :
1. Melaksanakan praktik mengajar di kelas (real teaching) berdasarkan desain
pembelajaran yang telah disusun.Guru pamong dan dosen pembimbing melakukan
pengamatan dengan mencatat data mengenai keadaan atau perkembangan keterampilan
mengajar , selanjutnya mendiskusikan mengenai kelebihan dan kekurangan praktik
mengajar yang telah dilaksanakan.
2. Guru pamong dan dosen pembimbing melaksanakan evaluasi praktik mengajar dengan
lembar penilaian yang telah disediakan.
d. Ujian
Penilaian ujian praktik mengajar meliputi penilaian rencana pembelajaran di kelas dan
penilaian praktik mengajar. Fokus penilaian rencana pembelajaran di kelas adalah:
1. Perumusan kompetensi dasar.
2. Uraian materi pokok.
3. Kesesuaian metode/teknik mengajar dengan kompetensi dasar.
4. Pengintegrasian pendidikan karakter (character building).
5. Kompetensi yang harus dikuasai.
6. Pengembangan alat evaluasi.
7. Alokasi waktu.
8. Sumber bahan atau referensi.
9. Alat atau media pembelajaran.
Sedangkan fokus penilaian praktik mengajar meliputi :
1. Membuka pelajaran.
2. Penguasaan materi.
3. Penyampaian materi.
4. Interaksi pembelajaran.
5. Penggunaan bahasa.
6. Alokasi waktu.
7. Penampilan gerak.
8. Menutup pelajaran.
9. Evaluasi pembelajaran.

M. Permasalahan dan Alternatif Pemecahan Masalah di Sekolah


Adapun permasalahan dan alternatif pemecahan masalah di sekolah adalah dengan
memberikan sanksi-sanksi kepada siswa jika :
1. Terlambat disekolah pada jam pelajaran, diberikan hukuman membersihkan kamar mandi,
mengumpulkan sampah disekitar sekolah.
2. Tidak mengikuti upacara bendera, diberikan sanksi : membersihkan kamar mandi,
mengumpulkan sampah disekitar sekolah.
3. Tidak memakai topi, dasi atau atribut yang diwajibkan dengan memberikan pengarahan
dan bimbingan agar tidak terulang lagi.
4. Siswa yang tidak memakai training pada hari rabu dengan sanksi : membersihkan kamar
mandi, mengumpulkan sampah disekitar sekolah.
5. Ketidakhadiran dikelas :
a. Apabila siswa tidak hadir beturut-turut selama 1-2 hari ( alpha ) maka diberikan surat
panggilan kepada orangtua.
b. Apabila panggilan tidak diresponi maka diberi panggilan yang kedua, dan jika
panggilan ini juga tidak dihiraukan maka siswa tersebut dianggap telah
mengundurkan diri.
6. Sanksi kepada siswa indisipliner akan diberikan jika :
a. Siswa berkelahi dilingkungan sekolah.
b. Siswa menunggak pembayaran uang sekolah.
c. Cabut/bolos/meninggalkan kelas tanpa sepengetahuan guru yang mengajar.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan selama melaksanakan PPL di SDN
124386 PEMATANGSIANTAR, ada beberapa kesimpulan yang dapat kami ambil, yaitu:
1. Letak sekolah SDN 124386 PEMATANGSIANTAR cukup strategis dengan tata letak
bangunan yang cukup rapi dan bagus.
2. Pembagian tugas guru dan pegawai yang cukup jelas dan semua melakukan tugasnya
dengan baik
3. SDN 124386 memiliki tata tertib yang baik sehingga menjadikan sekolah aman dan
tertib, misalnya: siswa tidak boleh pulang tanpa seizin guru atau piket saat proses
belajar mengajar berlangsung.
4. SDN 124386 sering berpartisipasi dalam kegiatan sosial, budaya, agama dan olahraga
misalnya: mengikuti perlombaan baik di dalam ataupun diluar lingkungn sekolah juga
aktif melaksanakan kegiatan ibadah.
5. SDN 124386 melahirkan siswa/i yang mampu bersaing memperebutkan masuk
sekolah menengah favorit baik swasta maupun negeri.
6. SDN 124386 merupakan cikal bakal lahirnya tokoh-tokoh cendekiawan besar dan
terpandang.
B. Saran
Demi kelancaran proses belajar mengajar dan peningkatan mutu dan kualitas
pendidikan di sekolah yang menghasilkan lulusan–lulusan berkualitas tinggi serta
bertanggung jawab dan mempunyai disiplin yang tinggi, maka kami memberi saran-saran
yang kiranya berguna bagi sekolah sebagai berikut:
1. Kerja sama antara semua unsur dalam sekolah kiranya lebih ditingkatkan agar
hubungan yang harmonis antara guru dan guru, pegawai dan pegawai, guru dengan
siswa atau siswa dengan siswa terjalin dengan baik dan harmonis.
2. Menanamkan sifat saling memiliki dan menjaga dalam penggunaan sarana dan
prasarana yang ada kepada semua siswa.
3. Fasilitas seperti toilet yang digunakan sebaiknya lebih diperhatikan lagi
kebersihannya mengingat ada bagian kesiswaan yang bertugas dalam hal tersebut.
4. Meningkatkan kemampuan dan kemauan siswa/i dalam mencapai cita-cita yang
mereka minati dengan melakukan pendekatan persuasif untuk mendorong siswa/i
berprestasi dalam belajar.
5. Sebaiknya Organisasi Sekolah yang masih belum aktif segera diaktifkan dan
dilaksanakan kembali agar kemampuan siswa/i dapat tersalurkan melalui organisasi
tersebut.
6. Membuka usaha sekolah kembali (Seperti Koperasi).

You might also like