Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
NPM : 1901010365
NPM : 1901010365
Telah selesai melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mulai dari tanggal
17 Oktober 2022 s/d 22 februari 2023 di SD NEGERI 124386 PEMATANGSIANTAR
Jalan Jambu, Pardamean, Kec. Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar Pada Tahun
Pelajaran 2022/2023.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing, Guru Pamong
Mengetahui,
Kordinator PPL, Kepala Sekolah
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya
penyusun dapat menyelesaikan laporan ini untuk sekolah SDN 124386
PEMATANGSIANTAR dan juga kepada FKIP Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar bahwa penyusun telah selesai melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) di SD Negeri 124386 Pematangsiantar.
Dalam hal ini penyusun juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan laporan ini antara lain :
SD Negeri 124386 Pematangsiantar atas segala kerjasama yang baik dengan FKIP HKBP
Nommensen Pematangsiantar dalam rangka pembinaan Mahasiswa PPL sebagai calon guru
dimasa yang akan datang.
1. Bapak Ruben Siagian S.Pd sebagai kepala sekolah SDN 124386
PEMATANGSIANTAR atas petunjuk dan bekal ilmu yang diberikan kepada
penyusun sebagai bekal ilmu yang diberikan kepada penyusun sebagai calon
pendidik.
2. Ibu Rahmadani,S.sos.,S.Pd selaku guru pamong atas segala bimbingan, kebaikan hati,
dan kesediaan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penyusun sebagai
calon pendidik.
3. Ibu Yanti Arasi Sidabutar,M.Pd sebagai dosen pembimbing penyusun yang selalu
memberikan pengarahan atau tanggung jawab atas segala kekeliruan penyusun.
4. Bapak Sotarduga Sihombing, S.Pd., M.M sebagai koordinator PPL yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penyusun selama masa observasi dan
praktik yang dilakukan.
5. Seluruh Staf pengajar dan pegawai SDN 124386 PEMATANGSIANTAR atas segala
kerjasama dan kebaikan kepada penyusun selama masa PPL.
6. Terimakasih kepada segenap keluarga terutama orang tua, yang telah mendukung
penyusun selama masa PPL.
Penyusun menyadari bahwa Laporan Pelaksanaan Pembelajaran ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca secara khusus kepada pamong dan Dosen pembimbing.
Sebagai calon pendidik, penyusun mengharapkan doa dan dukungan dari Bapak/ibu
guru agar penyusun dapat menjadi guru pendidik sebagaimana dicita-citakan bersama dan
dapat mewujudkan cita-cita “PRO DEO ET PATRIA”. Semoga laporan rencana pelaksanaan
pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Pematangsiantar,22 Februari 2023
Esliani Lingga
NPM. 1901010365
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Prakarta
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Program Pengalaman Lapangan (PPL)
B. Latar Belakang Pelaksanaan PPL
C. Tujuan dan Manfaat PPL
D. Tahap-Tahap Kegiatan PPL
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
A. Pembekalan Mahasiswa PPL
B. Pengenalan/Observasi Sekolah
1. Sejarah dan struktur sekolah
2. Tugas pokok kepala sekolah
3. Tugas pokok guru
4. Pembinaan kemampuan profesional guru
5. Kurikulum bidang studi
6. Sarana/Prasarana pendidikan sekolah
7. Pembinaan Kesiswaan
8. Administrasi kantor sekolah
9. Sumber dan alokasi keuangan
10. Hubungan sekolah dan masyarakat
C. Garis-Garis Besar Kegiatan Praktek Mengajar
D. Permasalahan dan Alternatif Pemecahan Masalah di Sekolah
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN
1. Kurikulum, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) minimal 8 pertemuan
2. Kartu Konsultasi dengan Guru Pamong (GP) dan Dosen Pembimbing (DP), dan
Daftar Hadir selama praktek di sekolah
3. Dokumen/dokumentasi dan Lembar Observasi
BAB 1
PENDAHULUAN
2. Tujuan Khusus
1. Mengenal secara cermat lingkungan sekolah/tempat latihan dalam hal akademik, sosial,
fisik, dan administrasi.
2. Dapat menerapkan berbagai pengetahuan dan keterampilan dasar keguruan/kependidikan
secara utuh dan terpadu dalam situasi sebenarnya.
3. Memperoleh pengalaman mengajar dalam situasi nyata di sekolah.
4. Mengintegrasikan berbagai pengalaman belajar dan penghayatan dalam upaya pencapaian
keutuhan kompetensi akademik sebagaimana yang telah ditetapkan oleh program studi
masing-masing. Mahasiswa (praktikan) memiliki pengalaman kependidikan langsung di
lapangan sehingga praktikan siap ketika terjun menjadi pendidik yang profesional,
meliputi aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam bidang boga khususnya, tidak
hanya itu praktikan harus mampu bersosialisasi menjadi dengan melaksanakan seluruh
tanggung jawab mengajar maupun kegiatan di luar mengajar.
b. Manfaat PPL
Secara garis besar, manfaat yang diharapkan dari Praktik Pengalaman Lapangan, antara
lain:
1. Bagi Mahasiswa
1) Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang prosespendidikan dan
pembelajaran di sekolah atau di lembaga.
2) Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga
dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang
ada di sekolah, klub,atau lembaga.
3) Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan,dan pemecahan
masalah pendidikan yang ada di sekolah, klub, atau lembaga.
4) Memperoleh pengalaman dan ketrampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan
olahraga di sekolah, klub, atau lembaga.
5) Pemberian kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berperan sebagai motivator,
dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver terhadap siswa dan warga
sekolah.
2. Bagi Sekolah
1) Memperoleh kesempatan untuk dapat andil dalam menyiapkan calon guru atau tenaga
kependidikan yang professional.
2) Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merencanakan serta
melaksanakan pengembangan sekolah, klub, atau lembaga.
3) Meningkatkan hubungan kemitraan antara kampus dengan pemerintah daerah, sekolah,
klub, atau lembaga.
4) Meningkatkan hubungan sosial kemasyarakatan di lingkungan sekitar sekolah, klub, atau
lembaga.
3. Bagi Universitas
1) Memperoleh masukan perkembangan pelaksanaan praktek pendidikan sehingga
kurikulum, metode, dan pengelolaan pembelajaran dapat disesuaikan.
2) Memperoleh masukan tentang kasus kependidikan yang berharga sehingga dapat dipakai
sebagai bahan pengembangan penelitian.
3) Memperluas jalinan kerjasama dengan instansi lain.
D. Tahap –tahap Kegiatan PPL
a. Persiapan PPL, persiapan PPL meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Penetapan peserta PPL.
2. Pendataan dan pemetaan sekolah.
3. Penetapan DP (Dosen Pembimbing).
4. Koordinasi dengan sekolah mitra untuk menetapkan GP (Guru Pamong) dan jadwal
pelaksanaan PPL.
5. Pembekalan DP dan GP.
6. Pembekalan peserta PPL.
b. Pelaksanaan PPL
1. Penyerahan peserta PPL oleh pihak LPTK penyelenggara ke sekolah mitra.
2. Pelaksanaan PPL di sekolah mitra.
3. Pembimbingan di sekolah mitra dilakukan oleh DP sekurang-kurangnya 8 kali.
4. Penarikan peserta PPL.
a. Merencanakan Program
1. Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan visi sekolah.
2. Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan misi sekolah.
3. Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan tujuan sekolah.
4. Membuat Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS).
5. Membuat perencanaan program induksi.
b. Melaksanakan Program
1. Menyusun program kerja sekolah
2. Menyusun struktur organisasi
3. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan sekolah per semester maupun tahunan.
4. Menyusun manajemen kesiswaan yang meliputi.
5. Melaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB).
6. Memberikan layanan konseling kepada peserta didik.
7. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler untuk peserta didik.
8. Melakukan pembinaan prestasi unggulan.
9. Melakukan kegiatan pelacakan terhadap alumni.
10. Menyusun kurikulum, kalender pendidikan, dan kegiatan pembelajaran.
11. Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan.
12. Manajemen sarana dan prasarana.
13. Membimbing guru pemula.
14. Mengelola keuangan sekolah dan pembiayaannya.
15. Mengelola lingkungan dan budaya sekolah.
16. Memberdayakan peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah.
17. Melaksanakan program induksi.
c. Melaksanakan Pengawasan
1. Melaksanakan program supervisi.
2. Melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
3. Melaksanakan evaluasi dan pengembangan kurikulum.
4. Mengevaluasi pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK).
5. Menyiapkan seluruh kelengkapan akreditasi sekolah.
a. Wali Kelas
Wali Kelas adalah orangtua wali dari siswa yang bertugas mengawasi cara belajar,
tingkah laku dan aktivitas siswanya, membimbing dan mengarahkan siswa apabila terdapat
kelakuan yang tidak wajar yang dilakukan siswa sebagai pelajar. Wali kelas juga berhak
membuat surat panggilan kepada orangtua siswa apabila siswa tersebut sulit atau tidak mau
diberi arahan ataupun nasehat. Wali kelas berkewajiban membuat laporan hasil belajar siswa
yang akan dibagikan tiap akhir semester agar orangtua siswa juga dapat melihat bagaimana
hasil belajar anaknya di sekolah.
c. Guru BP
Memberikan sanksi-sanksi kepada siswa jika:
1. Terlambat disekolah pada jam pelajaran, diberikan hukuman membersihkan kamar
mandi, mengumpulkan sampah disekitar sekolah.
2. Tidak mengikuti upacara bendera, diberikan sanksi: membersihkan kamar mandi,
mengumpulkan sampah disekitar sekolah.
3. Tidak memakai topi, dasi atau atribut yang diwajibkan dengan memberikan pengarahan
dan bimbingan agar tidak terulang lagi.
4. Siswa yang tidak memakai training pada hari rabu dan pakaian pramuka pada hari jumat,
diberikan dengan sanksi: membersihkan kamar mandi, mengumpulkan sampah disekitar
sekolah.
5. Ketidakhadiran dikelas:
Apabila siswa tidak hadir beturut-turut selama 1-2 hari (alpa) maka diberikan surat
panggilan kepada orangtua.
Apabila panggilan tidak diresponi maka diberi panggilan yang kedua, dan jika
panggilan juga tidak dihiraukan siswa tersebut dianggap telah mengundurkan diri.
6. Sanksi kepada siswa disipliner akan diberikan jika:
Siswa berkelahi dilingkungan sekolah.
Siswa menunggak pembayaran uang sekolah.
Cabut/bolos/meninggalkan kelas tanpa sepengetahuan guru yang mengajar.
Selain itu, Guru BP juga memiliki tugas:
1. Menerima kehadiran orangtua siswa dalam keperluan siswa. Contohnya dalam
menyampaikan suatu hal yang berkenaan dengan kebutuhan siswa.
2. Bekerjasama dengan orangtua siswa yang bermasalah untuk memecahkan masalah yang
dihadapi siswa dalam hal : absen, cabut.
3. Guru BP masuk kedalam ruangan kelas untuk memantau keseragaman para siswa.
4. Memberikan bimbingan dan arahan pada siswa yang mengalami permasalahan.
5. Memberikan surat ijin pulang dengan menyelidiki keadaan yang sebenarnya dan surat ijin
tersebut diperoleh dari guru piket jika guru BP tidak hadir.
6. Adapun surat izin yang dikeluarkan yaitu berupa:
Surat izin sementara untuk keperluan siswa, contohnya: fotocopy, membeli peralatan
belajar.
Surat keterangan pulang dengan alasan: sakit, urusan keluarga.