Professional Documents
Culture Documents
2.5 KAK Kunjungan Rumah Perkesmas
2.5 KAK Kunjungan Rumah Perkesmas
A. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan sesuai UU kesehatan No. 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan, adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia sehingga memungkinkan hidup produktif secara
sosial dan ekonomi. Upaya Perkesmas sebagai bagian integral upaya kesehatan wajib dan
upaya kesehatan pengembangan. Dimaksudkan upaya Perkesmas dilaksanakan secara
terpadu baik upaya kesehatan perorangan maupun kesehatan masyarakat dalam lima upaya
kesehatan wajib Puskesmas (Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Keluarga,
P2M, Gizi) maupun upaya pengembangan yang wajib dilaksanakan di daerah tertentu.
Keterpaduan tersebut dalam sasaran, kegiatan, tenaga, biaya atau sumber daya lainnya.
Dengan terintegrasinya upaya perkesmas ke dalam upaya kesehatan wajib maupun
pengembangan, diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat lebih bermutu
karena diberikan secara holistic, komprehensif pada semua tingkat pencegahan terpadu, dan
berkesinambungan.
B. LATAR BELAKANG
Sesuai upaya Perkesmas diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat lebih
bermutu karena diberikan secara holistik, komprehensif pada semua tingkat pencegahan
terpadu, dan berkesinambungan. Sasaran prioritas Perkesmas adalah sasaran yang telah
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota sesuai kesepakatan daerah, dengan tetap
memfokuskan pada Keluarga Rawan Kesehatan yaitu keluarga rentan (miskin) dan keluarga
dengan kasus / masalah resiko tinggi.
Perkesmas ditujukan untuk individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang mempunyai
masalah kesehatan akibat factor ketidaktahuan, ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam
menyelesaikan masalah kesehatannya. Prioritasnya adalah yang mempunyai masalah
kesehatan terkait dengan masalah kesehatan prioritas daerah yaitu belum kontak dengan
1
sarana pelayanan kesehatan atau sudah memanfaatkan tatapi memerlukan tindak lanjut. Focus
utama pada keluarga rawan kesehatan yaitu keluarga miskin yang rentan dan keluarga yang
masuk risiko tinggi. Keluarga yang tidak mendapat pelayanan Perkesmas merupakan beban
social dan ekonomi serta dapat berdampak buruk terhadap masyarakat lainnya. Pemerintah
memiliki tanggung jawab melindungi kesehatan masyarakat dan memberikan akses ke
pelayanan kesehatan terutama bagi keluarga yang memiliki hambatan untuk mencapai pusat-
pusat pelayanan kesehatan. Penduduk rawan ini telah menjadi satu bagian sasaran program
Perkesmas di Puskesmas.
Diharapkan dengan adanya kerangka acuan kegiatan ini akan dapat menjadi panduan bagi
petugas Puskesmas baik dalam pelaksanaan di lapangan maupun pengelolaannya dengan
tidak menutup kemungkinan dapat disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan Puskesmas.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan khususnya
masalah keperawatan kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.
2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku individu dan keluarga.
b. Meningkatnya penanganan kasus prioritas yang mendapatkan tindak lanjut
keperawatan di rumah.
c. Meningkatnya akses keluarga miskin mendapat pelayanan kesehatan / keperawatan
kesehatan masyarakat.
d. Memperluas daerah binaan keperawatan di masyarakat.
3
F. SASARAN
1. Sasaran individu
Sasaran priotitas individu adalah balita gizi buruk, ibu hamil risiko tinggi, usia lanjut,
penderita penyakit menular (a.l TB Paru, Kusta, Malaria, Demam Berdarah, Diare,
ISPA/Pneumonia), penderita penyakit degeneratif.
2. Sasaran keluarga
Sasaran keluarga adalah keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan
(vulnerable group) atau risiko tinggi (high risk group), dengan prioritas :
a. Keluarga miskin belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas dan
jaringannya) dan belum mempunyai kartu sehat.
b. Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan mempunyai
masalah kesehatan terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan balita, kesehatan
reproduksi, penyakit menular.
c. Keluarga tidak termasuk miskin yang mempunyai masalah kesehatan prioritas serta
belum memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan.
4
Hasil pencatatan berupa laporan asuhan keperawatan ini dianalisis untuk digunakan
dalam pembinaan sekaligus melaporkan ke Penanggung Jawab UKM dan Kepala Puskesmas
Teluk Bayur.
Evaluasi kegiatan untuk melihat sejauh mana keberhasilan kunjungan dievaluasi oleh
Koordinator Perkesmas dan dilaporkan kepada kepala Puskesmas Teluk Bayur . Kegiatan
dilakukan setiap bulan di Lokakarya Lintas Program.
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Teluk Bayur Koordinator Perkesmas