You are on page 1of 20

MAKALAH

CIVIC EDUCATION
“PANCASILA”
DOSEN PENGAMPU : AHMAD JANUARDI, M.Pd.

COVER

OLEH :
IRPAN HADI ADHA
NIM. 2186208064

FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM QAMARUL HUDA BAGU
2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “Pancasila” dengan lancar. Dalam

penulisan makalah ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

terima kasih kepada Bapak Ahmad Januardi, M.Pd selaku dosen Pengampu mata

kuliah Civic Education, dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesian

penyusunan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para

pembaca pada umumnya.

Bagu, 27 Maret 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Pengertian Pancasila......................................................................................3
B. Hakikat Pancasila..........................................................................................7
C. Fungsi dan Kedudukan Pancasila................................................................11
D. Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam menumbuh kembangkan
kesadaran masyarakat..................................................................................13
BAB III..................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
A. Kesimpulan..................................................................................................16
B. Saran............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses perumusan pancasila berawal dari sidang pertama BPUPKI

pada tanggal 29 mei - 1 juni 1945 yang di ketuai oleh dr.Radjiman

Widyodiningrat mengajukan masalah tentang suatu rumusan dasar Negara RI

yang akan dibentuk.pada ketetapan no xx/mprs/1966 dan inpres no 12 tanggal

13 april 1968 yang menegaskan bahwa pengucapan penulisan dan perumusan

pancasila dasar Negara RI yang sah tercantum pada pembukaan UUD 1945

pancasila merupakan dasar Negara yang sah dan tidak dapat di ubah lagi.

Bicara tentang hakikat berarti membicarakan tentang hal – hal yang

hakiki atau mendasar. Demikian juga dengan upaya memahami hakikat

pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara .

Kenyataan hidup berbangsa dan bernegara bagi kita bangsa

Indonesia tidak dapat terpisahkan dari sejarah masa lampau. Demikianlah

halnya dengan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia terrmauk di

dalamnya pancasila sebagai dasar negaranya. Sejarah masa lampau dengan

masa kini dan masa mendatang merupakan suatu rangkaian waktu yang

berlanjut dan berkesinambungan. Pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa

sansekerta,panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asa.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pancasila?

2. Apa saja hakikat pancasila?

1
3. Bagaimana Fungsi dan kedudukan Pancasila?

4. Bagaimana Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam menumbuh

kembangkan kesadaran masyarakat?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahuai arti pancasila

2. Untuk mengetahui apa saja hakikat pancasila

3. Untuk mengetahui Fungsi dan kedudukan Pancasila

4. Untuk mengetahui Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam menumbuh

kembangkan kesadaran masyarakat

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila

Pancasila adalah sebuah ideologi dari bangsa Indonesia. Pancasila

memiliki beberapa pengerian berikut ini kami sajikan beberapa pengertian dari

pancasila.

1. Pengertian pancasila secara umum.

Pancasila merupakan landasan dari segala keputusan bangsa serta

mencerminkan kepribadian bangsa yang digunakan sebagai dasar Negara

yang mengatur pemerintahan Negara.

2. Pengertian pancasila secara etimologis

Menurut muh yamin pancasila dalam bahasa sangsekerta

memiliki 2 arti yaitu:

1) Panca artinya lima dan syiila yang berarti batu sendi,alas atau dasar

2) Syilla artinya peraturan tingkah laku yang baik yang penting atau yang

senonoh.

Sedangkan dalam bahasa jawa susila artinya yang memiliki

hubungan moralitas . kata pancasila juga terdapat di dalam kitab budha

india yaitu :

1) Sutha pitaka

2) Abhidama

3) Vinaya pitaka

3
Menurut ajaran budha pancasyiila adalah lima aturan atau

larangan yang harus di patuhi oleh setiap orang pemeluk agama budha

tersebut , isi lima larangan tersebut adalah.

1) Panatipada Veramani Sikhapadam Samadiyani yang berarti jangan

mencabut nyawa makhluk hidup ( jangan membunuh orang lain).

2) Dinna Dana Veramani Shikapadam yang berarti jangan mengambil

barang yang tak diberikan (jangan mencuri )

3) Kamesha Michara Veramani Shikapadam Samadiyani yang berarti

jangan berhubungan kelamin (jangan berzina )

4) Mushawada Veramani Shikapadam Samadiyani yang berarti jangan

berkata palsu (jangan berdusta)

5) Sura Meraya Masijja Pamada Tikana Veramani artinya jangan

meminum minuman yang menghilangkan fikiran (jangan minum

minuman keras)

Setelah kerajaan majapahit runtuh dan agama islam mulai

menyebar di Indonesia maka sisa pengaruh agama budha itu pun masih

melekat pada masyarakat jawa yaitu lima pantangan yang berisi tentang

lima larangan yaitu

1) Mateni artinya membunuh

2) Maling artinya mencuri

3) Mabok artinya meminum minuman keras

4) Main artinya bermain judi

5) Madon artinya berzina 1


1
PROF.Kaelan,M.S,pendidikan pancasila( Yogyakarta: PT paradigma,2008)hlm:21

4
3. Pengertian pancasia secara historis

Proses perumusan pancasila berawal dari sidang pertama bpupki

pada tanggal 29 mei-1 juni 1945 yang diketuai oleh dr.Radjiman

Widyodiningrat mengajukan masalah tentang suatu rumusan dasar Negara

Republik Indonesia yang akan dibentuk.

Pada tanggal 1 juni Ir soekarno hatta dalam pidatonya

mengajukan 5 usulan atau lima dasar Negara (panca dharma) panca berarti

lima dan dharma berarti kewajiban dan beliau juga menganalogikan

pancadarma itu seperti rukun islam yang jumlahnya ada lima . akan tetapi

atas usulan dari teman beliau yaitu seorang ahli bahasa namanya bukan

panca dharma melainkan pancasila. Panca yang berarti lima dan sila

berarti sendi,asas,dasar atau peraturan. Jadi pancasila adalah lima aturan

tentang tingkah laku yang baik.

Dan pada akhirnya pada tanggal 1juni disebut sebagai hari lahir

pancasila dan pada tanggal 17 agustus 1945 indonesia memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia dan pada tanggal 18 agustus disahkannya UUD

1945.2

4. Pengertian pancasila secara terminologis

Pada ketetapan no xx/mprs/1966 dan inpres no 12 tanggal 13

april 1968 yang menegaskan bahwa pengucapan penulisan dan perumusan

pancasila dasar Negara republik Indonesia yang sah tercantum pad

apembukaan UUD 1945 pancasila merupakan dasar Negara yang sah dan

2
Drs.h.Wirman Burhan,M.PKN.Pendidikan Kewarganegaraan Pancasiladan Undang-
Undang 1945(Jakarta:PT RajaGrafindo persada,2014)hlm:172

5
tidak dapat diubah lagi. Dalam siding ppki 18 agustus 1945 dan pasal uud

1945 yang berisi 37 pasal,1 aturan yang terdiri atas 4 pasal,dan 1 aturan

tambahan yang terdiri atas 2 ayat.3

5. Pengertian pancasila menurut para ahli

1) I.r soekarno

Ir soekarno berpendapat bahwa pengertian pancasila adalah

isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun berabad-abad lamanya

yang terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian

pancasila bukan hanya falsafah Negara, tapi juga falsafah bangsa

indonesia

2) Notonegoro

Menurut Notonegoro pancasila adalah dasar falsafah dan

ideology Negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bagi

bangsa Indonesia.

3) M. Yamin

Menurut M.Yamin pacasila berasal dari kata panca yang

berarti lima dan sila yang berarti peraturan, alas atau dasar. Pancasila

merupakan lima dasar yang berisi tentang pedoman atau aturan tingkah

laku yang penting,baik dan sopan.4

3
PROF.Kaelan,M.S,pendidikan pancasila( Yogyakarta: PT paradigma,2008)hlm:26

4
https://www.yuksinau.id/pengertian-fungsi-dan-tujuan-pancasila/,di akses pada
tanggal10 september 2019 pukul 18.11 WITA.

6
Jadi pancasila adalah suatu ideology bangsa Indonesia yang

lahir pada 1 juni 1945 . pancasila memiliki arti lima dasar atau aturan

yang baik untuk mengatur tingkah laku masyarakat Indonesia.

B. Hakikat Pancasila

Hakikat berarti membicarakan tentang hal-hal yang hakiki atau

mendasar pada pancasila.5

a. Pancasila Sebagai Dasar Negara

Keputusan sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 menetapkan

UUD bagi negara RI yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus

1945. UUD tersebut ialah UUD 1945. Dalam pembukaan UUD 1945

ditemukan dasar negara pancasila oleh karena itu secara yuridis pancasila

sah menjadi dasar negara Republik Indonesia.

Pancasila sebagai Dasar Negara RI berarti pancasila itu dijadikan

dasar dalam mengatur penyelanggaraan pemerintahan negara. Rumusan

pancasila sebagai Dasar Negara RI yang sah tercantum dalam pembukaan

Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) pada alinea keempat.

Selanjutnya pancasila sebagaimana yang terdapat dalam

pembukaan UUD 1945 tersebut dituangkan dalam wujud berbagai aturan-

aturan dasar/pokok seperti yang terdapat dalam Batang Tubuh UUD 1945

dalam bentuk pasal-pasalnya, yang kemudian dijabarkan lagi kedalam

berbagai Ketetapan MPR serta peraturan perundang-undangan lainnya.6

5
https://www.rijal09.com/2018/04/hakikat-dan-fungsi-pancasila.html?=1, pada tanggal
17 september 2018 pukul 21.00.
6
H. Subhandi Al Marsudi, SH., MH., Pancasila dan UUS ’45 dalam pradikma
reformasi, (Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2006), hlm8.

7
b. Pancasila Sebagai Sumber Dari Segala Hukum

Dari aspek hukum ketata negaraan Indonesia, Pancasila sebagai

dasar negara pada hakikatnya mengandung pengertian sebagai sumber dari

segala hukum, yaiyu seperti yang dinyatakan dalam ketetapan MPRS No.

XX/MPRS/1966 juncto Ketetapan MPR-RI No. V/MPR/1973 dan No.

IX/MPR/1978.

Sumber dari tertib hukum suatu negara atau yang bisa dinyatakan

sebagai “Sumber dari segala hukum” adalah pandangan hidup, kesadaran

dan cita-cita hukum serta cita-cita moral meliputi suasana kejiwaan dan

watak dari rakyat negara yang bersangkuran, iyalah cita-cita mengenai

kemerdekaan individu, kemerdekaan bangsa, prikemanusiaan, keadilan

sosial, perdamaian nasional, dan mondial, cita-cita politik mengenai sifat,

bentuk, dan tujuan negara, cita-cita moral mengenai kehidupan

kemasyarakatan dan keagamaan sebagai pengejawantahan dari Budi

Nurani Manusia. Ada empat buah suber hukum

1) Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945

2) Dekrit presiden tanggal 5 juli 1959

3) UUD 1945

4) SP 11 Maret 19667

c. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Pandangan hidup berhubungn dengan sikap manusia dalam

memandang diri dan lingkungan. pandangan hidup bangsa dapat

7
H. Subhandi Al Marsudi, SH., MH., Pancasila dan UUS ’45 dalam pradikma
reformasi, (Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2006), hlm10

8
didefinisikan sebagai segenap prinsip dasar yang dipegang teguh oleh

suatu bangsa guna memecahkan berbagai persoalan kehidupan yang

dihadapinya.

Pancasila disebut sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia,

karena nilai-nilai yang terkandung dalam sila-silanya telah menjadi bagian

yang tidak terpisahkan dari kehidupan Bangsa Indonesia.

Sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, maka pancasila

digunakan sebagai petunjuk sehari-hari, dan digunakan sebagai petunjuk

arah semua kegiatan didalam segala bidang. Dalam pelaksanaannya tidak

boleh bertentangan dengan norma agama, noema kesusilaan, norma sopan

santun, maupun norma hukum yang berlaku.8

d. Pancasila Sebagai Cita-cita Dan Tujuan Bangsa Indonesia

1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia

2) Memajukan kesejahteraan indonesia

3) Mencerdaskan kehidupan bangsa

4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

e. Pancasila sebagai Falsafah hidup bangsa indonesia

Falsafah Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai

pedoman dan pegangan dalam hal sikap, tingkah laku, dan perbuatan

8
H. Subhandi Al Marsudi, SH., MH., Pancasila dan UUS ’45 dalam pradikma
reformasi, (Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2006), hlm1.

9
dalam kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa

bagi bangsa Indonesia dimana pun mereka berada.

Pancasila sebagai filsafah hidup bangsa Indonesia, tumbuh dan

berkembang bersama dengan tumbuh dan berkembangnya bangsa

Indonesia.

Pancasila merupakan filsafah hidup bangsa Indonesia

mengandung nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia.

Nilai-nilai dasar yang dimaksud ialah nilai ketuhanan, kemanusiaan,

persatuan, kerakyatan, dan nilai keadilan sosial.9

f. Pancasila Sebagai Idiologi

Pancasila sebagai ideologi mencerminkan seperangkat nilai

terpadu dalam kehidupan politiknya bangsa Indonesia, yaitu sebagai tata

nilai yang diprgunakan sebagai acuan didalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara.

Sebagai ideologi, pancasila berlaku sebagai pedoman dan acuan

dalam menjalankan aktivitas disegala bidang, fan karena itu sifatnya harus

terbuka, luwes dan fleksibel, dan tidak bersifat tertutup maupun kaku,

yang akan menyebabkan ketinggalan zaman.

Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka, hal ini

dibuktikan dari adanya sifat-sifat yang melekat pada pancasila sendiri

9
H. Subhandi Al Marsudi, SH., MH., Pancasila dan UUS ’45 dalam pradikma
reformasi, (Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2006), hlm35

10
maupun kekuatan yang terkandung didalamnya, yaitu memenuhi tiga

persyaratan.10

C. Fungsi dan Kedudukan Pancasila

Pancasila adalah dasar falsafah negara Republik Indonesia. Fungsi

dan kedudukan Pancasila sangatlah penting dalam konteks pemerintahan dan

kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Berikut ini penjelasan

mengenai fungsi dan kedudukan Pancasila:

1. Fungsi Pancasila

a. Sebagai Dasar Negara: Pancasila menjadi landasan atau dasar bagi

seluruh kebijakan dan peraturan di Indonesia. Semua aspek kehidupan

negara, baik politik, ekonomi, sosial, maupun budaya, haruslah sesuai

dengan nilai-nilai Pancasila.

b. Sebagai Panduan Hidup Berbangsa dan Bernegara: Pancasila juga

berfungsi sebagai panduan bagi seluruh warga negara Indonesia dalam

menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila,

seperti gotong royong, keadilan sosial, dan demokrasi, diharapkan

dapat menjadi pedoman dalam interaksi sosial dan politik.

c. Membangun Kesatuan dan Persatuan: Salah satu fungsi utama

Pancasila adalah mempersatukan masyarakat Indonesia yang beragam

suku, agama, budaya, dan latar belakang lainnya. Pancasila diharapkan

dapat menjadi perekat yang kuat bagi keberagaman bangsa Indonesia.

10
H. Subhandi Al Marsudi, SH., MH., Pancasila dan UUS ’45 dalam pradikma
reformasi, (Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2006), hlm65.

11
d. Menjaga Kedaulatan Negara: Pancasila juga berfungsi sebagai payung

yang melindungi kedaulatan negara. Dengan mengacu pada nilai-nilai

Pancasila, Indonesia diharapkan dapat menghadapi berbagai tantangan

baik dari dalam maupun luar negeri.

2. Kedudukan Pancasila:

a. Sebagai Ideologi Negara: Pancasila merupakan ideologi negara yang

diakui secara resmi. Sebagai ideologi negara, Pancasila memiliki

kekuatan hukum yang mengikat bagi seluruh warga negara Indonesia.

b. Sebagai Jiwa dan Identitas Bangsa: Pancasila merupakan jiwa dan

identitas bangsa Indonesia. Pancasila mencerminkan nilai-nilai yang

diyakini oleh bangsa Indonesia sebagai pondasi keberadaan dan

keberlangsungan negara.

c. Sebagai Sumber Hukum Tertinggi: Pancasila juga menjadi sumber

hukum tertinggi di Indonesia. Artinya, semua peraturan perundang-

undangan haruslah selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Jika ada

ketidaksesuaian antara peraturan dengan Pancasila, maka Pancasila

yang memiliki kekuatan lebih tinggi.

d. Sebagai Landasan Pembangunan: Pancasila menjadi landasan bagi

pembangunan di Indonesia, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial,

maupun budaya. Pembangunan yang dilakukan haruslah mengacu pada

nilai-nilai Pancasila untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi

seluruh rakyat Indonesia.

12
Dengan demikian, Pancasila memiliki kedudukan yang sangat

penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia serta memiliki

fungsi yang mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

D. Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam menumbuh kembangkan

kesadaran masyarakat

Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam menumbuhkan dan

mengembangkan kesadaran masyarakat merupakan hal yang penting untuk

menciptakan masyarakat yang harmonis, berbudaya, dan berkeadilan. Berikut

adalah beberapa cara implementasi nilai-nilai Pancasila dalam hal ini:

1. Pendidikan Pancasila:

Melalui sistem pendidikan formal, seperti pelajaran Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), nilai-nilai Pancasila diajarkan

kepada generasi muda sejak dini. Hal ini membantu membangun

kesadaran akan pentingnya nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan

sosial, persatuan, dan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Pengembangan Materi Pembelajaran:

Pengembangan materi pembelajaran yang menekankan pada

aplikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu

masyarakat memahami betapa relevannya nilai-nilai tersebut dalam

menjalani kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.

3. Penggunaan Media Massa dan Komunikasi:

Media massa memiliki peran penting dalam menyebarkan nilai-

nilai Pancasila. Program-program televisi, radio, dan media daring dapat

13
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang mempromosikan

semangat persatuan, gotong royong, keadilan, dan demokrasi.

4. Kegiatan-kegiatan Sosial dan Kemanusiaan:

Mengadakan kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti

bakti sosial, aksi relawan, dan program-program kepedulian sosial, dapat

memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya saling membantu

sesama, keadilan, dan persatuan.

5. Pengembangan Budaya Lokal:

Budaya lokal yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti

tradisi gotong royong dalam masyarakat adat, dapat diperkuat dan

dipromosikan. Ini membantu membangun identitas lokal yang kuat yang

sejalan dengan nilai-nilai nasional Pancasila.

6. Partisipasi dalam Proses Demokrasi:

Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi, seperti

pemilihan umum, diskusi publik, dan kegiatan-kegiatan politik yang

bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan bersama, dapat menguatkan

kesadaran akan pentingnya partisipasi aktif dalam pembangunan negara.

7. Pengembangan Keterampilan Sosial:

Pengembangan keterampilan sosial, seperti empati, toleransi, dan

kerjasama, melalui pelatihan dan pendidikan non-formal, membantu

membentuk kepribadian masyarakat yang lebih inklusif dan peduli

terhadap kebutuhan sesama.

14
Melalui berbagai upaya tersebut, nilai-nilai Pancasila dapat

diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, yang pada

gilirannya akan membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya

kebersamaan, keadilan, persatuan, dan demokrasi dalam membangun bangsa

yang lebih baik.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Panca artinya lima, sila berarti alas, dasar, atau peraturan tingkah laku.

Jadi pancasila adalah lima dasar yang berisi tentang pedoman atau aturan

tentang tingkah laku. Pancasila merupakan sebuah ideologi dari bangsa

Indonesia. Pancasila merupakan landasan dari segala keputusan bangsa

serta Hakikat yaitu Pancasila Sebagai Dasar Negara, Pancasila Sebagai

Sumber Dari Segala Hukum, Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa,

Pancasila Sebagai Cita-cita Dan Tujuan Bangsa Indonesia, pancasila

sebagai filsafah hidup bangsa Indonesia, Pancasila sebagai ideologi.

2. mencerminkan kepribadiaan bangsa. Pancasila adalah isi jiwa bangsa

Indonesia, pancasila bukan hanya falsafah negara, tapi juga falsafah

bangsa Indonesia.

3. Dasar-Dasar Pendidikan Pancasila yaitu pembukaan UUD 1945, batang

tubuh, ketetapan MPR

B. Saran

Untuk pemimpin Indonesia supaya kepentingan masyarakat kelas

bawah jangan diacuhkan (jangan pilih kasih antara kelas bawah dan kelas atas)

baik itu dalam bidang sosial dan ekonomi maupun dalam bidang hukum

pidana yang sesuai dengan pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan

beradab, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

16
DAFTAR PUSTAKA

Kaelan. 2008. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta. PT paradigma

Marsudi,Subhandi Al. 2006. Pancasila dan UUD ’45 dalam Pradikma Reformasi.

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Burhan,Wirman.2014.Pendidikan Kewarganegaraan Pancasila dan UUD

1945.Jakarta,PT RajaGrafindo Persada

https://www.yuksinau.id/pengertian-fungsi-dan-tujuan-pancasila/,di akses pada

tanggal 26 Maret 2024 pukul 18.11 WITA.

https://www.rijal09.com/2018/04/hakikat-dan-fungsi-pancasila.html?=1, pada

tanggal 26 Maret 2024 pukul 21.00.

17

You might also like