You are on page 1of 46
EXPERIMENT FE PORT FUNDAMENTAL PHYSICS £ THE BASIC WEREURERME NT Nawe + MURA FR Wnone FE > nioversrese cums + Kee OF Rtas Exact Grou > tne) ASSTANT ADL SEPT. DOL ALIFRA MUSTRMUNE sueKR STUDY PROARAI OF AYES EDEATION DEMATEMIENT GF PHYSICS. FACULTY OF METHEMATIC FMD NATURAL SHENCE STATE UNIVERSITY OF MIAEASSAR zou ipindai dengan CamScanner Pergedianan Beseran Pengukuran merupakan kegiatan yang harus dilskukan oleh setiap mahasiswa disiplin ilmu sains sebelum melaksanakan kegiatan -eksperimen di laboratorium. Pada modul ini akan dibahas = mengenai arti dari pengukuran, cara menggunakan alat-alat kur, cara menuliskan hasil pengukuran, cara mengolah hasil pengukuran, dan beberapa kegiatan pengukuran dasar yang harus dilakukan oleh = mahasiswa. Dengan menyelesaikan modul ini, diharapkan maha- siswa dapat memahami konsep-konsep dasar_pengukuran serta smengaplikasikannya pada kegiatan-keglatan praktikum selanjutnya ‘Gambar 1.1 fonghe sorong, sala sotu Jenis ‘lor utur besaren peryana A. TUJUAN PERCOBAAN Setelah menyelesaikan modul ini, diharapkan mahasiswa mampu dan terampll: 1. menggunakan alat-alat ukur panjang, massa, waktu, dan suhu 2, menentukan ketidakpastian pada pengukuran tunggal dan berulang dengan tepat. 3. menerapkan aturan angka penting baik dalam penulisan data maupun dalam menganalisis data hasil pengukuran dengan benar B. ALAT DAN BAHAN 1. Penggaris/Mistar 7. Bola-bola Kecil 2. Jangka Sorong 8, Neraca Ohaus 3, Mikrometer Sekrup 9. Gelas Ukur 4, Stopwatch to. Kaki tiga dan kasa 5, Termometer 1, Pembakar Bunsen 6. Balok Besi ta. Air secukupnya pindai dengan GamScanner Prokiers Formula, 9} Yow to wae leh, tony, ime ord temperre tesa, fete 7 2} Wow to delermin Ure ancartanty, on @ vngle. ard tmpuihed Manuurenit coneely 2 3} Yow to oppig Hae tuler cE gteant clgume. ah m uniting dole tn araigeieg Ye merascerent data terretig 1 | variable estigteaon \ + Merunoble wre, + ta dma enh ge qpesbe, temgaotoe ower hetine lan gor Me water to eae Ye. enperone 4 46 rd ene & ball ard enbe.« > Coteulated warctle “he it et card the whome a check + ey Vorioble, Oyeritenal Degition / \ + taorured wool Weise thet in be dined Vhwogh tororenent ting. 0 renaming rere Maer Witenes ved im ie pcm are he ter (ou), lire Crem), ee wind (won) Yalorer C4r), thertroneter (°C) ond thepusiteh . - \ + Galata exe opt tar Un ean oe. sb Xeooghs tolng. the ection wth he he at (er dbateed luting, (he canton. “The. calestnted yaviately, we conte care the, dem og Ogre == Dipindai dengan GamScanner C. TEORI SINGKAT 4. Pengukuran Panjang Pengukuran adalah bagian dari Keterampilan Proses Sains yang merupakan pengumpulan informasi baik secara kuantitatit maupun secara kualitatif. Dengan melakukan pengukuran, dapat diperoleh besarnya atau nilai suatu besaran atau bukti kualitatif. Dalam pembelajaran sains Fisika, seorang Pendidik tidak hanya menyampatkan kumpulan fakta-fakta saja tetapi seharusnya mengajarkan sains sebagai proses (menggunakan pendekatan proses), Oleh karena itu, melakukan percobaan atau eksperimen dalam Sains Fisika sangat penting. Melakukan percobaan dalam laboratorium, berarti sengaja membangkitkan gejala-gejala alam kemudian melakukan pengukuran. Alat yang digunakan untuk mengukuf besaran bermacam-macam. Ada alat ukur panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus, intensitas cahaya, jumlah zat. Setiap besaran dapat memiliki ebih dari satu macam alat ukur. Sebagai contoh besaran panjang yang akan dibahas berikut ini terdiri dari mistar, Jangka sorong, micrometer sekrup yang memiliki fungsi dan ketelitian masing- masing a. MISTAR Pada setiap alot ukur terdapat suatu nilai skala yang tidak dapat lagi dibagi-bagi, inilah yang disebut Nilai Skala Terkecil (NST). Ketelitian alat ukur bergantung pada NST ini. Pada Gambar 1.2 di bawah ini tampak NST = 0,25 satuan o 2 2 8 4 5 6 ‘Gambar 1.2. Skala vtame suatu olat ukur dengan NST = 0,25 satan Sebagal conteh, sebuah mistar digunakan untuk mengukur Panjang sebuah benda seperti pada gambar 1.3. berikut, Gombar 1.3 Penunjukon skata dengan jarum Penunjuk cukup fipis Laboratorium Fisika Dasar| Jurusan Fisika ndai dengan CamScanner Dari gambar tampak NST Mistar adalah 9,1 cm atau 1 mm, sehingga hasil pengukuran panjang benda adalah: 1=((3,65 4 0,05) em b. JANGKA SORONG Setiap jangka sorong memiliki skala utama (SU) dan skala bantu atau skala nonius (SN). Pada umumnya, nilal skala utama = 1mm, dan banyaknya skata nonius tidak selalu sama antara satu jangka sarong dengan jangka sorong lainnya. Ada yang mempunyai to skala, 20 skala, dan bahkan ada yang memiliki skals nonius sebanyak so skala. Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur besaran panjang yang secara khusus dapat digunakan untuk mengukur diameter dalam, diameter luar dan kedalaman, Untuk menggunakan jangka sorong terlebih dahulu harus diketahui Nilai Skala Terkeeiinya atay NST, Berikut ini akan diberikan cara menentukan NST Jangka Sorong. Perhatikan Gambar di samping ini! 26 Skala Nonius = 39 Skala Utama Karena nilal Skala Utama 1 mm, maka 20 Skala Nonius = 39 mm Sehingga, Nilai 1 Skala Noni ‘Gombar 1.4 Salsh safu bentukjangka sorong: Msn Karena 1 Skala Nonius bernilai 1,95 mm maka nilai skala pada Skala Utama yang paling dekat dengen 1,95 mm adalah 2 mm. Selisih antara kedua nilai skala ini merupakan NST dari jangka sorong. 195 NST Jangka sorong = 2 mm = 0,95 mm = 0,05 mm Untuk menentukan Hasil Pengukuran (HP) dengan menggunakan Jangka Sorong ini digunakan persamaan dengan cara membaca penunjukan skala utama (PSU) yang terletak sebelum angka nol skala nonius dan sisanya dibaca pada penunjuken skala nonius (PSN) yang tepat berimpit dengan skala utama: HP = (PSU x Nflai 1 SU) + (PSN x NST} Laboraterlun. Fistka Dasar | Jurusan Fisika, ndai dengan CamScanner Contoh: Perhatikan gambar hasil pengukuran diameter dalam sebuah tabung dengan menggunakan jangka sorong di bawah init Dari gambar terlihat bahwar Penunjukan Skala Utama (PSU}= 30 Skala Nilai Skala Utama (NSU) =imm Penunjukan Skala Nonius (PSN)= 15 Skala Nilai Skala Terkecil (NST) = 0,05 mm Berdasarkan data tersebut, maka hasil pengukuran (HP) yang diperoleh adatah: Gombar 1.5 Salah satu contoh hast pengukuran dengan Jongka sorong HP = (PSU x Nilai 1 SU} + {PSN x NST) HP = (301 mm) +(15 * 0,05 mm) =30 mm + 0, 759mm =30,75 mm Kesalahan Mutlak Ax Av= Lx NST Janghe Sorang = 0,05 ma Sehingga hasil pengukuran yang diperoleh dilaporkan sebagal, gue eidenm 10,75 +0, 05|mnr c MIKROMETER SEKRUP Mikrameter sekrup memiliki dua bagian skala mendatar (SM) sebagai skala utama dan skala putar (SP) sebagai skala nonius. NST mikrometer sekrup i dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan, j NST alat= Nilat Soe Mendater dengan N = jumlah skala putar. Pada umumnya mikrometer sekrup memiliki Nilai Skal2 Mendatar (skala utama) sebesar 0,5 mm dan jurnlah skala putar sebanyak 50 skal, dengan demikian maka NST mikrometer sekrup seperti mempunyai NST sebesar, Laboratorium Fisika Dasar | Jurusan Fiska ndai dengan CamScanner NST MikrometerSckrup = == = 0,01 mm Hasil pengukuran dari suatu mikrometer dapat ditentukan dengan cara membaca penunjukan bagian ujung skala putar terhaclap skala utama dan garis horizontal (yang membagi dua skala utama menjadi skala bagian atas dan bawah) terhadap skala putar. Untuk menentukan Hasil Pengukuran (HP) dengan menggunakan Mikrometer Sekrup Ini digunakan persamaan: Hasil Pengukuran (HP) = (PSM Nils! Skala Mendatar) +{Penunjukan Skala Putar » NST MikrometerSekrup) —] Contoh: Perhatikan gambar hast! pengukuran ketebalan koin dengan menggunakan mikrometer sekrup di samping! Dari gambar terlihat bahwa: Penunjukan Skala Mendatar =5 Skala Nilai Skala Mendatar = 0,5 mm Penunjukan Skala Putar = 32,5 skala NST Mikrometer Sekrup = Gambor 1.6 Saich satu penuajuton Mvcmeter sekrup 01 mm Dengan demikian maka Hasil Pengukuran yang diperoleh adalah: Hasil Pengukuran = (50.5 mwm)-+(32,5 # 0,01 mm) = 2,5 mm+0,325 mm = 2,825 mm Kesalahan Mutlak Ar: Ae= ; x NST Mitrometer Sekrup = 0,005 mom Sehingga hasll pengukuran yang diperaleh dllaporkan sebagai, |x aslo 2 = [2,825 £0,005] nim Laboratorium Fisika Dasar | Jurcsan Fisika ndai dengan CamScanner 2 PENGUKURAN MASSA, a. Neraca Ohauss 2610 gram Pada neraca ini terdapat 3 (tiga) lengan dengan batas ukur yang berbeda- beda, Pada ujung lengan dapat digandeng 2 buah beban yang nilainya masing- masing 500 gram dan 1000 gram. Sehingga kemampuan atau batas ukur alat ini menjadi 2610 gram. Untuk pengukuran di bawah 610. gram, cukup menggunakan semua lengan neraca dan di atas 610 gram sampai 2610 gram ditambah dengan beban gantung. Hasil pengukuran dapat ditentukan dengan menjumlah penunjukan beban gantung dengan semua penunjukan lengan- lengan neraca, Gambar 1.7, Neraca Ohaus 2610 gram. b. Neraca Ohauss 341 gram Gambar 1.8. Neraca Ohauss 312 gram Laboratorium Fisike Dasar | Jurusan Fi-ika indai dengan CamScanner — Neraca ini mempunyai 4 (empat) lengan dengan Nilai Skala yang berbeda- beda, masing-masing lengan mempunyai batas ukur dan Nilai Skala yang berbeda-beda. Untuk menggunakan neraca ini terlebih dahulu tentukan Nilat Skala masing-masing lengan NST dari Neraca Ohaus 311 gram, diambil dari Nila Skala Terkecil dari empat lengannya. Hasil Pengukuran ditentukan dengan Menjumlahkan penunjukan semua lengan neraca yang digunakan, © Neraca Ohauss 310 gram Neraca ini mempunyal 2 (empat) lengan dengan Nilal Skala yang berbeda- beda dan dilengkapi dengan sebuah Skala Putar (Skala Utama) dan skala nonlus. NST Neraca Ohauss 310 dapat ditentukan dengan cara yang sama dengan pada Jangka Sorong. Hasil Pengukuran ditentukan dengan menjumlahkan penunjukan semua lengan neraca ditambahkan dengan nilal Pengukuran dari skale putar dan noniusrya. Gambar 1.9. Neraca Ohauss 310 gram 3. PENGUKURAN SUHU DAN WAKTU Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur temperatur suatu zat, Ada dua jenis termometer yang umum digunakan dalam laboratorium, yaitu termometer air raksa dan termometer alkohol. Redtarya adalah termometer jenis batang gelas dengan batas ukur minimum ~10' Can batas ukur maksimum +1t0°C. Nilai skala terkecil untuk kedua jenis termometer tersebut dapat ditentukan seperti halnya menentukan nilai skala terkecil sebuah mistar biasa, yaitu dengan mengambil batas ukur tertentu dan membaginya dengan jumlah skala dari nol sampai peda ukur yang dlambil tersebut. ‘Laboratorium Fisika Dasar | Jurusan Fistka 7 ndai dengan CamScanner Stopwatch merupakan salah satu alst ukur waktu yang paling sering digunakan di laboratorium. Alat ukur ini dilengkapi dengan tombol untuk mematikan, dan mengembalikkan jarum ke posis! nol, Terdapat beberapa bentuk stopwatch dengan NST yang berbeda beda. Cera menentukan NST stopwatch sama dengan menentukan NST alat ukur tanpa nonius. menjalankan, | Gambar 1.10, Gi (a) Stopwatch, HE) (byTermometer batang oe ) ) D. TUGAS PENDAHULUAN 1. Ketidakpastian yang termasuk ke dalam ketidakpastian bersistem adalah kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, kesalahan pegas, gesekan, dan kesalahan paralaks. Bagaimana menurut anda cara. mengatasi ketidakpastian int? 2. Tentukan NST dari: (a) jam dinding yang satu lingkarannya dibagi menjadt 60 skala; (b) penunjuk Jarak antara kota yang dipasang di jalan oleh Departemen Pekerjaan Umum; dan (c) afat timbang duduk yang dipakai bila anda membeli gula pasir di warung/toko, 3. Jika suatu alat ukur memiliki pembagian 9 skala utama = 10 skala nonius, gambarkan posist nonius yang menghasilkan pembacaan 36,21. 4. Panjang pensil dilaporkan x = (12,80 0,05)em, jelaskan apa artinya? Berapakah NST alat ukur yang digunakan? 5. Hitunglah A 4 SA, jika nilai A berturut-turut adalah 10,1; 10,2; 10,0; 10,0; 9,8; 10,1; 9,8; 10,3; 9,7 dan 10,0. Berikan interpretasi yang tepat atas hasilnya? : 6. Tentukan panjang minimum yang dapat diukur dengan. menggunakan mistar biasa, apabila dituntut ketidakpastian relatifnya tidak lebih dari 10% dan 4% pada hastinya, Laborstarium Fiske Dasar | Jurusan Fisike ndai dengan CamScanner 2 Diketahui rc = 3,141592. Tuliskan nilai w tersebut dengan ketidakpastian relatif (a) 0,1; (b) 1%; (c) 10 ¥ dan (d) 6x, DAFTAR RUJUKAN Darmawan Djonoputo. 1984. Teor! Ketidakpastian menggunakan satuan Si, Penerbit ITB. Bandung, Laboratorium fistka Dasar FMIPA ITB, 2009, Modul Praktikum Fisika Dasar 4, Penerbit ITB. Bandung PELAKSANAAN PENGUKURAN Pengukuran panjang 2. Ambil mistar, jangka sorong dan micrometer tentukan NST b. Ukuriah masing-masing sebanyak 3 kali untuk panjeng, lebar dan tinggi Balok berbentuk kubus yang disediakan dengan menggunakan ketiga alat ukur tersebut. Catat hasil pengukuran anda pada tabel: hasil pengamatan dengan disertai ketidakpastiannya, &. Uktirlah masing-masing sebanyak 3 kall untuk diameter bola (ukur di tempat berbeda) yang disediakan dengan menggunakan ketiga alt ukur tersebut. Catat hasil pengukuran anda pada tabel hasil pengamatan dengan disertal ketidakpastiannya. Pelaksanaan Pengukuran Besaran Massa a. Tentukan NST masing-masing neraca b. Ukur massa benda yang digunakan pada pengukuran panjang, lakukan pengukuran berulang sebanysk 3 kali. & Catat hasil pengukuran anda yang dilengkapi dengan ketidakpastian pengukuran Kegiatan Pengukuran a. Siapkan gelas ukur, bunsen pembakar lengkap dengan kaki tiga dan lapisan asbesnya dan sebuah termometer. b. Ist gelas ukur dengan eir hingga 1 bagian dan letakkan di atas kakl tiga tanpa ada pembakar. c. Ukur temperaturnya sebagai temperatur mutarnula (72), d, Nyalakan bunsen pembakar dan tunggu beberapa saat hingga nyalanya terlihat normal. Laboratorium Fisika Oasar | Jurusan Fisika ndai dengan CamScanner @, Letakkan bunsen pembakar tad? ‘tepat di bawah gelas kimia bersamaan dengan menjalankan alat pengukur wektu #. Catat perubahan tem, peratur yang terbaca pada termometer tlap selang waktu 1 menits ampai diperoleh 10. G._HASIL PENGAMATAN Nasil pengamatan atau pengukuran dapat cicatatidistkan pada tabel has Pengamatan yang telah disediakan dalam modul inl, HASIL PENGAMATAN 1. Pengukuran Panjang \ NST mistar 2 OY Om oko 1 aim j NST JangkaSorong 05 wm | | NST MikrometerSekup 10,0¥ ine Tabel 1. Hos!l pengukuran panjang Benda] Besaran Hast Pengukuran (mmm) _] No) yang | yang fh Tiikrormeter diukur | dlukur Meee Janka Sorang Sekrup [ee tol wm flia,1 ta0s wm |eayo + acorn + | Kubus | sisi F\ia.0 0.8 Lem | an,10 0.05 Len [20,00 © oyens Lene A lin.a+ as}mm || 1.05 Foo [ew 10,080 £0,005 | wan Se Wot age [lat FOerTmm |i e208] leyotgishwm [las2a oeslmm |\as,0q2 20,c0ghen! 2 | Bola | Dameter Rheaedariwn [138,12 aectwm [a sar somo} 3 lt4,6 8 6, s 1mm [25,13 £0.08 Umm |], 30) © eas lol Tata (ayo ost fics, 134 0.05 lim es, a2 Hoole 7 r i 2, Pengukuran Massa / Neraca Ohauss 2610 gram) Nilai Skala lengan 1 Nilai Skala lengan 2 bila Skala leagian 3 (Massa beban gantung, Laboratorium Fisika Oasar | Jurusan Fisika 10 ndai dengan CamScanner Fabel 1.2. Hasil pengukuran mass@ dengan Netaca Ohaus 2610 gram Benda] Penun. | Perum. | Penun, | Beban fengans | Jengan2 | tengan3 | gantung Massa benda (g) % Gogam fi ogem [aaa | Og | t [et asd o,oslgr Kubus | 2.6 gram | 2. Ogpam Daag | og 2 [E40 £ oa8 Lge 3 ca gam | 3 oO gam | 3: ase og! | beast 0.00 Lg Rata 1 rata | Loqum | Ogre | 9,3¢—r | Or | [¢hag 4 dor gr * Bogem | t Ogam [1 6.5q Og ts [é6, 33 0,05 | gr Bola | 2. 60qam | 20mm {2659 | og | 2 (66,90 £0,0rh g F Gogam | 3: O gms | 3: cera oy 3 (46, 62+ o051 97 Rata- rata | Cog Og | lbstg | OM | [ee ue + oo5lgr Neraca Ohauss 311 gram Nilai Skala lengan 1 Ean ae va leqram Nilai Skala lengan 2 Nilai Skala lengan 3 Nilai Skala lengan 4 =_4:0 ge" Tebel 1.3, Hasil pengukvran massa dengan Neraca Ohauss 311 gram Penun. | Pehun, | Penun. | Penun Bere | engant | lengan’.| iengan | lengan 4 Massa benda (g) We Ogem [i Goer Ph Tg Ph Ob g ]™ (62,000 $0,005 | Rubus oa ley Beg [hong [2 [és coer] g. B 0g) |F tog [RF ge | o.S gr [3 1K, 2004 o,o05 lg Rerata oe go gr ter Oueer | Ler, se, £0,008 bay | ae Seog [Ge |) O69 [1 (e660 coer Lg Bola |f og [2 bog [2 Gay |e Ovmte | 2 loc swe 0005 \ae 3% Og | Gog |e ba |e Obg | 3 Me tore oe \e Rerata | 0 gr Gogr | Gar | Osgar | \te,g90 tocol Laboratorium Fisika Basar | Jurusan Fisika, nn pindai dengan GamScanner Neraca Ohauss $10 gram aa Nilai Skala lengan + NST Neraca Ohauss 310 grams fo se: Le iat Ow - 9, Nilai Skala lengan 2 ee ee a] Nilai Skala Putar 76 M50, 1g Jumlah skala Nonius Tabel 1.4. Hasil pengukuran massa dengan Neraca Ohauss 310 gram Bola }2 Og 2. wae [aks Bog | woe [30s 2 0,08 2.| 06.5904 occ 3 0,08 3-[66,59 2 ens| Bends | Penuniukan | Penunjukan | Penunjukan | Penunjukan | Massa benda lengant lengan> | Skala Putar | Skala Nonius (z) ee ee ee + Te Bot oeng alo) Kubus | 2 Oar DB gog [2 Ft ge [2 oye: 2AGza rose dog B bee 132.2 go | 3% oe, 3:[59, 299 tombe 1 Og we |. Gs ge [yoo 1A6,580" onal F & 3. Pengukuran Waktu dan Suhu ve NST termometer NST Stopwratch= 6,016 Temperatur mula-mula (T,): sos\*e Tabel 1.5. Hesil pengukuran suhu dan wally No. ‘Waktu (8) /Suhu Akhir (°C) Perubahan Suhu (@°) * |) aaa o,0t | |zs0 to,54 - Trac > |\@,040,01| eso +05 | fav 3% Ilene toot | \¢,04 05] yeel 4 |[w,atoa| /||t%otas|! [ser] 5 |fsso.o% a1 ‘| [2e.0t os} lar] fwczer | isesest | let) a Asisten, Catatan: Data yang sudan dityliskon padi table pengamatan harus diparat/ ditandatangani ele({ asisten fod Segki i, Aga hufaimin, Laboratorium Fisika Dasar | Jurusan Fisika 2 j i ndai dengan CamScanner ‘Bie eons een, Le Ruler EM eas, © igere [mot - m,10 | + 0.02 + 2.08 - 20,06 | + 0,03 I * 0,08 ee re /o.ng% (uae) pe fs OH = 08% 93,8 % 1 Ye lag, 2.08 ay Mn lay 08 Dipindai dengan GamScanner ears ecAM te Ruler EPMA aes Memes 3 , 11 + 2B, 10 + 2 E . B08 wm & ems f | mot - 9,10 | + 06% + [2,08 - 20,66 | + ove3 %, 08 - 10, 10 | + 0,0 + NOH = 01K +98, 0% Me T= ly, 0,08 iE 9 ee Dipindai dengan GamScanner AB: 3,826 e13 PF + \t.06 + 0,03 | mm & \e-ael + | 9,81 = 10, m40| + oxy [+ |is.et 2.00 | cog Oo + Sman + 0,34 oem f HRs Ax — 10%. x OM ja scum ae (7% tes 1au48 % (sen) ABs Amboy, Ox % a l-tog 0, ae A + 2, Masta or + (15, 90.50, 34 om + W,O4 BOF 140 3 pindai dengan GamScanner 4 ty,0 mm Pe + | 29,00 4 0,05 |e 2 Calivers Gt Adee dy —s / b+ la -ai\s & + |d-acf+| SNE Avs [asses Od» Seon '906 ve oT rs 7 + 6,05 aa O% te + ot % Came) Des wie - m1 190% * 48.00% ds deedieds — ts,o44 ue, las + 25 B51 a ge 3 + 25) 26 wm Dipindai dengan GamScanner Wo % -omy 8.48% Fe + tla 0, We 1s. © STSs2eM be + [am ago ¢ ovens | ESS ARAML AS, A ect a\orauy 60 gum us Dipindai dengan CamScanner Sis [ere Gata 91d fa + [eras eruol so, Ss = lor wl iole Ore Bene Ot 2 O,amus% Culee) DE + oH - OETA > ea tay ARS tatoy exte ba (ee = Gt Le oe ( ndai dengan CamScanner * Me antsoe Ps | 61.1204 oan agen toll a) ohoume tela grom ceale fh Geeks ch coeur a te gam fs [a vee tess] vown/ So Mth se cero ls oe HS ene pe = Me, 3 20, nol LSS ndai dengan CamScanner W)oteune Wh Arorn Seale E89 - Gab [1 Ooch + Swen «0,64 om we +A SROeE prs (66.5 to,00l que GEO Aes eT tos pindai dengan CamScanner Dipindai dengan GamScanner ANALISIS DATA Berdasarkan hasil pengukuran panjang tentukan besar volume dari benda yang anda ukur untuk masing-masing alat ukur panjang. Sertakan analisis ketidakpastiannya. lela + We ~O45K OE + 98, 5% AB ty Ov. y 13 Laboratorium Fisika Dasar | Jurusan Fistke Dipindai dengan GamScanner + Berane Dipindai dengan GamScanner PNB esenting PF 10 £0.06 | ©) Sew Micoweter é went + (is, or) * +t aMe +4 wet Pryce reg ves (1.04n toes | dai dengan CamScanner Dipindai dengan GamScanner a, De WON CoE seh ABS Lela ay Tv * Ane, 9, baa pindai dengan GamScanner © Neste / PF + \esag0 £6,00 | "1h oes 7 7M tegT4aS PEs |B Ho E o.com | Sn Dipindai dengan CamScanner 2. Dari hasil analisis menentukan volume benda, alat ukur mana yang paling teliti dan tepat digunakan untuk mengukur panjang, berikan penjelasan! A renering ietwureant comb. wad tobe oneiltahls i, (ke uncertainty Con’) ree 0 gral Wale, Merruile 0 weseireay (mawrant Wee LANL sald Yor oyoreptare Be Mecembettue. error Cie) fee a eymah ein, = “Teatro We uote: 5% 9. crema Arcot He Were oeumbe, the, renee ( fe Rrcenelles there [Yeie 0 reser, feikeirent , the weee precisa — HUCK oe heat g debrmncey. HHL We work Gamwwote cd ee pesmi Wait eS tO wea cole, ‘ORIEL Wacol ox air ile Ge ond ke Gd, fo Nrecules ave Seto preroenaer e Berdasarkan analisis nomor 4, dan hasil pengukuran massa dengan menggunakan 3 jenis neraca Ohaus, hitung besar massa jenis setiap benda! Catatant Untuk volume yang diperoleh dari hasil pengukuran dengan mistar, akan ada tiga nilai massa jenis karena terdapat tiga alat ukur massa, Dengan demikian maka akan ada sembilan nilal massa jenis yang akan diperoleh. Pe met Els | Ss Laboratodium Fiske Dasar| Jurusan Fisika ndai dengan CamScanner “+ Foreaiper fom ae pe Dipindai dengan GamScanner ? Alay ovees / aa’ “Btn / | Pr + lass of | wigs | aixg sage rd FF | dee L001] Mn b) ofome at) gem ae + reenter { o~! Pom eyes > SS ay, wT geen He Dipindai dengan GamScanner we we 60,905 % (a0) “aa Dipindai dengan GamScanner Dipindai dengan CamScanner wr |e, mas eee | ® —> For caliper ep: Dipindai dengan GamScanner pindai dengan GamScanner Pos tae my Oe urartiny S|. ye Su + 0.8 Yn "OM % (an) Fe t-loy ne e Log 0, 00 os aug Pe [eo woteas [ar — frcotiar sss a N aw » luheertnieig 2 0. Bm % (urs) Dipindai dengan CamScanner he = lle @, ong Vas * 3, gag P+ lr 0,90 | 9m 1, Dipindai dengan GamScanner pe urcetainty, + ore Se ar Je) .{ 6hsg a ar 2 Orcs PY we + aoa% Cane) ms toy OP te Nog 0, tng Vv Fl yous PF + [2.3m 20,003 | Zam? Dipindai dengan GamScanner > fOr rater net | | oirne ha | o9t 5 0.081 Fem a ie oo * + B.6NEss08 6 Com) Po Dipindai dengan GamScanner hey * + Yo. 70:* Gon) ar la £0.98 | F fas if + for vere lceetae fey 56 833 beh Oc Fun? STV fog Re SS wr +g. oggtus % (4A8) pindai dengan CamScanner + our SOT» Otenal + Ota SO Og, +108 FE Gat Te eos we [veer] s \no eof Me Temperatine, fer oee Pe F [h0,00 toe fs. 0" ww (bed enol® © ([mveotestisy/ Loe ye To % \ ariel? + [Wm roefl sat 1e BK [sproale 4 [18p, 00 bboy o* tro" 5% \touyol® F \vagto£ oor ls 60°" of Wib% | Cberolt pindai dengan GamScanner TIME PALES 5 } 120.00 toons Fe vat two + Dot Yee % + 08% (ung) Hs tno - Re + WO% ~ Oona, + Bey PF + [30.0 2 o,arls No sr, mh = © [bo.c0 tevot ly OOLy 7 | be, 00 + oer ty v— [s.008 e.oits beim a. le. tools + [na,908 8e1f 4b, on 4 © \hwee coer ls oy 120.09 4 6.04 | 0, % (tvo,00 0,04, es [109,00 € 6,01 | oer pindai dengan GamScanner 4% Berdasarkan hag ae Paling teliti dan tgs ho tehiukan 3, z ‘ Pat di Pasangan slat ukur mana yang, berikan Penjelasanr “E¥Makan Une endapatkan massa jenis benda, Bane on rN eat *romigeeg, Reman Geet thy val 8 tae ee “r*\Y Masry ta mien a. wean To iy Show, SOM erhalten Dalarice, Ol oy, tea, ‘Nha, SSE th and Ohm ape : reer vad op dom “NP OME ge NOM tear Se ‘et Mh eg HE ath eal hate 0 areas Sree Dari hasil analisis anda, tentukan fenls bahan dari balok dan bola yang anda gunakan! a Give —> ctonater Ln uth aime omar aie PS [Ne OO o.006 | mre cal \er.t8 + oor Lye tw Ban Mltroweter ‘erws with ‘ogame, Shae, Fs | tes ttre 0,08 [nm mney q — Dari hasil pengukuran waktu dan suhu, jelaskan engukuran mana yong paling tepat dan telfti? Berikan penjelasan mengapa demikian! A. TEMPERATE | 150,00 206) 6 OX > “Teleal —Teest £8 ayo +40" BATS | Tera - Arent ows soe 11.0" He sang stg hus 15 torium Fisika Daser | Jurusan Fisika Labora pindai dengan GamScanner BME | 50, 00 Fovotls ms by ET 3, SON So * O00 OH - ony * S98 04 FL emroorts Send onthe remtte og tine ard Secreta Uy the veal, \ns0.00 4 0, re teenevety hare ire , theme © (80,00 + eotls gor CO Dipindai dengan GamScanner KESIMPULAN Berikan kesimpulan atau Fangkuman anda berdasarkan analisis dan Pembahasan yang telah diperoleh! * Tote the eh ana WREBNUTE were, Luigth og Ye. ard tumwpurehe Ue Wn ‘row Ve fuaton eat ten to ae Fran lah Gorthe NS Of exch 96 thre Weawuring teatromenty - © Precio ond a \ Z 27,8 MO. ard anid rms re deveined ty, HPN ureartoy mes ‘roving tighh STN, se ON eaoel efor’ the oretE He, HS thes nwant tenes, - 7 oe Laboratorium Fisika Dasar | Jurusan Fisika pindai dengan CamScanner

You might also like