You are on page 1of 3

DEPARTEMEN-SMF ILMU PENYAKIT

DALAM

FK UNAIR-RSUD Dr. SOETOMO

PANDUAN PRAKTIK KLINIS


GANGGUAN KESEIMBANGAN
ASAM BASA (276.4)

1 Pengertian (Definisi) Gangguan keseimbangan asam basa disebabkan oleh faktor-faktor


yang mempengaruhi mekanisme pengaturan keseimbangan antara
lain sistim buffer, sistim respirasi, gangguan fungsi ginjal, gangguan
sistim kardiovaskuler maupun gangguan fungsi susunan saraf
pusat.
Klasifikasi :

 Gangguan keseimbangan asam-basa respiratorik :


Terjadi karena ketidakseimbangan antara pembentukan CO2 di
jaringan perifer dengan ekskresinya di paru, ditandai oleh
peningkatan atau penurunan konsentrasi CO2

 Gangguan keseimbangan asam-basa metabolic :


Terjadi karena pembentukan CO2 oleh asam fixed dan asam organic
yang menyebabkan peningkatan ion bikarbonat di jaringan perifer
atau cairan ekstraseluler

2 Gejala dan tanda Kkinis Asidosis respiratorik : sakit kepala, mengantuk yang berlebihan,
penurunan kesadaran

Alkalosis respiratorik : rasa cemas berlebihan, sesak, nyeri dada,


tetani, parestesi, sinkop

Asidosis metabolic :

Rasa lelah (fatique), sesak nafas (pernafasan Kusmaull), nyeri perut,


nyeri tulang, mual, muntah, aritmia, konstriksi vena perifer, dilatasi
arteri perifer, penurunan tekanan darah

Alkalosis metabolic :

Curah jantung menurun, depresi ventilasi sentral, hipokalemia,


hipofosfatemia
3 Pemeriksaan Bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan keseimbangan asam basa
penunjang adalah darah arteri.

Diagnosis & diagnosis Asidosis respiratorik :


banding Kandungan CO2 merupakan gambaran hasil akhir keseimbangan
produksi dan eliminasi CO2 oleh paru.Pada asidosis respiratorik akut,
Ph yang rendah disebabkan oleh peningkatan pCO2 secara akut.

Alkalosis respiratorik :

Kadar pCO2 rendah

Asidosis metabolic :

Kadar ion-HCO3 turun diikuti dengan penurunan tekanan parsial CO2


dalam arteri

Langkah-langkah :

1. Tetapkan berat ringannya gangguan asidosis


2. Tetapkan anion gap
3. Bila dicurigai ada asidosis laktat, hitung rasio delta anion gap
dengan delta HCO3. Bila rasio > 1, asidosis disebabkan
asidosis laktat
Anion Gap = (Na) - { (Cl) + (HCO3)}

Alkalosis metabolic :

Letal, bila Ph darah > 7,7

5 Klasifikasi Asidosis respiratorik, alkalosis respiratorik, asidosis metabolic,


alkalosis metabolik

6 Komplikasi Gagal nafas, syok Kardiogenik

7 Tata Laksana Asidosis respiratorik :

- Atasi penyakit dasar


- Bila hipoksemia, beri terapi oksigen
- Hipoksemia berat memerlukan ventilasi mekanik baik
invasive maupun non invasive
Alkalosis respiratorik :

- Atasi kelainan primer


- Bila hipoksemia, beri terapi oksigen
Asidosis metabolic :

Koreksi dengan larutan natrium bikarbonat hingga tercapai pH 7,2


atau kadar ion HCO3 12 mEq/L. Pada keadaan khusus, pada
penurunan fungsi ginjal, koreksi dapat dilakukan secara penuh hingga
menvcapai kadar ion HCO3 20-22 mEq/L

Alkalosis metabolic :

1. Bila ada deplesi volume cairan tubuh, upayakan volume


plasma kembali normal
2. Bila hipokalemia, koreksi hipokalemia
3. Bila hipokloremia, koreksi klorida dengan pemberian cairan
NaCl isotonic
4. Bila oleh karena pemberian larutan bikarbonat yang
berlebihan, hentikan pemberian bikarbonat

8 Edukasi

9 Prognosis

10 Indikasi MRS Gangguan keseimbangan asam-basa indikasi untuk MRS

11 Indikator Medis

12 Kepustakaan - Halperin ML, Kamel KS, Goldstein MB (2010). Acid Base. In :


Fluid, Electrolyte, and Acid-Base Physiology A Problem-Based
Approach 4th ed. Saunder Elsevier, Philadelphia, pp 3-51
- Marath B, Cheng S. (2012). Acid-Base Disorders. In : Nephrology
Subspeciality Consult 3rd ed, Cheng S, Vijayan A eds. Lippincott
Williams & Wilkins, Philadelphia, pp 82-99.
- Kaehny WD (2009). The Patient with an Acid-Base Disorder. In :
Manual of Nephrology 7th ed, Schrier RW eds. Lippincott Williams
& Wilkins, Philadelphia, pp 49-61

You might also like