You are on page 1of 19

LAPORAN OBSERVASI

BK BELAJAR DI SD N 1 PANDAN SURAT

“ Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah


Bimbingan konseling SD ”

Dosen pengampuh : Ainur Rosidah,M.Pd

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

Tahun 2022/2023
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahim,
Pertama dan yang paling utama, penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Allah
SWT. Karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan Observasi
ini sesuai waktu yang telah ditentukan.

Penulis sangat berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah mengizinkan penulis untuk
melakukan observasi ini di sekolah tersebut, khususnya bagi Kepala Sekolah, wali kelas dan
siswa yang saya observasi, karena atas kerja sama yang baik saya bisa mengerjakan laporan ini.

Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan
Konseling belajar di SD. Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 02 Januari 2023. Observasi ini
dilakukan di SD Negeri 1 pandan surat yang berada di kecamatan Sukoharjo

Demikian kata pengantar ini penulis goreskan, penulis menyadari bahwa banyak kesalahan-
kesalahan, kekurangan, dan kekeliruan yang terdapat didalamnya. Oleh sebab itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata,
semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca nantinya.

Pringsewu,02 Januari 2023

Penyusun

penyusun

i
DAFTAR NAMA KELOMPOK 7

Nama : Fitria Nur Azizah

Nim : 2021406401021

Alamat : Pringsewu

Nama : Intan Rahma Dita

Nim : 2021406401019

Alamat : Tritunggal

Nama : Fajar Arya Wiguna

Nim : 2021406401020

Alamat : Gadingrejo

ii
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR NAMA KELOMPOK 9...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................2
C. TUJUAN............................................................................................................................................2
D. METODE PENELITIAN.......................................................................................................................2
E. WAKTU DAN TEMPAT......................................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................................................................3
A. DEFINISI BK BELAJAR DI SD..............................................................................................................3
B. JENIS JENIS BK BELAJAR DI SD..........................................................................................................3
C. MEMAHAMI SISWA YANG KESULITAN DALAM BELAJAR.................................................................4
D. FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR DI SD................................................................................4
BAB III HASIL OBSERVASI......................................................................................................................6
1. IDENTIFIKASI....................................................................................................................................6
BAB IV PENUTUP................................................................................................................................12
A. KESIMPULAN..................................................................................................................................12
B. SARAN............................................................................................................................................12
C. LAMPIRAN DOKUMENTASI............................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Setiap individu mempunyai kemampuan diri masing-masing, mempunyai karakter,
kepribadian, masalah masing-masing. Mulai dari yang cepat memahami pelajaran, hingga
yang lambat. Mulai dari siswa yang berprestasi, hingga anak selalu bermasalah.

Pada setiap kelas di Sekolah Dasar tidak jarang dijumpai peserta didik yang bermasalah
baik dalam hal interaksi dengan sesama temannya, maupun dalam hal belajar. Mereka
dapat dikategorikan sebagai kelompok yang menuntut layanan bimbingan yang khusus.
Temuan lapangan, terutama di SD N 1 Pandan surat menunjukkan bahwa masalah-
masalah siswa sekolah dasar menyangkut aspek perkembangan fisik, kognitif, pribadi,
dan sosial.

Adanya rentang keragaman individual siswa yang amat lebar memunculkan populasi
khusus target layanan bimbingan, antara lain mencakup:

a) siswa yang mengalami kesulitan belajar

b) siswa dengan perilaku bermasalah.

Untuk itu guru SD perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang jenis-jenis data
yang perlu dikumpulkan, sumber untuk memperoleh data tersebut, cara dan prosedur
mendapatkan data, dan keterampilan dalam menyusun alat pengumpul data serta
penggunannya. Pengetahuan dan keterampilan tersebut sangat berguna dalam
mengidentifikasi peserta didik.

1
B. RUMUSAN MASALAH
Pada penelitian kali ini, penulis memfokuskan pada siswa yang mengalami
kesulitan belajar dan faktor penyebab kesulitan belajar pada anak yang berada di SD N 1
pandan surat, kec. sukoharjo.

C. TUJUAN
Tujuan diadakannya observasi oleh kelompok 7 ini adalah untuk mengetahui dan
mengidentifikasi peserta didik yang bermasalah, baik dalam belajarnya dan
perilakunya. Kemudian penulis pun memberikan beberapa solusi terhadap wali kelas
dalam menyelesaikan masalah tersebut, dengan tujuan membantu si siswa untuk kearah
yang lebih baik lagi sehingga termotivasi untuk lebih baik lagi di kelasnya.

D. METODE PENELITIAN
Dalam melakukan observasi ini, kelompok 7 menggunakan metode wawancara dengan
wali kelas dan beberapa murid di SD N 1 Pandan Surat.

E. WAKTU DAN TEMPAT


Kelompok 7 melakukan 1 kali kunjungan ke SD N 1 Pandan Surat, kec. Sukoharjo, kab.
Pringsewu yakni pada hari senin tanggal 02 Januari 2023

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. DEFINISI BK BELAJAR DI SD
Bimbingan belajar di SD merupakan layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu
siswa SD dapat belajar dengan efektif dan efisien, mencapai perkembangan yang optimal
dan mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan,
keterampilan serta mempersiapkan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih
tinggi. Oleh sebab itu kegiatan belajar mengajar di SD harus di integrasikan dalam
bimbingan dan konseling. Salah satu metode pelaksanaan bimbingan belajar di SD adalah
melalui kegiatan belajar mengajar yang bernuansa bimbingan.

B. JENIS JENIS BK BELAJAR DI SD


a) Belajar dengan wawasan, yaitu belajar dengan menjadikan wawasan sebagai pokok
utama dalam pembicaraan psikologi belajar dan proses berfikir.
b) Belajar diskriminatif, yaitu usaha untuk memilih beberapa sifat situasi atau
stimulusdan kemudian menjadikannya sebagai pedoman dalam bertingkah laku.
c) Belajar keseluruhan, yaitu belajar dengan cara mempelajari keseluruhan bahan
pelajaran sampai pelajar menguasainya.
d) Belajar insidental, yaitu belajar tanpa instruksi atau petunjuk yang diberikan pada
individu mengenai materi belajar yang akan diujikan kelak.
e) Belajar instrumental, yaitu belajar dengan pembentukan tingkah laku.
f) Belajar intensional, yaitu belajar dalam arah tujuan.
g) Belajar laten, yaitu belajar dimana perubahan tingkah laku yang terlihat tidak terjadi
secara segera.
h) Belajar mental, yaitu belajar dengan cara melakukan observasi dari tingkah laku
orang lain.
i) Belajar produktif, yaitu belajar dengan transfer yang maksimum.
j) Belajar verbal, yaitu belajar mengenai materi verbal melalui latihan dan ingatan.

3
C. MEMAHAMI SISWA YANG KESULITAN DALAM BELAJAR
Menurut Munirah (2018:113), kesulitan belajar merupakan bentuk gangguan faktor fisik
dan psikis yang mendasar yang meliputi pemahaman atau gangguan bahasa, lisan
maupun tulisan yang dengan sendirinya muncul berbagai kemampuan tidak sempurna
untuk mendengarkan, berpikir, berbicara, membaca, menulis atau membuat perhitungan
matematika. Termasuk juga kelemahan motorik ringan, gangguan emosional akibat
gangguan ekonomi, budaya atau lingkungan yang tidak menguntungkan.Meskipun
demikian, suatu kesulitan belajar mungkin saja terjadi bersamaan dengan adanya kondisi
lain yang mengganggu misalnya gangguan sensori, tunagrahita, hambatan sosial dan
emosional atau berbagai pengaruh lingkungan seperti perbedaan budaya, pembelajaran
yang tidak tepat. Berikut ini adalah gejala yang dapat dijadikan sebagai pertanda adanya
kesulitan dalam belajar yang dialami oleh siswa menurut Rochman Natawidjaja
(1984:20):

D. FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR DI SD


Dalam proses pembelajaran tentu saja mengharapkan suatu hasil belajar yang baik yang
tercapainya suatutujuan pembelajaran.Secara garis besar, faktor yang menjadi penyebab
terjadinya masalah belajar menurut Kartadinata (1999; 72) ada dua faktor yaitu faktor
internal (dari dalam diri siswa) dan faktor eksternal (faktor dari luar diri individu). Kedua
faktor tersebut yaitu:

1. Faktor Internal (faktor yang berasal dari diri siswa) antara lain meliputi

a. Gangguan secara fisik, seperti kurang berfungsinya organ-organ tubuh, alat


bicara, gangguan panca indra, cacat tubuh, serta penyakit menahun (asma, alergi
dan sebagainya)
b. Ketidakseimbangan mental (adanya gangguan dalam fungsi mental) seperti
kemampuan mental kurang, taraf kecerdasan kurang.
c. Kelemahan emosional, seperti merasa tidak aman, kurang bisa menyesuaikan diri,
tercekam rasa takut, kebencian, serta ketidakmatangan emosi.
d. Kelemahan yang disebabkan oleh kebiasaan dan sikap yang salah, tidak teratur
dalam belajar, kurang berminat pada pelajaran sekolah, malas, sering terlambat
datang ke sekolah, sering bolos dan sering tidak mengikuti pelajaran, terlalu
banyak bermain atau kegiatan yang tidak mendukung keberhasilan belajar.

4
2. Faktor Eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa) antara lain meliputi

a. Sekolah, antara lain;


1. sifat kurikulum yang kurang fleksibel
2. beban belajar telalu berat,
3. metode mengajar yang kurang memadai
4. kurangnya alat dan sumber belajar

b. Keluarga (rumah), antara lain;


1. keluarga yang kurang harmonis
2. keluarga retak,
3. kurangnya perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anak
4. kondisi ekonomi yang kekurangan.

c. Masyarakat antara lain;


1. adat dan kebiasaan masyarakat yang kurang mendukung kegiatan belajar di
sekolah
2. teman sebaya yang memiliki perilaku kurang baik.

5
BAB III
HASIL OBSERVASI

1. IDENTIFIKASI

A. IDENTITAS SEKOLAH

NAMA SEKOLAH : SD N 1 Pandan Surat

NSS / Nomor Statistik Sekolah : 101120218009

ALAMAT : Kelurahan Pandan surat, kec. Sukoharjo,

Kab. Pringsewu, prov. Lampung

B. IDENTITAS KEPALA SEKOLAH

NAMA : Wagiman, S.Pd.SD

NIP : 195908131982012008

ALAMAT : Sukoharjo 4

C. IDENTITAS WALI KELAS

NAMA : Supiyah, S.Pd.

NIP : 1868056401227840003

ALAMAT : Pandan Surat

D. IDENTITAS WALI KELAS

NAMA : Ngabidin, S.Pd.

NIP : 187869050061754784502

ALAMAT : Pandan Surat

6
E. IDENTITAS SISWA

NAMA : Arumi zamzami

KELAS : V.A

ALAMAT : Pandan Surat

MASALAH : Kesulitan belajar

Daftar Pertanyaan Yang di Ajukan kepada Siswa yang kesulitan belajar

No PertanyaanMahasiswa Jawaban siswa

1 Apakah adik pernah mendapat juara Tidak pernah kak


dikelas?

2 Seringkah adik belajar dirumah? tidak kak

3 Apa adik sudah bisa membaca? Bisa, tapi belum terlalu lancar kak

5 Adik pernah diajari belajar atau Pernah kak


mengerjakan PR di rumah?

6 Adik pernah minta diajari ? Pernah kak,

7 Mata pelajaran apa yang adik suka? Gak ada kak

8 Kenapa gak ditanya dik sama guru? Takut dimarahi kak

9 Pernah dihukum guru dik? Pernah kak

10 Kenapa dihukum? Gak pernah ngerjain PR dan tugas kak

11 Kenapa gak dikerjakan dik? Gak bisa kak

12 Apa saja kegiatan adik dirumah? Nyuci piring, melipat pakaian dan
kumpul dengan keluarga kak

13 Ada tidak ruang khusus adik belajar Gak ada kak


dirumah?

14 Bagaimana suasana rumah disaat adik Tenang kak, gak ribut


belajar?

7
15 Seringkah orang tua adik menanya Pernah kak
tentang pelajaran atau PR adik disekolah?

16 Pernahkah adik mendapat nilai merah? Sering kak

17 Apa pendapat orang tua dengan nilai “Belajar sungguh-sungguh biar nilai
raport adik? nya gak jelek”

18 Setiap pagi siapa yang membangunkan Gak ada kak, Bangun sendiri kak
adik?

19 Setiap pagi sering sarapan gak? Siapa Sering kak, mamak


yang masak dik?

20 Berapa uang jajan adik dikasi orang tua Kadang 2000 atau 5000 kak, tidak kak
dik? Apakah ditabung?

21 Adik berangkat sekolah diantar? Tidak kak, jalan kaki

22 Apa hobby adik? Bermain dengan teman kak

23 Apa cita-cita adik? Dokter kak.

Dari observasi yang kelompok 7 lakukan pada siswa I yang bernama arumi diatas yang
memiliki masalah ditingkah laku dan belajarnya. Tetapi yang lebih dominan, dia
memiliki masalah dalam belajarnya. Dalam menjawab pertanyaan dari saya, dia tidak
terlalu terbuka dan bersikap malu, apa lagi saat teman- teman nya mendekati kami saat
wawancara. Dia mengatakan yang tidak sebenarnya jika temannya mendekat. Pada saat
kami berdua saja, saya menanyakan kenapa dia berbohong pada saat di depan temannya.
Dia mengatakan bahwa dia malu. Dalam menjawab pertanyaan saya dia agak tertutup dan
pemalu. Saya menanyakan kepada guru bagaimana sebenarnya sikap Arumi dalam
belajar dan perilaku nya disekolah. Gurunya mengatakan bahwa Arumi sebenarnya anak
yang baik. Pada saat gurunya menerangkan pelajaran, dia memperhatikan gurunya.
Tetapi dia tidak fokus. Dan dia tidak bisa mengerti pelajaran dengan cepat. Selalu
terlambat dari teman- temannya. Bahkan setiap tugas yang diberikan gurunya tidak
pernah selesai saat itu juga. Disaat saya mengobservasi siswa ini,saya melihat bahwa
perhatiannya mudah teralihkan. Dimana pada saat guru nya menerangkan juga

8
memberikan tugas, semua teman-teman nya bekerja, dia malah memperhatikan gurunya
yang berbicara dengan guru lain. Jadi siswa ini termasuk siswa yang harus fokus dalam
melakukan suatu pekerjaan tidak ada gangguan lain. Karena pada saat dia berada
dirumah, sudah terbiasa dengan suasana yang nyaman dan tenang.

Dan Saaat saya bertanya apakah Arumi sudah membaca, ternyata arumi menjawab, bisa,
tapi terlalu begitu lancar. Bisa jadi permasalahan tersebut juga menjadi faktor kesulitan
dalam belajar, sehingga arumi lebih banyak kemalasannya untuk belajar

Pada saat saya bertanya mata pelajaran apa yang tidak dia sukai, dia menjawab semua
mata pelajaran kak . Kemudian saya tanyakan lagi kenapa dia tidak menyukai semua
pelajaran tersebut. Lalu dia menjawab karena sulit untuk dipahami kak. “saya suka gak
ngerti kak”. Itu lah jawabannya. Dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa tersebut kurang
memahami konsep pelajaran yang diterimanya disekolah. Kemudian malu bertanya sama
gurunya dan takut kalau dimarahi guru. Membuatnya tetap tidak memahami pelajaran,
sedangkan teman-temannya sudah melanjutkan kelatihan berikutnya. Begitu seterusnya
sehinggga dia menjadi murid yang terlambat dalam pembelajaran.

Dari hasil pengamatan saya dapat ditarik kesimpulan bahwa ada dua hal yang
menyebabkan sianak terlambat dalam belajar. Pertama, karena faktor dari keluarga. Yaitu
untuk terus belajar sungguh sungguh, tetapi kurang memfatilitasi si anak dan perhatain
orang tua terhadap anaknya dalam mendampingi belajar . Dari segi alat- alat sekolah
yang tidak lengkap. Membuat si anak jadi malas dalam belajar dan mengerjakan tugas-
tugasnya. Kedua, karena faktor lingkungan dimana si anak selalu bergaul dengan orang-
orang dilingkungan yang suka lebih banyak bermain dengan teman temannya . Dimana
membuatnya malas belajar.. Dan tidak fokus di kelas karena pembelajaran yang kurang
asyik baginya.

9
Daftar Pertanyaan Yang di Ajukan kepada wali kelas dan kepala sekolah

Jawaban kepala sekolah atau wali


No PertanyaanMahasiswa
kelas

1 Bagaimana prestasi untuk di sekolah ini? Untuk prestasi disini ada penurunan
dalam beberapa tahun ini mba

2 Apakah motivasi belajar siswa menurun? Menurun mba, apa lagi semenjak
covid ini. Motivasi belajar siswa
sangat sangat menurun

3 Berapa jumlah untuk masing masing Masing masing kelas berjumlah 25


kelas?

5 Di kelas berapa yang paling banyak Untuk kelas dengan jumlah siswa
menampung siswa terbanyak itu dikelas 6 mb. Dengan
jumlah 38, seharus nya kita bagi 2
karena kita terkendala dengen
pengajar. Jadi kita jadikan 1

6 Dengan jumlah 38 apakah ibu tidak Tentu ada problema problema dalam
memiliki kesulitan dalam pembelajaran pembelajaran, salah satu nya anak
tidak fokus apa yang di sampaikan
guru saat pembelajaran, ribut itu pasti.

7 Hal apa yang menjadi penyebab problema Siswa kurang disiplin dalam
dalam menyapaikan pembelajaran? mengerjakan tugas

8 Cara mengatasi kesulitan tersebut ? Dengan pendekatan. Anak harus turus


kita bimbing agar menjadi anak yang
disiplin dalam mengerkan tugas dan
tentu disini saya harus bekerja sama
dengan orang tua dari siswa

9 Faktor apakah yang menjadi siswa Tentunya faktor luar yang lebih
kesulitan dalam belajar ? dominan semisal, pergaulan dan
prasarana sekolah sendiri

10 Pentingkah kehadiran guru bk di masing Sangat penting, memang seharus nya


masing sekolah dasar? guru bk itu ada di masing masing
sekolah dasar, karena tidak
kemungkinan wali kelas bisa
mengatasi semuanya, kalo guru bk

10
pasti kan ada proses pelyan
pelayannya, yang pada intinya ada
program tersendiri ketika ada peserta
didik yang bermasalah atau pun tidak.

11 Tindakan seperti apa yang di berikan Dengan proses pendekatan lalu kita
guru kepada siswa yang bermasalah bimbing perlahan.

12 Peran seperti apa yang di berikan oleh Untuk mengatasi kesulitan siswa ,
wali kelas agar kasus kenakalan atau perlu di lakukannya bimbingan belajar
kesulitan dalaam belajar menurun. untuk siswa dan membantu serta
memberikan solusi terhadap kesulitan
belajar yang di alami siswa tersebut .

Dari observasi yang di lakukan oleh kelompok 7 setelah melakukan wawancara terhadap
kepala sekolah dan wali kelas yaitu bapak wagiman sebagai kepala sekolah SD N 1
Pandan surat dan ibu supiyah serta bapak ngabidin selaku wali kelas. Dari beberapa
pertanyaan yang di sampaikan oleh kelompok 7. Yang pertama itu terkait prestasi yang
ada di SD N 1 pandan surat yang mengalami penurunan setalah masa pandemi. Tetapi
setalah pandemi ini usai akan tingkat kembali dengan mengikuti lomba yang di
agendakan , baik dari tingkat kabupaten mau pun provinsi. Minat bakat para peserta didik
akan di kembangkan kembali. Tetapi permasalahan yang paling utama itu terkait motivasi
belajaar paraa peserta didik sangat menurun dratis, hal tersebut setalah pandemi covid-
19. Karena dalam pembelajaran terlalu lama daring para pesera didik sulit untuk fokus
dalam pembelajaran dan para peserta didik sangat cepat untuk bosan.

11
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesulitan belajar adalah keragaman kelompok yang mengalami gangguan yang
diwujudkan dalam kesulitan-kesulitan yang signifikan yang dapat menimbulkan
gangguan proses belajar.

Faktor-faktor yang menimbulkan kesulitan belajar dikelompokkan kedalam dua


kategori utama, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi minimal
brain dysfunction (ketidak berfungsian minimal otak), kelemahan perceptual, malas
belajar, kelemahan dalam membaca (dyslexia), dan bawaan. Sedangkan faktor
Ekstern (dari luar diri anak) yaitu lingkungan yang tidak mendukung, beban pikiran
karena masalah dengan keluarga, tidak adanya atau kurangnya perhatian dari orang
tua juga keluarga dan tidak adanya bimbingan atau pengarahan.

Dari kasus yang penulis temukan di lapangan, faktor yang mempengaruhi


kesulitan siswa yang bersangkutan adalah faktor pola asuh keluarga yang salah dan
tidak adanya bimbingan atau pengarahan di rumah. Bimbingan yang telah diberikan
guru belum membuahkan hasil. Karena anak masih sulit untuk belajar dengan tekun
di rumah. Sebaik apapun usaha yang dilakukan oleh guru, namun yang menentukan
berhasil atau tidaknya suatu bimbingan adalah anak itu sendiri

B. SARAN
Sebagai calon guru SD yang dituntut menjadi guru yang profesional, kita juga harus
menguasai Bimbingan dan Konseling. Mengetahui fungsi- fungsi dari Bimbingan dan
Konseling. Selain itu prinsip- prinsipnya juga harus dipahami. Agar pada saat anak
mengalami masalah, guru dapat membantu untuk membimbing anak tersebut
menuntaskan permasalahannya. Dimana guru kelas biasanya merangkap bertugas
sebagai guru Bimbingan dan Konseling di SD di tempat ia bertugas. Diharapkan
laporan penelitian ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat. Dan semoga solusi
yang di tuliskan diatas dapat diimplementasikan oleh saya dan juga pembaca untuk
kedepannya.

12
C. LAMPIRAN DOKUMENTASI

13
14
15

You might also like