Professional Documents
Culture Documents
Matius Daverouw - Makalah Pancasila Kekerasan Terhadap Anak - 81221
Matius Daverouw - Makalah Pancasila Kekerasan Terhadap Anak - 81221
Oleh
2021
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………..
KATA PENGHANTAR……………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.3 ………………………………………….
2.3.1 ……………….
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………….
3.2 Saran…………………………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkat, serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ilmiah ini tepat pada
waktunya. Semoga apa yang penulis sampaikan dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan. Adapun judul dari makalah ilmiah ini adalah “PANCASILA KE -2 TERKAIT
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Bpk. Haris Iriyanto, A.Md., S.Sos., M.Pd
selaku dosen pengampu Pancasila yang telah mempercayakan penulis untuk membuat
makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang turut
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih diliputi kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan segala bentuk kritik serta saran dari
berbagai pihak untuk mengoreksi kekurangan dan kesalahan yang membangun dari
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti yang telah kita ketahui bahwa Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan
menjadi ideologi bangsa. Pancasila itu sendiri telah melekat dalam kebudayaan kita
karena para peletak dasar Pancasila itu sendiri telah memikirkan secara matang bahwa
Pancasila bukan sebagai dasar negara saja namun warisan nenek moyang yang harus
kita amalkan dan dijiwai secara terus menerus. Masyarakat juga harus ikut serta dalam
menjaga keaslian dan keberadaannya agar tidak tergerus oleh majunya globalisasi. Kita
Pacasila sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yaitu kata “Panca” yang artinya
Lima, dan “Sila” yang artinya Dasar. Sehingga arti Pancasila secara harfiah adalah Lima
Dasar. Pancasila dicetuskan oleh para pendiri bangsa Indonesia dengan tujuan agar kita
memiliki pondasi serta dasar yang kuat. Apabila dihadapkan dengan berbagai masalah
yang sulit kita dapat berpedoman pada Pancasila untuk menyelesaikan. Selain itu kita
juga menjadi tidak mudah dipengaruhi dan dijajah oleh negara lain.
Namun beberapa tahun akhir ini banyak dijumpai kejadian yang menyimpang dari
dasar negara indonesia yaitu Pancasila. Seperti Kekerasan pada perempuan dan anak
kecil yang seharusnya dilindungi agar mereka merasa aman dan nyaman. Tetapi hak
mereka dirampas dengan cara kekerasan yang melanggar norma dan dasar negara
indonesia. Dari kejadian tersebut tentu ada faktor faktor yang mempengaruhinya
1.2 RUMUSAN MASALAH
3. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kekerasan terhadap anak dan
perempuan?
4. Apa dampak yang ditimbulkan akibat adanya kekerasan terhadap anak dan
perempuan?
A. Tujuan Penulisan
dan perempuan
5. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari adanya kekerasan pada anak dan
perempuan
B. Manfaat Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Pancasila, antara lain, Landasan Historis Pancasila, Landasan Kultural Pancasila, dan
Landasan Filosofis Pancasila. Ketiga landasan ini berperan penting dalam terbentuknys
terbentuknya Pancasila. Dasar filsafat Negara Indonesia yang diberi nama Pancasila
secara resmi dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945, walaupun istilah “Pancasila”
sila demi sila secara jelas dicantumkan di dalamnya. Oleh karena itu Pembukaan UUD
tentang lima hal yang diberi nama Pancasila yang susunannya juga agak berbeda. Tetapi
adanya rumusan yang berbeda-beda tentang lima hal yang diberi nama Pancasila itu
rumusan secara resmi pun di dalam diri bangsa Indonesia atau dalam adat istiadat
bangsa Indonesia sudah ada benih-benih jiwa Pancasila, hanya yang perlu dicari
Secara historis rumusan-rumusan Pancasila itu dapat diuraikan dalam tiga kelompok :
a. Rumusan Pancasila dalam sidang-sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha
UUD 1945
atau ajaran Pancasila sebenarnya sudah ada jauh sebelum negara kita berdiri. Ajaran
ketuhanan atau kepercayaan adanya kekuatan yang berada di luar manusia sebagai
yang maha kuasa sudah ada sejak zaman prasejarah. Dalam pandangan hidup suku-
suku bangsa di tanah air terkandung ajaran tentang kemanusiaan, bagaimana sebaiknya
manusia bertindak menghargai dan mengakui adanya manusia lain yang sama
derajatnya. Rasa persatuan di antara bangsa-bangsa di tanah air ini nampak dengan
dijadikannya Bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar dalam perdagangan antar pulau
sebelum datangnya penjajahan. Masyarakat dari berbagai suku bangsa hidup rukun,
bersatu berdampingan secara damai. Pancasila bukanlah suatu sistem nilai yang hanya
kebijaksaan hidup yang nantinya bisa menjadi konsep kebijakan hidup yang bermanfaat
definisi filsafat dalam filsafat Pancasila telah diubah dan diinterpretasikan oleh
beberapa filsuf Indonesia. Pancasila dijadikan wacana sejak 1945. Filsafat Pancasila
Pancasila merupakan konsep adaptif filsafat Barat. Hal ini merujuk pidato
Soekarno di BPUPKI dan banyak pendiri bangsa merupakan alumni Universitas diEropa,
di mana filsafat barat merupakan salah satu materi kuliah mereka. Pancasila
berakhirnya kekuasaanya (1965). Pada saat itu Soekarno selalu menyatakan bahwa
Pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang diambil dari budaya dan tradisi
Indonesia dan akulturasi budaya India (Hindu-Budha), Barat (Kristen), dan Arab
(Islam). Menurut Soekarno “Ketuhanan” adalah asli berasal dari Indonesia, “Keadilan
Sosial” terinspirasi dari konsep Ratu Adil. Soekarno tidak pernah menyinggung atau
mempropagandakan “Persatuan”.
dalam budaya Indonesia, sehingga menghasilkan “Pancasila truly Indonesia”. Semua sila
dalam Pancasila adalah asli Indonesia dan Pancasila dijabarkan mejadi lebih rinci
filsafat Pancasila adalah truly Indonesia, antara lain, Sunoto, R. Parmono, Gerson W.
Berdasarkan penjelasan di atas maka pengertian filsafat Pancasila secara umum adalah
paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsa
Indonesia.
pengertian esensi dari sila-sila Pancasila yaitu : Tuhan, Manusia, Satu, Rakyat dam Adil.
Pemahaman ini bertitik tolak dari sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan
sosial (makhluk monodualis). Bangsa Indonesia terdiri dari sejumlah manusia. Manusia
sebagai pendukung pokok atau subyek dari sila-sila Pancasila. Manusia mempunyai
unsur-unsur yang mutlak yaitu susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga, sifat
kodratnya sebagai makhluk individu dan sosial dan kedudukan kodrat sebagai makhluk
PEMBAHASAN
pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, nilai kebudayaan serta nilai
Indonesia itu sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kausa materialis ( asal
dasar negara dan ideologi bangsa dari negara Indonesia. Dengan demikian
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia berakar pada pandangan
hidup dan budaya bangsa, dan bukannya mengangkat ideologi dari bangsa lain.
Selain itu, Pancasila bukan hanya ide-ide atau perenungan dari seseorang saja,
Pancasila berasal dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa secara komperhensif.
Oleh karena itu ciri khas Pancasila itu memiliki kesesuaian dengan bangsa
Indonesia.
dan perempuan disebabkan oleh faktor ekonomi, media sosial, pernikahan dini,
kepribadian dan kondisi psikologis yang tidak stabil, lingkungan, laki-laki dan
kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga turut ditutup karena merupakan
dan anak secara umum disebabkan oleh setres dalam keluarga seperti anak,
orang tua/suami istri, situasi tertentu, ekonomi dan pengangguran. Setres dapat
dikarenakan dari anak misalnya anak yang kondisi fisik, mental, perilaku
berbeda dari anak pada umumnya atau anak yang terkena penyakit kronis
Setres dari orang tua yang tidak memberi kepercayaan pada anak,
faktor, namun dapat ditarik garis besar bahwa kekerasan pada anak dilatar
belakangi oleh dua faktor, yakni faktor internal, dari diri sendiri dan faktor
sebagai dasar negara, sehingga perilaku yang ada tidak mencerminkan sila-sila
yang melibatkan baik pihak ayah, ibu dan saudara yang lainnya. Kondisi
4) Pandangan keliru tentang posisi anak dalam keluarga. Orang tua menganggap
bahwa anak adalah seseorang yang tidak tahu apa-apa. Dengan demikian pola
dengan kecepatan yang luar biasa selama tahap perkembangan awal bayi dan
masa kanak kanak . paparan terulang terhadap kekerasan dan tekanan mental
lebih reaktif dan kurang adaptif . penelitian juga telah menemukan bahwa ada
obatan
1. Memar, bengkak
3. Luka bakar
Maraknya kejahatan seksual yang terjadi belakangan ini tentunya membuat anda
makin khawatir dengan keselamatan anggota keluarga anda . nah, inilah saatnya
menjelaskan pada anak bahwa tidak ada seorangpun yang boleh menyentuhnya
dengan tidak wajar . berikan pemahaman dan ajarkan anak untuk menolak
mempercayai orang asing dan buat anak untuk selalu menceritakan jika terjadi
Bila terjadi kekerasan fisik , psikis ataupun seksual ada baiknya segera
laporkan kepada pihak berwajib . hal ini bertujuan untuk segera diambil
tindakan lebih lanjut terhadap tersangka dan mengurangi angka kejahatan
dalam berumah tangga , baik sikap kepada istri atau kepada anak dan juga
trafficking .
Pendekatan hukum
12.867 kasus.
Fakta singkat :
Dari 2001 hingga 2010 kasus kekerasan seksual mencapai seperempat dari
Dalam rentang waktu yang sama, komnas Perempuan menemukan bahwa dalam
seksual. Artinya dalam jam ada tiga perempuan Indonesia mengalami kekerasan
seksual.
pertahun
terdekat.
melkaukan kekerasan pada wanita adalah pacar dengan jumalah kasus sebesar
1.528.
Dari fakta bersebut kita jadi tahu bahwa di negara kita masih banyak terjadi
kasus kekerasan terutama pada perempuan dan anak meskipun kita telah memiliki
dasar negara yang kuat yaitu Pancasila. Didalam sila kedua, kemanusian yang adil dan
beradab. Butirannya mengakui persamaan derajad , persamaan hak dan kewajban asasi
kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainnya. Rasa kemanusiaan jelas menolak segala
hingga kerda yang bias gender tentu harus sesuai dengan Pancasila.
Kasus Perkosaan Terhadap Yuyun
kemauannya sendiri. Saat ini tindak pidana kekerasan seksual atau yang sering disebut
kalangan masyarakat dan pemerintah, banyak pemberitaan di media massa baik cetak
kekerasan dalam sejarah sebenarnya tindak pidana yang sudah ada sejak dulu, atau
dapat dikatakan sebagai suatu bentuk kejahatan klasik yang akan selalu mengikuti
kota-kota besar yang relatif lebih maju kebudayaan dan kesadaran atau pengetahuan
hukumnya, tetapi juga terjadi di pedesaan yang relatif masih memegang nilai tradisi dan
adat istiadat.
peningkatan, korbannya bukan hanya dari kalangan dewasa saja, tetapi juga remaja dan
anak-anak. Kebanyakan korban dari kasus perkosaan adalah anak di bawah umur yang
tidak berdaya dan takut untuk melakukan perlawanan. Maraknya kasus perkosaan
materi pornografi melalui media massa antara lain tersalur melalui media cetak,
kejiwaan tersebut dapat dialami pada saat perkosaan maupun setelah terjadi
perkosaan. Bahkan yang lebih parah lagi, dewasa ini tak jarang pelaku membunuh
bawah umur terjadi pada Yuyun. Yuyun adalah seorang pelajar SMP kelas VIII SMP
Negeti 5 Satu Atsp, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong,
Bengkulu yang masih berusia 14 tahun. Ketika itu Yuyun dalam perjalanan pulang dari
sekolah sendirian dan ketika melewati segerombolan pemuda yang sedang mabuk-
mabukkan, Yuyun pun diperkosa dan dibunuh setelahnya dengan dipukul di bagian
terlambat diberitakan oleh media nasional karena letak desa Yuyun yang terpencil dan
baru terkuak setelah salah satu guru Yuyun berani melaporkan kasus tersebut ke polisi
Dari kasus tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kita sebagai warga negara
Indonesia hendaknya selalu menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri kita. Mulai
dari sila pertama sampai sila kelima harus selalu kita jadikan sebagai panduan atau
pedoman kita dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kasus perkosaan
tersebut jelas tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, terutama sila kedua Pancasila,
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari segala sumber
lain di dunia, namun pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, nilai kebudayaan
serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia
materi (bahan).
Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia itu
sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kausa materialis ( asal bahan Pancasila).
Pancasila bukan hanya ide-ide atau perenungan dari seseorang saja, yang hanya
dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa secara komperhensif. Oleh karena itu cirikhas
faktor, namun dapat ditarik garis besar bahwa kekerasan pada anak dilatar belakangi
oleh dua faktor, yakni faktor internal, dari diri sendiri dan faktor eksternal, diluar diri
sendiri baik faktor keluaraga maupun lingkungan. Dengan adanya kekerasan ini akan
berdampak dan berpengaruh baik secara fisik maupun psikologisnya. Maka dari itu
harus ada cara untuk menyelesaikan masalah kekerasan tersebut, dengan penanganan
yang tegas dan tindakan yang jera terhadap pelaku kekerasan tersebut.
B. SARAN
Dengan adanya makalah ini diharapkan kita sebagai warga negara Indonesia,
untuk mengamalkan nilai-nilai luhur pancasila mulai dari diri sendiri dengan kesadaran
dan keteladan yang mungkin akan dicontoh oleh orang lain dan menjadi budaya yang
positif bagi bangsa Indonesia serta mampu mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa
sesuai yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan juga
peraturan yang ada di Indonesia. Sehingga kekacauan yang terjadi ini dapat diatasi dan
lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia ini dan
mahasiswa/kekerasan-pada-anak-dan-perempuan-dampak-dan-
2018, hlm 2
https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/dampak-kekerasan-terhadap-
https://bidanku.com/mencegah-mencegah-dan-mengatasi-kekerasan-terhadap-