Professional Documents
Culture Documents
Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan Keuangan
Oleh :
NIM : 200101110138
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah subhanahu wata’ala yang
telah memberikan rahmat, hidayah serta inayahnya dan memberikan beribu-ribu
nikmat kepada kita hambanya. Shalawat dengan salam juga akan senantiasa
tercurahkan kepada junjungan nabi agung Muhammad Shallalahu ‘alaihi
wassalam. Sehingga kami dapat menyusun sebuah makalah berjudul
“Pengelolaan Keuangan Pribadi, Keluarga dan Perusahaan”.
Terakhir, penulis sadar jika makalah ini jauh dari kata kesempurnaan. Oleh
karena itu, sangat penting jika kami mendapat kritik dan saran. Semoga makalah
ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak
Naflah Rifqi
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan Kepenulisan.........................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
2.1 Konsep Pengelolaan Keuangan.......................................................................2
2.2 Konsep Pengelolaan Keuangan Pribadi..........................................................4
2.3 Pengelolaan Keuangan Perusahaan................................................................7
BAB III...........................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................10
3.2 Saran...............................................................................................................10
Sebagai penulis makalah ini, besar harapan penulis bahwa materi kali ini dapat memberi
manfaat terhadap pembaca, yakni sebagai literasi tambahan. Tak hanya itu, adapun pada
penulis selanjutnya, materi terkait pengelolaan keuangan ini dapat lebih dikembangkan
lebih lanjut.......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam mengelola keuangan terdapat dua hal penting yang perlu di pahami
yaitu antara lain pendapatan dan pengeluaran, karna setiap seseorang selalu
melibatkan anggaran dan keuangan di dalam hidupnya. Maka dari itu,
diperlukan literasi keuangan agar setiap orang bisa menerapkan skala prioritas
dalam mengelola keuangan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
perlindungan kedudukan sosial dan kepuasan individu. Seseorang
membangun sikap terhadap uang berdasarkan pengalaman dan keadaan
mereka.
4) Tingkat Pendidikan
Dengan pendidikan formal yang memadai, individu akan lebih mudah
untuk mengerti dan memahami pengelolaan keuangan yang baik dan dapat
lebih bijaksana dalam mengambil keputusan keuangan.
3
Fungsi Perencanaan Keuangan dan Anggaran (Budgeting)
4
Menurut Senduk (2004) ada lima ranah pendekatan dalam mengelola
keuangan pribadi yaitu: (1) membeli dan memiliki sebanyak mungkin harta
produktif, (2) mengatur pengeluaran, (3) berhati-hati dengan hutang, (4)
menyisihkan untuk masa depan, dan (5) memiliki proteksi.
Saat ini masyarakat lebih memilih pola hidup konsumtif dari peningkatkan
pendapatannya, dan tidak dibarengi dengan pengendalian keinginan untuk
mengisvestasikan atau menabung sebagian kelebihan keuangan mereka
sebagai cara pengelolaan keuangan pribadi dalam menunjang tercapainya
kesejahteraan hidup baik di masa sekarang dan di masa depan. Pembelian
suatu barang/jasa tidak lagi untuk memenuhi kebutuhan melainkan keinginan,
hal tersebut merupakan gejala-gejala yang mengindikasikan adanya
kecenderungan perilaku konsumtif. Kontrol diri yang kurang dalam
membelanjakan penghasilan adalah menjadi salah satu penyebab sebagian
besar individu membelanjakan semua penghasilannya tanpa memikirkan
keuangan untuk jangka panjang (Herlindawati 2017).
Berikut tata cara pengelolaan keuangan pribadi yang dapat diterapkan :
a. Terapkan Metode 40 : 10 : 10 : 30 : 10
Jika masih bingung dalam membagi pengeluaran per bulannya, mungkin bisa
terapkan metode yang satu ini, yaitu metode 40 : 10 : 10 : 30 : 10. Maksudnya
ialah membagi total pendapatan per bulan menjadi beberapa bagian, seperti
berikut:
5
Untuk yang masih single atau belum berkeluarga, perlu mengumpulkan
sebesar 6 kali total pengeluaran per bulan.
Tentunya pengelolaan dana darurat ini secara terpisah, bisa siapkan rekening
khusus agar tidak tercampur dengan pengeluaran harian.
c. Hindari Utang
Utang merupakan salah satu faktor krusial yang bisa menghalangimu
mengelola keuangan dengan baik. Maka, usahakan untuk menghindari pinjaman
uang kepada pihak lain.
d. Mulai Berinvestasi
Investasi mempunyai manfaat yang begitu besar. Salah satunya sebagai aset
jangka panjang di masa depan. Jika menyimpan uang di bank, itu tidaklah cukup.
Selain bunga cenderung kecil setiap tahunnya, kemungkinan besar juga terdampak
inflasi. Maka dari itu, investasi bisa menjadi alternatif dalam menabung. bisa
mulai menyisihkan beberapa persen penghasilan untuk berinvestasi, seperti di
reksa dana yang risikonya tergolong rendah.
e. Miliki Asuransi
Masih banyak yang beranggapan bahwa asuransi hanya buang-buang uang
saja. Padahal asuransi bisa menjadi penolong di masa depan nanti. Misalnya
ketika sakit dan memerlukan biaya cukup besar, maka asuransi bisa membantu
menutupi kebutuhan tersebut. Sehingga kekhawatiran akan uang tabungan yang
terkuras habis untuk menutupi biaya pengobatan. Berikut ini beberapa manfaat
ketika memiliki asuransi, antara lain:
6
membayar cicilan dan utang, lebih baik mulai menambah pemasukan supaya bisa
mengatur keuangan pribadi secara lebih leluasa.
Ada tiga aktivitas utama yang dilakukan dalam manajemen keuangan sebuah
perusahaan, yaitu cara memperoleh dana, aktivitas penggunaan dana, dan
pengelolaan aktiva, termasuk aset perusahaan. Aktivitas ini berkaitan dengan
sumber dana internal maupun eksternal perusahaan. Modal kerja dan kepemilikan
saham juga termasuk ke dalam bagian manajemen keuangan.
a. Tujuan Pengelolaan Keuangan Perusahaan
Beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh aktivitas manajemen keuangan ini
antara lain:
2. Meningkatkan Efisiensi
Manajemen keuangan yang baik juga akan membuat arus kas terjaga.
Akan ada dana pasti yang harus dikeluarkan perusahaan setiap harinya,
misalnya untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, sewa
tempat, dan pembayaran lainnya. Pengeluaran ini jika tidak diawasi dan
dikendalikan oleh manajemen keuangan yang baik bisa
menyebabkan overbudget yang merugikan perusahaan.
7
4. Mengurangi Resiko Perusahaan
1. Membuat Pembukuan
Pencatatan dan pengarsipan arus kas yang rapi merupakan hal terpenting
dari manajemen finansial. Semua hal harus didokumentasikan dengan rapi,
terlebih hal mengenai uang yang sangat mudah untuk berceceran.
Pembukuan sebaiknya dilakukan setiap hari secara rutin dan disiplin
sehingga perusahaan lebih mudah untuk memantau situasi
keuangannya. Utang piutang perusahaan juga harus dituliskan dalam
pembukuan ini. Peningkatan pendapatan laba atau rugi perusahaan juga
ditentukan dan hanya dapat dilihat jika adanya pembukuan ini.
2. Mengurangi Resiko
Setiap bisnis pasti rentan akan resiko. Manajemen keuangan yang baik
harus dijalankan dengan profesional, yaitu dengan pengurangan resiko.
Hal ini termasuk peminjaman dana seperti kredit mikro atau hal lain yang
sifatnya berupa utang dengan resiko besar. Maka itu, sebisa mungkin
hindari hal-hal seperti ini agar resiko perusahaan untuk rugi semakin kecil.
8
3. Mengontrol Kelancaran Kas
Pengontrolan arus laju kas ini harus benar-benar diperhatikan. Lebih baik
lagi apabila arus kas yang ada terlihat stabil. Arus kas merupakan pokok
dari setiap metode pengelolaan keuangan perusahaan yang ada.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Sebagai penulis makalah ini, besar harapan penulis bahwa materi kali ini
dapat memberi manfaat terhadap pembaca, yakni sebagai literasi tambahan. Tak
hanya itu, adapun pada penulis selanjutnya, materi terkait pengelolaan keuangan
ini dapat lebih dikembangkan lebih lanjut.
10
DAFTAR PUSTAKA
11