You are on page 1of 2
: erro.ocr |, RELOHPOK 5 | INFLUENZA Deia Ulkhiknah Penyakt infvenza dsebablan oleh Myxovius (202001009) DEFINISI influsenza. Virus ini menyerang saluran pemapasan ddan bisa mengakibatkan peradangan. Terdapat tiga Jers vius utama yang dinama virus influenza A, B, dan Maharani M.Dahilan C. Vins infuenza jenis A ini yang paling banyak (202001017) fw | Influenza merupakan infeksi saluran pais (be aaa ae aye era pernafasan atas yang disebabkan ee are Nurlela Humolungo oleh virus yang menjangkiti pasien aa) cee rene eel nema Cont havent (202901023) ¢ 3s pada semua tingkat usia. influenza ‘pe 8. menginfelsi manus, sedangkan (Behrman Klirgman Arvin.2000) infvenza the C mengrietsi manusa dan babi (Harimoto & Kawaoks 2001 : 130-31) Wahyumi_Anboaha’ (202001037) Munisetiani A \ 7 (202001042) PATOFISIOLOGI | “gw ‘Gojlaiioenza| mula Gnbul setaah, 2448 jam ponder | | KOMPLIKASI gF Jub:ianto.s — terserang wus. Gena i Biasanya akan hang setelh 3S hor §2028078867" | sedangkan batuk dan keletahan masih tetap. Pada anak- anak, Agandi < Beberapa kasus influenza (terutama pada orang dewasa) akan (202001137) mengalami keletihan dan kehilangan tenaga selama beberapa minggu. tka suhu badan tetap tinggi lebih dari tiga hart ‘menunjekkan adanya komplikas suhu Badan biasanya lebih tinggi dari pada orang dewasa. | J EPIDENIOLOGI MANIFESTASI KLINIS Influenza adalah penyakit virus akut yang dapat Gejala inftvenza dapat dimulal dengan cepat, satu sampai dua hari setela infeks. iprediksi dan penyakit periodik yang menyebabkan Gefaa inftvenza dapat meliput: epidemik alseluruh dunia. Epidemik terjadi setiap 2 ‘+ Gejala pertama adalah mengaial atau perasaan dingin sampai 3. tahun dengan tingkat keparahan yang + Demam sering terjedi pada awal infoksi, dengan temperatur tubvh berkisar 5 38-39 °C, dan perasaan dingin yang ekstrem (menggial, gemetor + Ras soit don nye sekjur tubuh, banyak orang merasa beg sat sehingga ‘mereka tidak dapat bangun dar tempall dur selama beberapa ha. Se eee ee mortaltas umum that sebogel Kontribus langsung pada ilvnza’ dan menyeral pneumonia dan || = Kardiopuimonst Kron lain sebagai akbatnya. |) SMU Diperirakan lebih dari 70.000 eration antara tahun ||| | * auto 1977 cin 1968 coer lverza stu gejetasxonyappada ||| |< rae ketompok rentan oe PENATALAKSANAAN a } ee eeeexil) (Sekunder | Texsiex F-== SII DE Pencegsten piiner dapat daikon secon Oot rca yong) se St | secesstan stun 0 en ea att || stones “icrza cas spat ffaenet’aiskokan “Soros fl pencegahan taser pace f Teeectetya Malar kame |p Temoerkn perincngan Nngg "90 | menggunakan master. [| aurea’ yong pat | ms penyabanys melankan anys ||) ren pada mdi yan seat beri ||mencecttangan yong || uetz2 Yang dapat | tn macnn cinoma 27" Ph bean mensch ance" 19 at sehingga dapat mengurangi | Mprekomendostan vaksinsetshn setali || megonsoncr untamin {| elakukan pengobstan | penderitaan yang dialam sesuai dengan tipe virs influenza yang | terutama vitamin C. Hal- | ‘ens | Se cece ea ee eee Ca | Antibiotic Penggunaan antibiotik tidak berguna karena tidak mempengaruhi_ vir. Antibiotic diperlukan hanya Jka ada KKomplikasi. Penggunaan ini hanya terjad 5% dari semua kasus influenza, Vitamin Peranan vitamin C dosis tinggl untuk menanggulangi influenza mash kontroversi. Pertahanan—tubuh alamiah akan mengembalkan tubuh ke keadsan normal setelah 3—5 har PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Tes yang paling sering digunakan adalah tes diagnostk influenza cepat. Tes ini mencari zat (antigen) dari belakang hidung atau tenggorokan. Hasil dari tes akan kelvar dalam 15 menit. Namun, hasilnya akan bervariasi dan tidak selalu akurat apan pun asalkan seseorang dalam keadsan sehat. Hanya sala kendala pada vaksin influenza adalah biaya yang belum tanggung pemerintah dan hanya tersedia di rumah skit besar sala dilakukan sehari-hari + Mendemontraskan batok eektif dan svara mapas yang bersh, ‘+ Menunjkkan jalan napas yang paten (Klan tidak merasa tercekik, rama napas, frekuens! pernapasan dalam rentang normal, ida ada svara napas abnormal) ‘+ Mampu mengidentfkasikan dan mencegah faktr yang dapat menghamiba jalan napas IMPLEMENTA. INTERVENS! + Pastkan kebutuhan oral/teacheal suctioning ‘+ Auslta!svaa napes sebelum dan sesudah suctioning “+ Minta Klin napas dalam sebelum suction dakukan + Berkan ©2 dengan mengaunakan nasal untuk menfasiitas suksionnasotrakeal + Anjurkan pasion untuk istahat dan napas dalam setelah kateter dikeluarkan dor nasovakeal {+ Monitor status oksigen pase ‘+ Monitor suhusesering munghin + Monitor warns dan sou kul ‘+ Monitor tokanan darah, nad, dan RR + Monitor penuruna tingkat Kesadoran * Borin earn intavena |) + Komprespasien pada lpat aha dan aks + Tngkatian sks cara + Tingkathan intake caran dan nuts

You might also like