You are on page 1of 11

TUGAS MATA KULIAH

PENGANTAR BISNIS
“MEMAHAMI KONSEP MERKANTILISME,
KAPITALISME, KOMUNISME, SOSIALISME, DAN
DEMOKRASI EKONOMI”

NAMA KELOMPOK 2 :

1. Putu Erika Karsela Dewi (38)


2. I Gusti Ayu Dhian Wahyuni (05)
3. Ida Ayu Nyoman Manik Kartika (15)
4. Renyta Nova Fiana Sariningtyas (40)

PROGAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ____________________________________________________ 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ________________________________________________ 3

1.2 Rumusan Masalah _____________________________________________ 3

1.3 Tujuan _____________________________________________________ 3

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Perekonomian__________________________________ 4
2.2 Jenis – Jenis Sistem Perekonomian_________________________________ 4
A. Merkantilisme____________________________________________ 4
B. Kapitalisme______________________________________________ 5
C. Komunisme______________________________________________ 6
D. Fasisme_________________________________________________ 6
E. Sosialisme_______________________________________________ 6
F. Demokrasi Ekonomi_______________________________________ 6
2.3 Ilustrasi arus peredaran uang dan barang/jasa_________________________ 7
2.4 Contoh Kasus Dalam System Perekonomian dan anaslisisnya____________ 8
BAB III PENUTUP _______________________________________________ 10
DAFTAR PUSTAKA______________________________________________ 11

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perekonomian sekarang merupakan kebutuhan primer bagi setiap individu di masyarakat.


Perekonomian dalam masyarakat awam diartikan berhubungan erat dengan uang yang dipakai
sebagai alat tukar dalam kehidupan sehari – hari. Namun, dalam arti sebenarnya ekonomi
merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktifitas manusia yang berhubungan dengan
produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.

Sedangkan yang di maksud dengan ahli ekonomi adalah orang yang menggunakan
konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Dari pengertian ekonomi diatas dapat dikaitkan dengan
eratnya kebutuhan social masyarakat dengan perekonomian. Sehingga dewasa ini perkembangan
ekonomi dibagi atas system – system yang memudahkan kita sebagai pelaku ekonomi.

Setiap negara menggunakan system perekonomian yang berbeda, dan adakalanya


beberapa Negara itu menggunakan system perekonomian campuran. Sehingga sangat penting
bagi perusahaan untuk mengetahui dimana keberadaannya sehingga tau sikap dan tindakan apa
yang harus diambil supaya sesuai dengan perekonomian di Negara tersebut. Pemerintah ikut
campur tangan baik di bidang perekonomian, peranan sector swasta dalam memperlancar
perekonomian menjadi perhatian perusahaan. Dengan begitu perlu dan penting kita pelajari apa
macam – macam dari perekonomian itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa itu system perekonomian?

1.2.2 Apa saja pembagian system perekonomian?

1.2.3 Bagaimana arus peredaran dan pertukaran uang, barang/jasa dalam suatu perekonomian?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian system perekonomian

1.3.2 Untuk mengetahui jenis – jenis system perekonomian

1.3.3 Untuk mengetahui arus peredaran dan pertukaran uang, barang/jasa dalam suatu perekonomian

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Perekonomian

Sistem perekonomian adalah system yang di gunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang di milikinya baik kepada individu maupun organisasi di
negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah system ekonomi dengan system ekonomi
lainnya adalah bagaimana cara system itu mengatur factor produksinya. Sistem perekonomian
merupakan suatau hal penting karena akan mempengaruhi kegiatan bisnis tersebut dijalankan.

2.2 Jenis – Jenis Sstem Perekonomian terbagi menjadi :


A. Merkantilisme
B. Kapitalisme
C. Komunisme
D. Fasisme
E. Sosialisme
F. Demokrasi Ekonomi

A. Merkantilisme

Pada masa Pra Kapitalisme atau masa kerajinan atau pertukangan adalah masa
dimana ekonomi sifatnya hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri. Sehingga setiap
keluarga membuat semua barang yang dibutuhkan untuk dikonsumsi sendiri. Baru kemudian
terjadilah tukar menukar atau barter. Seringkali pada masa ini disebut Perekonomian
Feodal. Pada masa itu perekonomian berpusat pada “Monorial Estale” di mana orang
bekerja di lapangan pertanian dengan pimpin kaum bangsawan. Selanjutnya pada akhir abad
pertengahan lahir negara – negara nasional yang mengantikan negara feodal. Saat itulah
timbul kapitalisme muda dan masa ini sering disebut mas Merkantilisme. Dengan menyewa
serdadu upahan, negara – negara nasional menumpas kekuasaan tuan – tuan tanah atau kaum
feodal.

Berdasarkan faham Merkantilisme, negara berusaha mendapatkan emas sebanyak


– banyaknya melalui perdagangan Luar Negeri. Anggapan faham ini bahwa perdagangan
merupakan sumber kekayaan. Diusahakan nilai ekspor supaya lebih tinggi daripada nilai
impor dan kelebihan nilai itu harus dibayar oleh luar negeri dengan emas. Negara menekan
impor barang sebaliknya mendukung kegiatan ekspor barang.

Sebagai akibat adanya faham tersebut, maka mengalirlah emas ke dalam negeri.
Pada masa itu Pertanian tidak banyak mendapatkan perhatian, sehingga timbul tantangan dari
mereka yang mementingkan pertanian. Maka timbullah faham baru yang dipelopori oleh

4
Quesnay (1974), yaitu Physiocratisme. Pendapat kaum physiocrat, ialah bahwa untuk
mencapai kemakmuran, manusia membutuhkan bahan atau barang yang nyata dan ini hanya
dapat dihasilkan oleh bidang pertanian.

Ide pokok kelompok Merkantilisme ini adalah sebagai berikut :

1. Negara harus memperbanyak kekayaannya dengan menumpuk logam


mulia/emas.
2. Volume perdagangan global harus ditingkatkan dengan memperbesar ekspor
dan menekan impor
3. Surplus yang di peroleh dari nett ekspor akan dibayar dengan logam mulia,
sehingga semakin banyak logam mulia yang di peroleh dari luar negeri
4. Jumlah logam mulia yang di miliki suatu negara sebagai alat pembanding
tingkat kemakmuran diantara negara yang lain.
5. Logam mulia digunakan sebagai modal membiayai armada perang untuk
memperluas perdagangan luar negeri dan penyebaran agama.

Contoh Negara : Inggris, Belanda, Portugal, Perancis, Spanyol

B. Kapitalisme

Sistem perekonomian ini memberikan kebebasan kepada individu untuk


memiliki kekayaan, perusahaan, persaingan yang bebas dalam pasar,kebebasan memilih dan
menciptakan produk atau jasa. Kebebasan ini disebut “Leissez Faire”. Seseorang bebas
bertindak sejauh uang yang mereka miliki dan merupakan penggerak utama dari kegiatan
perekonomian Kapitalis.

Dalam buku Adam Smith (1723-1790) yang berjudul “The Wealth of Nations”
menyebutkan adanya tangan tidak kentara dalam persaingan (The invisible hand of
competition). Banyak individu yang memasuki dunia usaha, karena perusahaan dapat berhasil
bersaing dengan perusahaan lain. Secara relatif dapat dikatakan bahwa yang kalah saing
adalah yang kurang efisien. Kerluarnya persaingan ini disebut dengan tangan tidak kentara.

Tiga sifat pokok dalam system Kapitalisme yaitu:


1. Hak milik atas barang modal ada di tangan orang perseorangan.
2. Harga barang atau jasa ditentukan oleh permintaan dan penawaran
(ekonomi pasar).
3. Dijamin adanya persaingan bebas, kebebasan untuk berdagang dan
mempunyai pekerjaan, kebebasan untuk mengadakan kontrak serta
kebebasan utuk hak milik dan kebebasan untuk mendapatkan keuntungan.

Contoh Negara : Amerika Serikat, Kanada, Negara-negara Eropa Barat dan kalau
disebut satu-satu terlalu banyak.

5
C. Komunisme

Di dalam system perekonomian Komunisme, peranan pasar untuk menentukan


arah produksi hampir tidak ada. Jika perekonomian Kapitalisme disebut Ekonomi Pasar,
maka perekonomian Komunisme dikatakan Ekonomi Pemerintah yang bersifat totaliter atas
keputusan ekonomi yang dibuat. Disini hak milik seseorang dihapuskan, semua masyarakat
adalah karyawan negara. Kebebasan politik di awasi secara ketat.

Contoh Negara : Korut, Kuba, Cina, Vietnam, dan Laos

D. Fasisme
Suatu sistem pereknomian dimana pemerintah memiliki semua industry, sehingga
di sebut negeri usaha. Dalam sistem perekonomian ini seseorang bebas memlih tempat yang
diinginkan atas persetujuan pemerintah.

Contoh Negara : Sebelum Perang Dunia II, Jerman dibawah Adolf Hitler, Itali di
bawah Benito Musolini dan Spanyol dibawah Franco. Namun saat ini tidak ada lagi Negara
yang berpaham fasisme ini.

E. Sosialisme
Pemerintahan sifatnya demokratis, dimana secara tidak langsung pemerintah
mendukung kegiatan perekonomian dengan jalan merencanakan anggaran belanja, sistem
perpajakan, ekspor dan lain sebagainya. Dalam sistem ini seseorang bebas memilih usaha
atau pekerjaan yang diinginkan. Namun tetap saja pemerintah ikut campur dalam
menyesuaikan kebutuhn individu dan masyrakat. Dalam hal ini pemerintah hanya
menguasai perusahaan yang vital bagi kepentingan masyarakat, sehingga kebutuhan
masyrakat dapat terpenuhi adil dan merata.
Pada sistem perekonomian sosialis ini, harta kekayaan tersebut dimiliki dan
diselenggarakan oleh Koperasi-koperasi produksi atau konsumsi, serikat kerja, badan
hukum masyrakat dan organisasi lain atas dasar suka rela.

Contoh Negara : Suriah, Bolivia, India, Bangladesh, Srilangka, Aljazair dll

F. Demokrasi Ekonomi
Perekonomian di Indonesia cenderung menuju sistem perekonomian sosialis atas
dasar pancasila dan UUD 1945. Pasal 23, 27,33 dan 34 UUD 1945, yang kemudian
perekonomian Indonesia mengandung ciri ciri:
1. Berdasarkan asas kekeluargaan

6
2. Cabang produksi yang menyangkut hajat hidup banyak orang dikuasi Negara
3. Kekayaan alam yang ada di Indonesia dikuasai Negara dan digunakan sebesar besar
untuk kemakmuran rakyat.
4. Penetapan kebijakan, pengambilan keputusan , serta pengawasan sumber sumber
kekayaan di dasarkan hasil mufakat lembaga perwakilan rakyat.
5. Kebebasan dalam memlikih pekerjaan serta hak penghidupan yang layak bagi warga
Negara.
6. Pengakuan terhadap hak kempemilikan perorangan namun penggunannya tidak boleh
menyimpang dari kepentingan masyarakat.
7. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga Negara dikembangkan sepenuhnya
dalam batas - batas yang tidak merugikan kepentingan umum
8. Fakir miskin dan anak anak terlantar dipelihara oleh Negara.

Dengan demikian bahwa sistem perekonomian demokrasi ini menyeimbangkan


antara sosialisme murni dan kapitalisme murni. Dengan menghindarkan :
1. Adanya penghiasapan manusia seperti dalam sistem kapitalisme
2. Adanya sistem etatisme, insiatif dan daya kreasi masyrakat dimatikan oleh Negara.
3. Adanya sistem monopoli yakni adanya pemusatan kekuasaan eknomi pada satu
kelompok tertentu.

2.3 Ilustrasi arus peredaran uang dan barang/jasa

Arus Pembayaran Uang

PEMERINTAH

PEMILIK
FAKTOR
PRODUKSI
PRODUKSI/
KONSUMEN

PERBANKAN

Arus Pembarayan Uang

Arus Barang dan Jasa

7
Gambar 2.3 : Arus Peredaran dan Pertukaran dalam suatu Perekonomian
- Dalam arti Makro, Masyarakat suatu Negara melakukan kegiatan produksi, konsumsi,
dan distribusi
Setiap masyarakat mempunyai fungsi ganda bisa sebagai konsumen dan produsen

- Setiap pengeluaran pihak luar, merupakan penerimaan bagi pihak lain. Hal ini didukung
oleh :
a. Kapasitas produksi yang bekerja penuh
b. sistem perpajakan yang baik
c. tabungan masyarakat yang disalurkan melalui bank

SISTEM PEREKONOMIAN MANAKAH YANG TERBAIK ?

Bentuk sistem perekonomian Negara adalah tergantung beberapa faktor seperti budaya
dan juga sumberdaya yang tersedia di Negara tersenut. Misalnya kapitalisme, hanya sesuai untuk
Negara yang ingin menggunakan sistem perekonomian dimana bebas untuk memiliki dan
mengatur bisnisnya sendiri.

2.4. Contoh Kasus dalam System Perekonomian dan analisisnya


BBM Naik = Bukti Wajah Buruk

Contoh Kasus Penerapan Kapitalisme

Negeri ini sedang mengalami keguncangan. Kebijakan baru yang akan dikeluarkan
tentang kenaikan BBM menuai respon yang sama dari rakyat, yaitu penolakan. Berbagai bentuk
kenaikan BBM dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk ketidak setujuan naiknya BBM.
Penolakan itu diekspresikan dalam berbagai bentuk, baik demonstrasi,aksi,tulisan,audiensi ke
DPR, DPRD, dan berbagai instansi/lembaga, seminar, diskusi, tabligh akbar, melalui survey,
berbagai obrolan termasuk di warung dan bentuk – bentuk ekspresinya.

Rata – rata rakyat menolak kenaikan BBM adalah 86%. Hal ini berate sebagian
masyarakat Indonesia menolak naiknya BBM. Dampak dari kenaikan BBM tentunya akan sangat
di rasakan oleh rakyat, terutama rakyat miskin. Dengan BBM naik biaya produksi akan
bertambah, sebagian para pengusaha akan gulung tikar karena tidak mampu untuk menekan
biaya produksi yang melonjak. Disamping itu secara alami kebutuhan pokok akan naik sehingga
daya beli masyarakat akan menjadi turun. Nasib rakyat miskin semakin tercekik karena tidak
dapat memenuhi kebutuhannya bahkan angka kemiskinan akan bertambah.

8
Analisis

Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) akan berdampak bagi masyarakat. Baik itu
dampak positif maupun dampak negatif. Dampak yang signifikan akan terjadi pada tingkat
inflasi dan pada kondisi perekonomian nasional. Dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi
adalah akan terjadi kenaikan pada tingkat persentase inflasi. Jumlah uang yang beredar di
masyarakat akan bertambah, dan akan berdampak pula pada harga berbagai jenis barang dan
jasa. Kondisi perekonomian akan mengalami goncangan, ketidakstabilan akan terjadi. Iklim
investasi akan menurun, sehingga berpengaruh pada jumlah pendapatan dan pengeluaran
pemerintah. Kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi adalah dengan kebijakan moneter.
Seluruh instrumen kebijakan moneter efektif dalam mengurangi dan mengatasi inflasi.

Jika semua masyarakat meningkatkan konsumsinya terhadap BBM, maka tidak heran jika
terjadi kenaikan harga BBM, Ini dikarenakan permintaan yang membubung tinggi sementara
penyediaan barang mengalami kekurangan akan membuat harga barang tersebut menjadi naik
dan timbulnya inflasi. Apabila harga suatu barang mengalami penurunan, maka daya beli
masyarakat dan permintaan masyarakat akan barang tersebut menjadi naik. Sebaliknya jika harga
suatu barang mengalami kenaikan, maka daya beli masyarakat akan mengalami penurunan.
Sebagaimana yang tercantum dalam hukum permintaan. Berbanding terbalik dengan penawaran,
jika harga suatu barang sedang mengalami penurunan, maka penawaran barang tersebut akan
menurun pula, tetapi jika harga barang tersebut sedang mengalami kenaikan, maka penawaran
akan barang tersebut juga akan meningkat. Sesuai dengan hukum penawaran. Terjadinya inflasi
tergantung pada sejumlah faktor yang mempengaruhi naik turunnya tingkat harga, juga
tergantung pada kebutuhan masyarakat akan barang tersebut.

9
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Sistem ekonomi yaitu suatu system yang menjalin hubungan ekonomi antar manusia
dengan seperangkat kelembagaan dalam sustu tatanan kehidupan., tetapi berkaitan dengan
falsafah, pandangan dan pola hidup masyarakat setempat. Sisitem ekonomi sesungguhnya
merupakan salah satu unsure saja dalam suatu supra system kehidupan masyarakat,. System
ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideology kehidupan masyarakat disuatu Negara yang
tidaklah harus berdiri sendiri,serta mengunakan dalam memenuhi kehidupan ekonomi mereka.
System ekonomi yang digunakan oleh masing-masing Negara menentukan tolak ukur
keberhasilan tatanan suatu perekonomian suatu Negara tersebut. Indonesia sendiri menggunakan
sistem ekonomi campuran.

Perusahaan dalam penyelenggaraan perekonomian dipastikan selalu terpengaruh oleh


pemerintah atau sistem yang berlaku di negaranya, segala macam peraturan yang ada haruslah
perusahaan ketahui sebagai rambu rambunya dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Setiap
sistem perekonomian pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun yang pasti,
perkembangan sebuah perusahaan tetap bergantung dari perusahaan itu sendiri. Sistem
perekonomian akan menjadi tepat apabila di sesuaian dengan keadaan Negara tersebut.

Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah keinginan penulis atas partisipasi
pembaca agar sekiranya mau memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kemajuan penulisan makalah ini. Kami sadar bahwa penulis adalah manusia yang pastinya
memiliki kesalahan. Oleh karena itu,dengan adanya kritik dan saran dari pembaca, penulis bisa
mengkoreksi diri dan menjadikan makalah kedepan menjadi makalah yang lebih baik lagi dan
dapat memberikan manfaat yang lebih bagi kita semua.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sumarni, Marti dan Soeprihanto John. Pengantar Bisnis (Dasar Dasar Ekonomi
Perusahaan . Liberty Yogyakarta. 1998

http://blognyadeviseptianii.blogspot.com

http://azzahraria.blogspot.co.id/2015/04/makalah-sistem-ekonomi.html

http://ahmadsuryana47.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-merkantilisme-
kapitalisme.html

http://moehammadfarhan.blogspot.com/2015/04/muhammad-farhan-27214217-1eb42-
bab-i.html

11

You might also like