You are on page 1of 8

Vol. 2 No. 3 Juli-September 2023 Hal.

516-524
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

Pandangan Islam Tentang Kesehatan Dan Higenitas

Ika, Rohani, Sherly Ananda, Sifa Safitri


Sekolah Tinggi Agama Islam FATAHILLAH Serpong
Ikaclar@gmail.com, Rohanibudiman0@gmail.com, Sherlyananda971@gmail.com, sifasafitry26@gmail.com

Abstract
The environment is a place for humans to live on earth, and the environment is something that cannot
be separated from humans so that humans can naturally interact through their environment. A clean
environment reflects the quality of life of a healthy community. Humans as caliphs on earth have an important
role and obligation to protect and manage their environment properly, so as to create an environment that is
clean, healthy, free from disease and free from natural disasters. In the teachings of Islam itself, cleanliness is
mandatory and absolute. As the Prophet Muhammad always taught his people to always maintain cleanliness.
However, keeping the environment clean is not as easy as imagined, there are still hands who are not
responsible for the environment such as littering, even though keeping the environment clean only requires the
awareness of all parties and layers of society to create a clean and comfortable environment. And in Islamic
teachings about water, sanitation, cleanliness and environmental health, it turns out that all levels of society
do not really know and understand it, so that infectious diseases often occur due to unclean water and poor
sanitation. The Al-Qur'an and hadith are sources of Islamic teachings which clearly explain in them how
humans should maintain health and environmental cleanliness. The hadiths studied are the hadiths contained
in al-polar sittah. The method used in this research is normative empirical method. And to obtain data and
information related to environmental hygiene and health, researchers used the library research method. In this
case, it can be concluded that the concept of environmental hygiene and health in the hadith is the same as the
concept of biocentrism environmental ethics, namely the theory that views every life and living creature as
having value and worth so that humans have a moral obligation to the environment. Therefore, humans must
always maintain the cleanliness of water sources, cleanliness of homes, cleanliness of public areas and not cut
down trees and plants in public places without an unclear purpose.
Keyword : Environmental Cleanliness, Islamic Health, hygiene, Hadith

Abstrak
Lingkungan merupakan tempat tinggal bagi manusia di muka bumi, dan lingkungan merupakan sesuatu
yang tidak dapat terpisahkan dari manusia sehingga secara alamiah manusia dapat berinteraksi melalui
lingkungannya. Lingkungan yang bersih mencerminkan kualitas hidup masyarakat yang sehat. Manusia sebagai
khalifah di muka bumi memiliki peranan penting serta kewajiban untuk menjaga dan mengelola lingkungannya
dengan baik, agar terciptanya suasana lingkungan yang bersih, sehat, bebas dari penyakit serta bebas dari
bencana alam. Dalam ajaran agama Islam sendiri, kebersihan merupakan hal yang wajib dan mutlak.
Sebagaimana Rasulullah Saw selalu mengajarkan kepada umatnya agar selalu menjaga kebersihan. Namun,
dalam menjaga kebersihan lingkungan tidak semudah yang dibayangkan, masi ada saja tangan-tangan yang
tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan seperti membuang sampah sembarangan, padahal dalam menjaga
kebersihan lingkungan hanya dibutuhkan kesadaran semua pihak dan lapisan masyarakat agar terciptanya
lingkungan yang bersih dan nyaman. Dan dalam ajaran Islam tentang air, sanitasi, kebersihan dan kesehatan
lingkungan ternyata juga belum betul-betul diketahui dan di pahami oleh segenap lapisan umat, sehingga sering
kali terjadi penyakit berjangkit yang disebabkan karena air yang tidak bersih dan sanitasi yang buruk. Al-Qur’an
dan hadist merupakan sumber ajaran Islam yang sudah pasti didalamnya menerangkan tentang bagaimana
manusia harus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Hadist-hadist yang diteliti adalah hadist-hadist
yang terdapat dalam al-kutub sittah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode empiris
normatif. Dan untuk memperoleh data dan informasi terkait kebersihan dan kesehatan lingkungan, peneliti
menggunakan metode kepustakaan (library research). Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa konsep
kebersihan dan kesehatan lingkungan dalam hadist sama dengan konsep etika lingkungan biosentrisme yaitu
teori yang memandang setiap kehidupan dan makhluk hidup mempunyai nilai dan berharga sehingga manusia
memiliki kewajiban moral terhadap lingkungan. Oleh karena itu manusia harus selalu menjaga kebersihan
sumber air, kebersihan rumah, kebersihan tempat umum dan tidak menebang pohon dan tanaman di tempat-
tempat umum tanpa tujuan yang tidak jelas.
Kata kunci : Kebersihan Lingkungan, Kesehatan Islami Higenitas, Hadist

This work is licensed under Creative Commons Attribution License 4.0 CC-BY International license

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.02 No. 03 Juli - September 2023 517
Vol. 2 No. 3 Juli-September 2023 Hal. 516-524
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

A. Pendahuluan (Introduction)
Islam adalah agama Rahmatan lil‘Alamin yang membawa keberkahan kepada seluruh
manusia maupun alam semesta sehingga ia mengatur segala aspek kehidupan manusia, baik yang
berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan Allah SWT (hablum minallah), maupun
hubungan antara manusia dengan sesama makhluk (hablum minannas). Salah satu aspek
kehidupan yang sangat dalam Islam adalah kebersihan. Dalam hal ini, Islam sangat menaruh
perhatian yang besar terhadap kebersihan, karena kebersihan selain bagian dari iman juga
merupakan pangkal dari kesehatan. Kebersihan merupakan salah satu nikmat terbesar yang Allah
berikan kepada manusia, dan senantiasa harus di syukuri dan di jaga oleh setiap muslim.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Ada dua nikmat yang banyak orang tertipu dengannya: kesehatan dan waktu luang.” (HR.
Bukhori).
Kesehatan juga merupakan modal utama dalam melaksanakan ibadah dan pekerjaan yang
berkaitan dengan kehidupan dunia dan akhirat. Sebagaimana Allah Swt berfirman dalam QS.
Al-Anfal: 60
‫ط ْعتُم ِمن قُ َّوة‬ ۟ ‫َوأَ ِعد‬
َ َ‫ُّوا لَ ُهم َّما ٱ ْست‬
Artinya: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi”.
(Qs. Al-Anfal: 60).
Dalam ayat ini kata kekuatan mencakup segala hal yang dapat membantu umat Islam
dalam berjihad di jalan Allah, termasuk kesehatan jasmani dan rohani. Oleh karena itu, Islam
mengajarkan kepada umatnya tentang cara menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Ada
beberapa cara untuk menjaga kesehatan antara lain:
1. Menjaga kebersihan diri, pakaian, makanan, minuman, dan lingkungan tempat tinggal, juga
lingkungan sekitar.
2. Mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam hal makan, minum, tidur dan berpakaian.
3. Melakukan olah raga secara teratur, dan menghindari diri dari hal-hal yang dapat metusak
kesehatan tubuh. Seperti: ngerokok, narkoba, alkohol, zina dll.
Selain itu juga, Islam menganjurkan kepada umat nya untuk selalu menjaga kebersihan.
Sebab, jika sudah terjaga kebersihan maka sudah terjaga pula kesehatannya, sehingga terhindar
dari berbagai macam penyakit. Perhatian Islam terhadap kebersihan juga dapat dilihat dari
perintah bersuci sebelum melakukan ibadah shalat, thawaf, dan beberapa ibadah lainnya, bahkan
ulama Islam mengkhususkan bab tersendiri dalam kajian fiqh tentang kebersihan.1 Kebersihan
juga mempunyai kaitan yang erat dengan kesehatan, salah satunya dengan membudayakan hidup
yang bersih baik itu kebersihan jasmani seperti pakaian, makanan, minuman dan lingkungan
maupun kebersihan rohani yang merupakan syarat mutlak untuk hidup sehat. 2
Banyak sekali macam penyakit yang bisa ditimbulkan akibat lingkungan yang kotor tidak
higienis, khususnya penyakit-penyakit karena infeksi menular, seperti penyakit kulit dan lain-
lain. Maka dari itu dalam agama Islam sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihan mulai dari
kebersihan diri sampai dengan kebersihan lingkungan.3
Kebersihan lingkungan menjadi salah satu faktor utama demi berlangsungnya hidup yang
bersih, sehat dan nyaman serta terhindar dari berbagai penyakit. Menerapkan budaya hidup
bersih dalam lingkungan masyarakat diperlukan adanya suatu pemahaman yang kuat sesuai
dengan tradisi masyarakat yang dianut, sehingga sikap kesadaran dapat diterapkan dengan baik
oleh masyarakat terhadap lingkungannya. Disamping itu untuk dapat mewujudkan hidup sehat
perlu adanya kesadaran diri dan kerjasama dari masyarakat sekitar agar, dapat menjaga
kebersihan lingkungan dan juga tempat tinggal sehingga terciptanya hidup sehat dan bebas dari
penyakit.
Hidup sehat adalah hajat manusia yang paling esensial, karena hidup sehat selain dapat
mengantarkan kepada taraf kehidupan yang lebih baik dan sejahtera, juga merupakan bagian dari
prasyarat kesempurnaan ibadahnya. Oleh karena itu, manusia harus berikhtiar dan berusaha

1Kaelany, Islam Dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), hal. 196.
2
Andriyani Andriyani, Kajian Literatur Pada Makanan Dalam Perspektif Islam Dan Kesehatan, Jurnal
Kedokteran Dan Kesehatan 15, no. 2 (2019): 178, https://doi.org/10.24853/jkk.15.2.178-198
3
Al-Fanjari, Nilai Kesehatan Dalam Syari’at Islam (Jakarta: Bumi Aksar, 2005), 43.

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.02 No. 03 Juli - September 2023 518
Vol. 2 No. 3 Juli-September 2023 Hal. 516-524
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

memelihara kesehatan secara terus menerus, dalam arti memperkuat daya tahan tubuh dari
serangan penyakit dan mencegah akan timbulnya penyakit. Dalam hal memelihara kesehatan,
Nabi Muhammad SAW bersabda:4
َ ‫ َو‬، َ‫ش ْغلِك‬
‫ َو ِغنَاكَ قَ ْب َل‬، َ‫ش َبا َبكَ قَ ْب َل ه ََرامِ ك‬ ُ ‫ َوفَ َراغَكَ قَ ْب َل‬، َ‫سقَمِ ك‬ ِ ‫ َو‬، َ‫ِإ ْغتَ ِن ْم َخ ْمسًا قَ ْب َل َخ ْمس َح َياتَكَ قَ ْب َل َم ْوتِك‬
َ ‫ص َّحتَكَ قَ ْب َل‬
)‫فَ ْق ِركَ (رواه أحمد والبيهقي‬
“Perhatikanlah lima perkara sebelum datang nya lima perkara, yaitu: 1. Masa hidupmu sebelum
datang ajalmu. 2. Masa sehatmu sebelum datangnya penyakit, 3. Masa lapangmu sebelum
datangnya kesibukan. 4. Masa mudamu sebelum datangnya masa tua, dan 5. Masa kayamu
sebelum datangnya kefakiran” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi).
Perihal pentingnya penyembuhan dengan obat juga sangat disarankan Rasulullah SAW,
Alkisah, suatu ketika terjadi dialog antara sahabat dan Nabi Muhamad. Ada seorang sahabat
baginda terkena penyakit. Sahabat tersebut lantas bertanya kepada baginda Muhammad SAW,
apa yang harus ia perbuat berobat atau ia pasrah terhadap sakitnya, atau terus memohon
kesembuhan pada Allah, ia bingung dalam keadaan itu. Di tengah kebingungannya, Baginda pun
menyuruh sahabat itu untuk berobat. Kisah itu terdokumentasi dalam hadis yang diriwayatkan
oleh Imam At-Turmidzi, Ibn Majah, Abu Daud, Ahmad. “Usamah bin Syarik, semoga rahmat
Allah senantiasa menyertainya, berkata; Seorang Arab berkata kepada Nabi; “Wahai
Rasulullah, apakah kami harus berobat? Lalu Nabi menjawab: “Iya, berobatlah wahai hamba-
hamba Allah, karena Allah tidak menciptakan penyakit, kecuali juga menciptakan obatnya,”
Pada umumnya, sebagian orang berangapan bahwa kesehatan itu penting bagi kehidupan
manusia. Tetapi sebagian besar berpandangan bahwa seseorang dianggap sehat bila berada
dalam keadaan tidak sakit dan tidak cacat. Kesehatan dipandang sebagai sesuatu yang alami yang
dimiliki oleh setiap orang. Kadangkala, orang baru sadar akan pentingnya pemeliharan
kesehatan, bila sewaktu-waktu dirinya atau anggota keluarga nya terkena penyakit. Dengan kata
lain pengertian kesehatan terlalu sempit, hanya terbatas pada “upaya mencari pengobatan”
terhadap penyakit yang sedang di deritanya. Dalam hal ini bahwasannya pemeliharaan kesehatan
untuk mencegah penyakit nilainya lebih baik dari pada pengobatan terhadap penyakit. Bahkan
para hukama (ahli hukum Islam) mengatakan:
ِ َ‫الص َّح ِة َخي ٌْر مِ نَ ْال ِعال‬
‫ج‬ ِ ُ‫ِوقَا َية‬
“Menjaga kesehatan itu lebih baik dari pada mengobati setelah sakit”
Ajaran Islam tentang ibadah sangat erat kaitannya dengan pemeliharaan kesehatan.
Misalnya ajaran Islam tentang Thoharoh atau bersuci seperti mandi, wudhu, dan istinja yang
harus menggunakan air yang bersih merupakan amaliyah yang mengandung manfaat bagi
pemeliharaan kesehatan. Demikian pula tentang muamalat seperti makan dan minum erat
kaitnnya dengan kesehatan. Sebaliknya upaya-upaya yang berkaitan dengan pemeliharaan
kesehatan mengandung nilai ibadah. Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa tujuan syar’i pada
manusia ada lima perkara yaitu: terpeliharanya agama, jiwa, akal, keturunan dan harta, maka
setiap apa saja yang menjamin terpeliharanya kelima perkara itu, adalah maslahat. Sebaliknya,
apa saja yang menyebabkan lepasnya keselamatan atas lima perkara itu adalah mafsadat. Dan
oleh karenanya, upaya menolak mafsadat itu adalah maslahat. Jadi, pengamalan ajaran agama
sebagai konsekuensi dari iman, disamping itu juga mengandung nilai ibadah yang mendapat
pahala dari Allah SWT, juga merupakan usaha pemeliharaan kesehatan yang bermanfaat bagi
dirinya, keluarganya, dan masyarakat lingkungan sekitar yang mempunyai nilai maslahat. 5
Dan menjaga kebersihan lingkungan tempat kita tinggal, akan sangat bermanfaat bagi
kesehatan, begitu juga dalam hal melaksanakan ibadah kepada Allah SWT, akan terasa lebih
nyaman apabila ketika terbebas dari gangguan-gangguan yang disebabkan oleh kotoran. Perintah
hidup bersih dalam Islam dapat dipahami melalui berbagai ayat al-Qur’an, diantaranya firman
Allah Swt.:
ْ‫الرجْ زَ فَا ْهجُر‬
ُّ ‫ط ِهرْ َو‬ َ َ‫َوثِيَابَكَ ف‬
Artinya: “Dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah”. (QS. al-
Muddatstsir: 4-5).

4
Majelis Ulama Indonesia, “Air, Kebersihan, sanitasi Dan Kesehatan Lingkungan menurut Agama Islam”,
Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional, 2015, hal. 4-5.
5
Majelis Ulama Indonesia, “Air, Kebersihan, sanitasi Dan Kesehatan Lingkungan menurut Agama Islam”,...,hal
6.

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.02 No. 03 Juli - September 2023 519
Vol. 2 No. 3 Juli-September 2023 Hal. 516-524
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

Berdasarkan ayat di atas, dijelaskan bahwasannya kita sebagai seorang muslim harus bisa
menjaga kebersihan baik kebersihan diri maupun kebersihan secara fisik dan jiwa. Sebab dengan
kondisi bersih segala aktivitas ibadah yang dilakukan akan terasa lebih nyaman, sehingga ibadah
yang dilakukan dapat terlaksana dengan khusuk dan tenang.6
Pada dasarnya perintah Islam kepada umatnya untuk menjaga kebersihan, tidak hanya
sebatas menjaga kebersihan lingkungan saja, namun kita juga harus bisa menjaga kebersihan
diri, mulai dari menjaga kebersihan hati, jiwa, pakaian dan juga tempat. Baik tempat untuk
tinggal maupun tempat untuk beribadah. Namun, kenyataannya dalam hal menjaga kebersihan
lingkungan sekitar perhatian dan kesadaran masyarakat masi kurang dan sangat jauh dari apa
yang di harapkan.
B. Metode Penelitian/Metode Kajian (Research Methode)
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sebuah metode kualitatif melalui studi
kepustakaan. yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data
pustaka. Menurut Abdul Rahman Sholeh, penelitian kepustakaan (library research) ialah
penelitian yang mengunakan cara untuk mendapatkan data informasi dengan menempatkan
fasilitas yang ada di perpustakaan seperti buku, majalah, dokumen, catatan kisah-kisah sejarah
atau penelitian kepustakaan murni yang terkait dengan obyek penelitian. Adapun dalam
kaitannya dengan hal ini, penulis akan paparkan mengenai konsep kesehatan dan kebersihan
lingkungan perspektif Islam.
C. Hasil dan Pembahasan (Finding Research)
Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, yang membawa keberkahan bagi seluruh alam.
Yang mana di dalam nya telah diatur secara meluruh mengenai tatanan hidup. Salah satunya
telah menetapkan prinsip-prinsip dalam penjagaan keseimbangan tubuh manusia. Diantara cara
Islam menjaga kesehatan dengan menjaga kebersihan dan melaksanakan syariat wudhu dan
mandi secara rutin bagi setiap muslim.
Sehat adalah kondisi fisik di mana semua fungsi berada dalam keadaan sehat. Menjadi
sembuh sesudah sakit adalah anugerah terbaik dari Allah kepada manusia. Tak mungkin untuk
bertindak benar dan memberi perhatian yang layak kepada ketaatan kepada Tuhan jika tubuh
tidak sehat.
Dalam Islam tidak mengajarkan hal-hal yang kotor, karena kotor melahirkan dampak yang
buruk. Dengan selalu menjaga pola hidup yang bersih dan sehat, kita akan terhindar dari berbagai
penyakit sehingga kita akan menjadi umat yang sehat dan kuat, dan melahirkan generasi yang
sehat dan kuat pula.
Banyak sekali Alqur'an dan Hadits menjelaskan tentang cara menjaga kesehatan tubuh
dengan cara menjaga kebersihan tubuh keseluruhan atau satu persatu. Kebersihan tubuh atau
jasmani merupakan suatu hal yang tidak terpisahkan dengan kebersihan rohani, karena setiap
ibadah harus dilakukan dalam kedaan bersih tubuhnya. Sebagaimana di dalam al-Qur’an telah
dijelaskan pada QS. Al-Maidah ayat 6:
‫س ُح ْوا بِ ُر ُء ْو ِس ُك ْم َواَرْ ُجلَ ُك ْم اِلَى ْال َك ْعبَي ِۗ ِْن‬ ِ ِ‫ص ٰلوةِ فَا ْغ ِسلُ ْوا ُو ُج ْو َه ُك ْم َواَ ْي ِديَ ُك ْم اِلَى ْال َم َراف‬
َ ‫ق َوا ْم‬ َّ ‫ٰ ٰٓياَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمن ُْٰٓوا اِذَا قُ ْمت ُ ْم اِلَى ال‬
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka
basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua
kakimu sampai ke kedua mata kaki” (QS. Al-Maidah: (5): 6)
Dalam ayat ini mengajarkan kepada manusia agar dapat menjaga kebersihan, antara lain
dengan mandi, semakin sering mandi semakin baik untuk kebersihan, menghilangkan daki dan
kotoran dari badan ibarat shalat lima waktu dapat membersihkan dosa.
Berikut ini adalah cara Islam untuk menjaga kesehatan dengan kewajiban bersuci:

1. Perintah berwudhu'
Berwudhu merupakan salah satu syarat sah nya sholat. Dan menjadi ketentuan dalam
melakukan ibadah. Bahkan, dalam Islam mewajibkan untuk berwudhu' sebelum
melaksanakan sholat. Dan di wajibkan untuk berwudhu ketika telah batal, dan menekankan

6
Muhammad Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an Tafsir Tematik Atas Berbagai Persoalan Umat (Bandung: PT
Mizan Pustaka, 2007), hal. 243.

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.02 No. 03 Juli - September 2023 520
Vol. 2 No. 3 Juli-September 2023 Hal. 516-524
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

agar memperbaharuinya ketika hendak beribadah meskipun belum batal. Seperti hadist
Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzhi sebagai berikut:
َّ ‫أُمِ رْ تُ بِ ْال ُوضُوءِ إِذَا قُ ْمتُ إِلَى ال‬
‫ص َالة‬
Artinya: “Aku diperintah untuk berwudhu apabila hendak melakukan shalat” [HR. Abu
Dawud (3760), Tirmidzi (1848)].
Dalam hadist Rasulullah SAW diatas memerintahkan kepada kita selaku umatnya
untuk selalu berwudhu' dalam setiap sholat, dan hukumnya sunnah bagi orang yang sedang
junub bagi suami yang ingin berhubungan intim, ketika ingin tidur, sedang marah, ghibah,
masuk masjid, adzhan, ziarah kubur, dan ketika menyentuh Alqur'an, jenasah, para
penghafal Alquran,dsb.
Bahkan di dalam Al-Qur’an. Adapun perintah berwudhu dalam al-Qur’an telah
dijelaskan dalam QS. Al-Maidah ayat: 6:

‫س ُح ْوا ِب ُر ُء ْو ِس ُك ْم َواَرْ ُجلَ ُك ْم اِلَى ْال َك ْعبَي ِۗ ِْن‬ ِ ِ‫ص ٰلوةِ فَا ْغ ِسلُ ْوا ُو ُج ْو َه ُك ْم َواَ ْي ِديَ ُك ْم اِلَى ْال َم َراف‬
َ ‫ق َوا ْم‬ َّ ‫ٰ ٰٓياَيُّ َها ا َّل ِذيْنَ ٰا َمن ُْٰٓوا اِذَا قُ ْمت ُ ْم اِلَى ال‬
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat,
maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh)
kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki” (QS. Al-Maidah: (5): 6)

2. Perintah mandi
Kesehatan manusia bisa terpelihara dengan cara menjaga kebersihan tubuhnya
melalui mandi setiap hari, dan bahkan dalam Islam, bagi orang yang sedang janabah, mandi
itu hukumnya wajib. Firman Allah:
َّ َ‫َوا ِْن ُك ْنت ُ ْم ُجنُبًا ف‬
‫اط َّه ُر ْو‬
Artinya: Jika kamu junub, maka mandilah.(QS. An-Nisa: 6)
Tips Hidup Sehat Halalan Thayyiban Sesuai Sunnah Rasul yang Harus Diterapkan yaitu
menjaga makanan dan minuman yang halal dan thayyib adalah salah satu kewajiban yang harus
dijaga setiap umat islam. Berikut beberapa tips hidup sehat halalan thayyiban:
1. Menjaga Kehalalan Makanan dan Minuman
Memakan makanan yang tidak halal dapat mengakibatkan dampak buruk dan kerugian yang
besar bagi diri sendiri.
Di dalam Quran surat Al-maidah ayat 3:
‫ّللا ِّب ْه َوال ُمن َخ ِّن َق ْةُ َوال َموقُو َذ ْةُ َوال ُمت ََر ِّدي َْةُ َوال َّنطِّ يح َْةُ َو َمْا اَ َك َْل‬
ِّْٰ ‫ع َلي ُك ُْم ال َميت َْةُ َوال َّد ُْم َو َلح ُْم الخِّ ن ِّزي ِّْر َو َمْا اُ ِّه َّْل ِّل َغي ِّْر‬َ ‫ت‬ ْ ‫ح ُِّر َم‬
‫سبُ ُْع ا َِّّّْل َمْا َذكَّيت ُْم‬
َّ ‫ال‬
Artinya: Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging)
hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh,
yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih
Menurut alquran sudah sangat jelas makanan yang tidak boleh dikonsumsi.
2. Menjaga Makanan dan Minuman Thayyib
Selain harus halal, makanan dan minuman yang dikonsumsi juga harus baik. Baik di
sini dalam artian adalah memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan diri. Kemudian
makanan tersebut juga harus bersih dan tidak kotor. Sehingga tidak menjadi sumber
penyebab penyakit pada diri sendiri. Dalam al-qur’an surat al-Baqarah ayat 168 diterangkan:
‫عد ٌُّو ُّمبِي ٌن‬ َ ‫ان إِنَّهُ لَ ُك ْم‬
ِ ‫ط‬ َ ‫ش ْي‬
َّ ‫ت ال‬ ِ ‫ط َوا‬ ُ ‫طيِبا ً َوالَ تَتَّبِعُواْ ُخ‬ َ ً‫ض َحالَال‬ ِ ْ‫اس ُكلُواْ مِ َّما فِي األَر‬ ُ َّ‫يَا أَيُّ َها الن‬
Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”
3. Makan dan Minum dengan Duduk dan Menggunakan Tangan Kanan
Setelah memastikan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi halalan thayyiban,
maka Anda perlu menjaga adab saat makan. Di mana salah satu adab saat makan yaitu
menggunakan tangan kanan dan duduk saat makan.
Diceritakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim
dari Umar bin Abi Salamah radhiallahu’anhuma:
‫صلَّى‬ َ ‫َّللا‬ِ َّ ‫ فَقَال لِي َرسُول‬،ِ‫يش فِي الصَّحْ فَة‬ ُ ِ‫ َوكَانَتْ َيدِي تَط‬،‫سلَّ َم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ ِ َّ ‫غالَ ًما فِي حِ جْ ِر َرسُول‬
َ ‫َّللا‬ ُ ُ‫ُك ْنت‬
َ‫ َو ُكل مِ َّما يَلِيك‬، َ‫ َو ُكل ِبيَمِ ينِك‬،‫َّللا‬ َ ‫غالَ ُم‬
َ َّ ‫س ِم‬ ُ ‫ يَا‬:‫سلَّ َم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ
َ ُ‫َّللا‬

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.02 No. 03 Juli - September 2023 521
Vol. 2 No. 3 Juli-September 2023 Hal. 516-524
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

Artinya: “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai Ghulam, bacalah Bismilillah, makanlah
dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti
itulah cara makanku setelah itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain makan, menggunakan tangan kanan juga berlaku ketika minum. Hal ini
berdasarkan hadits dari Ibnu Umar radhiallahu’anhuma yang telah diriwayatkan oleh Imam
Muslim berikut:
َّ ‫ فإنَّ ال‬. ‫ب فليشربْ بيمينِ ِه‬
‫شيطانَ يأك ُل بشما ِل ِه ويشربُ بشما ِل ِه‬ ِ ‫ وإذا‬. ‫إذا أَ َك َل أحدُ ُكم فليأكلْ بيمينِ ِه‬
َ ‫شر‬
Artinya: “jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya
dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum
dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim).

4. Tidak Makan Berlebihan


Tips hidup sehat ala rasulullah berikutnya yaitu dengan tidak makan berlebihan. Tidak
makan sampai kekenyangan, hal ini dapat mengakibatkan kerugian dan kemudharatan bagi
dri sendiri. Dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 31 :
َ‫ي ٰاد ََم ُخذُ ْوا ِز ْينَتَ ُك ْم ِع ْندَ ُك ِل َمس ِْجد َّو ُكلُ ْوا َوا ْش َرب ُْوا َو َال تُس ِْرفُ ْو ۚا اِنَّهٗ َال يُحِ بُّ ْال ُمس ِْرفِ ْين‬ ْٰٓ ِ‫ٰيبَن‬
Artinya: “Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap
(memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak
menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
5. Tidak Langsung Tidur Selesai Makan
Tips hidup sehat halalan thayyiban ini meski sepele dapat membantu untuk menjaga
tubuh tetap sehat.
Sebagaimana bunyi hadis riwayat Ibn al-Sunni berikut:
،‫ ثنا بَ ِز ْي ٌع أَبُو ال َخ ِل ْي ِل‬: َ‫الرحْ َم ِن ب ُن ْال ُمبَا َركِ قَاال‬َّ ُ‫ع ْبد‬ َ ‫الرحِ ي ِْم اب ِْن أَخِ ي خَالِد َو‬ َّ ‫ َحدَّثَنَا ُمعَاذُ ْب ُن أَبِي‬،َ‫أَ ْخبَرْ نَا أَبُو َخ ِل ْيفَة‬
َ ‫سلَّ َم أَ ِذ ْيب ُْوا‬
ُ‫طعَا َمك ْم‬ َ
َ ‫عل ْي ِه َو‬َ ُ‫َّللا‬
‫صلى ه‬ َّ َ ‫َّللا‬ َ ْ‫ت‬ َ
ِ ‫ قا َل َرس ُْو ُل ه‬: ‫عن ُه َما قال‬ َ ْ َ ُ‫ي َّللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ َر‬،‫شة‬ َ َ ِ‫عائ‬ َ ‫ع ْن‬ َ .،ِ‫ع ْن أَبِ ْيه‬
َ َ‫ثنا هِشا َ ُم ب ُن عُرْ َوة‬
‫علَ ْي ِه فَتَ ْقس َُو لَهُ قُلُ ْوبُ ُك ُم‬
َ ُْ‫ا‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫َا‬ ‫ن‬َ ‫ت‬ َ ‫ال‬‫و‬ َ ِ َّ َ ‫ع َّز َو َج َّل‬
، ‫ة‬َ ‫ال‬ ‫ص‬ ‫ال‬ ‫و‬ ِ ‫ ِب ِذ ْك ِر ه‬.
َ ‫َّللا‬
Artinya: Telah memberitakan kepada kami Abu Khalifah, telah menceritakan kepada
kami Mu‟adh bin „Abd rahim Ibn Akhi Khalid, dan, Abd rahman bin Al-Mubarak berkata
telah menceritakan kepada kami Bazi‟ Abu. Al-Khalil, telah menceritakan kepada kami
Hisham bin Urwah dari ayahnya dari Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah bersabda:
cernalah makanan kalian dengan terlebih dahulu berdzikir kepada Allah dan shalat.
Janganlah kalian tidur dalam keadaan kenyang, karena itu dapat membuat hati kalian keras.
(HR. Ibnu Sunni No. 488)7
Banyak dari ahli kesehatan menggunakan hadis ini untuk mengatur pola makan yang
sehat dan mencegah timbulnya berbagai penyakit. Dalam hal ini, Rasulullah juga melarang
umatnya untuk tidak makan sebelum tidur terlebih makan dengan porsi yang besar,
dikarenakan dapat mengeraskan hati (malas) atau menurut kesehatan dapat menghambat
proses pencernaan dalam tubuh serta memicu timbulnya penyakit lainnya.
Beberapa cara untuk menjaga kesehatan jasmani adalah meliputi:
1. Istirahat / Tidur
Waktu yang diperlukan manusia normal untuk tidur kurang lebih 8 jam sehari atau
sepertiga hari. Tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan energi di dalam
tubuh, sehingga dapat menghindarkan diri kita dari berbagai serangan penyakit yang
merugikan.
2. Makanan
Mengkonsumsi makanan yang bergizi secara teratur, tidak berlebihan dan tidak
kurang untuk menjaga keseimbangan gizi tubuh sangat diperlukan untuk kesehatan
jasmani. Kandungan gizi harus sesuai takaran yang wajar, karena berlebihan atau
kekurangan suatu zat tidak baik untuk kesehatan.

7
Irma Miftahu Rohmah, ( Dalam Skripsi “HADIS LARANGAN TIDUR SETELAH MAKAN (Kajian Ma’ani al-
Hadis Kitab ‘Amal al-Yau>m Wa>-Allailati> Nomor 488 Karya Ibn al-Sunni Dengan Pendekatan Kesehatan”), tahun
2021, hal. 34

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.02 No. 03 Juli - September 2023 522
Vol. 2 No. 3 Juli-September 2023 Hal. 516-524
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

3.
Olah raga
Penelitian menunjukkan bahwa olah raga lebih efektif dalam mencegah dan mengobati
depresi daripada obat-obatan. Dengan olah raga tubuh menjadi sehat dan pikiran pun
menjadi fresh.
4. Kondisi Psikis / Psikologi.
Beban psikis dan pikiran dapat mempengaruhi daya tahan tubuh yang efeknya dapat
mengundang penyakit jasmaniah rohaniah. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
Luangkan waktu untuk sesuatu yang menyenangkan bagi diri anda sendiri dan jangan
sekali-kali lari ke minuman keras dan narkoba.
5. Sosial
Memiliki hubungan yang baik dengan para tetangga dan saudara sangat menguntungkan
bagi anda, karena mereka dapat menolong anda 14 sewaktu- waktu anda membutuhkannya.
Kehidupan sosial yang baik dan sehat dapat membuat rileks dan dapat mengurangi resiko
terkena gangguan kejiwaan baik yang ringan maupu yang berat.
Selain kesehatan jasmani maka diperlukan pula upaya untuk menjaga pemenuhan
kebutuhan rohani, yaitu misalnya dengan cara beribadah. Firman allah yang berhubungan
dengan kebersihan rohani dalam surat Al-Anfal ayat 11:
َ ُ‫س َم ۤاءِ َم ۤا ًء ِلي‬
‫ط ِه َر ُك ْم بِه‬ َ ‫اس اَ َمنَةً ِم ْنهُ َويُن َِز ُل‬
َّ ‫علَ ْي ُك ْم ِمنَ ال‬ َ َ‫ذْ يُغ َِش ْي ُك ُم النُّع‬
(Ingatlah), ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi ketenteraman dari-
Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu
dengan (hujan) itu.
Dalam surat At-Taubah ayat 108:
َّ ‫بُا ْلم‬
َُ‫ط ِه ِريْن‬ ُّ ِ‫ّٰللاُيح‬
‫ُو ه‬ َ ‫طهَّر ْو ۗا‬
َُ َ‫ُِرجَالٌُيُّحِ ب ُّْونَ ُاَنْ ُيَّت‬ِ ‫علَىُالت َّ ْق ٰوىُمِ نْ ُاَ َّو ِلُي َْو ٍمُاَ َحقُُّاَنْ ُتَق ْو َمُفِ ْي ۗ ِهُفِ ْيه‬ َ ‫لَ َمس ِْجدٌُاس‬
َ ُ‫ِس‬
“Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas
engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin
membersihkan diri” (At-Taubah ayat 108).
D. Penutup
Pola hidup yang baik apabila seseorang sehat secara fisik dan jiwanya, dengan memilih
sifat ridho dan qonaah. Pola hidup yang baik ini akan diperoleh manusia kalau bisa mengambil
jalan sedang dalam hal apapun, termasuk dalam pola makan, minum, beraktifitas, dalam
pergaulan. Islam sebagai agama yang sempurna dan lengkap. Telah menetapkan prinsip-prinsip
dalam penjagaan keseimbangan tubuh manusia. Diantara cara Islam menjaga kesehatan dengan
menjaga kebersihan dan melaksanakan syariat wudhu dan mandi secara rutin bagi setiap muslim.
Sehat adalah kondisi fisik di mana semua fungsi berada dalam keadaan sehat. Menjadi sembuh
sesudah sakit adalah anugerah terbaik dari Allah kepada manusia.
Banyak sekali Alqur'an dan Hadits menjelaskan tentang cara menjaga kesehatan tubuh
dengan cara menjaga kebersihan tubuh keseluruhan atau satu persatu. Berikut adalah cara Islam
untuk menjaga kesehatan dengan kewajiban bersuci: perintah berwudhu dan perintah mandi.
Tips Hidup Sehat Halalan Thayyiban Sesuai Sunnah Rasul yang Harus Diterapkan.
Menjaga makanan dan minuman yang halal dan thayyib adalah salah satu kewajiban yang harus
dijaga setiap umat islam. Berikut beberapa tips hidup sehat halalan thayyiban: Menjaga
Kehalalan Makanan dan Minuman, menjaga makanan dan mminuma thayyib, Makan dan
Minum dengan Duduk dan Menggunakan Tangan Kanan, Tidak Makan Berlebihan, Atur Porsi
Makan, Tidak Berbahaya Bagi Tubuh, Tidak Langsung Tidur Selesai Makan.
Mengenai kesehatan, Islam menyatakan bahwa hanya Allah SWT yang dapat menurunkan
penyakit dan sekaligus obat untuk menyembuhkannya. Dalam surah al-Isra ayat ke-82 dijelaskan
bahwa dalam Alquran terdapat penyembuh penyakit kejiwaan, ragawi, dan rohani bagi mereka
yang percaya. Perihal pentingnya penyembuhan dengan obat juga sangat disarankan Rasulullah
SAW.
Beberapa cara untuk menjaga kesehatan jasmani adalah meliputi: Istirahat / Tidur,
makanan, olahraga, Kondisi Psikis / Psikologi, sosial. Selain kesehatan jasmani maka diperlukan
pula upaya untuk menjaga pemenuhan kebutuhan rohani, yaitu misalnya dengan cara beribadah.
Melaksanakan ibadah dan berdoa secara rutin memenuhi kebutuhan rohani kita, yang merupakan
komponen vital dalam kesejahteraan jiwa. Berdoa merupakan sarana yang efektif dalam
mencegah dan memerangi masalah-masalah kesehatan mental. Selain dengan ibadah maka kita

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.02 No. 03 Juli - September 2023 523
Vol. 2 No. 3 Juli-September 2023 Hal. 516-524
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/

sebagai manusia yang diberi akal juga diwajibkan untuk menuntut ilmu guna dimanfaatkan
dalam menjalani kehidupan.

E. Daftar Pustaka (Bibliography)


Al-Fanjari, Nilai Kesehatan Dalam Syari’at Islam (Jakarta: Bumi Aksar, 2005).
Andriyani Andriyani, Kajian Literatur Pada Makanan Dalam Perspektif Islam Dan Kesehatan, Jurnal Kedokteran Dan
Kesehatan 15, no. 2 (2019): 178, https://doi.org/10.24853/jkk.15.2.
Kaelany, Islam Dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005).
Majelis Ulama Indonesia, “Air, Kebersihan, sanitasi Dan Kesehatan Lingkungan menurut Agama Islam”, Sekolah
Pascasarjana Universitas Nasional, 2015.
Miftahu Rohmah Irma, ( Dalam Skripsi “HADIS LARANGAN TIDUR SETELAH MAKAN (Kajian Ma’ani al-Hadis
Kitab ‘Amal al-Yau>m Wa>-Allailati> Nomor 488 Karya Ibn al-Sunni Dengan Pendekatan
Kesehatan”), 2021.
Quraish Shihab Muhammad, Wawasan Al-Qur’an Tafsir Tematik Atas Berbagai Persoalan Umat (Bandung: PT Mizan
Pustaka, 2007).

Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi (JPST) Vol.02 No. 03 Juli - September 2023 524

You might also like