You are on page 1of 10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYAAIR DIREKTORAT SISTEM DAN STRATEGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR Jalan Patimura No, 20 G. SDA Lt 4 Keb. Baru, Jakarta Selatan 12042 Telp (024) 7397241 Fax (024) 72799418 - 7211233 Nomor : KU, 02.02 -€//290 Jakarta, Maret 2024 Sitat Lampiran Hal : Permohonan Konfirmasi Perbedaan Luas PKKPR untuk Pembangunan Bendungan Riam Kiwa di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan Yth. Direktur Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang, Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di Jakarta Sehubungan dengan surat Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) untuk Kegiatan Non-Berusaha Bendungan Riam Kiwa nomor : PF.01/330- 20/11/2024 tanggal 2 Februari 2024 oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional RI dan Notulen Hasil Rapat Pembahasan KKPR Bendungan Riam Kiwa, tanggal 19 Februari 2024, agenda Konsultasi terkait Perbedaan Luasan KKPR yang telah Terbit dengan Usulan Dirjen SDA Kementerian PUPR, Bersama ini dengan hormat kami sampaikan sebagai berikut 1. Luas tanah yang dimohonkan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui surat Nomor: PRO101-Da/509 pada tanggal 20 Februari 2023 seluas 7.715.100 m2 2. Luas tanah yang tercantum pada PKKPR untuk Kegiatan Non-Berusaha Bendungan Riam Kiwa nomor : PF.01/330-200/1/2024 tanggal 2 Februari 2024 seluas 7.789.494,49 m2 3. Berdasarkan perbedaan tersebut di atas, kami mohon penjelasan dan keterangan Direktur Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang terkait perbedaan luas tanah serta pengaruh atau dampak terhadap posisi koordinat/lokasi yang dimohonkan sebelumnya Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasi Tembusan : 1. Direktur Jenderal Sumber Daya Air, 2. Direktur Bendungan dan Danau, Ditjen Sumber Daya Air, 3. Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II! Banjarmasin. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN IIT BANJARMASIN JI. Yos Sudarso No. 10 Telp. (0511) 6740580 Banjarmasin, K. Nomor PWOADT-BWs9/131 Banjarmasin. 26 Februari 2024 Sitat Penting Lampit 1 (satu) berkas Hal Perbedaan luas PKKPR untuk Pembangunan Rendungan Riam Kiwa di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan Yin, Direktur Jenderal Sumber Daya Air die Jakarta Sehubungan dengan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Rusu Non-Berusaha Bendangan Riam Kiwa nomor : PF.01/330-20011/2024 Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanakan Nasional RI, denga sebagai berikut 1. Luas tanah yang dimohonkan oleh Direktur Jenderal Sumber D: ‘Umum dan Perumahan Rakyat melalui surat Nomar: PROIOI-Da’ 2023 seluas 7.715.100 m: a Air Kement Laas tanah yang. vercantum pact PKKPR untuk Kegiatan Non-Berusaha Bendur nomor : PE.01/330-200/11/2024 tanggal 2 Februari 2024 scluas 7.789.494.49 m2, 3. erdasarkan perbedaan tersebut di atas dan arahan Direktur Sinkronisasi Pemanfaatan Ruane, da Menteri Agraria atas perbedaan Ina tanah sera pengaruh atay dampak terhadap posisi koordinavlokasi yang dimohonkan Kami mohon perkenan Bapak untuk mengajukan penjelasan lebih fanjut kep dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional c.g Divektur Jenderal Tata Ruan; sebelumnya, Demikian disampaikan, atas perker in Bapak kami ueapkan terimakasih, NU 19750507 200502 1 002 Tembusan 1. Diroktur Sistem dan Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air: 2. Kepala SNV1 Pembangunan Bendungan BWS Kalimantan IIL Kepala Satuan Kerja Pengadaan Tanah di Jakarta: 4. PPK Pengadaan Tanab BWS Kalimantan If (PRKPR) untuk Kegiatan zal 2 Februari 2024 oleh n hormat dapat kami laporkan wn Pekerjaan 9 pada tangeal 20 Februari m Kiwa PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA. KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL. ERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG UNTUK KEGIATAN NONBERUSAHA Nomor: fRo [30-200 /h [wey Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang, atas permohonan Pemohon, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional menerbitkan Persetujuan Keseniaian Kegiton Pemanfntan Ruang (PKKPR) untuk Kegitm Nonberusnhakepad 1, Nama Pemohon Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR 2. NPWP + 001322551065000 Alamat : JI. Pattimura No. 20 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 4. Nomor Telepon 2 O21 - 7396616 5. E-mail 2 infosda@pu.go.id 6. Sumber Pendanaan : APBN 7. Jenis Kegiatan Pembangunan Bendungan Riam Kiwa 8. Lokasi Kegiatan a. Alamat A b. Desa/Kelurahan Angkipih dan Paramasan Bawah c. Kecamatan Paramasan 4. Kota/Kabupaten Banjar ¢. Provinsi : Kalimantan Selatan £. Koordinat Geografis yang dimohon : Ada 9. Luas tanah yang dimohon 2 ¥7,789.494,49 m? dinyatakan disetujui seluruhnya dengan ketentuan: 1. Koordinat Geografis yang disetuj Terlampir 2. Luas tanah yang disetujui 2 47.789.494,49 m? 3. Jenis Peruntukan Pemanfaatan Ruang : a. Badan Air; b. Badan Air dengan Ketentuan Khusus Kawasan Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi dan Ketentuan Khusus Kawasan Sempa ¢. Badan Air dengan Ketentuan Khusus Kawasan Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi; d. Badan Air dengan Ketentuan Khusus Kawasan Sempadan; e. Kawasan Permukiman dengan Ketentuan Khusus Kawasan Rawan Beneana Banjir yays Jenis Kegiatan Koefisien Dasar Bangunan maksimum Koefisien Lantai Bangunan maksimum Indikasi Program Utama Persyaratan Pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Ruang Tingkat Tinggi dan Ketentuan Khusus Kawasan ‘Sempadan; dan f Kawasan Permukiman dengan Ketentuan Khusus Kawasan Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi. Pembangunan Bendungan Riam Kiwa 10% 05 Program Pembangunan, Pengembangan, dan Pengelolaan Bangunan Sumber Daya Air a. Pembangunan praserana_embung/bendung sesuai dengan kriteria teknis yang berlaku, b. Pemanfastan ruang untuk kegiatan budi daya di sekitar embung/bendung yang berpotensi mencemari lingkungan danatau berdampak menurunkan kualitas dan kuantites air baku embung/bendung dibatasi; ©. Untuk menjamin —fungsi_ tama embung/bendung secara__berkelanjutan, dirumuskan peraturan zonasi di tingkat yang lebih operasional menurut ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, 4. Prasarana dan sarana minimum meliputi bangunan pelindung tepi badan air, pos petugas dan sarana penyelamatan, fasilitas sanitasi yang memadai, dan pembangunan outlet danau; e. Kegiatan pemanfaatan ruang yang berada pada badan air dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan _perundang-undangan bidang sumber daya air; f Kegiatan pemanfaatan ruang tidak diperbolehkan menutup akses publik/badan jalan, jika diperlukan dapat dilakukan rekayasa kegiatan pemanfastan ruang atau rekayasa jalur akses publik/badan jalan; g. Dalam hal di lokasi rencana kegiatan pemanfaatan ruang terdapat —_rencana pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, Pemerintah dapat menerbitkan KKPR tas —_rencana pembangunan untuk kepentingan umum tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan h. Kegiatan pemanfaatan ruang tidak boleh mengganggu fungsi dari prasarana/sarana umum yang berada pada/di sekitar lokasi kegiatan, jika diperlukan dapat dilakukan rekayasa kegiatan pemanfaatan ruang. \ 9. Informasi tambahan 4, Garis Sempadan Bangunan minimum : b. Jarak Bebas Bangunan minimum be ©. Koefisien Dasar Hijau minimum 2 90% 4. Koefisien Tapak Basement maksimum =: - ¢. Jaringan Utilitas Kota a4 Dengan mempertimbangkan: 1. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2023-2042 dalam Pasal 92 ayat (5); Pasal 95; Pasal 108; Pasal 115 ayat (3); dan Pasal 118 ayat (4); 2. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang dan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang dalam Pasal 24 ayat (1) huruf b, ayat (2) huruf b; Pasal 29 ayat (1); Pasal 31 ayat (1), ayat (2), ayat (3); Pasal 32 ayat (1); Pasal 33 ayat (3); Pasal 34 ayat (1), ayat (2); Pasal 35; Pasal 36; Pasal 37; Pasal 39; Pasal 40; dan Pasal 70; 3. Surat Direktur Jenderal Sumber Daya Air Nomor: PRO101-Da/509 kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI c.q. Direktur Jenderal Tata Ruang hal Permohonan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Pembangunan Bendungan Riam Kiwa, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan tanggal 20 Februari 2023; 4. Berita Acara Rapat Percepatan Penyelesaian Pengadaan Tanah (a.1 Penerbitan KKPR) Pembangunan Bendungan Riam Kiwa, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan tanggal 12 Desember 2023; 5. Pertimbangan Teknis Pertanahan Kabupaten Banjar untuk Kegiatan Penerbitan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Nomor: 1/2024 tanggal 17 Januari 2024; dan 6. Rencana Induk Kawasan Bendungan Riam Kiwa Ketentuan lainnya: 1. PKKPR diberikan dengan pertimbangan sebagaimana tercantum dalam lampiran; 2. PKKPR ini sebagai dokumen yang menyatakan kesesuaian antara rencana kegiatan pemanfaatan ruang, dengan RTR selain RDTR, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; 3. Dalam hal pemohon PKKPR belum menguasai/memiliki tanah untuk kegiatannya, PKKPR ini berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak penerbitan dan dapat diperpanjang sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku; 4. Dalam hal pemohon PKKPR belum menguasai/memiliki tanah untuk kegiatannya, pemegang PKKPR. wajib melaporkan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan kepada kepala kantor pertanahan mengenai perolehan tanah yang sudah dilaksanakan berdasarkan KKPR; 5. Dalam hal masa berlaku PKKPR telah habis dan proses perolehan tanah belum selesai, KKPR diperpanjang secara otomatis sesuai dengan jangka waktu perencanaan pada dokumen rencana pengadean tanah; 6. Dalam hal telah dilakukan pemutakhiran, masa berlaku PKKPR mengikuti jangka waktu dan Iuasan tanah sesuai penguasaan atas tanah yang telah diperoleh; 7. Dalam hal pemohon PKKPR telah menguasai/memiliki tanah untuk kegiatannya, masa berlaku PKKPR mengikuti jangka waktu penguasaan atas tanah yang telah diperoleh oleh pemohon serta sesuai dengan Iuas tanah yang telah diperoleh dan disetujui dalam PKKPR; 8, Pemegang PKKPR hanya dapat melakukan kegiatan sesuai dengan lokasi yang disetujui; 9. PKKPR merupakan dasar perolehan tanah yang diperlukan untuk kegiatan, dan berlaku pula sebagai izin pemindahan hak atas tanah, serta untuk mengurus perizinan selanjutnya pada instansi yang berwenang; 10. Terhadap kegiatan ini akan dilakukan pengawasan olch Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan 11. Pemegang PKKPR wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Diterbitkan tanggal: a /-2 /2024 a.n, Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional irektur Jenderal Tata Ruang, ‘Tembusan Yth.: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional; Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal; Gubernur Kalimantan Selatan; Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban ‘Tanah dan Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional; 5. Bupati Ba 6. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Selatan; 7. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Selatan; 8. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan; 9. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banj 10. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Banjar; dan 11. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Banjar. inas a 2 LAMPIRAN | PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG UNTUK KEGIATAN NONBERUSAHA NOMOR: PF.o / 70-200 / Peta Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang untuk Kegiatan Nonberusaba Rencana Kegiatan Bendungan Riam Kiwa PKKPR untuk Kegiatan Nonberusaha dinyatakan disetujui seluruhnya dengan pertimbangan: ft Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang | Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2023-2042 dalam Pasal 92 ayat (5); Pasal 95; Pasal 108; Pasal 115 ayat (3); dan Pasal 118 ayat (4); Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang dan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang dalam Pasal 24 ayat (1) huruf b, ayat (2) huruf b; Pasal 29 ayat (1); Pasal 31 ayat (1), ayat (2), ayat (3); Pasal 32 ayat (1); Pasal 33 ayat (3); Pasal 34 ayat (1), ayat (2); Pasal 35; Pasal 36; Pasal 37; Pasal 39; Pasal 40; dan Pasal 70; Surat Direktur Jenderal Sumber Daya Air Nomor: PRO1O1-De/509 kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI c.q. Direktur Jenderal ‘Tata Ruang hal Permohonan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Pembangunan Bendungan Riam Kiwa, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan tanggal 20 Februari 2023: Berita Acara Rapat Pereepatan Penyelesaian Pengadaan Tanah (a.l Penerbitan KKPR) Pembangunan Bendungan Riam Kiwa, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan tanggal 12 Desember 2023: Pertimbangan Teknis Pertanahan Kabupaten Banjar untuk Kegiatan Penerbitan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Nomor: 1/2024 tanggal 17 Januari 2024; dan Rencana Induk Kawasan Bendungan Riam Kiwa. Delineasi Permohonan KKPR terhadap RTRW Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2023-2042 Indikasi Arahan Zonasi_ = Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 ‘Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 202: 2042 Pasal 92 menyebutkan bahwa Indikasi Arahan Zonasi Bat a. kegiatan yang diperbolehkan meliputi 1) pendirian bangunan sumber daya air; dan 2) pemanfaatan ruang untuk kegiatan pendukung bangunan sumber daya air b._pembangunan prasarana embung/bendung sesuai dengan kriteria teknis yang berlaku; ©. pemanfaatan ruang untuk kegiatan budi daya di sekitar embung/bendung yang berpotensi mencemari Jingkungan dawatau berdampak menurunkan kualitas dan kuantitas air baku embung/bendung, dibatasi; dan untuk menjamin fungsi utama embung: di tingkat yang lel berlaku, Pasal 95 menyebutkan bahwa Indikasi Arahan Zonasi untuk Badan Air disusun dengan memperhatikan a. kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan pemanfaatan pengelolaan badan air, kegiatan perikanan tradisional, kegiatan spiritual, pendidikan dan penelitian tanpa merubah bentang alam dan tidak merusak fungsi lindung; dan b. prasarana dan sarana minimum yang dibutuhkan, meliputi: bangunan pelindung te pelugas dan sarana penyelamatan, dan fasilitas sanitasi yang memadai, pemban; Pasal 108 menyebutkan bahwa Indikasi Arahan Zonasi untuk Kawasan Permuki memperhatikan: a. kegiatan yang diperbolehkan meliputi permukiman, perumahan, perdagangan ja pemerintahan, sarana pelayanan umum, industri kecil, pert RTH, kegiatan pen, Jainnya; dan b. Pengembangan kawasan permukiman didukung sarana telekomunikasi dan sumber daya jalur dan ruang evakuasi beneana, Pasal 113 ayat (3) menyebutkan bahwa ketentuan khusus untuk kawasan rawan bencana banjir tingkat tinggi antara lain kegiatan yang diperbolehkan meliputi pengembangan bangunan pengendali banjir melalui bangunan pengendali sedimen (checkdam), bangunan pengurang kemiringan, kolam tandon, kolam retensi, kolam detensi, kanal banjir, dan/atau pintu air Pasal 118 ayat (4) menyebutkan bahwa ketentuan khusus untuk sempadan sungai antara lain kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan pengelolaan dan/atau pemanfaatan badan air. n Sumber Daya Air meliputi bendung secara berkelanjutan, dirumuskan peraturan zonasi ih operasional menurut ketentuan peraturan dan perundang-undangan ya badan air, pos man outlet danau. disusun dengan a, perkantoran, inian, perkebunan, sarana transportasi, embangan jaringan sarana prasarana kota dan kegiatan penunjang permukiman dan prasarana jaringan transportasi, energi, dan fasilitas sosial ekonomi yang memadai, serta penyedi ordinat batas Koordinat yang disetuj Delineasi Peta PKKPR A Seika ba Keterangan lain yang dianggap perlu a. KDB maksimum adalah: 10%: b. KLB maksimum adalah: 0,5; dan c. KDH minimum adalah: 90%, Dicetak tanggal: 2/2 /2024 idang rencana lokasi ke: pada Lampiran IL a.n, Menteri Agraria dan Tata Ruang) Kepala Badan Pertanahan Nasional Direktur Jenderal Tata Ruang, | Ir. Gabriel Trvibawa, M.Eng. Se. | NIP. 19649228 199103 1 001 Notulen Hasil Rapat Pembahasan KKPR Bendungan Riam Kiwa. i Hari/Tanggal : — Senin /19 Februari 2024. Waktu 14,00 WIB s/d Selesai. Tempat : Kementerian ATR/BPN Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang, ‘Agenda : Konsultasi Terkait Perbedaan Luasan KKPR Yang Telah Terbit Dengan Usulan Dirjen SDA Kementerian PUPR. ed 1. Dasar Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Untuk Kegiatan NonBerusaha Nomor PF.01/330-200/11/2024 Tanggal 2 Februari 2024. IL. Instansi Yang Menghadiri ._ Direktur Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Kementerian ATR BPN Kasubdit Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Kementerian ATR BPN Perwakilan Direktorat SSPSDA Kementerian PUPR . Kepala SNVT Pembangunan Bendungan BWS Kalimantan II] . Kasi Penataan dan Pemberdayaan Kantor Pertanahan Kabupaten Banjar yawns III. Pembahasan Rapat dipimpin oleh Direktur Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Kementerian ATR BPN a, Sehubungan dengan terbit nya PKKPR Yang telah diusulkan oleh Dirjen SDA Kementerian PUPR, pada hasil PKKPR Yang telah terbit tersebut terdapat perbedaan luasan pada PKKPR yang telah diterbitkan oleh dengan usulan yaitu luas yang diterbitkan seluas 7.789.494,49 m? sedangakan usulan dari Dirjen SDA Kementerian PUPR yaitu seluas 7.715.100 m? . b. Direktur Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Kementerian ATR BPN menyampalkan bahwa hanya terdapat perbedaan Sistem Proyeksi yang digunakan oleh Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Kementerian ATR BPN yaitu menggunakan system MAS (Mercator Auxillary Sphere) dan Koordinat Yang digunakan dalam usulan maupun PTP itu menggunakan UTM, Sehingga hasil yang dikeluarkan oleh Proyeksi menggunakan MAS terjadi perbedaan, tetapi Koordinat atau SHP yang disampaikan pada usulan itu dipastikan berada pada lokasi yang sama dan luas yang dimohon tetap sama, hanya berbeda karena system proyeksi yang digunakan dari UTM ke MAS. Sebagai penjembatan BWS Kalimantan III melalui Ditjen SDA dapat bersurat ke Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Kementerian ATR/BPN. untuk nantinya akan di jelaskan pada surat balasan, sebagai lampiran pada PKKPR yang telah diterbitkan, cc. Kasubdit Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang menyampaikan berada pada lokasi yang sama dan luas yang dimohon tetap sama, hanya berbeda karena sistem proyeksi yang digunakan dari UTM ke MAS dengan polygon yang ada. d. Kasi Penataan dan Pemberdayaan Kantor Pertanahan Kabupaten Banjar telah berkoordinasi dengan Dit Penatagunaan Tanah Kementerian ATR/BPN untuk PTP telah sesuai dengan usulan pemohon PKKPR dan yang penting tidak berbeda koordinat nya. e. Kepala SNVT Pembangunan Bendungan BWS Kalimantan II akan segera mengirimkan surat Melalui Direktorat SSPSDA Kementerian PUPR untuk selanjutnya dikirimkan ke Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Kementerian ATR BPN.

You might also like