You are on page 1of 4

NAMA : RAUDHATIL MAULANI PRODI : BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

NIM : E1C020155 MK : PROFESI KEPENDIDIKAN


KELAS : 1F PENGAMPU : Drs. SUYANU, M.Pd

TUGAS BAB V
(Kinerja Guru Dalam Mendesain Program PBM)

RANGKUMAN

A. KINERJA GURU DALAM MENDESAI PENGAJARAN

Tahap belajar yang harus dilalui oleh guru profesional adalah menyusun perencanaan pengajaran atau
dengan kata lain Mendesai Program Pengajaran dengan urutan yang pas. Yaitu; Kurikulum, Perencanaan
Pengajaran, Kegiatan Pengajran. Nasution memberikan petunjuk bahwa:

1. Mengajar merupakan pekerjaan dan tugas kompleks dan sulit.


2. Mengajar merupakan tugas yang harus dapat dipertanggungjawabkan.
3. Mengajar merupakan tugas mengorganisasi dan mengatur jalannya proses belajar-mengajar.

Pengajaran yang disiapkan oleh guru berfungsi sebagai berikut :


1. Menentukan arah kegiatan pengajaran/ pembelajaran
2. Memberikan isi dan makna tujuan
3. Menentukan bagaimana cara mencapai tujuan yang ditetapkan
4. Mengukur beberapa jauh tujuan itu telah tercapai dan tindakan apa yang harus dilakukan jika tujuan
belom tercapai.

Terdapat sejumlah model yang lazim digunakan para ahli di negara maju dalam menyusun
perencanaan pengajaran. Seperti; PBTE, Perencanaan pengajaran sistematik,Perencanaan pengajaran
model Davis,dan di Indonesia dikembangkan menjadi Prosedur Pengembangan Sistem Interuksional
(PSSI). PSSI yaitusuatu pedoman yang disusun dan direncanakan oleh guru untuk pelaksanaan
pengajaran/pembelajaran. Enam komponen PSSI, yakni; (1)Pedoman perumusan tujuan, (2) Pedoman
prosedur pengembangan alat penilai, (3) Pedoman proses kegiatan belajar peserta didik, (4)pedoman
kegiatan guru, (5) pedoman pelaksanaan program, (6)pedoman perbaikan atau revisi.
Setelah rencana pengajaran dilaksanakan, hal selanjutnya yang dilakukan oleh guru adalah
melaksanakan proses belajar mengajar dikelas.

B. KINERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN PROSES BELAJAR-MENGAJAR

Berikut dikemukakan deskripsi model kinerja guru;


1. Model Rob Norris
a. Kualitas personal dan profesional
b. Persiapan pengajaran
c. Perumusan tujuan pengjaran
d. Penampilan guru dalam mengajar
e. Penampilan peserta didik dalam belajar
f. Evaliasi
2. Model Oregon
a. Perencanaan dan persiapan mengajar
b. Kemampuan guru dalam mengajar dan kemampuan peserta didik dalam belajar
c. Kemampuan mengumpulkan dan menggunakan informasi hasil belajar
d. Kemampuan hubungan interpersonal
e. Kemampuan hubungan dengan tanggung jawab
3. Model Stanford
a. Komponen tujuan
b. Komponen guru mengajar
c. Komponen evaluasi.

Diskusi pembahasan diarahkan pada aspek yang termasuk pada kompetensi profesional yang
ditampilkan oleh pengajar yang antara laian menggunakan metode, media, dan baham pengajaran,
dan melaksanakan evaluasi pengajaran.

1. Menggunakan metode, alat media, dan bahan pengajaran.


a. Menggunakan metode pengajaran
Apabila seorang guru sudah menyadari bahwa tujuan khusus yang akan dicapainya itu
harus melalui suatu proses didalam satu situasi, akan jelas bahwa untuk tujuan dan situasi
yang khusus itu akan memakai cara tertentu. Oleh karna itu, para pengajar yang terdidik
penuh dalam tugasnya akan memiliki keterampilan menggunakan segala teknik menunjang
yang mungkin diwujudkan dengan tujuan dan bahan pengajaran dalam rangka mencapai titik
kulminasi pendidikan pada umumnya, proses belajar mengajar khususnya.
b. Menggunakan alat pengajaran
Pengguunaan alat pengajar tidak terlepas dari prinsip dan kriteria pemilihan, yaitu
pertama, adanya kejelasan tujuan pemilihan. Kedua, adanya keharusan pemahaman tentang
karakteristik pengajaran. Ketiga, adanya berbagai alat pengajaran yang dapat
diperbandingkan.
c. Menggunakan media pembelajaran
Menggunakan media merupakan cara untuk memotivasi dan berkomunikasi dengan
peserta didik agar lebih efektif. Memilih media pada hakikatnya adalah proses membuat
pilihan dari berbagai alternatif pilihan. Dan media yang dipandang sangat efektif dalam
mencapai tujuan, namun proses pencapaianya tidak efisien, baik dengan pengadaanya
maupun penggunaan. Demikian pula sebaiknya, ada media yang efisien dalam pengadaanya,
namun tidak dalam pencapaian hasilnya. Dengan demikian, dalam memilih media pengajaran
guru sedapat mungkin harus menekakan jarak antara keduanya.
d. Bahan pembelajaran
Konten atau materi pembelajaran seharusnya menjadi komponen kurikulum yang paling
penting. Konten seringkali diambil dari buku-buku, tanpa mengaitkannya dengan tujuan
pendidikan, tujuan kurikulum atau dengan tujuan instruksional.

Bahan dan materi pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan taksonomi bloom cs


mengenai tujuan pendidikan yakni ;

1. Ranah Kognitif
a. Pengetahuan
b. Pemahaman
c. Penerapan
d. Analisis
e. Sintesis
f. Evaluasi
2. Ranah Afektif
a. Menerima
b. Merespon
c. Menghargai
d. Organisasi
e. Karakteristik suatu nilai
3. Ranah Psikomotor
Salah satu tujuan yang pentig adalah membantu siswa sanggup memecahkan masalah.
Unsur-unsur keterampilan berfikir yang harus dikuasai siswa yaitu; 1. Mengamati,
2.melaporkan, 3. Mengklafikasi, 4. Memberi label, 5.menyusun dan mengurutkan,
6.menginterpretasi, 7.membuat generalisasi, 8.membuat inferensi, 9.memecahkan problema.
Dengan demikian, seyogianya guru menyampaikan bahan ajaran sebagai implementasi
kurikulum paa tingkat kelas.
a. Mendorong dan mengoptimalkan keterlibatan siswa dan proses belajar mengajar.
b. Mengirganisasikan waktu dan proses belajar mengajar
c. Melaksanakan penilaian hasil belajar.

Nasution mengungkapkan “Asesmen atau Diagonis diadakan pada beberapa fase yakni;

1. Asesmen pada permulaan

2. Asesmenselama lingkaran instruksional

3. Asesmen pada akhir lingkaran instruksional

TUGAS

1. Tuliskan rangkaian kinerja guru dalam mendesain program pengajaran!


 Ada banyak desain-desain yang disuguhkan oleh para ahli yang berbeda-beda, sebagai berikut;
1. Penentuan tujuan pengajaran
2. Analisis materi pelajaran
3. Penyusunan program semester dan program tahunan
4. Penentuan metode yang akan digunakan
5. Pemilihan media dan alat pengajaran
6. Menentukan sumber belajar
7. Penyusunan alat evaluasi belajar
8. Pembuatan rencana pelaksanaan pengajaran.

2. Tuliskan dan jelaskan kepanjangan dari PBM, RPP, PPSI, TIK, TIU, GBPP, KBM, SATPEL!
 1) PBM = Proses Belajar Mengajar yaitu suatu aktifitas menyalurkan dan menerima ilmu
2) RPP = Rencana Program Pembelajaran yaitu tujuan mengajar,materi, strategi, dan prosedur
Pengajaran yang dipersiapkan sebelumnya.
3) PPSI = Prosedur Perkembangan Sistem Intruksional yaitu suatu pedoman yang disusun dan
direncanakan oleh guru untuk melaksanakan pembelajaran.
4) TIK = Tujuan intruksional Khusus yaitu tujuan pengajaran dimana perubahan prilaku telah dapat
dilihat dan diukur.
5) TIU = Tujuan Instruksi Umum yaitu tujuan pengajaran yang perubahan prilaku sisiwa belajar
masih merupakan perubahan internal yang belom dapat dilihat dan diukur.
6) GBPP = Garis Besar Program Pengajaran yaitu deskripsi singkat tentang mata kuliah yang telah
ditetapkan dalam kurikulum.
7) KBM = Kegiatan Belajar Mengajar yaitu proses guru dan siswa berinteraksi satu sama lain yang
bersifat dipengaruhi dan mempengaruhi.
8) SATPEL = Satuan Pelajaran yaitu rencana atau persiapan mengajar.

3. Dalam ranah kognitif taksonomi Bloom terdapat enam tingkat berfikir, salah satunya adalah
PENERAPAN. Buatlah contoh satu dalam bahasa Indonesia (pelajaran Bahasa Indonesia)!
 Penerapan adalah kemampuan untuk menyeleksi atau memilih suatu konsep, hukum, dalil aturan
secara tepat untuk diterapkan dalam suatu bidang. Contoh :
Cara menerapkan konsep belajar mengajar pada tiap jenjang berbeda-beda. Misalnya untuk tugas
menulis akan berbeda pada tingkat SD, SMP, SMA, maupun perguruan tinggi. Karna akan sangat
tidak efisien. Setiap tingkatan akan memiliki derajat kesulitannya masing-masing, semakain tinggi
tingkatan pendidikan maka semakain sulit pola pembelajarannya. Sehinnga penerapannya pun akan
dilakukan sesuai keadaan dan tingkatan.

You might also like