You are on page 1of 10

ANALISIS PROFIL (PROFILE ANALYSIS)

Makalah Analisis Peubah Ganda




Oleh:
Arini Mamangkey
NRI. 081013014






JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2011


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada TUHAN yang Maha Kuasa yang telah menyertai sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah Analsis Peubah Ganda dengan judul 'Analisis Profil
(Analysis Profile). Dan penulis juga berterimakasih kepada dosen yang telah membimbing
dalam pembuatan makalah ini serta kepada seluruh teman-teman yang telah bersama-sama
membantu untuk memberikan gagasan atau ide serta saran untuk pembuatan tugas ini agar
lebih baik.
Semoga makalah ini dapat bermanIaat bagi kita semua.


Manado, 25 Agustus 2011


Penulis









1. PENDAHULUAN

Salah satu metode analisis data statistik yang banyak diterapkan dalam berbagai bidang
adalah analisis peubah ganda. Analisis Peubah Ganda atau buku lain menyebutkan Analisis
Multivariat adalah suatu metode analisis data statistik yang dilakukan secara serentak dengan
memperhitungkan korelasi antar variabel. Kita melakukannya karena ada data peubah ganda
(multivariat). Data peubah ganda adalah data yang tidak hanya terdiri atas 1 variabel, tetapi
ada 2 atau lebih variabel yang digunakan untuk mengukur karakteristik tertentu.
Seringkali dalam masalah analisis data, kita dihadapkan dengan situasi dimana
serangkaian p perlakuan yang dikenakan terhadap dua populasi (kelompok) atau lebih. Dan
biasanya didalam melakukan percobaan dengan situasi seperti itu, seringkali kita ingin
mengetahui pengaruh perlakuan yang satu dengan yang lainnya untuk setiap populasi
(kelompok). Salah satu metode yang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut
adalah dengan menggunakan analisis proIil (proIile analysis).
Dalam tulisan ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai analisis proIil











2. PEMBAHASAN

2.1Analisis ProIil
Analisis ProIil merupakan suatu metode yang dipergunakan dalam suatu keadaan dimana
deretan dari p perlakuan diatur menjadi dua atau lebih kelompok subjek. Seluruh respon
harus diatur dalam unit yang sama. Lebih lanjut, dalam hal ini, diasumsikan bahwa respon
untuk kelompok yang berbeda saling independen satu sama lain. dan Menurut Morrison
(1991) Analisis ProIil merupakan suatu bagian dari pengujian hipotesis terhadap nilai tengah
dari peubah ganda (multivariate) dengan menggunakan prinsip graIik. Dengan demikian
untuk mengetahui perkiraan tentang kemiripan proIil baik proIil antar perlakuan maupun
antar kelompok yang dinyatakan dengan kesejajaran itu, dapat kita lihat dari graIik plot
antara nilai rataan tiap-tiap perlakuan untuk setiap kelompok (populasi). Namun hanya
dengan melihat graIik saja tidaklah cukup, kita juga perlu untuk mengetahui seberapa besar
arti kesejajaran (kemiripan) dari populasi itu. Maka dari itu, diperlukan serangkaian uji yang
berkaitan dengan hipotesis itu.

2.2Asumsi-asumsi
Untuk melakukan analisis proIil, perlu diperhatikan asumsi-asumsi sebagai berikut:
1) Setiap perlakuan untuk kelompok (populasi) yang berbeda bersiIat saling bebas satu
dengan lainnya.
2) Seluruh respon dari peubah-peubahnya harus dinyatakan dengan satuan yang sama
agar dapat dibandingkan dan dijumlahkan.
3) Nilai galatnya menyebar multinormal dengan rataan 0 dan ragam o.





2.3Uji Hipotesis dalam Analisis ProIil
Dalam analisis proIil, dapat dirumuskan tiga tahap pengujian hipotesis yaitu sebagai berikut:
1. Uji keparalelan proIil
Apakah proIil-proIil itu sejajar?
Uji kesejajaran (paralel) untuk dua populasi yang menyebar normal dapat dituliskan sebagai
berikut:
E
01
:
1
=
2

Dimana C merupakan matriks kontras sedemikian, sehingga membuat persamaan seperti di
bawah ini. C adalah matriks kontras




Untuk contoh bebas dari dua populasi (perlakuan), maka kita dapat membuat nilai rataan
untuk tiap-tiap peubahnya sehingga akan didapat rataan dari populasi 1 x1 dan rataan
populasi 2 x2.

Dengan

Kita menolak hipotesis nol apabila nilai dari T2 ~ c2. Dengan nilai dari c2-nya tergantung
dari nilai sebaran F dengan db1 p 1 dan db2 n1 n2 p pada ().

2. Uji Keberhimpitan proIil (Coincident)
Ketika proIil telah paralel, nilai pertama berada di atas nilai kedua. Di bawah kondisi ini,
proIil akan berhimpit hanya jika jumlah
Dan adalah sama. Maka hipotesis nol untuk langkah
kedua dapat dituliskan dalam persamaan


Pengujian hipotesis ini baru dapat dilakukan setelah uji pada kesejajaran dapat diterima.
Statistik uji untuk pengujian hipotesis keberhimpitan dapat ditulis sebagai :












3. Uji Kesamaan (Level)
Apabila proIil-proIil tersebut berhimpit (H
0
keberhimpitan diterima), maka seluruh observasi
tersebut berasal dari populasi normal yang sama. Maka langkah selanjutnya adalah apakah
seluruh peubahnya memiliki nilai rataan yang sama.
Asumsi bahwa proIil sama, maka nilai tengah pasti sama. Sehingga hipotesisnya dapat
dirumuskan sebagai berikut:


Pengujian untuk kesamaan level dua populasi normal,
Tolah H
03
pada tingkat , jika














3. PENUTUP

Dalam Analisis ProIil, Pengujian Hipotesis harus dilakukan secara berurutan. Uji
Hipotesis yang pertama berkaitan dengan pengaruh antar kelompok perlakuan. Jika sejajar
(paralel) maka pengaruh perlakuan tidak ada. Pada uji hipotesis yang kedua tentang
kesamaan pengaruh setiap perlakuan pada tiap kelompok. Jika berhimpit, maka nilai tengah
untuk masing-masing kelompok sama. Dan pada uji hipotesis yang ketiga, apakah semua
perlakuan itu mempunyai nilai tengah yang sama untuk setiap kelompok (populasi)

















DAFTAR PUSTAKA

lrlawan n dan S AsLuLl 2006 Mengo|ah Data Stat|st|k dengan Mudah Menggunakan
M|n|tab 14 enerblL Andl ?ogyakarLa
8lza Au! u Susllanlngrum dan uL kusrlnl 2010 Ana||s|s kepuasan karyawan
1 nILIS 18k Surabaya berdasarkan faktorfaktor yang mempengaruh|nya
dengan Ana||s|s rof|| Mu|t|var|at pdf

You might also like