You are on page 1of 8

Yumhi/Pengaruh Disiplin Kerja, Kompetensi dan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja..

/71-78

ISSN: 2407-6325
The Asia Pacific
Journal of Management Studies Vol. 8No.2

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMPETENSI DAN


MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA
Yumhi*
* Program Studi Manajemen, STIE La Tansa Mashiro, Rangkasbitung

Article Info Abstract


Keywords: This study aims to obtain information related to the
job satisfaction, work discipline, possibility of whether performance is influenced by work
competence, and work
discipline, competence and work motivation. Using a causal
motivation.
study through a survey of Bappeda employees of Lebak
Regency, Indonesia, for a sample of 40 employees, data for
each variable was collected separately by respondents who
filled out a questionnaire. The method used in this research is
quantitative survey method, while the analysis technique used
is path analysis using correlation and regression.
The results prove that there is an effect of work
discipline on job satisfaction, there is an influence of
competence on job satisfaction, there is an influence of work
motivation on job satisfaction, and there is an influence of
work discipline, competence and work motivation together on
Corresponding Author: job satisfaction.
yumhi@latansamashiro.ac.id
These findings indicate that organizations need to
consider the variables of work discipline, competence, and
work motivation in planning and developing human resources
at Bappeda Lebak Regency.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi
terkait kemungkinan apakah kepuasan kerja dipengaruhi oleh
disiplin kerja, kompetensi dan motivasi kerja. Menggunakan
studi kausal melalui survei pada pegawai Bappeda Kabupaten
Lebak, Indonesia, untuk sampel 40 pegawai, data untuk setiap
variabel dikumpulkan secara terpisah oleh responden yang
mengisi kuesioner. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kuantitatif survei, sedangkan teknik analisis
yang digunakan adalah analisis jalur menggunakan korelasi
dan regresi.
Hasil membuktikan bahwa Terdapat pengaruh disiplin
kerja terhadap kepuasan kerja, terdapat pengaruh kompetensi
terhadap kepuasan kerja, terdapat pengaruh motivasi kerja
The Asia Pacific Journal of terhadap kepuasan kerja, dan Terdapat pengaruh disiplin kerja,
Management Studies kompetensi dan motivasi kerja secara bersama -sama terhadap
Volume 8 Nomor 2 kepuasan kerja.
Mei – Agustus 2021 Temuan tersebut menunjukkan bahwa organisasi perlu
ISSN 2407-6325
mempertimbangkan variabel disiplin kerja, kompetensi, dan
Hal. 71 - 78
©2021 APJMS. All rights reserved. motivasi kerja dalam perencanaan dan pengembangan sumber
daya manusia di Bappeda Kabupaten Lebak.

71
The Asia Pacific Journal of Management Studies Volume 8 No. 2, (2021)

Pendahuluan terhadap apa saja yang menjadi bagian


Badan Perencanaan Pembangunan yang berhubungan dan atau
Daerah (BAPEDA) Kabupaten Lebak mempengaruhi dirinya.
adalah salah satu lembaga teknis Kepuasan kerja merupakan hasil
dilingkungan Pemerintah Kabupaten dari persepsi karyawan mengenai
Lebak sesuai tugas dan fungsinya seberapa baik pekerjaan mereka
bertanggung jawab untuk melakukan memberikan hal yang dinilai mereka
perancanaan daerah. Bapeda pemerintah penting. (Fred Luthan, 2006 : 243).
daerah melakukan perancanaan Kepuasan kerja merupakan sikap atau
pembangunan pada wilayah dan daerah perasaan karyawan terhadap aspek-aspek
kerjanya. Tugas Bapeda adalah yang menyenangkan maupun tidak
membangun daerah berdasarkan menyenangkan tentang pekerjaan yang
penelitian bidang pembangunan dan sesuai dengan penilaian dari masing-
kemasyarakatan, penyusunan pola dasar masing pekerja.
daerah, penyusunan program Berdasarkan pengamatan penulis
pembangunan tahunan, hingga terhadap pegawai di Bapeda Kebupten
perancangan anggaran pembangunan. Lebak, terlihat bahwa, kepauasan kerja
Berdasarkan Peraturan Daerah mereka cenderung tidak puas, ini terlihat
Kabupaten Lebak nomor 2 Tahun 2013 dari beberapa pegawai jarang mematuhi
tentang pembentukan Badan Perencanaan perintah atasan, kinerja mengalami
Pembangunan Daerah Kabupaten Lebak, penurunan, misalnya pelaporan tidak
Bapeda merupakan instansi perencanaan tepat waktu, koordinasi terhadap OPD
daerah yang sangat startegis dalam lainnya belum optimal dilakukan. Masih
meletakan dan mendorong gaya gerak ada beberapa pegawai yang kesulitan
pembangunan daerah. Sedemikian menjalankan aplikasi-aplikasi, sehingga
strategis kedudukan instsnsi ini, sehingga sulit untuk memberikan pendampingan
diperlukan pegawai yang berkompetensi asistensi anggaran dengan OPD,
tinggi, piawai dan mumpuni serta rendahnya semangat pegawai untuk
mempunyai visi kedepan untuk kemajuan mengikuti koordinasi dengan pimpinan.
daerah. Untuk itu dibutuhkan pegawai Rendahnya semangat pegawai untuk
dengan tingkat kinerja yang tinggi. Untuk mengasah kompetansi dibidang sistem
mewujudkan hal tersebut pegawai harus imformasi, Atasan kesulitan melakukan
benar-benar dipastikan puas terhadap pengarahan, karena ada beberapa
kinerjanya, juga terhadap organisasinya pegawai jarang masuk kerja karaena
Kepuasan kerja menjadi penting alesan pandemik, meskipun sudah
karena kepuasan kerja ini akan dilakukan piket. Kemudian ditemukan
mempengaruhi kinerja pegawai , Colquitt juga beberapa pegawai yang mengabsen
(2013). Kepuasan kerja merupakan suatu namun mangkir dari pekerjaan. Temuan
hal yang bersifat individual, karena setiap lainnya adalah motivasi pegawai
pegawai mempunyai tingkat kepuasan mengalami penurunan terutama dibidang
yang berbeda-beda dalam mengerjakan pengawasan pada aspek perencanaan
tugasnya. Institusi dapat mengukur anggaran, beberapa pegawai terkesan
pegawai atas kepuasan kerja mereka acauh, masabodoh dan cenderung
terhadap organisasinya, terhadap mmepercayakan semuanya kepada OPD.
pekerjaannya terhadap rekan sejawat atau Dan aspek-aspek lainnya yang dapat
72
Yumhi/Pengaruh Disiplin Kerja, Kompetensi dan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja../71-78

diketahui adalah ada beberapa pegawai kepada seseorang serta perilaku yang
yang ditempatkan tidak sesuai dengan dapat diprediksi pada berbagai keadaan
tingkat kompetensinya. dan tugas pekerjaan. Selanjutnya
Menurut pendapat beberapa ahli, Pengertian kompetensi adalah faktor
Colquitt at all (2013) dalam penelitiannya mendasar yang dimiliki seseorang yang
menemukan bahwa kepuasan kerja mempunyai kemampuan lebih, yang
dipengaruhi oleh motivasi kerja dan membuatnya berbeda dengan seseorang
kepuasan kerja juga bisa dipengruhi oleh yang mempunyai kemampuan rata-rata
disiplin kerja dan kompetensi Robin atau biasa saja. Kompetensi yang terukur
(2011) dan penelitian Sekartini, (2016), dapat dijabarkan dan diterjemahkan
yang menyatakan bahwa disiplin melalui pengetahuan, keterampilan, dan
berpengaruh terhadap kepuasan kerja, kemampuan yang sangat berpengaruh
kemudian juga menyatakan bahwa terhadap hasil yang akan dicapai.
disiplin kerja berpengaruh terhadap Dari pengamatan yang dilakukan
kepuasan kerja. ditemukan bahwa masih ada beberapa
Disiplin menurut Mangkunegara pegawai yang kesulitan menjalankan
(2013), diartikan sebagai pelaksanaan aplikasi-aplikasi, sehingga sulit untuk
kerja menurut pedoman organisasi, memberikan pendampingan asistensi
artinya siapapun dari pegawai yang tidak anggaran dengan OPD ini juga
patuh terhadap pedoman organisasi mengakibatkan rendahnya semangat
berarti pegawai tersebut tidak disiplin. pegawai untuk mengikuti koordinasi
Kemudian Hasibuan (2004:213) dengan pimpinan. Kemudian temuan
berpendapat bahwa kedisiplinan adalah lainnya adalah rendahnya semangat
kesadaran dan kesediaan seseorang pegawai untuk mengasah kompetansi
menaati semua peraturan perusahaan dan dibidang sistem imformasi. Beberapa
norma-norma sosial yang berlaku. Dari penelitian menguatkan temuan bahwa
pengamatan awal terhadap pegawai kompetensi berpengaruh terhadap
Bapeda Kabupaten Lebak, tingkat kepuasan kerja diantaranya adalah
disiplin mereka masih rendah terutama penelitian, Penelitian Colquitt (2013).
pada target kerja, masih banyak pegawai Selain itu faktor motivasi kerja
yang tidak memenuhi target kerja, juga mempengaruhi kepuasan kerja,
demikian juga disiplin terhadap sebagaimana penelitian - penelitian
kehadiran. Ada beberapa pegawai yang Brahmasari (2008) menghasilkan
tingkat kehadiranya masih harus betul – penelitian ada pengaruh signifikan antara
betul harus diperbaiki, misalnya hadir motivasi kerja terhadap kepuasan Kerja.
dikantor, namun stelah absen pergi entah ada pengaruh signifikan antara motivasi
kemana dan saat akan istirahat hadir kerja terhadap kepuasan kerja.
kembali ke kantor. Beberapa penelitian Selanjutnya beberapa temuan terkait
memperkuat temuan ini, bahwa ada dengan variabel motivasi kerja adalah
pengaruh antara disiplin terhadap persoalan rendahnya semangat pegawai
kepeuasan kerja. untuk mengikuti koordinasi dengan
Faktor lainnya yang pimpinan, rendahnya pegawai untuk
mempengaruhi kepuasan kerja adalah mengasah kompetensi dan rendahnya
kompetensi, kompetensi adalah bagian pegawai berkerja sesuai dengan waktu
kepribadian yang mendalam dan melekat yang disediakan serta rendahnya pegwai
73
The Asia Pacific Journal of Management Studies Volume 8 No. 2, (2021)

untuk memenuhi trget kerja. atau terlibat masalah dengan rekan


kerjanya. Demikian pula, kedisiplinan
Kepuasan Kerja adalah kunci keberhasilan suatu
Kepuasan kerja merupakan hasil perusahaan dalam mencapai tujuan
dari persepsi karyawan mengenai seberapa tujuannya. Disiplin merupakan fungsi
baik pekerjaan mereka memberikan hal penting dalam sebuah organisasi karena
yang dinilai mereka penting. (Luthan, semakin baik kedisiplinan karyawan,
2006 : 243). Kepuasan kerja merupakan semakin tinggi prestasi kerja yang dapat
sikap atau perasaan karyawan terhadap dicapainya. Sebaliknya, tanpa disiplin,
aspek-aspek yang menyenangkan maupun sulit bagi organisasi perusahaan mencapai
tidak menyenangkan tentang pekerjaan hasil yang optimal. Kedisiplinan harus
yang sesuai dengan penilaian dari masing- diterapkan dalam suatu perusahaan karena
masing pekerja. Dengan kata lain akan berdampak terhadap kinerja
Kepuasan kerja yakni ialah kondisi yang karyawan, sehingga mempengaruhi
menyenangkan atau secara emosional kesuksesan dan keberhasilan dari
positif yang berasal dari penilaian perusahaan.
seseorang atas pekerjaannya atau
pengalaman atas pekerjaannya. (Setiawan Kompetensi
dan Ghozali, 2006 : 159). Pengertian kompetensi menurut
Terdapat dua macam kepuasan Mitrani (2002:109) adalah bagian
kerja, yaitu kepuasan kerja intrinsik yang kepribadian yang mendalam dan melekat
mencakup reaksi afektif seseorang kepada seseorang serta perilaku yang
terhadap fitur pekerjaan yang merupakan dapat diprediksi pada berbagai keadaan
bagian integral dari pekerjaan itu sendiri dan tugas pekerjaan. Selanjutnya
seperti variasi pekerjaan, kesempatan Pengertian kompetensi menurut
menggunakan keterampilan dan otonomi. Mangkunegara adalah faktor mendasar
Selanjutnya adalah kepuasan kerja yang dimiliki seseorang yang mempunyai
ekstrinsik yaitu mencakup fitur-fitur di kemampuan lebih, yang membuatnya
luar pekerjaan itu sendiri seperti gaji, berbeda dengan seseorang yang
tunjangan dan cara persahaan dikelola. mempunyai kemampuan rata-rata atau
biasa saja.
Disiplin Kerja “Competence capture’s a person’s
Menurut Mangkunegara (2013), belief in his or her capability to perform
disiplin kerja diartikan sebagai work tasks successfully, Jason A. Colquitt
pelaksanaan manajemen untuk (2013:181) Kompetensi menggambarkan
memperteguh pedoman–pedoman kepercayaan dan keyakinan seseorang
organisasi. Kadang–kadang, perilaku terhadap kemampuan untuk melaksanakan
pekerja dalam organisasi menjadi sangat tugas atau pekerjaan dengan sukses.
mengganggu sehingga berdampak dengan
kinerja yang menurun. Oleh karena itu, Motivasi Kerja
kedisiplinan sangat diperlukan dalam Hodgetts, Luthans dan Doh
kondisi seperti itu. Dalam organisasi, (2010:368) mengemukakan motivasi
masih banyak karyawan yang terlambat, sebagai: “... psychological process
mengabaikan prosedur keselamatan, tidak through which unsatisfied wants or needs
mengikuti petunjuk yang telah ditentukam lead to drive that are aimed at goal or
74
Yumhi/Pengaruh Disiplin Kerja, Kompetensi dan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja../71-78

incentives” artinya adalah proses Bapeda Kabupaten Lebak Provinsi


psikologis dengan keinginan dan Banten yang. Populasi yang diambil dari
kebutuhan tidak puas yang mendorong pegawai Bapeda Kabupaten Lebak
terhadap tujuan atau insentif. Motivasi berjumlah 53 pegawai.
adalah usaha sesorang yang sangat kuat Sampel adalah bagian dari jumlah
sehingga mempengaruhi instensitas dan dan karakteristik yang dimiliki oleh
ketekunan untuk melakukan segala populasi (Sugiyono, 2010:62).
sesuatu dengan sukarela (ikhlas),dengan Pengambilan sampel dalam penelitian ini
kata lain dilakukan dengan intensitas dengan teknik rendom sampling yaitu
(intensity), terus menerus (presistence) pengambilan sampel menggunakan teknik
dan jangka waktu( direction). Sedangkan acak. Menurut Sugiyono (2010:63),
Robbin dan Judge mendefinisikan Probability sampling adalah teknik
motivasi adalah dorongan kuat seseorang pengambilan sampel yang memberikan
ditandai dengan kegigihan dan intensitas peluang yang sama bagi setiap unsur
untuk melakukan sesuatu untuk mencapai populasi untuk dipilih menjadi anggota
tujuan. sampel.

Metode Penelitian Hasil dan Pembahasan


Penelitian ini menggunakan Pengujian Hipotesis
metode penelitian kuantitatif survei Disiplin Kerja (X1) terhadap Kepuasan
dengan menggunakan teknik analisis Kerja (Y)
regresi. Noor (2012:41) menyatakan Diketahui nilai Sig. untuk
bahwa analisis regresi adalah studi regresi pengaruh X1 terhadap Y adalah sebesar
yang bertujuan menguji hipotesis, 0,210 > 0,05 dan nilai t hitung 1,275 < t tabel
dilakukan dengan cara mengukur (0.05,38) 2,025, sehingga dapat disimpulkan
sejumlah variabel dan menghitung bahwa H1 diterima yang berarti terdapat
persamaa regresi antara variabel tersebut, pengaruh X1 terhadap Y. Temuan ini
agar dapat ditentukan variabel mana yang dapat diintepretasikan bahwa Disiplin
berpengaruh. Kerja (X1) berpengaruh langsung positif
Kekuatan pengaruh antar variabel terhadap Kepuasan Kerja (Y). Artinya,
penelitian ditunjukkan oleh koefisien perbaikan Disiplin Kerja akan
regeresi yang angkanya bervariasi antara mengakibatkan peningkatan Kepuasan
-1 sampai +1. Koefisien regresi adalah Kerja Pegawai Bappeda Kabupaten
besaran yang diperoleh melalui Lebak.
perhitungan statistic berdasarkan
kumpulan data hasil pengukuran dari Kompetensi (X2) terhadap Kepuasan
setiap variabel. Kerja (Y)
Diketahui nilai Sig. untuk
Populasi dan Sampel pengaruh X2 terhadap Y adalah sebesar
Menurut Noor (2014) , “populasi 0,013 > 0,05 dan nilai t hitung 2,608 > t tabel
adalah seluruh elemen atau anggota dari (0.05,38) 2,025, sehingga dapat disimpulkan
suatu wilayah yang menjadi sasaran bahwa H1 diterima yang berarti terdapat
penelitian atau merupakan keseluruhan pengaruh X2 terhadap Y. Temuan ini
(universum) dari obyek penelitian. dapat diintepretasikan bahwa Kompetensi
Populasi yang diambil adalah pegawai (X2) berpengaruh langsung positif
75
The Asia Pacific Journal of Management Studies Volume 8 No. 2, (2021)

terhadap Kepuasan Kerja (Y). Artinya, Pembahasan


peningkatan Kompetensi akan Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap
mengakibatkan peningkatan Kepuasan Kepuasan Kerja
Kerja Pegawai Bappeda Kabupaten Hasil penelitian empirik
Lebak. menemukan bahwa Disiplin Kerja
berpengaruh positif terhadap kepuasan
Motivasi Kerja (X3) terhadap kerja pegawai Bappeda Kabupaten Lebak,
Kepuasan Kerja (Y) temuan ini diperkuat oleh chirasha ( 2013
Diketahui nilai Sig. untuk :214-219) yang membuktikan bahwa
pengaruh X3 terhadap Y adalah sebesar individu dengan tingkat disiplin kerja
0,173 > 0,05 dan nilai t hitung 1,388 < t tabel yang lebih tinggi bekerja akan lebih
(0.05,64) 2,025, sehingga dapat disimpulkan efisien dalam tugas. Penelitian Fenley
bahwa H1 diterima yang berarti terdapat (2008 :349-364) memperkuat dengan hasil
pengaruh X3 terhadap Y. Temuan ini penelitiannya yang menunjukkan bahwa
dapat diintepretasikan bahwa Motivasi disiplin kerja kerja berpengaruh signifikan
Kerja (X3) berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja.
terhadap Kepuasan Kerja (Y). Artinya, Berdasarkan temuan tersebut,
peningkatan Motivasi Kerja akan pimpinan pegawai Bappeda Kabupaten
mengakibatkan peningkatan Kepuasan Lebak Kabupaten Lebak harus menyadari
Kerja Pegawai Bappeda Kabupaten pentingnya meningkatkan disiplin kerja
Lebak. agar menimbulkan rangsangan dan gairah
bekerja yang secara positif dapat memacu
Disiplin Kerja (X1), Kompetensi (X2) semangat untuk menyelesaikan tugas.
dan, Motivasi Kerja (X3) terhadap Dari uraian di atas, maka diketahui
Kepuasan Kerja (Y) bahwa hubungan antara tercapainya
Diketahui nilai Sig. untuk kepuasan kerja pegawai Bappeda
pengaruh X1 terhadap Y adalah sebesar Kabupaten Lebak yang baik berhubungan
0,210 > 0,05 dan nilai t hitung 1,275 < t tabel erat dengan tingkat disiplin kerja yang
(0.05,38) 2,025, X2 terhadap Y adalah tinggi dari pegawai Bappeda Kabupaten
sebesar 0,013 > 0,05 dan nilai t hitung 2,608 Lebak yang bersangkutan. Dengan
> t tabel (0.05,38) 2,025, dan X3 terhadap Y demikian jelaslah bahwa disiplin kerja
adalah sebesar 0,173 > 0,05 dan nilai t mempunyai pengaruh langsung positif
hitung 1,388 < t tabel (0.05,64) 2,025 sehingga dengan kepuasan kerja pegawai Bappeda
dapat disimpulkan bahwa H1 diterima Kabupaten Lebak.
yang berarti terdapat pengaruh X1,X2 dan
X3 terhadap Y. Temuan ini dapat Pengaruh Kompetensi Terhadap
diintepretasikan bahwa Disiplin Kerja Kepuasan Kerja
(X1) Kompetensi (X2) dan Motivasi Kerja Hasil penelitian empiric
(X3) berpengaruh langsung positif menemukan bahwa Kompetensi
terhadap Kepuasan Kerja (Y). Artinya, berpengaruh langsung positif terhadap
peningkatan Disiplin Kerja, Kompetensi kepuasan kerja pegawai Bappeda
dan Motivasi Kerja akan mengakibatkan Kabupaten Lebak temuan penelitian ini
peningkatan Kepuasan Kerja Pegawai telah menunjukan bahwa dimensi
Bappeda Kabupaten Lebak. kepribadian dalam model ini berhubungan
dengan kompetensi. Penelitian Ari
76
Yumhi/Pengaruh Disiplin Kerja, Kompetensi dan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja../71-78

Saputra,Wayan Bagia, Suwendra (2016) semangat pegawai Bappeda Kabupaten


menyebutkan secara keseluruhan Lebak untuk mencapai kepuasan kerja
kompetensi berpengaruh positif dan yang diharapkan.
signifikan terhadap kreativitas dan Dari uraian di atas, maka diketahui
berimplikasi pada kepuasan kerja pegawai bahwa hubungan antara tercapainya
Bappeda Kabupaten Lebak. kepuasan kerja pegawai Bappeda
Berdasarkan temuan tersebut, Kabupaten Lebak yang baik berhubungan
pegawai Bappeda Kabupaten Lebak harus erat dengan tingkat motivasi kerja yang
menyadari pentingnya meningkatkan tinggi dari para pegawai yang
Kompetensi agar dapat memacu semangat bersangkutan. Dengan demikian jelaslah
pegawai Bappeda Kabupaten Lebak untuk bahwa motivasi kerja mempunyai
mencapai kepuasan kerja yang pengaruh langsung positif dengan
diharapkan. kepuasan kerja pegawai Bappeda
Dari uraian di atas, maka diketahui Kabupaten Lebak
bahwa hubungan antara tercapainya
kepuasan kerja pegawai Bappeda Pengaruh secara bersama – sama
Kabupaten Lebak yang baik berhubungan Disiplin Kerja, Kompetensi dan,
erat dengan tingkat kompetensi yang Motivasi Kerja terhadap Kepuasan
tinggi dari para pegawai yang Kerja
bersangkutan. Dengan demikian jelaslah Hasil penelitian empiric
bahwa kompetensi mempunyai pengaruh menemukan bahwa disiplin kerja,
langsung positif dengan kepuasan kerja kompetensi dan motivasi kerja
pegawai Bappeda Kabupaten Lebak berpengaruh langsung positif terhadap
kepuasan kerja pegawai Bappeda
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kabupaten Lebak, selaras dengan temuan
Kepuasan Kerja Robbin (2007:38) dalam penelitianya
Hasil penelitian empiric telah menunjukan bahwa disiplin dan
menemukan bahwa motivasi kerja kepribadian berhubungan dengan
berpengaruh langsung positif terhadap kompetensi dan berpengaruh terhadap
kepuasan kerja pegawai Bappeda kepuasan kerja. secara keseluruhan
Kabupaten Lebak temuan penelitian ini kompetensi berpengaruh positif dan
diperkuat oleh Coquitt, (2012) dalam signifikan terhadap kreativitas dan
penelitianya telah menunjukan bahwa berimplikasi pada kepuasan kerja juga
dimensi kepribadian dalam model ini temuan penelitian ini diperkuat oleh
berhubungan dengan motivasi kerja Coquitt, (2012) dalam penelitianya telah
Sedangkan penelitian McShane dan menunjukan bahwa dimensi kepribadian
Glinow (2018) dan Robbin dan Judge dalam model ini berhubungan dengan
(2017) menyebutkan secara keseluruhan motivasi kerja Sedangkan penelitian
motivasi kerja berpengaruh positif dan McShane dan Glinow (2018) dan Robbin
signifikan terhadap kepuasan kerja dan Judge (2017) menyebutkan secara
pegawai Bappeda Kabupaten Lebak keseluruhan motivasi kerja berpengaruh
Berdasarkan temuan tersebut, positif dan signifikan terhadap kepuasan
pegawai Bappeda Kabupaten Lebak harus kerja.
menyadari pentingnya meningkatkan Berdasarkan temuan tersebut,
motivasi kerja agar dapat memacu pegawai Bappeda Kabupaten Lebak harus
77
The Asia Pacific Journal of Management Studies Volume 8 No. 2, (2021)

menyadari pentingnya meningkatkan terhadap Kinerja Karyawan, e-Jurnal


motivasi kerja agar dapat memacu Bisma Universitas, Jurusan
Manajemen, Volume 4 tahun 2016,
semangat pegawai Bappeda Kabupaten Pendidikan Ganesha
Lebak untuk mencapai kepuasan kerja Brahmasari.“ Pengaruh Motivasi Kerja dan
yang diharapkan. Budaya Organisasi Terhadap
Dari uraian di atas, maka diketahui Kepuasan Kerja Karyawan serta
bahwa hubungan antara tercapainya Dampaknya pada Kinerja Perusahaan
PT. Pei Hai International Wiratama
kepuasan kerja pegawai Bappeda
Indonesia” Jurnal Manajemen dan
Kabupaten Lebak yang baik berhubungan Kewirausahaan. 2008.2. vol.10
erat dengan tingkat dispilin kerja, motivasi Chirasha, Vonai. 2013. “Management of
kerja kompetensi yang tinggi dari para Discipline for Good Performance: A
pegawai yang bersangkutan. Dengan Theoretical Perspective”. Online
demikian jelaslah bahwa dispilin kerja, Journal of Social Sciences Research
motivasi kerja dan kompetensi secara Volume 2, Issue 7, pp 214-219, July,
bersama –sama mempunyai pengaruh 2013.
langsung positif dengan kepuasan kerja Colquitt, J.A. (2013). Organizational
pada pegawai Bappeda Kabupaten Lebak. Behavior (Improvin Performance and
Commitment in the Workplace).
New York : McGraw-Hill Education.
Kesimpulan Fred Luthans, (2006), Perilaku Organisasi.
Setelah dilakukan penelitian Edisi Sepuluh, PT. Andi: Yogyakarta.
menggunakan prosudur penelitian ilmiah, Hasibuan,., 2007, Manajemen Sumber Daya
dengan menggunakan sofwere SPSS versi Manusia, Bumi Aksara, Indonesia.
2.0, maka hasil penelitian ini dapat Jakarta, hal. 202
disimpulkan: Luthans, Fred. 2012. Perilaku Organisasi
1. Terdapat pengaruh antara disiplin kerja (V.A Yuwono dkk) Yogyakarta,
Penerbit Andi.
terhadap kepuasan kerja. Hal ini
Mangkunegara, A.A Prabu. (2011),
menunjukan bahwa peningkatan Manajemen Sumber Daya Manusia
disiplin kerja akan mengakibatkan Perusahaan. PT. Rosdakarya:
peningkatan kepuasan kerja pegawai. Bandung.
2. Terdapat pengaruh antara kompetensi Noor, Juliansyah. 2012. Metodologi
terhadap kepuasan kerja. Hal ini Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada
menunjukan bahwa peningkatan Media Group.
kompetensi akan mengakibatkan Robbins, Stephen, P, and Coulter, Marry.
peningkatan kepuasan kerja pegawai. 2012. Management, New Jersey:
3. Terdapat pengaruh antara motivasi Pearson Education,inc.
kerja terhadap kepuasan kerja. Hal ini Sekartini, Ni Luh.“ Pengaruh Kemampuan
Kerja, Disiplin Kerja, Motivasi Kerja
menunjukan bahwa peningkatan
Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja
motivasi kerja akan mengakibatkan Karyawan Administrasi Universitas
peningkatan kepuasan kerja pegawai. Warmadewa” Jurnal Ekonomi dan
4. Terdapat pengaruh disiplin kerja, Bisnis. 2016.2. vol.3
kompetensi dan motivasi kerja secara Setiawan, Ivan Aries., dan Imam Ghozali.
bersama-sama terhadap kepuasan kerja. 2006. Akuntansi Keperilakuan:
Hal ini menunjukan bahwa peningkatan Konsep dan Kajian Empiris Perilaku
disiplin kerja, kompetensi dan Akuntan. BPFE Univ. Diponegoro.
motivasi kerja akan mengakibatkan Semarang.
peningkatan kepuasan kerja pegawai. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian . Bandung
: Alfabeta
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Daftar Pustaka Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Ari Saputra, I Wayan Bagia, I Wayan Bandung : Alfabeta
Suwendra, (2016), Pengaruh
Kompetensi dan Disiplin Kerja
78

You might also like