Professional Documents
Culture Documents
4735 18439 1 PB
4735 18439 1 PB
mengenai kata bantu bilangan/ kata harus memahami kosa kata, tata bahasa,
penggolong dalam Bahasa Mandarin dan aturan berbicara, dan aturan penggunaan
Bahasa Indonesia. yang baik. Keempat hal tersebut harus
Manfaat dari penelitian ini adalah dikuasai agar dapat mencapai indikator
memudahkan pemelajar Indonesia untuk ketercapaian pemelajaran yang
menguasai penggunaan kata penggolong diharapkan.
nomina dalam Bahasa Mandarin dan Menurut KBBI, kata penggolong
memudahkan pemelajar Tiongkok yang adalah kata untuk menggolongkan
sedang mempelajari kata penggolong nomina, biasanya diikuti oleh numeralia.
nomina dalam Bahasa Indonesia. Dalam Bahasa Indonesia, terdapat
beberapa penyebutan yang berbeda
KAJIAN TEORI untuk kata penggolong benda. Madong
Lubis menyebutnya dengan istilah kata
Menurut Mokh. Yahya, dkk penyukat. Lubis mengatakan bahwa kata
(2018:51-68) penguasaan kosakata penyukat adalah kata yang terletak di
adalah modal utama dalam belajar belakang kata bilangan yang
berbahasa. Jumlah kosakata Bahasa menunjukkan suatu ukuran atau sukatan,
Indonesia yang dikuasai oleh pembelajar termasuk ukuran untuk waktu, harga
sangat memengaruhi kemampuan maupun benda. Sementara Gorys Keraf
berbahasanya. Sementara itu, Raden dalam bukunya Tata Bahasa Indonesia
Yusuf Sidiq Budiawan dan Rukayati menggunakan istilah kata bantu
pada Jurnal Kredo (2018:88-97) berjudul bilangan. Tardjan Hadidjaja memakai
“Kesalahan Bahasa Dalam Praktik istilah kata penunjuk jenis. Kentojono
Berbicara Pemelajaran Bahasa Indonesia dkk. (2004:190) selain memakai istilah
Bagi Penutur Asing di Universitas PGRI kata penggolong, juga membedakannya
Semarang tahun 2018” menyatakan dengan kata pengukur. Hasan Alwi,
kesalahan berbahasa dapat Kridalaksana dan Kentjono memakai
diklasifikasikan menjadi 5 jenis, salah istilah kata penggolong.
satunya adalah kesalahan dalam kalimat. Berikut sejumlah kata penggolong
Kesalahan dari segi kalimat dibagi lagi dalam Bahasa Indonesia:
menjadi 3 jenis, salah satunya adalah bentuk untuk cincin, gelang, atau benda
kesalahan pilihan kata. Dapat dilihat, yang dapat dibengkokkan/ dilenturkan
penguasaan kosakata dan ketepatan buah untuk buah-buahan atau sesuatu
pilihan kata sangat penting dalam diluar golongan manusia dan binatang.
mempelajari suatu bahasa, termasuk batang untuk pohon, rokok, benda lain
dalam hal ini adalah kosakata mengenai berbentuk panjang.
kata penggolong dan ketepatan bidang untuk tanah, sawah, benda yang
pemakaian kata penggolong dalam suatu luas dan datar.
kalimat. Menurut Nunan (dalam belah untuk mata, telinga, benda yang
Witarsih, 2019), ada beberapa hal yang berpasangan.
dibutuhkan seorang pemelajar untuk bilah untuk pisau, pedang, benda tajam
dapat menguasai keterampilan lainnya.
berkomunikasi, seseorang setidaknya
PERBANDINGAN KATA PENGGOLONG NOMINA DALAM BAHASA MANDARIN | 203
DAN BAHASA INDONESIA
1 2
Selvia , Imelda
Kredo 4 (2020)
KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
Terakreditasi Sinta 4 berdasarkan Keputusan Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia
Nomor: 23/E/KPT/2019. 08 Agustus 2019
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/kredo/index
butir untuk kelereng, telur, benda bulat Kata penggolong dalam Bahasa
dan kecil lainnya. Mandarin
biji untuk mata, jagung, kelereng, Dalam Bahasa Mandarin, kata
padi. penggolong ( 量词 liàngcí) adalah kata
carik untuk kertas. yang menggolongkan nomina dan verba,
ekor untuk binatang. umumnya terletak di belakang
helai untuk kertas, rambut, kain, benda numeralia. Liu Yuehua (刘月华) dalam
lain yang tipis dan halus. bukunya yang berjudul《实用现代汉语
kuntum untuk bunga.
语 法 》 Shíyòng Xiàndài Hànyǔ Yǔfǎ
keping untuk uang logam.
membagi kata penggolong Bahasa
kerat untuk roti, daging.
Mandarin menjadi dua jenis yakni: kata
laras untuk senapan.
penggolong nomina dan kata
orang untuk manusia.
penggolong verba.
patah untuk kata.
potong untuk baju, celana, bagian/
Kata penggolong nomina
potongan suatu barang.
A. Kata penggolong nomina khusus
pucuk untuk surat, senapan.
1. Kata penggolong untuk benda satuan (
rumpun untuk padi, bambu, tumbuhan
lain yang berkelompok. 个体量词 gè tǐ liàng cí)
tangkai untuk bunga, pena, benda Contoh:
bertangkai. 条 tiáo (kata penggolong untuk ikan dan
utas untuk benang, tali, benda kecil celana)
dan panjang. 张 zhāng (kata penggolong
untuk kertas, meja, mulut, wajah dan
Bahasa Indonesia masa kini timbul sebagainya).
kecenderungan meniadakan kata 2. Kata penggolong untuk benda jamak (
penggolong jika konteksnya jelas 集体量词 jítǐ liàngcí)
tampak bahwa hal yang dimaksud adalah Contoh:
tunggal. Contohnya: Dia membaca 套 tào (kata penggolong untuk 1 set
sebuah buku. Kata penggolong “sebuah” benda)
tersebut dapat dilesapkan dan tidak 双 shuāng (kata penggolong untuk benda
menimbulkan perubahan makna kalimat. yang memiliki pasangan seperti sepatu,
Secara garis besar kata penggolong anting dan sebagainya).
dalam Bahasa Indonesia dibagi menjadi 3. Kata penggolong satuan ukur (度量
tiga yaitu kata penggolong untuk orang
词 dù liàngcí)
(orang), binatang (ekor) dan sesuatu
selain orang dan binatang (buah). Alwi a. Satuan panjang: 寸 cùn (inci), 厘
(2003:282). 米 límǐ (sentimeter), 米 mǐ
(meter), 公里 gōnglǐ (kilometer),
dan sebagainya.
*berkabupaten-kabupaten 1. 一 毫 升 石 油 多 少 钱 ? Yì háoshèng
*berdetik-detik pun telah berlalu shíyóu duōshao qián?
*bermenit-menit *一石油多少钱? Yì shíyóu duōshao
qián?
Kalimat yang diberi tanda bintang 2. 重 100 公斤的一个胖子 Zhòng 100
merupakan kalimat yang salah, seperti gōngjīn de yí ge pàngzi.
yang telah diterangkan di atas, bahwa
*重 100 的一个胖子 Zhòng 100 de yí
syarat kata penggolong Bahasa
ge pàngzi
Mandarin yang tidak dapat direduplikasi
adalah kata penggolong nomina satuan 3. 两斤大米 liǎng jīn dàmǐ
ukur dan kata penggolong pembatasan *两大米 liǎng dàmǐ
wilayah administratif. Sementara dalam 4. 一勺食盐 yì sháo shíyán
Bahasa Indonesia, kalimat yang diberi * 一食盐 yī shíyán
tanda bintang dinyatakan salah karena 5. 一群人 yì qún rén
bentuk reduplikasi tidak berlaku pada *一人 yì rén
kata penggolong „orang‟, „buah‟ dan 6. dua liter air
kata penggolong untuk pengukuran *dua air
waktu „detik‟, „menit‟. Hal ini 7. Lima ratus gram tepung terigu
dikarenakan reduplikasi „detik‟ dan * Lima ratus tepung terigu
„menit‟ tidak memiliki makna „proses
8. Empat kilogram beras
waktu yang lama‟. Jika kita cermati,
* Empat beras
sama halnya dengan Bahasa Mandarin
9. Satu kelompok orang
bentuk reduplikasi dalam Bahasa
* Satu orang
Indonesia pun tidak berlaku pada kata
penggolong nomina pinjaman 10. Satu sendok makan garam dapur
pembatasan wilayah pemerintahan dan * Satu garam dapur
administratif, contohnya kata 11. Dia telah berjalan sejauh tujuh ratus
„kecamatan‟, „kelurahan‟, „kabupaten‟, kilometer.
‟provinsi‟, „negara‟. Ini dikarenakan kata *Dia telah berjalan sejauh tujuh ratus.
„kecamatan‟, „kelurahan‟, ‟kabupaten‟, 12. Lima meter kain linen .
„provinsi‟, „negara‟ dan sebagainya * Lima kain linen.
berjumlah lebih dari dua suku kata.
Baik dalam bahasa Mandarin Kalimat yang diberi tanda bintang
maupun bahasa Indonesia, kata adalah kalimat yang salah karena dengan
penggolong satuan ukur (berat,kapasitas, menghilangkan kata penggolong satuan
dsb) serta kata penggolong nomina berat „ 斤 jīn‟, satuan kapasitas „liter‟,
pinjaman yang menjadi alat untuk kata penggolong nomina pinjaman yang
mengukur, kata penggolong nomina menjadi alat untuk mengukur, kata
jumlah jamak tidak dapat dihilangkan penggolong nomina jumlah jamak „群‟,
pemakaiannya karena dapat membuat „kelompok‟, „bungkus‟ maka jumlah
jumlah nomina menjadi tidak jelas atau nomina yang dimaksud menjadi tidak
mengubah makna. Contohnya adalah jelas atau membuat makna kalimat
sebagai berikut: menjadi berubah.
212 | Jurnal Kredo
Vol. 4 No. 1 Oktober 2020
Kredo 4 (2020)
KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
Terakreditasi Sinta 4 berdasarkan Keputusan Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia
Nomor: 23/E/KPT/2019. 08 Agustus 2019
https://jurnal.umk.ac.id/index.php/kredo/index
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, H., Soenjono, D., Hans, L., Anton, M.Moeliono. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia. Balai Pustaka.
Budiawan, Raden Y.S, Rukayati. 2018. Kesalahan Bahasa Dalam Praktik Berbicara
Pemelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing di Universitas PGRI
Semarang. Jurnal Kredo. Vol 2, No 1. 88-97.
Kentjono, Joko., Frans, Asisi Datang., dkk. 2004. Tata Bahasa Acuan Bahasa Indonesia
untuk Penutur Asing. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Her, One-Soon and Hsieh, Chen-Tien, 2010. On the Semantic Distinction between
Classifiers and Measure Words in Chinese. Language and Linguistics 11.3:527-
551.
Witarsih, Woro. 2019. Analisis Kesulitan Pelafalan Konsonan Bahasa Indonesia (Studi
Kasus terhadap Pemelajar BIPA Asal Tiongkok di Universitas Atma Jaya
Yogyakarta), Jurnal Kredo. Vol 2, No 2. 242-255.