You are on page 1of 8
Pe ene} MODUL PERKULIAHAN Akuntansi Kombinasi Bisnis Transaksi Laba Antar Perusahaan - Obligas: Induk Perusahaan membeli Obligasi Anak Perusahaan (Intercompany Profit Transactions - Bonds: Parent Purchase Subsidiary’s Bonds) eee er See Abstrak Materi Transaksi Laba Antar Perusahaan - ~—Obiiigasi menjelaskan proses dan pengakuan laba (rugi) dari pemilikan obligasi_——_antar perusahaan afiliasi, baik obligasi induk perusahaan yang dimiliki oleh anak perusahaan’ maupun sebaliknya. ccc aoe O cy PEEL Kompetensi 1. Mahasiswa mampu membedakan piutang dan utang antar perusahaan afiliasi, dan aset atau kewajiban entitas pelapor yang dikonsolidasikan. 2. Memahami penangguhan laba yang belum direalisasi dan pengakuan laba (rugi) yang direalisasi dari pemilikan —obligasi_-—_antara perusahaan afiliasi 3, Mahasiswa mampu _ menjelaskan bagaimana entitas pelaporan yang dikonsolidasikan mengakui dan mencatat penarikan konstruktif dari obligasi. 4, Mahasiswa memahami penyesuaian perhitungan laba dari kepemilikan obligasi_antar_perusahaan_afiliasi bagi kepemilikan non pengendali Peer cnet een mee Perusahaan sering kali memiliki instrumen utang dari entitas afiliasi khususnya aktivitas pinjam meminjam antar perusahaan afiliasi atas dasar kenyamanan, efisiensi, dan fleksibilitas dalam bertransaksi. Meskipun setiap afiliasi adalah entitas hukum yang terpisah, induk perusahaan sering kali dapat dengan mudah menegosiasikan semua klausul syarat pinjaman antara afiliasi. Pada umumnya keputusan untuk meminjam atau meminjamkan langsung ke aflliasi sebenarnya hanyalah sebuah keputusan untuk mentransfer dana antar afliasi. Obligasi sebagai instrument utang memiliki ciri-ciri antara lain 1. Memiliki nilai nominal (face value), yaitu nilai pokok dari suatu surat utang yang akan diterima oleh pemegang surat utang ketika jatuh tempo. 2. Memitiki nilai pasar (market value) dinyatakan dalam persentase (%), yaitu persentase dari nilai nominal. Terdapat 3 kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu sebagai berikut. a. Par (nilai pari) dimana harga pasar obligasi sama dengan nilai nominal-nya b. At Premium (dengan premi) dimana harga pasar obligasi lebih besar dari nilai nominal. ¢. At Discount (dengan diskon) dimana harga obligasi lebih kecil dari nilai nominal. 3. Kupon (interest rate) adalah nilai bunga yang diterima oleh pemegang obligasi secara berkala (periode pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan) 4, tanggal jatuh tempo (maturity date) yaitu tanggal ketika pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal obligasi yang dimilikinya, ‘Transaksi peminjaman langsung antar afiliasi menghasilkan akun timbal balik akun utang dan akun piutang sekaligus akun biaya bunga dan akun pendapatan bunga. Berdasarkan perspektif entitas konsolidasian, perusahaan harus menghilangkan akun timbal balik tersebut dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian karena piutang dan utang antar perusahaan afiliasi_ tidak mencerminkan aset atau kewajiban dalam entitas Konsolidasian. Transaksi peminjaman langsung seperti ini relatif mudah dalam penerapan pemahaman konsep eliminasi dalam konteks entitas konsolidasian Transaksi lebin rumit dapat terjadi pada masalah khusus akuntansi untuk pemilikan obligasi yang muncul pada pembukuan antar perusahaan afiliasi ketika satu perusahaan afiliasi membeli instrumen obligasi afiliasi lain dari entitas di luar entitas konsolidasian. Afiliasi penerbit (debitur) mencatat kewajiban hutangnya seolah-olah dikuasai oleh entitas yang tidak terafiliasi, dan akun afiliasi pembeli obligasi mencatat investasinya dalam utang afiliasi_ seolah-olah investasi utang pada entitas yang tidak terafiliasi. Pembelian tersebut akan dipandang sebagai penghentian utang (debt retirement) dari sudut pandang entitas konsolidasian, meskipun hutang tersebut tetap beredar dari sudut pandang korporasi debitur sebagai entitas hukum yang terpisah. Selanjutnya, dalam sudut pandang_konsolidasian, menunjukkan pada laporan posisi keuangan dan hasil operasi seolah- olair/perusafiaan penerbit telah membeli kembali dan menghentikan kewajiban utangnya sendiri. ‘Transaksi Obligasi Antar Perusahaan Afiliasi Pada saat perusahaan menerbitkan obligasi, utang obligasi akan mencerminkan tingkat bungampasar saat ini (current market rate of interest). Namun, pada periode berikut terjadi perubahan suku bunga pasar menciptakan perbedaan (disparitas) antara buku nilai dan nilai ‘Akuntansi Kombinasi Bisnis / 2022 | Biro Akademik dan Pembelajaran Eriana Kartadjumena, Ph.D, Ak, CSRS | http://www.widyatama.acid pasar dari obligasi tersebut. Jika tingkat bunga pasar meningkat, nilai pasar obligasi akan lebih kecil dari nilai bukunya dan perusahaan penerbit tidak diperkenankan akan merealisasikan laba. Hal sama juga berlaku, penurunan suku bunga pasar akan menimbulkan nilai pasar obligasi lebih tinggi dari nitai bukunya dan perusahaan penerbit tidak boleh mengakui kerugian yang terjadi. Menurut prinsip-prinsip akuntansi yang beriaku umum, laba (rugi) tersebut tidak diperkenankan diakui pada pembukuan perusahaan penerbit obligasi, Perusahaan hanya dapat mengakui laba (rugi) yang belum direalisasi atas obligasi yang beredar apabila melakukan penarikan obligasi yang beredar. Induk perusahaan sebagai entitas yang mengontrol seluruh penghentian utang dan keputusan lain untuk entitas terkonsolidasi, memiliki opsi berikut: 1. Entitas penerbit (induk atau anak perusahaan) dapat menggunakan sumber daya yang tersedia untuk membeli dan menarik obligasinya sendiri 2. Entitas penerbit (induk atau anak perusahaan) dapat meminjam uang dari entitas di luar afiiasi dengan suku bunga pasar dan kemudian menggunakan dananya tersebut menarik obligasi sendiri (opsi pendanaan kembali.) 3. Entitas penerbit meminjam uang dari afiliasi dan menggunakan dananya tersebut untuk menarik obligasinya sendiri 4, Entitas afiliasi (induk atau anak perusahaan) dapat membeli obligasi penerbit dari entitas di luar afiliasi, dalam hal ini berarti obligasi ditarik secara konstruktif (constructive retirement). Berdasarkan opsi penarikan tersebut, tiga opsi pertama merupakan penarikan obligasi yang sebenarya (actual retirement). Entitas penerbit mengakui laba (rugi) yang sebelumnya tidak diakui dalam tiga opsi ini dan memasukkannya secara tepat dalam menghitung laba bersih konsolidasian. Sedangkan, opsi keempat merupakan obligasi ditarik secara_konstruktif (constructive retirement), artinya obligasi tersebut ditarik untuk tujuan laporan konsolidasian karena akun investasi obligasi dan utang obligasi dari induk dan anak perusahaan adalah akun timbal balik yang harus dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian. Selisih antara nilai buku utang obligasi dan harga pembelian investasi obligasi akan diakui sebagai laba (rugi) untuk tujuan laporan konsolidasian. Hal ini juga berlaku terhadap laba (rugi) pada induk perusahaan yang menggunakan dengan metode ekuitas. Laba (rugi) tidak diakui dalam pembukuan entitas penerbit, yang obligasi dicatat sebagai investasi oleh afiliasi pembeli Meskipun penarikan obligasi secara konstruktif berbeda bentuk dengan penarikan obligasi aktual, substansi eliminasi utang obligasi tersebut mirip dengan tiga opsi lainnya dari sudut pandang entitas konsolidasian. Hal ini berarti pengaruh yang terjadi pada penarikan konstruktif sama dengan penarikan obligasi aktual, dimana laba (rugi) dari penarikan obligasi konstruktif diakui oleh entitas penerbit. Laba (rugi) penarikan obligasi konstruktif direalisasikan dari selisih suku bunga pasar setelah obligasi diterbitkan, dan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian ketika obligasi dibeli kembali atau dimiliki oleh entitas konsolidasian Laba (Rugi) Penarikan Konstruktif pada Transaksi Obligasi Antar Perusahaan Afiliasi ‘Laba-(rugi) dari penarikan obligasi konstruktif terjadi dikarenakan: aba (rugi) direalisasikan berdasarkan sudut pandang entitas konsolid Entitas afiliasi pembeli melakukan pembelian obiigasi afiliasi penerbit. Obligasi dibeli dari entitas non-afiliasi atau melalui mekanisme pasar obligasi Harga pembelian obligasi berbeda dengan nilai buku obligasi pep Tidak ada pengakuan laba (rugi) yang dihasilkan dari pembelian obligasi perusahaan afilasi penerbit sebesar nilai buku atau dari transaksi pinjam meminjam langsung antar ‘Akuntansi Kombinasi Bisnis / 2022 | Biro Akademik dan Pembelajaran Eriana Kartadjumena, Ph.D, Ak, CSRS | http://www.widyatama.acid perusahaan afiliasi. Laba (rugi) saling pemilikan obligasi pada perusahaan afiiasi dapat terjadi bila proses pemilikan obligasi terjadi di pasar modal. Pada keadaan ini biasanya harga perolehan obligasi berbeda dengan nilai buku utang obligasi. Hal ini terjadi karena nilai buku utang obligasi ditentukan oleh hubungan antara tingkat bunga nominal dan tingkat bunga efektif (pasar) pada saat obligasi tersebut diterbitkan (dijual) oleh entitas penerbit. Sedangkan, harga perolehan obligasi ditentukan oleh hubungan antara tingkat bunga nominal dan tingkat bunga efektif (pasar) pada saat obligasi tersebut dibeli (diperoleh) oleh investor. Tingkat bunga nominal akan selalu Konstan. Hal ini berbeda dengan tingkat bunga efektif (pasar) yang fluktuatif dengan berlalunya waktu serta akibat mekanisme penawaran dan permintaan pasar atas obligasi tersebut. Laba penarikan konstruktif terjadi Ketika harga yang dibayarkan oleh afiliasi pembeli untuk memperoleh obligasi dari afiliasi penerbit lebih rendah daripada nilai buku obligasi. Nilai buku obligasi dihitung berdasarkan nilai nominal obligasi ditambah premi yang belum diamortisasi atau dikurangi diskonto yang belum diamortisasi dan biaya emisi. Sebaliknya, rugi penarikan konstruktif terjadi saat harga yang dibayarkan lebih tinggi daripada nilai buku obligasi. Laba (rugi) penarikan obligasi disebut konstruktif karena laba (rugi) yang direalisasikan dan diakui dari sudut pandang entitas konsolidasian, tetapi tidak diakui pada pembukuan terpisah dari masing-masing afiliasi pada saat pembelian. Realiasi laba (rugi) dari transaksi penarikan obligasi konstruktif merupakan kebalikan dari laba (cugi) dari transaksi penjualan persediaan barang dagangan dan aktiva tetap antar perusahaan afiliasi. Pada transaksi penjualan persediaan barang dagangan dan aktiva tetap antar perusahaan afiliasi, afiliasi penjual telah mengakui laba (rugi) dalam laporan Keuangan terpisahnya. Namun dalam laporan keuangan konsolidasiannya laba (rugi) tersebut harus dicliminasi. Sebaliknya, pada transaksi penarikan obligasi konstruktif, afiliasi penerbit tidak mengakui adanya laba (rugi) pada pembukuan terpisahnya. Namun, dalam laporan konsolidasiannya afiliasi penerbit harus mengakui laba (rugi) transaksi penarikan obligasi konstruktif yang timbul. Selain itu, selama terjadi pemilikan obligasi antar perusahaan afiliasi tersebut akan terjadi pengakuan pembayaran biaya bunga dan pendapatan bunga. Pada penerapan konsep sebagai satu kesatuan entitas maka saling pengakuan biaya bunga dan pendapatan bunga pada pembukuan antar afiiasi tersebut haruslah dieliminasi. Demikian juga, eliminasi dilakukan bila masih ada pengakuan piutang pendapatan bunga dan utang biaya bunga. Jurnal eliminasi yang harus diperhatikan pada kasus pemilikan obligasi antar perusahaan afiliasi dapat ditunjukan secara lengkap sebagai berikut: (perhatikan jurnal eliminasi nomor 2) 1, Penyesuaian atas kesalahan dan kelalaian. 2. Eliminasi transaksi laba (rugi) antar perusahaan afiliasi. Pemilikan obligasi anak oleh induk perusahaan: (obligasi diterbitkan secara premildiskon dengan laba konstruktif) Dr. Utang obligasi 2x Premi obiigasi 2x, Cry Investasi di obligasi 200% Diskon obligasi 1x Laba penarikan konstruktif 1x Eliminasi pelunasan obligasi konstruktit ‘Akuntansi Kombinasi Bisnis / 2022 | Biro Akademik dan Pembelajaran Eriana Kartadjumena, Ph.D, Ak, CSRS | http://www.widyatama.acid Dr. Pendapatan bunga 0K Cr. Biaya bunga 0K Laba penarikan konstruktif 20x Eliminasi pengakuan secara bertahap laba pelunasan obligasi konstruktif Pemilikan obligasi anak oleh induk perusahaan: (obligasi diterbitkan secara iskon dengan rugi konstruktif) Dr. Utang obligasi 2x Premi Obligasi 2X Rugi pelunasan konstruktif 20% Cr. Investasi di obligasi 200 Diskon obligasi 10% Eliminasi pelunasan obligasi konstruktif Dr. — Pendapatan bunga xxx Rugi penarikan konstruktif XXX Cr. Biaya bunga 20% Eliminasi pengakuan secara bertahap rugi pelunasan obligasi konstruktif 3. Eliminasi laba dan deviden dari anak perusahaan serta penyesuaian ke saldo awal atas akun investment saham di anak perusahaan dr. Pendapatan dari anak perusahaan (|.S) 290% cr. Deviden (RE Statement) 1x Investasi saham di anak perusahaan (B/S) 1x 4. Mencatat laba dan deviden untuk kepentingan non pengendali di anak perusahaan dr. Laba kepentingan non pengendali (I/S) Xxx or. Deviden (RE Statement) 20% kepentingan non pengendali (B/S) 100 5. Eliminasi saldo timbal balik akun investasi saham di anak perusahaan dan ekuitas anak perusahaan Dr. Modal saham (B/S) 20% Saldo Laba (RE Statement, beginning) 20 Selisih belum diamortisasi (B/S) 1K cr. Investasi saham di anak perusahaan (B/S) Xxx Kepentingan non pengendali (B/S) Xxx 6. Amortisasi perbedaan nilai wajar dengan nilai buku Dr. — Biaya amortisasi (/S) 10x cr. Aset-aset (B/S) 1x, 7. Eliminasi saldo akun timbal balik lainnya Pemilikan obligasi anak perusahaan oleh induk perusahaan Penarikan obligasi konstruktif dari obligasi anak perusahaan terjadi ketika induk perusahaan membeli obligasi anak perusahaan yang masih beredar di pasar. Induk perusahaan sebagai afiliasi pembeli mencatat jumlah yang dibayarkan sebagai investasi dalam obligasi. Jurnal pembelian obligasi ini menjadi satu-satunya pencatatan yang dibuat oleh afiliasi pembeli. ‘Akun terpisah masing-masing dari afiliasi pembeli maupun penerbit tidak mencatat laba (rugi) yang-dihasiikan dari penarikan obligasi Konstruktif. Walaupun, transaksi tersebut termasuk sebagai pendapatan investasi pada pembukuan induk perusahaan dengan metode ekuitas. Laba (rugi) penarikan konstruktif dari pemilikan obligasi afiliasi anak oleh afiliasi induk Merupakan hak dari afiiasi anak. Laba (rugi) konstruktif atas obligasi anak yang dibeli oleh induk perusahidan serupa dengan laba (rugi) yang belum direalisasi atas penjualan barang dagangan arus ke atas dan memerlukan alokasi antara kepentingan non-pengendali dan pengendali. Laba ‘Akuntansi Kombinasi Bisnis / 2022 | Biro Akademik dan Pembelajaran Eriana Kartadjumena, Ph.D, Ak, CSRS | http://www.widyatama.acid (rugi) Konstruktif atas obligasi anak perusahaan yang dibeli oleh perusahaan induk harus dialokasikan antara kepentingan pengendali dan nonpengendali Laba (rugi) konstruktif dari obligasi antar perusahaan diakui pada pembukuan pembeli dan penerbit saat mereka mengamortisasi perbedaan antara nilai buku dan nilai nominal obligasi. Oleh karena, laba (rugi) afiliasi anak merupakan hak dari afiliasi induk dan entitas non pengendali maka laba (rugi) penarikan konstruktif dari pemilikan obligasi afiliasi anak oleh aflliasi induk akan diatribusikan secara proporsional sesuai dengan hak kepemilikan saham antara afiliasi induk dan entitas non-pengendali. Perbedaan antara nilai buku utang obligasi dan investasi dalam obligasi menurut pembukuan induk perusahaan dan anak perusahaan akan mencerminkan laba (rugi) penarikan obligasi Konstruktif. Jumal eliminasi yang harus dibuat oleh induk perusahaan pada saat menyusun laporan keuangan Konsolidasian ditunjukkan melalui mekanisme: 1. Menghilangkan nilai seluruh akun investasi dalam obligasi pada pembukuan_ induk perusahaan. 2. Menghilangkan secara proporsional akun utang obligasi pada pembukuan anak perusahaan sebesar nilai nominal utang obligasi yang dibeli oleh induk perusahaan termasuk premi obligasi yang belum diamortisasi atau diskonto obligasi yang belum diamortisasi. 3. Mengakui laba (rugi) penarikan obligasi konstruktif yang diatribusikan pada pembukuan induk perusahaan sebesar prosentase kepemilikan saham anak perusahaan oleh induk perusahan dan prosentase kepemilikan saham kepentingan non pegendali 4. Selanjutnya laba (rugi) pelunasan konstruktif akan direalisasikan secara_proporsional sepanjang sisa masa jatuh tempo obligasi Hustrasi: PT. Peterpan memiliki 80% saham PT. Sigma yang diakusisi dengan harga perolehan sama dengan nilai buku aset bersih PT. Sigma. Laba bersih PT. Sigma untuk tahun 2015 adalah $500,000. Pada 1 Januari 2015, PT Sigma menerbitkan obligasi senilai $5,000,000 dengan diskon yang belum diamortisasi sebesar $200,000. Obligasi akan jatuh tempo dalam waktu 8 tahun dan diamortisasi garis lurus ($25,000/tahun).. Pada 1 Januari 2015, PT. Peterpan membeli $2,000,000 obligasi PT. Sigma di pasar obligasi dengan harga beli $2,040,000 dan amortisasi garis lurus. Dimint * Buat jurnal eliminasi pada tanggal 31 Desember 2015. + Buat jumal eliminasi pada tanggal 31 Desember 2016. JAWABAN Berdasarkan kasus di atas, proporsi obligasi yang dianggap dilakukan penarikan adalah sebesar $2,000,000 / $5,000,000 = 40%. PT Peterpan membeli obligasi PT Sigma dengan nilai nominal $2,000,000 seharga $2,040,000. Pada saatjatuh tempo 8 tahun lagi, PT Sigma akan dilunasi senilai $2,000,000. Saldo investasi djobligasi yang dicatat PT Sigma akan disesuaikan makin menurun setiap tahun sebesar $5,000 yaitu $40,000/8 tahun, sehingga di akhir tahun nilai buku = nilai jatuh tempo. Rugi penarikan konstruktif = BV obligasi < MV obligasi > 40%(4,800,000) — 2,040,000 = ($420,000)-> diakui olen afiliasi penerbit (PT. Sigma). Rugi penarikan konstruktif akan diakui ‘secara bertahap selama 8 tahun (piecemeal recognition) $120,000 / 8 tahun = $15,000/tahun > ‘Akuntansi Kombinasi Bisnis / 2022 | Biro Akademik dan Pembelajaran Eriana Kartadjumena, Ph.D, Ak, CSRS | http://www.widyatama.acid pada tanggal 31 Desember saldo rugi penarikan konstruktif adalah $120,000-$15,000 = $105,000 Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2016: + Saldo investasi saham di PT Sigma = 80% ($500,000-120,000+15,000) = $ 316,000 + Rugi untuk kepentingan non-pengendali: 20% (500,000-120,000+15,000) = $79,000 + Nilai buku utang obligasi adalah $5,000,000 - ($200,000 - $25,000) = $4,825,000. + Proporsi obligasi yang ditarik secara konstruktif = 40% ($4,825,000) = $1,930,000 + Saldo investasi di obligasi = $2,040,000 - (40,000/8tahun) Jurnal eli i 31 Desember 2015. Dr. —_Utang obligasi $2,000,000 Rugi pelunasan konstruktit 105,000 cr. Investasi di obligasi $2,035,000 Diskon obligasi 70,000 Eliminasi pelunasan obligasi konstruktif Dr. Pendapatan bunga $195,000 Rugi penarikan konstruktif 15,000 Cr. Biaya bunga $210,000 Eliminasi pengakuan secara bertahap rugi pelunasan obligasi konstruktif Jurnal eliminasi 31 Desember 2016. Dr. Utang obligasi $2,000,000 Investasi saham diPT Sigma 90,000 Investasi di obligasi $2,030,000 Diskon obligasi 60,000 Eliminasi pelunasan obligasi konstruktif endapatan bunga $195,000 Rugi penarikan konstruktif 15,000 Cr Biaya bunga $210,000 ‘Akuntansi Kombinasi Bisnis / 2022 | Biro Akademik dan Pembelajaran Eriana Kartadjumena, Ph.D, Ak,CSRS | http://www.widyatama.acid Latihai induk membeli obligasi anak perusahaan Peterpan Corporation memiliki 70 persen saham di Simba Corporation yang diperoleh beberapa tahun lalu dengan nilai buku sama dengan nilai wajar. Pada tanggal 1 Januari 2021, Simba menerbitkan obligasi 9 persen senilai $1.000.000 dengan nilai buku sebesar $990,000. Pada tanggal 2 Januari 2021, Peterpan membeli $500.000 obligasi 9 persen milik Simba seharga $503.00. Obligasi tersebut jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2025, dan membayar bunga pada tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Diminta 1. Betapa laba atau rugi dari pelunasan konstruktif obligasi Simba? 2. Simba melaporkan laba bersih sebesar $14.000 untuk tahun 2021. Tentukan berapa pendapatan Peterpan dari Simba? Te ‘Akuntansi Kombinasi Bisnis / 2022 | Biro Akademik dan Pembelajaran Eriana Kartadjumena, Ph.D, Ak, CSRS | http://www.widyatama.acid

You might also like