Professional Documents
Culture Documents
S Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Aborsi Pada
S Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Aborsi Pada
(Skripsi)
Oleh
FARA JULIANA BS
By
FARA JULIANA
The result of this study shows that the factors that influence of an abortion of
women who works at night life entertaiment in Bandar Lampung are economics,
having a lot of child and social factors. It is same as Sarlito theory about the
factors that causes abortion. Economic factor commonly related to poverty
because it came from low socioeconomics status. Having a lot child status related
to the number of children in the family and last is social factor that related to
pregnancy will disturb their carrier also shame and guilty feeling because the
abortion. They do the abortion by eat pills that could kill the infant, go to illegal
clinic and also do a vacum.
Oleh
FARA JULIANA
Keberadaan tempat hiburan malam di Kota Bandar Lampung menjadi salah satu
sektor yang berperan penting sebagai penggerak perekonomian. Keberadaan
tempat hiburan malam juga membuka lapangan pekerjaan salah satunya kepada
perempuan. Namun pekerja perempuan yang bekerja di tempat hiburan malam
lebih rentan terhadap gangguan dan godaan yang mengarah ke seks bebas hingga
kehamilan di luar nikah. Resiko yang paling buruk adalah perilaku tindakan aborsi
yang menjelma sebagai jalan pintas dan merupakan perbuatan tercela. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
aborsi pada perempuan pekerja malam di Bandar Lampung. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan
analisis data secara kualitatif melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi.
Oleh
FARA JULIANA BS
Skripsi
Teriring Doa dan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya
serta Junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW. Kupersembahkan Skripsi
ini kepada :
Halaman
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.................................................................................................5
D. Kegunaan Penelitian.............................................................................................5
i
G. Teknik Pengolahan Data.....................................................................................42
H. Teknik Analisis Data............................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
iv
I. PENDAHULUAN
Keberadaan tempat hiburan malam dewasa ini semakin hari semakin bertambah
Bukan hanya laki-laki saja, namun perempuan pun harus bekerja untuk memenuhi
“setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk
Pekerja perempuan yang bekerja pada malam hari lebih rentan terhadap
gangguan-gangguan daripada yang bekerja pada siang hari, terlebih bagi pekerja
perempuan yang bekerja pada tempat hiburan malams eperti kafe yang riskan
terhadap perbuatan tidak senonoh dari pengunjung kafe tersebut, akibatnya dapat
Perilaku seksual ialah perilaku yang melibatkan sentuhan secara fisik anggota
badan antara pria dan wanita yang telah mencapai pada tahap hubungan intim,
yang biasanya dilakukan oleh pasangan suami istri. Sedangkan perilaku seks
pernikahan yang resmi menurut hokum maupun menurut agama dan kepercayaan
masing-masing individu.
Menurut Sarwono (2003), perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang
didorong oleh hasrat seksual baik yang dilakukan sendiri, dengan lawan jenis
maupun sesama jenis tanpa adanya ikatan pernikahan menurut agama. Menurut
Stuart dan Sundeen (1999), perilaku seksual yang sehat dan adaptif dilakukan
ditempat pribadi dalam ikatan yang sah menurut hukum. Sedangkan perilaku
seksual pranikah merupakan perilaku seksual yang dilakukan tanpa melalui proses
pernikahan yang resmi menurut hukum maupun menurut agama dan kepercayaan
berat. Tingkatan ringan antara lain: a). Berpelukan, seni berpelukan digambarkan
pada mereka yang sedang mabuk cinta. Perkataan cinta berasal dari bahasa
cinta yang lazim dilakukan pasangan, c) Masturbasi atau onani, Yaitu rangsangan
yang dilakukan dengan menggunakan jari tangan atau benda lain sehingga
mengeluarkan sperma atau cairan dan mencapai orgasme. Masturbasi juga dapat
3
diartikan sebagai mencari kepuasan atau melepas keinginan nafsu seksual dengan
Adapun perilaku seks dalam kategori berat adalah: a) Petting, Melakukan ciuman,
gigitan, remasan payudara dan isapan pada klitoris atau penis untuk orgasme.
artinya bersama dan ite artinya pergi, sehingga senggama (Coitus) diartikan pergi
melakukan aborsi dan akan berdampak pada kondisi seseorang yang menjalani
Menurut Sarwono (2000) faktor yang mendorong timbulnya aborsi adalah: Faktor
Buruh, Belum bekerja (buat yang masih sekolah atau kuliah), Faktor sosial
perempuan tak mau memikirkan atau membicarakan hal itu lagi, menjadikan
Wanita yang melakukan aborsi diam-diam, setelah proses aborsi biasanya akan
mengalami Post Abortion Syndrome (PAS) atau sering juga disebut Post
teramat dalam. Mereka juga sering menangis berkepanjangan, sulit tidur, sering
ketertarikan untuk beraktivitas, dan sulit merasa dekat dengan anak-anak yang
lahir kemudian.
Berdasarkan hasil data terhadap 10 orang perempuan pekerja hiburan malam yang
pada janin yang berusia 2 bulan 2 orang 20 persen melakukan aborsi pada
janinnya yang berusia 1 bulan dan sebanyak 5 orang atau 50 persen melakukan
aborsi pada janinnya saat berusia lebih dari 3 bulan. 4 dari 10 orang tersebut
mengaku melakukan aborsi dikarenakan factor social malu pada keluarga dan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah,
D. Kegunaan Penelitian
1. Dari segi praktis, diharapkan hasil penelitian ini ikut membantu mahasiswa
penyimpangan sosial, dan sebagai bahan masukan bagi usaha penelitian yang
sejenis secara mendalam dan dalam ruang lingkup yang lebih luas
2. Dari segi Teoritis, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi
A. Perilaku
sebagai makhluk hidup yang dilengkapi dengan akal yang berfungsi untuk
stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini dapat
bersifat pasif (tanpa tindakan: berpikir, berpendapat, dan bersikap) maupun aktif
1997:280)
Menurut Notoatmodjo(2007: 132), perilaku dan gejala yang tampak pada kegiatan
orgasme dipengaruhi baik oleh faktor genetik dan lingkungan. Faktor keturunan
respon, yakni:
relatif tetap. Respon ini juga mencakup emosi respon (emotional response)
2. Operant response adalah respon yang timbul dan berkembangnya diikuti oleh
sebab itu perangsangan yang demikian itu mengikuti atau memperkuat suatu
perilaku tertentu yang telah dilakukan. Respon ini merupakan bagian terbesar
perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari.
Perilaku tidak sama dengan sikap. Sikap adalah suatu kecenderungan untuk
yang sama. Motivasi yang diartikan sebagai suatu dorongan untuk bertindak
8
untuk mencapai suatu tujuan juga dapat terwujud dalam bentuk perilaku.
terhadap lingkungannya. Berarti perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu
dasarnya perilaku dapat diamati melalui sikap dan tindakan tetapi bisa juga
2. Perilaku dalam bentuk sikap yaitu tanggapan batin terhadap keadaan atau
rangsangan dari luar diri si subyek, yang menimbulkan perasaan suka atau
tidak suka.
B. Perilaku Sosial
sebut sebagai Zoon Politicon yang pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial
9
yang hidup saling membutuhkan satu sama lain yang membentuk suatu kelompok
masyarakat.
Inggris masyarakat dipakai istilah society yang berasal dari kata Latin socius
berarti kawan, sedangkan istilah masyarakat sendiri berasal dari akar kata Arab
yaitu syaraka yang berarti ikut serta atau berpartisipasi, jadi masyarakat adalah
sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan istilah ilmiah, saling
berinteraksi.
Menurut Amsia (2011:20) “masyarakat adalah suatu sistem yang terdiri atas
disebut pula kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang
erat”.
tidak ada ukuran mutlak apapun angka pasti untuk menentukan berapa jumlah
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial akan menampilkan tingkah laku
tertentu, akan terjadi peristiwa saling mempengaruhi antara individu yang satu
dengan individu yang lain. Hasil dari peristiwa saling mempengaruhi tersebut
perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh
orang lain ataupun orang yang melakukannya sedangkan sosial adalah keadaan
dimana terdapat kehadiran orang lain. Berarti perilaku sosial adalah perilaku yang
terjadi dalam situasi sosial, yakni bagaimana orang berpikir, merasa dan bertindak
karena kehadiran orang lain. Dapat diartikan juga sikap dimana kita saling
Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan
menghasilkan reaksi atau perilaku tertentu. Perilaku manusia adalah aktivitas yang
timbul karena adanya stimulus dan respons serta dapat diamati secara langsung
mengemukakan “bahwa perilaku sosial seseorang itu tampak dalam pola respons
antar orang yang dinyatakan dengan hubungan timbal balik antar pribadi”.
Perilaku sosial juga identik dengan reaksi seseorang terhadap orang lain. Dari
uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku sosial adalah suatu
reaksi yang ditimbulkan dari respons hubungan timbal balik individu satu dengan
individu lainnya.
11
Menurut (Baron & Byrne, 1991 dalam Rusli Ibrahim, 2005 : 27). “Perilaku itu
hak orang lain, toleran dalam hidup bermasyarakat. Sehingga Perilaku sosial
seseorang merupakan sifat relative untuk menanggapi orang lain dengan cara yang
perilaku, kebijakan dan lain – lain.Yaitu faktor yang diperoleh dari orang
agama (toma).
Baron dan Byrne (2012:74),“berpendapat bahwa ada empat kategori utama yang
a. Perilaku dan karakteristik orang lain. Jika seseorang lebih sering bergaul
Pada aspek ini guru memegang peranan penting sebagai sosok yang akan
perilaku sosial seseorang. Misalnya orang yang berasal dari daerah pantai
d. Latar budaya sebagai tempat perilaku dan pemikiran sosial itu terjadi.
Istilah tempat hiburan malam berasal dari: kata tempat yang berarti
2001), Ketiga akan dijelaskan arti kata malam, arti kata malam lebih cenderung
Jadi pengertian dari tempat hiburan malam adalah suatu tempat sejenistourist
Hiburan malam ini adalah merupakan salah satu kegiatan para wisatawanyang
dapat dirasakan di dalam dunia pariwisata tetapi juga dapat memberikan cirikhas
kepuasan tersendiri terhadap para wisatawan. Fungsi dari tempat hiburan malam
yang bersangkutan
malam terdapat bar yang akan menyediakan berbagai minuman dari yang non
alcoholic sampai yang alcoholic. Para ahli mengatakan bahwa kata bar berasal
paratamu yang datang untuk membeli dan menikmati minuman dengan petugas
disebutbar counter, sehingga para tamu tidak bebas masuk ke tempat petugas
berada.
secara komersial dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, terdapat baik di
hanyamenyediakan dan menjual beberapa makanan kecil atau ringan saja. Secara
15
yang berupa minumancampuran (mixed drink), cocktail, high ball dan sebagainya.
Para tamu atau pembelipun terpenuhi keinginan dan kebutuhannya, mereka dapat
Bar dapat dioperasikan di dalam sebuah hotel, didalam restaurant, diluarhotel dan
ber disco di suatu area tempat disco di dalam suatu ruangan diiringi lagu-lagu
b. Night Club: sebuah tempat baik yang ada di luar maupun di dalam hotel yang
diiringi musik/hiburan lain yang disediakan bagi para tamu yang ingin
c. Cocktail Lounge: Kadang kadang disebut juga Lounge Bar. Pada umumnya
d. Karaoke adalah tempat hiburan yang disediakan untuk para pengunjung yang
suka menyanyi atau untuk melatih hobby yangmereka miliki yaitu menyanyi.
e. Pub dan Bar, adalah suatu tempat dimana para pengunjung dihibur lewat
tersedia
hidangan seperti sebuah restoran yang dilengkapi dengan iringan musik untuk
mengiringi tamu yang tengah makan minum.Kalau dilihat dari difinisi bar
lain yang disediakan bagi para tamu yang ingin menikmatikehidupan malam.
adalah diskotik, pub, karaoke, cafe dan bar. Pada hakekatnya jenis-jenis tempat
makan, hingga mendengarkan musik dan sebagai tempat bernyanyi. Akan tetapi
tempat hiburan malam pengunjungnya banyak dan dari berbagai jenis kalangan
Tempat hiburan malam tersebut menimbulkan dampak positif dan negatif. Banyak
pendapat yang menyatakan dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari
malam di sekitar tempat tempat hiburan semakin ramai dan dampak negatifnya
antara lain gaya hidup masyarakat semakin meningkat, rawan persaingan dalam
meningkat.
(Fathoni, 2011).
determind anda ccomplish stated objectivies by the use of human being ando ther
18
resources”. Maksudnya manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri
yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
sumber lainnya.
menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara efektif untuk
dapatmelakukanestimasirisikosecaramendalam.Estimasiiniakan
risikotempathiburanmenggunakanpendekatanmanajemenrisiko.Halini
tentunyaakanberpengaruhpadatingkatkeamananbagipengunjungdan masyarakat.
Manajemenrisikoadalahsalahsatucarameminimumkankerugianyang
munculditempathiburan.MenurutHerman(2010),“Manajemenrisiko
merupakansuatuusahauntukmengetahuisuatuusahauntukmengetahui,
menganalisissertamengendaikanrisikodalamsetiapkegiatanperusahaan dengan
organisasi dan pengendalian risiko internal maupun eksternal yang lebih efektif.
Seperti halnya yang terjadi di tempat hiburan malam yang berada di Kelurahan
wanita muda yang siap melayani dan menemani pengunjung bernyanyi atau
Program/ acara yang disediakan oleh pihak pengusaha tempat hiburan malam
sangat bervariatif. Selalu menampilkan live music beserta para penyanyi dengan
berpakaian minim, Mudah, nyaman dan cukup menjanjikan bagi para pemuas dan
darimereka yang kerja serabutan sampai pada kelompok pengunjung yang sekedar
bisa masuk menikmati musik dan sesekalimenjamah tubuh molek yang ada
tetapi ada juga kelompok pengunjungyang memang menyediakan waktu dan uang
fasilitas.
oleh pihak event organizer, selain itu ada waiters yang cantik dan siap selalu
night, student‟s night tonight with DJ the calling party serta memdatangkan band-
Persediaan miras di lokasi tersebut adalah tersedia, begitu juga rokok di lokasi
normal bahkan ada yang mencapai dua sampai tiga kali lipat. Hal ini wajar terjadi
karena tempat hiburan semacam itu memungkinkan untuk menaikkan harga diatas
harga standar.
5. Keamanan
eksternal untuk Kota Metro belum diatur dengan regulasi, sehingga pengawasan
masih bersifat koordinatif dan pembinaan terutama oleh tim Satpol PP, sehingga
D. Perilaku Aborsi
1. Pengertian
”aborsi”, berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan seltelur dan sel sperma)
sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Aborsi provocatus merupakan istilah
lain yang secara resmi dipakai dalamkalangan kedokteran dan hukum. Ini adalah
bakal bayi yang dikandung itu). Ada dua macam aborsi, yaitu aborsi spontan
Menurut Kartono dan Gulo (dalam Andayani dan Setiawan,2005), aborsi atau
keempat masakehamilan).
2. Macam-Macam Aborsi
1) Spontaneus Abortion,
Penyebab yang paling umum diketahui dari abortus ini pada ketiga
adalah :
yang cacat.
23
pengguguran.
ini disebut juga aborsi medicinal, yakni aborsi yang dilakukan karena
hukum, psikologi)
c) Harus ada persetujuan tertulis dari penderita atau suami atau keluarga
terdekat
24
adanya indikasi medis (ilegal), dilakukan oleh tenaga yang tidak terdidik
seperti dukun dan tenaga medis illegal yang tidak terdidik dan dilakukan
ibu).
oleh tenaga yang tidak kompeten serta tidak memenuhi syarat dan
a. Faktor ekonomi
berasal dari dua kata yaitu oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga,
lebih luas, rumah tangga disini berkaitan dengan kelompok sosial yang
hidup menurut norma dan tata aturan tertentu (M.T Ritonga, 2000:36).
1991:9). Tidak hanya di Indonesia namun juga di luar negeri status sosial
status (kedudukan) memiliki dua aspek yaitu aspek yang pertama yaitu
status yang dimiliki seseorang. Kedudukan atau status berarti posisi atau
kamus besar bahasa Indonesia berarti keadaan atau kedudukan (orang atau
unsur-unsur ekonomi.
individu dalam tingkah lakunya. Status sosial sering pula disebut sebagai
dengan orang lain. Status atau kedudukan individu, apakah ia berasal dari
27
golongan atas atau ia berasal dari golongan bawah dari status orang lain,
1994:73).
professional ke atas.
masih amat sederhana seperti terbuat dari kayu atau bahan lain dan
layak.
pada kasus aborsi pada seseorang, sehingga aborsi sampai saat ini
melakukan aborsi, maka jika jika tidak melakukan aborsi mereka akan
mengalami:
29
didukung oleh pengetahuan yang cukup bias sangat berbahaya, dukun atau
Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi adabeberapa resiko
yang akan dihadapi seorang wanita, seperti yangdijelaskan dalam buku “Facts
padawanita)
berikutnya
Pregnancy)
Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggidari segi
atau menyembuhkan si ibu, dilakukan oleh tenaga yang tidak kompeten serta
Pidana[KUHPid.] :
32
Pasal 299 [1] Barang siapa dengan sengaja mengobati wanita atau menyuruh
paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak empat puluh lima
ribu rupiah. [2] Jika yang bersalah berbuat demikian untuk mencari
kebiasaan, atau jika dia seorang tabib, bidan atau juru obat, pidananya dapat
pencarian itu.
Pasal 341 KUHPid : Seorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan
anak pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja
Pasal 342 KUHPid. : Seorang ibu yang untuk melaksanakan niat yang
ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa ia akan melahirkan anak pada
saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya,
pidana penjara paling lama sembilan tahun. Pasal 343 KUHPid : Kejahatan
yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dipandang bagi oranglain yang
turut serta melakukan, sebagai pembunuhan anak dengan rencana. Pasal 346
kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana
Pasal 347 KUHPid. : [1] Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau
pidana penjara paling lama dua belas tahun. [2] Jika perbuatan itu
Pasal 348 KUHPid. : [1] Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau
dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan. [2] Jika perbuatan
Pasal 349 KUHPid. : Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu
membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347
dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan
sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana
kejahatan dialakukan. Menurut UU No. 36 tahun 2009 aborsi juga dilarang, ini
tercantum dalam Pasal 75 ayat (1) Setiap orang dilarang melakukan aborsi.
Pasal 194 : Setiap orang yang dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai
pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak
yaitu pengguran kandungan yang dilakukan menurut syarat dan cara yang
untuk menyelamatkan ibu. Abortus atau indikasi medik ini diatur dalam
kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang
mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit genetik berat
menyulitkan bayi tersebut hidup diluar kandungan ; atau [b] Kehamilan akibat
[3] Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan
oleh konselor yang kompeten dan berwenang. [4] Ketentuan lebih lanjut
pada ayat (2) dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
dilakukan [a] Sebelum kehamilan berumur 6 (enam) Minggu dihitung dari hari
pertama haid terakhir, kecuali dalam hal kedaruratan medis [b] Oleh tenaga
sertifikat yang ditetapkan oleh menteri ; [c] Dengan persetujuan ibu hamil
35
yang bersangkutan ; [d] Dengan izin suami, kecuali korban perkosaan; dan [e]
menteri.
hanya dapat dilakukan berdasarkan [a] Indikasi kedaruratan medis; atau [b]
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b hanya dapat dilakukan apabila
usia kehamilan paling lama berusia 40 (empat puluh) hari dihitung sejak hari
31 ayat (1) huruf a meliputi [a] Kehamilan yang mengancam nyawa dan
kesehatan ibu; dan/atau [b] Kehamilan yang mengancam nyawa dan kesehatan
janin, termasuk yang menderita penyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan,
maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup
E. Kerangka Pikir
tersebut. Diantara para pekerja perempuan terutama yang bekerja pada sektor
36
kebanyakan berujung pada perilaku seks bebas. Tidak sedikit yang mengalami
ekonomi, faktor banyak anak dan faktor sosial. Untuk lebih jelas dapat dilihat
Wanita Pekerja
Malam
A. Tipe Penelitian
yang akan diteliti. Penelitian ini juga merupakan suatu penelitian yang
konteks bagi peneliti untuk terlibat langsung sehingga dapat memahami dan
sebagai berikut :
2. Bersifat deskriptif
penelitian yang ditujukan pada pemecahan masalah yang ada pada masa
sebagai mencatat secara teliti segala gejala atau fenomena yang dilihat dan
didengar serta dibacanya via wawancara atau bukan, catatan lapangan, foto,
bukan dan lain-lain. dari definisi tersebut, dapat dipahami bahwa peneliti
kualitatif sangat tepat sebagai sasaran kajian penelitian ini, yaitu “perilaku
aborsi”.
B. Fokus Penelitian
penelitian.
penelitian tidak dimulai dari suatu yang vakum atau kosong tetapi
ini adalah:
1. Faktor ekonomi
3. Faktor sosial
C. Penentuan Informan
informasi yang diharapkan. Oleh sebab itu dibutuhkan para informan yang
informan, dan dari key informan inilah akan berkembang sesuai petunjuknya.
penelitian dapat diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian maka yang menjadi
aborsi.
40
D. Lokasi Penelitian
biaya dan tenaga perlu juga dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi
E. Jenis Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan ada dua macam yaitu :
1. Data Primer
2. Data Sekunder
1. Wawancara Mendalam
agar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti dapat terarah dan tidak
pertanyaan serta suasana tetap terjaga agar kesan dialogis informan jelas.
sebelumnya.
2. Studi Dokumentasi
melakukan wawancara.
1. Editing
lapangan. Teknik editing yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu
penelitian.
43
2. Interpretasi Data
berbagai data yang diperoleh sesuai dengan fokus penelitian. Kegiatan yang
penulis lakukan dalam penelitian ini adalah menjabarkan hasil penelitian lalu
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Adapun teknik
analisis data dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan yaitu reduksi
1. Reduksi Data
yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa
dapat menjelaskan atau menjawab masalah yang diteliti, untuk itu peneliti
data, dan display data sehingga data dapat disimpulkan dan peneliti masih
data yang telah dihubungkan satu dengan yang lain sesuai dengan
selalu melakukan uji kebenaran setiap makna yang muncul dari data.
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Golden Dragon klub merupakan salah satu tempat hiburan yang berada di
Dragon Klub memiliki dua lantai dengan konsep dan desain yang baru
sehingga tampilan yang baru menjadikan salah satu pilihan anak muda
dan tata tempat yang lebih modern serta berkelas. Golden Dragon Klub
luar negeri.
Banyak sekali fasilitas yang ada di Golden Dragon Klub Bandar Lampung
juga pub. Golden Dragon Klub Bandar Lampung telah berdiri sejak tahun
1989 dan telah berulang kali direnovasi serta menambah fasilitas yang ada
a. Oya Diskotik
saat itu Oya Diskotik sukses menjadi trend setter di kalangan kaula muda
lagu classic disko dan techno untuk menemani para pendengar radio
Golden Dragon Boat Café berada di lantai tiga dan merupakan sasaran
konsep live musik dan kafe, Golden Dragon Boat kafe menjadi tempat
para konsumennya yang sebagian besar adalah remaja dan eksekutif muda
yang lebih modern dan luas dan mengganti namanya menjadi Golden
Dragon KTV dan Klub pada akhir tahun 2010. Menyadari dunia hiburan
kurang dari tiga tahun Golden Dragon Club dipindahkan lagi ke lantai dua
Gedung Graha Wangsa dengan area yang lebih luas lagi dan menambah
Golden Dragon) dan luas bangunan 5.000 m2, dengan kapasitas yang
Selain dijadikan tempat pesta pernikahan, Golden Bistro juga sering kali di
pilih sebagai tempat untuk menjamu tamu dan rekanan bisnis pada saat
Lampung. juga sering kali dijadikan sebagai tempat untuk diadakan acara
lomba sempoa, dan lomba mewarnai Golden Cup serta sekolah minggu
Boat. Saat ini Golden Dragon Restaurant dan Singing Hall telah
Dragon Health and Sport Center merupakan outlet terbaru bagi Golden
propinsi Lampung. Gedung berlantai tiga ini memiliki fasilitas Hair &
Berawal tahun 1992 dengan lokasi di Lantai dua bangunan Golden Dragon
Dragon KTV kini tetap menjadi salah satu tempat hiburan yang menjadi
Bandar Lampung.
Lampung.
VI. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
aborsi pada perempuan pekerja hiburan malam yaitu pada perempuan yang
dapat penulis simpulkan bahwa selama ini terdapat tiga faktor yang
tersebut telah menikah dan memiliki banyak anak sehingga takut akan
di luar nikah adalah karena adanya rasa malu akan kehamilan yang
malu itu adalah adanya pandangan miring dari lingkungan sekitar dan
Golden Dragon KTV Bandar Lampung selin rasa malu adalah karena
B. Saran
lain:
sehingga bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak agar tidak lagi
87
3. Pada faktor sosial yang terkait dengan rasa malu dan rasa bersalah
mendekatkan diri kepada Tuhan dan lebih mendalami ilmu agama agar
nilai moral, etika dan akhlak bisa lebih terbangun serta harus bisa
teguh pada etika dan sumpah kedokteran. Sebab aborsi adalah lahan
Andayani, T.R dan Setiawan, I. 2005. Perilaku Seksual Pranikah dan. Sikap
Terhadap Aborsi.Jurnal Psikologi UNDIP. Vol.2. No.2 Desember 2005:
1-10
Badudu, J.S dan Zain 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka
Handayani, W dan Setiawan, A.H. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan pada
Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. salemba medika: Jakarta
Hasibuan, Malayu, SP. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi).
Jakarta:Bumi Aksara
Lipsey, Richard, G. dan Steiner, Peter, O. 1991. Pengantar Ilmu Ekonomi I Edisi
Keenam. Rineka Cipta, Jakarta. 530 Hlm
Ritonga. M.T 2000 Ekonometrika dan Teori dan Aplikasi Jakarta Erlangga
Lipsey, Richard, G. dan Steiner, Peter, O. 1991. Pengantar Ilmu Ekonomi I Edisi
Keenam. Rineka Cipta, Jakarta.
Steiner, 1991. Group Processes and Productivity. New York: Academic Press.
Sumber Dokumen: