C. POPULATION PROPORTION Lower Tail Test Upper Tail Test Two Tail Test Digunakan pada hipotesis_ —_Digunakan pada hipotesis__Digunakan pada hipotesis Ho: P2Po Hoi PSPo He: P=Po Hai P< Po Ha: P> Po Hat P#Po TEST STATISTICS for Hypotheses About Population Proportion D-Po Note: ee eeeeeeeeeereeeee EXACTLY the same step ics Po — po) asz-stati namun menggunakan rumus yang berbeda TWO-TAILED t-test on POPULATION MEAN: o UNKNOWN EXACTLY THE SAME step as ONE TAILED t-test Namun apa yang membedakan? Penggunaan t-table How to determine whether we need to reject Hg? (STEP 4) Using t-table and compare it t-statistics DoF (Degrees of Freedom) > n-1 = 30-1 = 29 (for example) @ (level of significance) = 0,05 (for example) for two-tailed test, use fa), instead of ta > ta/,=[toors Selanjutnya, bandingkan menggunakan rules yang sama seperti one-tailed testUsing t-table (STEP 4) REJECTION RULE: Reject H, if t-statistics 2 t,(table) ABAIKAN TANDA POSITIF/NEGATIF pada t-statistics tstatistis (4,34) $ ta(table) (1,699) > donot reject H, STEP 5 - Conclusion Jadi, kita tidak dapat menolak H, karena kita tidak mendapatkan bukti yang cukup untuk menolak H, pada 5% level of significance sehingga dapat disimpulkan ... t-test statistics on lower tail? STEP 3 — Test Statistics (¢) — for o UNKNOWN One-tailed test - LOWER t= EnHo ._675 25 “s/n 1,052/V30 0,19 =-1,31 How to determine whether we need to reject H? (STEP 4) Using t-table and compare it t-statistics DoF (Degrees of Freedom) > n-1 = 29 @ (level of significance) = 0,05 ta(table) = 1,699What if the t-test statistics on lower tail? STEP 1 - What are the hypotheses? Ho: 27 Ha: a<7 STEP 2~ Identify the provided information E=6,75 n (sample size) = 30 5 (sample standard deviation) = 1,052 @ (level of significance) = 5% > Kemungkinan melakukan type I error (rejecting H., when H, is true as an equality) adalah 5% Using t-table (STEP 4) REJECTION RULE: Reject H, if t-statistics 2 t,(table) t-statistics (1,34) S$ tq(table) (1,699) > do not reject Hy STEP 5 - Conclusion Jadi, kita tidak dapat menolak H, karena kita tidak mendapatkan bukti yang cukup untuk menolak H, pada 5% level of significance sehingga dapat disimpulkanExample 5 — Test Statistics (cont’d) STEP 3 - Test Statistics (¢) - for @ UNKNOWN One-tailed test - UPPER _ Fou __7,.25-7_ _ 0,25 _ s/¥R 1,052/V30 0,19 1,31 How to determine whether we need to reject H.? (STEP 4) Using t-table and compare it t-statistics DoF (Degrees of Freedom) > n-1 = 29 @ (level of significance) = 0,05 ta(table) = 1,699 Example 5 — Test Statistics (One-Tailed) — Upper STEP 1 - What are the hypotheses? Hoe s7 Ha: @>7 STEP 2~ Identify the provided information E=7,25 n (sample size) = 30 5 (sample standard deviation) = 1,052 @ (level of significance) = 5% > Kemungkinan melakukan type I error (rejecting H., when H, is true as an equality) adalah 5%B. POPULATION MEAN: o UNKNOWN Lower Tail Test Upper Tail Test Two Tail Test Digunakan pada hipotesis_ —_Digunakan pada hipotesis__Digunakan pada hipotesis Ho: M2 Mo He MS ty Ho: B= Mo Hai BK Mo Hai M> Mo Hai M# Uo TEST STATISTICS for Hypotheses About Population Mean: « UNKNOWN x — Ho sin Example 4 — Using Interval Estimation (cont’d) The (1 - 0,05)% confidence interval 12 297,6 + Zo028 == 002s eG 297,6 + 1,96 x1,7 297,6 +3,3 294,3 to 300,9 Karena H: = 295 berada pada confidence interval ini, dapat disimpulkan bahwa pada 95% confidence interval H tidak dapat ditolak sehingga proses produksi bola golf TITLEIST telah sesuai standar PGI dan sesuai dengan apa yang diiklankan.Example 4 — Using Interval Estimation STEP 1— What are the hypotheses? Hy: = 295, Hg: #295 STEP 2—Mengidentifikasi Informasi yang diketahui X = 297,6 yards a (standard deviasi populasi) = 12 o (standar deviasi £/standar error) = ¢/V7 = 12 / V50 = 1,7 @ (level of significance) = 5% Using Interval Estimation to Test the Hypothesis Pengembangan estimasi confidence interval dari suatu population mean. (1 a)% confidence interval 2X + Za, x Ketika #1 berada dalam (1 - a% interval ini > H tidak dapat ditolak Note: hanya berlaku untuk two-tailed test Lets try again with previous example.Summary for POPULATION MEAN: o KNOWN Lower Tail Test Upper Tail Test Two-Talled Test He Me ty He HS ty Hem = by Eyres! Hg ty Hg * ly Test Statistic = a gate olin on on Rejection Rule: Reject Hy it Reject Ho if Reject Hoi P-Value Approach | p-valie = 0 pealve = a pralue =a Rejection Rule: Reject Hoi Reject Hit Reject if Critical Value 7% iu pee Approach, orifz= an Option 2: Critical Value Approach (cont’d) REJECTION RULE Reject Hg if 2 $ —21/,q (—1,96) OR if z 2 21), (1,96) 2 (1,53) $ 21/,¢ (1,96) > do not reject Hy STEP 5 - Conclusion Jadi, kita tidak dapat menolak H, pada 5% level of significance karena tidak mendapatkan bukti sehingga proses produksi bola golf TITLEIST telah sesuai standar PGI dan sesuai dengan apa yang diiklankan.Option 2: Critical Value Approach Critical Value (two tailed test) Nilai dari test statistics yang mewakili area dari @ Nilai terbesar atau terkecil dari test statistics (z) yang menghasilkan rejection of H, Diketahui a = 0,05, karena two-tail menguji 2 sisi, maka kita menggunakan #/, @ untuk masing-masing sisinya. 1/,@=0,025 >| =21/,4 = —1, 96] & 21, = 1, 96|-see Normal Table Option 1: p-value Approach (cont'd) REJECTION RULE: Reject Hy if p-value s a p-value (0,1260) 2 a (0,05) > donot reject Hy STEP 5 - Conclusion Jadi, kita tidak dapat menolak H, pada 5% level of significance karena tidak mendapatkan bukti sehingga proses produksi bola golf TITLEIST telah sesuai standar PGI dan sesuai dengan apa yang diiklankan.Option 1: p-value Approach p-value (two-tailed test) >Probabilitas yang memberikan pengukuran atas bukti statistik (statistical evidence) dar! hasil sampling untuk menolak H p-value yang KECIL menandakan bahwa terdapat semakin BESAR bukti untuk menolak Hy p-value dari z = 1, 53 adalah 0,1260 - see Normal Table p-value lower tail z= —1,53 > 0,063 p-value upper tail z = 1,53 > 1-0,9370 = 0,063 Total p-value of two areas > 0,063 x2 = 0,1260 Example 3 — Test Statistics (cont’d) STEP 3 - Test Statistics (z) - for o KNOWN Two-tailed test _ 297,6-295 _ 2,6 ~ o/¥n 12/V50——«1,7 =1,53 How to determine whether we need to reject H..? (STEP 4) 1. p-value approach 2. Critical value approachExample 3 — Test Statistics (cont’d) STEP 1 - What are the hypotheses? Hoia= 295 Haih#295 STEP 2—Mengidentifikasi Informasi yang diketahui X = 297,6 yards a (standard deviasi populasi) = 12 6; (standar deviasi #/standar error) = ¢/V7 = 12 / V50 = 1,7 @ (level of significance) = 5% Example 3 — Test Statistics PGI menetapkan suatu aturan bahwa manufaktur bola golf harus membuat bola golf sesuai standar PGI. TITLEIST memproduksi bola golf dengan teknologi mutakhir yang punya mean jarak pukulan 295 yards. Jika jarak pukulan kurang dari 295 yards, TITLEIST khawatir akan terjadinya penurunan penjualan karena tidak sesuai dengan yang diiklankan, tetapi jika jarak drive lebih dari 295 yards, bola golf tersebut tidak memenuhi standar dari PGI Tim QC TITLEIST melakukan inspeksi terhadap bola hasil produksinya dengan melakukan sampling 50 bola golf 5% level of significance dari tes yang dilakukan. Telah diketahui o = 12 dan dihitung £ = 297,6 yardsOption 2: Critical Value Approach (cont’d) REJECTION RULE — upper tail Reject Hy if z2 za z (2,67) 2 zq (2,33) > reject Hy STEP 5 - Conclusion Jadi, kita mendapatkan bukti yang cukup untuk menolak H, pada 1% level of significance sehingga rata-rata produk kopi kemasan dari SETARBAK berisi lebih dari 3 pounds per pack. Option 2: Critical Value Approach Critical Value (upper tail test) Nilai dari test statistics yang mewakili area dari a PNilai terbesar atau terkecil dari test statistics (z) yang menghasilkan rejection of Hy @=0,01 > Zq = 2,33 —see Normal Table (lower tail) (untuk upper tail, cara melihat critical value di table adalah (1 — a) p-value critical = 1 - 0,01 = 0,99 > critical value = cari nilai z terdekat dengan p-value a > 2,33Option 1: p-value Approach (cont'd) REJECTION RULE: Reject Hy if p-value s a p-value (0,0038) $ a (0,01) > reject Hy STEP 5 - Conclusion Jadi, kita mendapatkan bukti yang cukup untuk menolak H, pada 1% level of significance sehingga rata-rata produk kopi kemasan dari SETARBAK berisi lebih dari 3 pounds per pack. Option 1: p-value Approach p-value (upper tail test) ~>Probabilitas yang memberikan pengukuran atas bukti stati evidence) dari hasil sampling untuk menolak Ho. p-value yang KECIL menandakan bahwa terdapat semakin BESAR bukti untuk menolak Hg k (statistical p-value dari z = 2, 67 adalah 0,0038 - see Normal Table (untuk upper tail test, cara melihat p-value di table adalah (1 — p-value z) Di contoh ini berarti > p-value z (2,67) = 10,9962 = 0,038Example 2 upper tail test - ¢ KNOWN STEP 3 — Test Statistics (z) — for ¢ KNOWN Upper tail test F-Ho __3,0! afin 0,18/V36 How to determine whether we need to reject Hp? (STEP 4) 1. p-value approach 2. Critical value approach Lets try again! (with upper tail test) ‘The same problem with opposite hypotheses, for example 2. STEP 1 Hypotheses STEP 2~Mengidentifikasi informasi yang diketahui ¥=3,08 a (standard deviasi populasi) = 0,18 4; (standar deviasi X/standar error) = a //n = 0,18 / V36 = 0,03 @ (level of significance) = 1%Option 2: Critical Value Approach (cont’d) REJECTION RULE — lower tail Reject Hy if zS za z (—2,67) $ zu (-2,33) > reject Hy STEP 5 - Conclusion Jadi, kita mendapatkan bukti yang cukup untuk menolak H, pada 1% level of significance sehingga dapat disimpulkan rata-rata produk kopi kemasan dari SETARBAK berisi kurang dari 3 pounds per pack Option 2: Critical Value Approach Critical Value (lower tail test) DNilai dari test statistics yang mewakili area dari a@ Nila terbesar atau terkecil dari test statistics (z) yang menghasilkan rejection of Hy @=0,01 > Zq = —2,33 -|see Normal Table |(lower tail)Option 1: p-value Approach (cont'd) REJECTION RULE: Reject Hy if p-value s a p-value (0,0038) $ a (0,01) > reject Hy STEP 5 - Conclusion Jadi, kita mendapatkan bukti yang cukup untuk menolak H, pada 1% level of significance sehingga dapat disimpulkan rata-rata produk kopi kemasan dari SETARBAK berisi kurang dari 3 pounds per pack Option 1: p-value Approach p-value (lower tail test) >Probabilitas yang memberikan pengukuran atas bukti statistik (statistical evidence) dari hasil sampling untuk menolak Hy p-value yang KECIL menandakan bahwa terdapat semakin BESAR bukti untuk menolak Hy p-value dari z = —2, 67 adalah 0,0038 see Normal Table|Example 1—Test Statistics (cont’d) STEP 3 — Test Statistics (z) — for o KNOWN Lower tail test “Ho __2,92-3 _ -0,08_ ~ afin 0,18/V36 0,03 2,67 How to determine whether we need to reject H..? (STEP 4) 1. p-value approach 2. Critical value approach Example 1—Test Statistics (cont’d) BPOM meneliti 36 sample (n) dan menghitung sample mean X sebagai estimasi dari population mean t dengan menggunakan toleransi kesalahan sebesar 1%. BPOM menghitung X = 2,92 dengan o = 0,18. STEP 2 - Identify the provided information ¥= 2,92 a (standard deviasi populasi) = 0,18 oy (standar deviasi x/standar error) = o/7 = 0,18 / V36 = 0,03 @ (level of significance) = 1% > Kemungkinan melakukan type lerror (rejecting H,, when H, is true as an equality) adalah 1%Example 1 — Test Statistics (One-Tailed) BPOM ingin melakukan inspeksi terkait packaging produk kopi kemasan milik perusahaan SETARBAK yang diklaim memiliki netto 3 pounds per pack. BOM menganggap bahwa SETARBAK tidak dapat melakukan packing EXACTLY 3 pounds per pack (walaupun mean berat dari populasinya adalah 3 pounds), tapi asalkan population mean minimal 3 pounds, hak konsumen telah terlindungi. Oleh karena itu BPOM ingin melakukan inspeksi terkait produk kopi kemasan dari SETARBAK, STEP 1 - What are the hypotheses? Ho: e233 Hgin<3 A. POPULATION MEAN: o KNOWN One Tailed Test - about population mean Lower Tail Test Upper Tail Test Digunakan pada tes hipotesis Digunakan pada tes hipote Hoi M2 Ho Hoi HS Mo Hai h< Mo Hai Ho