PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP)
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
NOMOR : 503/ 1944 /IUP-OP / DPMPTSP / XI/2018
TENTANG
PERPANJANGAN PERTAMA IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP) OPERASI PRODUKSI
KEPADA PT. MANDIRA MITRA COALINDO.
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU.
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR,
Menimbang bahwa sesuai Undang- Undang Nomor 04 Tahun 2009 Pasal 47 ayat (5), bahwa setiap
pemegang IUP Operasi Produksi untuk pertambangan batubara dapat diberikan dalam jangka
‘waktu paling lama 20 tahun dan dapat diperpanjang 2 (dua) kali masing-masing 10 (sepuluh)
tahun;
Mengingat
. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal (LN Tahun 2004
Nomor 67, TLN 4724),
2. Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang (LN Tahun 2007
Nomor 68, TLN 4725);
3. Undang - Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (LN
‘Tahun 2009 Nomor 4, TLN 4959);
4, Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (LN RI Tahun 2009 Nomor 140, TLN RI Nomor 5059);
5. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (LN Tahun 2014
Nomor 244, TLN 5587);
6, Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (LN Tahun 2008 Nomor 48, TLN 4833);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan (LN Tahun
2010, TLN 5110);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara (LN Tahun 2010 Nomor 29, TLN 5111) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017
‘Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (LN Tahun
2017 Nomor 4, TLN 6012);
9, Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan (LN Tahun 2012
Nomor 47, TLN 5285);
10, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
‘Terintegrasi Secara Elektroni
I1.Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2015
tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara;
12.Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.62/Menlhk-Setjen/2015
‘tentang Izin Pemanfaatan Kayu;
S fees domntss * B@=‘Memperhatikan
KESATU
13.Peraturan Daerah Provinsi_ Kalimantan Timur Nomor 01 Tahun 2014 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
14Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 — 2036;
15.Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 30 Tahun 2018 tentang Penyclenggaraan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
16.Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 35 Tahun 2017 tentang Izin
Pemanfaatan Pertambangan di Provinsi Kalimantan Timur,
17-Peraturan Gubemur Kalimantan Timur Nomor 1 Tahun 2018 tentang Penatzan Pemberian
Izin dan Non Izin Perizinan di Bidang Pertambangan, Kehutanan dan Perkebunan Kelapa
Sawit di Provinsi Kalimantan Timur.
|. Surat permohonan perpanjangan pertama PT. Mandira Mitra Coalindo yang ditujukan
kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Kalimantan Timur nomor : 304/MMC-ADMIIX/2017, tanggal 4 September 2017;
2. Surat Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Timur nomor :
541.23/5007/1-Minerba, tanggal 16 Oktober 2018, perihal Advis Teknis PT. Mandira Mitra
Coalindo menyatakan bahwa Permohonan Perpanjangan Pertama IUP Operasi Produksi
sudah memenuhi ketentuan sesuai peraturan yang belaku;,
3. Berita Acara Rapat Presentasi Permohonan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Batubara
‘Nomor : 78/BAR-ESDM/DPMPTSP/X/2018 tanggal 25 Oktober 2018;
MEMUTUSKAN :
: PERSETUJUAN PERPANJANGAN PERTAMA IZIN USAHA PERTAMBANGAN
(UP) OPERASI PRODUKSI KEPADA PT. MANDIRA MITRA COALINDO
: Memberikan Perpanjangan Pertama Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi kepada
‘Nama Perusahaan : PT. Mandira Mitra Coalindo
Susunan Direksi/Komisaris
Direktur junung Haryati
Komisaris : Pangkat M. Sili
Pemegang saham perusehaan dengan mencantumkan
Rp. 2.500.000.000,
- PT. Nandi Utama Jaya = Rp. 2.499.900.000,-
2. Nunung Haryati = Rp. 100.000,-
‘Alamat Pemegang Saham 2 JI. PM. Noor Perum Bumi Sempaja Ruko Griya Niaga
5 0-P, Samarinda, Kaltim
2. J1. Manggis No. 16, Link. Tega Cabe, Kelurahan
Citangkil, Cilegon - Banten
: Indonesia
J. PM. Noor Perum Bumi Sempaja Ruko Griya Niaga
5.0-P, Samarinda, Kaltim
: Indonesia
+: Batubara
Muara Badak
: Kutai Kartanegara
= Kalimantan Timur
KT. 416 BB.2018
+ 2.000 Ha
‘Dengan peta dan daftar koordinat WIUP sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan
‘Lampiran I.
LeKEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
KETUJUH
KEDELAPAN
KESEMBILAN
KESEPULUH
KESEBELAS
KEDUABELAS
KETIGABELAS
Jangka waktu berlaku Perpanjangan Pertama IUP Operasi Produk
Jangka waktu tahap kegiatan (sesuai komoditas tambang);
a1 (satu) tahun kegiatan konstruksi;,
b.9 (sembilan) tahun kegiatan penambangar
: Pemegang Perpanjangan Pertama IUP Operasi Produksi dilarang melakukan segala kegiatan
produksi bila WIUP Operasi Produksi masuk dalam Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK)
dan atau Hutan Produksi (HP) sebelum memiliki Izin Pinjam Pakai Kawasan dari Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dan dalam pelaksanaan kegiatan
Penambangan memperhatikan buffer terhadap jalan, sungai besar dan sungai kecil.
Pemegang Perpanjangan Pertama TUP Operasi Produksi dilarang melakukan kegiatan
pertambangan apabila lokasi masuk dalam Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan sebelum
‘memiliki Perjanjian Pemanfaatan Lahan Bersama (PPLB) dengan pemilik Hak Guna Usaha
(HGU) Perkebunan yang bersangkutan.
Pemegang Perpanjangan Pertama IUP Operasi Produksi dilarang melakukan kegiatan pada
lokasi pertanian yang sudah eksisting, ditetapkan dalam Peraturan Daerah Provinsi
Kalimantan Timur Nomor 01 Tahun 2016 tentang RTRW Provinsi Kalimantan Timur Tahun
2016-2036.
Pemegang Perpanjangan Pertama IUP Operasi Produksi tidak diijinkan melakukan kegiatan
pada lokasi pemukiman kecuali harus mendapatkan persetujuan dan memberikan nilai
tambah bagi masyarakat setempat melalui konsultasi publik dengan ketentuan jarak minimal
1 km dari pemukiman terdekat scsuai dengan Peraturan Dacrah Provinsi Kalimantan Timur
Nomor 01 Tahun 2016 tentang RTRW Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 —2036.
: Pemegang Perpanjangan Pertama IUP Operasi Produksi mempunyai hak untuk melakukan
Kegiatan Konstruksi, produksi, pengangkutan dan penjualan serta pengolahan pemurnian
dalam WIUP untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahum (sesuai dengan komoditas tambang
berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009) terhitung mulai ditetapkannya keputusan
inj tanggal 12 November 2018 sampai dengan tanggal 11 November 2028.
Pemegang Perpanjangan Pertama IUP Operasi Produksi dilarang dipindahtangankan kepada
pihak lain tanpa persetujuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Cq.Dinas Penanaman
‘Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kaltim.
Perpanjangan Pertama IUP Operasi Produksi dalam melaksanakan kegiatan
" mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Keputusan ini.
+ Sclambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kerja sctelah diterbitkannya keputusan i
Pemegang Perpanjangan Pertama IUP Operasi Produksi sudah harus menyampaikan Reneana
Kerja Tahunan Teknis Lingkungan dan Anggaran Biaya (RKTTLAB) kepada Pemerintah
Provinsi Kalimantan Timur cq. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan
‘Timur untuk mendapat persetujuan serta menempatkan jaminan reklamasi dan paska
tambang.
: Terhitung sejak 90 (sembilan puluh) hari kerja persetujuan RKTTLAB sebagaimana