You are on page 1of 65
BABI PENDAHULUAN 1.1 Lata Belakang Standar Akuotani Keuangan (SAK) sebuza pedoman yang farus dist dalam penyusinan Laporan Kesangia nuk juan petaporan kepada para ‘pemakai di lar manajomen perussasn, tampa lebih menekankan pads kriteria relaporan Keatngan darigada sistem pelaporan Keuangan. Dalam SAK‘ sidak sccaraeksplist menyebukan adams Keharsan meagadsan pembuluan stan sistem akunansi Keuangan unk perbuat fasilyasesui dengan hoeotun dalam SAK. Undangandang BR No: hun Laporan Keuangan sehingsa 199 tentang Perseroan Terbaas menyebuckan bate pengakuan SAK data ‘Undang-Undang PrceoanTerbtas sebagai pedoman pelaporanKeuangan nuk isukan dalam Rapat Umum Penegang Sabam (RUPS), yang dikut!adanya evajitan sud. Undang-andang terse jlas lebih mengakuhkan SAK dengan nekanisme Law enforcement ‘Akuntan item sebagai orang yang. paling beranggungiewab dalam penyusiman Laporn Keumgan perwsaiaan sehenistyaerperiaku abut rmenggupeyakan penergan SAK. yang dipenganifiktor intemal dan ektemal Menurat Fisbein & Ajzen (1975), priahu sescorang dipengarohi oleh fekor mera dan ikior ehstemal, Faker interns! antara lan adelah peeps sspercayam, tap, mocivasi,honsep dint dan Kepribadian, Sedangkan ficor sternal aca lnin adalah kcbudavees, kes soi, Kelompok rere, dan crgaisasiperusahaan Sikap merpakan fakir intemal yang cukup Keat pengarutnya erhadap peri sescorane, Menurt Robbins (2001), skap menypatan sus pomyataan evaluat tik yang mengunnglan atu td menguntngkan mengenai obyek, orang a persia, Ini weenjubkan batwa skap adalah cara sesorang bef, seresakan dan Becundakterhadap apek dar iaglamgannySikap menempakan orang, Ke dal austsrcangha beikie nuk menyukai amu tidak meryukai sesuat,bergerak mdcka tu mena dri bali. Sika mernpuryi at peating dain proses pernuatankepunsan dan ada ‘esenderungan yang ust untok mengangesp baa sap it sebagai far yang paling Saat unnuk meropreiks peiake di masa akan datang. Olch karen i pemahaman tentang sikap akan dapat membant beban otorie pembuat SAK sit aan Akuntan indonesa (A) dala mentbuat dan memasyarakttan SAK nga teat Sikap akuntan item teradap feiss SAK melalui stem akuncansi formal dapat berbds-bedakavenskeyahinan era evalua terhadap evibut yang ik dan dept oipeoeh dai penerapan atau efetfias SAK tesetut yong berbeda. Disamping ins mash terdapat fktor Ini yang rut herpengaruh yang pda athimya akan mcnenukannistnya untuk melassnakan SAK dengan sistem skunansi formal, Ha ni es eipabami Khusesrya oleh IAT supaya SAK dapat beri sebag sus sistem akustans foal dale perusabaan ‘Ada beberapa slasan yang mempengaruhi variabel-vaiabelpenyusunan ddan pengoperasian sem akurtans formal unk menerapkan SAK, ya: |. Akuntan inte sebagai orang veng eranggungjavab dalam penyusunan Laporan Kesangan tangs banwan akuntan ekster, kuraneefeti dalam imeningkatkan Kepariban pada SAK. Keadaan ini membawa implies terhadap peclinys mengetus matalahmasalah diekitar peran akanan dane dalam mengefebidian SAK Adaklanys pesala-persolan penerapan SAK. berkitan dengan kur ferusauan yang sutardubah tampa agen perubahan da aarpersshsan yang dam el nia oleh bunt ster 3. Permasalan dalam mengefekifan SAK melalui sister akunts! foal tokan macalahKepursan yang dapat sepera dlaksanakan secara spina, yaite oleh kuntan item saya Karena sitem akuntansi fom adalah smenyangkot slau aspek perusahaan yang estat lam tansihst pera Borangat dari tata belakang trsbut naka spat ii mei judul “Sihap Akwntal Intern Terhadap Efctifias Standar Alwatunsi Keuangan”. Peneian nt merupaan pene lang san elas dar tess yang ean ‘oleh Djoko Dewantoro tahun 1995, 1.2, Rerwousat Masala 1. Bagsimana nat akantan iter untuk mengeektifan SAK melalui sistem foomal sebingen SAK dapat menjadi agian dari sistem akumansi ‘erusasan scar inern? Dengan Model Reasoned Action dapat danaliss menjadi 3 masala, yaitu: 2 Apakal iat akunen inter dépengarati oleh sikap dan norma ‘subyeksi untuk mengefekitkan SAK? . Apakah sikap akunan intern dipengarubi oleh keyakinan dan ‘evaluasi terhadap eyakinan akan akibat dari mengeftaihan sak? & Apakat norma subyektfshuntan inter tersebut dipengaruhi oleh keyakinan nomnatif dan eovvasi akumtan inter untuk menuriti pendapa para referen dalam menge(etithan SAK? ‘Apakah vertapatperbedaan skap akuntan iter anggote {AI dengan sikay ‘akuntan ater non {A dalam mengefehtifan SAK? Voriabelvarisbel apa saa yang mempengaruhi penushan untuk rmendasar/menyusun dan mengoperasikan sistem akunans forma? ‘Bagaimana bobungan asa nist akuntan intera untuk mengeekfan SAK ‘dengan sistem akustansi formal yang mili perusahaan? 1.3. Tajuaa Peneiian 1 angen is pngsih say dan noma sabe keakian tals eyakinm, keyaknannomatif an motivated it kuna intern nnaemengettitian SAK dengan stem akuntansi forma Menedenfiai spakah sda perbedun sap don iat amare akurtan inem anggoe IAL densa akunan inter non anges tA dam smengefekiftan SAK. 3. Mengidencifis! variabel yang micmpengarubi perusahsan dalam smendessin dan mengoperasikan SAK 4. Mengidentifikasi huburgan antara nist akurtan inte — unk smengefehian SAK melalui sistem akuniansi formal dengan SAK yang ists persabean. 14 Manat Penetian Manfiat pealtan tenang sikap akuntan inter terhadap efetifias Sunda: Akuntansi Keuangan aah pemeeahan massat-masaah paki dalam ‘ehidapan nya dan ba tingangan aka 1, Pemecaan masala dalam Kebidupan nate 2 Bagi Al Sehagai Badan ocorta penerit SAK éaaphan akan mendepat srmsukan yang, beomnfint untuk eeugambillanghalianghah suategis dae memassrakatian SAK 5. Bagi perusahann Scbegal subyek yang akan menggunskan SAK sebagai acuan stan menysun Laoran Keomgan untuk pak ur, iarapan shan mendapa: mania: dslam mengdcoikasivariabel, yang fans dipeninbanghan dalam penerpan SAK mes sistem slartans formal sehinga lebih efi Bag pava shunt intern Schegsi orang yang beranggungjawab dalam mendestin dan rmengopersian SAK, diharaptan akan menperleh_ manfaet dalanr mendapatian refeen aniuk menerpkan SAK mela sistem santas orn 2. Linghungan Akademia Hail peneliian ini cibarapkan dapat menjadi tohan referensi bag mabasiswe eau pembace lainnya yang berminat untuk membahas masalah yang serupa, Sedang bagi para penelité diharapkan akan memberkan | rmanfast unk mengtaha ej ana Cor sikep nat, dan perilku yane dlikerbangkan dalam Ressoned Action Model oleh Fishbein dan Ajzen depot digunaken) untuk mengukur niat akuntan intern dala ‘mengefeiian SAK melalui sistem akuntans formal 1.5. Mipotess 1. at akuntan iter unc mengetkifen SAK adalah posit Keyakinan alanan infer bahas SAK akan berakibat fertents dan evalua Konsckuensi yong dipeoleh dari SAK ken mempengaraiskap ‘erhadappenerapan SAK. 3. Keyakaan tuhwa referee berpendapat sebainya akuntan intern rmenerapan SAK (keyakinan nommatifl den movivasi untuk menus pendepatreeren akan mernpengaruhi noma subyektfpenerapan SAK. Kebuuhan Sistem Pengendlian Inter, Kebuthan infos’ akuntas burn pemgauitan, dan pranakunin inter dalam organist akan ‘memnpengarui peryusunan stem akuntansi formal ‘Sikap texadop penrapan SAK dan nonnasubycki enerpan SAK akan smerpengarah nit akuntan ater uotuk menerapkan SAK dengan sistem sanans fool ‘erdapat hubungan posi amare rat akunin item unk menerapkan SAK dengan sistem alanis! formal dan pervusunan ssem akuransi ‘ermal ‘Ada perbedaa nit amaraakuion item anggota LA! dengan angeoa non JA echadapefktiias SAK 1.6, Sistematika Pembahasan, BABI aa tt BAB it BawIV BABY PENDAHULUAN ‘Dalam peséabuluan pada desamya dikemukakan pentingnya pensian yang. penus lhukan, Dalam bab ini menjelaskan mengensi iste Belakang. masaish, perumasan massah, cujuan penetan, anit enetin, dan sistemaria pens, TINIAUAN PUSTAKA DAN STUDI TEROAHULU Dalam bb in beri andasan ‘cori, sta peel yang telah diakkan ‘leh penelian texdahuto yang clevan, dan hipotesis yang cajun, yang dirumuskan berdasrkan landasan er yang telah dikemokakan METODE PENELITIAN Bab ini bers care-cara yang digunakan unuk menperoeh jab atas permasalohan yang dijukan, Bab int menerngkan mengens metode peneunpulan dca, peacntuan popula, pengambitas sump, denis ‘ribet. metoe anatiss dan pengyjian data ANALISIS DATA Dalam tab ini ment waian scat rnc! nengeoi langkaengkah _anaisis da. dan hain sera perbahasan hail yang dpeotch KESIMPULAN DAN SARAN alan bob ini bers’ esimpuian dan saranseran penulis seth suenganaise permasalatian yang deli. BABI ‘TINJAUAN PUSTAKA DAN STUDI TERDAHULU 2.1, Kedudahan SAK Pada tanggal 7 Scpember 1994, menjelang Kongres JAH VII Al eah rmensahkan SAK menggant Prisip Akuntans!fadonesia (PAI), Alasandisahen SAK unis mengganti PA adslah tu meningkatkan muta SAK azar aporan ewangen yang dissstn persihaas di Indonesia dapat sjatr dengan standar interasional dan dalam rangke era goblins SAK telah diharmonisasikan dengan atau mengacu peda Intemational Accounting Standards. SAK in ter dari (1) Keranga Dasa Penyuseren dan Penysjian Laporan Keumngan (2) Pernalaan Stanlar Auransi Keuangan atau PSAK (3) Interprets Sander Avuntans Kewangan. SAK meripaian acuanhagi unit us dalam penyusinan Ieporan Kevangan untuk pertangaungjewaban mangjenen kepada steholder SAK telah diskui dalam Unden-Undong, RI No1/1995 tentang Perseroan rests Beatuk wha selsin Pereroan Tesbotas, seperti koperasi, bedasrkan erundanga yang beroku menjcaskan Behwa koperasiwaib menyusun laperan euangun. PSAK 0.27 scars Khisis mengatur tentang skuntans! Keuangan ‘untuk koperasi, Sedanghan wa CV (Commandiaize Vennootschap) dan Firma, ewajban penyusunan laporan Keuangaa laimaya disebutkan dalam periatan perckurum ferebet PSAK no.2t tentang BkUtaS, menjelaskan perakuan suntan tentang ekuitas sesuai dengan berbaga bentuk hukum unit wszha yang Asta Kena Undang: Undang no aun 1992 tentang Dana Pensiun socara teas imevajiban dana penser mexysin laporan Keuangan, PSAK 0.18 adh sistem akumans unk Dana Pnsun sebagai suaty Badan fukum yang mani SAK merupekan satu pedoman yang hari dia dalam penysunan leporen keuangan untuk rjuan pelaporan pada pemakal di unr manajcmen rush. SAK telah dak secar yrs formal dan telah menjangkau semua Ksifizas! baden kun unit wba, Kedudokan SAK ennuya akan lebih baik alam masyraatjika SAK dapat cteraphan secarasosologis mista mea sistem akuntansi frat yang dim perusahaon shingg informas! kevangen yang sesuai dengan SAK‘ akan menjadi suam sistem inberen dalam sistem informs manajemen an ban bya depskian mela aut, Keaaan spe ini pera disldiki hemengkings penerpan SAK dengan sistem sluntnst formal 2.2 Variabel Vang Mempengaruhi Penyusunan Sistem Akuntans Forma 22.1 Kebutuhan Informasi Akutan Akanans!dikenal stags tnhase dari peusshown formas! akuntans digunakan mansjemen dala menjiankan kegisanusahany Dalam prakteknya sistem shuntnsi gerusahaan test dari kegiaten-teyiatn, manusia yang rmenjatankan kegiaan tersebut, alatalat, dokumen dan jaringanaya, caaan- catatan, dan laporanlaporan yang sda dalam soa organist pertsshaan guna rmenyajikaninformasi Keuanyan begi para pitak yang berkepentingan, terutama smanajemea, Mulyadi (2001) mengartkan sistem kurvansi sebagai sum organisss fonmulir, catsan. dan tzporn yang dikoordins} sodemikian spa wntuk menyediaken informasl Keungan yang dibuuhkan oleh mangjemen guna emudahkan pengelolam persons, Diadakamya sats ster skuntanst kena porsshuan rembutuhan Informasi amon’ atu lb spe lagi informs Keangan, Dengan sistem kunans formal seluruh data tans Keuangan perssahaan dapat dioigh dan akhimy dlporkan dalam benuk informesi keungan Sebagsimane dicehendaki inanajemen. Pada akinya informa nan diguoakan och pra pera untuk rmemudahkan pengelosan peusahan. Jai kebueukan akan inforasi akuatans rmerupakan sutts variabel yang menenukan apakah suatu perishtan pelo rmengadakan sistem skunansi formal sta tidak. Jka Keburuban han informs skuntans hususoya una memunjang operas aranny Sant hes, mak akan sangat bosar pula kemunghinan pervhaan untuk mengadokan sistem akuntansi formal 22.2, Sistem Pengendaian Intern Pengendain intern mena Hayono Jusu (2001) adalah sate proses yang, dpengari oleh dewen Konitas, mangjoren dan personil sum usaha Ihinmya yang dirncang unt merdapst Keyakinan memadeltecang pencapaian tujua dalam hal Keandlanpeoporan keuangan,kesesunin dengan undang undang dan pecan yang beri, som efGkUmtas dan efisienst operat Akuntn inter berkepentingan dengan pengendalian intem perusshaan demi tereapuinya efesicns, fakes dan kewatan dalam pelaksanaan operas perusahean, Sistem Peagendalian Inter melipattsmukrur organisasi, metode, dan ura ukuran yang dkoortinasikan yang diguaakan dalam perasthaan dengan ‘ujuan anak menage Kekayaan oreamssi, mengendlkan Kecian dan dapat Aipereayanyn dan slansi, mendorong efsiensi dan dipauhinya Keyan mmanajemen, Kebutuhanperusitaan skan Sistem Pengendalin Item meropakan ‘arisbel yang meneatukan Ji Kebuthan perusshaa akan sistem pengenlian sanga tinggi maka penciptam sistem akuntans! femal juga akan sangat ing 223, Pengavditan Oleh Alantae Intern HHaryono Jasuf 2001) meadefnishan bata autor intemal adalah auditor yang tetera pada siaw persabaan dan bers sebagai pegnwai perushaan terchutaiou dscbut jugs sebogeiakunian inter. Akunan intern saramsaran perbaikan ‘alu dalam posisi untuk memberkan rekomendasi ‘kepada manajer untuk pengambian Kepuracan yang berkaitan dengan efits perusahuan. Akuntan intern barusindependen terhadap fungsifumest ini darn “onpanisasitermpat in beer, mamas denikian ia rdak bis independen terhadap rerusthaan karen in adtahpegawa dari perusahaan yang duit Auditor dalam melaksanskan mugasaa harus path pads sandr audit yang erik, Salah sata stander auiing yaitu standar pekerjan lapangan rmenyebutkan bahwa pemahaman yang memsdat aes strukturpengenalian ntem faras diperoleh untuk merencanakan saul, dan menentukan if dan lingkup ena yang akan dlukan Jets. sudsh bata audit merpakan variabel yang. akan niendorong, perushaan mencipakan sciem pengendalian inter. Jika Kebutuban perisahaan| shan audit adalah penting maka perusshaan skax menganeap babwa penciptaan sistem pengendalian item juga pening 2.3, Peran Akuntaa Intern dalam Perusahaan Menurut Smith Skousen (1986) seperti yang. dati dalam Djoko (1995) unnuk menyusun data yang dipeickan uncuk pelaporan intern dan ekster| bisarya diperkan sua ti skuntan intem. Dari ungkapan ini ampak bahwa ‘yang dimaksud dengan akuncan intern adalah son akuntan yang bertugss untuk sauna perusahaan trtenn, dan biasanya akunan inter tesebut sebagai staff Morska adaloh par akuntan Kevangan tau akuntan umum, akustan biaya, ‘skunao pais, ponerse inten dan anals sistem, Tupas dari para akunan intern sebenarnya tergantng paca kon persian Socara umnum nugas para akuntan tem adalah sebagai beri: 1. Akuotan Keuangan atau akunin unum yang tugas wtameny berkaitan dengan pencastan dan ikhtisr informa akuntansi Keuangan dan penyajian aporan kevangan 2, Akutan biaya Dertanggungjavab untuk menganalisa informs! bya socara ‘inet dan menyapkan speran bay untuk Kepeningan manajemen, 3. Akuntan intern atau pemeriksa inter (internal auditor) berugas memerkst pekerisan yang dilakukan oleh akuntan Aeuangan dan pihak lain dalam ‘erushaan den melaporkantemusn-lemuan mereka pada manajemen, 4, Aluntan perpsahan dipekerakan unek menyusun surat gemberiahuan pajak seta memberi nasehat kepada, manajemen dalam berbegal masala enpajakan ‘Akuntan analis sstem akan bertugas mendesain dan-memonior sistem informs bik skuntansi mavpun manajemen Dalam hubangannya dengan penerpan SAK sebagai pedoman yang harus «iacu dalam penyusunan laporan Keuangan uncukekster, apapun fimgsiskentan inter dalam perusabaan, akuntan interlah yang akan beranggungjowab atas peleksansan SAK dalam penyusenar) laporan Keuangan work ekste Tanggungiawab skustan inten dalam menerapkan SAK tenturya juga mela stem akentansi yang hasinya akan sesuai dengan SAK rancangan dan operasi yang beak 24, Reasoned Action Model Model yang digunakaa dalam penetinian ini adalah model yang dikemukakan oleh Fishbein & Ajzen (1975) yang dikenal dengan “Theory of easoned ction, yt sats model yang membals kitanantara kp nit dan periaku damping fakior lain seperti norma subyekti’ Gambar berkut ‘menupakenreqresenas dan varabel yang mempengaruh iat menu Fishin & Agen, Tnformational Base bie —— Belief about consequenous of | Ate toward the behaviour | tnebenavioar: Ab valations of consequences Tafmatonal Bae © NB}.MC} Normative belief Sejeaive norm: SN “Motivation to comply pe: Gamoae 2.1 'SKEMA VARIABEL YANG MEMPENGARU NIAT Menurut ori Ressoned Aton, peiau seseorang sang tergantung pada ianya, sedanghsn nit unk berperiaku snes sergtnung pada skp dan orm subyeltf Pada ss yang lain, Keyakinan terhadapakibar perl dan evans kita aan menecuken skp sesormg, Demikan pula, Keyakinan norman dan smotvasi unk menor endapa orang lin akan menentukan norma subyehié Seca gars besardapt dsenpoiantabws iat dan peniaku dipengari ole faktor intra da itor ester. Faktor neoa tercemin dar sikap seseorang, fakcorehtrmaltercenin dei pengauh orang lain (norma subyehi rerhadsp perils atan kepututan yang diab Sit Haeani (1993) dengan berpedeman pada fear Reasoned Action yang, dikemukakan leh Fishein & Ajzo, mengeambarkan skeme teori Reasoved Acton dengan vriel-variabel yang mempengaruinya sebagai beri, Sie ‘cong pared events | [Pea eS Nome Sie ox Gambar 2 SSKEMA VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENCARUHI IAT DALAM ‘TEORI REASONED ACTION 1. Keyakinan habwa perilaku mengakibarkan konsekuens!tertentu (bi) Kotak ini adalah Kowk pengetabuan yams Kotak yang Deristkan aspek pengethuan textang perilak teteat, pengetahuan tentang konsekuensiakibat, ddan pengetahuan tentang positif stay naga yang dapat dperoleh, Keyakinan menjadi daar terbentuknya skap tchadapsustu obyek sikap, dimana keyakinan dapat muncut ari 2 sumber situ: (1) keyakinan yang, mncul Karena adanya imeroksiantara individu dengan obyek: (2) Keyahinan yang muncul dari adanya fnformas tertenta, Kalu dikikan éangan perilaku pengeititin/penerapan SAK, maka Komponen ini juga berisikan pengetahuan tentang penerapan SAK ins sendir,skibatkensekuensi yang akan diproieh, posi atau negaif yang dapat, iperoich dari poneapan SAK. 2, Evaluasi tentang konsekvens! Kotak in berkaitan dengan peniian yang diteikan ole sescorang tethaday tiap-iapakibavkonsekuens yang dapat dipeoleh demans evalua tesebut dapat bers ik atau dak Bik, posi aaa nega, setuju atau tidak sera, suk ota tidak suka. Semakin pestng sass shibat yang diperoleh maka semakin posit sikap. yang. didapt, Dalam Katanya dalim penergpan SAK maka evauss tercang akibat mennjukhan sejauh mana tap-tiap akitat yang dapat diperoich dan penerapan SAK meisla stem auntsns! formal diresakan asau dina penting atau tidak pening, baik sem cidak bak oleh akuntan inte pada husssoya dan prea pda unin, ‘5. Sikap terbadupperitku (AD) Sikap dalam kok ii aah sitap posi atau neem tereantung. dari seg ost stm vegan dan oiak heyakinan (pengerahua) dan evalua, Makin posi keyakinan maka somal posh sap Gan yoga seta. Demikan juga dengan evaluasi, mekin posi? evaluasi maka makin post sikap dan juga scbalilaya, Dalam Katanya dengenpenerapan SAK, ka Komponen keyakinan poscf maka semakin posi sikap akutan item tcchadap efhtifias SAK smell stem akurtanst formal dan jeg Sebati. ka evalas kana ren terhadap akbot yang dapat diperleh dar efekifias SAK posit maka semakin os pula skapeya, semakin mega hail evahisinys maka Semakin negti pula sikapoya terhadappenerapan SAK Fisbein dan Ajzen menyaakan bata sikp yang erbonuk pad Komponen in adalah merupakanproduk dari keyakinantehadap aibat dan evalu yang ivan tera api akiba texsebut ‘Seeara matemats ane Seonten AD = sikapterhacap peat bi Reyakinan erhadapalbaci i ~ evalu tenn shibat = banvaknya keyakinan peting 4 Keyakinan hws refren berpekdapatsebailaya saya mela ha i sta heyakinan nore (ND) Kovak ‘ni adalah kowk pengetahuun, yang berbeda dengan Koiak (bi scholumaye, Kotak in adalah ketak pengetaboan tentang essa yang merupakan pondangan orang Iain yang berpengawh teradap kohidupan sesorang Pandmge ini sda nya Lmgag pads ccm yang bepengare tre ‘eeapidtanyakan pads individu yang menjadi vesponden, Pandangae ini hanvalsh sekedar pesepsi individu tenang Gapaimana pendapat orang Iain tesebut, mendolang wou ak mendking. eyskinan norma oleh Fisbein dan Ajzen dtefnskansebaga keyakinan yng dim ol sescorang behva referer berpeadapatscbuknya ie melakukan sau tidak peri tren, Dalam hata dengan penerapan SAK, panda sen, manger, pare ait Kevangan,pejahat emerintah ata siope saa yang ferpngarh terhadep akuntan infer apaksh sebaknya akuntan intern meagefesifhan sta sidak mengeekitian SAK. dengan membangun sistem ‘skuotansi formal. Pandang tentang pendspa efren tert mendkung st tidak menducing kuntan er unk mengefekiian SAK: 5. Motiv! wotuk menerui pendapat referca (MC) oak ini bean dengan Aesedian sescorane untuk melaksankan ata tidak meaksanaan, mengkot atu tak engin pendapat efsren yang ada ‘pda ota schumeya (NB). Dalam knitannye dengan penrapan SAK. ota in rmenvangkut Kesediaan akanin inten untuk ment atau tidak meng pendgpat dosen, mane, alt Keumgan,pejabatpemeritth,apakah sebaiknya sista ager mengefeifkan atu idk mengefeathan SAK dengan ‘membangun sistem akan orn 6. Norma Subyetsi(SN) Kouk ini terkan Keputsen yang. dibvat eh individ seeah mecpertinbengkan pandangan orng-oreng yang menpengaruhi norma subyekit tentang perk tenent. Nonna subyekif seseorang mervpakan produk dari keyakinan bahwa orang lain berpendapet sebaiknya ia melakukan atau tidak 2 elakukan perilku trent dan metivasinya unk menurati pendapat esebut Sescorang dapat terpengara of pendangan orang Inn dan dapat ula ak ‘Soja mana sescorang akan terpengar ta ak txpenearh nga tren pls kepibadian sescorang yang bersanghutan dalam menghadapKehendk cxang lain, Nonna sutyekit akan post ji aku iter yakin baw rezen ‘erpendapatsebaiknya a merancang sistem akuntensi suc penerpan SAK dan ‘da motives nuk menarutipendep tersebut Sacra mater Fishin dan nen merumsskn: sw Sexepnscy SN = norma sabyettit [Bj = keyahinn noma ech eften Mc} = movies unk menu pendapa eer im banvalnya ere yang elevan Dengan demikian dapat ikarakan btva norma subi seseorang posit bil eyakinan oman poit emskian pia norma subyei posi bia. ada smotivasi post untuk menu pendapareferen, Au noma subyekisescorang ‘kan posi ia a yakinbahwa orang lin berpendapat sebaiknya ia melakukan tal iw dan ade novivas nak menue pendspa fier 7. Nat Beeperita (Bi Kovak ini beri nat untak meakukan pera teens. Seca tes taromaya nis trtabit Geno ners ants Kadun komponee yong ‘mendahuluinga yait skp tertadap pera (Ab) dan nora subyeki tentang potla (SN) terse, Koak in eh terbenmuk it akuntan intern ante smcrancang dan mengopeisikan sistem akuntensi guna menerpkan SAK tas tidak menerapkan. Ketidkserasian ansara Komponen sap dan nonna sobyekti spat terjadi, Misanya: akunian exer memiiki skap posit ceradap perancangan dan pengoersin Stem akunansi untuk penerapen SAK tempi rang lin yang Bempencerh seperti manajer kuang menyetyjeins. alam eadsan desk gating dari kerittian suntan intern yang bean Secara matemaisFshoin dan Ajzen merunaskan: Bo BI=LAbSW2oN B= peak enenta Bi = mit peritatutertes ‘Ab = skapterbadsp plas etna SN ~ norma subyetiterhadap pena teeny 4, Peron (8) Kotak ini meripekan penlaka akuntan intern dalam moneropian S.AK Perilaku menunjaklan iat yang sudahdircisasikan dalam bent tnskah lay yang tompak, Pecmalan tentang poriaku di mass yang akan dung dapat didakakanberdasrkan apa yang lah mereka hatakan Cente niat mereka Dari persamaan matematis () Be me LaneW2sH @ sw =Svaparcy 0) 46= Lene Dalam persamaan (1) terdapet ands (~) yang meounjukan bahwa kedus varabel (wat dan perilakv) dapat bectobungan. Nit merupakam fingst dari evalast keselruhan tentang sikap terhadap peril (Ab), ditambah Keyakinan tentang peugharapan-pengharapan dari orang Iain terhadap peril seperti itu yang ‘untak menurui pengharapan-pengharapan ‘exsebut (SN), den nia tu seniri akan menearukanperiakunya. Persumaan (2) ‘kemudian ditimbang dengan mot ‘ombinasiantara keyakinan terbadap akibac (bi) dan evalusi yang diberikan terhadap tiap-tisp akibavtonsckuensi trsebut (ei) akan membentuk sikap ‘ethadap periaku sescorang (Ab), Persamean (3) norma subyekuf (SN) adalah has! dari Keyakinan bahwa referenberpendapat a sebaikny atau nidaksebaikny melaksanakan periaku teneotu (NBj) dengan motivasi untuk menurti ‘pengharapan-pengharapan (MC). 24, Pengertian Sikap Sikap scare cnet memang sukt dideinisikan Karena bogs lass dan atannya pengenian sikap it sendin. Bahkan heberepa shi masib berstiih pendopat arena nk borat padekstan yang belioan. Namus ia ditlaa scara ‘erat maka pad gars besaraya aah sama ‘Menuru Luthans (2001) skp adalah Kecenderingan unm merasakan on bern dalam hal enema merges! satu obyek.Sikapsering mena manasa unk beradapias! dengan Unghungan kerjnya. Sikop dapat terbentuk smell poses pengatamaninformas yng tesedidan ska gad uaumaya Fangs ari sikap adalat 1. Membann manssa lam penyesusimlingkmean ker 2 Membann manasia memperabankan ja di atau cian, 2, Sebegailandasan uta mengemhahan li mereka 44 Sebagi acu bagless wt memes Keadaan Pemahaman mengen sikep sang penting unuk mengeahui peak ‘organisa. Skap dapat mempreds: peak dalam bekerja,Pembenukan sap rmerupakn proses yang komple, samen mempunyt 3 kaaktenslk das, yin: sikap bert tp: sikap mensakan proses yang berelanjuan, dan skap tersiftangsang terhadap oye: diana stip manus mempunyatperasaan dan teyakinan Sedangkan defini sikap menu: Robbins (2001), sap merupakan sua perysttan evaluat, bak yang merguntunghan atau sidak’ menguntungkan mcogeaai obyek, orang, atu perisina. Ada tga Komponen dai sua sikap, vain 1. Komponen koe, ya segmen pendapat tau keakinan akan sua sikap yang berhubangan dengan keprcayaaa de dan konsep 2. Komponen fei yaw segmen snosonal tax perasaan das sit sikap. 3. Komponen kona adalah kecenderungan bering ak dai sun sap. Sikap dperolch dar orang, gra, dananggotaKelompok ckansckexia. Dalam organist, sap pening karen stp u merpengaru peril kee Ada ga ie sap yang beat dengan pkerzan: 1. Repuasin kerja [silah kepunsan kerja merujuk pada sikep unum Seorang individ rerbadap pekerjaannya Seseorang dengan nga kepuasan kerja tinget menunjukkan sikap yang psi terhadap kerja tersebut,begitu pula seblinya 2, Keteribaan keria ‘Keteribaan kerja mengukur derajatsejauh mana seseorang memilak seara pikologis pada pekerjannye dan meneangeap tingkat kineranya yang ipersepsan sebagai pentng untuk harga dit 3. Komimmen pada organist Suary keadean dimana seseorang memihak pada suaty organsas tertente dan tujuantyjuarya, sera_bemir_memelihara heangentaan dalam organisa ersebut 26, Studi terdabuty Penelian oleh Arie Amburi (1988) dengan judul “Perbandingan- perbandingan Antara Kebutuhan Informas! Techadap Perusahaan Keeil Dengan Perusahaan Besar Di indonesia” memunjukkan hail penelitian sebagai brik |. Kuranpnya landasan teoci yang fendak dicapai oleh standar petaporan kurt 2. Jengkauan cujuan yang telat fas dan ditambah perkembangan ekonomi yng semakin beragam, mengekibatkan frjdinya standar overload dala ‘idang peeporan akuntans yang tervamadirasakan ole perusaaan kei Penelitan oleh Siti Haerni (1993) dengan judul ~Sikap Koosunen Terhadap Mensbang Di Kodya Ujang Pandang, Studi Kasus: Mahasiswa Fehules| Ekonomi Dan Non Ekonorni Universitas Hasanudin Teshadap Menabung Pada Tabungan Sioga Mabasiswa Bank Bakopi’ Hasfpenetitan in menunjukkan babwa 1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan amara (a) heyakinan dan sikap (6) evaluas dan skap(c)keyakinan nermatif dan norma subyektif ‘morivasi dengan norma subyekif () sksp dan minat (8) norma subyekif dan mina mahasiswe tehadap menabung. Tidak terdapat perbedaan ikap dan minat mahasiswa teradap mensbung anuare mahasiswa ekonomi den non ekonomi 3. Sikap dan norma subyeisi? Konsanen adalah 2 korponen yang. secara bersamasams mempunyt engarah yang posit dan sigmficanteradep inet oxabungmabasiva Povelian och Djoko Dewantoro (1995) menurjukkan has scara gris esar saga br 1. Nit skuntan ter annik mengeitifkan SAK adalch positif Keadaan ini rmcounjan tuhwa pera akuntan inter singat temiat tak rmengefektitan SAK mel sistem akuntensi femal. Nit terse Aipengaahi oleh heyakitan, evs! heyakinan, keyakinan normatif dan ‘motivai walaupun dengan sunbangan yang relat kei [Noma subyetnt akueran inter teshadap efekitias SAK: adalah posit ‘Seadamy ini menunjaktan bahwa Keyakinen akuntan intern unm mengeféitifan SAK akan meadapat dukungan dari orangorang yang pening, 3, Tidak ada pertedann nat uank mengefetifian SAK ara akuntan item anggoa1Al dengan non anggot LA. 4, Penerapan SAK dengan sister akan formal scare signin dak penuh oleh nit shana inten unk mengefehifian SAK: dengan ststom akuntasi foal 2.7. Perum Hipotests Menura babasn eons tericbut catas dapat dsinpuikan awa sateen aunt ater dla mongolian SAK dengan sister akuntns formal harus diawal dengan aan pengetanan shania inter tentang SAK i sendin dan deri pengetaan in skan muncul Keyaknanterbadsp manfiat yang dapat diperoeh dar fektas SAK dengan sistem akuntansi formal. Setlah mereka meyakini manny maka ap dar akuntan ite tehadapefeifias SAK dengan sistem aka! frat aka posit selanjumya akan mempengarut ismya um mengefctifian SAK melas sistem skuntnsi formal. Apabia ska iter sudah mem nit untuk meagefekifhan SAK maa ssem suntan formal, maka diharapkan pes kuna inter dalam mengetekitian SAK okam tej Dengan berdsirkan pada hiptesis, gamer Derikut it merupakan alae Inubungan sisemarta dean mengeékifkan SAK deogan sistem abun formal menggunakan Reasoned Action Model dengan varibel-variabel yang. ‘mempengarahinya, Keyaiaas huni vere awa SAK os ou [| [sie |e | sean | [Sf] secon | {== Keyakinan bahwa SAK aoge Spon Sake Soe =, peroemme |) [Kom Formal soma ce {som 9) Morvasiumnx || | SAK rt ee i aensh al 7 Som a >| formal Kebahan 1 Penguin Pera suntan tems] | dalam oases Ganbar23 SKEMA HUBUNGAN UNTUK MENGEFEKTIFKAN SAK MELALUISISTEM AKUNTANSI FORMAL DENGAN VARIABEL YANG MEMPENGARUHINVA ari raion datas maka peruse hipoess pada pelican in atah Hel: Nit akantan iver unk mengetetfan SAK ala posit 2: Keyakinsn shutan item bahwa SAK akan beratibat trtety dan ‘evalu! konsekuensi yong dieroich davi SAK kan mempengari sap teacup penerapan SAK. 115: Keyakinan baba refers berpeuapat scbaikaya akuntan intra smenerakan SAK (eyakinan normatf) dan movivas!untek menurat pendaptreferen akan mempengzui nonma subyehtif penerapan SAK, ‘Hes: Keburutan Sistem Pengentalin aver, kesh inforas aunts Aetutuban pengauiten an eran akutan info dalam organisa akan ‘memmpengari penyasunen ssem akantansi forma HS: Sihap terhadap peerapan SAK: dan norma sibyekif penerapan SAK skan menpengari nat akustan intr untuk menerapkan SAK dengan sistem akuntansi form 6: Terdaparhubungan post ane iat akuntan intern unk menerapkan SAK dengan stem skutansifomal dan ponyusunan sistem akuntasi forms Ho Ada perbesean na ania shutan inten anggota tal dengan angeota ‘om IAI terhadap efehifta SAK, Api METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penguanpulaa Data Pengambilan data diskakan dengan cara menyebarkankusioner Kepeda responden socara lags, 3.2. Penentuan Popolast Populai menunjokkan keadean dan junit obyek pncian scare keselrahan yang memiliki karaterstk terns Penetnan ini lsknkan pada slcutan ine tak yang terdstar sebagai anggota IAL maupen yang tidak terdaflar sebagai agora IAI yang teada di dae props! Daerah Isimewa Yoryakara ectimbangan pene diwukan kepada skurtan inter area 1. Akunan intra menduduhi posi seaesis dalam perancanzan dan implemen stem infrmasi bik akuntansi Keuangan mapa smanajemen, Sikap akuntan iver erhadap efekafias SAK sebagai obek peneiin arena sikap menoerminkan ondisi psikologis yang enpkap, 33, Pengambifan Same! Penclian in dibaest pada peneitan yang dana dikumpulkan dart sampel auas popwlast unm mevakit seluruk populasi. Pengumbian sampel ilakukan dengan menentuken bank-bank mana yang akan djadian sampel di Propiasi Ducrah Itinewa Yogyakarta. Tetnik pengambilan sampel yang tigunakan adalah Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah metode pemilihan samp diane pemihan subyek stu responden yang akan diadikan sampel peneltian dilakokan scar tera, Hal ini lukan kare fakin tank yang ade di Propinsi Daerah Imews Yoxyakara emi akan intern untuk djdikanresponden. Pemilihan bank difakukan secara tru Sebanyak 8 tank dc total 18 bank (ik terasuk Bank Pekredan Rakyat) yang berada Propnst Dacrah limens: Yoryskara. Pada setiap bank dierkan 10 buah usin. ‘54, Definisi Varabel Penetan ni mem 2 defini opeasiona, ys 8), Vanae-vaabel dalam penerspan SAK 1. Penyusunen sistem akan forms adalah proses penyusunan sistem akuncans! yang meipui prosedur-presedur, dokunen-dokumen, dan Inporandaporan yang bectubungan dengan ansaksi keuangan perwsahuan,Variabel nerds dari 4 item istrumen pod kuboncr teagan & bu 1 2, Kebcukan Sistem Pengeadlian tem, adsinh intense pecans sizem pongondaten unt metindungiskivapersahaan, menjamin akurast dan Keandalan informast akuntans, meningkatkan efsens! | ddan mendorong ciaainya Keijakan manajemen. Varibel ini crit ar 4 itm insruren pada kuisionerbagianB bute 5-9, 43. Keburuhan inna akuntansi, adalah tngkatan diperlukanaya semua informa fnarsial yang diperoleh dari ransaksi perusahaan sehari- hari baik yang digurakan sebagai pengarahan dar pengambilan Aepasan, Varabel in tein dari 4 item intramen pala kuishoner agian B but 10-13, 4. Kebutuhan pengsudian, adalah ingkatan diperakannya. proses sstematk dalam mengevaluat bukt-bubtisecara obyekif mengena aserstasers unk menenukan tingkat kesesutiannya, Dalam fl in audit yang clakukn oleh akurtan antem untuk menilai Kewajaren laporan Keuangsn, Variabel ini terdiri dari 2 item insoumen pada ‘aisonerbapian 6 bi 1-15 Peron akunisn inter dalam organisasi perusahoan adalah Gndskan yang dilakukan oleh afuntan iter menue Kedudkasnya dalam Jenjang srukrur organs pensaaan dalam mengefsisitian SAK ‘melalui sistem akuntansi fonnal. Sshingge semakin tings jenang zat iter dalam ergansasi maka semakin peoting pean yang Giambi, Vanabel initrd dari item insrumen pada kuisoner agian A bat by Verabel-vnriabel dalam sikap 4 Keyakinan atunan inter bahwa SAK akan Beraabattertnns adalah pengetshuan atu Kekeatn Keyakinan yang dipegang oleh akuntan iter jika in mengoicithan SAK ia akan mendapahan abbr teen yang diamjukkan oleh jumiah stor yang dipeoie dalam tnisionr. Variabel ini ten dart 15 tem insumen pada kuisioner agin C1 bt 18 Eva: honsckens yang dipeofeh dar SAK adalah pean yang dliverkan ofch skantan te terhadap iap-tiap akibat yang dapat diperoleh dai mengefkithan SAK, Variabel in erdin dari 15 stem insrumen pada kusioer bagian Ci butir I-15. Keyakinan babs refeen berpendapat sebaiknya akuntan inter rmenerapkan SAK (keyakinan nommatif) adalah Keyakinan yang ilk ooh akurtn inter bahwa orang fain berpendspatsebaknys ia menpefeatkan SAK. Varabel ini ted dri 7 item insrumen pada keisionerbagian 0. busi 17. Modvas! untuk menuni pendapat reeren adalah Kesedisan akunan ‘tern unuk melehsanakan pendapat orang fin umuk mengefeltian ‘SAK. Variabe ini teri dari 7 tem insrumen pada kusioner bagian Dill bu 1-7. Sikap tehadap penzropan SAK adalah faktor internal yang bersifat cevauatif dan merupokan indskan dari akuntan inter mengecai sesuau yang bai atu tidak bak terbadap efekiias SAK, Variabel ini merupakan fas petalian skor kevakinan dan skor evalua yang, smasing-masing tend dan 15 item 6. Norma subyeisif pencnpan SAK ada pedoman dalam mengambil epurasan menurut pandangan sendin setlah memperimbangkan pendapa een yang pak akutan intr dala mengetettian ‘SAK. Vasbel ni mera hil peralian skorKeyakinan nomtit an chor mosivas 7. Nit akuntan intem ann menerapkan SAK dengan stem akunans formal adiah kecerderngan skuntan intern untuk mengefei kan ‘SAK mala sistem shan fol, Varsbel ini teri dai 2 tem {nine pada husionesbagian E but 1-2. 35, Pengukucan Variabel Varibe-varabel éalery penetian ini diukw dengan meneeunakan ‘nsrunea yang telsh igunakan ole pene sebelunny dan sudah cig valias dian rebitasnya. Varishe keyakin (i) dan variabelkeyaknan nomatif (NB) terguna wink menpidertftas| varabel yerlian dan sebaes! dasa unk smenyusin kusione. Kuisioner dalam penltan in) dibat sendin oleh pncia sebelumnya yt Djoko Dewantro (1985). ‘ils dari semua varied skap dining dengan mengeunakan Teinik ‘Skala Likert. Apabila telah diketabui bahwa sunt pernystaan adalah favorable ‘mata jawaban akan diber nila. Mistnya: Sangnt Tidak Setua~-2; Tidak Serju ‘kor jaan dan responden akan 1; Netra = 0; Sexy 1; Sanga Se 3 0050 atau p dak signiitan dengan demikian Ha divlak 37. Metode Ana ATA. Anais Deskript Analisis esti? digwakan untuk meedesripsan keadaan dat dai sampel, Analisis desspiin bertujuan untuk menclaskan Secara ini merger Jjvahan maupen tnggapin responden eracap penanyaanvang dajkan dalam entuk kuisioner 372, Ressoned Acton Modet Mode int dgwakan clam mepatan shor dan skp (Ab): Noma suck (SN) dan it (Bp Fis dan ajen meramistan bats (ee 1 w= Severin FAbeH sn (3) ab=Zeeine ‘eterna. pees Bos Ab oe sy N= Mc wiawe~ periiak ees iat aunt inten untuk melaksanakan periaku ferent stkap terhadup melaksanakan perilakB. okuatan keyakin seseorang tethadsp fktor yang diangea pening yang dipegang akwnian intern tahwa melakukan peril B cenderang menimbulkan akibat 1 (konsekuens pave, biaya, arakter dan abut ai), cevaluasi tentang aibat ronma subyoktf yang bertitan dengan sjauh mana j (refer) meoghendaki akurtn idern tersebut melaksanakan peilake B, eyakinan norma? deri skuntan inten bahwn orang tam j ‘yang menjadi ecun (referen) berpendapat ia scharusnya atau tidak sebaresrya melaksanakan peril B, smorivasiKensumen entule menurs pengarah dari eferen bobo regres! yan ditennukansecara empiri baryaloya Keyakinan pening yang dipcgang oleh akunian imen tersebut berenaan dengan pelaksansanperiaku 8 ‘banyakayereferen yang eleva. ‘erata hitung dari sor iter 3.73. Analisa Regresi Analisis regresitergofong dalam kategori model analisis kota yang beryjuan won 1, Mencati Koreas! antara sebuah variabel bebas x (prediktor) aia febih dengan sebuah variabel tau y(rtriu), 1b. Menguj tara signifi Koreas yang ditemukan, ‘& Menyusun persaman gars rere 4. Mencari Kotla antara sams varabel bebas x dan antara tap varabel ‘bebas x dengan varabel tut y, dan menpuj raf shnifikansnya Gika x Feb da sat, ‘e, Mencaribobot sumbangan relaif dan efektftigp vaiabel x Gika x lebih ari san, £ Moncari Koreas pasa Anareg Lugas (simple repression) digunakan apabila jumiah x yang regres! hanya sam. AnaregLagas in akan digunakan untuk menguiihipotess 6, ‘Anareg ganda digunakan apabila x yang regres lebih dari satu. Analisis represi ‘ergands akan digunakan unuk meng bipotes’s2, 3 4, dan 5 374. Anaica Dvivariat Uji yang akan diganakan dar anise divert ini adalah wi beds rerata ana Klompok. Dalam jini akan di pads hipotess 7, yu perbedaan erat nit 2 eompok akuntan ier yaioyakuntn iter anggots IAI dan kuntan inter non anggots IAL a 48, Peagujian Hipotesis Untuk peaguian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analiss estopi epresi gas, regres Derganda dan analsa dvivarit 1 Uj Hipotesis 1 HAL: Niat akuntan inter untuk menge‘ekriftan standarekuntans kevangan adalah posit ‘Untuk pengujianhipotesis | dapat dianalisis secaradeskrpi.yaitu dengan ‘mempertimbangkan rataaie jawaban eesponden terhadap nit akurtan item dalam meneraphanstandarakuntars 2 Uj ipoesis? 1-2: Keyakinan (<1) akuntanintom bahwa SAK akan Berakbat tertenty ddan evaluasi (2) konsekuens) yang dipeoleh dari SAK akan rmempengaraisikap (1 teradap penerspan SAK Model regres terdi dar vaibol aut (¥) dan 2 variabel bas (xt & x2). Persamaan regres: Y~a- Bix] +242 +e 5. Uji Hipocesis 3 HS: Keyakinan baba referen berpendapat sebaiknya akuntan vera rmencapkan SAK atau keyakinan normatif (xt) dan motvasi (x2) untuk menurtipendepat refeen akan mempengaruhi norma subyekti (V1) penerapan SAK, Model veres teri das | variael tut (Y) dan 2 variabelbebas (x1 & 12) Persamaan regres Y= a OIxI + BD +e 4. Uji Hipotesie Hed; Kebumuhan Sistem Pengendaian Inter (1), Kebutuhan informasi ‘akuntansi (2), Kebutehan pengsucitan (23), dan peran akuntan ater elem owmsissi (sf) akan menpengaruhi penyusuman sistem skunansi formal (¥1)" Model regres teri dar variate taut dengan 4 vasabelbebas (x 1.2.33 sf), Penerapan SAK deogan sistem akurtansi formal merupakan variabet taut (91 Persamaan regres: Y=a+ bIx1 +242 +b3x3 + band +e 5. Uji Hiporess 5 HES: Sikap (81) terhadap ponerapan SAK dan norma subyektif (x2) Deucrapan SAK akan mempengaruhi niat akunan intern wnt rmenerapken SAK dengan sistem slantars formal (¥1. Mode! regres ted dari! variabel taut (Y) dan 2 variabel bebas (xt & 2), ‘Variabel taut (¥) akan digunakan untuk meng hiporesis 7 sebaga varabel bas. Persamean vgresi: Y=a + bIxt + b2x2 +e 6. Uji Hipotesis6 H-6: Terdapat hubangan posi antara iat akuntan intern untuk rmenereplan SAK dengan sistem akuntansi formal (x) dan peryusunan sistem akuuans formal (¥).” Movil regres! terri dar 1 varabo eu (Y) dengan I varibel bebes (x1) Persamaan regres Ye +bINL +e 7. Ui Hipoess 7 HT: Ada porbedaan nat ataraskuntan inter anggota IA dengan angeota ton IA erbaapefeifias SAK, Untuk mengetahaispakah erspat perblasn nat kunan ‘nt untuk rmenerapkan SAK dengan stm akuntasi formal yang merupakan angzta ‘Ratan Akuotansitndonesis dengan yang bukan anggotaTkatan Akunras Indonesia, maka diakukan penguin hiptesis dengan mengeunakan wi 0 paBiy ANALISIS DATA 441. Uj Validea dan Rltbiins ‘Ada dun sya pening yang beraks pda bush angket sa kusoner, ‘iu memenshi sandar valida dn reiabitas. Sua anghet disakan valid (ca, jika peanyan pada sea nghet ata huisioner tesebut amp unt rmengungkapkan seats yang akan diskur oleh sngket ata huisionee cerscut Sedaka stat angkc ta kusionerdiktakan cliabel (andl) ike javaban ‘esponden terhadeppertaryan konsisen ata ‘abil dari wakru Kevan AL Uji Valdas Becdesutan tail aaliss merggumkan lat bats progam SPSS,

You might also like