!

" # $ # %
# & '

( $ # ) * # #
+" ) * ) $
, ) * # #
$ +- # # #.
# #
( #
/ . +

" ) * # $
( # ( $ + 0 $
# $ * $ + ) *
$ * +) * . * # $ $
* # $ + 1 $ # #
# % $ . ) * *
# #. 1 * ( #
# $ + 1 #.
$ + # . # % # +

0 $ $ * # ) *
+ ) * 2 - 3,%4,
# ( + 0 * # * & *
. % + 0 $ $ $ # $
$ # +0 % $ #
$ # +

& #

0 # % # # %
# # # * # +( * #
$ $ # 5 6 #
# $ # +

1
Petrus (Mrk 9:5; 11:21), Bartimeus (10:51) dan Yudas (14:45).
2
Dua murid Yohanes Pembaptis (Yoh 1:36-38), Natanael (1:49), Nikodemus (3;20), Maria Magdalena
1

(Yoh 20;16).
Page
 1 & #. # # $
$ +

# # % 7
$ ## #
$ * # $ #
. +2 8 9
* + " *
* 1 * * # $
* # + 8: #
)+ 0 + ,-7 ))+ 0 + ,;9

# & 8 9 8 9 ( +
# * #
# #
+( # * $
& # $ #
# # + 0 $
# $ 5( (< =+ " % *
5( (< = 5 # #
(< = 8 ; ,>9= 5( (< # $
# =8 ,4 ??9

# 8# ( 2 9 #
# ( #. $ # $ +0 $
* $ $ # + $
# # #
* & # + " #
$ # # # # % #
+/ * # $ * $ *
* # # # # + / #% #
0 $ * * # &+ 0 $ (
# # # +

0 $ * # $ & ( # %
+ 0
# # # # +
* $ # # $
(< +" < %< " ) 8$ / < 9#

$ # # # # # # #
* $ % % $
2

# *
Page

+ # * $
 # # * # # #
$ # + 8<
@ @%;9

: # #
# $ & # # +

8 & 9 8 % 9 # # +
) & # ) *
# + ( # # $ # 4 # +
+ ) . * #
( 8 +< @ @%;9+

" $ # $
+ #
. # $
% + # # #+ /
# # #
+ * . . $ +
* % $ +/
* * . ( ,A
* #. 8 # ( 9* * % $ +

# + 0 *
* + #%
# # . * # + ) &
+ 0 * %
* # & % / 0 $ % $
# 0 +<
# * # % $ +
# ( * %
$ * +" / 8,- -@%-B9 * * %
$ $ # * . $ +"
$ * # $ # $
# $ # $ 8 @? ,? 44%4@9+

0 &

( # %0 & 8) 7 # / 9+
% % 4%,> # + %0 & #
& + $ # $
3

+ 0 # *
Page

+ # C & & #
 # $ 5 # += " . #
# ( # . * # &
# ( 8 / * / ) < 9+
# # # # $
% +/ #+ 0
$ * +/
# 5 * # +0
0 # + # # # 0 # =+
( & # % #.
0 # +

0 # # 0 # & ( +0 #
( ( # ) * #
8 $ # # 9 (
# # % $ # +"
%0 & + $ $
+0 # # # # & #( +

0 # & # % *
# $ # $ + : $ # $ # $ *
#+ ) $ # . + : $ # $
$ $ * * # $ + )
$ # + 0 #
& * * ( * * . *
# + 0 $
# . # +

%(

( # # * $ ( 8 # * 9
% ,>%,3 # +" # & %
( $ % $ + ,3 # #
# & # ( # 8 ) 9 % $ # $
+

( # %
# * 8 $
* . 9+ ) 8 ) 9 $
# # +
" * . # & $ * #
# # $ * . $ $
$ $ +( * * #. & #
4

# * . $ +
Page
 " # ( % # + :
$ $ # $ * $ # # $ # + :
$ # $ % *
# $ * $ # $ + 0
% # # # + # * $ # $
$ + 0 # ,? #
& # & ( $ 1 #+ 1 #
8 9 & % * % . + <
# #+
% 1 # # # ) * 2 82 - 3,%3B9 #
+

% #

$ %( * *
# 8 # 0 9+ # % $ ,3
# + ( * $ # * # ( 8 $ * # /
0 9 8 ( #9+ $ #
# % # $ +

$ # # * 8 9
+ # % 8 9+ $ $ $
* # $ # $ * # $ +
0 * $
$ # +: * * $
$ * # ( $ + 0 #
5 # $ =+ #
# +0 #. $ # *
8 9+ ) # . & ( $ + " *
# $ $ $ $
# $ $ # $
# # 1 $ + 0 $
# $ # # $ +

" $ # D 6 8 $ 9 $ +
# # * +
# D 6 # * D $ 6+ 0
$ $ # $
* ( $ + * # . #
# E #. # # $
E & ( + / $ $
# $ & E + $
5

$ / 0 +
Page
 " #
* & + # $ *
# * + 0 $ * . #
$ # + "
# +

0 ( * * # $ +0 # ) 8 .
# / 0 ) # # # # %# 9
* * # / #
% # ) $ # + 0
# ) / + # #
# # * + /
* # $ + : *
$ ?> # # %
# * $ ?> # +

# * $ * . # #
* & +0 $ #
# ( # $ + ( #
# * $ * #
( # $ $ + ) * 2 # %
# * # (
82 - 3@%3B9+ * $ # # #
,- # * & + #
# # ( F

( * / . ) * #.
* + ) * 2 # # %
# $ 5 # # # % $ % $
# # # = 82 - 4-9+ 5 ## % $ % $ =
& #. * # #
$ # $ + * &
+ * ) * $ @ ,%@ 8
,? 43%4A9 $ #
$ * 8 $ 9+ 0 ) *
# #. # *
5 # $ # 8 9
* G= 8 # B ,49+ ) #D 6 *
+ # 5 * = * # & #
* #. # * & $
6

8 + @ -H ,? 439+
Page
 # / # $ : 6 2 $ 0 # ( # & E 8(I(
->,,9 $ #. $ $ $
& $ # +0 + J1 $ :
K (# # J1 80 / ->,? + @?LAA9 $
$ ( + / #
# # * / 0 $ #
+

* # * # $ $
# ( % $ $ # (
#. #
& + ( # $ # # #
$ $ # + $
# % $ + # # $ 8,- 9 * $
$ # % % $ 8 + 2 ,> ,9+
$ *
* % $ + " ) * # * #
$ $ % $ 8 # , ?B%?;9+ )
$ # 8 # % #9+

$ $ +
" ) * * # $ $ # $
+ # $ 5 # $ $ * MF= 8 + 4 ?,%
?-97 $ * 5 # # $ # # $ *
* * F= 8 -- ,4%--97
5 $ # . # F= 8 +
,> ,B%--9+ # # $ # % $
* . ( $ & $ + ) # #
+

" $ antara rabi dan para muridnya terjadi proses interaktif. Para murid bisa mendebat
atas penafsiran rabi tentang teks-teks Taurat berkaitan dengan masalah kehidupan. Bisa jadi
perdebatan ini membutuhkan waktu yang lama karena para rabi biasanya tidak akan tergesa-gesa
memberikan solusi atas persoalan itu. Rabi akan membiarkan mereka bergulat dengan persoalannya
sendiri sampai pada waktu sang rabi dengan otoritasnya akhirnya menyampaikan penafsirannya
mengenai persoalan itu. Dan setelah itu, segala perdebatan berakhir. Selanjutnya, apa yang
disampaikan oleh rabi, mengikat para murid selama hidupnya. Demikianlah rabi menjadi matrik, filter,
penuntun dalam mengurai sebuah masalah kehidupan. Ia sekaligus menjadi lensa yang untuk melihat
persoalan dalam hidup. Sebagai rabi, Yesus pun melakukan hal yang sama ketika berhadapan dengan
perdebatan di antara para murid mengenai siapakah yang terbesar di antara mereka (bdk. Luk 9:46-
48).
7
Page

/
 ( # & +
# * #. # #
# $ + 0 * $
. . * $ $ / * # %
$ # + $ #
# # # $ * * +
* ( $ $
# % $ # * $ + #
# $ # +

" & $ # $ *
* $ # # # ( +:
# ( + # ( . #. #
(< #+ # $ # # $
* # #+
# $ # #
$ * + $ # # $
+ 0 # 5 % $
% + $ * *
# % . %
$ =8 ,-@ 4%@9

" &

BAGGETT,J., Seeing through the Eyes of Jesus. His Revolutionary View of Reality & His Transcendent
Significance for Faith (Grand Rapids, MI – Cambridge, UK; William B. Eerdmans Publishing Company,
2008)

" N) + $ &: . #J 4,4 + +J+ ( --> J )O7 8" (#

+ & (# 0 . # (# ( 9 8 $ (# : #
,;3>9

EVANS, C. A., Jesus and His World: The Archaeological Evidence. (Louisville, KY: Westminster John
Knox, 2012)

HORNE, H., Jesus the Teacher. Examining His Expertise in Education. Revised and Update by Angus
M.Gunn (Grandrapid, MI : Kregel Publications, 1988)

/J)( + : P2 $+0 # ( # & E 8J # (I(

) ->,,

LAPIN, H., Rabbi (Anchor Bible Dictionary Vol.V) (New York: Doubleday, 1992) 600-2
8

PURNOMO, A., Rabi Yesus dari Nazaret dalam Formasio yang Menyenangkan. Memestakan Romo
Page

Sarju SJ (editor F.Gions – A.N.Widiyono) (Yogyakarta Kanisius 2012) 53-68

 SEELEY, L., History of Education. Sejarah Pendidikan (Penerjemah: Sutrisno) (Yogyakarta;
Indoliterasi, 2015)

THEISSENE, G – MERZ, A., The Historical Jesus, A Comprehensive Guide (London: SCM Press, 1998).

VISOTZKY, B.L., Rabbi (The New Interpreter’s Dictionary of the Bible Vol.IV) (Nashville: Abingdon
Press,1988) 718

ZANZIG, T., Jesus the Christ. A New Testament Portrait (Winona, Minnesota: Saint mary’s Press,
2000)

0 )

# HH...+ $ $+ H H % % # H* % % $

# HH...+# + H* +#

# HH # # + H H,3,% %* . #% H-3,%-%* % % %* . #%
+#

http://bible.org/article/being-first-century-disciple
9
Page
Page 10