You are on page 1of 13
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINS! KALIMANTAN TENGAH KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 07 /KPU-KTG /I/TAHUN 2010 TENTANG PEMANTAU DAN TATA CARA PEMANTAUAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 KOMIS! PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Menimbang : a. bahwa ketentuan Pasal 8 ayat (3) huruf a Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, menyatakan bahwa tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum dalam penyelenggaraan pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah menyusun dan menetapkan pedoman penyelenggaraan pemilihan = umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sesuai dengan tahapan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan; b. bahwa ketentuan Pasal 9 ayat (3) huruf v Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tersebut, menyatakan bahwa tugas dan wewenang Komisi Pemilinan Umum (0 waacniarensisbaricenimrait™” wanatermibcaidacaiest™ y | melaksanakan tugas_ dan woveneng lain yang diberkan Komisi Pemiihan Umum danvatau undang- undang; Pasal 10 ayat (3) huruf v Undang- tang Nomor 22 Tahun 2007 tersebut, menyatakan bahwa tugas dan wewenang Komisi Pemiihan Umum KabupateniKota rmelaksanakan tugas dan wewenang lain yang ciberikan oleh Komisi Pemihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan/atau undang-undang; |. bahwa ketentuan Pasal 113 dan 114 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 serta Pasal 115, Pasal 116, Pasal 117, Pengesahan —Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2008 mengatur ‘mengenal pemantau Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; bahwa berdasarkan hal tersebut pada huruf a, huruf b, huruf ¢,dan huruf d, serta berdasarkan ketentuan Pasal’ 117 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tersebut, peru. menetapkan Peraturan Komisi" Pemihan Umum tentang Pedoman Pemantau dan Tata Cara Pemantauan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; Bahwa berdasarkan huruf a, hu huruf churuf d, dan huruf e, ‘menetapkan keputusan Komisi Pemiihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah tentang Pemantau dan Tata cara Pemantau Pemilu Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Qermernonesininineemtine —omnenrinneattinentoes 2 Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Per tundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, bahan Lembaran Negara ‘Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah _terakhir dengan Undang-Undeng Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844), Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 Lembaran Negara Repubiik Indonesia Nomor 4721); Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005. tentang Pemilinan,Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor £2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4885); Peraturan _Komisi Pemiinan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Pemilihan Umum, — Komisi insi_ Kalimantan, than Umum ana. diubaty dengan Peraturan Komisi Pemilinan Umum Nomor 21 Tahun 2008 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 37 Tahun 2008; Poraturan _Komisi Per Uinum, Nomor 08 Tahun 2008 tentang: Susunan Organisasi dan Tata Jenderal Komisi Pemiihan Umum, ee Provinsi, dan Sekretariat Pemilnan Umum sebagaimana diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008; 7. Peraturan Kors! Pemilihan Umum Nomor 62 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Tahapan, Program, dan Jadwal PenyelenggaraanPemilihan ‘Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; 8. Peraturan Komisi Pemilinan Umum No. 64 tahun 2009 tentang —Pedoman Pemantau dan tata cara pemantauan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; 9. Keputusan Komisi Pemiihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah No. 38/KPU- KTGIXIV2009 tentang sebagaimana dimaksud dengah Keputusan_ KPU Provinsi Kalimantan Tengah No. 3/KPU- KTGM2010. Memperhatikan: 1. Keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan ‘Tengah tanggal 15 Januari 2010; MEMUTUSKAN : Menetapkan : — KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM. PROVINS! KALIMANTAN TENGAH TENTANG PEMANTAU DAN TATA CARA PEMANTAUAN — PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINS! KALIMANTAN TENGAH, Q ermemmmerinitrenstimint yemnenwintenttinines 4 BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah langsung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Te Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota syah Provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Da Kabupaten/Kota adalah penyelenggara Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 angka 6 dan angka 7 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum; 4, Pemantauan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinst limantan Tengah yan, njutnya disebut Pemanta Daerah yang pernah si dari KPU Provinsi atau KI 5. Pemantauan daftar dan memperoleh KabupateniKota ; lu adalah kegiatan yang dilakukan oleh 6 Panitia Pengavas Pemilu Provinsi Kalimantan Tengah Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota di wilayah_Provinsi nya disebut fa, Panwaslu (Qari gs rtoom mee il Kepala Daerah sebagaimana Pemils Kepala Daerah dan Wakil Kepal cdimaksud dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007, jis kepada 1. Akreditasi adalah_pemberian persetujuan tert ‘i fared yang telah memenuhi persyaratan oleh KPU Provinsi Stau_KPU Kabupaten/Kota dengan memberikan sertiikat akreditasi. i etka 8. Kode Etk Pemantau adalah prinsip-prinsip dasar pemantau dalam pelaksanaan pemantauan Pemily Kepala Baerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. Pasal2 (1) KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota memberitahukan dan ‘atau mengumumkan pendaftaran pemantau. (2) Pemantau wajib mendaftarkan diri dan memperoleh akreditast dati KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota. Pasal 3 Pemantauan dapat dilakukan oleh pemantau yang meliputi lembaga swadaya masyarakat dan badan hukum dalam neger. BABIL PERSYARATAN DAN TATA CARA AKREDITASI Baglan Kesatu Persyaratan Pasal 4 Pemantau sebagaimana memenuhi persyaratan yang mé a. bersifat independen; dan 'b, mempunyai sumber dana yang jelas. jaksud dalam Pasal 3, harus ©) wrmnernerinecnrocun rmsd tSterinieas tmerie Bagian Kedua Tata Cara Akroditasi Pasal 5 (1) Pemantau yang mempunyai struktur organisasi berjenjang dari ‘pusat sampal ke provinsi_ Kalimantan Tengah dan kabupaten/kota di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah ‘mendaftarkan diri dan mendapatkan akreditasi dari KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota. (2) Pemantau yang keberadaan organisasinya hanya ada di salu insi mendaftarkan diri dan mendapal akreditasi dari KPU Provinsi. (@) Pemantau yang keberadaan organisasinya hanya ada di tingkat kabupaten/kota mendaftarkan diri dan mendapat akreditasi dari KPU Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Pasal 6 (1) Dalam mendaftarkan diti untuk mendapat akreditasi dari KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota, pemantau mengisi formulir endaftaran yang disediakan oleh KPU Provinsi atau KPU: Kabupaten/Kota, (2) Pengembalian formulir pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada KPU Provinsi atau KPU Kabupalen/Kota disertai dengan proposal yang berisi mengenai: ‘a. jumlah anggota pemantau; b. alokasi —anggota_"_pemantau diprovinsikabupaten/kotal kecamatan; ©. daerah yang ingin dipantau; d. nama, alamat, dan pekerjaan pengurus pemantau yang ilampiri 2 (dua) buah pasphoto terbaru ukuran 3x¢ berwama; dan fe. sumber dana, ‘masing-masing Pasal7 (1) KPU_ Provinsi_ atau KPU Kabupaten/Kota_meneliti dan ‘memberikan persetujuan kepada pemantau yang memenuhi persyaralan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 6, dengan memberikan sertiikat akredi jana dimaksud pada ayat Kota membentuk panitia kreditasi. Otic Pasal 8 ampaikan laporan hasil pemantauannya jo meny 4) Pemantau wal atau KPU Kabupaten/Kota paling lambat 7 oF 288 ah patton Kepala Daerah dan Wakil Kepaig rah erp. Pemantay wai mematutl segala peraturan perundang. @ undangan. mau yang wok mematuni Kewalban sebagalmana (2) Pemantau Yano at (2) danlatau dak lagi memendhi dimaksud PeSbegamana dimaksud dalam Pasal 4.dicabut pecymaebogal pemantau darvatau dkenal sanks!sesuo| peraturan perundang - undangan. BABII ‘TANDA PENGENAL Pasal 9 velaksanskan tugas pemantauan, setlap anggota (age pemantauwajo memaksi Kartu tanda’ pengonal pemantau yang diverikan KPU Provinsi atau PU, Kabupaten/Kota, {@) Karu Tanda Pengenal Pemantau sebagalmana dimaksud pada ‘aya (1) memuat informasi tentang = ‘a. nama dan elamat lambaga Pemantau Pemitu yang memberi tugs . nama anggota pemantau yang bersangkutan. pa oo dt etry anggatapemariau yang borsangktan ‘kuran 4 em x 6 cm berwama; 4. wilayah kerja pemantauan; @. nomor dan tanggal akreditas. Pasal 10 Sekretaris KPU Provinsi atau Sekretaris KPU Kabupaten/Kota ‘membubuhkan tanda tangan dan stempel Sekretariat KPU Provinsi atau Sekretariat KPU Kabupaten/Kota pada tanda pengenal. (2), Tanda pengenal Pemantau pemilu berukuran 10 cm x § cm dan berwama dasar biru tua, a Orme ernensnearacens rine Pasal 11 Pemantay berkewajitan mentaall dan mematuhi semua kelentuan yang berkenaan dengan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Dacrah serta memperhalikan kode ellk pemantau. BABIV HAK, KEWAJIBAN, DAN LARANGAN Pasal 12 Dalam melaksanakan pemantauan, pemantau mempunyai hak : b - -mengamatl dan _mengumpulkan_informasi mendapatkan akses oi wilayah Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; mendapatkan perindungan hukum dan keamar elaksanaan Pemilu Kepala Daerah dan ‘dari tahap awal sampai tahap akhit; i pada hari dan tanggal pemungutan lannya proses pemungutan dan enghitungan suara sesuai dengan ketentuan; ‘mendapat akses informasi yang bersifat bukan rahasia dari KPU Provinsi atau KPU KabupateniKota;, ‘menggunakan perlengkapan untuk’ mendokumentasikan kegiatan pemantauan sepanjang berkal Panwasiu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, dan Pengawas Pemily Lapangan, Pasal 13, Pemantau mempunyai kewajiban : mematuhi kode atk pemantau; ‘mematuhi permintaan untuk meninggalkan atau tidak memasuk! daerah atau tempat tertentu atau untuk meninggalkan tempat emungutan suara atau tempat penghitungan suara dengan alasan keamanan; ‘menanggung sendii semua biaya selama kegiatan pemantauan berlangsung; Kabupaten/Kota, dan kepada Pengumuman hasil pemungutan suara; peranan, kedudukan, dan wewenang on il Kepala Daerah roan Pemiv Kepala Oaerah dan Wak Kepal toe menunjukkan sikap hormat dan sopan kepada penyelenggara Pemiu Kepsla Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan kepada pe ‘9. melaksanakan peranannya sebagai pemantau secara tidak i ek Celie yang dikumpulkan dan laporannya h.-memastikan bahwa informs d disusun secara sistematis, akurat dan dapat diverifikas i. melaporkan seluruh hasil pemantauan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah kepada KPU Provrsi atau KPU KebupateniKota. Pasal 14 Pemantau dilarang : a. melakukan ‘mempengar penyelenggara Pemil Keps yang secara_langsung dapat mencampuri hak dan kewajiban rah dan Wakil Kepala Daerah Pemantauan yang mengganggu —_jalannya pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; ‘©. menunjukkan sikap dan perilaku yang memihak kepada peserta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerak d. menggunakan seragam, wama atau kesan mendukung atau menolak peser dan Wakil Kepala Daerah; ©. menerima hagiah atau fasiitas apapun dari peserta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; f. -mencampuri dengan cara apapun kegiatan plhak-pinak yang berwenang dalam Pemilu Kepala Daerah dan We Daerah, dan peserta Pemilu Kepala Daerah dan Waki Daerah; 9. menyentuh periengkapanialat pk Daerah dan Waki Persetujuan petugs Daerah; h. membawa senjata atau bahar/alat peledak selama metakukan tugas pemantauan; i. berkomurikasi dengan pemiih pada hai dan tanggal pemungutan suara dengan tujuan mempengaruhi suaranya atau yang memberi ilu Kepala Daerah dengan cara yang mengganggu kerahasiaan atau mengganggu nya proses pemungutan suara_ dan Penghitungan suara, serta masuk secara tidak sah Kedalam bilik Pemberian suai Bi coomuerrnmonunannracimsrinn ie Senn mie tants 30)” kK. molakukan kegiatan tain sel (1) Pemantau yang melangg: (4) Pemantau yang telah dic J. menyampaikan pengumuman atau pemyataan yang bersfat memihak tentang hasil Peril Dasa ‘ang has Pei Kepala Daerah dan Wakil Kepala yang berkaitan dengan Pemantauan Pemrilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; enyampaikan leporan pemantauan P Wakil Kepala Daerah kepada ‘menyampaikan leporan pemantauan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah kepada KPU Provinsi alau KPU Kabupater/Keta. BABV PENCABUTAN HAK MENJADI PEMANTAU Pasal 15 larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, dicabut haknya sebagai pemantau Pemily Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, (2) Sebelum mencabut hak pemantau sebagaimana dimaksud pada ayat (1), KPU Provinsi atau KPU KabupaleniKota wajib ‘mendengarkan penjelasan pemantau. (3)_KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota menetapkan keputusan encabutan hak sebagai pemantau terhadap pemantau yang ‘melanggar larangan dengan Keputusan KPU Provinsi atau KPU. Kabupaten/Kota berdasarkan rapat pleno KPU Provinsi atau KPU KabupatenKota. but haknya sebagai pemantau Peril Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tidak diperkenankan : ‘a. menggunakan atribut pemantau; dan b. yang ada hubungannya Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 15 Kode etik pemantau dan panduan teknis pendaftaran pemantau, adalah sebagaimana terlampir bersama keputusan ini dan ‘merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini researc gece El Pasal 16 adap Pemantau Pemilu Kepala Daerah : 3b masing-masing apobila toia eed tanggung java dan Wal Kena ease Oaerah ‘dan Wakil Kepala Daerah. Pemantau Bas vil KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 wubernur dan Wakil Gubernur Provinsi 2h KPU Provinsi akan menetapkan petunjuk Gipandang perlu tentang pedoman tata cara teknis| apabimn Pom Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Ra re onan Pasal 18 Kepulusan ini mulai berlaku sejek tanggga! ditetapkan. Ditetapkan di: Palangka Raya KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINS! KALIMANTAN TENGAH KETUA, Ted. FARIDAWATY, SE Salinan sesuai dengan aslinya AN UMUM TAN TENGAH, Warns TuNneS Tne SSE tae THA 42 Lampiran! —: —Keputusan Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 2 O7KPU~KTG/V 2010 Tanggal 18 Januari 2010 KODE ETIK PEMANTAU PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Prinsip-prinsip dasar kode etik yang harus diperhaikan pemantau Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam ‘melaksanakan pemantauan : 4. Non Partisan dan Netral Pemantau menjaga sikap independen, non partisan, dan tidak ‘memilak (impartia). Informasi_dikumy sistematik, dan dapal diverifkasi, in, disusun dan dilaporkan secara akurat, 2. Tanpa Kekerasan (non violence) Pemantau tidak membawa senjata, bahan peledak, atau senjata tajam, selama melaksanakan pemantauan, 3. Menghormati Peraturan Perundang-undangan Pemantau menghormati segala peraturan perundang-undangan yang bertaku. 4. Kesukarelaan Pemantau dalam mi penuh rasa tanggung 5. Integritas Pemantau tidak —melakukan provokasi yang dapat ‘mempengaruhi pelaksanaan hak dan kewajiban penyelenggara Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dan pemiih, 6. Kejujuran inkan tugasnya secara sukarela dan Pemantau melaporkan hasil pemantauannya secara jujur sesual dengan fakta yang ada, Q cormevnnanunirmnes inane — steam tinny 13 a a ae et te enti Ditetapkan di: Palangka Raya i el melakukan pemantavan secara obyektif sesuai Pate tanocal. ¢ 15 Januad 201 em «dengan tujuan pemantauan. ie pcan tataa 8. Kooper PROVINS! KALIMANTAN TENGAH tidak mengganggu penyelenggaraan Pemilu Kepala Perma an Waki Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas KETUA, pemantavannya 9. Transparan ) Tt. Pemantau terbuka dalam melaksanakan tugas pemantauan dan FARIDAWATY, SE bersedia menjelaskan metode, data, ar berkaitan dengan laporan pemantauannya. ddan kesimpulan i 40. Kerahasiaan : sntau_menjaga_kerahé . aeumen pendaftaran pemantau selambatlambatnya 3 (tga) hari memberitahukan kepada calon pemantau dimaksud; i yang belum memenuhi persyaratan diberikan eat mpatan seloma 7 (tj) har untuk melengkapinya KPU Kabupater/Kota memberikan akreditasi bagi calon yang _memenuhi syarat dan selanjuinya telah mendapat akreditasi dari KPU Untuk memantau Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah divajibkan mendaftarkan ulang kembali IV. TAHAPAN PEMILU YANG PERLU DIPANTAU. Tahapan pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, mel pemutakhiran data pemiih dan penyusunan daftar pemilhs >. pendaftaran bakal pasangan calon; : penetapan pasangan calon; ‘masa kampanye; masa tenang; emungutan dan p . Penetapan hasil Peri Pengucapan sumpahij Daerah Kepala Daerah dan Wakil Kepala \V. LAPORAN PEMANTAU PEMILU 2. Pemariay Pemily _berkeva ban melaporka Pantauannya kepada KPU Provinsi atau KPU_ Kabupetenitota Yang member akestasidonFopada masyrahan . Penyampaian hasil pemantauan kepada masyarakat akukan Setelah menyampaikan laporan kepada KPU Pr KPU Kabupaten/Kota pemberi akredtas roves ain Brownian uaits — ydantarensvanssnes c. Laporan hasil pemantauan disusun secara si ‘akurat, akurat berimbang’ dan tidak kebenarannya dapat diverifkasi. Vi PENUTUP Petunjuk teknis tentang tata cara pendaftaran Pemantau Per merupakan acuan dalam mendaftar untuk menjadi pemantau per rencana dan dukungan biaya dalam pelaksanzan kegiatannya serta tidak diperkenankan menggunakan barang-barang inventaris KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. Ditetapkan di : Palangka Raya Padé 215 Januari 201 KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINS! KALIMANTAN TENGAH KETUA, Td. FARIDAWATY, SE Salinan sesual dengan aslinya © sererenreeeinaes inion gente _ ee couroH uu conton eatae om oun eran ears ta 8 ows! PeManA%t MUM PROVDNS! KALIMANTAN TENGAM KABMOTA Meng AS|PENANTAU PEMLU REPALA OAERAM DAN Bee re ALADAERAN PROVWSINACMANTAN TENOAN novo aoa paar aaa sworn pone aa na, esos waar Petter e ows remaaaan = i coma alan eeonenaanors os © cerns ennsmaatic © Ce rn Rama 22 coNTOH SURAT PERNYATAAN ssopatemoieaneane a on aaes3 302) Poe Kaman eran naps Peles 30 _ pester escent yesteasen — ean gu enn epi Ba rt Hoa og a en wes im ops nde em pe, — ome tony unueur asad manano re. vEQ mus UnUN UE Re ‘trom venmbng nae i i | { | i wen nonmnrergeyari vara eaid semaine HOLNOD LVMIAILYAS 2s

You might also like