You are on page 1of 51
L SEKAPUR SIRIH Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh Ketua Stai Duta Bangsa menyambut baik diterbitkannya kembali Pedoman Penulisan Skripsi ini. Sudah sepantasnya setiap Perguruan Tinggi memiliki pedoman penulisan skripsi yang baku dalam rangka membantu para mahasiswa untuk menyusun skripsi, demikian juga untuk paradosen pembimbing skripsi dalam membimbing mahasiswanya. Dalam kehidupan Perguruan Tinggi setiap jenjang dan program pendidikan, penulisan karya ilmiah merupakan bagian yang integral yang tidak dipisahkan dari Tri Dharma Pergutuan Tinggi dan semua aktifitas mahasiswa. Sebagaimana Stai Duta Bangsa, penulisan karya ilmiah (skripsi) memerlukan pembimbingan oleh para dosen dan pedoman yang standar. Pedoman ini dirancang untuk melatih mahasiswa mengenai kemampuan dan menuangkan buah pikirannya sehingga mampu menganalisis masalah dalam bentuk tulisan ilmiah. Mahasiswa diharapkan mandiri dan mampu dalam melakukan penulisan karya ilmiah, khususnya skripsi yang merupakan salah satu persyaratan menyelesaikan program S1. Semoga Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini bermanfaat dan dipedomani, serta dilaksanakan oleh mahsiswa dan dosen. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun yang telah berkontribusi dalam penyusunan Pedoman Penulisan Skripsi Stai Duta Bangsa Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh f- . Ketua ST AY-Duta Bangsa Bekasi IL Visi, Misi dan Tujuan STAI DUTA BANGSA VISIT “Menjadikan program studi hukum ekonomi syariah di tahun 2023 sebagai pusat unggulan pendidikan dalam mengembangkan keilmuan dan keislaman serta menyiapkan tenaga sarjana Hukum Ekonomi Syriah yang professional berjiwa wirausahawan” MISI 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran Prodi Hukum Ekonomi Syariah dengan sistem pembelajaran, pemberian teori, discusi, praktek, atau perpaduan semuanya dan seminar 2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang hukum ekonomi syariah dalam mengembangkan IPTEK 3. Mengembangkan mengarahkan dan menanamkan budaya akademik 4. Melaksanakan evaluasi yang berkelanjutan terhadap penyelenggaraan prodi Hukum Ekonomi Syariah 5, membentuk pribadi academic entrepreneur yang handal dan professional. TUJUAN 1. Menghasilkan lulusan yang professional dalam dunia kerja yang berorientasi kepada pemantapan aqidah, peningkatan iman dan taqwa kepada Allah SWT dan cakap dalam melaksanakan ajaran islam; 2. Menghasilkan lulusan program studi hukum ekonomi syariah yang dapat dijadikan panutan (teladan) dalam kehidupan masyarakat; 3. Mengembangkan inovasi dalam bidang hukum ekonomi syariah dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat, 4. Membentuk pribadi academic entrepreneur yang handal dan professional. VILL. BAB V BAHASA DAN TANDA BACA A. Penggunaan Bahasa B. Penulisan Tanda Baca BAB VI TEKNIK NOTASI PENULISAN SKRIPSI/ KARYA ILMIAH A. Kutipan B. Penulisan Catatan kaki (footnote) C. Penulisan Daftar Pustaka dan Biografi BAB VII SISTEMATIKA SKRIPSI A. Bagian Awal (pembukaan) B. Bagian isi (inti) C. Bagian Akhir (Penutup) BAB VIII BENTUK DAN SUBSTANSI SKRIPSI A. Bentuk Kajian Skripsi B. Substansi Komponen Skripsi DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN BABI PENDAHULUAN Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa program strata satu (S1), baik berdasarkan hasil penelitian lapangan (field reseach) maupun penelitian kepustakaan (library reseach). Penulisan skripsi ini dipandang penting, karena skripsi merupakan kulminasi karya akademik mahasiswa selama mengikuti pendidikan program strata satu dan digunakan sebagai syarat terakhir untuk memperoleh gelar sarjana. Penulisan skripsi merupakan beban kurikulum yang harus dipenuhimahasiswa strata satu (S1) dengan bobot 6 SKS (Satuan Kredit Semester). Penyusunan pedoman penulisan skripsi-ini diharapkan dapat memberikan peta jalan bagi mahasiswa sejak awal persiapan hingga maju ke meja ujian sebagai pertanggungjawaban penulisan karya ilmiahnya. Untuk memperoleh hasil maksimal ada tiga hal yang perlu diperhatikan mahasiswa, yaitu: Pertama, buku ini menjelaskan peta kajian disiplin imu yang ada di Sekolah Tinggi Agama Islam Duta Bangsa Bekasi. Diharapkan mahasiswa dapat memposisikan dirinya pada titik tertentu sesuai jurusan keilmuannya. Kedua, buku ini memberikan panduan bagi mahasiswa dalam dalam usaha menemukan masalah sesuai dengan peta masing-masing disiplin ilmunya. Ketiga, sebagai karya ilmiah bersifat teknis akademis, skripsi harus disusun menurut kaedah formal yang berlaku. Untuk memperoleh keseragaman dalam penulisan skripsi, maka buku pedoman penulisan skripsi ini memuat petunjuk dan ketentuan yang harus diikuti oleh mahasiswa, dan sekaligus dijadikan acuan dan pegangan baik bagi dosen pembimbing untuk melakukan pembimbingan, maupun bagi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi Dalam buku pedoman ini akan disajikan secara garis besar tentang tatacara penulisan skripsi yaitu: dimulai pendahuluan (memuat prosedur dan ketentuan penulisan skripsi), petunjuk 1 pembuatan_ proposal (usulan _ penelitian) skripsi, nerapan metodologi yang digunakan, teknis penulisan dan tatacara seagate dari literatur dan sumber yang relevan, menulis daftar pustaka, pedoman transliterasi dan lampiran-lampiran. i A. Landasan Yuridis Penyusunan Pedoman Penulisan Skripsi bagi Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Duta Bangsa Bekasi ini dilandasi oleh ketentuan yuridis sebagai berikut: 1, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional; 2.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi: 3:Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan: 4.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 37 tahun 2009: B. Ketentuan Umum 1.Setiap mahasiswa program sarjana (S1) di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAD Duta Bangsa Bekasi wajib menyusun skripsi untuk mengakhiri studinya; 2.Pengajuan program skripsi dapat dilakukan sekurang- kurangnya setelah mahasiswa menyelesaikan beban studinya. minimal 120 SKS atau berada pada semester VII (Tujuh); 3.Tema skripsi yang diangkat adalah yang sesuai dengan disiplin ilmu prodi masing-masing mahasiswa; 4.Skripsi ditulis dalam Bahasa Indonesia Ejaan Yang Disempurnakan(EYD) sedikitnya 60 halaman diketik 2 spasi pada kertas ukuran A4. Demikian juga bagi mahasiswa yang menulis dalam Bahasa Arab dan Bahasa Ingeris; 5. Semua mahasiswa diwajibkan melengkapi skripsinya dengan abstrak dan copy CD abstrak lengkap; 6.Struktur, Isi dan Format skripsi disusun berdasarkan Buku Pedoman Penulisan skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAD) Duta Bangsa Bekasi; 7. Untuk kepentingan akademik serta pengendali skripsi mahasiswa diuji dan dperenacan ene depan Tim Penguji Skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAD) Duta Bangsa Bekasi. . Bimbingan Skripsi Setiap mahasiswa yang menyusun skripsi wajib dibimbing oleh dosen pembimbing yang ditunjuk oleh Pimpinan atau Ketua Prodi (Program Studi) di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Duta Bangsa Bekasi. Adapun ketentuan pembimbing dan tugasnya adalah sebagai berikut; 1. Pembimbing Skripsi a. Penulisan skripsi mahasiswa dibimbing oleh 2 (dua) orang dosen pembimbing. Pembimbing skripsi adalah tenaga edukatif yang sesuai dengan keabliannya; b. Bimbingan dilakukan. secara sistematis berkesinambungan yang rincian pelaksanaannya diatur tersendiri oleh mahasiswa dan dosen pembimbing, c. Secara berkala pembimbing melakukan verifikasi kemajuan dan hasil penelitian yang telah dicapai oleh mahasiswa. 2. Tugas Pembimbing Skripsi a. Pembimbing skripsi bertugas memberikan bimbingan tentang relevansi materi, teknik dan prosedur penelitian, serta teknik penulisan skripsi. b. Pembimbing skripsi bertugas memberikan bimbingan dan layanan konsultasi kepada mahasiswa 3. Proses bimbingan dilakukan secara teratur dalam batas waktu minimal 3 bulan, maksimal 2 semester atau satu tahun sejak ditetapkan oleh ketua program studi. 4.Semua kegiatan bimbingan skripsi harus — dicatat (didikumentasikan) dalam kartu konsultasi minimal 8 kali tatap muka bimbingan termasuk seminar proposal. 5. Mahasiswa berstatus cuti kuliah dan mahasiswa yang belum daftar ulang tidak berhak mendapat layanan bimbingan skripsi 3 D. Prosedur Pengajuan Skripsi 1.Mahasiswa mengajukan rencana judul skripsi kepada Ketua Prodi, dengan mengajukan 3 (tiga) judul beserta outline masing-masing judul. Pengajuan judul dapat dilakukan mahasiswa pada semester VIL (Tujuh). Judul harus di Acc oleh Ketua Prodi 2. Pengajuan Proposal Proposal penelitian untuk penulisan skripsi harus berisi sekurang- kurangnya memuat hal-hal berikut: a. Judul (ditulis pada cover depan berikut nama pengusulnya; b. Latar belakang (konteks) terdiri dari : Permsalahan Identifikasi, Pembahasan, dan Rumusan Masalah, dan pertanyaa penelitian, serta hipotesis (jika ada); Tujuan Kegunaan Penelitian; Kajian Teoritis dan Kerangka Konseptual Penelitian Terdahulu yang Relevan; Metode penelitian (termasuk Hipotesis Penelitian, jika tuntutan jenis penelitian demikian), Jadwal Realisasi Penelitian; Pembiayaan/Budget (jika diperlukan) Daftar pustaka )sekurang-kurangnya 20 buah judul dan 5 buah, diantaranya berupa literatur yang berbahasan Arab atau Inggris) j. Rancangan outline (Sistematika Isi) sementara. Pembahasan mengenai poin-poin tersebut secara detail diberikan oleh dosen Metodologi Penelitian dan dosen pembimbing. 3. Setelah judul diterima oleh Ketua Prodi, dipertimbangkan dan disetujui, selanjutnya dapat diseminarkan pada mata kuliah Seminar Proposal untuk mendapatkan persetujuan dosen Seminar Proposal dalam bentuk peroposal (usulan) penelitian. 4. Proposal (usulan) penelitian yang telah di Acc oleh dosen Seminar Proposal ditunjukkan ke Kaprodi untuk mendapatkan mo ao ree dosen pembimbing, dengan syarat pelunasan administrasi di Bagian Keuangan UIC Jakarta 5, Penunjukan dosen pembimbing dapat dilakukan dengan syarat mahasiswa telah memprogramkan penulisan skripsi di KRS 6. Penunjukan dosen pembimbing dilakukan dengan pemberian SK dari Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Duta Bangsa Bekasi. 7. Selanjutnya mahasiswa dapat mengambil serta riset penelitian di bagian administrasi (TU) Sekolah Tinggi Agama Islam ~ (STAI) Duta Bangsa Bekasi. BABII PENJELASAN UMUM A. Pengertian Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa program Strata Satu (S1) sebagai salah satu syarat penyelesaian studinya. Skripsi merupakan karya ilmiah yang diarahkan kepada deskripsi dan eksplanasi fakta, data, dan/atau teori. Skripsi belum diorientasikan kepada pengembangan dan penemuan teori baru, meskipun hal in dibolehkan. Dari segi fisik, tebal skripsi dalam bahasa Indonesia berkisar antara 60 hingga 100 halaman, tidak termasuk cover, lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, abstrak, dan lampiran — lampiran. Penulisan skripsi menjadi syarat wajib bagi calon lulusann S1 karena dengannya dapat belajar membuktikan komptensi yang bersangkutan dalam berpikir secara ilmiah, penguasaan teori, dan pemecahan persoalan akademik dan sosial sesuai dengan disiplin keilmuan atau program studi masing-masing. Skripsi merupakan hasil penelitian, baik penelitian kuantitatif, kualitatif maupun perpaduan keduanya. Skripsi dapat juga berupa __penelitian deskiriptif, eksplanatif, korelasioanl, eksperimen, studi kasus, penelitian tindakan (action riset), penelitian survey, studi tokoh, dan penelitian teks. Dari segi obyek dan tempatnya penelitian yang dilaporkan dalam bentuk skripsi juga dapat berupa penelitian kepustakaan, penelitian lapangan, dan penelitian laboratorium. Skripsi harus disusun dengan prinsip-prinsip dan metode berpikir ilmiahn seperti : obyektif, empiris, logis, analitis, komprehensif, verifikatif, dan sistematis. Skripsi ditulis dengan bahasa Indonesia dengan ragam tulis yang baku, baik, benar, jelas, dan tugas. B. Posisi dan Bobot Skripsi_ menempati posisi sangat Thy pelulusan calon sarjana. Skripsi tidak a ee kendali mutu (quality control) calon alumni, melainkan juga merupakan barometer keberhasilan Program Srudi dan Fakultas dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi calon lulusannya. Karena itu, sebelum diujikan dalam sidang munaqosyah, calon lulusan disyaratkan mengikuti _ujian komprehensip dan diharuskan lulus dalam mata kuliah ini dangan mendapatkan nilai sekurang-kurangnya 70. Bobot skripsi 6 sks ( satuan kredit semester). C. Prosedur Penulisan Skripsi Penulisan skripsi dapat dilakukan oleh mahasiswa yang telah menempuh prosedur berikut : 1. Mengikuti mata kuliah Metodologi Penelitian dan mata kuliah Statistik, dan lulus dengan nilai sekurang-kurangnya 60 (C); 2. Lulus mata kuliha Seminar Proposal Skripsi dengan nilai sekurang-kurangnya 70 (B); 3. Ketika diajukan ke program studi, proposal penulisan skripsi yang bersangkutan telah diperbaiki dan mendapat persetujuan dari Dosen pembimbing Seminar Proposal Skripsi dan Dosen Penasehat Akademik; 4. Mengajukan surat permohonan penetapan pembimbingan skripsi yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Seminar Proposal dan Dosen Penasehat Akademik kepada Dekan dengan mengetahui atau persetujuan ketua Program Studi; 5. Telah menyelesaikan/ mengambil minimal 120 sks (dibuktikan dengan hasil studi mahasiswa) D. Proposal ‘ i. Drapsal penelitian dalam rangka penulisan skripsi harus berisi sekurang-kurangnya hal-hal berikut : 1. Judul (ditulis pada caver depan berikut nama pengusulnya), y) DunPw wo~ |. Latar Belakang (konteks) terdiri dari : Permasalahan, Jdentifikasi, Pembatasan, Rumusan Masalah, dan pertanyaan- pertanyaan penelitian, serta hipotesis (jika ada); . Tujuan Kegunaan Penelitian, Kajian teoritis dan kerangka konseptual; . Penelitian Terdahulu yang relevan, Metode penelitian (termasuk Hipotesis Penelitian, jika tuntutan jenis penelitian demikian); . Jadwal Realisasi Penelitian; . Pembiayaan / Budget (jika diperlukan); . Daftar pustaka (sekurang-kurangnya 20 buah buku dan 5 buah, diantaranya berupa literatur yang berbahasa arab atau Inggris): 10.Rancangan outline (Sistematika isi) sementara. Pembahasan mengenai poin-poin tersebut secara detail diberikan oleh Dosen Metodologi Penelitian dan/atau Dosen Pembimbing Seminar Proposal dalam perkuliahan masing- masing. BAB Ill KODE ETIK PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian Kode Etik Kode etik adalah seperangkat norma etika diperhatikan dan dipatuhi dalam penulisan karya eaene penelitian memberikan acuan moral dan etika mengenai apa yang sah dan boleh dikerjakan dan apa yang tidak sah dan dilarang untuk dikerjakan oleh peneliti (penulis karya ilmiah) berikut jenis pelanggaran dan sanksi hukum yang dijatuhkan kepada pelaku pelanggaran kode etik. Etika ini berkaitan dengan subtansi karya ilmiah, proses penelitian, pengutipan dan perujukan, perizinan atau Persetujuan dengan institusi atau komunitas yang diteliti dan penyebutan sumber data informan. B. Amanah Ilmiah dan Integritas Moral Peneliti Penelitian (penulis skripsi) dituntut memiliki kesadaran amanah ilmiah yang tinggi karena mahasiswa akan memiliki status dan peran sosial sebagai tenaga pendidik, akademisi, atau tokoh masyarakat. Kesadaran itu diwujudkan dalam bentuk kepatuhannya terhadap norma-norma ilmiah dan akademik. Karena itu peneliti harus bertanggungjawab terhadap diri sendiri, masyarakat peneliti (komunitas akademik), masyarakat luas, dan tentu saja kepada Allah SWT. Sebagai bukti kesadaran dan amanah ilmiahnya, peneliti diharuskan membuat surat pernyataan bahwa skripsi yang ditulis adalahmurni hasil karyanya sendiri, bukan hasil karya yang dibuat orang lain, dan/atau bukan hasil plagiat. Peneliti harus memiliki integritas moral yang tercermin dalam sifat-sifat berikut: 1. Jujur 2. Objektif 3. Amanah 4. Akurat dan cermat 5. Bertanggung jawab Sedangkan sifat-sifat negatif ijauhi penelitian dan penulisan skripsi adalah sebagai a ane 1, Bohong : 2. Tidak objektif 3. Ceroboh 4.Curang dan manipulasi data 5.Pemalsuan data 6. Plagiat 4. Mengada-ada atau berlaku fiktif (membuat fakta dan data sendiri tanpa dasar dan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan Dalam penulisan karya ilmiah, peneliti harus jujur dan cermat dalam menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakaian dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, dilarang untuk melakukan plagiasi baik secara menyeluruh maupun sebagian terhadap karya atau hasil penelitian orang lain. C. Etika dalam ProsesPenelitian Dalam proses penelitian terdapat sejumlah norma etika yang harus ditaati sebagai berikut: 1. Bidang yang diteliti sesuai dengan disiplin ilmu peneliti 2.Peneliti mendapatkan izin atau persetujuan dari pihak yang berwenang atau narasumber dalam proses penelitiannya. 3, Peneliti merahasiakan identitas responden atau informan, atau menjaga privasinya, jika yang bersangkutan tidak berkenan disebut identitasnya 4. Peneliti tidak menuntut responden atau informan untuk bertanggung jawab atas informasi yang telah diberikannya. 5. Peneliti tidak memaksakan kehendaknya agar responden atau informan memberikan informasi kepadanya . 6. Peneliti tidak merubah informasi atau membuat interpretasi yang tidak sesuai dengan yang oleh responden atau informan. 10 dikehendaki 7. Peneliti tidak merugikan pihak lain (le secara fisik, psikis, material Samet rependen) tals 8.Peneliti tidak merendahkan, melecehkan, menyinggun; perasaan, membuat malu menggelisahkan responden aalh proses pengumpulan data. 9, Peneliti memperhatikan dampak negati ji fm ick panei, pak negatif terhadap subjek 10. Peneliti memahami dan berusaha beradaptasi dengan kultur, adat istiadat, atau tradisi masyarakat komunitas yang diteliti, sehingga keberadaannya tidak menimbulkan konflik atau hal-hal yang meresahkan. 11. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan informasi dan data harus ditanda tangani oleh pembimbing. D. Pelanggaran Kode Etik Pelanggaran kode etik dalam penulisan skripsi dan karya ilmiah yang tidak boleh dilakukan meliputi: 1. Plagiasi, yaitu: mencuri ide atau mengutip karya orang lain tanpa mengakui dan menyebutkan sumbernya. Plagiasi dapat dikategorikan menjadi tiga: pertama: plagiasi total (misalnya isi karya ilmiah semuanya sama dengan karya orang lain kecuali cover dan nama penulis), kedua: plagiasi semi total (penjiplakan sebagian besar isi karya ilmiah atau penelitian orang lain), ketiga: plagiasi parsial (penjiplakan sebagian kecil dari isi karya ilmiah atau hasil penelitian orang lain) 2. Pemalsuan data, yaitu: merubah data dan temuan penelitian di lapangan, laboratorium, dan/atau pustaka sehingga tidak sesuai dengan fakta dan realitas yang sebenarnya é ee 3. Kebohongan dalam penggunaan metodologi penelitian, misalnya dalam penelitian sampel, randomisasi subyek dalam eksperimen, tabulasi data, numeric dan sebagainya. = 4, Pembuatan data sendiri, tanpa didasari oleh hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan 1 5.Mengklaim penelitian orang lain sebagai hasil karya 6.Mengubah data sli dari lapangan _laboratorium, dan/atau pustaka, sehingga hasil penelitianya cenderung memihak kepada kepentingan tertentu, sesuai dengan pesanan. E. Sanksi Jika peneliti atau penulis karya ilmiah terbukti melakukan pelanggaran terhadap kode etik tersebut di atas, maka sanksi yang diberikan kepadanya adalah sebagai berikut: 1. Dinyatakan tidak lulus Ujian Munagasyah, dan harus membuat skripsi ulang. a. Sanksi tersebut dikenakan kepada pelaku plagiasi total atau semi total dan pelanggaran ini diketahui ketika ujian. b.Sanksi ini juga dikenakan kepada pelaku manipulasi, pemalsuan data, dan pembuat data fiktif (rekayasa). 2. Lulus Bersyarat Sanksi ini dikenakan kepada pelaku plagiasi Sanksi ini dikenakan kepada pelaku plagiasi parsial. Pelaku juga diwajibkan memperbaiki skripsinya sesuai saran penguji. : : Dan penguji_ wajib membaca ulang hasil perbaikan kripsi mahasiswa yang diujinya. 3 3. Surat peringatan/teguran oleh ketua Program Studi dan/atau Dekan. Sanksi ini dikenakan kepada peneliti yang merugikan dan/atau melakukan perbuatan tidak menyenangkan kepada orang lain atau pihak lain dalam proses penelitian, setelah ada pihak yang melaporkan penelitian itu kepada program studi, atau Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Duta Bangsa Bekasi. 12 BAB IV FORMAT PENULISAN SKRIPSI DAN KARYA ILMIAH A. Kertas 1.Kertas yang dipergunakan untuk penulisan skripsi adalah kertas A4 ukuran (21,5 x 29,7), berat minimal 70 gram dan maksimal 80 gram. 2. Setiap satu lembar kertas A4 hanya digunakan satu halaman saja (tidak digunakan bolak balik) 3. Jumlah halaman dalam penulisan skripsi minimal 60 halaman. B. Ukuran Margin Batas-batas pengetikan untuk —skripsi adalah sebagai berikut: a. Margin atas 4m b. Margin bawah 3 cm c. Margin kiri 4m d. Margin kanan 3 cm C. Jenis dan ukuran huruf Naskah skripsi ditulis dengan huruf standar dan ukurannya sebagai berikut: 1. Times New Roman ukuran 12 untuk teks, dan Times New Roman ukuran 14 dicetak tebal (bold) untuk judul dan subjudul skripsi yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. 2. Times New Roman vkuran 10 untuk catatan kaki (footnote) untuk karya ilmiah yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Traditional Arabic ukuran 16 untuk teks Arab. ‘Arabic Transparent ukuran 12 unutk catatan kaki (footnote). Judul sampul (cover) skripsi ditulis dengan huruf capital dan diletakan di tengah (posisi centring); ukuran buruf menyesuikan dengan estetika penulisan (antara 14-16 font size). wey 13 D. Spasi 1. Jarak paragraf: Double spasi atau exactly 18. 2. Jarak paragraf untuk kutipan langsung lebih dariS baris: spasi atau exactly 14. 3. Abstrak skripsi diketik 1 (satu) spasi maksimal 1 halaman, ditulis dalam dua bahasa: Indonesia dan bahasa asing (bahasa Arab dan Inggris). 4. Biodata penulis/peneliti ditulis 1 spasi secara naratif maksimal 2 halaman dan diletakkan pada bagian akhir skripsi. E. Penomoran (Numbering) dan Penampilan Halaman Awal Bab 1. Penomoran halaman isi dari Bab 1 sampai akhir skripsi menggunakan angka latin (1, 2, 3, 4, 5, dst) ditelakan di sebelah kanan atas, kecuali nomor halaman baru (misalnya Bab I, Bab II, dst) diletakan di tengah bagian bawah. 2. Sub judul ditulis dari margin kiri awal kata menggunakan huruf latin kapital kecuali kata depan dan penghubung, (seperti: dan, dalam, pada hari, dst). 3. Anak bersubjudul atau subanak judul ditulis lebih menjorok ke dalam dan menggunakan angka-angka sesuai dengan bab dan subbab. Contohnya adalah sebagai berikut: Sub bab dari Bab I: A. Pengertian Pendidikan Islam 1. Menurut Ulama Islam a. Masa Klasik b. Masa Modem 2. Menurut Ilmuan Barat a. Pra Renaisans b. Masa Modern/Kontemporer B. Tujuan Pendidikan Islam 1. Tujuan Pendidikan Islam Menurut Al-Qur’an dan Al- Sunnah. 2. Tujuan Pendidikan Islam Jangka Pendek. 3. Tujuan Pendidikan Islam Jangka Panjang. 14 4. Tabel, diagram, ilustrasi, atau gambar diberi dengan angka latin (Tabel 1, Tabel 2, dst) berikut i 5. Nomor kutipan atau catatan kaki pada setiap awal bab dimulai dengan angka 1 dan ditulis secara berurutan sampai akhir bab. 6. Lembar sampul (cover), lembar pengesahan, surat pernyataan, abstrak, kata pengantar, daftar, isi daftar tabel dan daftar istilah menggunakan angka Romawi kecil (, ii, iii, iv, dst). F. Sampul (cover) 1. Sampul (cover) skripsi menggunakan kertas bufalo atau sejenisnya dijilid dan dilapisi plastik atau di /aminating (hard cover) dengan huruf/tulisan berwarna kuning emas. 2. Warna sampul skripsi/karya ilmiah adalah Ungu. 3. Logo Sekolah Tinggi Agama Islam (STAT) Duta Bangsa Bekasi dalam ukuran proporsional dan dalam posisi centring (tengah) diletakkan di bawah judul skripsi. 15 BAB V BAHASA DAN TANDA BACA A. Penggunaan Bahasa 1, Penulisan skripsi dalam bahasa Indonesia harus mengacu pada Pedoman Umum Ejayaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD). Penulisan skripsi harus menggunakan bahasa baku (formal) ragam tulis yang baik dan benar, logis dan sistematik. Bahasa yang dipergunakan dalam penulisan skripsi/karya ilmiah harus berpedoman pada gramatika (tata bahasa) yang baik dan benar, diksi (pemilihan kosakata) yang tepat, dan gaya bahasa ilmiah (uslub ‘ilmi) yang jelas. Penggunakan jata saya atau kami harus dihindari. Jika terpaksa menyebutkan kegiatan yang dilakukan penulis atau peneliti sendiri, istilah yang dipakai bukan kami atau saya, melainkan penulis atau peneliti. Namun demikian, istilah penulis atau peneliti sebaiknya digunakan seminim mungkin. Penulisan istilah yang berasal dari bahasa asing dan daerah harus dengan huruf miring (ialic), seperti kata maslahah mursalah, grounded research, ngabuburit, dan sebagainya. B. Penulisan Tanda Baca 1. Penulisan tanda baca, kata, dan huruf mengikuti Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempumakan, Pedoman Pembentukan Istilah dan Kamus. Kaedah penting yang perlu diperhatikan: Titik (.), koma (, ), titik koma (; ), titik dua (: ), tanda seru ( ! ), tanda tanya ( ? ), tanda persen (%), diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya. Tanda petik (“...”) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari kata atau frasa yang diapit. 16 4. Tanda hubung (- ), tanda pisah ( -- ), dan garis miring (/ ) diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya. 5. Tanda sama dengan ( =), lebih besar (> ), lebih kecil (<), tambah (+ ), kali (X ), kurang ( - ), dan bagi ( : ) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudahnya. BAB VI TEKNIK NOTASI PENULISAN SKRIPSI/ KARYA ILMIAH Penulisan kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki berkaitan = dengan proses pengambilan data untuk kepentingan penulisan ipsi. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai teknik notasi penulisan skripsi/karya ilmiah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan data: de Harus mencantumkan sumber aslinya. Hal ini penting karena pengambilan data tanpa mencantumkan sumber aslinya dapat dikategorikan sebagai penjiplak atau plagiat. Data yang diambil harus sesuai dengan fakta, tidak boleh diubah ataupun direkayasa. Pengambilan data hendaknya diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya, baik dari objektivitas, metode pengumpulan, (jika data yang diperoleh dari pengamatan, pengujian, atau angket) maupun kewenangan pihak pemberi data. A. Kutipan Mengutip pendapat atau tulisan seseorang ada ketentuannya. Kutipan dapat dibagi dua kategori, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. 1, Kutipan Langsung. Kutipan langsung adalah kutipan yang sama persis dengan sumber asli yang dikutip, baik dari segi struktur kalimat maupun tanda baca yang digunakan. Penulisan kutipan langsung diatur sebagai berikut: a. Kutipan langsung tidak boleh melebihi satu halaman penuh, b. Kutipan langsung dipergunakan hanya untuk hal-hal yang penting saja seperti: arti bahasa, definisi, komentar, atau pendapat pakar. c. Kutipan langsung yang tidak lebih daru lima baris, diketik biasa (menyatu) dalam teks narasi dengan diawali dan 18 diakhiri oleh tanda petik (“) dan diberi nomor kutipan, yaitu dengan pola catatan akhir (endnote) dan/atau catatan kaki (footnote) dan penulisannya setengah spasi ke atas, d. Kutipan yang lebih dari lima baris, diketik dengan masuk (menjorok) tujuh ketukan dan tidak dibubuhkan tanda petik, serta ditulis dengan jarak 1 spasi. ie: Kutipan terjemahan al-Qur’an, hadits Nabi atau teks-teks lainnya dianggap seoerti kutipan langsung yang lebih dari lima baris meskipun kurang dari lima baris, ditulis miring, berspasi satu serta tidak mencantumkan kata artinya. . Kutipan Tidak Langsung (Parafrase) Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang didasarkan pada ide atau pokok pikiran saja. Penulisan kutipan tidak langsung diatur sebagai berikut: a. Kutipan ini dapat berbentuk saduran, ringkasan, atau kesimpulan. b. Penulis/peneliti tidak perlu memberi tanda petik. c. Pokok pikiran yang dikutip ditulis seperti teks biasa dengan menyebut sumber kutipan dan catatan pengutipnya di bagian akhir kutipan.. . Sumber kutipan harus merujuk pada akar atau ilmuwan yang ahli dalam bidangnya. Sumber kutipan juga bukan berupa buku dasar untuk Madrasah atau SMU, meskipun substansinya sama. Misalnya saja, referensi bidang Figh adalah al-figh al-islami wa Adillatuhu karya Dr. Wahbah al- Zuhaili atau Figh al-Sunnah karya Sayyid Sabig, bukan Figh untuk Madrasah Aliyyah karya Abu Thalib. . Kutipan yang berasal dari Tafsir dan Hadits harus bersumber pada kitab asli (sumber primer), tidak mengacu kepada sumber sekunder, dengan menyebutkan secara lengkap nama pengarang, judul buku, jilid, nama bab, no. hadits, dan halaman. : . Kutipan dapat pula bersumber dari internet (tidak boleh lebih dari 3 situs) atau CD dengan mencantumkan nama situs, tanggal akses, dan menunjukkan print-out nya secara lengkap. 19 B. Penulisan Catatan Kaki (footnote) 1. Penulisan catatan kaki yang dirujuk dari kutipan suatu sumber dilakukan dengan hanya satu cara, yaitu catatan kaki (footnote). Catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, pandangan, atau teori mengenai masalah tertentu yang dijelaskan dalam teks. Catatan kaki juga berfungsi sebagai penjelasan ekstra (tambahan) yang berisi komentar, kritik, dan informasi lain yang dianggap penting, tetapi tidak dinarasikan dalam teks. . Catatan kaki diketik satu spasi dan dimulai dari margin kiri dan dimulai pada ketukan ke lima di bawah garis catatan kaki. Catatan kaki pada tiap bab diberi nomor urut mulai dari angka 1 sampai akhir bab, dan diganti dengan nomor 1 kembali pada bab baru berikutnya. Dengan kata lain, nomor catatan kaki pada bab baru bukan merupakan nomor urut lanjuan dari bab sebelumnya. Cara penulisan catatan kaki secara berurutan: nama (tanpa gelar dan tidak dibalik), koma, judul sumber/buku dengan huruf kapital setiap awal kata kecuali kata depan/proposisi, koma, jilid/juz, koma, kurung buka kemudian tempat/kota penerbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun terbit kemudian kurung tutup, koma, nomor cetakan (dapat disingkat Cet. Dan @), koma, dan nomor halaman disingkat: h untuk yang berbahasa Indonesia, dan p untuk yang berbahasa Inggris. Tada buku ditulis dengan huruf miring (italic), kecuali buku yang berbahasa Arab dengan huruf miring dan tebal (bold) dan halaman bisa disingkat.. v2 ( vaias ). Contoh: 1Abdil Rahman Saleh, Pendidikan Agama Islam dan Pembangunan Watak Bangsa (Jakarta, Rajawali Pers, 2005), Cet. I, h. 25. 24S. Hornby, Advance Learner's Dictionary, (London: Longman: 1990) Second Edition, p. 15. ‘Nama pengarang yang terdiri dari dua orang dicantumkan keduanya secara lengkap. Jika pengarang lebih dari dua orang 20 maka hanya disebutkan nama pen; an} setelah tanda koma dituliskan siinghatan eb at dials de = huruf miring (italic) atau dkk,.Contoh: sy 3Abdul Chaer dan Leonie Agustina, Sosiolinguistik Perkenalan Awal, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), Cet. I, h. 45 labd. Muin Salim dkk., Metodologi Ilmu Tafsir, (Yogyakarta: Teras, 2005), Cet. I, h. 20. : Kumpulan karangan (bunga rampai antologi) yang dirangkum oleh editor, yang dianggap pengarangnya atau yang dicantumkan dalam catatan kaki adalah editor saja. Caranya adalah dibelakang nama editor itu dicantumkan “(ed)” dengan italic (ed). Bila editornya lebih dari satu maka diberi tambahan “‘s” (eds), Perhatikan contoh berikut: 2gudartono Abdul Hakim (ed.), Islam dan Konstruksi Imu Peradaban dan Humaniora, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2003), Cet. I, him. 110. 34Jarun Nasution dan Azyumardi Azra (eds.), Perkembangan Modern dalam Islam, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1985), Cet. I, him. 125. . Penyebutan sumber yang telah dikutip, baik halamannya sama atau berbeda, tidak perlu lagi menggunakan ibid (ibidem), loc.cit (loco citato) atau op.cit (opera citato) karena seringkali membingungkan. Karena itu penulis harus kembali menuliskan nama penulis (jika namanya lebih dari dua kata yang bukan susunan yang tidak sempurma, dapat disebut nama akhirnya. Misalnya: Azyurmardi Azra cukup, ditulis Azra), dan kata pertama dan kedua (jika pengarang, yang sama mempunyai karya yang kata awalnya sama) dari judul buku diikuti titik tiga, lalu koma, kemudian halaman. Contoh: (Muhammad ‘Utsman Najati, Jiwa dalam Pandangan para Filosof Muslim...) menjadi: ‘Utsman Najati, Jiwa dalam..., b. 36. 21 10. 12. 13. Apabila buku atau kamus itu berjilid dan yang digunak: eee on jilid, maka bila disebutkan laa saber vat ter lu harus dicantumkan nama pet jilidoya. Contoh: Pees cen nomr ‘Harun Nasution, Jslam Ditinjau dari berbagai Aspeknya, jilid I, Gakarta: UL Press, 1973), Cet. 3, him. 25. ae eam Nasution, slam Ditinjau... id I, him. 40.. Harun Nasution, Islam Ditinj id I, him. 36. . Kutipan yang berasal dari buku bunga rampai (antologi) atau kumpulan tulisan dari beberapa penulis, cara penulisannya adalah: nama penulis, koma, tanpa petik (“), judul tulisan, tanda petik (“), koma, dalam nama editor, koma, judul buku (italic), koma, kurung buka, tempat terbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun terbit, kurung tutup, koma, dan halaman. Contoh: Tabdurrahman Badawi, “Muhammad Ibn Zakaria Al-Razi”, dalam MM. Syarief (ed), Para Filosof Muslim., (Bandung: Mizan, 1991), Cet. VIL, him. 34. Kutipan yang berasal dari majalah atau jurnal ditulis sebagai berikut; nama penulis, koma, judul artikel diapit tanpa petik (“__”), koma, nama majalah ditulis italic (didahului kata dalam), koma, tahun, koma, dan nomor halaman. Contoh:. SHusein Muhammad, “Kekerasan terhadap Perempuan”, dalam Swara Rahima, No. 20 Tahun VI Desember 2006, him. 26-27. Kutipan yang berasal dari surat kabar (koran) atau tabloid cara penulisannya sebagai berikut: nama penulis, koma, judul artikel diapit tanda petik (“__”), koma, nama surat kabar ditulis miring, koma, tempat terbit, koma, tanggal, bulan, dan tahun terbit, koma, diakhiri dengan nomor halaman sesuai sumberya. Contoh: ; 22 *Hilmi Muhammadiyah, “ ib , “Mengakhiri Diskriminasi terhi i >, dalam Republika, Jakarta, 5 Januari Spore 14. Kutipan yang berasal dari ilmi: . diterbitkan (skripsi, tesis, iva oe eh ae penulisannya adalah: nama pengarang, koma, judul karangan ilmiah diapit dengan tanda petik (“__”), koma, disebutkan skripsi, tesis, disertasi, atau manuskrip, koma, kurung buka, nama kota penyimpanan, titik dua, nama tempat penyimpanan, koma, tahun penulisan, koma kurung tutup, koma, nomor halaman, dan keterangan tidak diterbitkan yang disingkat dengan “t.d”. Contoh: 'Muhbib, “Konsep Dialog dalam al-Qur'an: Studi tentang Nabi Ibrahin As.”, Tesis Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1997), him. 38, t.d. 15. Kutipan yang berasal dari karya terjemahan, cara penulisannya adalah sebagai berikut: nama pengarang, koma, judul terjemahan (italic) terjemahan dari buku aslinya (italic) oleh nama penerjemah, tanda buka kurung, koma, nama kota, titik dua, nama penerbit, koma, tahun, kurung tutup, cet., dan halaman. Contoh: Muhammad Taqi Mishbah Yazdi, Buku Dasar Filsafat dari Philosopical Instruction an Introduction to Contempory Islamic Phylosophy oleh Musa Kazhim dan Saleh Bagir, (Bandung: Mizan, 2003), Cet. I, him. 45. 16. Sumber kutipan yang tidak jelas atau tidak disebutkan tempat terbitnya, maka tempat terbitnya ditulis dengan singkatan tp. apabila tidak ada penerbitnya maka nama penulis ditulis dengan singkatan t.p. ‘i 17. Penulisan ayat al-Qur’an dan dan teks al-Hadits sesuai dengan aslinya, memperhatikan tanda-tanda baca yang tertera, disertai syakalnya dengan menggunakan mushaf Utsmani ee 9 10 AL 23 serta menyebutkan nama surat dan nomor ayat untuk teks Qur’an dan nama perawi untuk teks Hadi ied eae buku Hadits langsung. i eee C. Penulisan Daftar Pustaka dan Bibliografi Daftar Pustaka (Reference) atau bibliography adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel, dan bahan-bahan penerbitan lain yang telah mempunyai pertalian dengan karangan yang telah disusun. Daftar pustaka berfungsi sebagai sumber informasi bagi seseorang peneliti/penulis agar hasil__tulisannya __dapat dipertanggungjawabkan dalam penulisan skripsi ditempatkan diakhir skripsi setelah kesimpulan dan saran/rekomendasi. Petunjuk umum penulisan daftar pustaka adalah sebagai Derikut: 1. Daftar pustaka ditulis dengan jarak satu spasi untuk satu judul buku, 1,5 spasi atau menggunakan auto antara satu judul yang satu dengan yang lain. 2. Penulisan daftar pustaka tidak menggunakan nomor urut. 3. Daftar pustaka ditulis dengan urutan: Nama pengarang (diurutkan menurut abjad setelah nama pengarang dibalik), koma, judul buku/karya (dicetak miring/italic), koma jilid atau volume, tempat penerbitan, titik dua, nama penerbit, koma, nomor cetakan, tahun penerbitan. 4, Penulisan nama pengarang disusun menurut urutan alfabetis dengan mendahulukan nama keluarga dan marga (kalau ada) atau nama belakang, dan diketik pada ketukan pertama. 5. Bila informasi tentang buku/sumber rujukan itu melebihi satu baris, maka baris kedua dan berikutnya diketik mulai ketukan kelima. Contoh: Alwasilah, A. Chaedar. Pokoknya Kualitatif: Dasar-dasar merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif, Jakarta: Pustaka Jaya, Cet. I, 2002. we 6. Apabila penulis terdiri dari dua orang, maka keduanya ditulis dibubungkan dengan kata “dan” jika nama penulis yang pertama lebih dari dua kata, maka penulisannya juga harus dibalik. 24 7. Apabila penulis lebih dari dua orang, maka ditulis nama pertama dan diikuti kata “dkk” (dan kawan-kawan) atau et.al. 8. Apabila ada dua karangan atau lebih berasal dari pengarang yang sama, maka nama pengarang dicantumkan satu kali, lainnya cukup diganti dengan garis sepanjang lima ketukan dari garis margin kiri dan diikuti oleh koma, dengan ketentuan mendahulukan sumber pustaka yang lebih dahulu tahun penerbitannya, atau urutan abjad judul buku. Contoh: Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I, Jakarta: UI Press, Cet. V, 1980. , Teologi Islam, Jakarta: UI Press, 1986. 9. Bahan/sumber yang diakses dari internet, cara penulisannya adalah nama penulis, judul karya yang diletakkan dalam tanda petik (“___”) dari nama website yang diakses atau download. Contoh: Budhi Munawar-Rachman, “Perjumpaan Kristen-Islam Perlu Toleransi Sejati”, dari www.-kompas.com , 28 Desember 2006. 10. Sumber hasil wawancara ditulis dengan cara menyebutkan: nama yang diwawancarai, wawancara, tempat, dan tanggal wawancara. Contoh: Rais, M. Amien, Wawancara, Jakarta, 15 Desember 2006. 11. Daftar pustaka juga bisa ditulis secara konsisten dengan model berikut: nama penulis titik, tahun titik, judul buku/karya (italic) titik, tempat terbit titik dua titik, nama penerbit titik, dan cetakan (jika ada). Contoh: Moleong, Lexy J. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif: Bandung: Rosdakarya. Cet. I. Mujahir, Noeng, 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin. Neufeldt, Victoria (ed). 1998. Webster’s New World Dictionary. New York: Simon & Schuster Inc. 12. Penulisan daftar pustaka yang sering dipakai dalam bidang penelitian antropologi juga dapat/dibolehkan untuk digunakan. Cara penulisannya adalah: nama pengarang (dibalik) diletakan pada baris pertama, lalu tahun, diletakan 25 pada baris berikutnya dibawah nama, lalu spasi, judul buku (italic), tempat terbit dan nama penerbit. Contoh: Badawi, Ahmad Zaki. 1982 Mu ‘jam Mushthalahat al-Ulum al-Ijtima’iyyah. Beirut: Maktabah Lubnan. BAB VII SISTEMATIKA SKRIPSI Sistematika skripsi terdiri dari tiga bagian, yaitu: bagian awal (pembukaan), bagian isi (inti), dan bagian akhir (penutup). A. Bagian Awal (Pembukaan) Bagian awal mencakup komponen-komponen tampilan pertanggungjawaban administrasi penulisan, penuntun yang mengantarkan pembaca untuk dapat memahami tempat dan isi karya ilmiah. Bagian ini meliputi: 1. Halaman sampul/cover. Contoh: yang harus dicantumkan pada halaman sampul/cover skripsi adalah sebagai berikut: a. Pen a. b. Abstrak Kata Pengantar Penulis Daftar Isi Daftar tabel (jika ada) Daftar Gambar, Grafik, Bagan, atau skema (jika ada) PC EIHAW Prmepos Judul karangan ilmiah lengkap dengan anak judul (jika ada) Keperluan penyusunan Logo Stai Duta Bangsa ‘Nama penyusun Nomor Induk Mahasiswa ‘Nama Lembaga Pendidikan Nama kota Tahun Penyusunan Mencantumkan Tahun Hijriyah dan Tahun Masehi Halaman Judul yang berlogo Stai Duta Bangsa Surat Pernyataan Penulis Lembar Persetujuan/Pengesahan Persetujuan Pembimbing Pengesahan Penguji 10, Daftar Lampiran (jika ada) 11, Daftar Istilah (jika ada) 27 12. Daftar Singkatan (jika ada) 13. Daftar lainnya. B. Bagian Isi (Inti) Bagian isi (inti) merupakan lini tengah atau bagian substansial dari skripsi, sekurang-kurangnya terdiri dari empat bab untuk penelitian kepustakaan dan lima bab untuk penelitian lapangan. Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan Masalah D. Rumusan Masalah E. Hipotesis Penelitian (jika ada) F. Tujuan Penulisan G. Kegunaan Penelitian BAB II: KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA. KONSEPTUAL A. Sesuai dengan tema penelitian D. Jika ada bagian abjad A, B, C, atau D ada sub, maka ditulis sebagai berikut: (jika diperlukan) BAB III : METODOLOGI PENELITIAN : A. Jenis dan Pedekatan Penelitian Sumber Data Penelitian yang relevan : i Populasi, Sampel dan Teknik Sampling (jika diperlukan) Instrumen Pengumpulan Data 28 m pop F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data G. Teknik Interpretasi Data BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data B. Analisis Data C. _Interpretasi Data dan Diskusi Hasil. (Catatan: A, B, C, D merupakan rentangan konsep pokok yang ditemukan dari penelitian kepustakaan dan/atau lapangan) BAB V:PENUTUP A. Kesimpulan B. Rekomendasi C. Implikasi (jika diperlukan) C. Bagian Akhir (Penutup) Bagian akhir dari skripsi membuat pertanggungjawaban acuan konsep-konsep teoritis dan bukti-bukti proses penelitian, dan sebagainya. Bagian ini meliputi: 1. Daftar Pustaka (teknik penulisannya telah dibahas di BAB VI) 2. Lampiran-lampiran, antara lain: a. Instrumen Pengumpulan Data (Angket, Pedoman, Wawancara, dan Ceklis Daftar Isian Observasi b. Surat Izin/keterangan telah melakukan penelitian c. Transkripsi Wawancara atau Data Informan d. DataResponden (jika ada dan berupa penelitian lapangan) e. Profil institusi/sekolah (jika ada dan berupa penelitian lapangan) f. Proses pengolahan data (jika ada dan berupa penelitian lapangan) g. Foto-foto dan/atau dokumen penting lainnya (jika berupa penelitian kepustakaan dan/atau lapangan. 3. Biodata Penulis (maksimal 2 halaman dan spasi 1) 29 BAB VILL BENTUK DAN SUBSTANSI SKRIPSI A. Bentuk Kajian Skripsi I, Tema ‘Permasalahan yang dapat dijadikan sebagai objek Penelitian untuk penulisan skripsi berasal dari permasalahan yang relevan dengan disiplin keilmuan jurusan/program studi. Bentuk penelitian yang dapat dikembangkan dalam rangka penulisan skripsi antara lain berupa: Studi Kasus Penelitian Survey Penelitian Eksperimen Penelitian Kepustakaan Penelitian Eksplanatif dan Korelasional Penelitian Historis Penelitian Tindakan Penelitian Komparatif Penelitian Deskriptif j. Penelitian Kontrastif 3. Teknik analisis yang dapat dikembangkan dalam penelitian untuk penulisan skripsi antara lain: Analisis Isi Analisis Wacana Analisis Kuantitatif Analisis Kesalahan Analisis Kecenderungan Analisis Varian Analisis Kontrastif Analisis Historis dan Komparatif “So ho ao op Fame aoop B. Substansi Komponen Skripsi 1. Latar Belakang a. Latar belakang masalah pada dasarnya merupakan alasan logis-rasional sehingga masalah itu perlu diteliti atau dicarikan solusinya melalui penelitian apa 30 d. signifikansinya bagi perkembangan ilmu dan bagi kehidupan sehari-hari, Akan menarik jika pada bagian latar belakang ini dikembangkan uraian mulai aspek filosofis, historis, dan yuridis yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti. . Pemaparan dilakukan secara cermat dan tajam, ringkas, sistematis, dan argumentatif. Kecermatan dan ketinggian argumentasi yang dipaparkan ini akan mempengaruhi pandangan atau pendapat orang tentang kelayakan, penting dan perlu tidaknya dilakukan penelitian terhadap masalah itu. . Rumusan argumen atau alasan digali dari berbagai sumber atau perpaduan antara teori, hasil penelitian terdahulu untuk masalah yang sama, pernyataan tentatif dari orang yang dipandang memiliki otoritas, hasil pengamatan di lapangan atau laboraturium dan sebagainya. Situasi yang dapat dijadikan alasan diantaranya: 1) Ketika dijumpai kesenjangan antara kenyataan dan harapan; 2) Ketika dijumpai kontradiski antar empiri yang televan; 3) Ketika di jumpai adanya ketidakcocokan antara teori dan realitas. 2. Identifikasi Masalah a. b. Dalam konteks masalah yang bersifat situasional, peneliti dapat mengidentifikasikan sejumlah masalah. Masalah penelitian merupakan suatu jalinan situasi krusial tertentu yang dapat peneliti kenali sebagai suatu masalah. Dalam identifikasi masalah, peneliti hendaknya mendeskripsikan butir-butir masalah pada setting penelitian seluas mungkin. Semua masalah disusun dalam bentuk pemyataan (statement) yang didasarkan pada realitas/fakta empiric dan teoritis yang telah ada, 31 bukan hasil rekayasa peneliti dan penyusunannya dalam bentuk pemyataan, 3. Pembatasan Masalah ., _,.Setelah membentangkan sejumlah masalah sebagai hasil identifikasi, peneliti menyatakan butir-butir masalah mana saja yang akan dijadikan fokus kajian, penelitian dan sekaligus menjadi ruang lingkup penelitian penulis, 4. Perumusan Masalah a. Perumusan masalah dijabarkan dan didasarkan pada identifikasi dan pembatasan masalah. Perumusan masalah merupakan pemyataan yang lengkap dan terperinci mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah. b. Penulisan masalah penelitian biasanya dalam bentuk kalimat pertanyaan, menanyakan ada tidaknya perbedaan atau hubungan antara dua variabel atau lebih, belum mengarah atau mengacu pada teori, sebaiknya sama banyak dengan rumusan hipotesis penelitian. 5. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk memperoleh informasi factual berupa temuan yang diharapkan, baik deskripsi dan analisis tentang hubungan, pengaruh, maupun perbandingan antara konsep serta variabel yang diteliti. Secara khusus biasanya tujuan dirumuskan untuk menentukan hubungan, pengaruh, atau perbandingan antara konsep dan variabel bebas (independent), dan variabel terikat (dependent). Letak tujuan ada di bab pendahuluan setelah perumusan masalah. 32 . _Kegunaan Penelitian a. Setelah batasan masalah dirumuskan, peneliti pada hakikatnya telah mengajukan ruang lingkup penelitian. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kegunaan yang dapat dipetik dari penelitian selanjutnya. b. Kegunaan penelitian ini dapat berbentuk kegunaan teoritis berupa pengetahuan baru maupun praktis berupa jawaban deskripsi data dan alternatif terhadap pemecahan permasalahan. Umpamanya, hasil penelitian pelaksanaan kurikulum pendidikan agama Islam disebuah sekolah diharapkan dapat menambah kajian keilmuan para akademisi pendidikan dan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi guru PAI dalam metode pembelajaran yang efektifitas. . Kajian Teoritis dan Kerangka Konseptual a. Kajian Teoritis 1) Penelitian dengan pendekatan data kuantitatif. Berdasarkan paradigma yang dianut pada dasarnya mengacu pada “context of justification”, yakni menguji teori yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui kerangka berpikir deduktif yang dirumuskan dalam bentuk hipotesis penelitian. Penelitian ini antara lain: a) Survey, yang dapat berupa __penelitian korelasional ataupun penelitian evaluatif. b) Eksperimen, yang dapat berupa uji pengaruh, perbedaan, dan lain-lain. 2) Karena menguji teori, maka variabel penelitian dilihat dari konsepnya dibedakan menjadi: a) Variabel fakta (faktual), yaitu variabel yang dalam pengumpulan datanya (instrumennya) tidak memerlukan teori, b) Variabel konstruk (konseptual), yaitu variabel yang dalam pengumpulan datanya (instrumennya) memerlukan teori dan konsep 33 yang dijabarkan ke dalam indikator untuk menyusun butir-butir pernyataan/instrumen. 3) Sedangkan dilihat dari hubungan fungsionalnya, terdapat variabel bebas (independent), yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain disebut juga variabel prediktor, dan variabel terikat (dependent), yaitu variabel yang dipengaruhi variabel lain disebut Juga variabel criteria. Dua variabel atau lebih dalam Penelitian tersebut hanya dapat dibandingkan atau dibedakan apabila secara teoritik memang layak dibandingkan, dan dihubungkan apabila secara teoritik memang layak dihubungkan. 4) Dalam penelitian yang memang variabel konstruk, diperlukan secara jelas landasan teori variabel untuk menjaring data dari variabel pada penelitian kuantitatif. Dari teori itulah dirumuskan indikator- indikator masing-masing variabel untuk menyusun butir-butir pertanyaan dalam instrumen untuk menjaring data yang dimaksud. Oleh karena itu, landasan teori variabel harus kuat dan dapat dipertanggungjawabkan. 5) Penelitian dengan pendekatan data kuantitatif didasarkan pada paradigma naturalistic dan diorientasikan kepada deskripsi dan pemahaman terhadap fenomena sosial pendidikan, schingga diperoleh temuan-temuan yang secara langsung melibatkan peneliti sebagai instrument. b. Kerangka Konseptual Pada kerangka konseptual ini, peneliti mewujudkan semua konsep yang mendukung teori-teori yang telah dikutip dan dikomentari peneliti pada kajian teoritis ke dalam kerangka bagan atau skema. 34 8. Hipotesis Penelitian a. Hipotesis merupakan jawaban sementara tethadap Ppernyataan penelitian, yaitu asumsi atas faktor-faktor yang menyebabkan , akibat yang terjadi dari permasalahan tersebut. b. Hipotesis penelitian dirumuskan secara__naratif berdasarkan analisis peneliti dan dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan, jaringan-proses-hubungan sebab akibat, dan sebagainya. ¢. Hipotesis penelitian dalam pendekatan kuantitatif dinyatakan dengan “semakin...akan —_ semakin...” sementara dalam penelitian kualitatif dinyatakan dengan “..-berhubungan dengan...” atau “....empengaruhi....” hal yang perlu diperhatikan adalah tidak semua penelitian berhipotesis. 9. Waktu dan Tempat Penelitian Berisi penjelasan kapan, berapa lama, dan lokasi mana penelitian itu dilakukan, termasuk prosedur kerja penelitian yang direncanakan secara detail dan tahap persiapan hingga penulisan laporan. Penjadwalan rencana kerja penelitian sebaiknya dibuat dalam bentuk tabel. 10. Variabel Penelitian Mendeskripsikan variabel dan indikator variabel penelitian dengan mengacu landasan teori tentang variabel sebagaimana dijelaskan dalam Bab II. Penjelasan mengenai variabel penelitian sangat menentukan ruang lingkup dan kedalaman substansi penelitian. 11. Metode Penelitian a. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain metode survey dan teknik pengolahan data analisis korelasional atau menggunakan teknik kategorisasi dan 35 analisis kualitatif bagi penelitian kualitatif dan teknik yang lain sesuai dengan topik kajian penelitian. Dalam hal ini, mahasiswa perlu mengetahui konsep dan langkah- langkah metode survey, korelasional, dan sebagainya dari teferensi metodologi penelitian yang standar. . Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel mendeskripsikan populasi dan sampel penelitian, serta bagaimana cara pengambilan sampel berdasarkan acuan teori yang dipakai, baik random (acak) dengan berbagai variannya maupun purposive sampling. . Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data penelitian ini adalah menjelaskan teknik apa yang digunakan untuk menjaring data tentang variabel penelitian. Misalnya teknik tes, kuesioner, interview, dan ataupun informasi dokumenter. Oleh karena itu perlu dijelaskan juga proses pengumpulan data penelitian itu dilakukan melalui tahapan-tahapan misalnya meliputi: 1)Persiapan, dengan cara apa persiapan pengumpulan data itu dilakukan 2)Pelaksanaan, dalam pelaksanaan ini bagaimana teknis ‘pengumpulan data itu dilakukan. |. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Setelah data dikumpulkan, perlu dijelaskan teknik pengolahan dan analisis data. Misalnya, data yang sudah dikumpulkan itu diverifikasi keabsahannya, diberi kode (coding), diklasifikasi diberi skor (scoring), ditabulasi dan dikwantifikasi juga (jika diperlukan) dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan teknik analisis inferensial. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk melakukan perhitungan terhadap harga rata-rata hitung, standar deviasi, median dan modus dari setiap variabel penelitian, Hasil perhitungan tersebut kemudian di deskripsikan dalam destribusi frekuensi skor masing-masing variabel penelitian dan divisualisasikan dalam histogram. Sedangkan analisis statistik inferensial 36 digunakan untuk pengujian hipotesis dan kepentingan generalisasi penelitian. Misalnya jika peneliti melakukan penelitian dengan tiga variabel, maka dalam pengujian hipotesis pertama dan kedua digunakan teknik analisis regresi dan teknik analisis korelasional sederhana, sedangkan untuk pengujian hipotesis ketiga digunakan teknik analisis regresi multiple dan teknik analiss korelasional multiple. 12. Gambaran Setting Penelitian Poin berisi penjelasan secara rinci setting lokasi, tempat, atau tokoh yang diteliti. Jika penelitian lapangan, maka dalam poin ini, antara lain perlu diuraikan misalnya: tujuan berdirinya, pendiri, visi, misi, dan seterusnya. Sedangkan jika penelitian tokoh, maka dalam poin ini, antara lain dapat dijelaskan: tempat lahir, kondisi sosial budaya kelahirannya, pendidikan yang pernah diperolehnya, karya-karyanya, pemikirannya, dan sebagainya. 13. Ketepatan Hipotesis Dalam pemaparan dan analisis, ketepatan hipotesis diuji berdasarkan rumus statistik inferensial atau induktif sesuai data yang dikumpulkan. Sedangkan untuk hipotesis kualitatif dikaji dalam pembuktian ikatan jaringan konsep yang dihipotesiskan. 14, Hasil Penelitian Poin ini mendeskripsikan hasil penelitian yang memberikan informasi tentang semua data hasil penelitian. Dalam poin ini, pemaparan data dibagi ke dalam subbab-subbab sesuai dengan keluasan data tersebut. Dalam subbab-subbab inilah dituangkan deskripsi kualitatif dan analisis kuantitatif yang relevan. 15. Analisis Teoritis atau Hasil Penelitian Poin ini menjelaskan: a. Ketepatan hipotesis, b. Temuan teoritis, . c. Perspektif (pendapat) peneliti tentang masa depan setting penelitiannya (faktor-faktor yang mempengaruhi, 37 misalnya: maju atau mundurnya lembaga yang diteliti masa depan) 16. Kesimpulan Dalam bab terakhir ini peneliti membuat kesimpulan yang bersifat umum dan bukan ringkasan dari bab-bab sebelumnya, melainkan jawaban atas semua masalah pada Bab I. Kesimpulan merupakan dasar bagi pengkajian atau penelitian selanjutnya yang berupa implikasi dari temuan penelitian tersebut. 17. Saran-saran dan/Rekomendasi Dalam poin ini peneliti memberi saran-saran pemikiran ke depan atau rekomendasi yang relevan berdasarkan hasil perspektifnya tentang setting penelitiannya kedepan. Saran-saran dan/atau rekomendasi ini dapat diberikan kepada akademisi (peneliti), birokrasi, pejabat, pengambil kebijakan, dan masyarakat atau stakeholder pada umumnya. 38 Lampiran J: Contoh Sampul (Cover Luar) Skripsi TINJAUAN HUKUM JUAL BELI ISLAM TERHADAP SISTEM DISKON PADA TOKO BUSANA MUSLIMADANI TANAH ABANG JAKARTA PUSAT SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar $1 Dalam Ilmu Hukum Ekonomi Syariah PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DUTA BANGSA BEKASI 1441 H/2020M 40 Lampiran 2: Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing TINJAUAN HUKUM JUAL BELI ISLAM TERHADAP SISTEM DISKON PADA TOKO BUSANA MUSLIMADANI TANAH ABANG JAKARTA PUSAT SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar S1 Dalam Ilmu Hukum Ekonomi Syariah Oleh: Pembimbing I Pembimbing I PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DUTA BANGSA BEKASI 1441 H/2020M al Lampiran 3: Lembar Pengesahan Panitia Ujian LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul “Tinjauan Hukum Jual Beli Islam Terhadap Sistem Diskon Pada Toko Busana Muslimadani Tanah Abang Jakarta Pusat” diajukan kepada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Sekolah Tinggia Agama Islam Duta Bangsa Bekasi dan telah dinyatakan Iulus dalam Ujian Munagosyah pada 10 Juli 2020 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) dalam bidang Hukum Ekonomi Syariah. Jakarta,..... Juli 2020 Panitia Ujian Munagosyah Ketua Panitia (Ketua STAD) Tanggal Tanda Tangan Ka, Program Studi Penguji Mengetahui, Ketua STAI Duta Bangsa Bekasi 42 Lampiran 4: Contoh Sistematika Laporan Hasil Penelitian (skripsi) QQ) LAPORAN HASIL PENELITIAN KORELASIONAL BABI : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Maslah C. Pembatasan Masalah D. Perumusan Masalah E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian F. Sistematika Penulisan BAB Ii: KASIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritik B. Hasil Penelitian yang Relevan C. Kerangka Berpikir D. Hipotesis Penelitian BAB II : METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Metode Penelitian C. Populasi dan Sampling D. Teknik Pengumpulan Data E. Teknik Analisis Data F. Hipotesis Statistik BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data B. Pengujian Persyaratan Analisis C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN 43 Q) LAPORAN HASIL PENELITIAN JENIS EXPOST FACTO BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Maslah C. Pembatasan Masalah D. Perumusan Masalah E, Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian F. Sistematika Penutisan BAB Il: KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritik B. Hasil Penelitian yang Relevan C. Kerangka Berpikir D. Pengajuan Hipotesis Penelitian BAB II: METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Metode dan Desain Penelitian C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampling D. Teknik Pengumpulan Data E. Kontrol terhadap Validitas Internal F. Analisis Data G. Hipotesis Statistik BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data B. Pengujian Persyaratan Analisis Cc. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan D. Keterbatasan Penelitian BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran EKSPERIMEN DAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN GB) LAPORAN HASIL PENELITIAN DESKRIPTIF BAB I :PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Identifikasi Maslah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian Sistematika Penulisan BAB Ii: KASIAN TEORI Teori yang relevan dengan variabel yang diteliti ™AMOOW D> BAB III: METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Metode dan Desain Penelitian C. Unit Analisis D. Instrumen Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data F. Teknik Analisis Data BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Penelitian B. Pembahasan terhadap Temuan Penelitian BAB V:KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA. LAMPIRAN-LAMPIRAN 45 (4) LAPORAN HASIL PENELITIAN EVALUASI (PENDEKATAN KUANTITATIF) BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Maslah C. Pembatasan Masalah D. Perumusan Masalah E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian F. Sistematika Penulisan BAB Il: KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Pengertian Evaluasi B. Model Riset Evaluasi C. Kajian teori yang Berkaitan dengan Obyek yang diteliti D. Hasil Penelitian yang Relevan E. Kerangka Berpikir F. Hipotesis Penelitian BAB III: DESKRIPSI METODE DAN TEKNIK PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Evaluasi B. Metode Evaluasi C. Teknik Pengambilan Sampling D. Teknik Pengumpulan Data E. Teknik Analisis Data F. Tabel Perencanaan Penelitian BAB IV: HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data B. Pembahasan Hasil Temuan BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN 46 (5) LAPORAN HASIL PENELITIAN KUALITATIF BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Perumusan Masalah D. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian E. Sistematika Penulisan BAB II: KAJIAN TEORI Teori tentang Faktor/Variabel atau Konsep yang mungkin terlibat dalam penelitian yang memang dijadikan acuan, BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Latar Penelitian (setting lokasi) C. Metode Penelitian Kualitatif yang mungkin (bila aspek budaya yang diteliti) seperti etnografi, studi kasus, naturalistic inquiry, analisis isi (content analysis) D. Fokus Penelitian E. Prosedur Pengumpulan dan Perekaman Data F. Analisis Data G. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data (Triangulasi) BAB IV: TEMUAN-TEMUAN PENELITIAN (CULTURAL, THEMES) Didalamnya berisi tentang tema yang unik dengan Analisis Kritis BAB V: PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN : Teori yang mendukung atau tidak, terhadap temuan-temuan yang sesuai dengan masalah-masalah penelitian BAB VI: KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA CATATAN LAPANGAN LAMPIRAN-LAMPIRAN 47 (6) LAPORAN HASIL PENELITIAN KAJIAN PUSTAKA BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Pembatasan Masalah C. Perumusan Masalah D. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian E, Sistematika Penulisan BAB II: KAJIAN TEORI A. Acuan Teori B. Pembahasan Hasil Kajian yang Relevan BAB Il]: METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Metode Penulisan C. Fokus Penelitian BAB IV: HASIL PENELITIAN A. Temuan Hasil Analisis Kritis Deskriptif B. Temuan Hasil Analisis Kritis Komparatif C. Pembahasan BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN 48

You might also like