You are on page 1of 20
PENDAHULUAN Uji T merupakan pengujian statistika untuk mengetahui apakah ada perbedaan nilai data yang diperkirakan dengan hasil analisis perhitungan secara statistika. Uji T pada dasarnya digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menjelaskan variasi pada variabel terikat. Uji T juga dikenal dengan uji parsial, yang menguji bagaimana pengaruh variabel bebas secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Uji ini digunakan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Tabel. Perbandingan uji T dengan Anova 2 Sampel Lebih dari dua Sampel Korelasi_ Independen _Korelasi Independen Interval/ T-Test T-Fest ANOVA ANOVA Rasio Nominal Mec, Chi Kuadrat Chikwadrat Ch Kuadrat Nerar Fisher Exact Chochran Ordinal Sign Test ian Test ANOVA Median Matched Test Extention Pair Kosmogorav ANOVA Smirnov Watd Wolfowitz He T test atau Uji t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol. Uji t pertama kali dikembangkan oleh William Seely Gosset pada 1915. Awalnya ia menggunakan nama samaran Student, dan huruf t yang terdapat dalam istilah Uji “t" dari huruf terakhir nama beliau. Uji t disebut juga dengan nama Student t. PENGGOLONGAN UJI T Teer tIEy Osea Hea} (eee Uji T dapat digunakan pada satu atau dua populasi. Pada uji T dua populasi, data yang dianalisis dapat berhubungan (dependent) maupun terpisah 2 (independent). Uji T dua populasi terpisah terlebih dahulu harus dianalisis homogenitas kedua populasi yang diamati. UJI T SATU SAMPEL Uji T satu sampel bertujuan untuk mengetahui apakah sebuah nilai tertentu yang diberikan sebagai pembanding berbeda secara nyata atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Uji T satu sampel digunakan untuk menguji kebenaran data pada suatu populasi yang besar hanya dengan mengambil beberapa sampel untuk dianalisis, Uji T satu sampel berfungsi untuk menguji perbedaan signifikan dari nilai-nilai rata-rata sebuah sampel dengan nilai tertentu yang telah ditentukan sebelumnya (konstanta). Rumus _ _ XM Shitung =F 7 vn t = Koefisien t X — =Mean sampel Hy = Mean populasi s = Standar deviasi sampel n = Banyak sampel Contoh Soal: Seorang peneliti ingin melakukan kajian tentang kemampuan ujian peserta untuk mendapatkan Surat izin Mengemudi (SIM) kendaraan bermotor di Polres. Untuk keperluan penelitian ini di ambil sampel 3 sebanyak 49 peserta, yang dipilih secara acak. Standar kelulusan ujian adalah skor 60 (rata-rata populasi). Dari sampel diperoleh rata-rata skor ujian adalah 55 dengan standar deviasi 15. Berdasarkan data ini , pihak POLRES membuat pernyataan: “Semua peserta ujian mempunyai kemampuan menyelesaikan soal ujian di bawah standar kelulusan.” Hitunglah analisis yang dilakukan oleh pihak polres untuk menguji kebenaran data tersebut! X =55 Ho == 60 Ss =15 n =49 55-60 -—-5 Chitung = By = 214 = -2,33 V49 Bandingkan hasil perhitungan t diatas dengan tabel T. db = =Jumlah sampel - 1 =49-1 =48 Urtabel = tio,05) = 1,67722 Kriteria Pengujian Ho diterima jika : -2,145 s to s 2,145, Ho ditolak jika — : t hitung > 2.145 atau t hitung < -2.145 Gambar. Wilayah Ho ditolak dan Ho diterima ILATIHAN 1 Data numerik (rasio) berupa data pendapatan. karyawan (dalam rupiah per bulan) dan UMP (Rp. 1.886.316,00 per bulan). Data pendapatan karyawan adalah sebagai berikut: Nama Karyawan_| Upah (Rp) Mahmud 1.900.000 Suryani 2.250.000 M. Asrul 2,315,000 Andi B. Sakka 1.635.000 Alyas Saleh 2.350.000 Abdul Samad 1,750,000 La Daing 1.925.000 Ramlah 1.850.000 Syufian 1.875.000 Aulia Rahman 2.950.000 Amiruddin 3.200.000 Syamsul Alam 3.365.000 Edy Setiawan 1,950,000 Rusli 1.875.000 Hamsi 1.915.000 Hitunglah menggunakan Uji T, apakah upah karyawan telah sesuai dengan UMP yang ditetapkan oleh pemerintah dengan @ = 0,05 atau 5%. Hitunglah standar deviasi menggunakan Microsoft Excel. UJI T DUA SAMPEL Uji T dua sampel digunakan untuk menguji perbedaan signifikan dari nilai rata-rata sebuah populasi dengan nilai rata-rata populasi lainnya. Uji T dua sampel terdiri dari sampel yang berhubungan (dependent) dan tidak berhubungan (independent). Perbedaan sampel berhubungan dengan tidak berhubungan dijelaskan pada Tabel berikut ini. Tabel. Perbedaan sampel berhubungan dengan tidak berhubungan Tidak Pembeda Berhubungan berhubungan Jumlah sampel Jumlah sampel Jumlah sampel sama antara boleh sama dan populasi satu boleh berbeda dengan lainnya antara populasi satu dengan lainnya Sumber populasi | Berasal dari Berasal dari populasi yang populasi yang sama berbeda Homogenitas Tidak perlu di uji_ | Perlu di uji homogenitas data_| homogenitas data UJI T DUA SAMPEL BERHUBUNGAN (dependent) Rumus thitung = D = Selisih antara nilai kelompok 1 dan 2 n = Jumlah sampel Contoh Soal: Sepuluh wanita peserta KB suntik digunakan sebagai sampel. Sebelum dan sesudah 6 bulan wanita peserta KB suntik diukur tekanan darahnya. Apakah ada perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah berKB. Data yang diperoleh sebagai berikut Tabel. Hasil pengamatan tekanan darah wanita KB Wanita |A |B |C |D|E |F |G /H {I J Sebelum |128 [130 |133 [127 [124 ]134 [139 |128 [132 [132 Sesudah | 131 }129 |132 | 130 | 126 |129 |133 |130 | 128 |130 Hipotesis Ho=X,=X2 Tidak ada perbedaan tekanan darah antara sebelum dan sesudah KB suntik Ho=X1 4X2 Ada perbedaan tekanan darah antara sebelum dan sesudah KB suntik. Kriteria Ho diterima jika : -t tabel $ thitung $ t tabel Ho ditolak jika = t hitung > trabel atau t hitung < - t rabel Perhitungan Wanita Sebelum | Sesudah | D D A 128 131 -3 9 B 130 129 1 1 Cc 133 132 1 1 D 127 130 -3 9 E 124 126 -2 4 E 134 129 5 25 G 139 133 6 36 H 128 130 -2 4 I 132 128 4 16 132 130 2 4 (n=t0—| rr ee | Diperoleh: =D =9 =D? =109 (ep = 81 n =10 t x D ‘hitung nS D? _ oy Dy? n-1 t 9 meng“ [(10.109) — 10-1 t 9 Mewa “ [1090 — 81 9 9 9 hitung = = = 70,5882 — ttabel = € (0,05)¢9) = 1,8331 0,85 a =0,05 db =9 Chitung < € tabel 0,85 < 1,8331 Kesimpulan Ho diterima Tidak ada perbedaan tekanan darah antara sebelum dan sesudah KB suntik atau KB = suntik tidak berpengaruh nyata terhadap tekanan darah. ILATIHAN 2 Lima belas orang siswa di ajarkan tentang materi genetika dengan metode Problem based learning (PBL). Sebelum menggunakan metode PBL, terlebih dahulu data awal pengetahuan di uji. Hasil penelitian ditunjukkan seperti pada tabel di bawah ini: HE Sebetem sesudan 60 73 61 70 Ea 62 73 Ea 62 65 Een 61 67 km « 68 Ea 60 63 60 61 Em « 70 Ea 62 79 61 7 | 12 71 zk « 61 61 62 62 65 i Hitunglah menggunakan uji t, apakah metode PBL dapat meningkatkan nilai pelajaran genetika siswa dengan taraf a= 0,05 atau 5%. Hitunglah standar deviasi menggunakan Microsoft Excel. UJI T DUA SAMPEL TIDAK BERHUBUNGAN Uji T dua sampel tidak berhubungan (independent) terdiri dari dua uji yang berbeda tergantung homogen atau heterogen kedua data yang digunakan. Untuk menguji dua data heterogen atau homogen dapat digunakan uji Fisher, 10 Uji Homogenetias Data (Uji Fisher) Fo = Varians besar/Varians kecil Kriteria Ho ditolak apabila F hitung (Fo) sama dengan atau lebih besar dari pada harga F tabet (Fea)(nt-1, n2-1)) Langkah-langkah menguji homogenitas 1. Mencari varians/(Standar deviasi)? variabel X dan Y dengan rumus: g2— [REx x)? x ni(n—1) (boleh menggunakan rumus “=Var” di microsoft excel sz — Pan? t nz(n—1) (boleh menggunakan rumus “=Var" di microsoft excel 2. Mencari F hitung dengan menggunakan varians X dan Y dengan rumus Svesar Skecit $= Varians Catatan: * Pembilang: S besar artinya Variance dari kelompok dengan variance terbesar (lebih banyak) * Penyebut: $ kecil artinya Variance dari kelompok dengan variance terkecil (lebih sedikit) " Jika variance sama pada kedua kelompok, maka bebas tentukan pembilang dan penyebutnya. Fhitung = 3. Membandingkan F hitung dengan F raver pada tabel distribusi F, dengan kriteria: Untuk varians dari kelompok dengan variance terbesar adalah dk pembilang n-1 Untuk varians dari kelompok dengan variance terkecil adalah dk penyebut n-1 Jika F hitung < F tabel, berarti homogen Jika F hitung > F tabel, berarti heterogen Contoh Soal: Hitunglah apakah kedua data berikut homogen atau heterogen! A: 35,3; 35,9; 37,2; 33; 31,9; 33,7; 36; 35; 33,3; 33,6; 37;9 35,6; 29; 33,7; 35,7 (jumlah sampel 15) B: 32,5; 34; 34,4; 31,8; 5; 34,6; 33,5; 31,5; 33,8; 33,6 (jumlah sampel 10) Varians A = 4,954 (db = 15-1=14) Varians B = 1,389 (db = 10-1=9) Fritung = RY 4,954 besar _ 4954 8 566 Skecit 1,389 Fabel = 3,03 12 Cara menentukan F tapei: Horizontal adalah derajat kebebasan (db) pembilang Vartikal adalah derajat kebebasan (db) penyebut Kesimpulan F hitung > F tabel 3,56 > 3,03 Data termasuk Heterogen UJI T DUA SAMPEL TIDAK BERHUBUNGAN DATA HOMOGEN Rumus. S= ny +N S = Simpangan Baku Gabungan S12. = Varians Sampel 1 $2? = Varians Sampel 2 Xi —X2 thitung = asa § hm + rad X = Rata-rata Sampel, n = Jumlah sampel 13 Derajat bebas (db) db = (n1-1)+(n2-1) db = (nl +n2-2) Ho diterima apabila, -T tabel (1-0) (db) * T nitung < T tabel (1-e) (db) Contoh Soal: Dari tinjauan pustaka dapat dihipotesakan bahwa latihan aerobik lebih meningkatkan Hb dibanding latihan anaerobik. Dua kelompok masing-masing terdiri atas 10 orang diberi latihan. Suatu kelompok dengan aerobik, dan kelompok lainnya dengan anaerobik. Kadar Hb pada dua kelompok sebelum latihan tidak berbeda nyata. Data Hb setelah latihan terkumpul sebagai berikut; Anaerobik 13 Apakah ada perbedaan kadar Hb antara dua kelompok latihan yang diamati! Aerobik Anaerobik Jumlah sampel 10 10 Rata-rata 12,2 13,98 Varians 1,39 0,97 Simpangan Baku 1,18 0,97 Uji Homogenitas p= Sbesor 139 _ 4g hitung Sect 0.97 , F tabet = 3,18 F hitung < F tabet 1,43 < 3,18 Data kedua populasi HOMOGEN Mencari T hitung f z 7 9(1,39 ) + 9(0,97 ) (n.-DS, “DS. 5 = yo sto fi 12.51 + 8.73 9. v 18 s = [2k Lie = 10863 18 thitung = 15 12,12 — 13,98 boa = 1,09 v¥1/10 +1/10 — 1.86 =—— == = 3.81 Tw ~ To Joo tae = = a K-32 “1,09 * 0.45 0,4905 Derajat bebas db = (n1-1)+(n2-1) db = (10-1)+(10-1) = 18 thitung = -3,792 Bandingkan dengan t tabet ttabel = t (@)(db) = t (0,05) (18) =1,73 t hitung < t tabel -3,792 < 1,73 Kesimpulan Ho ditolak karena nilai t ninng sama atau lebih kecil dari nilai t taber ILATIHAN 3} Dua puluh ekor anak tikus dari induk yang sama dibagi menjadi dua kelompok @10 tikus dengan jenis kelamin yang sama. Satu kelompok diberi_ makan Jagung dan satu kelompok lainnya di beri makan Nasi. Setelah dua bulan, ditimbang dan diamati tambahan bobot berat badan setiap tikus (gram). Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: 16 =~ << st 20 z H 2 30 i —s « Apakah jenis pakan tersebut mempengaruhi bobot berat badan tikus? Jelaskan dengan uji statistik dengan a=0,05 atau 5%. UJI T DUA SAMPEL TIDAK BERHUBUNGAN DATA HETEROGEN Rumus: ti =t (qymi-1) tz = t (oj(n2-1) 17 Cab = Ae z Sy Ny S? = Varians n = Jumlah Sampel X = Rata-rata data sampel t Nilai t tabel sampel 1 ti Nilai t tabel sampel 2 Contoh Soal: Data berikut adalah nilai ujian praktik 15 mahasiswa PJKR dan 11 mahasiswa PKO. Buktikan adakah perbedaan nyata diantara kedua kelompok itu ? PJKR (sampel 1): 35,3; 35,9; 37,2; 33; 31,9; 33,7; 36; 35; 33,3; 33,6; 37,9; 35,6; 29; 33,7; 35,7 (jumlah sampel 15) PKO (sampel 2) 32,5; 34; 34,4; 31,8; 35; 34,6; 33,5; 31,5; 33,8; 33,6; 34,57 (jumlah sampel 11) Xi = 345 X2 = 33,57 S2 = 4,95 S22 = 1,37 18 Karena F ,,, > F jy, = heterogen tu = a = 1,94 2 Coosa = 176 dan toosio, = 181 a Cay Sy 54S g,5 fg = “a ___hs £95 1476)3137y0.81) pei 78 4.95 137 , + 15 Il Coie = 1,94> tian = 1,78 jadi Ho ditolak Kesimpulan Ada perbedaan signifikan antara nilai ujian praktik mahasiswa P]KR dengan mahasiswa PKO. ILATIHAN 4, Pada kebun percobaan ASEMBAGUS di Jawa Timur, ditanam tanaman JARAK ASB 81 Varietas IPB. Dari tanaman tersebut diamati kadar minyak biji JARAK 19 yang ditanam pada musim kemarau (MK) dan Musim Penghujan (MP). Jumlah sampel tanaman jarak pada musim penghujan adalah 15 tanaman sedangkan pada musim kemarau 10 tanaman. Diperoleh data sebagai berikut: MK (Musim Kemarau) 39,5; 40; 44,3; 45,7; 50,5; 54,3; 55; 53,4; 52,7; 54,6 MP (Musim Penghujan) 40,5; 39; 39,5; 44,3; 45,7; 39,7; 41,2; 42,5; 43,7; 46,7; 50,1; 43,6; 44,7; 42,5; 46 Apakah ada perbedaan kadar minyak pada biji Jarak varietas IPB yang ditanam panen pada Musim Penghujan dan Musim Kemarau? Analisis dengan uji statistik! ILATIHAN 5) Dua macam metode latihan kelentukan diberikan secara terpisah kepada siswa untuk jangka waktu tertentu. Ingin diketahui macam latihan yang mana yang lebih baik. Sampel acak yang terdiri atas 11 siswa dilatih dengan metode A dan 10 siswa dengan metode B pertambahan kelentukan dalam cm hasil percoban adalah sebagai berikut: Metode A Metode B Apakah ada perbedaan kelentukan pada siswa yang dilatih dengan metode A dan metode B. Analisis dengan uji statistik!

You might also like