You are on page 1of 29
BABIL TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi Mulyadi (2016) Sistem Akuntansi adalah formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutubkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Howard F. Stettler pengertian siste akuntansi yang dikutip zaki baridwan (2012) yaitu formulir, catatan dan prosedur yang digunakan untuk mengola data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan suatu laporan. Dari definisi diatas dapat di simpulkan bahwa sistem akuntansi adalah suatu organisasi yang digunakan untuk mencatat semua Kegiatan dan transaksi perusahaan guna menghasilkan informasi yang diperlukan oleh manajemen sebagai alat pengawasan demi kelancaran aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang. 2.2 Pengertian Kas Rudianto (2012) kas merupakan alat pertukaran yang dimiliki perusahaan dan siap digunakan dalam transaksi perusahaan. ‘Thomas Sumarsan (2013) kas merupakan lancar yang paling likuid, yang berarti dapat digunakan secara langsung untuk keperluan operasional perusahaan, Kas terdiri dari wang tunai dan saldo rekening koran perusahaan di bank. Uang tunai terdiri dari wang kertas dan wang logam. Saldo perusahaan dibank dapat berupa rekening koran atau tabungan perusahaan di bank. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kas merupakan aset berbentuk ang maupun bukan wang yang dapat digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan serta merupakan aset yang paling likuid atau paling lancar, Dan kas dapat berupa kas di bank dan kas yang ada di perusahaan. Kas yang terdapat pada perusahaan merupakaan kas kecil. 2.3 Sistem Akuntansi Penerimaan Kas 2.3.1 Pengertian Penerimaan Kas ‘Soemarso (2010) berpendapat penerimaan kas adalah suatu transaksi yang menimbulkan bertumbuhnya saldo kas dan bank milik perusahaan yang diakibatkan adanya penjualan hasil produksi, penerimaan piutang maupun hasil transaksi lainnya yang menyebabkan bertambahnya kas. Mulyadi (2017) penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang, Dari definisi diatas dapat diambil bahwa penerimaan kas adalah transaksi yang mengakibatkan bertumbuhnya saldo kas tunai atau bank milik perusahaan baik berasal dari pendapatan tunai, penerimaan transfer melalui bank atau peneri aan dari lainlainnya maupun pene Mulyadi (2017) sumber penerimaan kas pada suatu perusahaan berasal dari 2 (dua) sumber utama, yaitu 1. Penerimaan kas dari penjualan tunai Sumber penerimaan kas terbesar dalam perusahaan dagang berasal dari transaksi penjual tunai, Agar sistem pengendalian intern berjalan dengan baik, maka mengharuskan 4 Penerimaan kas secara tunai harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain untuk melakukan internal check. b. Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi kart kredit, yang harus melibatkan bank penerbit Kartu kredit dalam pencatatan penerimaan kas. 2. Penerimaan ki ecara piutang Untuk menjamin diterimanya kas oleh perusahaan, sistem penerimaan kas dari piutang mengharuskan a Debitur melakukan pembayaran dengan cek atau dengan cara pemindahbuku melalui rekening bank (giro bilyet). Jika perusahaan hanya ‘menerima kas dalam bentuk cek atas nama perusahaan, akan menjamin kas yang diterima oleh perusahaan_masuk ke rekening giro bank perusahaan Pemindahbukuan juga akan memberikan jaminan penerimaan kas masuk ke rekening giro bank perusahaan. b. Kas yang diterima dalam bentuk cek dari debitur harus segara disetor ke bank dalam jumlah penuh, 2.3.2 Fungsi pada Penerimaan Kas ‘Mulyadi (2017) fungsi pada penerimaan kas yang berasal dari penjualan tunai perusahaan dagang adalah a. Fungsi Penjualan Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima orderan dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur penjualan tunai kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran ke bagian kas. Fungsi Kas Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima kas dari pembeli Fungsi Gudang Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli dan menyerahkan barang tersebut ke bagian pengiriman, Fungsi Pengiriman Fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan menyerahkan bbarang yang telah dibayar oleh pembeli Fungsi Akuntansi atau Billing Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat semua transaksi penjualan dan penerimaan kas serta membuat laporan penjualan, Sedangkan fungsi pada penerimaan kas dari piutang adalah Fungsi Sekretariat Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerimaan cek dan surat pemberitahuaan (remittance advice) melalui pos dari para debitur perusahaan. Fungsi Penagihan Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan penagihan piutang kepada debitur melalui penagihan perusahaan, berdasarkan daftar piutang yang dibuat oleh fungsi akuntansi. Fungsi Kas Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyetor kas yang diterima dari berbagai fungsi tersebut, dd. Fungsi Akuntansi Fungsi_ ini bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan kas dan berkurangnya piutang ke dalam kartu piutang, e. Fungsi Pemeriksaan Intern Fungsi ini bertanggung jawab dalam melaksanakan perhitungan kas yang ada ditangan kas secara periodik. 2.3.3. Dokumen yang Digunakan pada Penerimaan Kas Mulyadi (2017) formulir atau dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai adalah sebagai berikut a. Faktur Penjualan Tunai Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi mengenai transaksi penjualan tunai. Faktur penjualan tunai ini beriisikan data mengenai nama pembeli, alamat pembeli, tanggal transaksi, kode dan nama barang kuantitas, harga satuan, jumlah harga, nama dank ode wi iraniaga, otorisasi terjadinya berbagai tahap transaksi, Faktur penjualan tunai ini diisi oleh fungsi penjualan sebagai pengantar pembayaran oleh pembeli kepada fungsi kas dan sebagai dokumen sumber pencatatan transaksi penjualan ke dalam jurmal penjualan, b. Pita Register Kas Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan mesin kkas register. Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas, merupakan dokumen pendukung untuk meyakinkan bahwa faktur penjualan tunai telah dicatat dalam jural penjualan. 10 Credit Card Sales Slip Dokumen ini dicetak oleh card center bank yang menerbitkan kartu kredit dan diserahkan kepada perusahaan yang menjadi anggota kartu kredit, Bagi perusahaan yang menjual barang atau jasa, dokumen ini diisi oleh fungsi kas yang berfungsi sebagai alat untuk menagih uang tunai dari bank yang mengeluarkan kartu kredit. Bill Of Loading Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum. Dokumen ini digunakan oleh fungsi pengiriman dan penjualan COD yang dimana penyerahan barangnya dilakukan oleh perusabaan angkutan umum, Faktur Penjualan COD ( Cash On Delivery Sales ) Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD. Tembusan faktur penjualan COD diserahkan kepada pelanggan melalui bagian angkutan perusahaan, Kantor pos atau perusahaan angkutan umum dan diminta tanda tangan penerimaan dari pelanggan sebagai bukti telah diterimanya barang oleh pelanggan, Tembusan faktur penjualan COD digunakan oleh perusahaan untuk menagih kas yang harus dibayar oleh pelanggan pada saat penyerahaan barang yang dipesan oleh pelanggan, Bukti Setor Bank Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank Bukti setor ini di buat 3 (tiga) lembar dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoraan hasil penjualan tunai ke bank. 2 (dua) lembar tembusannya diminta kembali dari bank setelah ditanda tangani dan dicap u oleh bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor diserahkan fungsi kas kepada fungsi akuntansi dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai ke dalam jurnal penerimaan kas g. Rekap Harga Pokok Penjualan Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode (misalnya satu bulan). Data yang direkam dan faktur ini berasal dari kolam jumlah harga, Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bagi pembuataan bukti memorial untuk mencatat harga pokok produk yang dijual Sedangkan dokumen yang digunakan dalam penerimaan kas dari piutang adalah a. Surat Pemberitahuan Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahu maksud_pembayaran yang dilakukan, Surat pemberitahuan biasanya berupa tembusan bukti_ kas keluar oleh debitur, yang disertakan dengan cek yang dikirim oleh debitur ‘melalui penagihan perusahaan atau pos. b. Daftar Surat Pemberitahuan Daftar surat pemberitahuan merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat oleh fu gsi sekretariat atau fungsi penagihan, Jika penerimaan kas dari piutang perusahaan dilaksanakan melalui pos, fungsi sekretariat bertugas membuka amplop surat memisahkan surat pemberitahuan dengan cek, dan ‘membuat daftar surat pemberitahuan yang diterima setiap hari 2 c. Buktir Setor Bank Dokumen i dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas yang diterima dari piutang ke bank, Bukti setor dibuat 3 (tiga) lembar dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran kas piutang ke bank, d. Kwitansi Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh perusahaan bagi para debitur yang telah melakukan pembayaran uang mereka. Kwitansi sebagai tanda penerimaan kas dibuat dalam sistem perbankan yang tidak ‘mengembalikan cancelled check kepada check insuer. 2.3.4 Catatan yang Digunakan pada Penerimaan Kas Mulyadi (2017) catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah a. Jumal penjualan Jurnal yang digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan mering! data penjualan, Jika perusahaan menjual berbagai macam produk dan ‘manajemen memerlukan informasi setiap jenis produk yang dijualnya selama jangka waktu tertentu, dalam jumal penjualan disediakan satu kolam untuk setiap jenis produk b, Jumal penerimaan kas Jumal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya penjualan tuna 3 cc. Junal Umum Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok yang dijual. 4, Kartu Persediaan Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, Kartu persediaan digunakan untuk mencatat berkurangnya harga pokok yang dijual, Kartu persediaan diselenggarakan difungsi akuntansi untuk mengawasi mutasi dan persediaan barang yang disimpan digudang e. Kartu Gudang Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi Karena hanya berisi data kuantitas persediaan yang disimpan di idang. Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dari persediaan barang yang disimpan dalam gudang. Dalam transaksi penjualan tunai, kartu gudang digunakan untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual. Sedangkan catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari piutang adalah a. Buku Besar Piutang Berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap debitur. b, Jumal Penerimaan Kas Catatan ini digunakan untuk mencatat adanya penerimaan kas yang berasal dari pelunasan para debitur. 4 Prosedur Penerimaan Kas ‘Mulyadi (2017) prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai adalah a. Pelanggan yang merasa cocok dengan produk yang sudah dipilih melakukan pembayaran secara tunai ke kasir. b, Kasir menerima pembayaran tunai (kas) dari pelanggan, Kemudian kasir ‘membuat laporan penerimaan kas (LPK) dan dikirimkan ke bagian keuangan. c. Bagian keuangan membuat laporan penjualan tunai (LPT) rangkap 2, Lembar | dikirimkan ke pemimpinan lembaga dan lembar 2 disimpan diarsip. Sedangkan prosedur penerimaan kas dari piutang adalah a. Bagian Piutang memberikan daftar tagihan yang sudah saatnya ditagih kepada bagian penagihan. b, Bagian Penagihan mengirimkan penagihan, yang merupakan karyawan perusahaan, untuk melakukan penagihan kepada debitur, c. Bagian Penagihan menarik cek dan surat pemberitahuan dari debitur. 4d, Bagian Penagihan menyerahkan cek kepada Bagian Kasa. e. Bagian Penagihan menyerakan surat pemberitahuan kepada Bagian Piutang untuk kepentingan posting ke dalam Kartu Piutang. Bagian Kasa mengirim kwintansi tanda pen jaan kas kepada debitur, g. Bagian Kasa menyetor cek ke bank untuk melakukan clearing atas cek tersebut 15 2.3.6 Flowchat Sistem Penerimaan Kas a, Flowchat Penerimaan Kas secara Tunai 3.6 Flowehat Penerimaan Kas secara Tunai Sumber : Mulyadi, 2017 b. Flowchat Penerimaan Kas Secara Piutang Gambar : 2.3.6 Flowchat Penerimaan Kas Secara Piutang ‘Sumber : Mulyadi, 2017 16 2.3.7. Unsur Pengendalian Intern pada Penerimaan Kas Adibah, dkk (2015) Sistem pengendalian Intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran — ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek Ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen, Dengan adanya intern control maka kinerja dari masing-masing bagian dapat berjalan efisien, Unsur pengendalian intern secara garis besar adalah sebagai berikut: a, Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. 1) Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas 2) Transaksi penjualan harus dilakukan oleh fungsi kas. fungsi pengiriman fungsi akuntansi b, Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya. 1) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan. 2) Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas dengan cara membubuhkan cap lunas pada faktur penjualan dan menempel pita register kas pada faktur tersebut. 3) Penjualan dengan katru kredit bank didahului dengan permintaan otorisasi kredit dari bank penerbit Kartu kredit 4) Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara membubuhkan cap sudah diserahkan pada faktur penjuaan v7 5) Pencatatan kedalam buku jurnal otorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan tanda pada faktur penjualan. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi 1) Faktur penjualan bernomor urut tercetak dalam —_pemakaian dipertanggungjawab oleh fungsi penjualan, 2) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan atau hari Kerja berikutnya, dd. Karyawan yang mutunya berkualitas sesuai dengan tanggung jawabnya. 2.4 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas 2.4.1 Pengertian Pengeluaran Kas Mujilan (2012) Pengeluaran kas adalah Kejadian yang berkaitan dengan pendistribusi barang atau jasa ke entitas-entitas lain, dan pengumpulan pembayaran-pembayaran. Mulyadi (2017) pengeluaran kas didalam perusahaan yang jumlahnya nominalnya besar menggunakan cek dan pengeluaran yang jumlahnya nominalnya relatife kecil menggunakan dana kas kecil. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem pengeluaran kas adalah kegiatan transaksi yang menyebabkan berkurangnya saldo kas pada perusahaan, Mulyadi (2017) Terdapat 2 (dua) sistem pokok dalam sistem pengeluaran kas, yaitu : 18 1. Sistem Akuntansi Pet juaran Kas melalui Cek Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan menggunakan cek biasanya igunakan untuk pengeluaran yang jumlah nominalnya besar. 2, Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas melalui Kas Kecil Sistem dana kas keeil ini digunakan perusahaan jika terjadi pengeluaran dengan jumlah nominal yang kecil, Sistem ini dilakukan dengan dua cara yaitu sistem saldo berfluktuasi dan sistem saldo tetap. 2.4.2 Fungsi yang Terkait pada Pengeluaran Kas Mulyadi (2017) fungsi yang terkait dalam sistem akuntansipengeluaran kas melalui cek adalah ‘a. Fungsi yang Memerlukan Pengeluaran Kas Jika salah satu fungsi memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembelian jasa dan untuk biaya perjalanan dinas), fungsi ini yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang). b, Fungsi Kas Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas melalui cek, fungsi ini bertanggungjawab untuk mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek dan mengirimkan cek kepada kreditur menggunakan via pos atau pembayaran Jangsung kepada kreditur, c. Fungsi Akuntansi Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas melalui cek, fungsi akuntansi bertanggungjawab atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan, pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal 19 pengeluaran kas atau register cek, serta membuat pembukuan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumentasi tersebut 4d, Fungsi Pemeriksaan Intern Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan penghitungan kas secara periodik dan mencocokan hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi. Selain itu, fungsi ini juga melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap saldo kas yang ada ditangan dan membuat rekonsiliasi secara periodik Sedangkan fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas melalui kas kecil adalah a. Fungsi Kas Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek dan meminta otorisasi atas penyerahan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dana kas kecil, serta pengisian kembali dana kas kecil. b, Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan pengeluaran kas Kecil yang menyangkut biaya dan persediaan, peneatatan transaksi pembentukan dana kas kecil, pencatatan pengisian dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek, pencatatan pengeluaran dana kas keeil dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil (dalam fluctuating-fund-balance system), pembuatan bukti kas keluar yar memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek yang sebesar tercantum dalam dokumen tersebut Fungsi ini juga bertanggungjawab untuk melakukan verifikasi kelengkapan 20 dan kesahihan dokumen pendukung yang dipakai sebag dasar pembuatan bukti kas kecil c. Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil Fungsi yang mempunyai tanggung jawab atas penyimpanan dana kas kecil dan pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu ‘yang ditunjuk, serta permintaan pengisian dana kas keci dd, Fungsi Pemeriksaan Intern Fungsi pemeriksaan intern bertanggung jawab atas perhitungan dana kas kecil secara periodik dan pencocokan hasil perhitungan dengan catatan kas, serta pemeriksaan secara rutin terhadap saldo dana kas kecil yang dipegang oleh pemegang dana kas kecil 2.4.3. Dokumen yang Terkait pada Pengeluaran Kas Mulyadi (2017) dokumen yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah a. Bukti Kas Keluar Bukti kas keluar mempunyai fungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kasir. Kreditur juga mendapat dokumen ini sebagai surat pemberitahuan dan sebagai dokumen pengurang utang, b. Cek Cek ait. surat perintah dari bank untuk melakukan pembayaran sejumlah ‘wang kepada pihak yang bersangkutan. c. Permintaan Cek Permintaan cek mempunyai fungsi sebagai permintaan pembuatan bukti kas keluar. a Mulyadi (2017) dokumen tekait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan kas kecil adalah : a. Bukti Kas Keluar Bukti kas keluar ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi kepada fungsi kas sebesar yang tereantum dalam dokumen tersebut, Bukti kas keluar diperlukan pada saat pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil. b. Cek Cek yaitu surat perintah dari bank untuk melakukan pembayaran sejumlah uang kepada pihak yang bersangkutan, c. Permintaan Pengeluaran Kas Kecil Dokumen permintaan pengeluaran kas kecil digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk meminta uang kepada pemegang dana kas kecil, d, Bukti Pengeluaran Kas Kecil Bukti pengeluaran kas Kecil ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk ‘mempertanggung jawabkan dalam pemakaian dana kas kecil. €. Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada bagian utang agar membuat bukti kas keluar untuk pengisian Kembali dana kas kecil 244 Catatan Akuntansi yang Terkait pada Pengeluaran Kas Malyadi (2017) catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah 2 a. Jurmal Pengeluaran Kas Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas yang dilakukan oleh perusahaan, Dokumen sumber yang dipakai sebagai barang setengah jadi, menjadi barang jadi, Accurate Enterprice sangat cocok untuk kebutuhan pembukuan perusahaan. Accurrate Enterprice Edition include 5 lisence modul ini terdiri dari: 1) Daftar Bahan Baku (Raw Materials) 2). Daftar Biaya Produksi (Cost Of Production Conversion Costs Form) 3) Formulir ~ Formulir Produk (Bill Of Materials Form) 4) Formulir Perintah Kerja (Work Order Form) 5) Formulir Pengeluaran Bahan Baku (Materials In Used Form) 6) Formulir Produk dan Bahan Baku Keluaran (Product and Materials Result Form) 30 Modul & fitur baru menghasilkan data atas fitur Export Import (untuk Requisition, tem Transfer, PO, RD, Eksport ke E-faktur, Eksport ke E-PPh 23 NEW FEATURE. Berdasarkan penjelasan diatas terdapat modul ~ modul penting dalam perusahaan dagang yang dihasilkan dari masing ~ masing akun, yaitu: 1, Modul Buku Besar (General Ledger) ‘Modul ini terdiri dari a) Daftar Akun (List Of Account) b) Daftar Mata Uang (List Of Currency) ©) Informasi Perusahaan (Company Info) 4) Bukti Jumal Umum (Journal Voucher Form) ©) Proses Akhir Bulan (Period End Process) f) Laporan Keuangan (Financial Statement) 2, Modul Kas/Bank (Casl/Bank) ‘Modul ini terdiri dari a) Pembayaran (Other Payment) b)_Penerimaan (Other Deposit) ¢) Buku Bank (Bank Book) @) Rekonsiliasi Bank (Bank Reconcile) 3. Modul Persediaan (Inventory) ‘Modul ini terdiri dari Daftar a) Barang dan Jasa (List Of Item) b) Formulir Penyes iaian Persediaan (Inventory Adjusment Form) ©) Formulir Pembiayaan Persediaan (Job Costing Form) 3 1) Metode perhitungan persediaan dapat dipilih FIFO (First In First Out) atau rata ~ rata (Average). Untuk Inventory Control tersedia Serial Number atau Batch Number berikut informasi tanggal kedaluarsa (Expired Date). 2) Modul Pembiayaan Pesanan (Job Costing), Pembiayaan Pesanan Gob Costing) digunakan contohnya untuk industri rumah tangga yang mengeluarkan persediaan bahan A,B dan C + biaya menjadi barang X atau menjadi barang X,Y & Z, atau bisa juga dibiayakan missal untuk pemakaian senditi. Modul Penjualan (Sales Module) ‘Modo! ini terdiri Formulir Penawaran a) Penawaran Penjualan (Sales Quotation) b) Pesanan Penjualan (Sales Order) ©) Pengiriman Pesanan (Delevery Order) @)Faktur Penjualan (Sales Invoice) sampai dengan cetak Faktur Pajak (jika diperlukan) fe) Retur Penjualan (Sales Return) f) Penerimaan Penjualan (Cust Receipt) ‘Modul Pembelian (Purchase Order) ‘Modul ini terdiri dari Formulir a) Permintaan Pembelian (Purchase Requisition) b) Pesanan Pembelian (Purchase Order) ©) Penerimaan Barang (Received Item) d) Faktur Pembelian (Purchase Invoice) 32 ¢) Retur Pembelian (Purchase Return) f) Pembayaran Pembelian (Purchase Payment) Tersedia juga bukti potong PPh pasal 23 (ika diperlukan) 6. Modul Aset Tetap (Fixed Asset) ‘Modul ini terdiri dari : a) Aktiva Tetap Baru (New Fixed Asset) b)_ Tipe Aktiva Tetap Pajak (List Of Fiscal Fixed Asset Type) ©) Tipe Aktiva Tetap (List Of Fixed Asset Type) @) Daftar Aktiva Tetap (Fixed Asset List) 7. Modul Return Merchandise Authorization (RMA) Modul ini terdiri dari a) Klaim Pelanggan b) Aktifitas Proses Klaim ©) Faktur Penjualan Adapun sifat ~ sifat Accurrate adalah sebagai berikut 1, Mudah dipelajari dan mudah dipakai 2. Fleksibel dan sesuai dengan kondisi usaha yang beraneka ragam 3. Sesuai dengan PSAK, standar pencatatan akuntansi di Indonesia 4. Realtime processing, jurnal dan posting sekali jalan 5. Maintenance Free 33 2.5.3 Fitur Penerimaan Kas didalam Accurate Gambar : 2.5.3 Fitur Penerimaan Kas didalam Accurate Sumber : PT. Nidaco Sinergi Pratama, 2021 2.54 Fitur Pengeluaran Kas didalam Accurate Gambar : 2.5.4 Fitur Pengeluaran Kas didalam Accurate Sumber : PT. Nidaco Sinergi Pratama, 2021

You might also like