You are on page 1of 14
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI NKP 1 SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN PERTAMA, LEMBAR_PENUGASAN Nomor: 01 /1V/2024 /Strate; Tentang UJIAN NASKAH KARYA PERSEORANGAN (NKP) MATA PELAJARAN KARYA TULIS. BIDANG STRATEG! 41. RUJUKAN. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/1701/xi/2023 tanggal 14 Desember 2023, tentang Program Pendidikan dan Pelatihan Polri T.A. 2024; Kalender Pendidikan Sespimma Polri Angkatan ke-71 T.A. 2024; Tema pendidikan Sespimma Poli Angkatan ke-71 T.A. 2024 “MEWUJUDKAN PIMPINAN TINGKAT PERTAMA POLRI YANG PREDIKTIF, RESPONSIBILITAS © DAN —_TRANSPARANSI BERKEADILAN (PRESISI) UNTUK INDONESIA MAJU. 2. LITERASI POKOK Hanjar dan Ceramah/Kuliah Dosen MP. Manajemen Perubahan; Hanjar dan Ceramah/Kuliah Dosen MP. Manajemen Risiko; Hanjar dan Ceramah/Kuliah Dosen MP. Analisis SWOT dan AHP: Hanjar dan Ceramah/Kuliah Dosen MP. Standar Operasional Prosedur (SOP); Hanjar dan Ceramah/Kuliah Dosen MP. Manajemen Tingkat Polres. 3. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud : untuk mengetahui sejauh mana penyerapan dan pemahaman peserta didik Sespimma Polri Angkatan ke-71 T.A. 2024 terhadap mata pelajaran yang telah diberikan oleh Dosen dan sebagai indikator penilaian terhadap peserta didik; b. Tujuan..... Dipindai dengan CamScanner 2 Tujuan : mengetahui kemampuan peserta didik mengaplikasikan materi pelajaran yang telah diterima dalam tugas-tugas Kepolisian dalam bentuk tulisan ilmiah perseorangan yang bersifat pemecahan masalah (problem solving). 4. TUGAS Para peserta didik menyusun "Proposal dan Naskah Karya Perseorangan* sesuai topik NKP yang telah ditetapkan dalam lembar penugasan ini; Minimal 3 (tiga) persoalan dalam setiap permasalahan; Masing-masing peserta didik wajib memaparkan dan mendiskusikan Naskah Karya Perseorangan (NKP) dihadapan para pengujidan kelompok dalam bentuk power point sesuai dengan waktu yang ditentukan. 5. KETENTUAN PENUGASAN a. Softcopy atau file NKP dikumpulkan dalam bentuk POF dengan format : NKPO1-namaserdik-pokjar.pdf yang isinya dalam 1 file NKP (berdasarkan format PPKT) ke Bag Bindik Sespimma dengan flashdisk (dikumpulir masing-masing Pokjar) dan juga_—dikirim = ke ~~ email tugassespimmaangkatan71@gmail.com untuk pengecekan _plagiasi (plagiat checker). sedangkan hardcopy Proposal dan Naskah Karya Perseorangan (NKP) di cetak serta di jilid masing-masing sebanyak 4 (empat) rangkap dengan diberi nama Serdik dikumpulkan pada : 1) Hariftgl — : Kamis, 2 Mei 2024 2) Pukul = 08.00 WIB; 3) Kepada _ : Sie Pendidikan Senat selanjutnya diserahkan ke staf Bindik untuk diteruskan kepada Penguji Naskah Karya Perseorangan 1) Para peserta didik menyusun NKP bersifat problem solving dengan terlebih dahulu merumuskan judul dengan mengacu kepada topik yang dibuat oleh Bidang pengampu mata pelajaran berdasarkan topik yang telah ditetapkan (daftar pembagian topik terlampir); 2) Topik ..... © Dipindai dengan CamScanner 2) 3) 4) Topik yang ditetapkan adalah a) TOPIK4: AKUNTABILITAS KINERJA POLRI TERHADAP TRANSPARANS! PENGELOLAAN ANGGARAN POLRI; b) TOPIK2:; TUPOKSI POLRI TERHADAP DINAMIKA PEMILU/PEMILUKADA; c) TOPIK3: DINAMIKA PENGELOLAAN KEUANGAN POLRI TERHADAP AKUNTABILITAS PUBLIK. Ketentuan dan Pedoman Penulisan a) Rumusan judul mengandung 3 (tiga) klausa atau frasa (kelompok kata dalam PPKT) yang saling berhubungan dan terkait dengan mata pelajaran tetapi tidak terbatas pada MP. Manajemen Perubahan, MP. Manajemen Risiko, MP. Analisis ‘SWOT dan AHP, MP. Standar Operasional Prosedur (SOP) dan MP. Manajemen Tingkat Polres; b) __Naskah Karya Perseorangan (NKP) didukung data atau fakta berdasarkan hasil pengalaman tugas di lapangan (kualitatif dan atau kuantitatif); ©) Substansi NKP bukan merupakan hasil Plagiat; 4) Penjabaran Topik ke dalam Judul diposisikan pada kesatuan organisasi Poli setingkat KOD; e) Peserta Didik mencantumkan nama atau identitas pada agian halaman, atau bagian isi, dan atau bagian lampiran Naskah Karya Perseorangan termasuk pada bagian sampul. Pelaksanaan ujian. a) Seluruhpeserta didik secara —bergiliran —wajib memaparkan Naskah Karya Perseorangan (NKP) Ke-1 dinadapan para penguji pada : (1) Haritgl: Rabu, 8 Mei 2024; (2) Pukul — : 08.00 sid selesai; (3) Tempat : ruangan yang telah ditentukan. b) Penguji Dipindai dengan CamScanner b) Penguji pada tiap-tiap kelompok ujian berdasarkan Surat Perintah Kasespimma Sespim Lemdiklat Polr 6. TERM OF REFERRENCE (TOR) a. Latar Belakang 1) Adanya kebijakan Kapolri dengan program Presisi yaitu (prediktf, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan) diyakini bisa membuat reformasi baik ditubuh Polri, Olen karena itu, diperlukan pengoptimalkan koordinasi dan komunikasi antar lembaga sehingga dapat memudahkan dan menyelesaikan tugas dan program prioritas, Konsep presisi ini menjadi harapan baru bagi seluruh masyarakat Indonesia terhadap Korps Bhayangkara agar Polri ke depan lebih 4 mengantisipasi dan mencegah sedari dini segala bentuk tindak kriminal, daripada ke tindak represif. Tentunya tanpa meninggalkan citra Polri yang humanis, mengayomi, dan melayani masyarakat. 2) Menurut Reksodiputro (1996) Pemolisian adalah suatu initiasi dari pencegahan dan pengendalian terhadap kejahatan serta peradilan pidana dari hampir keseluruhan konteks sosio kultural. 3) Gaya pemolisian sebagai model yang melatarbelakangi findakan atau aktivitas kepolisian dalam mengatasi berbagai masalah sosial dalam masyarakat yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban dan pencegahan terjadinya tindak kejahatan diperlukan juga pemahaman tentang masyarakatnya dengan berbagai masalah dan sistem sosial yang ada di dalamnya serta aspek intern kepolisian sendifi yang mencakup sistem —manajemen, kebijaksanaan- kebjjaksanaan yang mempengaruhi dan dijadikan pedoman oleh para petugas kepolisian dalam melaksanakan__tindakan operasionalnya. Penanganan masalah keamanan dan ketertiban di masyarakat tidak bisa disamaratakan antara daerah satu dengan daerah yang lain. Masing-masing daerah mempunyai_situasi, kondisi dan karakteristik yang berbeda dari satu daerah dengan daerah lain, Oleh karena itu dalam menangani masalah keamanan dan ketertiban tidak ..... Dipindai dengan CamScanner 5 tidak bisa diseragamkan antara satu daerah dengan daerah lain. Di dalam organisasi Polri kepolisian di tingkat kabupaten atau Kota madya ditangani oleh Kepolisian Resort (Polres), yang merupakan kesatuan yang terlengkap pada tingkat daerah kabupaten tentunya lebih mengetahui dan memahami tingkat kebutuhan ataupun ancaman serta gangguan kamtibmas yang terjadi di daerahnya, b. Topik 1) TOPIK1 — : AKUNTABILITAS KINERJA POLRI TERHADAP. TRANSPARANS! PENGELOLAAN ANGGARAN POLRI Setiap instansi pemerintah, wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya. Oleh karena itu perlu disusun suatu sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang terintegrasi dengan sistem erencanaan strategis, anggaran, dan akuntansi pemerintah ‘sebagaimana tertuang pada Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), SAKIP meliputi perencanaan, pengukuran, dan pelaporan kinerja. Pelaporan kinerja dikenal dengan nama Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Indikator kinerja yang digunakan sebagai dasar untuk mengukur kinerja, meliputi indikator input, output, outcome, benefit, dan impact. Sekurang- kurangnya LAKIP yang telah diubah menjadi LKIP terdiri dari: a) Pendahuluan yang meliputi Penjelasan Umum dengan penekanan aspek strategis organisasi sera permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi, b) diuraikan ikhtisar Rencana Strategis dan Perjanjian Kinerja tahun yang bersangkutan, ©) Akuntabilitas Kinerja, meliputi Capaian Kinerja Organisasi dan Realisasi Anggaran, 4) Penutup, dan ) Lampiran yang meliputi Formulir Capaian Perjanjian Kinerja dan Formulir Realisasi Anggaran serta dokumen lain yang dipertukan, Pada ..... Dipindai dengan CamScanner Pada LKIP bagian akuntabilitas kinerja terdiri dari akuntabilitas kinerja dan akuntabilitas keuangan. Akuntabilitas Kinerja_meliputi isis kinerja kegiatan serta evaluasi dan analisis evaluasi dan al pencapaian sasaran, Analisis keuangan berisi alokasi dan sumber pembiayaan serta realisasi anggaran untuk membiayai program dan kegiatan, termasuk penjelasan tentang efisiensi. Pada realitanya, Polda Jateng—mengalami-beberapa_—kendala__—saat mengimplementasikan SAKIP dalam bentuk LAKIP. Hal ini disebabkan karena Polda bukan merupakan entitas/satuan kerja yang mengelola anggaran, namun hanya melaksanakan kewenangan manajerial. Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Keuangan Negara, Instansi Pemerintah diwajibkan untuk menyelenggarakan sistem pengendalian inter secara menyeluruh sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 Tentang SPIP. Melalui implementasi SPIP yang memadai, diharapkan akan terwujud efektiftas dan efisiensi kegiatan, keandalan laporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan tethadap peraturan Perundang-undangan.Dalam konteks ini BPKP akan mendampingi POLRI, khususnya dalam pendampingan penyelenggaraan SPIP, pendampingan dalam penyusunan dan review laporan keuangan, eningkatan kompetensi dan kapasitas SDM POLRI, audit gabungan atas program strategis dan isu-isu terkini yang menjadi sorotan publik, dan pendampingan dalam pengembangan sistem informasi pengawasan, serta sinkronisasi dan akurasi data pengawasan. Selain upaya peningkatan kualitas akuntabiltas keuangan negara dan penyelenggaraan SPIP di lingkungan POLRI, upaya pemberantasan KKN, juga menjadi perhatian kita bersama.Untuk itu, BPKP berkomitmen sentiasa membantu POLRI dalam rangka Percepatan pemberantasan tindak pidana baik pidana khusus maupun pidana umum dalam bentuk bantuan audit investigatif, bantuan audit tindak pidana perbankan, bantuan audit tindak pidana pencucian uang, bantuan penghitungan kerugian keuangan negara, pendampingan penyelenggaraan fraud control plan (FCP), dan bantuan ... Dipindai dengan CamScanner 7 bantuan tindakan lainnya sesuai kepentingan penegakan hukum. TOPIK2 — : TUPOKSIPOLRI TERHADAP DINAMIKA PEMILU/PEMILUKADA Peran Poli dalam Pemilu: Menjaga Keamanan dan Mewujudkan Demokrasi, Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan proses yang krusial dalam menjaga kestabilan dan kedaulatan suatu negara demokratis. Dalam menjalankan tugasnya, Polri (Kepolisian Republik Indonesia) memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kelancaran dan keamanan jalannya Pemilu. Berikut ini adalah beberapa tugas utama yang dilakukan oleh Polri dalam Pemilu: Pengamanan: Polri bertanggung jawab untuk menjaga keamanan selama proses Pemilu berlangsung. Mereka melakukan pengawalan terhadap logistik pemilu, tempat pemungutan suara, dan juga ‘mengawasi jalannya kampanye para calon. Dengan kehadiran Polri yang aktif, diharapkan semua tahapan Pemilu berjalan dengan aman dan terhindar dari potensi kerusuhan atau tindakan kejahatan. Penegakan Hukum: Polri memiliki kewenangan untuk menindak pelanggaran hukum yang terkait dengan Perilu. Mereka melakukan investigasi tethadap pelanggaran seperti politik uang, kampanye hitam, dan pelanggaran lainnya yang dapat mengganggu integritas dan keadilan Pemilu. Poli berperan dalam mengawasi jalannya kampanye yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Bantuan Logistik: Polri membantu dalam mendistribusikan logistik Pemilu, seperti surat suara, kotak suara, dan perlengkapan lainnya. Mereka bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan logistik tersebut sampai ke tempat pemungutan suara dengan tepat waktu dan aman. Pendidikan Pemilih: Polri juga terlibat dalam upaya pendidikan pemilih, Mereka turut memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya partisipasi dalam Pemilu, prosedur pemilihan , Polti yang benar, serta hak dan kewajiban pemilih. Dengan cara membantu meningkatkan kesadaran politik masyarakat dan mendorong ..... Dipindai dengan CamScanner mendorong partsipasi aktif dalam proses demokrasi. Dalam menjalankan tugasnya, Polri berkomitmen untuk tetap netral dan profesional, Mereka berupaya menjaga keseimbangan dan memastikan bahwa proses Pemilu berjalan dengan adil dan demokratis. Dalam konteks yang lebih luas, peran Polri dalam Pemilu sangat penting dalam mempertahankan stabilitas negara dan memastikan keadilan serta integritas demokrasi. TOPIK3 — : DINAMIKA PENGELOLAAN KEUANGAN POLRI ‘TERHADAP AKUNTABILITAS PUBLIK Pusat Keuangan Polri yang selanjutnya disebut Puskeu Polri dalam melaksanakan tugas dan fungsinya telah melaksanakan reformasi manajemen keuangan seiring dengan perkembangan perubahan birokrasi baik pada lembaga Polri itu sendiri maupun perubahan birokrasi pada tugas dan fungsi Keuangan Negara yang diawali pada tahun 2004, ditandai dengan dikeluarkannya 3 (tiga) paket Undang-Undang yaitu Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Pusat Keuangan Polri ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor § Tahun 2017 Tentang Perubahan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya dijabarkan kedalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 6 tahun 2017 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat Mabes Polri yang bertugas membantu Kapolri dalam menyelenggarakan fungsi pembinaan manajemen dan administrasi keuangan di Lingkungan Poli. Laporan keuangan merupakan laporan yang disusun untuk menjelaskan kondisi Keuangan sebuah organisasi atau pun perusahaan. Laporan keuangan sebuah perusahaan akan menggambarkan kinerja perusahaan tersebut dalam menghasilkan keuntungan. Laporan .... Dipindai dengan CamScanner Laporan keuangan pemerintah ~—merupakan —_bentuk Pertanggungjawaban pemerintah kepada rakyat atas pengelolaan dana publik baik yang berasal dari pajak, retribusi, maupun transaksi lainnya. Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna__bagi Pengambilan keputusan-keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, Setiap entitas memiliki kewajiban untuk membuat laporan keuangan sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Mengingat aktivitas yang dilakukan menggunakan dana publik, maka pertanggungjawaban atas pengelolaan dana tersebut menjadi tuntutan publik. Pengelolaan keuangan pada Satuan Kerja Bidang Keuangan Kepolisian Negara Republik Indonesia dilatarbelakangi oleh Peraturan Kapolri Nomor 22 tahun 2011 bab Il Pasal 4 tentang Pengelolaan Keuangan Negara di Lingkungan Polr. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dalam Pasal 32 mengamanatkan bahwa bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Standar ‘Akuntansi Pemerintahan (SAP) memberikan rambu-rambu bagi Pemerintah/Kementerian Negara/Lembaga dalam —menyusun laporan keuangan yang handal dan berkualitas. Landasan hukum Standar Akuntansi Pemerintahan di Indonesia dilandasi dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), yang disertai dengan Pemyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP), bulletin teknis, (bultek) dan jika memungkinkan disertai juga interprestasinya (Mursyidi, 2009:21). Pengembanan tugas pengelolaan keuangan Negara, Lembaga Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah tidak terlepas dari dana APBN (Aggaran Pendapatan dan Belanja Negara). APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (UU nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara). Maka dari itu dengan adanya APBN sangat . Dipindai dengan CamScanner 10 ‘sangat membantu Kuasa Pengguna Anggaran dalam dalam hal ini Kepala Satuan/Instansi. Akuntabiltas publi merupakan landasan bagi proses penyelenggaraan pemerintahan. 1a diperlukan karena aparatur pemerintah harus | mempertanggungjawabkan tindakan dan pekerjaannya pertama kepada publik dan kedua kepada organisasi tempat kerjanya, Dengan akuntabilitas publik setiap aparat harus dapat menyajikan informasi yang benar dan lengkap untuk menilai kinerjanya baik yang dilakukan oleh masyarakat, organisasi/instansi kerjanya, kelompok pengguna pelayanannya, maupun profesinya Tujuannya adalah untuk ~—menjelaskan —_bagaimanakah Pertanggungjawaban hendak dilaksanakan, metode apa yang dipakai untuk melaksanakan tugas, bagaimana _realitas pelaksanaannya dan apa dampaknya ‘Akuntabilitas seringkali dinyatakan sebagai bentuk operasional dari responsibilty dan oleh karena itu keduanya punya keterkaitan Setiap apart harus bertanggungjawab (responsible) atas pelaksanaan tugastugasnya secara efektif yaitu dengan menjaga tetap berlangsungnya tugastugas dengan baik dan lancar, mengelotanya secara profesional, dan pelaksanaan berbagai peran yang dapat dipercaya. Aparat birokrasi diharapkan dapat bekerja dengan jujur, penuh semangat, dan dapat melaksanakan tugasnya atas dasar keahlian dan sesuai dengan standar profesionalnya. Berkaitan dengan itu, Hariyoso mengatakan bahwa ada dua bentuk implikasi akuntabilitas yang diperlukan, antara la a) Pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus bertanggungjawab dalam menjalankan wewenangnya dengan baik; b) Publik memilki hak untuk mengontrol, mempertanyakan, dan meminta pertanggungjawaban pemerintah dalam menjalankan wewenang tersebut termasuk didalamnya pemasukan dan pengeluaran anggaran pemerintah, 7. PENUTUP .. Dipindai dengan CamScanner a PENUTUP Lembar Penugasan Naskah Karya Perseorangan (NKP) ini dibuat untuk dipedomani dan dilaksanakan oleh para peserta didik dalam penyusunan Naskah Karya Perseorangan (NKP) serta dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Lembang, 17 April 2024 IKETUTYUDHA KARYANA, S.LK., MAP. KOMISARIS BESAR POLIS! NRP. 68080524 Dipindai dengan CamScanner PEMBAGIAN TOPIK NKP KE-1 ‘SERDIK SESPIMMA POLRI ANGKATAN KE-71 T.A. 2024 NOSER NAMA, TOPIK 202403003001 ‘ABDUL HALIM, SH. 202403003002 ABDUL WAHIB, S.E., M.M. 202403003003 ‘ABU ZUBAIR LATUPONO, S.IP..M.M. 202403003004 ‘ACHMAD ZAHID FITNATI MULYO, S.1.Kom., M.H. 202403003005, AGUS FITRIADI, S.H., MH. 202403003006 AGUS RACHMAN, S.H. 202403003007 ‘AJRUN GENTUR PAMBUDI 202403003008 ‘AKSAN HUSAIN 3 |o|e|~|oler|a[esfo|-|z 202403003009 ALFIAN KHARISMA PUTRA, S.T., M.Sc. 202403003010 ALI MUSTAJIB 4 202403003011 ALVEN FEBRINO, S.E. 12 202403003012 ‘ANDESRIANTO 13. 202403003013, ANDI IDRUS N.A. COLLONG, S.H. 14 202403003014 ANDI KAROL GAU, S.H. 45, 202403003015, ANDI MAPPAREWE 16 202403003016 ARI NURJANTO, S.H., M.H._ 7 202403003017 BUDI UTOMO 18 202403003018 BUDIMAN 19 202403003019 DANTE ANAN IRAWANTO, S.H., M.Hum. 20 202403003020 ‘dr. DESY MARTHA PANJAITAN, M.H., Sp.F.M. 21 202403003097 Dr. YUSTINUS BOWO DWI NUGROHO, S.Sos, M.Si., M.H. 202403003021 EDI MARDI SISWOYO, S.E., M.M._ 23, 202403003022 EDY TOHIR SABARA 24 202403003023 ELI SUSANTI. SH. 25 202403003024 ERWO GUNTORO, S.H., M.H. 26 202403003025 FAUZI SALEH, S.H., M.M 27 202403003026 GALIGO SURYADI, S.H. 202403003027 GEDE GISIYASA, S.H. 29 202403003028 GEMBONG WIDODO, SH. 202403003029 GUNAWAN EFFENDI, S.H. 34 202403003030 HAMKA, S.H., M.M. 32 202403003031 HARDIYANTO, S.H., M.H. 33, 202403003032 HASAN BASRI 202403003033, HATORANGAN NAINGGOLAN, S.H. 35 202403003034 HENNY SARAGIH, S.E., M.H. 202403003035 HENRY SALAMAT SIRAIT, S.IP., S. 37 202403003036 HERY WIYONO, S.H. 202403003037 1 GUSTI NYOMAN SUARTA, S.H. 39 202403003038 INYOMAN SUDANO- 202403003039 I WAYAN ADI SAPUTRA, S.AP. 41 202403003040 I WAYAN GEDE WIRYA, S.AP., M.A.P. 42 202403003041 IDA LISMAWATI, S.H. 43 202403003042 ILHAM, S.H., M.M. 202403003043 IMAM SUNARTO, A.Md., Kep., S.H. 45, 202403003044 IMMANUEL P. SIMAMORA, S.H., M.H no faa fo no [ro | [a fro no fa fro [no [oa [ns feo [a [co fo ae feo |r oe fon co | [as [no no no [co |» fo Jo2 |eo feo 0 [no |» Jeo [mo mo | =a co [co | a Dipindai dengan CamScanner 13 NO NOSER, NAMA TOPIK 202403003045 TSHAK ONT RUNTULALO, SH. 202403003046 IVAN SOFYAN, S.Si., M1 202403003047 202403003048 JOKO BIROWO, S.H., MH. JOKO PITOYO 202403003049, JUFRIZAL, S.H., MH. 202403003050 KISMANTO, S.H., M.H. 202403003051 KOES ADI DHARMA, S.S.T.PEL. 202403003052 ‘KUS HARTONO, S.H. 202403003053, MAMAN FIRMANSYAH,S.H. 202403003054 MARTIANA HARDIYANTI, S.1.Kom., M.H. 202403003055. MEI LUMBA, S.Sos. 202403003056 MUHAMMAD AKHIR, S.H. 202403003057. MUKHTAR MAHDI 202403003058 NANDANG ROKHMANA, S.H., M.H. 202403003059 NANIK ATIQOH, S.H. 202403003060 NELLA IRAWATY SARAGIH, S.H. 202403003061 NURASNI, S.H., M.H 202403003062 NURKHAYATI, S.H. 202403003063 PSC. KUSUMA WIBAWA, S.H., MA.P. 202403003064 PUD4JI HARI SUGIHARTO, S.H. 202403003065, PUTRA DANIEL IBRANI HUTAGALUNG, S.E. 202403003066 RAHMAT AL FITRI, S.H. 202403003067 RAIMUNDO DE JESUS, S.H. 202403003011 RANDIKA PRATAMA NOOR 202403003069 RETNO SUHARYATI, S.H., M.M. 202403003070 RETNO WIDYANINGSIH, S.H..M.H. 202403003071 RINI PUJIARTI, S.Kep., Ns. 202403003072 RUSDIN HUTABARAT, S.H. 202403003073 RUSMAN MOHAMMAD SALEH, S.E. 202403003074 ‘SALAHUDDIN ARSYAD,S.Sos. 202403003075 SAMSUL MAYARIF, S.H. 202403003076 SARIDANU, S.H., M.H. 202403003077, ‘SHINTYA TENGKO, S.H., M.H. 202403003078 ‘SLAMET MULYONO. 202403003079 ‘SOSRA ANTONI, A.Md. 202403003080 ‘SUDIHARSONO, S.H. 202403003081 ‘SUFIANNOOR, S.E., M.M. 202403003082 SYAHABUDDIN, S.H. 202403003083 TIYAN TALINGGA, S.T., M.T. 202403003084 TONY HARYONO, S.E., M.M. 202403003085 TROY ADAM 202403003086 UNTORO, S.H., M.H. 202403003087 VERONIKA WINDRIYATI, S.H. 202403003088 VICTOR HAR! SEPUTRA, S.Pi., M.Si. 202403003089 WARTISAH WINANINGSIH, S.H., M.H. 202403003090 WHISNU ARGO BINTORO, S.T. 202403003091 Wi 202403003092 YANS IRVAI, S.H. 202403003093. YONIKA WINNER TE'DANG, S.T. 202403003094 ‘YUDI KURNIADI, S.H. xo fs |e | Ja | no [aa [no [co | |e fro foo | a |e [es foo [aa [no feo [=> [ro [eo ew [mo |» |e [ro | |no [ro] > Joo |» n> > | Jeo 00 > [ia [ns [aa [aa Jaa Jc [na [na [no Dipindai dengan CamScanner 4 NO NOSER NAMA. TOPIK 96 | 202403003095 | YULI LESTARI, S.H., MAP. £ 97 | 202403003096 | YULISHARY RAHMANTO MALIKI, S.H., M.H. ‘98 | 202403003098 | YUSUF, S.H., M.H. ‘99 | 202403003099 | ZAKARUDDIN, S.H., M.H. 400 | 202403003100 | ZULFIANDRI ZULKIFLI, S.E. Jeo [ns foo | Lembang, 17 April 2024 KABAG BINDIK SESPIMMA merino au KOMBES POL. NRP 77110842 Dipindai dengan CamScanner

You might also like