You are on page 1of 2
INFORMASI SINGKAT BENIH Nomor : 89, Juni 2009 Arenga pinnata (Wurmb)Merr Taksonomi dan tatanama Famili: Palmae Sinonim renga undulatitolia Beee, A. westerhoutli Griff, 4. ambong Beco,” 4 sacchifera Labill Nama daerah /perdagangan : Sumatera: bak jjuk/bak jok ( Aceh ), pola/paula ( Karo ), bagot. (Toba) agatan/bargat_——_ (Mandailing), anawbeluluk (Sumatera Barat), hana (Lampung), Jawa : aren, kawung (Sunda), Kalimantan : hanau (Dayak), Sulawesi : onau, inru, Ambon: nawa-nawa,’ Papua: semaki, Penyebaran dan habitat S° Wilayah penyebaran alami meliputi India, 5 Z Bangladesh, Srilangka, Burma, Thailand, Laos, Malayasia, Indonesia, Vietnam, Hainan, Philipina, Guam, Kep. Palau dan bebeapa pula di sekitar Pasifik Di Indonesia Aren banyak dijumpai di semua Pulau yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya, dari dataran rendah sampai ke egunungan.Aren dapat tumbuh pada Keetinggian 0-1400 m dpl dan tumbuh baik di daerah pegunungan, lembah-lembah dekat aliransungai dan’ mata air atau tempat terbuPada umumnya Aren tumpuh pada tanah relative subur dan mengandung, humus, curah hujanantara 1500-2500 mm _pertahun, temperatur udara rata-rata antara 20-28° C dengan fluktus antara 6-7 C, kelembaban nisbi antara 65-85% Pemanfaatan ‘Tanaman ini hampir semua bagian pohon dapat dimanfaatkan, mulai dari akar sampai tandan, ‘Akar yang segar menghasilkan arak sebagai ‘bat sembelit, obat disentri dan obat penyakit anu-panu Batangngnya menghasilkan sagu sebagai sumber karbohidrat bahan keperiuan rumah tanga dalam pembuatan roti, soun,mie dan campuran lem. Disamping itu batang yang kkeras biasa digunakanan bahan bangunan, jjembatan, tongkat dan iuk bahan tali/atap. Daun ‘iuda—dijadikan_pembungkus rokok/kelobot, daun tua sebagai atap rumah Pelepah daun untuk tutup botol. Tulang daun dijadikan sapu, keranjang bunga. Tandan bunga jantan sebagai penghasil nira bahan gula Buahnya diolah menjadi bahan makanan seperti olang kaling Deskripsi botani Pohon Aren tidak bercabang, tinggi batang mencapai 25 m, diameter 65 cm, sebagian batang berdaun, dibawahnya terdapat pelepah daun yang tepinya sobek-sobek menjadi serabut hitam yang dikenal ijuk Tangkai daun panjannya mencapai 1,5 m, hrelaian daun mencapai 145 em, lebar 7 em, bagian bawah terdapat lapisan lili. Pohon Aren berumah satu, tongkol betina dan jantan panjangnya sekitar 2,5 m. Tongkol bereabang satu kali. Bunga jantan berpasangan, panjang 12 — 15 mm; benangsari_ banyak Bunga betina berdiri sendin, bentuk bulat, bakal buah bervang 3 dengan 3 putik. Deskripsi buah dan benih Buah : Aren termasuk kedalam buah buni, berbentuk peluru dengan ujung pesok ke dalam, ukuran garis tengah buah sekitar 4 em, beruang 3, berbiji 3. Waktu muda buah berwama hijau setelah tua menjadi warna kuning kecoklatan Daging bush wama kuning keputih putihan, Iunak dan dapat menyebabkan gatal pada kulit arena mengandung krista kalsium oksalat, Biji : Kulit bji pada waktu muda wama kuning kecoklatan dan setelah tua menjadi wama Balai Perbenihan Tanaman Hutan Jawa dan Madura hhitam dan keras. Biji berwama putih, kenyal, berukuran 2,5 ~3,5 cm, lebar 2-2,5 em. Terdapat —_jumlah beni Kering rata- rata 190 — 210 butir per kg, Keterangan gambar: A, Pohon tua yang sudah boerbuah, B. -Helaian ddaun dengan ujung. lancip, C-G._Posist ‘buah' dalam tempurung pada saat dianalisa Pembungaan dan pembuahan Aren dapat umur 6 — 12. tahun, tunas bunga dari pucuk diikuti tunas berikutnya kearah pangkal batang dan umumnya berlangsung 2-5 tahun sampai pohon tersebut mati Musim berbunga berkisar Juni - Agustus Panen buah Pengunduhan dilakukan dengan cara memanjat pohon, kemudian tandan buah dipangkas biar jatuh Penanganan dan pemrosesan buah dan benih Bush yang sudah diunduh dipilih buah yang masak secara fisiologis, kemudian diekstraksi dengan cara menyimpan buah di ruang, lembab atau pada karung goni agar cepat busuk dan beni mudsh lepas dari daging buah, selanjutnya benih dibersihkan dan dikering anginkan, (diangin-anginkan) Penyimpanan dan viabilitas Benih Aren yang sudah bersih hasil ekstraksi selanjutnya disimpan di ruang AC. Daya kecambah Aren mencapai 46%. Dormansi dan perlakuan pendahuluan ‘Aren memiliki daging buh yang mengandung zat penghambat dalam proses perkecambahan yyaitu mengandung Kristal kalsium oksalat, Sehingga untuk mempercepat_perkecambahan diperlukan perlakuan pendahulan, yaitu dengan merendam bij terebih dahulu kedalam larutan HCL dengan kepekatan 95% selama 15 - 25 ‘menit, bisa dengan merendam biji kedalam air ppanas suhu 50°C selama 3 menit atau dengan ‘cara mengikir biji pada bagian dekat embrio. Penaburan dan perkecambahan Pengadaan bibit Aren dapat diperoleh dari 2 cara yaitu dari permudaan alam dan penyemaian bij Biji yang akan dipakai untuk _pembibitan penyemaian harus berasal dari buah yang sudah masak betul dengan ditandaiwarna kuning kecoklatan, Benih yang sudah dilakukan _perlakuan pendahuluan dan ditiiskan ditanam / disemai sedalam % bagian biji dibawah permukaan tanah dengan lembaga kebawah posisi agak miring pada kantong plastik ukuran 20x25 em yang sudah diisi media. Media tumbuh dengan ‘campuran kompos, psir dan tanah (3 : 1:1). Biji_ yang disemaikan dari hasil perlakuan terlebih dahilu dapat berkecambah lebih cepat dan daya kecambah mencapai 75 ~ 80 %. Biji yang sudah pada kantong plastik disusun kedalam bedengan ukuran 5x 1 m, tiap bedeng berisi 50-100 kantong. Penyiraman dilakukan setiap pagi jam 9.00 dan sore jam 16.00. Masalah kesehatan Penyakit pada benih dan bibit Aren belum banyak diketahui, tetapi pencegahan dan embeantasan tethadap hama dan penyakit perlu dilakukan Daftar Pustaka Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Badan Litbang Kehutanan Jakarta. Mogea, J.P. 1979. Fenologi_Aren Peningkatan Penelitian dan Pengembangan Prasarana Lap. Teknik. Lembaga Biologi Nasional. Bogor. Pratiwi, Harun Alrasjid. 2000. Tehnik Budidaya = Aren ( Arenga __pinnata (Wurmb,) Merr ). Info Hutan No. 131/2000 Badan Penelitian dan Penembangan Kehutanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Huta danKonservasi Alam Bogor Indonesia. DISIAPKAN OLEH BPTH JAWA DAN MADURA Disusun oleh : Drs. Sofar Tambunan,.MSi Eman Suherman,S.Hut, Tocin, Balai Perbenihan Tanaman Hutan Jawa dan Madura

You might also like