You are on page 1of 63
BUPATI KONAWE EEE eee PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE NOMOR & TAHUN 2013 TENTANG BANGUNAN GEDUNG DENGAN RAHMAT.TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KONAWE, Menimbang: a. bahwa penyolenggaraan bangunan gedung harus dlaksanakan secata tertb, sesual dengan fungsinya, dan memenuhi persyaratan administratit dan teknis bvangunan gedung agar menjamtin keselamatan penghuni dan lingkungannya; b. bahwa penyelenggaraan bengunan gedung harus berlandaskan pada Tata Ruang Wilayah; ©. bahwa penyelenggaraan bangunan gedung harus dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi fingkungannya; : ¢. bahia berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hurst a, b, dan Z huruf¢ perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Konawe tentang ‘Bangunan Gedung; Mengingat = 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingket Hf di Sulawesi (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun +959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 1882; - Undang-Undang Nomor § Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok ‘Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambatan. Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 2043); 3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1974 tentang Pengairan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3048); 4. Und Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 75, Tambahan tembaran Negara Republk ‘indonesia Nornor 3318); | Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Perukiman | (Lembaran Negara Republik fndonesia Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3469); 6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya (Lembaran ; Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 3470); Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 49, Tambahan Lombaran Negara Republik Indonesia Namor 3480}, ¥ Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 1997 Nomor 09, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesta Nomar 3670); | 8, Undang-Undang Nomor 23 Tahun, 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup | (Lembaran Negara, Republic. Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan | Lembaran Negara Repuiik indonesia Nomar 3689); 10. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 3833); Undang-Undarig Nomor 28 Tahun 1989 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersin dan Bebas dari Korupsi, Kolusi-dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1889 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik tndonesia Nomor 3851); Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia: Tahun 2002 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repubiik indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambghan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana tetah dlubah beberapa kali, terakhir dengan Undang ~ Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan Kedua Aas Undang ~ Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); . Undang-Undang. Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbahan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemetintah Daorah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor, 126, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4438); . Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomos 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444); 16. Undang-tindang Nomor 26 Tahun 2007 Penataan’ Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Sampah (Lenibaran Negara Republik Indonesta Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor j; Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lémbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Peraturan Pemeriniah Nomot 13 Tahun 1986 tentang lzin Usaha Indust (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 3352); 20, Peraturan Pemerintah Nomar 4 Tehun 1988 tentang Rumah Susun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 7, Tembahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomar 3372); Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tehun 1894 tentang Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesfa Tahun 4994 Nomor 44, Tambehan Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 3445); Peraluran Pemerintah Nomor 43 Tahyn 1993 tentang Prasarana Lalu Lintas Jalan {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3529); 23. Peraturan Pemerintat Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republk indonesia Nomor 3873); 24, Peraturan Pemerintsh Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 1897 Nomor 59, Tambzhan Lembaran Negara Republik ladonesia Nomor 3660); 25. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suake Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1896 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 3776) 26, Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Linglangan (AMDA) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3836), 27. Peraturen Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomot 355); 11. 12, 4 21. 22. 26, Peraturen Pemetintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 64, Tambahan Lembarah Negara Republik Indonesia Nomor 3956}, 29. Peraturan Pemerintzh Nomor 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan vasa Konstruksi (Lemibaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 65, ‘Vambahan Lambaran Naqara Republik inne ‘30. Peraturan Pemesintah Nomor 25 tahun 2004 tentang Perubahian Nama Kabupaten Kendatl menjadi Kabupaten Konawe(Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2004 Nomor 103}; 531. Peraluran Pemerintah Nomar 16 Tahun 2006 tentang Sistem Pengembangan Air ‘Minum (Lembaren Negara Republik indonesia Tahun 2005 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 440); Peraturan Pemerintah Nomar 36 Tehun 2005 tentang Peraturan Petaksanaan Undang-Lindang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4532}; 83. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pemibinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemarintahan Daerah (Lembaran Negara Republi Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 34. Peraturan Pemerintah Nomor $4 Tahun 2008 tentang Jalan (Lemberan Negara Repubik Indonesia Tahun 2008 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republic Indonesia Nomor 4655), 36, Peraturan Pemerintahh Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan Pemerintah antara pemerintab, pemarintah daerah provinsi dan pemerintah daerah Kabupatervkota (Lembaran Negara Republik Indonesla Tahun 2007 nomor 82. ‘tambahan lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4737); 36, Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 69, Tambahian Lembaran Negara Nomot 4741); : 37, Peraturan Pemerintah Nornor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang_ ‘Wilayah Nasional (Lembaran ‘Negara Tahun 2008 Nomor 48, Tambahar 32. 0 Lembaran ‘Negara Nomor 4833); 38, Peraluran Presiden-Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan Pengundangen dan. Penyebarluasan Peraturan Perundang-Undangan; 39. Peraturan Mahkamah Agu ing Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2002 tentang cara Gugatan Perwakiian Kelompok; 40, Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Nomor Tahun tenteng Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Daerah Kabupaten Konawe (Lembaran Daerah Kabupaten Konawe Tahun Nomor —); 41. Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Nomor 1 Tat hun 2012 tentang Pajak Daerah Kabupaten Konawe (Lembaran Daerah Kabup vaten Konawe Tahun 2012 Nomor 42, Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retriusi Jasa Usaha (Lembaran Daerah Kabupaten Konawe Tahun 2012 Nomar .....); 43. Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Nomor 4 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu (Lembaran Daerah Kabupaten Konawe Tahun 2012 Nomor send : 44, Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Nomor § Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha (Lembaren Daerah Kabupaten Konawe Tahun 2012 Nomar...) 45, Peraturan Mentesi Dalam ‘Negeri Nomor 7 Tahun 1993, tentang jin Mendisikan Sangunan dan Undang-Undang Gangguan Bag i: 46. Peraturan Menieri Pekesjaan Umum Nomor 63 Tahun 1993 tentang Garis ‘Sompadan Sungal, Daerah Manfaat Sungai, Daerah Penguasaan Sungai dan Bekas Sungai; 47. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2008 tentang Prosedur Produk Hukum; 48. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRTIMI2006 tentang Pedoman Persyaratan Tenis Bangunan Gedung; 49, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomar 30/PRTIMI2006 tentang Pedoman ‘Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Linakunaan: 50. Peraturan Mentor Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2007 tentang Penataan Rusang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan; 51. Peraturan Menter! Pekerjaan Umum Nomor O5/PRTIMIZ007 tentang Pedomen Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi 52. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor O8/PRTIMI2007 tentang Pedoman Teknis| Rumah Susin Sederhana Tinggi; 53, Peraturan Menteri Pekeyjaan. Umusn Nomor 24/PRTIM2006 tentang Pedoman Teknis lin Menditkan Bangunan Gedung; 54, Peraturan Menteri Pekerjaant Umum Nomor 25'PRTIMI2006 tentang Pedoman Sertiikat Layak Furigsi Bangunan Gedung; 55. Peraturan Mentor Pekerizan Umum Nomor 2PRT/M2006 tentang Pedoman Tim Nhl Bangunan 56, Peraturan Menteri Komiunikasi dan Informatika Nomor O2PERMMKOMINFOISI2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi, 57, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Normor 24/PRTIM/2008 tentang Pedoman ~ Pemelinaraan dan Perawatan Bangunan Gedurig; 58, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRTIMI2008 tentang Pedoman Tekais Penyusunan Rencana Induk Sistem Protoksi Kebakaran di Perkotaan; 59. Peraturan Mentesi Unum Nomar 26IPRTIMI2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakeran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan; 60. Peraturan ‘Menteri Pekerjaan Umum Nomot 20/PRTIM/2009 tentang Pedoman ‘Telus Manajemen Proteks! Kebekaran di Peskotaan, tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhane Sehat; 62. Peraturan Bersama Menten’ Dalam Negeri Nomor, Menteri Pekerjaan Umum, ‘Menteri Komunikasi dan Informatika dan Kepala Badan Koordinasi Penenaman Modal Npmpr 18 Tahun 2003,07/PRT/M2009, 03/P/2009 tentang Pedoman Pembangunan dan Bersama Menara Telekomunikasi, 63. Keputusan Kepala BAPEDALDA Kabupaten Konawe Nomor Tatun 20.. tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingiungan. Dengan Persetujuan Bersama, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT:DAERAH KABUPATEN KONAWE DAN BUPATI KONAWE MEMUTUSKAN Menetapkan: = PERATURAN DAERAH _KABUPATEN KONAWE TENTANG BANGUNAN GEDUNG. - BABL ~ KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: Pemerintch Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden’ Republik Indonesia yang memegang kekuasaan Pemerintah Negara Republi Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Daerah adalah Kabupeten Konawe; Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Konawe; Bupati adalah Bupali Konawe; Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupolen Konawe yang selanjutnya disebut dengan OPRO ‘adalah Dewen Penwakian Rakyat Daerah Kabupaten Konawe; aReED 21. 22. 23. 24, 26. 27. 2B. Pejabat adalals Pegawal di ingkungan Pemerintah Daerah yang ditunjuk oleh Bupati Konawe: Dinas adalah Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Konawe; Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pekeyjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Korawe; ‘Tata Ruang adalah Wujud strultural dan pola pemenfaatan ruang, balk direncanakan maupun yang tidak direncanakan; Perencana struldur adalah seseotang atau hadan yang. a dalam bidang struktutfkanstruksi bangunan yang mem ijn bekerja: Perencana instalasi dan petlengkapar bangunan adalah seseorang atau badan yang ahli dalam bidang instaiast dan pertengkapan bangunan yang mem in bekerja; Pengawas adalah seseorang atay badan yang bertugas mengawasi pelaksanaan pekerjaan pembangunan atas penunjukan- pemik ‘bangunan sesual ketentuan jin yang berlaku serta memift Hin bekesja; Bangunan adalah sesuatu yang didirikan di dalam atau diatas permukaan ‘anah atau bertumpuk pada batuan dan dlperairan, balk yang bersifat permanen, tetap dan/atau sementara sesuai Tuangan yang terbatas, seluruhnya atau nya; Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan Kedudukannya sebagian atau seluruhnya berada diatas danlatau didalam tanah danvatau air, Yang berfungsi senagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, Kegiatan sosial, budaya maupun kegiatan khusus; Bangunan Gedung Umum adalah bangunan gedung yang fungsinya untuk kepentingan publi, ‘baik berupa fungsi keagamaan, fungsi usaha maupun fungal sosial dan budaya: Bangunan Gedung tertenty adalah bangunan gedung yang fungsinya un tuk Kepentingan umum Gan bangunan gedung fungs| Khusus yang dalam pembangunan danvatas pemanfaciannya membutuhken pengelolzan khusus danfatau memili kompleksitas tertentu yang dapat ‘ianimbulkan dampak penting terhadap masyarakat dan lis Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung yang digunakan untuk keperiuan dines kontruksi yang menyatu dengan tempat Pemerintah/Pemerintah Daerah yang menjadifakan menjadi kekayaan milk Negara dan diadakan dengan sumber pembiayaan yang berasal dari APEN dan/atau APBD danlatau sumber pembiayaan lainnya; ‘lasifkas! Bangunan Gedung adalah Wlsifkast dart fungsi bangunan gedung berdasarkan emenuhan ingkat persyaratan administralif dan persyaratan teknis, Bangunar-bangunan adalah suatu perwajudan fisk arsitektur yang tidek digunakan untuk kegiatan manusia, merupakan jingkungan yang tercipta oleh sebab kerja manusia yang ber Giatas tanah atau berlumpuh pada landasan dengan susunan bangunan tertents sehingga ‘erbentuk ruang yang terbatas seluruhnya atau sebagian diantaranya berfungsi sebagai dan/atau tidak pelengkap banguinan gedung; Rumah susun adelah bangunan gedung bertingkat yang divangun dalam suatu lngkungan yang ‘ferbagi dalam begian-bagian yang distukturkan secara fungsional dalam arah tirizontal msaupun vertkal dan merupakan satuan-salvan yang masing-masing dapat memilki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian yang dlengkapt dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama; Banguman gedung berderet adalah bangunan gedung yang teri dari lebih 2 (dua) dan paling banyak 20 (dua puluh) induk bangunan yang bergandengan danfatau sepanjang 60 M (enam puluh meter]; Bangunan gedung permarien adalah bangunan yang dibuat dari behan-bahan yang kokoh (konstruksi beton) dan dapat digunakan sekurang-kurangnya 25 (dua pulut lima) tahun; Bangunan semi permanen adalah bangunan yang dibuat dari behar-bahan yang berkualitas balk (kontruksi kayu atav sebagian beton) dan dapat dipergunakan sekurang-kurangnya 15 (ima belas) tahun; Bangunan tidak permanenlsementara adalah bangunan yang dibuat dari bahan lokal dan igunakan untuk sementara wakiu dengan umar bangunan dinyatakan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun; Bangunan darurat adalah bangunan yang dibuat dari bahan lokal yang dipergunakan paling lama 1 (Satu) tahun; Bangunan milk pemerintah adalah bangunan yang dibangun dengan biaya atau bersumber dati ppemerintah/negara yang diperuntukan bagi kepentingan pemerintshinegaray Rumah tnggal adalah bangunan yang: diperuntuken sebagai tempat tinggallkediaman oleh erorangan atau suatu keluarga dengan sarana prasaranaffasilitas yang memadai; Perusahaan adalah badan hukum ataw perseorangan yang melakukan kegiatan usaha secara ‘eratur dalam suatu kegiatan usaha tertentu untuk mencari keuntungan; 31. 33, 35. 9. 40. 41. 42. 43, 4 Industri adalah Kegiatan mengolah bahan balas menjadi bahan selengah jadi atau bahan baku menjadi batan jad Perusahaan industi adalah perusahaan yang bergetak dalam bidang industri yang berada dalam kawasan Indust dan di tuar Kawasan indust tetapi di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), penanaman modal dalam negeri (PMON}/penanaman Modal Asing (PMA) maupun non penanaman madal dalam negeti (PMON)/ penanaman Madal Asing (PMA), Perpetakan adalah bidang tanah yang diletapkan batas-batasnya sebagai saluan-satuan yang sesuai dengan rencatia Kata; Kavlinglpersit adatah suaty perpetakan tanah, yang menurut pertimbangen pemerintah daerah dapat dipergunaken untuk menditikan bangunan; Garis sempadan adalah gatis yang ditark pada jarak tertentu sejalar dengan as jalan yang ‘merupakan batas antara bagian persil yang boleh dan tidak mendirikan bangunan, yang menelukan dan mengaturletak suatu bangunat, Garis sempadan bangunan yang setanjuinya disingkat dengan GSB adalah jarak bebas minimum ddari bidang terluar dari suatu bangunan ke as jalan yang tidek boleh didirkan bangunan dan

You might also like