You are on page 1of 118
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 28 /PB/2019 TENTANG PEDOMAN TELAAH DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Menimbang a. bahwa sesuai ketentuan P% BADAN LAYANAN UMUM OLEH KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN, 3 huruf g dan Pasal 18 huruf n Peraturan Menteri_ Keuangan — Nomor 262/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan menyelenggarakan fungsi pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum dan penyiapan bahan analisis laporan keuangan Badan Layanan Umum (BLU); b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 220/PMK.05/2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum, Satker BLU menyampaikan laporan keuangan BLU kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam rangka pembinaan keuangan BLU; c. bahwa dalam rangka pelaksanaan fungsi pembinaan, bimbingan teknis, dan analisis laporan keuangan BLU sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu disusun pedoman telaah dan analisis laporan keuangan BLU oleh Kantor Wilayah_—Direktorat_ Jenderal Perbendaharaan; d, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tentang Pedoman Telaah dan Analisis Laporan Keuangan Badan Layanan Umum oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan; Mengingat Menetapkan 1 -2- Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217/PMK.05/2015 tentang Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Nomor 13 Tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1818); Peraturan Menteri Keuangan Nomor 220/PMK.05/2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2142); Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 30); MEMUTUSKAN: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG PEDOMAN TELAAH DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM OLEH KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan: 1. Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disingkat BLU, adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas, Laporan Keuangan BLU adalah _—bentuk pertanggungjawaban BLU berupa laporan realisasi anggaran, laporan perubahan saldo anggaran lebih, neraca, laporan operasional, laporan arus kas, laporan perubahan ckuitas, dan catatan atas laporan keuangan. q) (2) qd) (2) -3- Telaah Laporan Keuangan BLU adalah kegiatan telaah hubungan antar unsur-unsur beserta pos-posnya dalam laporan keuangan BLU untuk memperoleh pemahaman. Analisis Laporan Keuangan BLU adalah kegiatan analisis data yang dilakukan terhadap berbagai macam informasi yang disajikan dalam laporan keuangan BLU dengan menggunakan ‘teknik analisis tertentu untuk mengetahui kondisi keuangan, mengukur dan mengevaluasi kinerja, mengukur potensi pendapatan dan tujuan lainnya. BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini mengatur mengenai pelaksanaan telaah dan analisis laporan keuangan BLU yang dilakukan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang di wilayah kerjanya terdapat Satuan Kerja pemerintah pusat yang menerapkan pola pengelolaan keuangan BLU. Pelaksanaan telaah dan analisis laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam rangka melaksanakan salah satu fungsi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan BLU. BAB III PELAKSANAAN TELAAH DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BLU Pasal 3 Pelaksanaan telaah laporan keuangan BLU dengan menggunakan « aplikasi e-Rekon&LK dilakukan_ secara mandiri oleh bidang yang memiliki fungsi pembinaan akuntansi dan pelaporan keuangan pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Aplikasi e-Rekon&LK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan aplikasi yang menerapkan single 2 4e database antar tingkat unit akuntansi dan pelaporan keuangan pada Pengguna Anggaran. Pasal 4 Pelaksanaan telaah laporan keuangan BLU secara mandiri oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dilakukan dalam 4 (empat) urutan tahapan yaitu: a. Tahap |: pada periode triwulan I tahun anggaran berjalan meliputi telah terhadap laporan keuangan BLU tahun sebelumnya yang belum diaudit (unaudited); Tahap Il: pada periode triwulan II tahun anggaran berjalan meliputi telah kesesuaian saldo awal dan transaksi realisasi pendapatan dan/atau belanja tahun anggaran berjalan; Tahap Ill: pada periode triwular I tahun anggaran berjalan meliputi telaah terhadap laporan keuangan BLU semester I tahun berjalan; dan Tahap IV: pada periode triwulan IV tahun anggaran berjalan meliputi telah transaksi realisasi pendapatan dan/atau belanja tahun anggaran berjalan. Pasal 5 Pelaksanaan telaah tahap I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a antara lain mengenai hal sehubungan dengan: a. Telaah penyampaian dan kelengkapan laporan keuangan BLU tahun sebelumnya unaudited; Telaah kesesuaian data laporan keuangan BLU tahun sebelumnya unaudited antara yang disampaikan dengan cetakan aplikasi; ‘Telaah Neraca periode tahunan unaudited; Telaah Laporan Realisasi Anggaran periode tahunan unauditec Telaah Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih periode tahunan unaudited; Telaah Laporan Operasional periode tahunan unaudited; Telaah Laporan Perubahan Bkuitas periode tahunan unaudited; se Telaah Laporan Arus Kas periode tahunan unaudited; Telaah Neraca Percobaan (akrual) periode tahunan unaudited; dan Telaah antar Laporan Keuangan BLU periode tahunan unaudited. Pasal 6 Pelaksanaan telaah tahap II sebagainiana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b antara lain mengenai hal sehubungan dengan: Q b. Telaah Saldo Awal pada Neraca Percobaan Akrual dan LPE; Telaah data transaksi realisasi pendapatan dan belanja tahun anggaran berjalan; dan Telaah keandalan data berdasarkan hasil monitoring pada aplikasi E-Rekon&LK. Pasal 7 Pelaksanaan telaah tahap III sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c antara lain mengenai hal sehubungan dengan: a. crop me ‘Telaah penyampaian dan kelengkapan laporan keuangan BLU semester I tahun anggaran berjalan; ‘Telaah kesesuaian data laporan keuangan BLU semester I tahun anggaran berjalan antara yang disampaikan dengan cetakan aplikasi; ‘Telaah Neraca periode semester I; ‘Telaah Laporan Realisasi Anggaran periode semester I; Telaah Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih periode semester]; * Telaah Laporan Operasional periode semester I; ‘Telaah Laporan Perubahan Ekuitas periode semester I; Telaah Laporan Arus Kas periode semester I; ‘Telaah Neraca Percobaan (akrual) periode semester I; dan Telaah antar Laporan Keuangan periode semester I Pasal 8 Pelaksanaan telaah tahap IV sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d antara lain mengenai hal sehubungan dengan: ia (2) (3) (4) QQ) (2) (3) Telaah data transaksi realisasi pendapatan dan belanja tahun anggaran berjalan; dan Telaah keandalan data berdasarkan hasil monitoring pada aplikasi E-Rekon&LK. Pasal 9 Hasil pelaksanaan telaah pada masing-masing tahap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Pasal 6, pasal 7 dan Pasal 8, dituangkan dalam rekomendasi hasil telah. Rekomendasi hasil telaah pada masing-masing tahap dilampiri kertas kerja telah. Rekomendasi hasil telaah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dijadikan bahan pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan BLU. Penatausahaan rekomendasi hasil telaah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan secara elektronis. Pasal 10 Pelaksanaan analisis laporan keuangan BLU periode tahunan yang telah diaudit dilakukan secara mandiri oleh bidang yang memiliki fungsi pembinaan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Pelaksanaan analisis_ laporan keuangan BLU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat umum untuk seluruh jenis BLU dalam rangka kebutuhan analisis tren dan analisis rasio keuangan. Pelaksanaan analisis_ laporan keuangan BLU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit meliputi: ; a. Analisis tren laporan keuangan BLU secara horizontal; b. Analisis tren laporan keuangan BLU secara vertikal; c. Analisis rasio keuangan BLU aspek likuiditas; d. Analisis rasio keuangan BLU aspek kinerja layanan; dan ee ©. Analisis rasio keuangan BLU aspek pengelolaan aset. Pasal 11 (1) Hasil pelaksanaan analisis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, dituangkan dalam kertas kerja analisis yang memuat pertimbangan, deskripsi dan interpretasi hasil analisis. (2) Hasil pelaksanaan analisis dapat dijadikan bahan pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan BLU. (3) Penatausahaan hasil pelaksanaan analisis dilakukan secara elektronis, 5 Pasal 12 Petunjuk teknis kegiatan telaah dan analisis laporan keuangan BLU oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dilaksanakan dengan berpedoman pada Modul Pedoman Telaah dan Analisis Laporan Keuangan BLU oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini, BAB IV LAIN-LAIN Pasal 13 (1) Pelaksanaan analisis laporan keuangan BLU dilakukan melalui sistem teknologi informasi yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan (BLU intergrated Online System atau BIOS). (2) Dalam hal sistem teknologi informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum tersedia, pelaksanaan analisis laporan keuangan BLU dilakukan secara manual. BABV PERALIHAN Pasal 14 (1) Peraturan Direktur Jenderal ini mulai digunakan sebagai pedoman dalarh pelaksanaan telaah laporan keuangan (2) (3) BLU oleh Kantor Wilayah Direktorat_ Jenderal Perbendaharaan untuk periode triwulan I tahun 2020 meliputi telaah terhadap laporan keuangan BLU tahun 2019 yang belum diaudit (unaudited). Peraturan Direktur Jenderal ini mulai digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan analisis laporan keuangan BLU oleh Kantor Wilayah Direktorat_ Jenderal Perbendaharaan dengan tahun dasar untuk analisis tren atas laporan keuangan BLU 2017 yang telah diaudit (audited) Dalam hal satuan kerja BLU terbentuk setelah tahun 2017, tahun dasar untuk analisis tren sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah laporan keuangan BLU tahun pertama audited. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP- 287/PB/2016 tentang Tata Cara Review Laporan Keuangan Badan Layanan Umum bagi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 16 Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Desember 2019 FR SRNDERAL PERBENDAHARAAN, LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 28 /PB/2019 TENTANG PEDOMAN TELAAH DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM OLEH KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN MODUL PEDOMAN TELAAH DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM OLEH KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN San DAFTAR ISI Halaman HALAMAN MUKA.. 9 OAICUARUISE: cc Pe sareatescecadsests cusses. sera eee rere 10 BABI PENDAHULUAN. 11-15 BABII GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN TELAAH DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BLU OLEH KANWIL DUPB .... pee, 16-20 BAB III PEDOMAN PELAKSANAAN TELAAH LAPORAN KEUANGAN BLU PADA TAHAP I... 21-45 BABIV PEDOMAN PELAKSANAAN TELAAH LAPORAN KEUANGAN BLU PADA TAHAP II Perec 46-52 BABV PEDOMAN PELAKSANAAN TELAAH LAPORAN KEUANGAN BLU PADA TAHAP IIL. 53-75 BAB VI PEDOMAN PELAKSANAAN TELAAH LAPORAN. KEUANGAN BLU PADA TAHAP IV. 76-83 BAB VII_ PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS LAPORAN KHUANGANIBLU. te.crrsctessstis 2rcat fer Mur sos cc canst 84-118 ese BABI PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat dalam ketentuan Pasal 3 huruf g, Pasal 10 huruf g dan Pasal 18 huruf n PMK Nomor 262/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat_ Jenderal Perbendaharaan, Kanwil DJPb menyelenggarakan fuigsi pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan BLU. Dalam ketentuan Pasal 8 PMK Nomor 220/PMK.05/2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum, Kanwil DJPb memiliki fungsi pembinaan keuangan BLU melalui analisis dan reviu atas Laporan Keuangan BLU Selanjutnya, untuk melaksanakan salah satu fungsi pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan BLU, terutama di bidang sistem akuntansi dan pelaporan keuangan BLU yang memenuhi Standar Akuntansi Pemerintahan dan kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan, diperlukan modul mengenai pedoman bagi Kanwil DJPb untuk dapat memahami laporan keuangan BLU melalui telaah data transaksi dan penyajiannya dan analisis kinerja keuangan BLU. B. RUANG LINGKUP Pelaksanaan telaah dan analisis data keuangan dan penyajian laporan keuangan BLU dilakukan dalam rangka menyiapkan bahan dukungan bagi Kanwil DJPb untuk melaksanakan fungsi pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan BLU sebagaimana amanat dalam ketentuan Pasal 3 huruf g, Pasal 10 huruf g dan Pasal 18 huruf n PMK Nomor 262/PMK.01/2016 tentang Organisasi dan’ Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan C. MAKSUD DAN TUJUAN Modul ini dimaksudkan sebagai panduan dasar yang dapat digunakan oleh Kanwil DJPb untuk melakukan telaah dan analisis data keuangan dan penyajian laporan keuangan BLU, dan sebagai bahan dukungan dan rekomendasi dalam melakukan fungsi pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan BLU atas Satker yang menerapkan pola pengelolaan keuangan BLU di wilayah kerja Kanwil DJPb. + 12\3 Tujuan modul mengenai pedoman telaah laporan keuangan BLU oleh Kanwil DJPb antara lain: 1. memberikan panduan dasar bagi petugas Kanwil DJPb untuk memahami data transaksi dan penyajian laporan keuangan BLU; 2. memberikan panduan dasar bagi petugas Kanwil DJPb untuk melakukan telaah data transaksi dan telaah penyajian laporan keuangan BLU; 3. membantu untuk menyediakan informasi dan bahan dalam memberikan rekomendasi secara berkala sebagai deteksi inisiatif awal apabila terdapat permasalahan dalam pencatatan data transaksi dan penyajiannya dalam laporan keuangan BLU; ; 4. memberikan panduan dasar bagi petugas Kanwil DJPb untuk melakukan analisis laporan keuangan BLU melalui analisis tren dan analisis rasio; 5. membantu untuk menyediakan bahan dan informasi permasalahan dan langkah-langkah perbaikan bagi kinerja manajemen BLU yang berkaitan dengan posisi keuangan BLU; dan 6. Menciptakan hasil analisis yang mempunyai kualitas baik dan dapat digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan fungsi pembinaan pada tata kelola keuangan BLU. D. SISTEMATIKA Modul Pedoman Telaah dan Analisis Laporan Keuangan Badan Layanan Umum oleh Kanwil DJPb disusun dengan sistematika sebagai berikut: BABI PENDAHULUAN Bab I meliputi pembahasan mengenai: latar belakang; ruang lingkup; maksud dan tujuan; sistematika; dan singkatan. BAB II GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN TELAAH DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BLU OLEH KANWIL DJPB Bab II meliputi pembahasan mengenai: pengertian telaah laporan keuangan BLU oleh Kanwil DJPb; time frame tahapan telaah mandiri dan rekomendasi hasilnya; dan pelaksanaan analisis laporan keuangan BLU oleh Kanwil DJPb. BAB II] PEDOMAN PELAKSANAAN TELAAH LAPORAN KEUANGAN BLU PADA TAHAP I Bab II meliputi pembahasan mengenai: pendahuluan; telaah penyampaian dan kelengkapan laporan keuangan BLU tahun BABIV BAB V BAB VI -13- sebelumnya unaudited; telaah kesesuaian data laporan keuangan BLU tahun sebelumnya unaudited antara laporan keuangan (face) dengan laporan keuangan cetakan aplikasi yang dilampirkan; telaah Neraca BLU; telaah LRA BLU; telaah LPSAL BLU; telaah LO BLU; telaah LPE BLU; telaah LAK BLU; telaah Nerata Percobaan (akural) BLU; telaah antar komponen laporan keuangan BLU; dan ilustrasi pelaksanaan telaah laporan keuangan BLU tahap | PEDOMAN PELAKSANAAN TELAAH LAPORAN KEUANGAN BLU PADA TAHAP IL Bab IV meliputi pembahasan mengenai: pendahuluan; telah saldo awal pada neraca percobaan akrual dan LPE; telaah data transaksi realisasi pendapatan dan belanja tahun anggaran berjalan; telaah keandalan data berdasarkan hasil monitoring pada aplikasi ¢- rekon&LK; dan ilustrasi pelaksanaan telaah laporan keuangan BLU tahap II. PEDOMAN PELAKSANAAN TELAAH LAPORAN KEUANGAN BLU PADA TAHAP IIL Bab V meliputi pembahasan mengenai: pendahuluan; telaah penyampaian dan kelengkapan laporan keuangan BLU semester I tahun anggaran berjalan; telaah kesesuaian data laporan keuangan BLU semester I antara laporan keuangan (face) dengan laporan keuangan cetakan aplikasi yang dilampirkan; telaah neraca BLU; telaah LRA BLU; telaah LPSAL BLU; telaah LO BLU; telaah LPE BLU; telaah LAK BLU; telaah neraca percobaan akrual BLU; telaah antar komponen laporan keuangan BLU; dan ilustrasi pelaksanaan telaah laporan keuangan BLU tahap IL PEDOMAN PELAKSANAAN TELAAH LAPORAN KEUANGAN BLU PADA TAHAP IV Bab VI meliputi pembahasan mengenai: pendahuluan; telaah data transaksi realisasi pendapatan dan belanja tahun anggaran berjalan; telaah keandalan data berdasarkan hasil monitoring pada Aplikasi e- rekon&LK; dan ilustrasi pelaksanaan telaah laporan keuangan BLU tahap IV. BAB VII PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BLU Bab VII meliputi pembahasan mengenai: pendahuluan; analisis tren laporan keuangan BLU secara horisontal dan interpretasi hasilnya; -14- analisis tren laporan keuangan BLU secara vertikal dan interpretasi hasilnya; analisis rasio keuangan BLU aspek likuiditas dan interpretasi hasilnya; analisis rasio keuangan BLU aspck kinerja layanan dan interpretasi hasilnya; analisis rasio keuangan BLU aspek pengembangan dana dan interpretasi hasilnya; dan analisis rasio keuangan BLU aspek pengelolaan aset dan interpretasi hasilnya E. SINGKATAN Penggunaan singkatan dalam Modul ini mempunyai kepanjangan sebagai berikut: APBN = Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara BA = Bagian Anggaran BAR = Berita Acara Rekonsiliasi BLU = Badan Layanan Umum BMN = Barang Milik Negara BUN = Bendahara Umum Negara caLk = Catatan atas Laporan Keuangan DIPA = Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kabid = Kepala Bidang KanwilDJPb = ‘Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan KDP = Konstruksi Dalam Pengerjaan KPPN = Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara LAK = Laporan Arus Kas LK = Laporan Keuangan LO = Laporan Operasional LPE = Laporan Perubahan Ekuitas LPJ Bendahara = Laporan Pertanggungjawaban Bendahara LPSAL, = Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih LRA = Laporan Realisasi Anggaran PAPK = Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan PMK = Peraturan Menteri Keuangan PNBP = Pendapatan Negara Bukan Pajak POBO = Pendapatan Operasional terhadap Beban Operasional PPAI = Pembinaan Pelaksanaan Anggaran I PSAP = Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan SAI SAIBA. SAKTI SAL Satker SiKPA SiLPA SIMAK-BMN SP2HL/MPHL- BUS SP3B/SP2B- BLU TAB TAYL TDK TP/TGR TUP uP Piste Sistem AkuntansiInstansi Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi Saldo Anggaran Lebih Satuan Kerja Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara Surat Perintah Pengesahan Hibah Langsung / Memo Pencatatan Hibah Langsung, bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU / Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU ‘Tahun Anggaran Berjalan ‘Tahun Anggaran Yang Lalu ‘Transaksi Dalam Konfirmasi Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Tambahan Uang Persediaan Uang Persediaan aie BAB II GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN TELAAH DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BLU OLEH KANWIL DJPB A. PENGERTIAN TELAAH LAPORAN KEUANGAN BLU OLEH KANWIL DJPB Secara umum telaah laporan keuangan BLU dalam hal ini merupakan kegiatan menelaah hubungan antar unsur-unsur beserta pos-posnya dalam laporan keuangan untuk memperoleh pemahaman dalam memenuhi penyajian dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Telaah laporan keuangan BLU ini tidak diarahkan secara spesifik dan secara langsung dalam pengambilan keputusan terkait kemampuan BLU dalam rangka solvabilitas maupun likuiditas keuangan BLU, namun lebih menitikberatkan kepada pembinaan dan bimbingan teknis pengelolaan keuangan BLU yaitu salah satu tujuannya mampu mendeteksi awal dan/atau mampu membuat rekomendasi perbaikan yang komprehensif apabila terdapat permasalahan dalam pencatatan data transaksi dan penyajiannya dalam laporan keuangan BLU. Pelaksanaan telaah laporan keuangan BLU dilakukan secara mandiri oleh Kanwil DJPb dengan menggunakan bantuan aplikasi berbasis web yaitu aplikasi ¢-Rekon&LK. Pelaksanaan telaah laporan keuangan BLU secara komprehensif meliputi: (1) telaah data transaksi tahun anggaran berjalan sebelum penyusunan laporan keuangan BLU; dan (2) telaah penyajian laporan keuangan BLU periode semesteran dan tahunan. Secara aktif dan mandiri petugas di Kanwil DJPb melakukan telaah sebelum laporan keuangan BLU disusun yaitu melalui kegiatan mengidentifikasi data transaksi BLU tahun berjalan yang telah diunggah dalam aplikasi ¢- Rekon&LK. : Hal-hal dasar yang dibutuhkan dan dipersiapkan oleh petugas di Kanwil DJPb dalam melakukan telaah laporan keuangan BLU secara berkala antara lain: 1. Mempedomani PMK Nomor 217/PMK.05/2015 tentang Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Nomor 13 Tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum; 2. Mempedomani PMK Nomor 220/PMK.05/2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum; a7. 3. Mempelajari dan mengenal seluk beluk sistem aplikasi yang digunakan dalam melakukan pengesahan pendapatan BLU dan belanja BLU, serta sistem aplikasi pendukung lainnya dalam menatausahakan Barang Milik Negara; 4. Mempelajari dan mengenal seluk beluk serta mendapatkan akses ke dalam sistem aplikasi e-Rekon&LK sesuai tingkat kewenangan yang diberikan; Q 5. Mempelajari karakteristik rumpun dan kebijakan akuntansi yang diatur khusus masing-masing Satker BLU yang ada di wilayah kerja Kanwil DJPb; dan 6. Mempelajari laporan keuangan BLU periode pelaporan terakhir pada masing-masing Satker BLU yang ada di wilayah kerja Kanwil DJPb. B. TIME FRAME TAHAPAN TELAAH MANDIRI DAN REKOMENDASI HASILNYA Pelaksanaan telaah laporan keuangan BLU secara aktif dan mandiri oleh Kanwil DJPb dilakukan dalam 4 (empat) urutan tahapan yaitu: 1. Tahap I: pada periode triwulan I tahun anggaran berjalan meliputi telah terhadap laporan keuangan BLU tahun anggaran sebelumnya yang belum diaudit (unaudited); 2. Tahap II: pada periode triwulan I tahun anggaran berjalan meliputi telaah kesesuaian saldo awal dan transaksi realisasi pendapatan dan/atau belanja tahun anggaran berjalan; 3. Tahap Ill: pada periode triwulan III tahun anggaran berjalan meliputi telaah terhadap laporan keuangan BLU semester I tahun anggaran berjalan; dan 4. Tahap IV: pada periode triwulan IV tahun anggaran berjalan meliputi telaah transaksi realisasi pendapatan dan/atau belanja tahun anggaran berjalan. Tabel 1 Periode Telaah LK BLU dan Hasilnya oleh Kanwil DJPb pada Tiap Tahapan Time Frafie Periods Pelaksansan Telaah LCBLU oleh Kanwil IPD, aD ‘Mar [Apr | Mel [ Jun | Jul sep | Okt | Nov | Des Tahap Tahap TTahap il Tahap iV aa Pada Tahap I, pelaksanaan telaah secara aktif dan mandiri oleh Kanwil D4Pb dapat dilakukan sepanjang rentang triwulan I (Bulan Januari sampai dengan Bulan Maret) tahun anggaran berjalan setelah Satker BLU menyusun dan menyampaikan laporan keuangan BLU tahunan atas tahun anggaran sebelumnya yang belum diaudit (unaudited), yaitu meliputi kegiatan sehubungan dengan 1. Telaah penyampaian dan kelengkapan laporan keuangan BLU tahun sebelumnya unaudited; 2. Telaah kesesuaian data laporan keuangan BLU tahun sebelumnya unaudited antara yang disampaikan dengan cetakan aplikasi; Telaah Neraca BLU periode tahunan unaudited; Telaah LRA BLU periode tahunan unaudited; Telaah LPSAL BLU periode tahunan unaudited; Telaah LO BLU periode tahunan unaudited; Telaah LPE BLU periode tahunan unaudited; Telaah LAK BLU periode tahunan unaudited; . Telaah Neraca Percobaan (akrual) BLU periode tahunan unaudited; dan Parnananne 10. Telaah antar laporan keuangan BLU periode tahunan unaudited. Pada Tahap Il, pelaksanaan telaah secara aktif dan mandiri oleh Kanwil DJPb dapat dilakukan sepanjang rentang triwulan II (Bulan April sampai dengan Bulan Juni) tahun anggaran berjalan sebelum Satker BLU menyusun dan menyampaikan laporan keuangan BLU semester | atas tahun anggaran berjalan, yaitu meliputi kegiatan sehubungan dengan: 1. Telaah saldo awal pada neraca percobaan akrual dan LPE; 2. Telaah data transaksi realisasi pendapatan dan belanja tahun anggaran berjalan; dan 3. Telaah keandalan data berdasarkan hasil monitoring pada aplikasi E- Rekon&LK. Pada Tahap Ill, pelaksanaan telaah secara aktif dan mandiri oleh Kanwil DJPb dapat dilakukan sepanjang rentang triwulan III (Bulan Juli sampai dengan Bulan September) tahun anggaran berjalan dan/atau setelah Satker BLU menyusun dan menyampaikan laporan keuangan BLU semesteran atas tahun anggaran berjalan, yaitu meliputi kegiatan sehubungan dengan: 1. Telaah penyampaian dan kelengkapan laporan keuangan BLU semester | tahun anggaran berjalan; 7 7102 2, Telaah kesesuaian data laporan keuangan BLU semester I tahun anggaran berjalan antara yang disampaikan dengan cetakan aplikasi e- Rekon&Lk; r Telaah Neraca BLU periode semester I; ‘Telaah LRA BLU periode semester I; Telaah LPSAL BLU periode semester I; Telaah LO BLU periode semester I; Telaah LPE BLU periode semester I; Telaah LAK BLU periode semester I; Telaah Neraca Percobaan (akrual) BLU periode semester I; dan ana w 52 ex 0. Telaah antar laporan keuangan BLU periode semester I. Pada Tahap IV, pelaksanaan telaah secara aktif dan mandiri oleh Kanwil DJPb dapat dilakukan sepanjang rentang triwulan IV (Bulan Oktober sampai dengan Bulan Desember) tahun anggaran berjalan atau sebelum Satker BLU menyusun dan menyampaikan laporan keuangan BLU tahunan atas tahun anggaran berjalan’ unaudited, yaitu meliputi kegiatan sehubungan dengan: 1, telaah data transaksi realisasi pendapatan dan belanja tahun anggaran berjalan; dan : 2. Telaah keandalan data berdasarkan hasil monitoring pada aplikasi E- Rekon&LK. Pembahasan dan panduan pada masing-masing tahapan pelaksanaan telaah laporan keuangan BLU oleh Kanwil DJPb, termasuk ilustrasi format rekomendasi hasil telah transaksi realisasi atau laporan keuangan BLU dan ilustrasi format kertas kerja telaah, dijelaskan lebih lanjut pada masing- masing Bab III, Bab IV, Bab V, dan Bab VI C. PELAKSANAAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BLU OLEH KANWIL DJPB Secara umum analisis laporan keuangan BLU dalam hal ini merupakan kegiatan untuk menyediakan bahan dan __ informasi permasalahan, serta langkah-langkah perbaikan kinerja manajemen Satker BLU yang berkaitan dengan posisi keuangan BLU saat ini dan mendatang. Pelaksanaan analisis laporan keuangan BLU dilakukan secara mandiri oleh Kanwil DJPb terhadap laporan keuangan BLU periode tahunan telah diaudit (audited). Kanwil DJPb secara mandiri mengumpulkan data dan -20- informasi yang ada di laporan keuangan BLU, baik dalam tahun berkenaan maupun dalam beberapa tahun terakhir, untuk dilakukan analisis tren dan analisis rasio. Hal-hal dasar yang dibutuhkan dan dipersiapkan oleh petugas di Kanwil DJPb dalam melakukan analisis laporan keuangan BLU antara lain: 1. Mempedomani PMK Nomor 217/PMK.05/2015 tentang Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Nomor 13 Tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum; 2, Mempedomani PMK Nomor 220/PMK.05/2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum; 3, Mempelajari dan mengenal seluk beluk komponen laporan keuangan BLU dan laporan detailnya misalnya neraca percobaan akrual; dan 4. Mempelajari karakteristik rumpun dan kebijakan akuntansi yang diatur khusus masing-masing Satker BLU yang ada di wilayah kerja Kanwil DJPb. Pelaksanaan analisis laporan keuangan BLU oleh Kanwil DJPb paling sedikit meliputi: 1. Analisis tren laporan keuangan BLU secara horisontal; Analisis tren laporan keuangan BLU secara vertikal; Analisis rasio keuangan BLU aspek likuiditas; Analisis rasio keuangan BLU aspek kinerja layanan; dan "3 Pe Analisis rasio keuangan BLU aspek pengelolaan aset. Pembahasan dan panduan pelaksanaan analisis laporan keuangan BLU oleh Kanwil DJPb, termasuk perhitungan analisis laporan keuangan dan ilustrasi hasil analisis laporan keuangan BLU, dijclaskan lebih lanjut dalam Bab VII. -21- BAB III PEDOMAN PELAKSANAAN TELAAH LAPORAN KEUANGAN BLU PADA,TAHAP I A. PENDAHULUAN Pelaksanaan telaah laporan keuangan BLU pada tahap I secara aktif dan mandiri dilakukan oleh Kanwil DJPb sepanjang rentang triwulan I, yaitu dapat dilakukan telaah antara Bulan Januari dan Bulan Maret. Obyek dan materi yang dilakukan telaah oleh Kanwil DJPb adalah laporan keuangan BLU yang disusun dan disampaikan periode tahunan dengan posisi dan/atau data tahun anggaran sebglumnya yang belum diaudit (unaudited). Rangkaian kegiatan telaah laporan keuangan BLU oleh Kanwil DJPb pada tahap I sedikitnya meliputi: 1. Telaah penyampaian dan kelengkapan laporan keuangan BLU periode tahunan unaudited; 2. Telaah kesesuaian data laporan keuangan BLU periode tahunan unaudited antara yang disampaikan dengan cetakan aplikasi; Telaah Neraca BLU periode tahunan unaudited; Telaah LRA BLU periode tahunan unaudited; ‘Telaah LPSAL BLU periode tahunan unaudited; Telaah LO BLU periode tahunan unaudited; Telaah LPE BLU periode tahunan unaudited; Telaah LAK BLU periode tahunan unaudited; Telaah Neraca Percobaan (akrual) BLU periode tahunan unaudited; dan eernausre 10.Telaah antar komponen laporan keuangan BLU periode tahunan unaudited. B, TELAAH PENYAMPAIAN DAN KELENGKAPAN LAPORAN KEUANGAN BLU PERIODE TAHUNAN UNAUDITED B.1. Tujuan telaah penyampaian dan kelengkapan laporan keuangan BLU periode tahunan unaudited, yaitu: 1. Mengevaluasi waktu penyampaian Laporan Keuangan BLU periode tahunan unaudited; dan 2. Menelaah kelengkapan komponen Laporan Keuangan BLU periode tahunan unaudited. -22- B.2. Hal-hal paling sedikit yang dilakukan dalam telaah penyampaian dan kelengkapan laporan keuangan BLU periode tahunan unaudited yang diterima oleh Kanwil DJPb sebagaimana ilustrasi format panduan telaah sebagai berikut: , 1 No. Uraian Telaah_ seen 3 Seharusnya |Kondish @) a @. “i eT @ a._| Tanggal LK BLU Tahunan 20X0 Unaudited Diterima Kanwil DPB Z b, | Media Format LK BLU Tahunan 20X0 Unaudited Diterima Kanwil DIPb (hard copy/soft copy pal) a __| Komponen LK BLU Tahunan 20X0 Unaualted Dterima Kanwil OP: 1. LRA face ‘Ada ial [2 1sat face Ada 3._Neraca face Ada 4. LO face Ada 5. LPE face Ada 6. LAK face Ada 7. talk ‘Ada &.__Pernyataan Tanggung lawab ‘Ada 9. Ringkasan Eksekutif ‘Ada ] 10. Lampiran cetakan LRA, LPSAL, Neraca, 10, UPE & LAK BLU sebagai | Ada EntitasPelaporan(cetakan dar aplikasl SAIBA/SAKTI) Ti. Lampiran cetakan LRA, Neraca, LO, & LPE BLU sebagal ntitas Ade Akuntansi (cetakan dari aplikasi e-Rekon&Lk) Penyelesaian Proses Berita Acara Rekonsilasi pada Aplikasi €-RekondLX | Status BAR Tanggal Upload Perbaikan Terakhir B.3. Panduan pengi ian ilustrasi format telaah pada kolom (4) sebagaimana B.2. sebagai berikut: 1. Untuk hal huruf a: diisi tanggal Laporan Keuangan BLU periode tahunan unaudited yang disampaikan. Batas waktu penyampaian Laporan Keuangan BLU periode tahunan unaudited berpedoman pada operaturan yang mengatur mengenai batas waktu penyampaian Laporan Keuangan BLU periode tahunan unaudited. 2. Untuk hal huruf b: diisi jenis media format Laporan Keuangan BLU periode tahunan unaudited yang disampaikan. Media format LK BLU hardcopy berupa cetakan, sedangkan format LK BLU softcopy berupa file format *.pdf. Media format LK dapat salah satu atau keduanya. ‘ 3. Untuk hal huruf c: diisi “Ada” atau “Tidak Ada” sesuai dengan kondisi yang ditemui terhadap komponen telaah yang diperlukan. 4, Untuk hal huruf d: diisi informasi status BAR atas penyelesaian proses rekonsiliasi pada Aplikasi E-Rekon&LK. 5. Untuk hal huruf e: diisi informasi tanggal upload perbaikan terakhir atas penyelesaian proses rekonsiliasi pada Aplikasi E- Rekon&LK. <23e C. TELAAH KESESUAIAN DATA LAPORAN KEUANGAN BLU PERIODE TAHUNAN UNAUDITED ANTARA LAPORAN KEUANGAN (FACE) DENGAN LAPORAN KEUANGAN CETAKAN APLIKASI YANG DILAMPIRKAN C.1, Tujuan telaah pada sesi ini yaitu menguji kesesuaian dan konsistensi penyajian angka laporan keuangan BLU periode tahunan unaudited antara bagian muka (face) laporan keuangan BLU periode tahunan unaudited dengan hasil cetakan aplikasi SAIBA/SAKTI yang dilampirkan. C.2. Hal-hal paling sedikit yang dilakukan dalam telaah kesesuaian data laporan keuangan BLU periode tahunan unaudited antara laporan keuangan (face) dengan laporan keuangan cetakan aplikasi SAIBA/SAKTI yang dilampirkan adalah sebagaimana ilustrasi format panduan telaah sebagai berikut: Rupiah) Rupiah Lap, iKeterangan No. Uraian Telaah taporan | Cetakan eee plas! | Seharusnya | Konalsi i @ pee) @) @ @ "a. | Laporan Realisasi Anggaran (LRA) JUMLAH PENDAPATAN & HIBAH. Sema | JUMLAH BELANIA NEGARA sama | SURPLUS/(DEFISIT) | Sama | SILPAY/(SIKPA) som , | Laporan Perubahan Saldo Anggaran | | * | Lebih (LPSAL) z | Saldo Anggaran Lebih (SAL) Awal Sama o ‘isa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran * Sama (SiLPA/SiKPA) | isa Lebih/Kurang Pemblayaan Anggaran [sama] | (SiLPA/siKPA) Setelah Penyesuaian Sub Total rua Sama__| | ‘ain-tain Sama] | Saldo Anggaran Lebih Akhir ane | Neraca ai JUMLAHASET sara JUMLAH KEWAIBAN Sama SUMLAH EKUITAS ‘Sama JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS ‘Sama d.__| Laporan Operasional (0) — [sama KEGIATAN OPERASIONAL SSURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN Sama OPERASIONAL KEGIATAN NON OPERASIONAL L | Jumiah Surplus/(defisit) Penjualan Aset Sema ‘Non Lancar Jumiah Surplus/(defist) Kegiatan Non» Sema Operasional Lainnya | = ‘Jumiah Surplus/(Defisit) Dari Kegiatan Non | Sama Operasional | SURPLUS /{ DEFISTT)-10 | Sama -24- Rupiah) Rupahlap Reterandan No. Ursian Telaah =|) taporan | Cetakan ‘re | Soin | Seharusaya | Kona i) (OE @) (8) @ @ e.__| Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) i EKUITAS AWAL Sa SURPLUS/DEFISIT LO i Sama KOREKS! YANG MENAMBAH/ Sama MENGURANGI EKUITAS YANG ANTARA LAIN BERASAL DARI DAMPAK KUMULATIE PERUBAHAN KEBUAKAN AKUNTANSI/ KESALAHAN MENDASAR TTRANSAKSIANTAR ENTITAS Sama KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS Sama EKUITAS AKHIR Sama f_| Laporan Arus Kas (LAK) i 'ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERAS! = | ‘Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 7 Sama ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTAS! 7 ‘Arus Kas Bersih dari AktivitasInvestasi Sama [ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN * ‘rus Kas Bersih dari Aktivitas Sama Pendanaan "ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS ‘Arus Kas Bersih dari Altivitas Sama Transitors Kenaikan/ Penurunan Kas sama__| Penyesvaian atasSelisih Kurs Sama Saldo Awa Kas Sama [ Koreksi Saldo Kas Sama [= T satdo akhir Kas Sama RincianSaldo Akhir Kas antar lain: = 1umlah Ricion Saldo sama inelan tainnya Pos Kas di Neraea: a aldo Akhir Kas pada BLU (yang belum Sama disahkan) —[" Saldo Akhir Kas dl Bendahara Pengeluaran sane C.3. Panduan pengisian ilustrasi format telaah pada kolom (3), (4), dan (6) sebagaimana C.2. sebagai berikut: 1. Untuk hal huruf a: Bandingkan penyajian angka antara LRA face dengan LRA cetakan aplikasi yang terlampir dengan mengisi nilai rupiah masing-masing pos LRA face pada kolom (3) dan (4). Kemudian pada kolom (6) diisi “Sama” apabila tidak terdapat selisih angka antara kolom (3) dan kolom (4), dan ‘scbaliknya diisi nilai selisihnya apabila terdapat perbedaan angka; 2. Untuk hal huruf b: Bandingkan penyajian angka antara LPSAL face dengan LPSAL cetakan aplikasi yang terlampir dengan mengisi nilai rupiah masing-masing pos LPSAL face pada kolom (3) dan (4) Kemudian pada kolom (6) diisi “Sama” apabila tidak terdapat selisih angka antara kolom (3) dan kolom (4), dan sebaliknya diisi nilai selisihnya apabila terdapat perbedaan angka; 205). 3. Untuk hal huruf c: Bandingkan penyajian angka antara Neraca face dengan Neraca cetakan aplikasi yang terlampir dengan mengisi nilai rupiah masing-masing pos Neraca face pada kolom (3) dan (4) Kemudian pada kolom (6) diisi “Sama” apabila tidak terdapat selisih angka antara kolom (3) dan kolom (4), dan sebaliknya diisi nilai selisihnya apabila terdapat perbedaan angka; 4. Untuk hal huruf d: Bandingkan penyajian angka antara LO face dengan LO cetakan aplikasi yang terlampir dengan mengisi nilai rupiah masing-masing pos LO face pada’ kolom (3) dan (4). Kemudian pada kolom (6) diisi “Sama” apabila tidak terdapat selisih angka antara kolom (3) dan kolom (4), dan sebaliknya diisi nilai selisihnya apabila terdapat perbedaan angka; 5. Untuk hal huruf e: Bandingkan penyajian angka antara LPE face dengan LPE cetakan aplikasi yang terlampir dengan mengisi nilai rupiah masing-masing pos LPE face pada kolom (3) dan (4) Kemudian pada kolom (6) diisi “Sama” apabila tidak terdapat selisih angka antara kolom (3) dan kolom (4), dan sebaliknya diisi nilai selisihnya apabila terdapat perbedaan angka; dan 6. Untuk hal huruf f; Bandingkan penyajian angka antara LAK face dengan LAK cetakan aplikasi yang terlampir dengan mengisi nilai rupiah masing-masing pos LAK face pada kolom (3) dan (4). Kemudian pada kolom (6) diisi “Sama” apabila tidak terdapat selisih angka antara kolom (3) dan kolom (4), dan sebaliknya diisi nilai selisihnya apabila terdapat perbedaan angka. D, TELAAH NERACA BLU DA D.2. ‘Tujuan telaah Neraca BLU periode tahunan unaudited dimaksudkan ‘untuk: 1. Menelaah kesesuaian persamaan dasar akuntansi pada Neraca Laporan Keuangan BLU; 2. Menelaah kewajaran penyajian nilai aset, kewajiban, dan ekuitas pada Neraca Laporan Keuangan BLU; dan 3. Menelaah kesesuaian akun-akun yang tersaji dalam Neraca Laporan Keuangan BLU. Hal-hal paling sedikit yang dilakukan dalam telaah Neraca BLU periode tahunan unaudited adalah sebagaimana ilustrasi format panduan telaah sebagai berikut: - 26 - a z Keterangan a : Seharusnya | Kondisi a z @) @ 2._| Apakah Jumiah Aset = Jumlah Kewajiban + Jui Ekultas Sama | ike ada, apakah Kas Di Bendahara Pengeluaran = Uang Muka dari]. KPPN ne Jika ada Akun Piutang/Piutang TP/Piutang TGR maka akan ada akun i | Penyisinan Piutang/ Penyisihan Bagian Lancar TP/TGR/Penyisihan | Ada TP/TGR. «| ka ada akun Piutang Jangka Panjang (TP/TGR/ainnya) maka akan ada akun Bagian LancarPiutang Jangka Panjang, te e. | Adakah akun Persediaan, Aset, KOP, Penyusutan/Amortsasi, dan Beban terkait Aset dengan frasa SLU? bar) 4 Apakah ada akun"Belum Direister"? Tidak Ada D.3. Panduan pengisian ilustrasi format telaah Neraca BLU periode tahunan unaudited pada kolom (4) sebagaimana D.2. sebagai berikut: 1. Untuk hal telaah huruf a: Pastikan jumlah aset sama dengan jumlah kewajiban ditambah jumlah ekuitas untuk memastikan kesesuaian persamaan dasar akuntansi pada neraca. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Sama” apabila jumlah aset sama dengan jumlah kewajiban ditambah jumlah ekuitas di neraca, sebaliknya diisi keterangan “Tidak Sama” apabila jumlah aset tidak sama dengan jumlah kewajiban ditambah jumlah ekuitas di neraca. 2. Untuk hal telaah huruf b: Jika ada, pastikan saldo Kas di Bendahara Pengeluaran sama dengan saldo Uang Muka dari KPPN, normalnya jurnal akun Kas di Bendahara Pengeluaran selalu berpasangan dengan akun Uang Muka dari KPPN. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Sama” apabila saldo Kas di Bendahara Pengeluaran sama dengan saldo Uang Muka dari KPPN, sebaliknya diisi keterangan “Tidak Sama” apabila saldo Kas di Bendahara Pengeluaran tidak sama dengan saldo Uang Muka dari KPPN. 3. Untuk hal telaah huruf c: Jika terdapat saldo Piutang/Piutang TP/Piutang TGR pada neraca, pastikan telah dilakukan Penyisihan Piutang/Penyisihan Bagian Lancar TP/TGR/Penyisihan TP/TGR tidak tertagih dengan berpedoman pada ketentuan yang mengatur mengenai penyisihan piutang tidak tertagih. Kemudian pada kolom (4) keterangan “Ada” apabila telah dilakukan Penyisihan Piutang/Penyisihan Bagian Lancar TP/TGR/Penyisihan TP/TGR tidak tertagih, sebaliknya diisi keterangan “Tidak Ada” apabila belum dilakukan Penyisihan Piutang/Penyisihan Bagian Lancar TP/TGR/Penyisihan TP/TGR tidak tertagi > oT 4. Untuk hal telaah huruf d: Jika terdapat saldo Piutang Jangka Panjang (TP/TGR/Lainnya) pada neraca, pastikan telah dilakukan reklasifikasi Piutang Jangka Panjang dan Penyisihannya menjadi Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Ada” apabila telah dilakukan reklasifikasi Piutang Jangka Panjang dan Penyisihannya menjadi Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang, sebaliknya diisi keterangan “Tidak Ada” apabila belum dilakukan reklasifikasi Piutang Jangka Panjang dan Penyisihannya menjadi Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang; dan 5. Untuk hal telaah huruf e: Pastikan tidak ada akun Persediaan, Aset, KDP, Penyusutan/Amortisasi, dan Beban _ terkait Persediaan/Aset dengan frasa BLU. Sejak penerapan PMK Nomor 220/PMK.05/2016 dalam penyusunan Laporan Keuangan Semesteran tahun 2017, akun Aset dan Beban_ terkait Persediaan/Aset pada Satker BLU tidak menggunakan akun dengan frasa “BLU”. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Tidak Ada” apabila sudah tidak ada saldo akun Aset dan Beban terkait Persediaan/Aset dengan frasa BLU, sebaliknya diisi keterangan “Ada” apabila masih ada saldo akun Aset dan Beban terkait Persediaan/Aset dengan frasa BLU. 6. Untuk hal telaah huruf f; Pastikan tidak ada saldo persediaan belum diregister, aset tetap belum diregister, dan asct lainnya belum diregister. Adanya saldo akun belum diregister dapat diakibatkan karena: a, adanya pembelian persediaan, aset tetap, dan/atau aset lainnya yang belum dicatat pada aplikasi Persediaan dan aplikasi SIMAK-BMN atau aplikasi SAKTI modul aset; b. adanya ketidaksesuaian antara penganggaran dan realisasi belanja dengan realisasi pembelian persediaan, aset tetap, dan/atau aset lainnya; c. adanya pengembalian belanja modal TAB yang belum dicatat sebagai koreksi nilai aset tetap pada Aplikasi SIMAK-BMN atau aplikasi SAKTI modul aset; atau d. adanya sebab lainnya yang dimungkinkan. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Tidak Ada” apabila sudah tidak ada saldo akun belum diregister, sebaliknya diisi ws -28- keterangan “Ada” apabila masih ada saldo akun belum diregister, dan selanjutnya lakukan penelusuran dan konfirmasi penyebab adanya saldo akun belum diregister tersebut, E. TELAAH LRA BLU E.1. Tujuan telaah LRA BLU periode tahunan unaudited dimaksudkan untuk menelaah kewajaran penyajian nilai pada pos-pos realisasi pendapatan dan belanja yang tersaji pada LRA BLU. E.2. Hal-hal paling sedikit yang dilakukan dalam telaah LRA BLU periode tahunan unaudited adalah sebagaimana ilustrasi format panduan telaah sebagai berikut: aaa Keterangan Ne e ease: Seharusnya | Kondlsi a) iw @ a) Pagu Minu i e-Rekon-lk menu daftar >> pagu a. | fasta Fogu Mi? (ek mea eee ik mene dtr > 9204) Tunas ie Apakah Format LRA untuk BLU telah sesuai (terdapat Pos a | SURPLUS/DEFISIT dan SILPA/SIKPA) ? ae! €_| Pengecekan Transaksi Dalam Konfirmasi (TOK) I 1._Adakah TOK Belanja Netto = Tidak Ada 2._Adakah TOK Pendapatan Netto Tidak Ada 3._Adakah TDK Kas BLU Tidak Ada 4._ Adakah TOK kas di Bendahara Pengeluaran Tidak Ada E.3. Panduan pengisian ilustrasi format telaah LRA BLU periode tahunan unaudited pada kolom (4) sebagaimana E.2. sebagai berikut: 1. Untuk hal telaah huruf a: Pastikan tidak ada pagu minus pada LRA, pengecekan pagu minus dapat dilakukan melalui Aplikasi E- Rekon&LK di menu Daftar >> Pagu Minus. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Tidak Ada” apabila sudah tidak terdapat pagu minus, sebaliknya diisi keterangan “Ada” apabila masih terdapat pagu minus; 2. Untuk hal telaah huruf b: Pastikan format LRA face dan LRA cetakan hasil aplikasi untuk BLU telah sesuai yaitu terdapat pos SURPLUS/DEFISIT dan SILPA/SIKPA. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Ya” apabila format LRA face dan LRA cetakan hasil aplikasi telah sesuai, sebaliknya diisi keterangan “Tidak” apabila format LRA face dan LRA cetakan hasil aplikasi belum sesuai. 3. Untuk hal telaah huruf c: Pengecekan Transaksi Dalam Konfirmasi (TDK) dapat dilakukan melalui Aplikasi ‘E-Rekon&LK menu Monitoring Keuangan >> Transaksi Dalam Konfirmasi. Lakukan 29 - pengecekan TDK sekurung-kurangnya meliputi pengecekan TDK Belanja Netto, TDK Pendapatan Netto, TDK Kas BLU, dan TDK Kas di Bendahara Pengeluaran. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Ada” apabila masih ada TDK, scbaliknya diisi keterangan “Tidak Ada” apabila sudah tidak ada TDK. F. TELAAH LPSAL BLU Fil. F.2, Tujuan telaah LPSAL BLU periode tahunan unaudited dimaksudkanuntuk menelaah kewajaran penyajian nilai dalam pos-pos LPSAL BLU; Hal-hal paling sedikit yang dilakukan dalam telaah LPSAL BLU periode tahunan unaudited adalah sebagaimana ilustrasi format panduan telaah sebagai berikut: No. Keterangan Seharusnya | Kondisi Ursin Telaah, @. ay 3) a) | 1133%x, dan akun 166213 pada Saldo Awal Neraca Percobaan BLU ‘Saldo Anggaran Lebih (SAL) Awal = Jumlah saldo akun 1119xx selain 111914, | Sama ‘Saldo Anggaran Lebih (SAL) Akhir = Jumlah saldo akun 1119xx selain 111914, | Sama 11133xx, dan akun 166213 pada Saldo Neraca Percobaan BLU. F3. Panduan pengisian ilustrasi format telaah LPSAL BLU periode tahunan unaudited pada kolom (4) sebagaimana F.2. sebagai berikut 1. Untuk hal telaah huruf a: Pastikan nilai Saldo Anggaran Lebih (SAL) Awal sama dengan penjumlahan dari saldo-saldo akun Kas pada BLU (1119xx) selain akun Kas dan Bank BLU Belum Disahkan (111914), akun' Investasi Jangka Pendek BLU (1133xx), dan akun Kas BLU yang dibatasi Penggunaannya (166213) pada Neraca Percobaan Saldo Awal BLU. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Sama” apabila nilai SAL Awal sudah sama dengan penjumlahan nilai saldo akun-akun komponennya, sebaliknya diisi keterangan “Tidak Sama” apabila nilai SAL awal berbeda dengan penjumlahan nilai saldo akun-akun komponennya; 2. Untuk hal telaah huruf b: Pastikan nilai Saldo Anggaran Lebih (SAL) Akhir sama dengan penjumlahan dari saldo-saldo akun Kas pada BLU (1119xx) selain akun Kas dan Bank BLU Belum Disahkan (111914), akun Investasi‘Jangka Pendek BLU (1133xx), dan akun Kas BLU yang dibatasi Penggunaannya (166213) pada Neraca Percobaan BLU. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Sama” apabila nilai SAL Akhir sudah sama dengan penjumlahan -30- nilai saldo akun-akun komponennya, sebaliknya diisi keterangan “Tidak Sama” apabila nilai SAL awal berbeda dengan penjumlahan nilai saldo akun-akun komponennya; G. TELAAH LO BLU G.1, Tujuan telaah LO BLU periode tahunan unaudited dimaksudkan untuk: 1. Menelaah kewajaran penyajian nilai dalam pos-pos LO BLU; dan 2. Menelaah kesesuaian pos-pos yang tersaji pada LO BLU. G.2. Hal-hal paling sedikit yang dilakukan dalam telaah LO BLU periode tahunan unaudited adalah sebagaimana ilustrasi format panduan telaah sebagai berikut: identkaa N % Srslenirsleath Seharusnya | Kondisi a 2 3) (a) a._| Identificasi pengakuan pendapatan BLU: 1._Pendapatan dari alokasi APBN_ & : 2. Pendapatan jasa layanan dari masyarakat x ‘Ada 3._Pendapatanjasalayanan dari entitas pemerintah ‘Ada/Tidak 4, Pendapatan hibah BLU ‘Ada/Tidak — 5._Pendapatan hasl kerjasama 810 ‘ada/Tidak 6._Pendapatan lainnya BLU ‘Ada | Apakah seluruh pos pada LO bernlai posi, Kecuali Beban zs Penysihan Piutang 2 om G.3. Panduan pengisian ilustrasi format telaah LO BLU periode tahunan unaudited pada kolom (4) sebagaimana G.2. sebagai berikut: 1. Untuk hal telaah huruf a: Identifikasi pengakuan pendapatan BLU yang tersaji di LO yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan rekomendasi dan konfirmasi, misalnya hasil telaah identifikasi pengakuan pendapatan BLU hanya berasal dari pendapatan jasa layanan dari masyarakat, dimana dimungkinkan Satker BLU memperoleh pendapatan dari pemanfaatan aset, baik instrumen. keuangan maupun BMN. F Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Ada” apabila terdapat penyajian pendapatannya pada LO, sebaliknya diisi keterangan “Tidak” apabila tidak terdapat penyajian pendapatannya pada LO. 2. Untuk hal telaah huruf b: Pastikan seluruh pos pada LO bernilai positif, kecuali pos Beban Penyisihan Piutang. Seluruh Akun LO Nilai Normalnya adalah Positif, kecuali beban penyisihan piutang dapat bernilai negatif, (yang harus positif adalah posnya, sedangkan penjumlahan/sub penjumlahan pada LO dapat bernilai -31- Negatif). Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Ada” apabila terdapat pos yang bernilai negatif, sebaliknya diisi keterangan “Tidak Ada” apabila seluruh pos LO bernilai positif. H. TELAAH LPE BLU Hl H.2. Tujuan telaah LPE BLU periode tahunan unaudited dimaksudkan untuk: ; 1. Menelaah kewajaran penyajian nilai pada pos-pos dalam LPE BLU; dan 2. Menelaah kesesuaian pos-pos yang tersaji pada LPE BLU. Hal-hal paling sedikit yang dilakukan dalam telaah LPE BLU periode tahunan unaudited periode tahunan unaudited adalah sebagaimana ilustrasi format panduan telaah sebagai berikut: No. Pe ia Keterangan Scharusnya | Kondisi a arenes @) a ‘Apakah "Ekuitas Awal" + "Kenalkan/ Penurunan Ekuitas" = “Ekuitas Akhir®? ‘Sama ‘Cek seluruh akun koreksi di Neraca Percobaan yaitu 391113, 391114, 391116, 391118, 391119, 311312, 311312, 311313, dan 311315. Apakah Ya terdapat pengungkapan yang memadai atas akun koreksi dimaksud?_ H.3 Panduan pengisian ilustrasi format telaah LPE BLU periode tahunan unaudited pada kolom (4) sebagaimana H.2. sebagai berikut: 1. Untuk hal telaah huruf a: Pastikan nilai Ekuitas Akhir sama dengan penjumlahan nilai_ Ekuitas Awal dengan _ nilai Kenaikan/Penurunan Ekuitas. Apabila tidak sama dimungkinkan terjadi karena melakukan jurnal manual -menggunakan akun Ekuitas (391111) sehingga jurnalnya perlu diperbaiki. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Sama” apabila nilai Ekuitas Akhir sama dengan penjumlahan nilai Ekuitas Awal dengan nilai Kenaikan/Penurunan Ekuitas, sebaliknya diisi keterangan “Tidak Sama” apabila nilai Ekuitas Akhir berbeda dengan penjumlahan nilai Ekuitas Awal dengan nilai Kenaikan/Penurunan Ekuitas. 2. Untuk hal telaah huruf b: Pastikan seluruh akun koreksi di Neraca Percobaan yaitu 391113, 391114, 391116, 391118, 391119, 311312, 311912, 311313, dan 311315 diungkapan secara memadai dalam CaLK. Pengungkapan tersebut paling tidak memuat nilai dan penjelasan atas koreksi yang dilakukan. Misalnya, koreksi dengan akun Penyesuaian SAL BLU (311315) dilakukan atas rekomendasi BPK atas temuan Kas di BLU dari pendapatan BLU periode tahun- -32- tahun sebelumnya yang belum disahkan. Kemudian pada kolom (4) diisi_keterangan “Ya” apabila saldo akun-akun koreksi telah diungkapan secara memadai dalam CaLK, scbaliknya diisi keterangan “Tidak” apabila saldo akun-akun koreksi belum diungkapan secara memadai dalam CaLK. I. TELAAH LAK BLU L.1. Tujuan telaah LAK BLU periode tahunan unaudited dimaksudkan untuk: 1, Menelaah kewajaran penyajian nilai pada pos-pos dalam LAK BLU; 2. Menelaah kesesuaian pos-pos yang tersaji pada LAK BLU 1.2. Hal-hal paling sedikit yang dilakukan dalam telaah LAK BLU periode tahunan unaudited adalah sebagaimana ilustrasi format panduan telaah sebagai berikut: . i aS Ei Keterangan No. = Uralant sea Seharusnya | Kondis (a) (2) (3) (4) 3,_| Apakah Saldo Awal Kas LAK = Jumiah saldo akun 1119%%, 111826, 11330% | — amg 165111, dan 166213 pada Saldo Awal Neraca Percobaan Kas BLU | | Apakah Saldo Akhir Kas LAK = Jumiah saldo akun 1129, 111826, 1133%%, | Sama 165111, dan 166213 pada Neraca Percobaan Kas BLU i _| Apakah Saldo Akhir Kas LAK = Jumlah Rincian Saldo AKhir Kas LAK [sama d.__| Telaah Kesesuaian Rincian Saldo Ahir Kas 1. Apakah Saldo Akhir Kas pada BLU = Saldo akun Kas pada BLU (11190) | sang pada Neraca Percobaan 81U _| 2, Apakah Saldo Akhir Kas Lainnya dan Setara kas = Saldo akun Kas Lainnya | corng |__|" aiatu (211826) pada Neraca Percobaan Kas BLU | 3. Apakah Nila Investasi Jangka Pendek BLU = Saldo akun Investasi Jangka a Pendek BLU (11334x) pada Neraca Percobaan Kas BLU = ze| .Apakah Saldo Akhir Dana Kelolaan BLU = Saldo akun Dana Kelolaan BLU Sama (165111) pada Neraca Percobaan Kas BtU il ', Apakah Saldo Akhir Kas BLU yang Dibatasi Penggunaannya = Saldo akun Kas BLU yang Dibatasi Penggunaannya (166213) pada Neraca Percobaan_ * kas BLU = @._| Telaah Kesesvaian Rincon Lainnya Pos Kas di Neraca "Apakah Saido Akhir Kas pada BLU (yang belum disahkan) = Saldo akun Kas | Sama pada BLU Belum Disahkan (111914) pada Neraca Percobaan Kas BLU 1.3. Panduan pengisian ilustrasi format telaah LAK BLU periode tahunan unaudited pada kolom (4) sebagaimana 1.2. sebagai berikut: 1. Untuk hal telaah huruf a: Pastikan bahwa Saldo Awal Kas LAK sama dengan penjumlahan dari saldo-saldo akun Kas pada BLU (1119xx), akun Kas Lainnya di BLU (111826), akun Investasi Jangka Pendek BLU (1133xx), akun Dana Kelolaan BLU yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan dan akun Kas BLU yang dibatasi Penggunaannya (166213) pada Neraca Percobaan Saldo Awal BLU. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Sama” apabila nilai -33- Saldo Awal Kas LAK sudah sama dengan penjumlahan nilai saldo akun-akun komponennya, sebaliknya diisi keterangan “Tidak Sama” apabila nilai Saldo Awal Kas LAK tidak sama dengan penjumlahan nilai saldo akun-akun komponennya; Untuk hal telaah huruf b: Pastikan bahwa Saldo Akhir Kas LAK sama dengan penjumlahan dari saldo-saldo akun Kas pada BLU (1119xx), akun Kas Lainnya di BLU (111826), akun Investasi Jangka Pendek BLU (1133xx), akun Dana Kelolaan BLU yang Belum Digulirkan/Diinvestasikan dan akun Kas BLU yang dibatasi Penggunaannya (166213) pada Neraca Percobaan BLU. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Sama” apabila nilai Saldo Akhir Kas LAK sudah sama dengan penjumlahan nilai saldo akun-akun komponennya, sebaliknya diisi keterangan “Tidak Sama” apabila nilai Saldo Akhir Kas LAK tidak sama dengan penjumlahan nilai saldo akun-akun komponennya; Untuk hal telaah huruf ¢: Pastikan bahwa Saldo Akhir Kas LAK sama dengan jumlah Rincian Saldo Akhir Kas LAK, perbedaan yang sering terjadi karena kurang tepatnya perekaman jurnal manual yang mempengaruhi saldo kas-kas di LAK BLU pada Aplikasi SAIBA. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Sama” apabila nilai Saldo Akhir Kas LAK sama dengan jumlah Rincian Saldo Akhir Kas LAK, sebaliknya diisi keterangan “Tidak Sama” apabila nilai Saldo Akhir Kas LAK berbeda dengan jumlah Rincian Saldo Akhir Kas LAK; Untuk hal telaah huruf d: Pastikan bahwa saldo pada masing- masing pos Rincian Saldo Akhir Kas sama dengan penjumlahan akun-akun komponennya pada Neraca Percobaan BLU. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Sama” apabila nilai saldo pada masing-masing pos Rincian Saldo Akhir Kas sama dengan penjumlahan akun-akun komponennya, —sebaliknya —_diisi keterangan “Tidak Sama” apabila saldo pada masing-masing pos Rincian Saldo Akhir Kas berbeda dengan penjumlahan akun-akun komponennya; Untuk hal telaah huruf e: Pastikan nilai pada pos Saldo Akhir Kas pada BLU (yang belum disahkan) sama dengan nilai saldo akun Kas pada BLU Belum Disahkan (111914) pada Neraca Percobaan Kas BLU. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Sama” apabila = 345 nilai pada pos Saldo Akhir Kas pada BLU (yang belum disahkan) sama dengan nilai saldo akun Kas pada BLU Belum Disahkan (111914), sebaliknya diisi keterangan “Tidak Sama” apabila nilai pada pos Saldo Akhir Kas pada BLU (yang belum disahkan) berbeda dengan nilai saldo akun Kas pada BLU Belum Disahkan (111914). J. TELAAH NERACA PERCOBAAN AKRUAL BLU J.1. Tujuan telaah Neraca Percobaan Akrual BLU periode tahunan unaudited dimaksudkan untuk menelaah kewajaran nilai saldo pada masing-masing akun (akun 6 digit). J.2. Hal-hal paling sedikit yang dilakukan dalam telaah Neraca Percobaan Akrual BLU periode tahunan unaudited adalah sebagaimana ilustrasi format panduan telaah sebagai berikut: a Keterangan on 5 Seharusnya | Kondisi a ued : Be) a.__| Pengecekan Saldo Tidak Normal: : 1. Adakah akun dengan uraian “null” atau “uralan tidak ada" ? Cek juga dl E-RekonBik, menu “Daftar >> kun Non Ret seca | oe A 2 Adakah "Saldo Tidak normal"? Cek E-Rekon@K, menu "Daftar >> Saldo Tidak Normal", kecuali akun "Beban Penysihan Piutang” & "Kas & Bank | Tidak Ada BLU Belum Disahka B._ | Pengecekan Akun Kas Setara Kas (AAox) Pastikan akun 11loq pada BLU hanya tdi dari akun 11161x, 111826, a atau 11190 a | Adakah saldo pada akun 111914 (Kas dan Bank BLU belum Disahkan)? Tidak Ads a. | Pengecekan ‘Akun Dana Kelolaan BLU yang belum digulirkan/diinvestasikan_ (165111): 1. Adakah Akun Dana Kelolaan BLU yang belum digulikan/diinvestasikan | Bisa Ya/ (165111) Tidak 2,_Apakah dana tersebut berasal dari BA BUN 898.03, Ya | Pengecekan Hibah Langsung BLU yang dleatat tidak melalui pengesahan SP2HL/MPHL-BIS: i 1._ Adakah 111829 Kas Lainnya di KL dae Hibah? E Tidak ada 2,_Adakah 111827 kas Lainnya di KL dari Hibah Yang Belum Disahkan? Tidak Ada 3._Adakah 218211 Hibah Langsung Vang Belum Disohkan? Tidak Ada | 4, Adakah 391131 Pengesahan Hibah Langsung? Tidak Ada 5. Adakah 391132 Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung? Tidak Ada | Adokah Akun Ekuitas Transoks} Lainnya 381121 (akun tersebut FaMVS | oak age dligunakan oleh Satker di RI, TVR! dan POLR!) @_| Pengecekan Akun Perpajakan (4c) dan Wibah (43x00) 1. Adakah akun Pendapatan Perpajakan tooo (akun tersebut hanya Gigunakan oleh Satker di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat | Tidak Ada Jenderal Bea dan Cukai)? 2._Adakah akun Pendapatan Hibah 43,000? Tidak Ada 7h | Pengecekan Akun Hibah, Bunga, Subsidl, dan Lai-ain (Akun Transoksi BUN): 1. Adakah akun 114113/4/6/7 Belanja Pembayaran Bunge/lain- | Task aga | Jain/Hibah/Subsidi dibayar dimuka (prepaid)? 2 Adakah akun 114214/5/6/8 Uang Muka Gelanja Sungo/Subsidi/ | Tidak Ada -35- No. Uraian Teleah Ketcrahan Seharusnya | Kondis a 2) 8) @ | Hibah/Lain-lain? 3. Adakah akun 212114/6/9 Belanja Hibah/Utang/laintain Yang Mash) 30 gy Harus Dibayar? idak Ada Adakah akun 42200 khusus BUN? Yaitu akun 424121, 421211, 42162 Tidak Ada S._Adakah akun 42200 khusus BUN? Yaitu akun 42210 Tidak Ada 6. Adakah akun 425%0x Khusus BUN? Antara lain akun 425143, 425144, 425161, 425162, 425745, 425772, 425773, 425774, 425815, 425816, | Tidak Ada | 425998 7. Adakah akun 425914/5/6/7/8/9 Penerimaan Kembali Belanja Kewallban | aa. agg | Utang/Subsidi/Hibal/ Bansos/Lain-ain TAYL? 8._Adakah akun 54w0x (Beban Bunga)? Tidak Ada 9._Adakah akun S502 (Beban Subsidl? Tidak Ada 410. Adakah akun S6x0xx (Beban Hibah)? Tidak Ada {IL Adakah akun 58%000« (Beban Laindain)? Tidak Ada i._| Pengecekan akun yang tidak sesuai karasteristik tupoksi entitas 1. Adakah akun yang tidak normal Keberadaannya? (misalnya pendapatan | aay agg SIM/STNK/ Kejaksaan terdapat pada Rumah Saki) 2 Adakah akun 425719 Pendapatan Bunga Lainnya Oi KL? (Seharusnva | 354 agg akun 425764 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro)) Pengecekan transaksi Pendapatan BLU karakteristik Resiprokal antar entitas } | pada pemerintah pusat: 1. Apakah ada realisasi akun Pendapatan dari Pelayanan BLU yang Bisa Bersumber dari Entitas Pemerintah Pusat (akun 424421 dan akun | Ada/Tidak 42442277 ada | 2 Jka ada, pastikan telah dilakukan pendetailan informasi satker pemberi | kerja dengan melakukan pengecekan pada f-Rekon&LX, menu Ye "Monitoring Lainnya >> Rekap Resiprokal” dan "Monitoring Lainnya >> | Resiprokal” _| | Peneecekan transaksi Belanja karakteristik resiprokal antar entitas pada pemerintah pusat ‘Apakah ada transaksi Belanja Karakteristik resiprokal antar entitas pada Bisa ppemerintah pusat? lakukan pengecekan pada E-Rekon&lX, menu | Ada/Tidak "Monitoring Lainaya >> Rekap Resiprokal” ada J.3. Panduan pengisian ilustrasi format telaah Neraca Percobaan Akrual BLU periode tahunan unaudited pada kolom (4) sebagaimana J.2. sebagai berikut: ; Pastikan tidak ada saldo tidak normal. 1. Untuk hal telaah huruf Pengecekan saldo tidak normal dapat dilakukan melalui menu monitoring di Aplikasi E-Rekon&LK. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Ada” apabila masih terdapat saldo tidak normal, sebaliknya diisi keterangan “Tidak Ada” apabila sudah tidak terdapat saldo tidak normal. 2. Untuk hal telaah huruf b: Pastikan Akun Kas Setara Kas (akun 111xxx) pada BLU hanya terdiri dari akun 11161x, 111826, atau 1119xx. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Ya” apabila saldo Akun Kas Setara Kas (akun 111xxx) sesuai, sebaliknya diisi - - 36 - keterangan “Tidak” apabila saldo Akun Kas Setara Kas (akun 11 oxy) tidak sesuai. Untuk hal telaah huruf c: Pastikan tidak ada saldo pada akun Kas dan Bank BLU belum Disahkan (111914) pada Laporan Keuangan Tahunan, Dalam hal sampai dengan penyusunan Laporan Keuangan Tahunan audited masih terdapat akun Kas dan Bank BLU belum Disahkan (111914), baik dengan saldo bernilai positif maupun negatif, direkomendasikan untuk dijelaskan secara memadai dalam CaLK. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Tidak Ada” apabila sudah tidak ada saldo akun Kas dan Bank BLU belum Disahkan (111914), sebaliknya diisi keterangan “Ada” apabila masih terdapat saldo akun Kas dan Bank BLU belum Disahkan (111914). Untuk hal telaah huruf d: Pastikan akun Dana Kelolaan BLU yang belum Digulirkan/Diinvestasikan (165111) hanya tersaji_ pada Satker BLU pengelola dana. Akun Dana Kelolaan BLU yang belum Digulirkan/Diinvestasikan digunakan untuk mencatat dana kelolan dari BA BUN 999.03 yang sampai dengan periode pelaporan belum digulirkan/diinvestasikan. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Ya” apabila akun Dana Kelolaan BLU yang belum Digulirkan /Diinvestasikan (165111) hanya tersaji pada Satker BLU pengelola dana, sebaliknya diisi keterangan “Tidak” apabila akun Dana Kelolaan BLU yang belum Digulirkan/Diinvestasikan (165111) tersaji pada Satker BLU selain pengelola dana. . Untuk hal telaah huruf e: Pastikan akun-akun terkait pengesahan (SP2HL/MPHL-BJS) tidak ada pada Satker BLU. Pencatatan pendapatan hibah langsung uang, barang dan/atau jasa pada satker BLU tidak melalui pengesahan SP2HL/MPHL-BJS. Hibah langsung pada satker BLU merupakan PNBP BLU sehingga untuk pencatatan hibah langsung berupa uang dilakukan melalui pengesahan SP3B-BLU, sedangkan untuk pencatatan hibah langsung berupa barang dan/atau jasa dilakukan dengan melakukan perkaman jurnal pada Aplikasi SAIBA atau SAKTI dan dilakukan pencatatan barang pada Aplikasi SIMAK-BMN atau SAKTI modul pelaporan. Kemudian pada kolom (4) diisi keterangan “Tidak Ada” apabila tidak terdapat akun-akun terkait pengesahan (SP2HL/MPHL-BJS) pada Satker BLU, sebaliknya diisi keterangan oS

You might also like