You are on page 1of 64
Tri Prasetyono S. Pd Peradaban Peradaban Nusantara Penyusun « Tri Prasetyono S. Pd Editor ¢ Herni Rahayu Layout & Perwajahan « Heri S dan Fery A Desain Cover Sucipto Buku ini dilayout menggunakan program Adobe Page Maker 7.0, Adobe Photoshop CS, dengan font Tahoma 12 pt. Penerbit « PT. Bengawan Ilmu JI. Sriwijaya - No. 59 G Semarang Tipn. (024) 8442227 Cetakan Tahun : 2008 ISBN ¢ 978-979-021-247-3 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang KATA PENGANTAR Peradaban umumnya memiliki makna penilaian terhadap tinggi rendahnya budaya pada masyarakat tertentu. Antara lain meliputi pemikiran dan kebudayaan serta adat-istiadat yang hidup di dalam masyarakat tersebut. Pemikiran dan kebudayaan yang berkembang di masa kini tentu tidak terlepas dari pengaruh peradaban di masa Jalu. Semakin tinggi budaya suatu bangsa, maka akan semakin tinggi pula tingkat peradabannya. Buku Peradaban Nusantara ini mengajak kalian untuk mengenal lebih jauh tentang negara Indonesia beserta hasil-hasil kebudayaannya. Berbagai informasi akan kalian dapatkan dari buku-iniAyo, kembandksh minat bacamu mulai sekarang! Penyusun iii DAFTAR ISI Kata Pengantar iii Daftar Isi iv Di Manakah Letak Indonesia?__ 1 Zaman Prasejarah___ 3 Apa Saja Peninggalan Zaman Prasejarah?__ 7 Jenis Manusia Purba Apa Saja yang Pemah Aca dilndonesia?__ 12 Dari Mana Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia? 18 Bagaimana Penyebaran Agama Hindu-Budha ke Indonesia? 20 Kerajaan Kutai__ 23 Kerajaan Tarumanegara__ 25 Kerajaan Sriwijaya 9 27 Kerajaan Majapahit___ 29 Siapakah Gajahmada itu? 32. Apa yang Kamu Tahu Tentang Candi Borobudur? 34 Candi Prambanan __38 Bagaimana Penyebarardan Perkembangan Agama Islam diNusantara?_| 39 Kerajaan Samudra Pasal___ 43 = Kerajaan Demak 44 . Masjid Agung Demak__ 46 Walisanga___ 48 Bagaimana Sistem Pertanggalan yang Pernah Berlaku diNusantara? __ 51. Apa yang Kamu Ketahui Tentang Seni Batik? 55 Tahukah Kamu Tentang Kesenian Wayang?__ 57 Daftar Pustaka 59 Glosarium 60 iv Di Manakah Letak Indonesia? Peta Indonesia Nusantara merupakan nama gugusan pulau-pulau yang terletak di antara benua Asia dan benua Australia. Namun nama nusantara lebih di kenal sebagai Indonesia. Secara astronomis Indonesia terletak pada 6°LU-11°LS dan 95°BT-141°BT. Jika ditinjau dari letak geografisnya Indonesia berada di antara dua benua (Asia dan Afrika) dan dua samudra (Hindia dan Pasifik). Bagian selatan dan barat Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia. Bagian timur berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Papua Nugini. Sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka, Singapura, Laut Cina Selatan, Malaysia, Laut Sulu, Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik. Sementara itu, secara ertemuan dua pegunungan nungan Sirkum Mediterian asifik. Kondisi demikian menyebabkan di Tadonesia terdapat banyak gunung api. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas 13.667 pulau py sh en ei sekitar 6.000 pulau yang baru ig =| besar di Indonesia, antara lain Pulau Kalimantan, Pulau Sumatra, Pulau Papua, Pulau Sulawesi, Pulau Jawa dan Madura. ttt Zaman Prasejarah Bahan-bahan alatserpih Sumber: www.dongenggeologi. files. wordpress Tingkat peradaban manusia terbagi menjadi dua babak besar, yaitu zaman prasejarah dan zaman sejarah. Zaman prasejarah berarti zaman sebelum sejarah. Peristiwa yang menandai berakhirnya zaman prasejarah dan dimulainya babak baru zaman sejarah adalah adanya keterangan dalam bentuk tulisan. Zaman prasejarah tidak meninggalkan bukti tertulis. Zaman itu hanya meninggalkan benda-benda hasil kebudayaan manusia. Seperti halnya peradaban dunia pada umumnya, peradaban Nusantara juga melewati fase prasejarah. Berdasarkan idupan zam: asejarah di Nusantara terbagi menj It. - Masa berburi sederhan@. 5 9 - Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. - Masa bercoc - Masa perund: a Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, kehidupan manusia sangat bergantung dengan alam. Mereka memperoleh makanan dengan cara berburu dan mengumpulkan bahan makanan yang tersedia di sekitar tempat tinggalnya. Ciri lain dari masa ini adalah manusia hidup dalam kelompok kecil, antara 20-30 orang dan hidupnya berpindah-pindah. Mmakanan tingkat ee Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, manusia sudah dapat memilin hewan atau tumbuhan yang jadi makanan mereka. Hidupnya di gua- gua, dan cenderung agak menetap. Peralatan yang digunakan masih berupa tulang dan batu. Pada masa selanjutnya adalah masa bercocok tanam. Pada masa ini, manusia sudah mulai hidup menetap dalam suatu desa dengan kelompok besar antara 300-400 orang. Gua-gua tempat manusia Purba Sumber: www.avil.utexas.com Bahkan, beberapa kelompok telah memiliki pemimpin yang bertanggung jawab untuk mengatur ketertiban kelompok. Pada masa ini juga manusia mulai memelihara hewan dan mengolah lahan untuk ladang serta mengenal kepercayaan kepada nenek moyang dan kekuatan alam. Peralatan yang digunakan pada masa ini terbuat dari batu pilihan yang telah diasah halus. Masa terakhir dari zaman prasejarah Nusantara adalah masa perun | orang-orang tertentu yan mpilan khusus. Hidupnya be’ pok ini menjadi lebih majemul jaan status atau kedudukan antara orang yang satu dengan orang yang lain. Perbedaan status ditentukan dari jumlah harta benda yang dimiliki. Pada masa ‘ini peralatan yang dipergunakan terbuat dari logam, it sa sr bes Ha juga telah mengenal pen k perhiasan dan persembahan. Apa Saja Peninggalan Zaman Prasejarah? oy Menhir ‘Sumber: www.edu.pe.com Seperti yang kita ketahui zaman prasejarah tidak meninggalkan bukti tertulis. Zaman prasejarah hanya meninggalkan benda-benda hasil kebudayaan pada maga itu. Peninggalan seperti itu disebut artefak. Artefak dari zaman prasejarah terbuat dari batu, tanah liat, dan perunggu. Artefak yang berasal dari batu di antaranya sebagai berikut. 1. Kapak genggam Kapak gengg: Alat ini kapak. Alat Serpih SS Alat serpih merupakan-batu-pecahan sisa pembuatan kapak genggam yang dibentuk-menjadi tajam. Alat serpih Embers penusuk, dan pisau. Kapak lonjong disebut juga sebagai kapak perimbas. yang di jadi semacam Kapak lonjong merupakan kapak yang berbentuk lonjong. Seluruh permukaan alat tersebut telah digosok sampai halus. Sisi pangkalnya agak runcing dan diikat pada tangkai. Alat ini digunakan untuk memotong kayu dan berburu. Oe Artefak yang berasal dari tanah liat adalah gerabah. Gerabah merupakan perabotan rumah tangga. Fungsi gerabah sebagai alat penyimpan makanan dan sesajian. Pada masa bercocok tanam, gerabah masih dibuat dengan cara sederhana, belum menggunakan roda pemutar dan teknik yang lebih maju. Selain alat-alat tersebut, zaman prasejarah juga meninggalkan bangunan megalitik. Bangunan megalitik adalah bangunan-bangunan yang terbUat.dari batu besar yang dibangun untuk keperiuan kepercayaan. Bangunan megalitik mulai muncul séjak masa bercocok tanam dan terus berlanjut sampai masa perundagian. Bahkan, berpengaruh terhadap penditian bangunan bercorak Hindu- Sarkofagus atau Kuburan Batu ‘Sumber: www.e-dukasi.net 1.com SS Budha di masa sejarah. Jenis-jenis bangunan megalitik, antara lain menhir, dolmen, sarkofagus, dan punden berundak. Menhir berupa batu tegak atau tugu. Menhir berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang atau tanda peringatan orang yang telah meninggal. ae Dolmen Sumber: www. ifa.hawaii.com Dolmen adalah sebuah meja batu, terdiri atas batu lebar yang ditopang oleh beberapa batu lain. Dolmen berfungsi sebagai tempat persembahan untuk memuja arwah leluruh. Biasanya dolmen ditemukan bersama dengan kubur batu tau sarkofagus. an we tlt Sementara itu, punden berundak adalah bangunan bertingkat yang dihubungkan dengan tanjakan kecil. Punden berundak berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang. Biasanya di tiap tingkat didirikan menhir. Peninggalan dari zaman prasejarah lainnya adalah alat- alat dari perunggu dan dari besi. Misalnya nekara perunggu, kapak perunggu, dan bejana perunggu: Nekara Sumber: www.farm3.static-flickrcom Jenis Manusia Purba Apa Saja yang Pernah Ada.di Indonesia? Pithecanthropus ere us Sumber: Dokumentasi- Penerbit Me? purba adalah jenis manusia yang hidup pada zaman prasejarah. Penelitian tentang manusia purba dilakukan dengan mengadakan penggalian di wilayah yang diperkirakan sebagai tempat hidup manusia purba. tes Penggalian itu menghasilkan temuan berupa sisa-sisa tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia yang telah membatu yang disebut fosil. Berdasarkan berbagai penelitian dapat diketahui jenis- jenis manusia purba. Manusia purba yang pernah ada di Indonesia adalah Pithecanthropus erectus, Meganthropus Palaeojavanicus dan Homo. Nama _Pithecanthropus erectus berasal dari tiga kata yaitu Pithecos yang berarti “kera”. Anthropus yang berarti,“manusia” dan_.érectus yang berarti “tegak”. Jadi Pithecanthropus-erectus berarti ‘Manusia Kera yang berjalan tegak”, Fosil manusia purba Sumber: www.talkoriginis.com sia purba Sumber: www.uplead.wikimedia.com a Fosil manusia purba jenis Pithecantropus adalah jenis manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indone- sia. Berdasarkan( un diperkirakan fosil Pithecanthropus be u-2 juta tahun. Fosil jenis ini ditemukan oleh eon ahi purbakala dari negeri Belanda yang bernama Eugene Dubois, di Desa Trinil, Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1936. Pithecantropus erectus memiliki ciri-ciri sebagai berikut. - Tinggi tubuhnya kira-kira 165-180 on. Badan tegap. Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis. - Hidung lebar dan tidak berdagu. - Makanannya bervariasi berupa tumbuhan maupun daging hewan. Ada beberapa jenis pithecantropus yaitu pithecanthro- pus mojokertensis (manusia kera dari Mojokerto), pithecan- thropus erectus (manusia kera yang berjalan tegak) dan pithecanthropus soloensis (manusia kera dari Solo). Meganthropus alaeojavanic! Meganthropus pa je yang berarti “be j “manusia”, Palaeo yang berai ti “tertua” canes us yang berarti “Jawa”. Pe) ll manusia kera tertua dari Jawa, Arti ini diambil berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa uigrig soars atas dan rahang bawah jauh lebih kuat\dari manusia purba ini adala ditemukan di Indonesia. Fenentinve adalah Ralph von Koenigswald di daerah Sangiran. Berdasarkan umur lapisan tanah, diperkirakan fosil Meganthropus paleojavanicus berumur 1-2 juta tahun. ari kata Mega Meganthropus paleojavanicus memiliki ciri-ciri sebagai berikut. - Berbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala. a - bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok. - Tidak berdagu. - Rahang besar dan kuat. - Makanannya jenis tumbuh-tumbuhan. = Sumber: Se Homo berarti “manusia”. Fosil manusia purba jenis homo adalah yang paling muda dibandingkan fosil manusia purba jenis lainnya, disebut juga Homoerectus (manusia berjalan tegak) atau Homosapiens (manusia cerdas atau bijaksana). Manusia jenis Homo mempunyai ciri-ciri sebagai ~. berikut. - Tinggi tubuhnya 130-210 cm. - Otaknya lebih berkembang daripada Meganthropus dan Pithecanthropus. - Gigi dan rahang sudah menyusut. - Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah berdagu. - Mempunyai ciri-ciri ras Mongoloid dan Austra- melanosoid. Ada dua jenis fosil Homo, yaitu Homo Soloensis dan Ngandong, lem! berupa tengkorak. V dapat diketahui bahwa jenis ini sudah me usia (homo), bukan lagi manusia kera-(pithecanthropus). Homo jenis Cc Be yang berarti manusia kera dari : ia purba jenis ini ditemukan oleh Dubois pada tahun 1889 di daerah Wajak dekat Tulungagung. Manusia jenis ini sudah mampu membuat alat-alat dari batu maupun tulang. Mereka juga telah mengenal cara memasak makanan. Dari Mana Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia? joyang bangsa pun bangsa nesia ini berasal dari wilayah Yunan, Cina Selatan. Mereka masuk wilayah Indonesia sekitar 2,000 tahun sebelum Masehi. Penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia terbagi dalam dua gelo rtama pada tahun 1.500 sebelum mas kedua pada tahun 500 sebelum masehi. Persebaran nenek moyang bangsa Indonesia gelombang pertama lebih dikenal dengan perpindahan bangsa Proto Melayu. Persebaran gelombang pertama secara berkelompok datang dari daratan Yunan di Cina Selatan melalui dua jalur yaitu jalur utara dan jalur selatan. Kelompok yang melalui = teluk Tonkin menuju Taiwan, Filipina, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya dan terus ke Australia. Kelompok ini membawa kebudayaan kapak lonjong yang banyak ditemukan di Seram, Minahasa, dan Kalimantan Utara. Sementara kelompok yang melalui jalur selatan, melewati Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan berakhir di Nusa Tenggara. Kelompok ini membawa kebudayaan kapak persegi. Persebaran gelombang kedua disebut perpindahan bangsa Deutro Melayuyatau Melayu Muda..Mereka berasal dari Dongson, Vietnam Selatan=Kedatangannya membawa kebudayaan Bascon Hoabinh yang berkembang di Dongson sehingga kebudayaan Bascon Hoabinh sering pula disebut kebudayaan Dongson. Peninggalan hasil kebudayaannya berupa kapak ‘corong, nekara, dan merhissan dari logam perunggu. = Kapak corong Kapak lonjong Sumber: Dokumentasi Penerbit Sumber: Dokumentasi Penerbit Bagaimana Penyebaran Agama Hindu-Budha ke Indonesia? gama Indones masuknya agai donesia memasuki zaman sejarah. Sere Hindu-Budha masuk ke Indonesia melalui brahmana, bangsawan, prajurit, yang mempelajari ju-Budha tersebar di berbagai wilayah Torey antara lain Kalimantan, Jawa, Sumatra, dan sebagainya. Agama Hindu-Budha dengan mudah dapat diterima oleh masyarakat. Karena agama ini memiliki persamaan dengan kepercayaan anismisme dan dinamisme yang dianut masyarakat saat itu. berkembang di ac Dengan Kebudayaan Hindu-Budha banyak memengaruhi wilayah Indonesia bagian barat serta bagian tengah. Sementara itu, wilayah bagian timur hampir tidak menerima budaya Hindu-Budha. Selain itu, budaya Hindu-Budha membawa perubahan yang cukup besar di dalam kehidupan masyarakat. Pengaruh tersebut mencakup segala bidang, mulai agama, seni, bangunan, bahasa, serta politik dan)pemerintahan. Pengaruh dalam Bidang Agama Patung Ganesa peninggalan = kebudayaan Hindu-Budha Masyarakat yang dUIU~ Sumber: www.majapahit memiliki kepercayaan_anismisme kingdom.com dan dinamisme»mulaimemeluk agama Hindu- Budha. Agama Hindu‘Budha hingga sekarang telah diakui oleh negara sebagai agama Yang resmiy Pengaruh dalam Bidang Seni Budaya Hindu-Budha membawa pengaruh dalam seni bangunan, seni wayang, seni tari, seni patung serta seni sastra. Seni bangunan yang dipengaruhi oleh Hindu-Budha yaitu candi, arca, dan stupa. Seni wayang pada umumnya mengambil cerita dari Ramayana dan Mahabarata. Selain 2 itu, seni patung dan ukir yang berkembang di Indonesia dipengaruhi agama Hindu-Budha, misalnya candi Prambanan dan Candi Borobudur. Pengaruh dalam Bidang Bahasa Budaya Hindu-Budha membawa pengaruh dalam bidang bahasa. Hal ini berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan di Kalimantan Timur yang menggunakan bahasa Sanskerta dan Dewanagari. Pengaruh dan Peme Setelah Hindu-Bud donesia membawa perubahan dalam kekuasaan di dalam masyarakat, antara lain pergantian-pemimpin~-berdasarkan-keturunan dan pemimpin diberi r 7 i udaya Hindu-Budha menyebabkan ce BM oe yang tersebar di wilayah Nusantara. Kerajaan tersebut diantaranya Kerajaan Majapahit, Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Mataram Kuno, Kerajaan Sriwijaya, dan Kerajaan Singasari. Kerajaan Kutai erajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Awal mula zaman sejarah bagi negara Indonesia adalah Kerajaan Kutai. Kerajaan Kutai pada awalnya mempunyai sistem pemerintahan berupa suku at indu-Budha masuk ke Indon rajaan Kutai. Kerajaan Kutai Masehi. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, di tepi-sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Raja Kutai yang pertama adalah Kudungga. Setelah _Kudungga meninggal diganti oleh Mulawarman. Puneanaro Keberadaan Kerajaan Kutai dapat diketahui dari prasasti yang ditemukan di Kutai yang berbentuk Yupa. Yupa merupakan tugu batu bertulis. Prasasti Yupa ini didirikan oleh Mulawarman. Tugu batu digunakan sebagai tempat mengikat hewan yang dipersembahkan kepada para dewa. Secara keseluruhan prasasti yang ditemukan berjumlah tujuh buah. Prasasti-prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. ‘Prasasti Kerajaan Kutai Sumber: www.e-dukasinet.com Beberapa prasasti yang dapat dibaca, yaitu Prasasti Mulawarman. Berdasarkan prasasti tersebut dapat diketahui Raja Mulawarmanr merupakan! raja yang bijaksana, mulia serta baik budinya. fal ini. dapat iketehui dari kebiasaan Mulawarman yang ) selalu memberikan ‘sumbangan sedekah berupa sapi yang banyak (1.000 ekor) kepada para kaum brahmana. Hal ini menunjukkan betapa makmurnya masyarakat pada masa Kerajaan Kutai di bawah pimpinan Mulawarman. Oleh karena itu, Mulawarman dianggap sebagai raja yang besar. Prasasti Purnawarman. Sumber: wwwisnetorg.com eo erajaan Tarumanegara terletak di daerah Bogor, Jawa Barat. Kerajaan ini didirikan oleh Purnawarman. Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan bercorak Hindu dan kerajaan tertua setelah Kutai. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-5 Masehi. Wilayah kerajaan Tarumanegara meliputi Banten, Jakarta sampai Cirebon. Sebagai kerajaan tertua, Kerajaan Tarumanegara ternyata memiliki peradaban yang tinggi mutunya. Bukti = adanya Kerajaan Tarumanegara yaitu ditemukannya tujuh buah prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskreta. Prasasti yang paling penting yaitu Prasasti Tugu. Berdasarkan prasasti tersebut, disebutkan Purnawarman dalam pemerintahannya telah menggali Sungai Gomati (kurang lebih 12 km) dalam waktu 2 hari. Penggalian sungai ini bertujuan untuk pengairan air di Sungai Bekasi dan mencegah baniji gan pemberian hadiah 1.0 ta Brahmana. Keberhasilan nggalian sungai ini rem kth AES eg a 00"2 di bawah pemerintahan Raja Purnawarman telah mengenal manajemen dan-cara-kerja yang rapi-serta-pemimpin yang ditaati. [ossacaro"| Selain itu, selama memerintah Kerajaan Tarumanegara, Raja Purnawarman berhasil menciptakan suasana damai dan tenteram dalam kerajaannya. Kerajaan Sriwijaya erajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan Budha di Indonesia yang berdiri pada abad ke-7. Sriwijaya dijadikan pusat ilmu pengetahuan agama Budha Mahayana a Asia Tenggara. Salah seorang pendeta dan mahaguru h Sakyakitri. Buku-buku ag anyak yang diterjemahkan ke Selain a Sriwijaya juga dikenal sebagai negara maritim. Sebagai negara maritim, Sriwijaya banyak dikunjungi pedagang Arab, Persia dan China. Biasanya yal intara lain tekstil, rempah-rempah, kapur_baruspmutia: jas, dan perak. Pedagang dari China banyak yang singgah di Sriwijaya sehingga menyebabkan pernikahan antara orang pribumi dan China. Tidak heran kini mayoritas orang Palembang kebanyakan berkulit kuning langsat dan bermata sipit. Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa pada pertengahan abad ke-9. Di bawah pimpinan Balaputradewa, Sriwijaya EE berkembang menjadi kerajaan maritim sehingga dapat memakmurkan negaranya. Untuk mewujudkan itu, Raja Sriwijaya melaksanakan politik ekspansi. Politik ekspansi dilakukan dengan jalan menguasai kerajaan-kerajaan dan wilayah di sekitarnya. Kekuasaan Sriwijaya meliputi Kalimantan Barat, Sumatra, sebagian Jawa dan Semenanjung Malaka. Oleh karena itu Sriwijaya diberi julukan negara nasional yang pertama. Kerajaan)Sriwijaya mengalami kemunduran pada abad ke-11. Kerajaan)Sriwijaya_mulaiditaklukkan oleh berbagai Kerajaan Jawa. Pertama oleh. Kerajaan Singasari dan akhirnya oleh Kerajaan Majapahit, : Kerajaan Majapahit Raden Wijaya Sumber: www.static.flickr.com erajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya. Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara dari Kerajaan Singasari. Kertanegara lebih dulu gugur saat Jayakatwang raja dari Kediri menyerang ibu kota Singasari. Pada tahun 1293 M Raden Wijaya kembali merebut kerajaan Singasari setelah memperdaya bala tentara Kubilai Khan dari China. Bala tentara Kubilai Khan ingin menghukum Raja Kertanegara yang telah mencederai utusannya yaitu Meng Ki. Namun, Raja Kertanegara telah gugur lebih dulu. Akhirnya tentara Kubilai Khan menyerang Kerajaan Kediri. _ Kesempatan ini digunakan oleh Raden Wijaya untuk merebut kembali Singasari dari tangan Jayakatwang. Setelah Jayakatwang gugur, atas siasat Raden Wijaya dan dibantu oleh Arya Wiraraja, bala tentara Kubilai Khan dapat dihancurkan oleh Raden Wijaya. Akhirnya Raden Wijaya membangun Majapahit menjadi suatu kerajaan. Kemudian Raden Wijaya diangkat menjadi Raja Majapahit pertama dengan gelar Kertajasa Jaya Wardhana. Tahun 1309 Raja Kertarajasa wafat. Secara bergantian kerajaan Majapahit dipimpin oleh: - Sri Jayanegara (1309-1328), - Tribhuwana (1328-1350), - Rajasanegara (1350-1389), - Wikramawardhana (1389-1429). Candi Tikus Sumber: www.majapahit-kingdom.com tee Peninggalan kerajaan Majapahit, antara lain: - kitab Negarakartagama dikarang oleh Mpu Prapanca, - kitab Arjunawiwaha dan kitab Sutasoma dikarang oleh Mpu Tantular, - bangunan candi, antara lain Candi Tikus, dan Candi Panataran, Candi sumbarjati, dan Candi Jabung, - Gapura Bajang Ratu. Gapura Bajang Ratu Sumber: www img85.imageshack.com Siapakah Gajahmada Itu? Gajah Mada Sumber: www geocities.com ajahmada adalah patih mangkubumi (perdana menteri) Kerajaan Majapahit. Ia berhasil membawa Majapahit ke puncak kejayaan. Awalnya Gajahmada menjadi anggota pasukan pengawal raja dan terus menanjak pada masa-masa Kerajaan Majapahit dilanda pemberontakan. Gajahmada pertama kali muncul sebagai salah seorang emuka kerajaan sejak pemerintahan Jayanegara sampai pemerintahan Hayam Wuruk. Karena keberhasilannya menumpas pemberontakan di Majapahit, Gajahmada dianugerahi gelas Angabehi. Pada tahun 1334, Gajahmada diangkat menjadi Patih Mangkubumi kerajaan Majapahit. Pada saat pengangkatan Gajahmada mengucapkan Sumpah Palapa. Di bawah Patih Mangkubumi Gajahmada, Kerajaan Majapahit menerapkan politik ekspansi. Dengan politik ekspansinya, Kekuasaan Majapahit meliputi hampir seluruh kepulauan Indonesia ditambah beberapa daerah lainnya di Asia Tenggara. Selain itu, hubungan dengan negara tetangga berjalan baik yang dikenal dengan istilah Mitreka Satata (Persahabatan yang Abadi). Gajahmada tidak hanya panglima perang dan pemimpin negara yang ulung, tetapi juga ahli di bidang hukum. Undang-undang yang berhasil disusunnya yaitu Undang- undang Gajahmada. Susunan pengadilan diatur sebaik- baiknya, dan hakim harus menjalankan undang-undang tersebut seteliti mungkin. Hal ini dapat dilihat pada masa Kerajaan Majapahit di bawah pimpinan Hayam Wuruk yang selalu patuh mengikuti undang-undang sehingga keadilan dapat ditegakkan. Candi Borobudur Sumber: www.opensource.opencrack.or.com orobudur adalah nama sebuah candi Budha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur didirikan oleh para penganut agama Budha Mahayana. Candi Borobudur dibangun pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra sekitar tahun 800-an Masehi. Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan jaktu setengah abad. Nama Borobudur berasal dari gabungan kata-kata Bara dan Budur. Bara berasal dari kata Sanskerta vihara yang berarti kompleks candi, biara atau asrama. Sementara kata Budur mengingatkan kita pada bahasa Bali, Beduhur yang berarti di atas jadi, nama Borobudur berarti “biara atau kelompok candi yang terletak di atas tanah atau bukit” Candi Borobudur berbentuk punden berundak, yang terdiri atas enam tingkat berbentuk bujursangkar, tiga tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu, tersebar di semua tingkat-tingkatannya beberapa stupa. Bangunan Borobudur memiliki sepuluh tingkat. Ini melambangkan sepuluh tingkatan “Bodhisatta’ yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Budha. Selain sebagai lambang tertinggi agama Budha, stupa Borobudur merupakan tiruan alam semesta yang menurut filsafat agama Budha terdiri atas bagian besar, yaitu Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu. Bagian kaki Borobudur melambangkan Kamadhatu yang berarti dunia yang masih dikuasai oleh kama atau “nafsu rendah”. Bagian ini sekarang sudah tidak seperti aslinya karena telah ditopang batu-batu polos sebanyak 11.600 meter kubik. Bebatuan ini menutupi kaki aslinya ketika bangunan itu longsor sebelum pembangunannya selesai. Pada bagian yang tertutup struktur tambahan tersebut terdapat 120 panel cerita Kamwwibhangga. Isinya melukiskan hukum sebab akibat. Di atas Kamadhatu, dinamakan Rupadhatu. Rupadhatu adalah alam antara tempat manusia meninggalkan segala keduniawian. Di Borobudur, penjelasan tentang hal itu terdapat di empat tingkat berbentuk bujursangkar yang merupakan lorong-lorong. Tiap lorong ini ditutup pagar fangkan, yaitu pagar batas setiap tingkat. Pada relungnya terdapat stupa-stupa kecil yang masing-masing berisi arca Budha. Setiap lorong pada keempat sisi bangunan terputus oleh tangga yang terdapat di tengah-tengahnya. Tangga tersebut menghubungkan lorong pada tingkat berikutnya. Pada dinding lorong terdapat relief yang mengandung cerita dari naskah Sanskerta Ganda Wyuha, Lalitawistara, Jataka, dan Awadana. Arupadhatu adalah alam atas tempat diam para dewa. Arupadhatu pada Candi Borobudur terdapat pada dataran berundak yang mencakup stupa induk. Sebelum orang sampai ke tingkat Arupadhatu yang sebenarnya, orang harus melewati tingkat yang disebut tingkat peralihan. Bagian ini merupakan dataran dengan batas terluarnya masih berbentuk bujursangkar tetapi tembok dalamnya sudah berbentuk bundar. Jika orang berada di tingkat ini, ia akan merasakan suasana tenang, murni, dan tenteram. Sementara tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud dilambangkan berupa stupa yang terbesar dan tertinggi. Stupa digambarkan polos tanpa lubang-lubang. Di dalam stupa terbesar ini, diduga dulu ada sebuah patung menggambarkan Adibudha. Patung yang diduga berasal dari stupa terbesar ini kini diletakkan dalam sebuah museum arkeologi. Museum tersebut terletak beberapa ratus meter dari Candi Borobudur. Patung ini dikenal dengan nama Un- finished Budha. Stupa induk merupakan stupa yang terletak di tengah- tengah candi dan berlaku sebagai mahkota seluruh monumen. Garis tengah stupa induk 9,90 meter dan tingginya sampai bagian bawah pinakel 7 meter. Stupa ini terletak di atas padmaganda, sedangkan pinakelnya terletak di atas harmika ganda. Dahulu di atas puncak pinakel terdapat payung (chattra) bertingkat tiga. Tetapi, sekarang payung tersebut tidak ada lagi. Stupa induk ini tertutup rapat sehingga orang tidak dapat melihat bagian dalamnya. Di Borobudur tidak terdapat ruang-ruang pemujaan seperti candi-candi lain. Yang ada hanyalah lorong-lorong panjang yang merupakan jalan sempit. Lorong-lorong dibatasi dinding mengelilingi candi tingkat demi tingkat. Di lorong- lorong inilah umat Budha diperkirakan melakukan upacara berjalan kaki mengelilingi candi ke arah kanan. Candi Prambanan Sumber: www.tropicalisland.com Cn Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia ;Tenggara yang dibangun sekitar tahun 850 Masehi. Candi Prambanan merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini dibangun oleh Raja Rakai Pikatan dan Rakai Balitung semasa Wangsa Sanjaya. Di halaman utama Candi Prambanan terdapat tiga candi utama, yaitu Candi Siwa, Candi Wismu dan Candi Brahma. Candi Siwa merupakan bangunan yang paling tinggi dan terletak di tengah. Candi Wisnu terletak di sebelah utara Candi Siwa, sedangkan Candi Brahma terletak di sebelah selatan Candi Siwa. Ketiga candi tersebut menghadap ke timur dan menjadi lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi utama memiliki Candi Pendamping yang menghadap ke barat. Salah satu Candi Pendamping yang cukup memukau adalah Candi Garuda. Candi Garuda ini terletak di dekat Candi Wisnu. Sosok garuda yang dilukiskan dalam Candi Garuda ini digunakan sebagai lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila. Di dalam relief Candi Prambanan terdapat relief pohon Kalpataru yang sedang mengapit singa. Pohon Kalpataru dalam agama Hindu merupakan pohon kehidupan, keserasian, dan kelestarian lingkungan. Berdasarkan relief tersebut dapat diketahui pada abad ke-9 masyarakat memiliki kearifan dalam mengelola lingkungan. Di Indonesia, Kalpataru menjadi lambang wahana lingkungan hidup. Sejak tahun 1991, Candi Prambanan dilindungi oleh UNESCO. Bagaimana Penyebaran dan Perkembangan Agama Islam di Nusantara? gama Islam masuk dan berkembang di wilayah Nusantara melalui hubungan dagang pada awal abad ke-7. Sumber-sumber sejarah yang mencatat masuknya Islam ke Indonesia, antara lain Berita Cina, Berita Jepang, Berita dari Dinasti Tang, Makam Fatimah binti Maimun, Makam Malik al Saleh dan Makam Maulana Malik Ibrahim. Agama Islam dibawa ke Indonesia oleh para pedagang yang berasal dari Gujarat, Persia, dan Arab. Para pedagang tersebut kemudian menetap dan membentuk perkampungan muslim di Indonesia. Dalam waktu singkat agama Islam menyebar ke seluruh Indonesia. Tepatnya mulai abad ke- 14 sampai dengan abad ke-20. Masuknya agama Islam ke Ot Nusantara membawa pengaruh dalam berbagai bidang, meliputi bidang agama, filsafat dan budaya, seni dan bangunan, serta politik dan pemerintahan. Menara Masjid Kudus ‘Sumber: www.farm2.static.flickr.com Pengaruh dalam Bidang Agama, Filsafat, dan Budaya Sebelum Islam masuk, masyarakat telah memeluk agama Hindu-Budha. Namun, setelah Islam masuk banyak masyarakat yang memeluk agama Islam. Selain itu, masyarakat juga mengenal tasawuf dan tarikh Islam yaitu tahun Hijriah. Tasawuf merupakan ajaran Islam yang mendekatkan diri pada penciptanya. Pengaruh dalam Bidang Seni dan Bangunan Masuknya kebudayaan dan agama Islam berpengaruh pada kemampuan Bangsa Indonesia membangun bangunan masjid dan keraton. Salah satu contoh akulturasi budaya asli Indonesia dengan budaya Hindu-Budha dan Islam adalah Menara Kudus. Tarian Seudati di Aceh, ukiran di Masjid Mentingan Jepara, kaligrafi, gamelan dengan gending sekaten, rebana, dan gambus merupakan karya seni yang bercorak Islam. Pengaruh dalam bidang Politik dan pemerintah Masuknya agama Islam mendorong munculnya kerajaan-kerajaan Islam di wilayah Nusantara. Kerajaan- kerajaan Islam tersebut, antara lain Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Aceh, Kerajaan Malaka, Kerajaan Demak, Kerajaan Banjar serta kerajaan Gowa dan Tallo. Dalam bidang pemerintahan, jabatan raja diganti dengan sultan, sedangkan sistem pemerintahan bersumber pada Al-Quran dan hadits. Ulama memiliki kedudukan sebagai nasihat raja. Kerajaan Samudra Pasai erajaan Samudra Pasai dipimpin oleh Sultan Malik al Saleh pada tahun 1285-1297 Masehi. Kerajaan yang terletak di Muara Sungai Pasai ini merupakan kerajaan bercorak Islam yang pertama di Indo- nesia. Pada tahun 1297 Masehi Sultan Malik al Saleh meninggal. Kemudian diganti oleh putranya yang bernama Sultan Muhammad. Sultan Muhammad lebih dikenal dengan sebutan Sultan Malik al Tahir. Selama pemerintahan Sultan Malik al Tahir, Samudra Pasai menjadi daerah perdagangan dan penyebaran agama Islam yang berkembang pesat. Ulama dari Arab dan Gujarat banyak yang tinggal di Samudra Pasai. Mereka menyebarkan ajaran Islam sehingga Samudra Pasai memegang peranan penting dalam penyebaran agama Islam. Samudra pasai mengalami kemunduran setelah Malik al Tahir meninggal. Kerajaan Demak erajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478 setelah melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit. Ketika akan mendirikan kerajaan Demak ini, Raden Patah mendapat dukungan dari para Walisanga. Di bawah kepimpinan Raden Patah, kerajaan Demak mengalami kemajuan. Demak berkembang menjadi pusat penyebaran agama Islam dan pusat perdagangan. Selain itu, Raden Patah juga mendirikan Masjid Demak dibantu oleh para Wali. Dengan demikian Kerajaan Demak adalah pelopor penyebaran agama Islam di Pulau Jawa dan Indo- nesia pada umumnya. Pada tahun 1518 Masehi Raden Patah meninggal dan diganti oleh putranya bernama Pati Unus. Pati Unus memerintah hanya sebentar. Namum ia berhasil mengusir Portugis. Pati Unus meninggal pada tahun 1521 Masehi emudian diganti Pangeran Trenggono. Di bawah =a | Makam Raden Patah ——— _ Sumber: ~ www. jatimnews.com. kepimpinan Pangeran Trenggono, Demak mencapai puncak kejayaan. Demak mulai menguasai Sunda Kelapa, Tuban, Madiun, Surabaya dan Pasuruan, Malang dan Blambangan serta kerajaan Hindu di ujung timur Pulau Jawa. Di samping itu, Pangeran Trenggono berjasa atas penyebaran Islam di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pada tahun 1546 Pangeran Trenggono meninggal dalam pertempuran menaklukkan Pasuruan. Setelah Pangeran Trenggono meninggal, terjadi perebutan kekuasaan antarkerabat kerajaan. Akhirnya kerajaan Demak beralih ke Kerajaan Pajang pada tahun 1568. Kerajaan Pajang didirikan oleh Jaka Tingkir. Lokasi ibu kota Kerajaan Demak saat ini telah menjadi Kota Demak di Jawa Tengah. Masjid Demak Sumber: www. ilbhkalijogo.files.com M asjid Agung Demak merupakan salah satu peninggalan bersejarah Kerajaan Demak. Masjid ini didirikan oleh Raden Patah dibantu para Wali pada tahun 1477. Bangunan ini terletak di Desa Kauman, Demak, Jawa Masjid Agung Demak pernah digunakan oleh para Wali berkumpul untuk merintis dan membahas penyebaran agama Islam di tanah Jawa, dan Indonesia pada umumnya. Penyebaran agama Islam dimulai dari Surabaya, Gresik, Lamongan, Demak, Kudus, Muria, dan Cirebon. Bangunan masjid Demak ini berbahan jati. Atapnya masih menyisakan arsitektur bangunan suci Hindu-Budha. Bangunan masjid berukuran 31X31 meter (bagian dalam), 31X15 meter (bagian serambi), dan 19,54 meter (soko gurunya). Bangunan ini ditopang oleh empat tiang raksasa. Tiang raksasa ini mewakili empat wali yang ikut membuatnya. Tiang sebelah tenggara adalah buatan Sunan Ampel. Tiang sebelah barat daya dibuat oleh Sunan Gunung Jati, dan sebelah barat laut dibuat oleh Sunan Bonang. Tiang sebelah timur laut disumbang oleh Sunan Kalijaga yang dibuat dari beberapa balok yang diikat menjadi satu tanpa memakai lem atau paku. Bagian timur laut inilah yang menentukan arah sembahyang (kiblat) umat Islam dalam masjid. Bagi umat Islam, Masjid Demak mempunyai nilai penting di alam pikiran orang Islam atau Jawa sampai sekarang. Masjid Demak juga telah menjadi pusat kerajaan Islam pertama di Jawa, khususnya Jawa Tengah. tie | | a J Sunan Gresik Suman Ampel Suan Bonang Suan Drajat — Sunan Kudus Sunan Gunung Jati . alisanga merupakan tokoh intelektual yang : menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Pengaruh mereka terasa dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat Jawa. Manifestasi peradaban tersebut mulai dari kesehatan, bercocok tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian, Walisanga terdiri atas sembilan orang penyebar agama Islam di Pulau Jawa pada abad 14-16, menjelang dan sesudah runtuhnya Kerajaan Majapahit. Kesembilan Wali tersebut yaitu Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Giri, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati. Mereka tinggal di pantai utara Pulau Jawa, yaitu di Jawa Timur (meliputi Surabaya, Gresik, dan Lamongan), Jawa Tengah (meliputi Demak, Kudus, dan Muria), dan di Jawa Barat (meliputi Cire- bon). Sunan Gresik adalah Wali pertama yang membawa Islam di tanah air. Selain itu, Sunan Gresik juga mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Era Walisanga adalah era berakhirnya dominasi Hindu- Budha dalam budaya Nusantara untuk diganti dengan kebudayaan Islam. Para Walisanga ini berperan dalam penyebaran agama Islam dan mendirikan kerajaan Islam di Jawa. Pada masa Kerajaan Demak, para Wali mempunyai peran sebagai mubaligh dan sebagai pemimpin masyarakat pendamping raja. Para Wali mendapat gelar Sunan atau Susuhunan, yaitu gelar penguasa di Pulau Jawa. Para Wali menggunakan wayang kulit, gamelan atau gending sebagai media penerangan dalam mengajarkan ajaran agama Islam. Pada zaman para wali diciptakan wayang purwa, yang sering disisipkan ajaran-ajaran Islam dalam pertunjukannya. Risalah ajaran yang disebarkan oleh Walisanga meliputi: - _ tauhid/ilmu kalam yang disampaikan melalui cerita-cerita wayang, - fikih yang biasanya diajarkan di pesantren-pesantren, - _ ilmu tasauf yang berisi wirid dan wejangan rahasia. IImu ini hanya diajarkan kepada murid-murid tertentu. Keberhasilan Walisanga dalam menyebarkan agama Islam, antara lain disebabkan oleh metode yang digunakan sangat komunikatif dan kerinduan masyarakat kepada pembaharuan. Walisanga ternyata dapat memenuhi kerinduan tersebut dengan membawa Islam sebagai alat pembaharuan. Bagaimana Sistem Pertanggalan yang Pernah Berlaku di Nusantara? angsa Indonesia mengenal sistem pertanggalan berdasarkan prasasti Raja Purnawarman, Jawa Barat pada abad ke-5 Masehi. Prasasti tersebut menyebutkan suatu tanggal yang terdiri atas tahun pemerintahan raja dan bulan India. Tahun pertama pemerintahan raja tidak diketahui dari prasasti tersebut karena tidak dapat diterjemahkan tanggal absolutnya. Tanggal-tanggal absolut mulai dikenal pertama kali pada abad ke-7. Pada banyak prasasti di Indonesia, biasanya lambang angka diganti dengan kata-kata yang melambangkan angka tertentu, misalnya kata pendeta melambangkan angka tujuh karena secara tradisional dikenal ada tujuh orang bijak. Ada beberapa sistem pertanggalan yang pernah berlaku di peradaban Nusantara yaitu sebagai berikut. Daur Pendek Daur pendek yang terdiri atas lima hari telah lama digunakan di Jawa, Bali, dan Sumatra. Menurut daur pendek, satu minggu terdiri atas lima hari yang digunakan untuk mengatur hari-hari pasar. Semua nama dalam sepekan (5 dan 6 hari) seperti tertera pada prasasti Jawa Kuno dari abad ke-8 Masehi berasal dari bahasa Austronesia. Sementara itu pekan yang terdiri atas 7 hari menggunakan bahasa Sanskerta. Setelah agama Islam berkembang di Nusantara nama-nama hari menggunakan bahasa Arab. Namun demikian nama hari “minggu” (dari bahasa Portugis Domingo) lebih sering digunakan daripada kata “ahad” (bahasa Arab). Penggunaan pekan-pekan yang berbeda jumlah harinya menyebabkan adanya tahun yang terdiri atas 210 hari (5X6X7), setelah gabungan hari yang sama akan berulang. Tigapuluh wuku yang terdiri atas tujuh hari memakai nama Austronesia. Penanggalan Saka Penanggalan saka dapat ditemukan pada prasasti- prasasti dari abad ke-7 sampai akhir abad ke-4. Penanggalan saka dikenalkan pertama kali oleh seorang raja India bagian barat pada tahun 78 Masehi. Penanggalan saka didasarkan pada bulan dan matahari. Bulan-bulan pada penanggalan saka menggunakan nama- nama Sanskerta. Mulai pada saat bulan baru dan dibagi menjadi dua paruh yang terdiri atas 15 hari. Paruh terang dimulai sejak bulan baru sampai bulan purnama. Sementara paruh gelap berakhir pada saat timbul bulan baru. Prasasti- prasasti Indonesia biasanya menyebut tahun saka, nama bulan, paruh bulan dan hari dalam satu pekan yang terdiri atas enam, lima atau tujuh hari. Penanggalan Islam Sebelum tahun 1500 Masehi sistem penanggalan Islam hanya sesekali digunakan pada batu nisan. Pada tahun 1555 saka (1633 Masehi), Sultan Agung dari Mataram memutuskan bahwa panjang tahun Jawa disesuaikan dengan tahun Islam. Jadi perbedaan antara tahun Jawa dan tahun Masehi berbeda sekitar tiga tahun setiap abad. Sistem Rasi Bangsa Indonesia juga memiliki konsep yang hampir mirip dengan sistem rasi bangsa barat. Di Indonesia ada 12 lambang yang sering digunakan untuk menghias bejana EE perunggu penyimpan air suci di bagian timur Jawa. Bejana serupa sampai sekarang masih digunakan oleh pendeta Bali. Suatu contoh khas, hiasan dibagi dalam dua baris atas dan bawah berisi gambar para dewa gaya wayang. Sementara itu baris bawah berisi lambang perbintangan. Lambang- lambang yang digunakan banyak yang mirip dengan lambang- lambang zodiak orang barat. Misalnya, kepiting (Cancer), bejana (Aguarius), ikan (Pisces), biri-biri (Aries), sapi jantan (Taurus), timbangan (Libra), kalajengking (Scorpio), kambing (Capricorn), pemanah (Sagitarius), singa (Leo), dan orang kembar (Gemini). Peninggalan Saka dapat ditemukan dalam Prasasti Sumber: www.589px-prasasti- yupa02.upload.com ata Batik berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “titik”, Batik adalah suatu seni tradisional asli Indonesia dalam menghias kain dan bahan lain, dengan motif hiasan g dan bahan pewarna khusus. Batik iz Sumber: Dokumen pribadi ve Batik juga diartikan sebagai kain mori yang digambar dan diproses secara tradisional, untuk dikenakan sebagai pakaian oleh banyak suku di Indo- nesia, terutama suku-suku di pulau Jawa. Istilah yang umum digunakan adalah kain batik. Teknik membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal-usul batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria. Batik kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh pedagang India. Saat ini batik dapat ditemukan di banyak negara seperti Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran serta beberapa negara di Benua Afrika. Walaupun demikian, batik sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa. Ragam batik di pulau Jawa dibedakan dalam dua golongan besar yaitu motif batik Solo-Yogya dan pesisir. Ragam motif batik Solo-Yogya bersifat simbolis atau perlambang dengan latar belakang kebudayaan Hindu dan Kejawen. Sementara motif batik pesisir banyak dipengaruhi oleh ragam hias yang berasal dari budaya asing, terutama China. bentuk gambarnya lebih bersifat naturalis. Warna batiknya juga lebih beraneka ragam. Misalnya, warna biru dan beberapa macam warna lain, mulai dari biru muda sampai ke biru tua. Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadangkala suatu motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tradisional hanya digunakan oleh keluarga Kraton Yogyakarta dan Surakarta. Tahukah Kamu tentang Kesenian Wayang? Sumber: www.jurnalnajmu.fil.com Kesenian wayang diperkirakan muncul sebelum kebudayaan Hindu masuk di Indonesia dan mulai berkembang pada zaman Hindu Jawa. Wayang pada awalnya diketahui berkembang pada zaman pemerintahan Prabu Airlangga Raja Kahuripan (1976-1012). Bahan cerita untuk pewayangan diambil dari karya sastra yang telah ditulis oleh para pujangga Indonesia sejak abad ke-10, Di antaranya adalah naskah sastra kitab Ramayana Kakawin berbahasa Jawa Kuno yang ditulis pada masa pemerintahan Raja Dyah Balitung (898-910). Kitab tersebut merupakan terjemahan dari kitab Ramayana, karangan pujangga India, Walmiki. Para pujangga Jawa tidak hanya menerjemahkan Ramayana dan Mahabarata ke dalam bahasa Jawa Kuno, tetapi juga mengubahnya dan menceritakan kembali dengan memasukkan falsafah Jawa ke dalamnya. Sebagai contoh adalah karya Empu Kanwa Kakawin Arjunawiwaha, yang merupakan gubahan yang berinduk pada kitab Mahabarata. Pagelaran wayang juga telah dikenal sejak zaman pemerintahan Raja Airlangga. Beberapa prasasti yang dibuat pada masa itu, antara lain telah menyebutkan kata-kata “wayangan” dan “aringgi” yang berarti pertunjukan wayang. Kata wayang diduga berasal dari kata “wewayangan” yang artinya bayangan. Dugaan ini sesuai dengan kenyataan pada pagelaran wayang yang menggunakan kelir yaitu selarik kain, sebagai pembatas antara dalang dan penonton. Masuknya agama Islam sejak abad ke-13 juga memberi pengaruh besar pada budaya wayang. Sejak zaman Mataram di Kartosuro, pengubahan cerita wayang yang berinduk pada Ramayana dan Mahabarata makin jauh dari aslinya. Selama berabad-abad, budaya wayang berkembang menjadi beragam jenis. Sebagian jenis wayang tersebut tetap menggunakan Mahabarata dan Ramayana sebagai induk WSL Amar, Imron Abu. 1996. Sejarah Ringkas Kerajaan Islam Demak, Menara Kudus. kudus. Anonim. 2002. Kebesaran Sriwijaya yang Nyaris tak Tersisa. http://open.subscriber.com. . 2002. Kerajaan Sriwifaya. http:/ mawju.wordpress.com. . 2002. Prambanan, Candi Hindu Tercantik di dunia. Http://wwww.Yogyes.com. . 2002. Sejarah Kesultanan Kutai Kartanegara. http://www. kutaikartanegara.com. . 2002. Sejarah Kita Berawa! dari Kutai. http:// 64.203.71.11. . 2008. Majapahit. http:/fid.wikipedia.org. . 2008. Sejarah Nasional. http://id.wikipedia.org. . 2008. Sumpah Palapa. http://id.wikipedia.org. . 2008. Wilisongo. http:/fid. wikipedia.org. . Borobudur. http://id.wikipedia.org. Ensiklopedi Nasional Indonesia 3 dan 7. Jakarta Delta Pmungkas. Jakarta. Mudzakir, Arif. 2006. RPUL Global. CV Aneka Ilmu. Semarang. Suwanto. 2002. Seyarah Nasional dan Umum. CV. Aneka Ilmu. Semarang. Animisme Arca Artefak Candi Dinamisme Nekara Peradaban Politik Ekspansi Ras Mongoloid Stupa Trimurti Glosarium kepercayaan kepada roh yang mendiarri semua benda, patung terbuat dari batu yang dipahat menyerupai bentuk orang atau binatang. benda-benda yang menunjukkan kecakapan kerja manusia pada zaman dahulu yang ditemukan melalui penggalian. bangunan kuno dibuat dari batu sebagai tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja-raja, pendeta Hindu atau Buddha pada zaman dulu. kepercayaan bahwa segala sesuatu yang mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha dalam mempertahankan hidup. gendang besar terbuat dari perunggu berhiaskan kiran peninggalan zaman perunggu dan dipergunakan dalam upacara keagamaan. kemajuan kebudayaan. perluasan wilayah suatu negara dengan menduduki sebagian atau seluruhnya wilayah negara lain. salah satu ras pokok yang tinggal di daratan Asia Timur beserta kepulauannya sampai ke Asia. bangunan deri batu yang bentuknya seperti genta, biasanya merupakan bangunan suc agama Buddha. tiga dewa (Brahmana, Wisnu, Siwa) yang dianggap sebagai satu kesatuan.

You might also like