You are on page 1of 21
PROGRAM ANTI BULLYING SDN SARING SUNGAI BUBU TAHUN AJARAN 2023/2024 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANAH BUMBU SDN SARING SUNGAI BUBU 2023 PENDAHULUAN Ketika Langit senja memeluk keindahan SDN SARING SUNGAI BUBU} ami sebagai anggota Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan} (TPPK) merasa tanggung jawab kami semakin mendalam_ untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang. Dalam era modern ini kekerasan bukan hanya menjadi ancaman di luar pagar sekolah, tetapi juga di dalam dinding-dinding| harapan dan impian anak- anak kita. SDN SARING SUNGAI BUBU adalah tempat di mana potensi generasi muda berkembang. Namun, kita tidak dapat mengabaikan kenyataan bahwa kekerasan, dalam berbagai bentuknya, bisa merusak esensi pendidikan yang seharusnya membimbing mereka menuju masa] depan yang lebih baik. Oleh karena itu, kehadiran Tim Pencegahan| idan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sini bukanlah sekadar kewajiban, melainkan komitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang sejati, di mana setiap) siswa dapat tumbuh dan berkembang tanpa takut atau terhambat! oleh kekerasan. Melalui Laporan ini, kami berusaha menggambarkan langkah- langkah konkret yang telah kami ambil untuk mencegah dan menanggulangi kekerasan di SDN SARING SUNGAI BUBU. Mulai dari peningkatan kesadaran, pelatihan bagi staf dan siswa, hinggal jtindakan nyata dalam menangani kasus kekerasan, setiap langkah| yang kami tempuh adalah bagian dari visi kami untuk menciptakan| "Sekolah yang Aman, Tempat Pertumbuhan yang Sehat." Dengan penuh semangat, kami berharap bahwa laporan ini tidak hanya menjadi catatan kegiatan rutin tim, tetapi juga pemicu inspirasi bagi seluruh komunitas SDN SARING SUNGAI BUBU. Mari bersama-' sama melangkah menuju masa depan yang penuh harapan, di mana] setiap siswa dapat meraih mimpi mereka tanpa rasa takut ata ketidakamanan. i KOORDINATOR & ANGGOTA TPPK Berikut ini adalah koordinator dan anggota TPPK SDN Saring Sungai Bubu berdasarkan surat Keputusan kepala SDN Saring Sungai Bubu Nomor B/421.2/10/Disdik-SD.28/X/2023 Tentang TIM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN DI LINGKUNGAN SDN Saring Sungai Bubu. x rn PoE anY EWES LT 1 | SITIMAEMUNAH Pendidik Ketua 2 | SITIMARYAM Pendidik Sekretaris 3. | SAFARIADI NOR IFANSYAH | Pendidik Bendahara 4 | M.IHSAN FAUZIE Pendidik Anggota 5 | NOVIANA DEWI Pendidik Anggota 6 | RUSNIANSYAH Komite Sekolah Anggota 7 | NURIAH Orang Tua Siswa Anggota Keterangan: SK terlampir TUGAS S&S FUNGSI TPPK A. Panduan Pelaksanaan Program Program ini dilaksanakan pada saat pembelajaran di kelas dart di lingkungan sekolah guna untuk membuat siswa lebih memahami tentang pencegahan anti bullying di sekolah. Adapun materi yang disampaikan berjalan sesuai dengan materi yang tertera pada program ini, serta memberikan hasil yang positif pada diri siswa. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan sekolah, antara lain: 1.Mengundang orang tua siswa melalui Komite Sekolah dalam sebuah pertemuan, untuk sosialisasi Tim Penanganan Pencegahan Kekerasan (TPPK). 2.Sekolah memilih perwakilan 1 orang laki-laki, dan 1 orang perempuan sebagai Duta Anti Bullying. Diharapkan dengan adanya Duta Anti Bullying memberikan kesadaran kepada siswa di sekolah pentingnya menjaga setiap tindakan, untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menghargai perbedaan. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan di kelas, antara lain : 1.Guru memberikan ice breaking di awal kegiatan 2.Guru menyampaikan materi tentang “Stop Bullying” 3.Siswa mendengarkan dan juga memahami tentang materi yang disampaikan. Selanjutnya adalah tahapan pemberian pembinaan kepada siswa yang melakukan tindakan/perilaku bullying : 1.Guru ataupun wali kelas mendapati langsung ataupun mendapat laporan dari siswa lain tentang siswa yang melakukan tindakan tersebut, melakukan pembinaan yang sesuai dengan tata tertib yang berlaku di sekolah. 2. Sisw. elaku melaksanakan pembinaan tersebut. . Bagaimana Penanganan Laporan Perundungan di Sekolah 1.Pelaporan kasus oleh siswa e Pihak sekolah (Kepala sekolah/guru/tenaga pendidikan) perlu. mendorong para siswa di sekolah untuk melaporkan kasus perundungan yang terjadi kepada guru/tenaga kependidikan. © Disisi lain, para siswa berhak untuk melaporkan langsung kasus perundungan yang terjadi ke layanan rujukan yang tersedia. Sesuai dengan Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindakan Kekerasan di Satuan Pendidikan, pihak sekolah perlu memberikan sosialisasi kepada para siswa terkait portal pelaporan dan layanan yang dapat diakses oleh seluruh pihak di sekolah. 2.Penanganan langsung dan segera oleh guru/tenaga kependidikan e Pihak sekolah perlu memberi perhatian pada insiden atau kejadian di sekolah yang termasuk_ kategori perundungan. * Guru/tenaga kependidikan yang menyaksikan perundungan dapat melakukan penanganan langsung dengan cara sebagai berikut : 1.Menghentikan perundungan secara langsung 2.Melerai pihak (siswa) yang terlibat. 3.Memisahkan korban dengan pelaku perundungan 4.Memastikan keamanan korban. 5.Membawa pelaku perundungan (juga korban) ke pihak y. bertanggung jawab terhadap kesiswaan di sekolah. ‘ RLUNInG, mont# stop BULLYING: . Pelaporan insiden perundungan ke pihak sekolah oleh guru /tenaga kependidikan Segala bentuk perundungan sebaiknya dilaporkan secara langsung kepada guru dan tenaga kependidikan, pihak kesiswaan, atau kepada Tim Penanganan Pencegahan Kekerasan (TPKK). Pastikan pelapor memiliki bukti atau saksi yang cukup untuk melaporkan perundungan. Laporan dicatat secara lengkap berdasarkan tanggal kejadian, pelaku, kronologis, dan bukti. Melalui proses diskusi dengan pihak yang terlibat, yaitu: Kepala sekolah, pihak kesiswaan, atau wali kelas dapat menginformasikan orang tua atau wali korban dan pelaku terkait insiden yang terjadi. Jika insiden melibatkan pihak dari sekolah lain, pihak sekolah perlu menghubungi pihak sekolah lain sehingga sekolah tersebut dapat mengambil tindakan langsung. Berikan opsi jika pelapor ingin merahasiakan identitasnya. Identitas pelapor harus dilindungi untuk mencegah potensi tindakan balas dendam. STOP BULLYING < > 4, Pencatatan dan pendokumentasian laporan kasus oleh pihak sekolah ¢ Proses investigasi dengan mewawancarai secara terpisah korban maupun pelaku. ¢ Menggali informasi mengenai kronologi, intensitas kejadian, serta dampak dan kebutuhan korban. ¢ Merekomendasikan sekolah untuk menghubungi orang tua atau wali korban dan pelaku untuk diumumkan langkah yang perlu dilakukan serta untuk mencegah perbuatan balas dendam \ ¢ Menyusun beberapa langkah rekomendasi untuk campur tangan, petunjuk, dan pemantauan kasus dengan memperhatikan kepentingan terbaik untuk anak, khususnya menjunjung tinggi hak anak tetap mendapatkan pendidikan 5. Intervensi oleh pihak sekolah + Pihak_sekolah perlu_menyediakan sejumlah opsi spenanganan kepada korban, pelaku dan saksi. Sesuai dengan Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015, sanksi yang diberikan kepada korban dapat berupa teguran, sanksi yang bersifat edukatif seperti tugas khusus tanpa mengurangi hak korban terhadap layanan pendidikan, Fr Jika perundungan dilakukan oleh ‘\guru/tenaga kependidikan, f dapat dilihat di,Permendikbud Nomor'g2/Tahun 2015 untuk arah J lebih lanjut. p> \ . nas kondisi, dampak, ‘dan kebutuhan yang dimiliki korban, pelaku dan saksi, sekolah dapat merujuk kasus ke ‘ lembaga layénan yang relevan melalui kerjasama. 6. Perujukan kasus pelaporan ke lembaga lain oleh pihak sekolah ¢ Pihak ékolah dapat merujuk korban, saksi, “‘maupun pelaku untuk/melaporkan kejadian secara lebih lanjutjika Pi an. \ ; 7. Pemantauan tindak lanjut kasus oleh pihak sekolah « Pihak sekolah perlu secara berkala menghubungi lembaga layanan untuk mengetahui perkembangan kasus dan kebutuhan lain yang perlu ditindaklanjuti « Keputusan untuk mengakhiri penanganan kasus harus berbasis penilaian terhadap kondisi dan kebutuhan pihak yang terdampak dari insiden yang dialami. ¢ Sekolah sebaiknya memiliki protokol yang terstandar dalam penanganan kasus perundungan atau kekerasan di sekolah untuk memudahkan kasus di kemudian hari. TATA TERTIB PESERTA DIDI KEWAJIBAN PESERTA DIDIK Peserta didik wajib hadir di sekolah paling lambat 5 menit sebelum bel masuk sekolah. 2 | Peserta didik wajib taat dan patuh kepada seluruh guru dan karyawan sekolah. Peserta didik wajib memakai pakaian seragam yang ditentukan sekolah dengan baik 4 | Peserta didik wajib mengikuti kegiatan yang diselenggarakan sekolah. Peseta didik wajib ikut merasa memiliki, merawat, dan memelihara sarana dan 5 prasarana sekolah. 4 _|Peserta didik wajib memberi informasi tertulis yang diketahui orang tua/wali bila tidak masuk sekolah. 7 Peserta didik wajib membawa surat keterangan dokter bila tidak masuk sekolah karena sakit selama lebih dari 3 hari. HAK PESERTA DIDIK 1 |Peserta didik berhak mendapatkan perlakuan yang sama tanpa membedakan statusnya. 2 | Peserta didik berhak mengikuti proses pembelajaran dan kegiatan lain di sekolah. 3 | Peserta didik berhak menyampaikan usul/saran untuk kebaikan sekolah. ieee I iy yon PELANGGARAN SANGAT BERAT 1 |Melakukan tindakan/perbuatan pornograf atau asusila. 100 2. |Mengedarkan narkoba dan atau minuman keras. 100 PELANGGARAN BERAT SKOR 1 Membawa menyimpan, atau melihat gambar, film atau rekaman 50 yang bertentangan dengan norma agama atau kesusilaan. Memakai, narkoba dan atau minuman keras dilingkungan 2 , 50. sekolah maupun diluar sekolah. ‘Terlibat atau terbukti dalam tindak kriminal (pencurian, 3 |perampasan, berjudi/bertaruh, dll) di lingkungan sekolah 50 maupun diluar sekolah. 4 ‘Terlibat atau menjadi anggota kelompok anak nakal atau 50 kelompok terlarang. 5 Berkelahi atau main hakim sendiri, termasuk pengeroyokan dan 35, tawuran. 6 Membawa, merokok di lingkungan sekolah maupun diluar 30 sekolah ketika masih memakai atribut sekolah. Berurusan dengan pihak berwajib karena melanggar 7 30 aturan/norma yang berlaku. 8 Membawa atau menyimpan senjata tajam atau senjata yang 25 membahayakan di sekolah. 9 |Melakukan tindakan /perilaku bullying di sekolah. 20 Merusak sarana dan prasarana sekolah dengan ketentuan 10 ? 20 mengganti kerusakan. WJ Pal PELANGGARAN SEDANG SKOR| 1|Memalsukan tanda tangan orang tua/wali, guru, karyawan, atau kepala sekolah. {15 I2 [Meminta uang atau barang kepada teman secara paksa. 15 [3 [Meloncat pagar sekolah atau pulang tanpa ijin sebelum waktunya. 15, |4 |Membawa sepeda motor ke sekolah. 15 Is [Mengubah model seragam sekolah yang telah ditentukan. 10 I6 |Keluar lingkungan sekolah tanpa ijin. 10 [, [Mengotori atau mencorat-coret dinding, meja, kursi dengan tulisan gambar 10 tertentu. 18 |Membawa laptop, HP dan atau elektronik lainnya tanpa ada perintah dari guru. 10 l9 Membawa alat musik ke sekolah tanpa ada perintah dari guru. 10 110/Membawa atau menyalakan petasan di sekolah 10 11 [Membuat atau menggunakan surat ijin tidak masuk sekolah palsu. 10 PELANGGARAN RINGAN SKOR lt [Tidak masuk sekolah tanpa keterangan. 5 2 |Terlambat datang msauk sekolah. 5 [3 |Keluar kelas tanpa minta ijin guru yang ada di dalam kelas. 5 l4 [Berada di luar kelas atau kantin saat pelajaran di kelas berlangsung. 5 Rambut gondrong, diberi warna dengan cat atau semir serta potongan rambut yang 5 |tidak sesuai dengan potongan rambut yang tidak sesuai dengan potongan rambut _|5 pelajar 6 |Tidak memenuhi panggilan/perintah guru, karyawan, kepala sekolah. 5 |, |Memakai seragam dengan tidak benar, misal : baju tidak dikancingkan, melipat E llengan baju, baju dicorat-coret, kaos kaki dilipat atau diturunkan, Is [Membuang sampah tidak pada tempatnya. 5 jo [Memakai seragam dengan atribut tidak lengkap atau tidak sesuai dengan tata tertib |. sekolah. 110/Memakai perhiasan gelang, kalung, atau anting-anting bagi peserta didik putra. [5 WJ Pal PELANGGARAN SEDANG SKOR| 1|Memalsukan tanda tangan orang tua/wali, guru, karyawan, atau kepala sekolah. {15 I2 [Meminta uang atau barang kepada teman secara paksa. 15 [3 [Meloncat pagar sekolah atau pulang tanpa ijin sebelum waktunya. 15, |4 |Membawa sepeda motor ke sekolah. 15 Is [Mengubah model seragam sekolah yang telah ditentukan. 10 I6 |Keluar lingkungan sekolah tanpa ijin. 10 [, [Mengotori atau mencorat-coret dinding, meja, kursi dengan tulisan gambar 10 tertentu. 18 |Membawa laptop, HP dan atau elektronik lainnya tanpa ada perintah dari guru. 10 l9 Membawa alat musik ke sekolah tanpa ada perintah dari guru. 10 110/Membawa atau menyalakan petasan di sekolah 10 11 [Membuat atau menggunakan surat ijin tidak masuk sekolah palsu. 10 PELANGGARAN RINGAN SKOR lt [Tidak masuk sekolah tanpa keterangan. 5 2 |Terlambat datang msauk sekolah. 5 [3 |Keluar kelas tanpa minta ijin guru yang ada di dalam kelas. 5 l4 [Berada di luar kelas atau kantin saat pelajaran di kelas berlangsung. 5 Rambut gondrong, diberi warna dengan cat atau semir serta potongan rambut yang 5 |tidak sesuai dengan potongan rambut yang tidak sesuai dengan potongan rambut _|5 pelajar 6 |Tidak memenuhi panggilan/perintah guru, karyawan, kepala sekolah. 5 |, |Memakai seragam dengan tidak benar, misal : baju tidak dikancingkan, melipat E llengan baju, baju dicorat-coret, kaos kaki dilipat atau diturunkan, Is [Membuang sampah tidak pada tempatnya. 5 jo [Memakai seragam dengan atribut tidak lengkap atau tidak sesuai dengan tata tertib |. sekolah. 110/Memakai perhiasan gelang, kalung, atau anting-anting bagi peserta didik putra. [5 SKOR KUMULATIF PELANGGARAN DAN URAIAN SANKSI/PEMBINAAN 10: Peringatan lisan 20 : Peringatan lisan dan membersihkan lingkungan sekolah selama 1 hari 30 : Membuat surat pernyataan dan membersihkan lingkungan sekolah selama 2 hari 40 : Panggilan orang tua dan membawa tanah subuh sebanyak 1 karung 50 : Panggilan orang tua dan membawa tanah subuh sebanyak 2 karung 60 : Panggilan orang tua dan membawa tanah subuh sebanyak 3 karung 70 : Panggilan orang tua dan dirumahkan selama 3 hari 80 : Panggilan orang tua, membuat surat pernyataan, dan 8 dirumahkan selama 6 hari 9 90 : Panggilan orang tua dan peserta didik tidak naik ke kelas berikutnya 10 100 : Panggilan orang tua dan peserta didik dikembalikan ke orang a LAIN - LAIN | Tata tertib ini berlaku mulai sejak tanggal ditetapkan tua/dikeluarkan dari sekolah Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan di atur lebih lanjut oleh sekolah Setiap awal tahun pelajaran akan diadakan “Pemutihan” penghitungan skor pelanggaran PEMBRINTAR RADUPATEN LANA SY DINAS PENDIDIKAN SD NEGERI SARING SUNGAI BUBU NIS. 101228 AMamat Ansa Desa Sing Sango Pbu RPA Kee: Kusun Hii Kalb Tanah Bn Kee Pos 72278 Menimbang : Mengingat Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA Emails saringsungaibubuaywhoe com KEPUTUSAN KEPALA SDN SARING SUNGAI BUBU NOMOR: 1/421.2/10/Disdik-SD.28/X/2023 TENTANG }GAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN DI LINGKUNGAN ‘SDN SARING SUNGAI BUBU bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 24 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 46 Tahun 2023, tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan ‘Satuan Pendidikan, perlu menetapkan Keputusan Kepala SDN Sari ‘Sungai Bubu tentang Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan SDN Saring Sungai Bubu. 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan ‘Teknologi Nomor 45 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan; 2 (dst) MEMUTUSKAN : Membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan SDN Sering Sungai Bubu, yang selanjutnye disingkat TPPK SDN Saring’ Sungai Bubu dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala SDN Saring Sungai Bubuini + TPPK SDN Saring Sungai Bubu mempunyai tugas melaksanakan Pencegahan dan penafiganan kekerasan di lingkungan SDN Saring ‘Sungai Bubu. + Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Diktum UA, TPPK SDN Saring Sungai Bubu memiliki fungsi sebagai menyampaikan usulan/rekomendasi program pencegahan kekerasan kepada kepala satuanpendidi t memberikan masukan/saran kepada kepala satuan pendidikan mengenai fasilitas yang aman dan nyaman di satuan pendidikan; ¢ melaksanakan sosialisasi kebijakan dan program terkait pencegahan dan penanganan kekerasan bersama dengan satuan pendidikat 4 menerima dan menindaklanjuti laporan dugaan kekerasan; ¢-melakukan penanganan terhadap temuan adanya dugaan kekerasan di lingkungan satuanpendidikan; £ menyampaikun pemberitahuan kepada orang tua/wali dari peserta didik yang terlibatkekerasan; g memeriksa laporan dugaan kekerasan h_ memberikan rekomendasisanksi kepada kepala satuan pendidikan berdasarkan hasil pemeriksaan; i mendampingi korban dan/atau pelapor kekerasan di lingkungan satuan pendidiki j.-memfasilitasi pendampingan oleh ahli atau layanan Iainnya yang dibutuhkan korban, pelapor, dan/atau saksi; kk memberikan rujukan bagi korban ke layanan sesuai dengan kebutuhan korban kekerasan; 1 memberikan rekomendasi pendidikan anak dalam halpeserta didik yang terlibat kekerasan merupakan anak yang berhadapan dengan hukum; dan m melaporkan pelaksanaan tugas kepada kepala — dinas pendidikan melalui kepala satuan pendidikan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam KELIMA KEENAM Diktum KEDUA dan KETIGA, TPPK SDN Saring Sungai Bubu memiliki masa tugas sclama 2 (dua)tahun. : Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA dan KETIGA, TPPK SDN Saring Sungai Bubu bertanggung jawab kepada Kepala SDN Saring Sungai Bubu : Koordinator TPPK SDN Sering Sungai Bubu menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada Kepala SDN Saring Sungai Bubu dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu Keputusan Kepala SDN Saring Sungai Bubu ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Kusan Hi pada tanggal 04 Oktober 2023 AGUSSRIYANLS.PA.SD_ ‘NIP.19800815 200604 2.026 LAMPIRAN No Nama Perwakilan Unsur Jabatan dalam TPPK ‘Siti Maemunah Koor aeeaen Pendidik Anggota ‘Safariadi Noor Ifansyah Pendidik Anggota 4, | Milisan Fauzie Pendidik Anggota 5, | Noviana Dewi Pendidik Anggota 6, [Rusnianayah Komite Sekolah Anggota 7, [Noveh Orangtua Siswa Angola APN Saring Sungai Bubu (ye IP. 1 'S.Pd,SD '5 200604 2 026 Pelaku : ‘Ahmad Rimbangun, Safar Maulana, Ahmad Lutfi Saksi: M. Taufik Hidayat Kronologis : Ahmad Rimbangun menghasut Safar Maulana, untuk melakukan kekerasan. Pelaku : Budi M. Rizki Kronologis : M. Rizki menyimpan sepeda Budi, atas perintah Safar Maulana. Dokumentasi Hari/Tanggal Kejacian : Rabu, 24 Januari 2024 Hari/Tanggal Klaifkasi: Kamis, 25 Januari 2024 Pelaku Safar Maulana, Ahmad Rimbangun, Ahmad Lutf, Saksi M. Taufik Hidayat Korban : Rizky Ramadhan Kronologis : Aduan dari orang tua Rizky Ramadhan bahwa anaknya di bully oleh Safar Maulana, Dokumentasi Hari/Tanggal Kejadian : Jumat, 26 Januari 2024 Hari/Tanggal Klarifikasi : Sabtu, 27 Januari 2024 Pelaku Muhammad Nugi, M. Sholeh Abdillah Korban: Rehan Kronologis : Atas laporan orang tua Rehan mengatakan, bahwa anaknya diancam/di bully oleh Muhammad Nugi dan M.Sholeh Abdillah. Setelah di Klarifikasi mereka berdua mengakui dan membuat perjanjian tidak lagi mengulangi perbuatan tersebut.

You might also like