You are on page 1of 30
hi syarat-syarat ini. Dan jangan lupa, orang y, menu syarat-syarat ini, tidak ada Jaminan bahwa diane memenuhi syarat-syarat ini. Sudah diketahui secara luas, an ten melayani dengan setia pada masa muda, sering kali tidak mein n sungguh-sungguh pada masa tuanya. Jadi bagaimang men; dengai E : pelayan yang hidup sepanjang umur sesuai dengan kehendak Tah adalah topik yang perlu direnungkan baik-baik oleh Setig pengkhotbah. Waktu adalah penguji yang jujur. Waktu Membey kesempatan kepada seorang untuk maju terus; waktu juga mengyj seorang apakah dia sanggup setia sampai akhir. Pengujian ini bahka, berlaku atas pengkhotbah yang terkenal sekalipun. Ketenaran tid menjamin seorang tidak kendor dalam pelayanannya. Ini berarti setiap pengkhotbah harus melayani dengan waspada. Ada banyak syarat yang perlu dipenuhi pengkhotbah. Begity banyak, tidak semua syarat dapat dibahas dalam bab ini. Salah satu syarat yang tidak dibahas secara khusus adalah menjadi pelaku firman Tuhan. Sedapat-dapatnya melakukan firman Tuhan adalah kewajiban dan modal seorang pengkhotbah. Khotbah yang baik lahir dari hati pengkhotbah yang mau melakukan firman Tuhan. Pengkhotbah demikian pasti lebih berwibawa. Khotbahnya akan membantu jemaal Tuhan bertumbuh. Kesediaan pengkhotbah ini berkaitan dengan kasih terhadap Tuhan, keyakinan yang berdasarkan Alkitab, dan ketalusad dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa memberi perh, atian etulu: hal-hal fundamental ini, khotbah tidak akan Menghasitjee a kepada tahan lama. Memang banyak yang melayanj, tetans ‘an buah yang pelayanan diperkenan Tuhan.’* ; Pi tidak semua Terakhir bab ini ae Perltpan S€ora, 2 Pelayanan yang bermutu Cimulal dari persia Pen ‘Kharbah yang bermutu Jahir dari persiapan vane ben game pointe, ee U. Demivian & Dipindai dengan CamScanner juga seorang calon pengkhotbah perlu mendapat persiapan yang baik, Persiapan ini mencakup persiapan yang diperolehnya dalam seminarj atau persiapan yang dilakukannya sendiri. Persiapan di seminari sudah tentu berlangsung dalam jangka waktu terbatas. Tidak demikian dengan persiapan yang dilakukan sendiri, Persiapan jenis ini berlangsung terus menerus dalam kehidupannya. Sama seperti dengan mereka yang bergerak di bidang lain, penghotbah tidak boleh berhenti belajar."? Ini berarti pengkhotbah yang sudah berpengalaman dan sudah lama terjun ke ladang Tuhan pun harus terus menyiapkan dirinya. Jadi khotbah tidak ditulis dalam waktu satu atau dua jam. Khotbah “ditulis” pengkhotbah Sepanjang umurnya.”’ Dari sudut ini, pengkhotbah sebenarnya memakai seluruh hidupnya untuk menyiapkan, menulis dan menyampaikan khotbah. Berkhotbah memang adalah urusan seumur hidup. Itu sebabnya persiapan ini mencakup seluruh aspek dalam kehidupan manusia, di antaranya latihan dan gemblengan di ladang Tuhan. Ini akan menyiapkan mental pengkhotbah agar tidak mudah tawar hati atau jatuh ke dalam godaan. Salah satu godaan, ironis sekali, adalah pujian dari pendengar yang mendapat berkat dari pelayanan pengkhotbah. Persiapan seumur hidup? Ide ini mungkin menakutkan sebagian pembaca. Karena zaman teknologi dan komputer ini mengutamakan kecepatan dan efisiensi.?! Sampai-sampai ada Pengkhotbah dan pemimpin gereja yang mengharapkan khotbah dapat ditulis dengan cara semudah-mudahnya dan dalam waktu yang *singkat-singkatnya, Melihat kebutuhan besar dalam pekerjaan ‘uhan, sikap ini mungkin dapat dimengerti. Tetapi kalau dilihat dari "S! lain, jangankan menulis khotbah, bukankah pelukis pun tidak "ungkin dipaksa terus “berproduksi” sama seperti mesin melukis? G Dipindai dengan CamScanner tuhkan waktu untuk mendapat ide aru? Ide, kreativitas, dan ky : ae it tu. Pertumbuhan kepribadian dan Kerohayi membutubke oq membutuhkan waktu. Penafsiran Alki seorang peng alk: Penulisan khotbah membutuhkan wakty, membutuhkan ihotbah § ebaiknya diberi kesempatan menda, sebabnya oes memadai. Mereka perlu didukung dengan fas pendidikan ne mpatik. Mereka pun patut diberi waktu yang cuy dan nasihat yang 22 Dengan sikap inilah, baru mungkiy f iskan khotbahnya. : pamper muda maju selangkah demi selangkah dalay Se ioe ekah demi selangkah adalah sebuah sikap yany realistis, Pembahasan tentang jati diri, persyaratan dan persiapa seorang pengkhotbah janganlah dibaca sebagai suatu target yay terlalu muluk-muluk, Tidak ada orang yang sempurna. Juga tidak ada orang yang begitu lahir langsung menjadi pengkhotbah yang ided Pembahasan dalam bab ini tidak bermaksud membuat orang menial kecil hati, atau bersikap sinis. Pembahasan ini hanya sebuah dorong" untuk para pengkhotbah agar mereka mau berjuang dengan sungs!” pron Selalu ada kesempatan bagi orang yang memohon kekv! term dr ob Kus. Sol ada harapan bara terjadi, tetapi pasti ada seta ae Kegagalan masih mut wadah di mana pengkhotbah fee omunitas orang percaya # ayani dan bertumbuh.?3 Setia? seharusn ya dilewat; den an kema uan dan pertumbuhan E e 2) ju d but Bi J let membu SG EB E Bae Bae me. i lalui Pergumulan vano riil G Dipindai dengan CamScanner idupannya- Kesulitan tidak boleh membuat seorang pengkhotbah kehi iy wa tugas berkhotbah adalah pelayanan yang penting dan Jupa ‘Apalagi pelayanannya ini menyangkut kepentingan banyak mulia. Dengan sikap inilah seorang pengkhotbah akan menjadi ne berkat bagi orang banyak. Dan ia akan membawa orang makin dekat dengan Tuhan. L Jati Diri Seorang Pengkhotbah Seorang pengkhotbah harus mengenal siapakah dirinya. Pengenalan ini perlu mengacu pada pengenalan masyarakat, gereja dan dirinya terhadap pelayanan dan jabatan pengkhotbah. Namun, tidak semua pengenalan ini tepat. Karena pengenalan masyarakat sering dipengaruhi oleh budayanya. Dan budaya itu belum tentu sesuai dengan ajaran Alkitab. Begitu juga dengan pengenalan gereja. Sering kali orang Kristen, baik orang Kristen maupun pemimpin, mempunyai konsep yang tidak terlalu tepat akan pengkhotbah. Ada yang menganggap mereka itu seperti malaikat, ada yang melihatnya sebagai karyawan gereja. Kedua konsep ini tidak tepat. Atau, sebaliknya hamba Tuhan yang setia malah dicurigai. Kekeliruan juga dapat dilakukan oleh pengkhotbah sendiri. Tidak jarang, ada pengkhotbah yang lebih sibuk mengurus hal-hal tidak ada hubungan dengan pelayanan daripada menyiapkan khotbah, Mereka mengenal pengkhotbah dengan pengertian yang kurang tepat. Bahkan pernah ada yang bersikap kurang tegas akan jati dirinya.”* Itu sebabnya Pengenalan akan jati diri pengkhotbah perlu dibuat berdasarkan Alkitab, Alkitablah yang memberi gambaran yang tepat kepada kita Slapakah sebenarnya pengkhotbah itu. . Pengenalan jati diri ini penting, karena pengenalan ini akan Menimbulkan rasa bangga serta rasa tanggung jawab dalam hati Pengkhotbah. Pengkhotbah, yang berhadapan dengan berbagal Pendengar, membutuhkan rasa percaya diri yang tinggi. Kalau tidak merasa bangga akan pelavanan dan iabatannya, seorang pengkhotbah G Dipindai dengan CamScanner kin menjadi pengkhotbah yang sukses 2s dia dipanggil Allah mahabesar untuk ia hy g teramat penting.”” Pengenalan jn; mela mengingatkan pengkhotbah akan tuntutan yang harus dig Uga at, : jelaskan Alkitab k Tui, salah satunya, dia harus menjelas” epada pendey,,. Pendengarnya rindu mendengar ajaran dan petunjuk Allah, Me A ingin tahu apa yang benar dan apa yang salah. Mereka menanti me yang akan membuahkan kehidupan yang bahagia. Melalyj aids seorang pengkhotbah, orang yang belum mengenal Kristus mendep 4 kabar keselamatan Allah. Pengkhotbah adalah panutan daly masyarakat dan gereja, pendamai bagi mereka yang bertengi,, penasihat bagi mereka yang bimbang. Kemajuan kerohanian ora Kristen secara pribadi maupun secara kolektif sangat tergantung pag pelayanan pengkhotbah. Rasanya sulit bagi gereja maju tanpa gembak yang memberikan khotbah yang membangun imannya. Dengan kesadaran inilah kita akan memperhatikan beberapa gambaran dalam Alkitab yang berkaitan dengan jati diri seorang pengkhotbah. tidak mung) bangga karena pekerjaan yan A. Seorang utusan Injil Dalam arti luas, rasul di PB adalah utusan Injil yang dikirim untuk tee ee Py Baik. Ada penne tertentu bagi merek yang menjadi rasul dalam arti ini. Selaj . penyelamatan dari Tuhan Yesus, ia juga rae akan — mengasihi jiwa-jiwa yang belum menerima Tuha eee mudah mengabarkan Injil kepada orang yang magi Yesus.”? Tid Agama, budaya, kebiasaan, kepentingan, dan 1h jauh dari Tuhat- menghambat dia menerima Tuhan Yesus,20 ecungannya akan menu ra hai shina dug ett-Huasa gl : JONES pacaln Teaks} techagg Jalan yang TTT ‘ap Utusan Iniil. & Dipindai dengan CamScanner Ada reaksi yang lunak, misalnya menutup telinga tidak ingin mendengar. Ada reaksi yang keras, misalnya menyerang pembawa Kabar Baik.” Pengorbanan utusan Injil itu besar. Ia mengorbankan waktu, tenaga, harga diri, dan kesehatannya. Ia bersedia meninggalkan kampung halaman, famili dan kariemya, kemudian melintasi jarak yang jauh, mengatasi perbedaan budaya dan bahasa untuk melayani orang lain demi Injil.** Dalam kasus tertentu bahkan ia harus mengorbankan nyawanya sendiri.*4 Ini berarti orang yang menjadi utusan Injil harus mempunyai mental dan motivasi yang kuat. Ia adalah seorang pemberani yang memasuki wilayah yang asing baginya. Ini semua lahir dari kasih besar yang berasal dari Tuhan. Kasih demikian Membuatnya mengesampingkan kepentingan pribadi, dan berkorban demi orang yang belum dia kenal, bahkan orang yang memusuhinya. Dalam arti sesungguhnya, Tuhan Yesus adalah utusan Injil yang Pertama dan utama yang diutus Allah.*> Beliau menjadi contoh bagi Semua misionaris. Semangat penginjilan inilah yang seharusnya ditemukan pada seorang pengkhotbah sejati. Seorang utusan Injil bukan penonton, dia bahkan bukan hanya berperanan sebagai seorang pelatih. Ia terjun ke lapangan.®* Dia mendirikan gereja.>” Dia mencari rekan sebanyak-banyaknya.** @ Dipindai dengan CamScanner “ay Setelah itu baru dia melatih orang lain meneruskan pekey, Dia secepatnya mengalihkan tugas kepada orang setempas’® terlibat Iangsung dalam pelayanan ditunjukkan Tuhan Yous ni bertemu dengan orang yang belum percaya.“! Beliau berdi logge orang yang mencari kebenaran.” Beliau menolong mereka yang a dan lemah.? Beliau ikut merasakan kelaparan dan kemiskinays Beliau merasa sedih dan menangis bersama dengan. mereka Yang sedang berduka.** Beliau membela mereka yang ditindas.“ Namu, Beliau datang bukan hanya sekedar karena kasihan terhadap kemiskinan dan kebodohan manusia. Beliau bersedia tinggal bersama 47 Beliau bersedia diidentikkan dengan orang- di antara mereka. dengan orang yang dihina dalam masyarakat.*® Dengan hidup bersama mereka, Beliau meyakinkan orang yang di sekitarnya bahwa m bernilai dimata-Nya. Melalui kehadiran-Nya di antara mereka, Kabar anusia Baik itu diberitakan dan dinyatakan melalui kehidupan-Nya.” i yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, sabda yang menjadi manvs' Dengan pola seperti inilah, seorang pengkhotbah belajar meni seorang utusan Injil. ae ae seorang utusan Injil, pengkhotbah adalsh nghubungi dua dunia yang berbeda. Yang per ® Dipindai dengan CamScanner adalah dunia zaman Alkitab dan dunia abad 21. Padahal kedua dunia ini sudah terpisah oleh rentang waktu dua ribu tahun, bahkan pada kitab-kitab PL jarak waktu ini lebih lama. Dalam hal ini seorang pengkhotbah berperan sebagai seorang penafsir Alkitab yang baik. Selanjutnya, pengkhotbah menjembatani dunia Kristen dengan dunia sekuler. Kedua dunia ini berada dalam zaman yang sama, namun begitu berbeda dalam hal iman, nilai, dan moral. Sebagai jembatan, pengkhotbah berperan sebagai komunikator yang membantu dunia sekuler mengerti Injil Tuhan Yesus. Tugas ini berat. Pengkhotbah membutuhkan media yang canggih, pengetahuan yang cukup, dan terutama, semangat yang tinggi. Semangat ini lahir dari kasih kepada Tuhan dan peduli kepada jiwa yang belum diselamatkan. Selain ini, masih ada banyak macam pemisah dalam kehidupan manusia, tetapi yang paling dalam adalah pemisah yang membuat manusia hidup jauh dari Allah. Manusia menjadi musuh Allah. Inilah akar segala masalah dan penderitaan di antara manusia.5! Selama manusia terpisah dengan Allah, ia akan terpisah dengan sesama.>? Dalam hal ini pengkhotbah berfungsi sebagai jembatan yang membawa manusia mengenal Penciptanya dengan semangat tinggi. Tetapi apakah semangat tinggi mengabarkan Injil membuat seorang tidak dapat berpikir kritis? Apakah penginjil tidak dapat menjadi teolog? Apakah benar dalam dua abad terakhir ini jarang ada pengkhotbah yang berkobar-kobar mengabarkan Injil yang mendapat pendidikan teologi di seminari?*? Sudah tentu tidak selalu demikian. Baik utusan Injil maupun pengkhotbah harus belajar Alkitab dan mengenal teologi dengan tekun. Setiap pengkhotbah harus giat bicara dengan mulut tetapi juga rajin berpikir dengan otak. Semangat PI yang tinggi tanpa teologi yang kuat akan membuat pengkhotbah Menjadi fanatik dan kurang bijak; teologi yang tinggi tanpa semanga Penginjilan akan membuat pengkhotbah menjadi cendekiawan yang & Dipindai dengan CamScanner dingin. Semangat PI dan teologi a P enn: Namun kedua ini harus dipilih salah satunya, Cun!@ int mungkin jg, membutuhkan pengkhotbah yang bersemangat tinggi, Yang Tek melayani dengan sepenuh hati. Menyedihkan namun yay masyarakat tidak akan langsung merasakan kehilangan atas Perginy, seorang teolog yang hidup jauh darinya. B. Seorang nabi Pengkhotbah melayani sebagai seorang nabi. Memang dilit dari arti sempit, seorang pengkhotbah bukanlah seorang nabi yay dicen mecca Kitab kanonikal* atau menubuatkan hal yang ake terjadi. ae lebih dikenal sebagai hamba Tuhan ya menjelaskan petunjuk-Nya, Dengan menjelaskan Alkitéh ® Dipindai dengan CamScanner menentukan apakah dia adalah nabi yang sejati atau bukan. Seorang nabi diakui rakyat tetapi tidak tergantung pada pengakuan rakyat.*’ Dalam PL ada nabi yang berasal dari keluarga biasa-biasa.5* Ada nabi yang tidak diketahui data keluarganya. Ada nabi yang tidak mempunyai penampilan yang baik.® Namun pada zaman wanita tidak begitu dihormati, ada wanita yang menjadi nabiah.“' Tidak seperti imam, nabi bukan dilahirkan sebagai nabi, walaupun panggilan dari Allah sudah ada sebelum dia lahir.* Panggilan ini berkaitan dengan tugas yang dipercayakan Allah kepada nabi. Salah satu tugasnya adalah menyampaikan pesan kepada manusia. Pesan nabi ada yang bersifat menghibur, ada yang bersifat mengarahkan,® dan tidak jarang berkaitan dengan penghakiman.® Pesan-pesan ini Sangat penting bagi masyarakat zaman itu. Namun, sayang, tidak semua orang mau menerima.” Tidak Jarang rakyat dan pemimpin menolak pemberitaan nabi. Itu sebabnya Pelayanan nabi menuntut keberanian.® Keberanian ini bukan perdasarkan kekuatan sendiri atau orang lain. Keberanian ini timbul Ta — yakin bahwa pesan yang disampaikannya berasal dari 7 se Fujuan pelayanannya untuk menyenangkan Tuhan bukan ‘anusia.” Karena mengasihi umat Tuhan, seorang nabi sedih ketika ® Dipindai dengan CamScanner ‘ i +harus, ; derita.”! Sikap yang sama Le NYA dim. 7 ae asia yang membuat nabi beranj majy wi tidak kondusif. Dalam kehidupan nabi, pan. Jing berkaitan. Hal yang sama berlaky = § melihat merek pengkhotbah. Ss dalam keadaan yang pesan, dan keberanian Sa khotbah. seorang fae seperti nabi, pelayanan seorang pengkhotbah Menjag; cermin bagi masyarakat dan umat Tuhan di pee oe an berads, Dalam PL, nabi berani menegur kesalahan ra yi atu 1asa," sesam, aabi dan imam (baca: rohaniwan),” bahkan raja.” Tidak muda menegur seorang raja. Juga tidak mudah menegur masyarakat yang verbuat dosa bersamaan. Nabi perlu ada ketegasan dan keteguhan, Ketegasan dan keteguhan ini muncul karena dia setia kepada Tuhan, Dalam kehidupannya ada kesucian dan dedikasi yang tinggi. Orang yang bersikap seperti ini tentu ada resikonya. Jarang ada orang yang melawan arus yang tidak dibenci dan diserang.”° Nabi yang bersikap lawan arus akan membuat Penguasa menjadi marah, dengan yen an ee aan eaten.” Wala poss nl Walaupun nabi dihing din eee teladan bagi umat Tuban. » a justru dihormati dan disayangi sebagian rakyat yang takut kepada Tuhan, B: . musuhnya.”* Dengan sikap yang span Pernah ada nabi disegani dengkhotbah menjalankan tugasnya. ae ame samba Salah satu topik uta; ; 8 ma dalam t i ' nendatangan kanes Babi dosa acura nectitaan nabi adalah lalangkan kemurkaan Allah p “uatan j nerajalela di tengah-tengah masyarai Zaman tert eoenel shi gama, yang seharus ay Para “ntu dosa begitu nya mengingatkan Tak Pemim, a beg astru yang lebih berani melakukan kejahatan ‘vat akan be polite dan ; a Beavers serergigh’ dose Baca Yer 2:1-3, emit & Dipindai dengan CamScanner jalan menj auhkan diri dari Tuhan secara individual atau kolektif. Tidak ada rasa takut kepada Allah. Keadilan lenyap. Yang salah dibenarkan. Kasih di antara sesama diganti dengan kebencian. Yang kuat menindas yang lemah.® Dan yang lebih menyedihkan, rakyat tidak merasa salah dengan pola kehidupan demikian."’ Dosa tidak lagi dilihat sebagai masalah serius yang memalukan dan yang berakibat fatal. Orang saleh dipandang sebagai manusia yang aneh. Ada bahaya besar yang mengancam bangsa yang tidak mau insaf akan dosanya dan kembali kepada Tuhan.* Pada saat-saat genting seperti itu, Tuhan memanggil nabi maju ke depan untuk menyampaikan berita penghakiman dan seruan bertobat. Memang tidak semua yang mengaku dirinya nabi adalah nabi sejati.®? Juga tidak semua nabi bersedia meresponi panggilan Tuhan.** Namun pada setiap zaman tetap ada nabi tulen yang menjawab panggilan Tuhannya dengan tindakan konkret. Mereka menyerukan pertobatan dengan suara lantang. Sikap berani nabi dan seruan pertobatan yang disampaikannya seharusnya dicontoh pengkhotbah zaman modern. C. — Seorang gembala Sama seperti gembala, pengkhotbah menjaga, memelihara, dan menuntun domba-dombanya.*’ Semua ini dilakukan karena dia mengasihi domba-dombanya. Mengikuti teladan Gembala Agung yang baik, pengkhotbah menjaga domba-domba ini luput dari *etangan musuh. Musuh ini termasuk kuasa-kuasa jahat, baik yang veahatan Maupun yang tidak kelihatan, yang ingin meneriart membeh Pengkhotbah selalu waspada terhadap semua hal sa _ enisah ayakan dombanya, termasuk ajaran sesat dan guru p “be Ai Pengkho Memikat hati domba-bomba ini. Demi domba-dom| 7 s aw Otbah siap menghadapi semua musuh tanpa rasa gentar. & Dipindai dengan CamScanner _ encukupi berbagal xebutup, Jalv pervsa Jakukan pengkhotbah. Dia ty ala s¢ ng a4 pees menonjol adalah kebutuns. al YaNP ang Pa t Jain tidak penting atay tig ; toh panusia perlu dipuaskan teri, tuhan F sash kerohanian, masalah lain tae eet dan keuangan yang cukup tiday n hidup dengan bahagia.” Ita sebabnya tip, aan re mencukupi kebutuhan kerohanian domby, anusia adalah Alkitab. Pengkhotba, Sumber ad ba-domba itu melalui khotbahnya. Namun bukay me derhana, Karena keadaan setiap domba itu berber, peice peru dipelihara dengan cara yang tidak sama, Daley gereja ada domba yang kelihatan kuat dan sehat, tetapi sebenamy, Jemah dan skit.” Mereka membutuhkan bimbingan yang sabar dan tegas. Ada domba yang kelihatan nakal, tetapi sebenarnya hati mereka cukup tulus. Yang dibutuhkan mereka hanyalah perhatian khusus. Jadi boleh dibayangkan berapa tinggi hikmat yang dibutuhkan pengkhotbah untuk mencukupi semua kebutuhan ini. sepa ee makanan yang seimbang Sehat kalau hanya diberj satu th a oe cam makanan. Begitu juga dengi! Pemberitaan mimba; ; ir. Pi ‘i Alkitab dengan sei engkhotbah harus menyampaikan ajata! rcsrkan Pejanjian ee C3" MUU Ta tidak hanya berkhotl la tidak hanya mengkhother tetapi juga berdasarkan P erjanjian Lama ‘entang keadilan da ahkan tema tentang kasih, tetapi juga ™ : ldupan tokoh.to 4 esucian, Ta tidak hanya membicarak#" sentiban, 20 ini by alam Alkitab, tetapi ; ‘ skatol0e" in menge U mungki Pi juga ajaran eskat corm Alkita lenga N tercapai kalau pengkhotb? ‘ ry N ej berjalan di depen ala yan; Seimbang, “mba meng} Beet Ama Nelkutinya dari belakang.” Ini G Dipindai dengan CamScanner n ang is - amin manusta 4 stama peng otbah aaala® 5 kanan rohan m : i 8 baik menuntun dombanya. oat i be! gembala mengenal mana jalan yang benar, dan dia sendiri berjalan di jalan yang benar, Jejaknya boleh dikuti domba-dombanya. Dia menjadi teladan bagi dombanya. Gambaran gembala menuntun dombanya seharusnya ditiru oleh pengkhotbah. Pengkhotbah menuntun dombanya dari mimbar juga di bawah mimbar. Dalam dunia ini ada banyak pilihan. Dalam dunia ini ada banyak jebakan dan ajaran sesat. Ada banyak hal yang kelihatan menarik, namun berakibat fatal. Seorang pengkhotbah memberi arah kepada domba-dombanya agar mereka menghindari bahaya, dan beroleh rumput yang hijau dan air yang tenang. Dia menuntun mereka dalam hal rohani, moralitas, kehidupan berkeluarga, dan kehidupan bermasyarakat. Ini semua demi kepentingan domba-domba. “Demi kepentingan domba-domba!” Ini seharusnya menjadi moto pengkhotbah. Sebuah khotbah dinilai sukses kalau khotbah itu mendatangkan manfaat bagi para pendengarnya. Ukuran kesuksesan bukan pada jumlah pendengar yang datang, indahnya bahasa yang digunakan pengkhotbah, atau tingginya teologi yang terdapat dalam khotbah. Jadi, demi menarik pendengar yang lebih banyak, pengkhotbah menceritakan hal-hal Jucu atau memberikan janji-janji yang muluk-muluk, Atau, demi mendapat julukan macan mimbar, pengkhotbah melontarkan kalimat yang indah tanpa kesungguhan. Atau, demi disebut sebagai teolog yang hebat, pengkhotbah menyampaikan istilah dan teori yang tidak dimengerti pendengarnya. Akhirnya, kebutuhan pendengar tidak dipenuhi, dan kerohanian mereka tidak maju. Pengkhotbah harus mengutamakan ee pendengar. Sama seperti gembala, dia mengenal suka dan duka, kelebihan dan kekurangan pendengar. Bahkan LT naa Pendengar sendiri pun tidak sadar bahwa dia mempunya! Ke mn atau kelemahan itu. Tetapi karena pengkhotbah mengeneiny apa yang disampaikan dari mimbar menjadi berkat bagi eee Hiarus diakui bahwa tidak semua gembala mengasih’ £On dombanya, Ada gembala yang berjiwa sebagai seorang ae domba tidak merasa “memiliki” domba-domba ini.”’ Kepentiné ndapat bukanlah kepentingannya. Domba adalah obyck dia me ® Dipindai dengan CamScanner ‘van diti jika musuh dan bah, o pia akan ie _ embala upaan akan eth a engxotbe ae a atau untuk — a ora agagan PoDHETD ere poPulastas, Posi ay garanny’ yah temDa ia merealisasikan ambisiny, tertentd a, Mirnbat adalal ap bahwa tidak banyak gembala ata, keuntung' wu kita a be harap erti ini. Dan umat Tuhan aka, sho ‘ spotbab adalah gembala yang melayan i kasih. , Jayani dengan amrih, gembala me tanpa P jar , » Seorane eet tahu betul apa yang diajarkannya.™ Sama uasai betul apa yang seperti guru, seorang pengkhotbah epiatsal pengetahuan di disampaikannya. Guru bukan saj ‘i widang- biden ‘ bidangnya, dia juga menguasal pengetahuan Sarees yang ikut mendukung proses mengajar int. Hal yang si aoe bagi pengkhotbah. Pengetahuan pengkhotbah tidak hanya te! i pada isi Alkitab. Pengetahuannya seharusnya cukup Juas ‘a mencakup bidang-bidang lain. Ini akan mendukung penulisan : penyampaian khotbahnya. Guru harus terus belajar, ia pengetahuan manusia memang terus bertambah. Begitu jug4 dent i engkhotbah.* Pengkhotbah belajar sewaktu dia berada di semitit oe belajar setelah lulus dari seminari. Pengkhotbah bela ; dari rae ‘nternet, dan sumber informasi lain. Dia pu" el ergaulan nt oe Dia belajar dari penggembalaa” io Kegagalan ditinya ia Dia pun belajar dari kesukses” Oran, i é ama seperti guru, = lain, pot Ngan ciri-cin, » Pengkhotbah pun diharapkan perk ih diy Soran . oe arus tahu acts sabar, teliti, jelas, tera is? Saan, aimay : . ‘ yg on aa mengajar, Pengajaran >" 9) ca Van > Mengajar membuat ™ & Dipindai dengan CamScanner terpesona. Dengan demikian minat murid dibangkitkan dan potensialnya digali. Memang mengajar tidak sama dengan berkhotbah, Mengajar lebih dekat dengan memberi ceramah, sedangkan berkhotbah lebih mirip dengan berpidato. Namun demikian, ciri-ciri guru yang baik seharusnya juga ada pada diri pengkhotbah. Tanpa ciri-ciri ini, sebuah khotbah yang berapi-api dan emosional tidak menjamin telah menyampaikan pesan dengan jelas. Pengkhotbah sendiri mungkin merasa sudah melayani dengan semangat, namun khotbahnya belum tentu bermanfaat bagi pendengarnya. Dalam kasus seperti ini sulit mengharapkan para pendengar beroleh kemajuan rohani yang berarti. Pengkhotbah yang baik bukan saja sanggup membuat para pendengar tertawa terbahak-bahak, dia seharusnya juga sanggup menuntun pendengar merenungkan suatu topik dengan sungguh-sungguh.”” Bahkan pendengar dirangsang memikirkan topik itu lebih dalam setelah meninggalkan gedung gereja. Tidak ada guru yang dapat mengajar dengan baik tanpa menyiapkan isi pelajaran dengan cermat. Memang ada guru yang karena sudah lama mengajar mata pelajaran tertentu, sehingga dia tidak perlu lagi menyiapkannya dengan susah payah. Jika sikap ini dibiarkan terus, maka isi pelajarannya akan ketinggalan zaman. Pengkhotbah tidak dapat menyampaikan khotbah yang sama kepada pendengar yang sama berulang kali. Tetapi karena sudah lama melayani, mungkin saja pengkhotbah tidak lagi menyiapkan hati, Pikiran dan isi khotbahnya dengan sungguh-sungguh. Semua kelihatan mudah. Ini tidak benar, Guru yang setia menyiapkan, menyimpan, an menyampaikan bahan pelajaran dengan sebaik-baiknya. Contoh mhenyinn (ira oleh pengkhotbah di mana saja. Pengkhotbah harus meneate an Khotbahnya sepenuh hati, Semakin dini pengkhotbah semakin bain ympan naskah, bahan risetnya dengan teratur, itu tenaganya aik., Karena ini akan menghemat banyak waktu dan Pada kemudian hari, ap. G Dipindai dengan CamScanner N I muridnyas ti seorane BO endengamya, Denes Pek, hota mengenal pendeng acetate se pengkhotbah 1 potensi muridlah, guru Menjadj Pen ik sbutuhan ap ae seorang pengkhotbah. Memang Begitu juga khotbah lebih berat daripada tugas tugas ts guru berhadapan dengan murid ruangan _ dengan lain dalam hal usia, Kemampua, u ee kelas itu. Jumlah murid pun terbatas Lain seas pengkhotbah. Orang yang d. atang Mendenga, gitu berbeda satu dengan yang lain. Pengkhotbah hans Vag ) ain. Dalam kasus tertentu, bahkan jumlah dan identitas Pendengar tidak diketahuj Perlu berbicara dengan b diharapkan dia dapat memenu : Ini sering erlihat je Roh Kudus j dua we Suru dalam aM arti sesun uhnya masih mempuny# 'mplikasj, yaitu Menjadj telad; is “a ae an bagi muridnya, dan memp' at hi beraneka Tagam kebutuhan ee kali di luar kesanggupan seorang mat kan embutuh Pettolongan *S betapa pengkhotbah m G Dipindai dengan CamScanner apa yang diajarkannya. Tidak semua guru berbuat demikian di masyarakat sekarang inl. Tetapi pada zaman Tuhan Yesus, guru menjadi teladan muridnya dan memperagakan apa yang diajarkannya.'" Dalam kedua hal ini dan banyak hal lain, Tuhan Yesus adalah Guru yang baik. Murid bukan saja belajar pengetahuan dari guru, tetapi juga belajar pola hidup dan kelakuannya. Guru mengajar bukan saja dengan kata-kata tetapi juga dengan tindak tanduknya. Murid yang ingin belajar suatu kepandaian, bukan datang ke ruangan kelas, tetapi tinggal bersama gurunya. Guru hidup bersama dengan muridnya. Dalam kehidupan bersama itu, guru mempengaruhi muridnya. Dalam kehidupan sehari-hari itu murid mencontoh apa yang dilakukan gurunya. Guru mengajar dengan memperagakan keterampilan itu. Sikap yang sama perlu dipegang pengkhotbah. Pengkhotbah adalah teladan bagi pendengar. Pengkhotbah adalah guru yang memperagakan apa yang diajarkannya. Dalam hal-hal ini, pengkhotbah bukan ahli pidato tetapi guru. E. Seorang saksi Arti saksi dalam PB adalah orang yang sudah menyaksikan suatu peristiwa, lalu memberikan kesaksian tentangnya. Dalam Kisah Para Rasul, kesaksian para murid berkisar kebangkitan Tuhan Yesus.'° Kebangkitan Tuhan Yesus membuktikan bahwa Beliau benar adalah Anak Allah,’ orang yang diurapi-Nya.'“ Dalam peristiwa ini Tuhan Yesus menyatakan kuasa-Nya.'* Jadi inti menjadi saksi Tuhan Yesus adalah memberikan kesaksian tentang hal-hal yang berkaitan dengan Tuhan Yesus yang disaksikannya sendiri. Dengan pengertian demikian, apakah seorang pengkhotbah dapat menjadi saksi Tuhan Yesus? Bukankah pengkhotbah itu tidak pernah melihat Tuhan Yesus secara langsung? Bukankah dalam Pengertian yang lebih luas, seorang pengkhotbah juga tidak dapat bersaksi tentang semua kebenaran Alkitab, karena dia tidak mungkin G Dipindai dengan CamScanner ee cena) jai dir; \ Oe ae ine tj inya, ae pelayanannya. Paling tidak Sebagai uty, menentukan i rus giat memberitakan Injj), Sebagaj nat, al : : : i, 0 engkhotbah an berani. Sebagai aoe ee emer t berbicara ates Sebagai guru, dia 7. iN dengan kebutuhan i. kehidupannya menyatakan kuasq i saksl, Dan sebagal Jey Kebangy, Ring H Tuhan Yesus. Ii kKhotbah Seorang Peng! : a Il. PES Oe tan berulang kali dalam buku inj * Seperti m - yang mulia dan penting. Itu sebabnya men ' caer ae persyaratannya. nineteen pengkhotbah | ada kemampuan intelel P : ditulis di sini tidak a adalah ‘Retidupan rohan, mora din Apa yang lebih guar ikasi seperti ini lebih penting. Kehidupay kepribadiannya, Kualifikasi e ih dadpadainiiey: bate ie de b pendengar bukan saja mendengar padre epee ee lebih memperhatikan apa yang diucapkan pengkho , ee ech ucapannya sesuai dengan kelakuannya. Pengkhotb yang berdedikasi ting gi, walaupun kurang bertalenta dan pengalaman, dia ‘etap akan memberikan dampak positif ke ada pendengarnya, Dengan Jangkah yang Pelan namun Pasti, dia akan menjadi pengkhotbah ie berhasil. Tuhan melihat isi hatj hamba-Nya, Dan isi hati menentukan kesuksesan Pengkhotbah, yakinan Seperti ini, kita akan memperhatikan beberapa Syarat dj bawah inj, A. Hubungan y rt ‘ang dekat Hidup baru dengan Allah Syarat Minimal bagi 7 : Penekhotbah adalah ene YB ingin Melayani sebagai YaNg sejati Dia g dia terlebih dahy vane oy sclamatn UP8Buh ¢ Peniadi orang Kristen fat Sclamaty ® Dia sudan m8 Tu eae bagai Stennett hing bal; {oSUS sebag: ‘apat kem Pat me| tha, aie Tika tidak, ia lihat Kerajaan Allah,'® ® Dipindai dengan CamScanner Dari hidup baru ini, dia baru mungkin menghasilkan buah-buah nyata dalam kehidupannya.'!° Syarat ini sama sekali tidak boleh diabaikan. Jadi jangan ada orang yang belum dilahirkan kembali oleh Roh Kudus dan belum menjadi anak Tuhan yang sejati, lalu ingin menjadi pengkhotbah yang melayani di atas mimbar.!"! Celakanya, kasus demikian memang pernah terjadi. Ada saja orang-orang yang belum benar-benar menerima Tuhan Yesus, tetapi dia menerima baptis, masuk ke seminari, dan lalu berkhotbah di atas mimbar. Tidak heran kalau pelayanan mereka dilakukan dengan dengan motivasi tidak baik.1!2 Walaupun mungkin saja orang-orang demikian cukup populer karena mereka pintar berpidato. Pengetahuan Alkitab, pendidikan teologi dan gelar sarjana teologi tidak menolong orang-orang ini menjadi hamba Tuhan yang baik. Isi khotbahnya mungkin masih benar, namun pelayanannya sudah tentu tidak diperkenan Tuhan. Kejadian demikian memang menyedihkan, dan acap kali mendatangkan kerugian bagi umat Tuhan. Pengkhotbah- Pengkhotbah seperti ini tidak mengenal hal-hal rohani. Sulit mengharapkan mereka berdedikasi dan berkorban bagi Tuhan. Jarang ada di antara mereka yang takut kepada Tuhan. Jemaat Tuhan sukar bertumbuh melalui pelayanan mereka. Sebaliknya, orang percaya sering menjadi tawar hati karena melihat kelakuan mereka. Jadi demi kebaikan gereja, semua pihak perlu memperhatikan apakah calon pengkhotbah itu sudah menjadi orang Kristen yang sungguh dilahirkan kembali. ——____ & Dipindai dengan CamScanner vang selalu persandar pada Tuhan sikap ya engkhotbah perlu selalu bersanda, Seorang relayanan berkhotbah yang diandalkany ®t Sebab dalam on is Dalam arti yang sesungguhnya tigay. “ls kekuatan Mae oah yan sanggup membawa orang yang," ada pene a kepada Tuhan tanpa pertolongan Roh Tuhan i: Calvin memberi kita teladan aE a etka rina tan . menuju mimbar, dia selalu ber oa, atanglah, Roh Ky in 14 Teladan ini menjadi peringatan bagi mereka Yat merasa yakin akan kepandaiannya, juga menjadi dorongan bag mereka ‘yang merasa tidak mempunyal bakat apa-apa. Metea yang termasuk golongan pertama harus ingat sikap Calvin Mereka pun sadar bahwa pengkhotbah tidak lebih daripad: seorang hamba, yang dititipi sesuatu oleh Tuhan. Tuhan yang memberi, Tuhan pun dapat mengambilnya. Tuhan sendirilah yang berkarya melalui karunia yang diberikan kepada hamba-Nya Kesuksesan diukur dan ditentukan dari seberapa javh pengkhotbah itu mengerti kehendak Tuhan. Kemudian seberapa jauh dia sendiri bersedia menjalankan ajaran Tuhan, dan seberap jelas ajaran itu disampaikan dengan utuh dan jelas. Khotbah yar didukung dengan unsur-unsur seperti ini akan menghasilkan buah yang permanen,!!5 Untuk pengkhotbah yang termasuk dalam golongan kedut apa yang dilakukan Calvin seh ka ® : arus! ere) keberanian, Keterbatasan nya menambahkan m pereaya di yang datanglah.” ® Dipindai dengan CamScanner embiarkan perasaan tidak mampu berkemban; jadi es ders Ada banyak faktor yang akan inesabuat ak ngkhotbah merasa minder, sehingga ia tidak dapat melayani gengan maksimal. Ada yang merasa dirinya kurang dalam ndidikan; ada yang merasa dirinya berasal dari keluarga miskin; ada yang dibayangi terus oleh lemparan gelap masa lampau; ada yang takut gagal sehingga tidak mau mencoba sesuatu yang baru; ada yang dibesarkan dalam keluarga kurang harmonis; dan masih banyak yang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, memang sulit membedakan rendah hati dan minder. Salah satu perbedaannya mungkin adalah orang yang minder tidak akan berjuang menggali potensinya. Sikap pesimistis terus menghalangi dia untuk maju. Dan sikap ini pada dasarnya menunjukkan bahwa dia tidak percaya kepada Tuhan, yang sanggup memberi pertolongan kepadanya. Lain dengan orang yang rendah hati. Dia bersandar pada Tuhan, dan siap mengembalikan segala kemuliaan kepada Tuhan. Dengan sikap optimistis dia mengatasi kesulitan dan berjuang menyelesaikan tugasnya. Itu sebabnya pengkhotbah harus belajar menang atas perasaan minder.'!* Jangan dikalahkan perasaan takutnya. Dengan bersandar pada Tuhan, pengkhotbah dapat memaksimalkan potensi yang diberikan Tuhan.'? Orang yang merasa dirinya tidak mampu juga mungkin menjadi iri hati terhadap mereka yang lebih berprestasi daripada dia. Karena iri hati, secara sadar atau tidak, dia suka membanding- bandingkan dirinya dengan orang yang lain. Karena merasa terancam, sikap ini mudah sekali berkembang menjadi Permusuhan yang dibuat-buatnya sendiri. Dia senang kalau melihat “musuhnya” gagal atau menderita; dia marah kalau musuhnya” sukses atau hidup lancar. Sikap ini mendatangkan erugian pada diri sendiri juga pada orang lain.’ ® Dipindai dengan CamScanner | Sikap-sikap ini bertolak belakang dengan ,; pada Tuhan. Ini akan mengganggu pelayana, Sikap be, Sebagai hamba Tuhan, dia seharusnya belajar aed Pengkehoy, kepada Allah yang mahakuasa dan mahakasih, yeah Dia yang menolong hamba-Nya bertumbuh diane ep, kepribadian. Mohon Tuhan menyempurnakan pelayanant. day Nya yang tidak sempurna. Pengalaman ditolong Tuhan ‘aba, pengalaman indah yang boleh dia bagikan dengan Sac Setiap orang pernah gugup, minder dan iri hati. Setiap ee: pernah gagal. Yang penting, kegagalan itu berubah menjai, kesempatan bagi dia bertumbuh menjadi lebih dewasa. 3. Keyakinan yang kokoh Seorang pengkhotbah itu melayani karena ada keyakinan dalam hatinya. John R.W. Stott dalam bukunya Between Two Worlds, mendedikasikan satu bab khusus untuk membicarakan topik ini. Dalam bab ini ia mencantumkan keyakinan terhadap Allah, Alkitab, gereja, penggembalaan dan pelayanan berkhotbah.!! Daftar keyakinan pengkhotbah sudah tentu dapat dibuat lebih panjang dari apa yang ditulis Stott. Namun ada satu hal yang jelas, yaitu tanpa keyakinan yang kokoh dan yang tepal pengkhotbah tidak dapat melakukan apa-apa bagi Tuhan. Hal yans berlawanan dengan keyakinan adalah keraguan dan kebimbanga™ Apa yang dapat diharapkan dari prajurit yang merasa ragu bimbang? Jangankan meraih kemenangan dalam peperanga™ bahkan bertahan pun tidak sanggup. Hal yang sama juga ber! u pada pengkhotbah. Jangankan berjuang bagi Tuhan dalam keadaan sulit, dalam keadaan damai dan aman pun ia tidal melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati. Di sini hanya dibicarakan dua subjek berkaitan dengan keyakinan. Yang pertama adalah keyakinan tethadap Alkitab. (2 itab. — & Dipindai dengan CamScanner Seorang pengkhotbah harus yakin bahwa Alkitab adalah wahyu Allah. Dan apa yang tertulis dalam manuskrip asli Alkitab adalah petunjuk Allah yang tidak ada kesalahan. Wahyu ini dibutuhkan manusia untuk mengenal Allah, dan menerima keselamatan. Wahyu ini menjadi dasar iman dan pedoman kelakuan orang Kristen. Kehidupan orang Kristen tidak akan bertumbuh tanpa mempelajari sabda Tuhan. Orang Kristen juga tidak mungkin mengalahkan serangan Iblis tanpa menaati sabda-Nya. Keyakinan ini bukanlah suatu sikap yang irasional. Banyak bukti yang mendukung keyakinan ini. Banyak nubuat dalam Alkitab dipenuhi dengan tepat.'> Alkitab mencatat kebangkitan Tuhan Yesus yang didukung banyak bukti, di antaranya perubahan yang radikal dari para rasul. Ketepatan Alkitab didukung bukti-bukti yang ada di luar Alkitab, misalnya, penemuan arkeologi. Dalam sejarah gereja, Alkitab berkali-kali ingin dimusnahkan tetapi terpelihara dengan ajaib. Pengaruhnya terhadap kehidupan manusia tidak dapat disamakan oleh kitab mana pun.'% Di mata mereka yang Percaya Alkitab, firman Allah “seperti api”, “seperti palu yang Menghancurkan bukit batu”,!?5 dan yang “hidup dan kuat dan ‘ebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun”."6 lay wo B Dipindai dengan CamScanner . jnan ini pengkhotbah me a memill yangasarkan Alkitab. Keyakiy. am pai en aipustny? ban memberitakan Kaba Bait bi nota B puat pene Sebab Alkitab tanpa salah, ity ,, dey oe at veri cakan dengan setia dan sungeuh.se abn, a ‘lah ye ukur atas hal-hal yang met adi tingkin masyarakat modern Sertanya ki tu salah? Bagi pengkhotbah yang men, tanpa prasangka dan manipulasi, ia = n dengan jelas bahwa perbuatan itu tidak ison” ment itu salah. Dalam kasus seperti ini pengkhoy Ri Tuhan. re vn toga untuk melawan dosa, walaupun Mungy; nek ead mengatakan perbuatan itu dapat ditering Keyakinan seperti inilah yang mendorong pengkhotbah berjuay, dj atas mimbar baik demi kepentingan orang Kristen maupuy demi kepentingan umat manusia, baik demi kepentingan jasmay maupun demi kepentingan rohani, baik demi kepentingay sekarang maupun demi kepentingan di dunia yang akan datang Ba dia, semua kepentingan ini riil. Dan dia bersedia berjuang inpa pamrih. Keyakinan lain berhubungai i i peat Teste gan dengan Panggilannya sebagai un} 7 4 Ya, moseksual i ‘kia dengan jujus ipangeil melayanj Than ee tetapi tidak semua orang tidak ia Hedi pengkhotbah ae dengan cara berkhotbuh, ei Taha Memastikan penuh waktu.!2” Ada kalany2 D. Munoks ne a b in saja ke; HAL Suatu panggilan beras#l M ANB be é mt na mielayani di aa mimbar itt “ngkinige. 8 an emogj : i kin Jga, ap eka ti MOsional, atau suatu pelarian betbica 2M, Apart Pela Mempunyai banyak piliha tu, mene lon ‘alagi kalay Yanan ini karena ia suka tampl uj, Pony i > “ii aay sheet per, nemang orang yang sukt 2 Ry Panggilan eu eeuh-sungguh perdo! a 0, ™enjadi pengkhotbah im G Dipindai dengan CamScanner berasal dari Allah. Proses ini membutuhkan waktu. Dan sering kali waktu adalah penguji yang jujur, yang akan memberitahu orang yang bersangkutan dan orang yang di sekitarnya, dari mana datangnya panggilan itu. Orang yang merasa dirinya dipanggil Tuhan seharusnya rajin berdoa bersama dengan saudara-saudara seiman yang saleh dan berpengalaman. Berkonsultasilah dengan mereka; dengarlah baik-baik pendapat mereka. Orang-orang yang dekat dengan Tuhan biasanya dapat memberi penilaian yang lebih obyektif. Calon pengkhotbah juga sebaiknya menanyai dirinya, apakah benar dia yakin bahwa pelayanan ini sangat bernilai dan urgen? Begitu bernilai dan urgennya tugas ini sampai-sampai dia bersedia meninggalkan semua pekerjaan lain, dan memfokuskan diri hanya pada pelayanan ini. Pada umumnya suatu panggilan didukung dengan talenta yang dibutuhkan. Rasanya jarang, ada orang yang dipanggil Allah melakukan sebuah tugas tanpa diberi sekian talenta yang dibutuhkan. Panggilan biasanya terbukti dari hasil pelayanan orang yang bersangkutan. Paling tidak, pengkhotbah itu sendiri merasa bahagia dalam pelayanan,'* dan Pendengarnya pun bahagia karena melihat kesungguhan dan mendapat berkat dari pelayanannya. Ada kerinduan melayani Tuhan : Paling tidak ada dua ciri yang terdapat pada orang yang rindu Melayani Tuhan,!29 Yang pertama, ia merasa bangga boleh Melayani Tuhan. Ada banyak hal dalam pelayanan gereja yang a ee ® Dipindai dengan CamScanner —= membuat orang merasa bangga. Apalagi dihormati masyarakat dan anggota gereja a “O8Khotp, ns 4 | Sampa; , ah rasa bangga dan hormat ini masih dapat diterj ‘hap Sy dari manusia itu mudah sekali berubah, Padi Ni un, Pay subjektif dan tidak dapat diandalkan, 20 py Man" berjuang hanya karena rasa bangga dan rasa heer a sering kali membuktikan bahwa dia bukan sate Yang wet dewasa. Cepat atau lambat, dia akan menjadi ie ang Chae bangga yang benar seharusnya berkaitan dengan ‘Cewa, ss a : Pen, pengkhotbah akan kemuliaan melayani Tuhan yang ae syukur karena anugerah-Nya yang besar, dan pentingn ae pelayanannya. YA tugas Ciri kedua adalah dedikasi yang tinggi. Dedikasi yang ting,; berawal dari motivasi yang murni dan kuat. Ini mudah dian pada masa awal pelayanan pengkhotbah. Namun, dengan berlalunya waktu, keadaan akan berubah. Ada banyak faktor yang akan membuat dedikasi pengkhotbah menjadi berkurang. Salah satunya adalah tuntutan kebutuhan hidup sehari-hari. Kebutuhan rumah tangga yang makin berat akan membuat seorang kebal terhadap bisikan hati nuraninya. Ditambah lagi gembala yang bertugas di tempat terpencil, yang biasanya harus mengurus segala sesuatu dalam gereja, tidak lagi tersisa energi untuk menyiapkan khotbah. Apalagi kalau dia adalah satu-satunya pengkhotbah yang melayani jemaat yang sama sekian tahun Jamanya. Dia sulit mendapat buku dan majalah. Tidak mudah dia mendapat pendidikan tambahan. Jarang ada orang yang dapat berdiskusi dengannya. Maka makin hilanglah kesungguhan dalam pelayanan. Keadaan yang sama dapat juga terjadi pada pengkhotbah yang melayani di kota besar, Khususnya yang mempunyai anggota jemaat yang banyak. Kesibukan dalam ditambah lagi dengan berbagai masalah yang timbul dalam litan, membuat pengkhotbah-pengkhotbah ini gereja, kehidupan metropo’ G Dipindai dengan CamScanner kehabisan waktu dan energi. Pola konsumtif di kota besar membuat orang selalu merasa tidak ada uang yang cukup untuk berbelanja. Ini semua mudah mendinginkan semangat tinggi pengkhotbah, dan membuat hatinya tidak lagi peduli kepada kebutuhan umat. Sama seperti kesibukan dan tekanan membuat seorang tawar hati, kesuksesan dalam pelayanan juga dapat menyebabkan pengkhotbah tidak lagi melayani dengan hati yang murni. Dia mungkin masih tetap melayani, tetapi dedikasi dalam hatinya sudah pudar. Dia hanya mau melayani di gereja yang besar atau dalam kebaktian yang dihadiri banyak pendengar. Tujuan utama perjuangannya adalah mempertahankan ketenaran dan kedudukkannya. Keinginan menyenangkan Tuhan makin berkurang. Pesan khotbah lebih bercirikan menghibur, atau lebih tragis, menyenangkan pendengar. Hal yang mirip dapat terjadi pada mereka yang melayani di lembaga baik itu lembaga misi, pelayanan tertentu maupun pendidikan teologis. Sasaran pelayanan pengkhotbah-pengkhotbah sering kali adalah mempertahankan kelangsungan lembaga itu. Sebaliknya, visi lembaga itu malah dilupakan. Masih ada banyak macam motivasi yang dapat dibicarakan di sini. Walaupun kondisi dan penyebabnya beda, namun satu hal hampir dapat dipastikan, mimbar tidak lagi menjadi tempat di mana pesan Tuhan disampaikan. Kenyataan ini janganlah membuat pelayan dan umat Tuhan kecil hati, Kenyataan ini seharusnya menjadi peringatan agar Pelayan dan umat Tuhan sama-sama bersikap hati-hati. Setiap Orang, termasuk pengkhotbah, harus memberi pertanggungjawaban kepada Tuhan,'3! Untuk terhindar dari kegagalan demikian, setiap orang harus memohon pertolongan dan pemeliharaan-Nya dengan Tendah hati, ® Dipindai dengan CamScanner ; Moralitas bah adalah rohaniwan yang dihormar; ae Dia harus orang yang bermoral ting, ay, dan oe kanlal suatu pola kehidupan menjauhkay yl, tings! «. Moralitas pengikut Tuhan justru diuji dalam Te Mi da mas yan nyata. tu sebabnya kehidupan sucj Orang xe masyal ek seharusnya diasosiasikan dengan kelakuan tertenty, misgig tidak sel r semua orang setuju bahwa meroko, aa tidak mer ig merugikan kesehatan sendiri dan orang jg iia dekat dengannya. Merokok juga akan menghabiskan ya” J dahal tubuh orang Kristen adalah bait Roh Kudugit yang harus dijaga dengan baik-baik. Dan orang Kristen harus Memale uang dengan sikap bertanggung jawab. Namun demikian, jika ada orang yang tidak merokok ini tidak berarti ia lebih suci daripada Orang yang merokok. Ini juga tidak berarti bahwa-orang tidak merokok lebih baik daripada orang yang merokok. Sebab ada kebiasaan lain yang lebih buruk dan jahat dari merokok. Juga ada kelakuan yang lebih merugikan orang lain daripada merokok. Moralitas seharusnya dinilai een Hi fermasuk motivasi. Apakah orang yang bersangkutan ra me ae an? an benar dia mengutamakan Tuhan? memperhatikan jen no pemanju f eee Apakah dia ingin sescorang dilakukan dar bona ae lain? Jadi penilaian terhadap a ‘Ok. Kebiasaan a a on satunya adalah kebiasamn sekali kebiasaan ini membuktikan be keadaan perokok itu. Mungkin an menjadi Raja ae ats pela sunggul- sun menyerah kepada pay k Pada kebiasaan inj icupannya. Seball , Kebiasan bury itul 7 ini. Sikap dan pola hidu? Pengkhotban i oak Sota ed . Skeku : rang Kristen toon alam dune ie.8P Yang berdiri dibelakaté agi ee Suatu pe, » Masaiah moral bukanl Teka yang mena v2” dalam kehidup™” "8 bahagia dan damél G Dipindai dengan CamScanner dengan sia-sia. Pa menjadi bagian mereka. Bagi mereka yang kalah, rasa malu dan kerugian, bahkan kerugian yang sangat besar, menanti mereka, !35 Tidak mudah mengambil keputusan moral. Tetapi kerohanian orang Kristen atau pengkhotbah akan bertumbuh jika dia bersedia mengambil keputusan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Proses mengambil keputusan seperti ini berlangsung terus dalam kehidupan pribadi orang Kristen dan juga dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam proses ini orang Kristen atau pengkhotbah berkesempatan mengenal betapa lemahnya manusia. Dan ini setiap orang Kristen patut bersikap waspada, dan bersandar kepada Tuhan. Dilihat dari sudut ini, kehidupan yang suci adalah kehidupan yang dinamis dan dedikatif, kehidupan yang bertumbuh dan yang tahan Uji. Berbeda dengan profesi lain, apa yang diajarkan pengkhotbah di atas mimbar harus serasi dengan apa yang dilakukannya di bawah mimbar. Memang tidak ada seorang pun di dunia ini bebas dari kesalahan. Sama seperti orang lain, pengkhotbah itu terbatas dan penuh dengan kelemahan. Namun, pengkhotbah perlu bertanya kepada dirinya apakah dia bersikap serius pada kehidupan suci? Kehidupan suci yang mencakup kelakuan yang kelihatan, juga ™encakup motivasi yang tidak kelihatan, Bagaimana mungkin ucapan Pengkhotbah dapat dihargai, jika dia tidak menunjukkan standar Kehidupan yang lebih mulia daripada orang biasa? Perkataan paekhotbah harus dapat diandalkan. Tindak tanduknya harus terpuji. fe harus bertekad berusaha dengan maksimal melaksanakan apa yang lain Bahkan keluarganya boleh menjadi contoh bagi yang ~~ Dengan demikian pengkhotbah telah memberikan dampak MRR ® Dipindai dengan CamScanner

You might also like