KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
JL MEDAN MERDEKA BARAT No.8 TELP.: (021) 3813269, 3842440 IG: @djplhemenhub151
JAKARTA 10110 FAX: (021) 3811786, 3845430 FB “Diten Perhubungon Laut
EMAIL: dipl@dephub.go.id Twitter :@¢jplkemenhub151
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
NOMOR AP-27/L (60 Phun Oey
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN REVALIDASI SERTIFIKAT KEPELAUTAN
SESUAI STANDARDS OF TRAINING CERTIFICATION AND WATCHKEEPING FOR
SEAFARERS (STCW) 1978 AMANDEMEN 2010
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka revalidasi sertifikat kepelautan
sebagai implementasi Standards of Training Certification
and Watchkeeping for Seafarers (STCW) 1978 Amandemen
2010 Regulasi I/11 dan Code Table B-1/2, perlu menyusun
petunjuk pelaksanaan revalidasi sertifikat kepelautan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Direktur
Jenderal Perhubungan Laut tentang Petunjuk Pelaksanaan
Revalidasi Sertifikat Kepelautan sesuai Standards of
Training Certification and Watchkeeping for Seafarers (STCW)
1978 Amandemen 2010;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4849);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2000 tentang
Kepelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6460);
/3. Peraturan
“Mentaati Peraturan Pelayaran Berarti Mendukung Terciptanya Keselamatan Berlayar”Menetapkan
KESATU
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 70 Tahun 2013 tentang
Pendidikan dan Pelatihan, Sertifikasi serta Dinas Jaga Pelaut
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1089)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor 140 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 70 Tahun 2013 tentang
Pendidikan Dan Pelatihan, Sertifikasi Serta Dinas Jaga Pelaut
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1870);
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 17 Tahun 2022
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 815);
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN REVALIDASI SERTIFIKAT
KEPELAUTAN SESUAL STANDARDS OF TRAINING
CERTIFICATION AND WATCHKEEPING FOR SEAFARERS (STCW)
1978 AMANDEMEN 2010.
Revalidasi sertifikat kepelautan merupakan penerapan ketentuan
dau
a.
Standards of Training Certification and Watchkeeping for
seafarers (STCW) 1978 dan amandemennya Regulation I/11
Revalidation of Certificate;
Standards of Training Certification and Watchkeeping for
seafarers (STCW) 1978 Code dan amandemennya Section A-
1/11 Revalidation of Certificate;
Guidance Regarding Provisions of the Annex to the Standards
of Training Certification and Watchkeeping for Seafarers
(STCW) Convention Chapter I Section B-I/2 List of Certificates
or Documentary Evidence required under the STCW
Convention;
/4. Peraturan...d. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 70 Tahun 2013
tentang Pendidikan dan Pelatihan, Sertifikasi serta Dinas
Jaga Pelaut sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM
70 Tahun 2013 tentang Pendidikan dan Pelatihan, Sertifikasi
serta Dinas Jaga Pelaut.
KEDUA : Sertifikat kepelautan yang wajib dilakukan revalidasi setiap 5
(lima) tahun sesuai Standards of Training Certification and
Watchkeeping for Seafarers (STCW) Convention Chapter I Section
B11/2, sebagai berikut:
a. Sertifikat Pengukuhan (Certificate of Endorsement/COE),
meliputi:
Abli Nautika Tingkat (ANT) |;
Ahli Nautika Tingkat (ANT) Il;
Ali Nautika Tingkat (ANT) III Manajemen;
Ahli Nautika Tingkat (ANT) III;
Ahli Nautika Tingkat (ANT) IV Manajemen;
Ali Nautika Tingkat (ANT) IV;
Abli Nautika Tingkat (ANT) V Manajemen;
Ahli Nautika Tingkat (ANT) V;
9. Abli Teknika Tingkat (ATT) I;
10. Abli Teknika Tingkat (ATT) Il;
11. Abli Teknika Tingkat (ATT) III Manajemen;
12. Ahli Teknika Tingkat (ATT) III;
13. Abli Teknika Tingkat (ATT) IV Manajemen;
14. Ahli Teknika Tingkat (ATT) IV;
15. Abli Teknika Tingkat (ATT) V Manajemen;
16. Ahli Teknika Tingkat (ATT) V;
17. Electro-technical Officer (ETO); dan
18. Global Maritime Distress Safety System (GMDSS).
PARP D PE
/b. Sertifikat...Sertifikat Keterampilan (Certificate of Proficiency/COP| yang
dimiliki oleh Nakhoda dan Perwira di kapal oil, chemical, dan
liquified gas sesuai dengan Regulasi V/1-1, V/1-2, meliputi:
1. Advanced Oil Tanker (AOT);
2. Advanced Chemical Tanker (ACT); dan
3. Advanced Liquified Gas Tanker (ALGT).
Sertifikat Keterampilan (Certificate of Proficiency/COP) yang
dimiliki oleh Nakhoda, Perwira, Rating, dan petugas lainnya
di kapal yang tunduk pada IGF Code sesuai dengan Regulasi
V/3, meliputi:
1. Basic Code of Safety for Ships Using Gases or Other Low-
Flashpoint Fuels (IGF Code); dan
2. Advanced Code of Safety for Ships Using Gases or Other
Low-Flashpoint Fuels (IGF Code).
Proses revalidasi melalui pelatihan penyegaran yang sesuai
standar kompetensi yang disyaratkan;
Sertifikat Keterampilan (Certificate of Proficiency/COP) yang
dimiliki oleh Nakhoda, Perwira, dan petugas lainnya di kapal
yang tunduk pada Polar Water Code sesuai dengan regulasi
V/4, meliputi:
1. Basic Training for ships operation in polar Water; dan
2. Advanced Training fir ships operation in polar Water.
Sertifikat Keterampilan (Certificate of Proficiency/COP):
1. Basic Safety Training (BST), sesuai dengan Regulasi VI/1
pelaut harus memberikan bukti telah mempertahankan
standar kompetensi dalam 5 (lima) tahun sesuai masa
layar;
2. Survival Craft, and Rescue Boats (SCRB) dan Fast Rescue
Boats (FRB), sesuai dengan Regulasi VI/2 pelaut harus
memberikan bukti telah mempertahankan standar
kompetensi dalam 5 (lima) tahun sesuai masa layar; atau
/3. Advance...KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
3. Advance Fire Fighting, sesuai dengan Regulasi VI/3
pelaut harus memberikan bukti telah mempertahankan
standar kompetensi dalam 5 (lima) tahun sesuai masa
layar.
Revalidasi sertifikat kepelautan oleh lembaga diklat kepelautan
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Tanpa proses refreshing, apabila pelaut memiliki masa layar
sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan dalam 5 (lima)
tahun terakhir; atau
b. Mengikuti proses refreshing, apabila masa layar kurang dari
12 (dua belas) bulan dalam 5 (lima) tahun terakhir.
Pelaksanaan revalidasi sertifikat kepelautan dari lembaga diklat
lain wajib menunjukkan Surat Keabsahan Sertifikat Kepelautan
dari Direktur Perkapalan dan Kepelautan.
Masa layar sebagaimana dimaksud pada Diktum KETIGA
dibuktikan dengan Surat Keterangan Masa Layar dari Unit
Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang
menjalankan tugas dan fungsi di bidang kesyahbandaran.
Lembaga diklat yang telah mendapatkan pengesahan/ approval
Certificate of Proficiency (COP) selama periode 3 (tiga) tahun
terhitung dari sertifikat pengesahan (approval) diterbitkan tidak
dapat melakukan revalidasi sertifikat kepelautan dari lembaga
dikdat lain.
/KETUJUH...KETUJUH
KEDELAPAN :
Keputusan Direktur Perkapalan dan Kepelautan Nomor: K.P-DK
8 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Revalidasi dan Cetak Ulang
Sertifikat Kepelautan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Fesrvar #oay
Salinan Keputusan Direktur Jenderal ini disampaikan kepada:
a PemPpeP Pe
Menteri Perhubungan;
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan;
Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;
Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Perhubungan;
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
Para Direktur, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut.
Dengan berlakunya Keputusan Direktur Jenderal ini, maka
Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
IR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT