You are on page 1of 8
ts a 3. 5. BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGAWASAN (SUPERVISI) REHABILITASI SARANA DAN PRASARANA GEDUNG Latar Belakang Maksud dan Tujuan Lokasi Kegiatan Sumber Pendanaan Nama dan Organisasi PPK KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA URAIAN PENDAHULUAN Gedung _merupakan salah satu unsur penting dalam hal Pengembangan suatu daerah. Dalam pembangunan sebuah gedung harus'memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan. kondist lingkungan sekitar. Untuk itu pertu dilakukan perencanaan yang Sesuial dengan fungsi gedung dan wilayah yang akan dibangun serta hharus menghitung berapa besar kebutuhan material yang diperiukan, wilayah tersebut. Pada perencanaan gedung ini citetapkan di wilayah gempa 3 dengan _menggunakan sistem elastik penuh. Seorang Perencana harus menghitung dengan telti agar nantinya gedung tersebut dapat menahan beban-beban yang ada Pengawasan (supervisi) Rehabiltasi Saran dan Prasarana Gedung Kwartir Daerah Gerakan Pramuka sendiri bertujuan untuk mengkontrol keglatan Pelaksana agar pelaksanaan yang dilakukennya sesuai dengan RAB dan RKS, agar bangunan yang dihasilkan sesuai dengan fungsi dan manfaatnya. Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur, Bidang Cipta Karya, — bermaksud ‘menggunakan jasa konsultan yang berpengalaman untuk membantu Pengguna jasa dalam melakukan Pengawasan (supervisi) Rehabilitasi Saran dan Prasarana Gedung Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sehingga_pelaksanaan dapat sesuai jadwal dan sesuai dokumen erencanaan, Konsultan Supervisi berpengalaman yang akan membantu pengguna Jasa bertujuan agar pelaksanaan pembangunan fisik dapat dimonitor, Glarahkan, dikendalikan dengan baik, sehingga berjalan sesuai jadvial Pelaksanaan yang telah direncanakan dan memiliki kuantitas / kualitas pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan dokumen kontrak. Pelaksanaan Pengawasan (supervisi) Rehabiltasi Saran dan Prasarana Gedung Kwartir Daerah Gerakan Pramuka dilakukan dengan balk, tepat waktu, mempunyai kualitas dan kuantitas sesuai Kerangka Acuan Kerja, sehingga bisa mendapatkan hasil yang ‘maksimal. Kota Samarinda. ‘Sumber Pendanaan berasal dari APBD Prov. Kaltim Tahun Anggaran 2023, dengan nilai pagu dana sebesar Rp. 419.100.000,- (Empat Ratus Sembilan Belas Juta Seratus Ribu Rupiah) dan nilai HPS sebesar RP. 419.099.000,- (Empat Ratus Sembilan Belas Juta Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah) Nama PPK —:r, HARRIS AFANDI Md, ST., MM. Data Dasar 8. Standar Teknis 9. Studi-Studi Terdahulu 10. Referensi Hukum DATA PENUNJANG Gambar — gambar pelaksanaan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) / Spesifikasi Teknis Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pekerjaan Konstruksi Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi, Negara. Pedoman Standar Biaya Minimal Tahun 2021 oleh Tkatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Perencanaan Penataan Kawasan Gedung Pemerintah Jalan M.Yamin di Samarinda (Gedung Pramuka) (ABT) TA. 2022 Undang ~ Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Undang — Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Peraturan Pemerintah Pemerintah Republik Indonesia No. 54 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturen Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Pengadean Barang/Jasa Pemerintah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesiblitas Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No, 09/PRT/M/2013 tanggal 9 September 2013 tentang persyaratan kompetensi untuk Subkualifikasi tenaga ahli dan tenaga terampil bidang jasa konstruksi. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/M/2014 tanggal 21 November 2014 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan ‘Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14/PRT/M/2020 tanggal 18 Mei 2020 tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 19/PRT/M/2017 Tanggal 27 Oktober 2017 Tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi. 14, Lingkup Kegiatan * Reputusan Menter! Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 524/KPTS/M/2022 Tanggal 27 Mei 2022 Tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada. Jenjang Jabatan Ali Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi * Perka LKPP_ Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia RUANG LINGKUP A. Lingkup pekerjaan pengawasan yang akan dilaksanakan antara lain adalah ; 1. Memeriksa dan mempelajari kondisi lahan dan dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam engawasan pekerjaan di lapangan, 2. Mengawasi den menyetujui pemakaian bahan, peralatan, tenaga Kec, dan metoda dan produk pelaksanaan, serta mengawasl ketepatan waktu, mutu dan biaya pekerjaan konstruksi. 3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari seg kualitas, ‘uantitas dan laju pencapaian volume / realisasifisik. 4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama_pelaksanaan konstruksi. 5. Menyelenggarakan rapat — rapat lapangan secara_berkala, membuat laporan arian, mingguan, dan bulanan pekerjaan engawasan, dengan masukan hasil rapat ~ rapat lapangan, ‘aporanharian, mingguan dan bulanan yang dibuat oleh kontraktor pelaksana, ©. Menyusun berita acara_kemajuan pekerjaan, pemeliharaan ekerjaan, serah terima pertama dan kedua pekerjaan konstruksi. 7. Menyetujui program kerja harian/mingguan dan gambar-gambar Pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan oleh kontraktor pelaksana, 8, Meneliti gambar ~ gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan {@s built drawings) sebelum serah terima pertama, 9 Menyusun daftar cacatjkerusakan sebelum serah_terima pertama, mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan, faporan akhir pekerjaan pengawasan. 10, Bersama Konsultan perencana menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung. ‘M1. Membantu kegiatan dalam menyusun dokumen pendaftaran 12. Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen Sertiflkat Lak Fungsi (SLF) dari Pemerintah ‘Kabupaten/Kota setempat 8. Tanggung Jawab Pengawasan 1. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional ‘tas jase pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku 2. Secara_umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut @. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen Pelelangan pelaksanaan yang dijadikan pedoman, Serta peraturan, stander dan pedoman teknis yang berlaku. 12, 13. 14, 15. Keluaran Peralatan , material, personil, dan fasilitas dari PPK Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi Lingkup. Kewenangan Penyedia Jasa b. Kinerja pengawasan telah memenuhi stander hasil Kerja pengawasan yang berlaku, baik kualitas dan kuantitas Tenaga Ahli maypun laporantaporan yang disyaratkan. © Hasil' evaluasi pengawasan dan dampak yang

You might also like