You are on page 1of 46
G NI SNI 9063:2022 Standar Nasional Indonesia Metode pengambilan contoh uji air dan air limbah untuk parameter mikrobiologi rant orsass NASON ICS 13.060.10; 13.060.45 wo>HewBOztyolINNekey | opaxoloy HI | oHEXO!oW UaIednqey HG ueBuny6ur7 wnuoyer0qe7 Gidf ANIUN NSB YdIO JengIp lu JepUeIS UCUIIES ‘!eUOISeN ISesipuepuers UepeS edi YEH @ BSN 2022 Hak cipta dilindungi undang-undang. Diarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa zin tertulls dari BSN BSN Email: dokinfo@bsn.go.i www.bsn.goid Diterbitkan di Jakarta wor" yewSOs TYyoINAeAEY | OLaxO/oW HIG | CUAaxolow UaIedngey HIG 93210927 Gdn YMIUN NSB Yd|O JeNgIP |ul LepueIS UeUI|es “/eUOISeN ISesIpIepUe}S Uepeg eId!9 ye vuebuny6ur1 wnt ‘SNI 9063:2022 Daftar isi Daftar isi. Prakata 1 Ruang fingku Acuan normatit... Istilah dan definisi ... Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) wnjennseinnnnnnnnnnnnnannnnnnnns Perencanaan pengambilan contoh uji Bahan. Peralatan 2 3 4 5 6 Porsiapan pengambilan contoh uj. 7 8 9 Cara Pengambilan contoh uj 1 0. Pengukuran parameter lapangan. 11. Penyimpanan contoh ui. 12 Pengendalian mutu 13. Rangkaian pengamanan contoh uji (chain of custody)... 14. Polaporan .. Lampiran A (informatif) Contoh formulir rencana pengambilan contoh Uji parameter mikrobiologi Lampiran B (informatif) Conteh pengukuran debit air sungai, anak sungai, dan sejenisnya untuk penentuan titi pengambilan contoh uj. ait Lampiran C (informatif) Contoh dokumen pendukung dan rekaman lapangan...... Bibliografi... . to sriicant @BSN 2022 i Z E 5 £ z § = a a 3 t = < : a z z é 2 2 uebuny6ur7 wnuoyesoqe7 didn MUN NSE Yalo JengIp jul JepUe3s UCUT/es “|eUOISEN ISesiprepuRs Uepeg eId1> YEH SNI 9063:2022 Prakata SNI 9063:2022 dengan judul Metode pengambilan contoh uji air dan alr limbah untuk parameter mikrobiologi yang dalam Bahasa Inggris berjudul Sampling method for microbiological parameters on water and wastewater metupakan standar yang disusun dengan metode pengembangar sendiri dan ditetapkan oleh BSN Tahun 2022. Standar ini disusun oleh Komite Teknis 13-03 Kualitas Lingkungan. Standar lelah dibahas dan disetujui dalam rapat konsensus secara virlual pada tanggal 10 Desember 2021 Konsensus ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, yaitu perwakilan dari pemerintah, pelaku usaha, konsumen, dan pakar. Standar ini telah melalui tahap jajak pendapat pada tanggal 27 Desember 2021 sampai dengan 25 Februari 2022, dengan ha: akhir disetujui menjadi SNIL Perl diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dar dokumen Standar ini dapat berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk pengidentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada. @ BSN 2022 i 2 = & 5 = = a 2 = = z a g a = 2 z 3 g z 5 "|CUOISEN ISesipuepuers UEpeg ed! xeH. ueGun6ur7 wnucyesoge7 didn xMUN NSB Yalo JengIp Ju! 4epueS UeUT SNI9063:2022 Metode pengambilan contoh uji air dan air limbah untuk parameter mikrobiologi 4 Ruang lingkup Standar ini menetapkan metode pengambilan contoh uji parameter mikrobiologi yang berada dalam badan air meliputi badan air permukaan (sungai, anak sungai, dan sejenisnya; danau dan sejenisnya; rawa dan lahan basah lainnya) dan air dari akuifer, air bahan baku air minum, dan air limbah. 2° Acuan normatif Dokumen acuan berikut sangat diperlukan untuk penerapan Standar ini, Untuk acuan tidak bertanggal, berlaku edisi terakhir dari dokumen acuan tersebut (termasuk seluruh perubahan/amandemennya) SNI 6989.11, Air dan air limbah — Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (pH) dengan menggunakan pH meter SNI 6989.14, Air dan air imbah - Bagian 14: Cara uji oksigen terlarut secara yodometri (modifikasi azida) SNI 6989.23, Air dan air limbah - Bagian 23: Cara uji suhu dengan termometer 3 Istilah dan definisi Untuk keperluan penggunaan Standar ini, berlaku istilah dan definisi sebagai berikut: 34 mikroorganisme makhluk hidup sederhana yang terbentuk dari satu atau beberapa sel yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop, misalnya bakteri, khamir, Kapang, ameba 3.2 badan air air yang terkumpul dalam suatu wadah baik alami maupun buatan yang mempunyai tabiat hidrologikal, wujud fisik, kimiawi, dan hayati , anak sungai, dan sejenisnya alur atau wadah air alami daniatau buatan berupa jaringan pengaliran air beserta air didalamnya mulai dari hulu sampai muara, dengan cibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan 34 danau dan sejenisnya tempat limpasan air permukaan dan/atau pada aliran air tanah yang berkumpul pada suatu tits yang nisbi lebih rendah daripade wilayah sekitarya, baik secara alami maupun buatan © BSN 2022 1 dari 39 wor" yews: Tyo|neAey | ouaxofow H1a | ouaxofow UAIedngey HG ueBunyGur wnoyesoge7 GidN AMUN NSB Ya|O JenqIp |u| JepUEIS UeUIJeS ‘[eUOISeN |sesipsepueyS Uepeg eId)> xeH SNI 9063:2022 35 rawa dan lahan basah lainnya wadah air beserta air dan daya air yang terkandung di dalamnya, tergenang secara terus menerus atau musiman, terbentuk secara alami dilahan yang relatif datar atau cekung dengan ‘endapan mineral atau gambut, dan ditumbuhi vegetasi, yang merupakan suatu ekosistem 3.6 akuifer lapisan batuan/tanah jenuh air tanah yang dapat menyimpan dan meneruskan air tanah dalam jumlah cukup dan ekonomis 37 akuifer tertekan (akuifer artesis) akuifer yang dibatasi di bagian atas dan bawahnya oleh lapisan kedap air 38 akuifer tak tertekan akuifer yang dibatasi di bagian atasnye oleh muka air tanah bertekanan sama dengan tekanan udara luar (1 atmoster) dan dibagian bawahnya oleh lapisan kedap air 3.9 alr bahan baku air minum air hasil olahan sebagai sumber ait minum 3.40 air minum air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenubhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum 3.11 air limbah air yang berasal dari suatu proses dalam suatu kegiatan 3.12 metalimnion atau termoklin lapisan air danau dan sejenisnya yang mengalami penurunan suhu cukup besar (lebih dari 1 *C/m) yang berada di antara epilimnion dan hipolimnion 3.13 hipolimnion lapisan bawah air danau dan sejenisnya yang mempunyai suhu relatit sama dan lebih dingin dati lapisan di atasnya, biasanya lapisan ini mengandung kadar oksigen yang rendah dan relaiif stabi 3.14 epilimnion lapisan alas air danau dan sejenisnya, letaknya di alas termoklin 3.15 air bebas mineral air yang diperoleh dengan cara penyulingan ataupun proses demineralisasi © BSN 2022 2dari 39 wor'jew5OcTyolINnexey | ouarofow H1d | ouexolow Uaredngen HIG ueBuny6ur7 wnuoyesoqe? didn 3NIUN NSB Ys|O JeNGIp ul JepURyS UeUI\es “|eUO!SeNY ‘sesiDIePUAYS UEpeg eId!> xe ‘SNI 9063:2022 3.16 reservoir pelayanan bangunan unit pengolahan air pada instalasi pengolahan air minum yang berfungsi sebagai penampungan air hasil olahan setelah melalui keseluruhan tahapan pengolahan air minum 3.17 oksigen terlarut (Dissolved Oxigen, DO) jumlah miligram oksigen yang terlarut dalam air atau air limbah yang dinyatakan dengan mg Ou/L 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Risiko kecelakaan kerja saat pengambilan contoh uji dapat dikurangi dengan menerapkan: a) Penggunaan alat pelindung diri (APD) disesuaikan dengan dokumen perencanaan pengambilan contah uji air. b)Penanganan bahan kimia secara aman mengacu kepada lembar data keselamatan bahan (Safety Data SheeSDS). ©) Perahu ataupun alat transportasi lain yang digunakan harus diperhatikan perawatannya dan dalam kondisi layak pakei. d) Akses menuju lokasiftiik pengambilan contoh uji harus aman dalam berbagai kondisi cuaca. e) Pengambilan contoh uji dilakukan pada Iokasi dan cara yang aman, dapat dilakukan di atas jembatan atau menggunakan perlengkapan lain 1) Sumber bahaya bagi keselamatan dan kesehatan seperti limbah industri yang bersitat korosif, beracun, mudah terbakar, gas, mikrobiologi, radiologi, virologi, atau zoologi {ameba atau cacing) harus dipertimbangkan pencegahen khusus untuk dihindari. 9) Selama bekerja di lapangan, kelestarian lingkungan harus dipethatikan. Setiap kegiatan pengambilan contoh uji ciusahakan menghindari dampak lingkungan h)Personill sudah pernah mendapat pelatihan keselamatan dan zat berbahaya CATATAN Peralatan K3 yang secara umum digunakan diuraikan dalam subpasal 8 5. 5 Perencanaan pengambilan contoh uji 5.1 Umum 1) tentukan tujuan pengambilan contoh uli; CATATAN —Tujuan pengambilan contoh uji air antara lain untuk pengumpulan data rona awal lingkungan, pemantavan lingkungan, pengawasanipenegakan hukum, dan penelitian. 2) lakukan pengumpulan data dan informasi sesuai dengan tujuan pengambilan contoh ui dan jenis contoh uji yang akan diambil. Contoh data dan informasi yang ciperlukan dapat dilihat pada Tabel 1; © BSN 2022 3 dari 39 woo'|/ewbOzTyolINNexeY | oUayooW H1d | oUeXofow UaIedngen HIG ‘ueBuny6ur7 Wnioyeioqe7 CLAN 2INIUN NSA UeIO eNgIP {UI 4epueYS UeUI|es “|eUOISeNY ISesipepUEYS Uepeg eXdi> xe} SNI 9063:2022 Tabel 1 - Contoh data dan informasi minimum berdasarkan jenis contoh uji No. Data dan informasi Jenis contoh uj Ar permukaan Air cai akuiter | Air bahar Baki ‘air minum, Air limbah Denah lokasi pengambilan contoh uujidan kondisi ci sekitamya v v v v usahakegiatan yang berada di sekitar lokasi pengambian cantoh ui ¥ v ukuran penampang air permukaan ‘obit air Jenis usaha dan/atau kegiatan denah area usaha dan/alau kegiatan Kapasitas produksi proses produkt neraca air imbah proses pengolahan limba infomasi_ RXURPL untuk pemantauan SINS) <])s)° 2. kualitas air (leulama kadar tesidual klorin, Cu, dan Zn)" yz v v ¥ * Dipersyaratkan jka dicuga contoh uji mengandung residual Korn, Cu, dan Zn berdasarkan justifikasi personel pengambil contoh uji 3) _jike data dan informasi pada langkah 2) tidek tersedia, lakukan survei lokasi pengambilan contoh Uji; 4) lakukan penyusunan dokumen perencanaan pengambilan contoh uji sesuai tahapan pada Gambar 1; 5) gunakan dokumen perencanaan pengambilan contoh ketidaksesuaian saat dilakukan pengambilan contoh ui (Lihat Lampiran A untuk contoh dokumen perencanaan) @ BSN 2022 4 dari 39 uji_ untuk menghindari 'wb@ cTyoNnexey | ouaxoloW HIG | oUsXOloW Uaredngey HIG z ge 3 5 g = 2 a 5 2 g z 3 2g 85 ag g 3 g 3 (1) tentukan tujuan pengambilan contoh uji eS ‘SNI 9063:2022 (2) tentukan air yang akan diambil contoh ‘ujinya, lokasi, can jumlah tik pengambilan ‘contoh uji (hat subpasal 5.2) aus (4) tentukan teknik pengambilan contoh uj (iat subpasal §.3) t (6) tentukan volume contoh uji, waktu, dan frekuensi pengambilan contoh yji(lihat subpasal 5.4) ry (3) tentukan parameter yang akan diuji dan metode pengujian di laboratorium, termasuk pengendalian mutu (6) tentukan alat pengambil contoh ji (linat subpasal 5.5), paralatan pengukuran parameter lapangan (lihat Pasal 8) peralatan pendukung (hat Pasal 8), dan peralatan K3 {lihat Pasal 8) (8) tentukan cara penyimpanan cantoh uji dan batas maksimum waktu simpan contoh ui sobolum diy (\ihat subpasal 5.7) cS (7) tentukan jenis dan jumlah wadah contoh uj (that subpasal 5.6) au (8) tentukan rangkaian pengamanan contoh uji(linat Pasal 13) WL (10) tentukan transportasi contoh uji ke laboratorium I (12) tontukan personal potugas pongambil ccontoh uji hat subpasal 5.8) (13) siapkan dokumen pendukung dan rekaman lapangan (ihat subpasal 6 3) (11) fentukan langkah pengendalian mutu di lapangan (ihat Pasal 12) [| Dokumen Perencanaan Pengambilan contoh Gambar 1 — Langkah penyusunan dokumen perencanaan pengambilan contoh uji 5.2 Penentuan lokasi dan titik pengambilan contoh uji Untuk menentukan lokasi dan titik pengambilan conto uji, |akukan hal berikut: a) tentukan Iokasi dan titik pengambilan contoh uji sesual dengan tujuan pengambilan contoh uji pada badan air permukaan, dar/atau air dari akuifer, dan/atau air bahan baku air minum, darvatau air imbah; b) tentukan lokasi dan titik pengambilan contoh uji berdasarkan subpasal 5.2.1 sampai dengan 5.2.4. 5.2.1 Lokasi dan titik pengambilan contoh uji badan air permukaan Lakukan penentuan lokasi dan titik pengambilan contoh uji badan air permukaan sebagai berikut: a) penentuan titk pengambilan contoh uji herus mempertimbangkan tujuan pengambilan contoh uj, karakteristik mikroorganisme, dan jenis mikraorganisme yang akan @ BSN 2022 5 dari 39 wo>"ew6B/ Tyo|IMeAeY | OUAxO[OW H1a | oUaroloy UeIedngey HIG ueGuny6ur wnuoyesoge7 G1dN NUN NS@ Ua|o YengIp [ul JepUEYS LeUT|eS ‘[eUOISeN |sesipsepuers Uepeg eXdID xeH SNI 9063:2022 b) mikroorganisme koliform umumnya digunakan untuk indikasi kesehatan manusia yang sumbernya berasal dari tinja, sehingga titk pengambilan contoh uji di badan air secara umum dilakukan pada kedalaman + 20 cm dari permukaan; ¢)tentukan lokasi dan titk pengambilan contoh uji badan air permukaan berdasarkan subpasal 5.2.1.1 sampai dengan 5.2.1.4 5.2.1.1, Lokasi dan titik pengambilan contoh uji air sungai, anak sungai, dan sejenisnya 5.2.1.1.1 Lokasi pengambilan contoh uj sungai, anak sungai, dan sejenisnya Tentukan lokas! pengambilan contoh uji air sungal, anak sungai, dan sejenisnya, sesuai Tabel 2 berikut: Tabel 2 - Lokasi pengambilan contoh uji ir sungai, anak sungai dan sejenisnya tempat pemantaatan air No. Lokasi pengambilan contoh uji Titik lokasi pengambilan conteh uji 1. | Sumbor air alamiah, yaitu lokasi yang diperkirakan belum terjadi pencemaran Ju 7 PrSHTaAN monsire 2. | Sumber air yang dimanfaatkan, yaitu lokasi Toon ticaaenca @ BSN 2022 6 dari 39 o> !ew6S cTYOIINNEAeY | cuaxo[oW H1G | ouaxofoW Uazedngey HIG EN |SesIpsepueIS UEpeg EIdI9 42H uebuny6ur7 wnucyes0qe7 dudn ¥MUN NSE Yalo yenglp 1ul sepueRs LeUIIeS ‘leu SNI‘9063:2032 Tabel 2 - fanjutan (2 dari 2) No. Lokasi pengambilan contoh Titik lokasi pengambilan contoh uji 3. | Sumber air tercomar, yaitu lokasi yang telah monerima ai limban 4, | Lokasi masuknya air sungai ke danau dan sejenisnya atau laut 5.2.1.1.2 Titik pengambilan contoh uji air sungai, anak sungal, dan sejenisnya Tentukan jumlah titix pengambilan contoh uji air sungai, anak sungai, dan sejenisnya dengan cara berikut: 1) lakukan pengumpulan data karakteristik sungai, anak sungai, dan sejenisnya seperti lebar sungal, kedalaman sungai, dan debit rata-rata tahunan dari instansi yang berwenang; 2) jika data pada langkah 1) tidak tersedia, lakukan survey pendahuluan di lokasi pengambilan contoh Uji; 3) lakukan pengukuran debit air secara representatif berdasarkan lebar, kedalaman, dan kecepatan aliran sungai (contoh pengukuran debit air dapat dilihat di Lampiran 8); 4) tentukan jumlah tik pengambitan contoh uli berdasarkan has'l pengukuran debit air sesual Tabel 3 bila tujuan pengambilan contoh uji untuk mengukur kualitas air berdasarkan rata- rata densitas mikroba, @ BSN 2022 7 dari 39 wo>"yewBO cTyoMeKEY | ouEXO!oW HIG | oHEXO!oW UeYedngey HIG ueBuny6ur7 wnuoyesoqe? Gdn AMUN NSB Yd!O JenaIp ul LepueIS UEUI|eS ‘]eUOISeN ISesip4epUeIS Uepeg ed|> xeH ‘SNI 9063:2022 Tabel 3 - Titik pengambilan contoh uji air sungai, anak sungai, dan sejenisnya berdasarkan debit air No. Debit air sungai, anak sungai, dan sejenisnya Titik pengambilan contoh uj i <5 mdeiik Tiik pengambilan contoh uji di tangah sungai pada kedalaman '/2kali kedalaman dari permukaan. Keterangan: ‘A adalah jarak 1/2 kali lebar sungai; B adalah jarak "/2 kali kedalaman sungai dari permukaan; © adalah titik pengambilan contoh uli z. 5 mildetik sampai dengan 150 mi/dotik Tiik pengamblan contoh ul pada 4 (empat) Wik masing- masing pada jarak Vs lebar sungai dan % lebar sungai dengan kedalaman masing-masing titk ‘Ys kali kedalaman ‘dati permukaan dan “/skal kedataman dari permukaan. a NEY Keterangan: adalah jarak ‘/akall lebar sungai adalah jarak ‘/s kali kedalaman sungai dari permukean; adalah jarak ‘/¢ kal kedalaman sungai dan permukaan; adalah tik pengambian contoh uj. emoo > 150 mildatik Tilik pengambilan contoh uji pada 6 (enam) tik pada jarak "Yalebar sungai, ‘ lebar sungai, dans lebar sungai dengan Kedalaman masing-masing tik V5 kali Kedalaman dan permukaan dan ‘/s kali Kedalaman dari permukaan. Pa Fy Fr at =F. Keterangan: adalah jarak 4 kali lebar sungai; adalah jarak 1s kall kedalaman sungai dari permukaan; adalah jarak ‘is kali kedalaman sungai dari permukean, adalah titix pengambilan contch uj. exron al a g 2 g Sdari 38 | mefey | ouar0foW H1d | oH=ex0foW Uayednqey HIG wor ews5® /T Yo ue6uny6ur7 wnuoyesoqe? didn »MUN NSB YaIO JeNgIp uj JepueIS UEUIIeS “jeuOISeN |Ses|pIepURIS UepeR erd)> Her ‘SNI 9063:2022 5.2.1.2. Lokasi dan titik pengambilan contoh uji air danau dan sejenisnya 5.2.1.2.1 Lokasi pengambilan contoh uji air danau dan sejenisnya Pengambilan contoh uji air danau dan sejenisnya disesuaikan dengan tujuan pengambilan contoh uji, umumnya dilakukan di a) Tempat masuknya air ke danau dan sejenisnya. b) Di tengah danau dan sejenisnya c) Lokasi pemanfaatan air d) Tempat keluarnya air dari danau dan sejenisnya. 5.2.1.2.2 Titik pengambilan contoh uji air danau dan sejenisnya Tentukan jumlah tik pengambilan contoh uji air danau dan sejenisnya dengan langkah sebagai berikut 1) lakukan pengumpulan data karakteristik danau dan sejenisnya seperti kedalaman dan luas dati instansi yang berwenang; 2) jika data pada langkah 1) tidak tersedia, lakukan survey pendahuluan di lokasi pengambilan contoh Uji; 3) tentukan lapisan air danau dan sejenisnya berdasarkan suhu dengan cara stratifikasi sebagai berikut: a) ukur kedalaman danau dan sejenisnya; b)_tentukan tik pengukuran suhu dalam satu kolom air; ¢) lakukan pengukuran suhu sesuai titik yang telah ditentukan; d)_berdasarkan hasil pengukuran suhu, tentukan lapisan air danau dan sejenisnya; 4) tentukan jumlah tik pengambllan contoh uji sesual Tabel 4. Tabel 4 - Titik pengambilan contoh uji air danau dan sejenisnya berdasarkan kedalaman Kedalaman danau dan sejenisnya 7 <10m Tiik pengamblan contoh uj 2 (ua) tik yalto bagian permukaan dan dasar. No. Titik pengambilan contoh uji Keterangan: © adalah titk pengambilan contoh uj © BSN 2022 dari 39 WoryewEOTyoINNEKEY | oVaxOfoy HIG |oUaxoloW Uaredngey HIG jepueyS UeUITeS “|CUOISeN ISesipsepuerg Uepeg exdiD YEH g g 2 & S 3 3 e g z ‘SNI 9063:2022 Tabel 4 — lanjutan (2 dari 2) Kedalaman danau dan sejenisnya 2. | 10msampai dengan 30m | Titk pengambilan contoh uji pada 3 (tiga) titik yaitu permukaan, lapisan metalimnion, dan bagian dasar. No. Titik pengambilan contoh uj! ‘A B c Keterangan: A adalah epilimnion; B adalah metalimnion; © adalah hipolimnion; . adalah tik pengambilan contoh uj 3__| St msampai dengan 100m | Tk pengambilan contoh uj pada 4 (empal) tik yailu di permukaan, di lapisan metaimnion, di bagian atas dan ‘bagian dasar lapisan hipolimnion ‘A 8 c Keterangan: A. adalah epilimnion; 8 adalah motalimnion; © adalah hipolimnion; adalah tk pengambilan contoh ui z Soom Titik pengambilan contoh uji sesuai butir 3) dan dapat ditambahkan sesuai tujuan pengambilan contoh uli 5.2.1.3. Lokasi dan titik pengambilan contoh uj air rawa dan lahan basah lainnya 5.2.1.3.1 Lokasi pengambilan contoh uji air rawa dan lahan basah lainnya Penentuan lokasi pengambilan contoh uji air rawa dan lahan basah lainnya, disesuaikan dengan tuluan pengambilan contoh uji, umumnya dilakukan di a) Tempat masuknya air ke rawa dan lahan basah lainnya. b) Di tengah rawa dan lahan basah lainnya. ©) Lokasi pemanfaatan air. 5.2.1.3.2 Titik pengambilan contoh uji air rawa dan lahan basah lainnya 1) tentukan tik pengambilan contoh uji sesuai ketentuan pada subpasal 5.2.1 a); 2) jumlah tik disesuaikan dengan lokasi pengambilan contoh uji dan topografi rawa atau lahan basah lainnya. © BSN 2022 10 dari 39 wEOLTYINNeAeY | oUaxofoW HId | cUeXOloW UaIedngey HIG Fa 3 g § ¢ S E 8 g 2 g 2 z 8 B g 5 g 2g ob 3g 3 3 23 SNI9063:2022 5.2.2 Lokasi dan titik pengambilan contoh uji air dari akuit Tentukan |okasi dan titix pengambilan contoh uji air dari akuifer berdasarkan akuifer tertekan dan akuifer tidak tertekan, sebagai berikut: 5.2.2.1 Lokasi pengambilan contoh uji air dari akuifer Lokasi pengambilan contoh yji air dari akuifer disesuaikan dengan tujuan pengambilan contoh Uji, memperhatixan pola arah aliran air tanah, dan dapat berasal dari akuifer tak tertekan atau akuifer tertekan (contoh Iokasi pengambilan contch uji dapat dilihat di Gambar 2) *5 Keterangar 1 adalah hull dari daerah industri 2 adalah hilr dari daorah Indust 3. adalah hulu dari darah pertanian; 4 adalah hilr dari daerah pertanian; 5 adalah hulu dari daerah penimbunan/pengolahan limbah domestik; 6 adalah hilir dari daorah porimounarvpengolahan limbah domestK; 7. adalah sumur obsecvasi untuc pemantauan dampak pencemaran intrusi laut Gambar 2 — Contoh lokasi pengambilan contoh uji air dari akuifer 5.2.2.1.1 Lokasi pengambilan contoh uji air dari akuifer tak tertekan Lokasi pengambilan contoh uji air dari akuifer tak tertekan ditentukan di: a) Hulu dan hilir sesuai dengan arah aliran air tanah pada lokasi yang akan di pantau. b) Daerah pantai tempat terjadinya penyusupan air asin dan beberapa titik ke arah daratan, bila diperlukan. ©) Tempat-tempat lain yang dianggap perlu tergantung pada tujuan pengambilan contoh uji 52 1.2 Lokasi pengambilan contoh uj air dari akuifer tertekan Lokasi pengambilan contoh uji air dari akuifer tertekan ditentukan di: a) Sumur produksi untuk pemenuhan kebutuhan perkotaan, pedesaan, pertanian, industri, dan sarana umum. b) Sumur-sumur pemantauan kualitas air tanah. c) Sumur observasi untuk pengawasan imbuhan (recharge) © BSN 2022 11 dari 39 g c & 3 & g a 3g Er = z & 2 3 a EB 2 8 2 3 z gz = e = = ueBuny6uy7 wnycyesoqe7 Glan »MIUN NSB YAO IeNaIP | SNI-9063:2022 qd) Sumur observasi air tanah di suatu cekungan air dari akuifer artesis. e) Sumur observasi di wilayah pesisir tempat terjadinya penyusupan air asin. ) Sumur observasi penimbunan atau pengolahan limbah domestik atau limbah industri 9) Sumur lainnya sesuai tujuan pengambilan contoh uji 5.2.2.2 Titik pengambilan contoh uji air dari akuifer Titik pengambilan contoh uji air dari akuifer dibagi berdasarkan akuifer tak tertekan atau akuifer tertekan berikut 5.2.2.2.1 Titik pengambilan contoh uji air dari akuifer tak tertekan Titik pengambilan contoh uji air dari akuifer tak tertekan ditentukan sesuai dengan tipe sumur sebagai berikut: a) Sumur gali Tentukan tik pengambilan contoh uji pada kedalaman 20 em di bawah permukaan air. b) Sumur bor dengan pompa tangarvmesin Tentukan titi pengambilan contoh uji pada kran/mulut pompa tempat keluarnya air. 5.2.2.2.2 Titik pengambilan contoh uj air dari akuifer tertekan Titik pengambilan contoh yji air dari akuiler tertekan ditentukan sesuai dengan tipe sumur sebagai berikut: a) Sumur bor exsplorasi Titik pengambilan contoh uji sesuai dengan yang telah ditentukan untuk keperluan eksplorasi. b) Sumur observasi (sumur pantau) Tentukan titk pengambilan contch uji pada sumur setelah air dalam sumur bor/pipa dibuang/dikuras sebanyak tiga kali volume air sumur atau dikuras sampai kering atau setelah pengukuran suhu, daya hantar listrik, atau pH air sumur konstan ¢) Sumur produksi Tentukan tik pengambilan contoh uji pada kran/mulut pompa keluarnya air 5.2.3 Lokasi dan titik pengambilan contoh uji air bahan baku air minum. Tentukan lokasi dan titik pengambilan contoh yji air bahan baku air minum sebagai berikut 1) Harus mewakili sistem secara keseluruhan atau mewakili komponen utamanya. 2) Untuk setiap instalasi pengolahan air minum, minimal harus ada satu pengambilan contoh Uji pada lokasi bangunan sadap (intake) dan setidaknya satu pengambilan contoh uli di lokasi setelah air yang diolah keluar. 3) Pada sistem dengan lebih dari satu sumber air, lokasi pengambilan contoh uji harus mewakili output setiap sumber, permintaan debit setiap sumber, dan populasi yang memanfaatkan masing-masing sumber. 4) Harus terdistribusi secara merata ke seluruh sistem jaringan distribusi perpipaan yang jumlahnya proporsional dengan jumlah jaringan atau cabang pada sistem. 5) Harus mencakup perwakilan lokasi yang kritis dan dianggap rawan terhadap pencemaran seperti jaringan tertutup (/oop), zona bertekanan rendah, dan ujung sistem. @ BSN 2022 12 dari 39 WO cTyoINNeAeY | oax0lo) HIG | oUaxofow Uayednqey HIG = a gs = g = a 5 3 £ 3 2 5 5 B g & = 3 es 3 8 & 3 : 5 ‘SNI9063:2022 6) Apabila air berasal dari berbagai sumber yang berbeda dan bercampur dalam sistem jaringan distribusi perpipaan yang kompleks, jumiah lokasi pengambilan contoh uji di lokasi pengumpulan harus proporsional terhadap setiap sumber air yang masuk ke dalam sistem. 7) Sistem perpipaan bangunan gedung seperti hotel atau perkantoran, lokasi pengambilan contohnya di tik pengambilan (tapping) dan di setiap bangunan sesuai prinsip-prinsip pada butir 4) dan 5) tersebut di atas. 8) Tentukan titik pengambilan contoh uji air bahan baku air minum berdasarkan lokasi sesuai subpasal 5.2.3.1 sampai dengan 5.2.3.5. 5.2.3.1 Titik pengambilan contoh uji air bahan baku air minum pada reservoir pelayanan (termasuk menara air) Titik pengambilan contoh uji harus ditetapkan sesuai dengan ketentuan betixut: a) Tentukan titik pengambilan contoh uji pada pipa inlet dan outlet reservoir pelayanan b) Titik pengambilan contoh uj di outlet harus berada di bagian hulu pelanggan pertama. ©) Apabila infet dan outlet reservoir pelayanan melalul pipa yang sama, pengambilan contoh uji dilakukan pada saat pipa berfungsi sebagai outlet sehingga kualitasnya mewakili air yang telah disimpan dalam reservoir pelayanan sebelumnya. Jika hal ini tidak memungkinkan, gunakan sistem pengambilan contoh uji dengan pemompaan. d) Jika reservoir pelayanan memilii lebih dari satu kompartemen dan secara hidraulis tersambung, kompartemen tersebut dapat dianggap sebagai sebuah reservoir tunggal dan ditentukan sebagai lokasi pengambilan contoh uji. e) Jika reservoir pelayanan memiliki lebih dari satu kompartemen dan secara hidraulis tidak tersambung, maka setiap kompartemen harus dianggap sebagai reservoir pelayanan terpisah dan setiap kompartemen ditentukan sebagai lokasi pengambilan contch uj. f) Jika masing-masing outlet dari kompartemen pada e) tergabung menjadi outlet utama, ‘maka titik pengambilan contoh uji dilakukan pada outlet utama. g) Jika sebuah reservoir rusak atau sedang dibersihkan, atau ketika tidak ada kran pengambilan contoh uji pada pipa outlet, atau ketika permukaan reservoir periu dianalisis, maka lakukan pengambilan contoh uji secara dibenamkan (aip sampling). Pastikan pengambilan contoh uji tidak membawa kotoran dan lakukan sterilsasi terhadap semua peralatan pengambilan contoh uji, untuk menghindar| kontaminasi contoh uji di reservoir. 5.2.3.2Titik pengambilan contoh uji air bahan baku air minum pada instalasi pengolahan air Titik pengambilan contoh uj) harus ditetapkan sesuai dengan ketentuan berikut: a) Tentukan titk pengambitan contoh uji pada pipa inlet dan outlet instalasi pengolahan air. b) Untuk pemantauan pada proses-proses yang berbeda (misalnya, sedimentasi dan filtasi) dalam instalasi pengolahan air, maka pengambilan contoh uj ditentukan pada titk sebelum dan setelah proses pengolahan yang sedang dipantau. ¢) Jika terdapat proses disinfeksi/oksidasi, tentukan titk pengambilan contoh uji sesuai dengan subpasal 5.2.3.3. CATATAN kualtas air setelah pengolahan umumnya lebih balk. Penurunan kualitas mikrobiologi air dapat terjadi apabila peralatan dati unit pengolahan air tidak sesuai dengan spesifikasi atau peraiatan tidak terpasang dengan benar atau tidak cirawat dengan baik, sehingga torjadi Kontaminasi. © BSN 2022 13 dari 39 Wo>"rewE@zTyoIINAeAeY | oYaxofoy) HIG | oHaXoloW UAYedngey HIG ue6uny6ur7 wnuieyesoqe7 didn 3MUN NSE YalO YendIp IU! JepUe}s UeUT|es “jeUO|SeN sesipsepUES UEpEg eYdID HEL SNI 9063:2022 5.2.3.3 Titik pengambilan contoh uji air bahan baku air minum pada unit disinfeksi atau oksidasi Titik pengambilan contoh uji harus ditetapkan sesuai dengan ketentuan berikut: a) Tentukan titik pengambilan contoh uji pada infetdan outlet unit desinteksi/oksidasi. b) Pengambilan contoh uji pada outlet unit cisinfeksi/oksidasi dilakukan setelah terjadi waktu kontak antara air dan disinfektarvoksidan hinge jumlah mikroorganisme 0 GFU/100 mL. CATATAN Pada beberapa unit, waktu kontak tergantung dari sistem distribusi yang digunakan, sehingga contoh uj yang dibutuhkan untuk menguiefisionsi tahap disinfeksi/oksidasi harus diambil pada tik yang tepat dalam sistem jaringan distribusi perpipaan 5.2.3.4 Lokasi dan titik pengambilan contoh uji air bahan baku air minum pada sistem distribusi Lokasi dan titk pengambilan contoh uji harus ditetapkan sesuai dengan kelentuan berikut a) Penentuan lokasi dan titik pengambilan contoh uji dalam jaringan distribusi harus mewakii kualitas air yang sejenis serta lokasi yang dianggap rentan terhadap kontaminasi seperti pada jaringan tertutup (Joop), zona bertekanan rendah, dan ujung jaringan. b)_Jika air dari berbagai sumber bercampur dalam jaringan distribusi tersebut, maka jumlah {tik pengambilan contoh uji harus proporsional terhadap masing-masing sumber air ¢) Jka dalam jaringan distribusi terdapat unit pengolahan, maka pengambilan contoh uji ditentukan pada lokasi sebelum dan setelah unit pengolahan, untuk bisa menilai efisiensi pengolahan. ) Tentukan titik pengambilan contoh uji pada jaringan distribusi pada kran pelanggan atau kran pengambilan contoh uji yang telah terpasang (lihat 5.2.3.4.1 sampai dengan 5.23.4.2) 5.2.3.4. Titik pengambilan contoh uji pada kran pelanggan Tentukan tik pengambilan contch uji sebagai berikut a) Tentukan jumiah titi pengambilan contoh uji secara proporsional dan mewakii kemudian tentukan titik secara acak b) Pilih kran pelanggan dengan ketentuan berikut (a) kran di dalam ruangan/indoor (bukan dari kran di luar ruangan/outdoor); {b) kran fixed style (bukan dari kran tipe memutar/swing); (c) kran non-uli/non-threaded (bukan dari kran berulir/threaded); {d) apabila pemilihan kran tidak dapat dilakukan secara acak, atau tidak aman atau tidak ada yang memungkinkan, maka pengambilan contch uji dapat dilakukan pada kran lain yang terdekat; {e) jika diduga terdapat masalah higienis pada kran, maka pengulangan pengambilan contoh uji harus cilakukan di titik yang sama. ¢) Hindati kran berikut saat penentuan titi pengambilan contoh uji (a) kran yang tersambung atau berdekatan dengan instalasi pengolah seperti tangki bertekanan, pompa, dan tangki pelunakan; (b) kran berulir yang dapat dilepas; {c) kran dengan jenis yang sulit untuk didisinfeksi; (d) kran yang kurang perawatan; {e) kran yang kotor karena minyak atau zat lainnya; () kran di fasiltas toilet (g) kran pada alat pencuci piring estoran atau tempat pembersih sejenisnya; © BSN 2022 14 dari 39 wo>"ewB@zTyoIINneKeY | ovaxofow HIG | cuaNofoW uarednaey HIG ue6uny6ur7 winioye10qe7 Gdn AMUN NSB Yale JeNgIp [ul JepURAS LeUIjes “JeuoISeNY /SesipsepUerS Uepeg exdI> 4H ‘SNI 9063:2022 (h) kran di lokasi penyimpanan atau penanganan bahan petrokimia, bahan kimia industri atau pestisida; {) Kran air panas atau campuran panas dan dingin (kecuali dilakukan analisis terhadap spesies Legionella); {)) kran yang tidak memungkinkan untuk dipasangi wadah contoh uji secara pas di bawahnya. 523.42 T terpasang pengambilan contoh uji pada kran untuk pengambilan contoh uji yang Tentukan tik pengambilan contch uji sebagai berikut 1) tentukan jumlah titik pengambilan contoh uji pada kran aktif; 2) pilih kran sesuai dengan subpasal 52.3.4.1 b) dan hindari kran sesual ketentuan pada subpasal 5.2.3.4.1 c) 5.2.3.8 pengambilan contoh uji air dari sistem perpipaan dalam bangunan gedung 5.23.51 Lokasi pengambilan contoh uji air dari sistem perpipaan dalam bangunan gedung Lokasi pengambilan contoh uji harus ditetapkan sesuai dengan ketentuan berikut: a) Penentuan lokasi pengambilan contoh uji didasarkan pada gambar purnalaksana (as builf drawing) jaringan distribusi dan peruntukan air dalam bangunan gedung b) Contoh uji berasal dari pipa lurus yang mewakil jaringan distriousi dan peruntukan dalam bangunan gedung. ©) Hindati lokasi pengambilan contoh uji yang dapat menyebabkan kontaminasi silang. CATATAN 1 Gambar purnalaksana (as buit drawing) menjadi pedoman untuk menentukan lokasi pengarnbilan contch uli, karena kompleks bangunan gadung seperti rumah sak, sering Kall terdiri dari berbagai bangunan dengan usia dan bahan pipa yang berbeda, dan seringkali terdapat pipa yang panjang dan rumit bahkan buntu, CATATAN 2 Kentaminasi silang pada sistem perpioaan, yang biasanya sangat rumit, umumnya diakibatkan kesalahan dalam pemasangan sambungan, kesalahan sistem, kurang terpeliharanya fasiltas penyimpanan, pemanasan setempat, aliran balik, konlaminas’ siiang, hambatan aliran, dan perembesan melalui bahan pipa. CATATAN 3 Peraluran kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku meliputi pemantauan dan pengambilan conteh ji, periu diperhatikan dalam beberapa kondisi contch uji di wilayah tertentu, misalnya pemantauan mikrobiologi pada organisma seperti Legionella. 5,2.3,5.2 Titik pengambilan contch uj air dari sistem perpipaan dalam bangunan gedung Tentukan titik pengambilan contoh uji pada 1) Infot dan outfot tangki penyimpanan air untuk minum, penyiapan makanan, atau untuk mandi 2) Tangki penyimpanan yang besar [mungkin akan diperlukan tambahan pengambilan contoh Uji yang dibenamkan (dip sampling) untuk daerah stagnan|. 3) Inlet dan outlet peralatan pengolahan air minum, seperti unit pelunakan bagi air yang digunakan untuk air minum atau penyiapan makanan. 4) Inlet dan outlet peralatan pengolahan khusus bagi air yang digunakan untuk penyiapan atau produks! makanan atau minuman @ BSN 2022 15 dari 39 wo9'|/eWOZTyo|INnesey | oUaxo[oW Ha | o1exoloW Uazedngen HIG 1S “I2UOISEN IsesipsepUerS Uepeg eXdi> xeH g z ueBuny6ur wnueyeioge7 aidn AMUN NSE Yalo JeNqip ‘SNI9063:2022 5) Titik-titix yang mewakili jaringan distribusi, misalnya awal, tengah, dan akhir cabang distribusi, 6) Titiktitik tertentu untuk memeriksa sisa Klor yang terletak pada bak pengatur tekanan (potable service break tanks) pada bangunan tinggi 7) Titiktitic di lokasi yang rentan seperti saluran buntu. 8) Jalur pengaliran air untuk dapur dan peralatan seperti mesin pembuat es atau vending machine. 9) Jalur pengaliran air panas. CATATAN Pada situasi tertentu, pengembilan contoh uji dari bek penampung dengan cara dibenamkan (dio sampling) dapat dilakukan apabila peralatan pengambilan contoh uji sudah melalui proses sterlisasi 5.2.4. Penentuan lokasi dan titik pengambilan contoh uji alr limbah Tentukan lok i dan titkk pengambilan contoh ji air imbah sebagai berikut: a) Tentukan titi pengambilan contoh uji sesuai dengan tujuan pengambilan contoh uji, jika tujuan pengambilan contoh uji untuk pemantauan maka tentukan titik pengambilan contoh uji pada titk penaatan. b) Tentukan titix pengambilan contoh uji untuk kegiatan yang memiliki pengolahan air limbah pada kondisi air imbah yang telah bercampur secara sempuma can bersifat homogen yaitu outlet Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Industri atau outlet IPAL domestik sebelum masuk ke badan air penerima (outfall). Outlet dapat berupa kanal, saluran pembuangan, lubang, atau pipa bertekanan, atau bak penampung hasil pengolahan (tank, lagoons, basins) ) Tentukan titk pengambilan contoh uji untuk kegiatan yang belum memiliki IPAL pada saluran sebelum masuk ke badan air penerima. d) Apabila tujuan pengambilan contoh uji mensyaratkan pengambilan contch uji pada inlet pengolahan air limbah, maka tentukan titik pengambilan contoh Uji pada lokasi aliran air limbah di akhir proses produksi sebelum masuk IPAL Industri atau pada inlet IPAL domestic. ) Tentukan koordinat titk pengambiian contoh uji dengan Global Position System (GPS) untuk memudahkan identifixasi dan pemetaan yang benar. 5.3 Teknik pengambilan contoh uji a) lakukan pengambilan contoh uji dengan teknik pengambilan contoh uji sesaat (grab sampling); CATATAN 1 — Lakukan teknik pengambilan contoh uli sesaat apabila kondisi lokasi pengambilan contch uji diasumsixan homogen atau konstan maupun paremeter khusus yang menurut sifat dan karaktoristi harus diambil secara sesaat, CATATAN 2 — Apabila kondis! di lokasi pengamblan contoh uj heterogen atau fluktuatit, maka lakukan pengambilan contoh uji sesaat pada waktu keadaan yang berbeda sehingga mewakil kualitas yang sebenarnya dari waktu ke waktu. b) ka melakukan pengambilan contoh uji air imbah pada kegiatan yang belum memiiki IPAL, lakukan teknik pengambilan contoh Uji sesaat (grab sampling) dengan ketentuan sebagai berikut: (a) epebila air limbah berasal dari satu saluran pemouangan dan Kondisi air imbah tidak berfluktuasi, lakukan satu kali pengambilan contoh uji: (b) apabila air imbah berasal dari satu saluran pembuangan dan Kondisi air limbah berfluktuasi, lakukan beberapa kali pengambilan contoh uji pada waktu yang berbeda; @ BSN 2022 16 dari 39 2 = & 2 8 = 3 a o & = £ & 3 é = E E uebuny6ur7 wnucyes0qe7 Gdn ¥MAUN NSB YaIO JeNgIp UI JepUeIS LeUITes “|2UOISEN IsesIp1epUeIS UEpeg erd)D YEH ‘SNI 9063:2022 (c) apabila air limbah berasal dari beberapa saluran pembuangan dan kondisi air imbah tidak berfluktuasi, lakukan satu kali pengambilan contoh uji pada setiap saluran pembuangan; (d) apabila air limbah berasal dari beberapa saluran pembuangan dan kondisi air imbah berfluktuasi, lakukan beberapa kali pengambilan contoh uji pada setiap saluran pembuangan pada wakiu yang berbeda. (e) apabila semua saluran air limbah dari beberapa sumber disatukan dalam saluran pembuangan dan kondisi air limbah tidak berfluktuasi, lakukan satu kali pengambilan contoh uj; (f) apabila semua saluran air limbah dari beberapa sumber disatukan dalam saluran pembuangan dan kondisi air limbah berfluktuasi, lakukan beberapa kali pengambilan contoh uji pada waktu yang berbeda. 5.4 Penentuan volume contoh uji, waktu, dan frekuensi pengambilan contoh uji 5.41 Penentuan volume contoh uji Tentukan volume contoh uji sesuai kebutuhan, parameter, dan metode pengujian. CATATAN Contoh volume contoh uji yang dioutuhkan pada saat pengambilan contoh uji antara lain 4) volume contoh uji air minimal 100 mL; 2) volume contoh uji untuk pengujian Legionella spp atau ‘Salmonella spp lebih dati 1 L. 5.4.2 Penentuan waktu pengambilan contoh uji Penentuan waktu pengambilan contoh uji harus mempertimbangkan: a) Tujuan pengambilan contoh uli, b) Karakteristik mikroorganisme. ©) Jenis mikroorganisme yang akan dianalisis. d) Kondisi cuaca di lokasi pengambilan contoh uj. e) Batas maksimum waktu simpan contoh uji sebelum diyji 5.4.3 Penentuan frekuensi pengambilan contoh uli Tentukan frekuensi pengambilan contoh uji berdasarkan tujuan pengambilan contoh uli, contoh frekuensi pengambilan contoh uji dapat dilihat paca Tabel 5. ‘© BSN 2022 17 dari 39 wo9'}/eWOzTyo|INNexeY | oUayofoW Hd | oueXoloW Uayedngey HIG ueBun»6ury Wnioyeioqe7 CaN 21NIUN NSB Yelo eNgIP IU 4epueYS UeUI|es “IeUOISeNY ISesip.epUeYS Uepeg eXdID eH SNI 9063:2022 Tabel 5 — Contoh frekuensi pengambilan contoh uji di badan air berdasarkan tujuan pengambilan contoh uj Tujuan pengambilan cco ul Badan alr Frokuensi pengambilan contoh uji Fiona awal ‘Songal = Minimum 4 Kali per tahun, termasuk debit tertinggi dan terencah = Optimum 24 kali per tahun [Danauhol | - Minimum 1 Kal par tahun saal tejadi tum over, | engambiian contoh uji dlakukan di outlet danau Kecenderungan/Trend | Sungai = Minimum 42 kali per tahun untuk sungai besar, Kira- kira 100.000 km? ~ Maksimum 24 kali por tahun untuk sungai kecil, kira- kira 10,000 km? DanauNaduk | Uniuk situasi selain eutrofixasi = Minimum 1 kali per tahun di titk terjaai turn over ~ Maksimum 2 kali di titi torjadi turn over. 1 kal di titk maksimum stratifikasi ermal Untuk situasi eutrofikast ~ 12 kali por tahun, termasuk musim kemarau dan musim hujan Air tana = Minimum 2 Kali par tahun untuk akuifer besar dan stabil Maksimum 4 kali per tahun untuk akuifer kecil dan alifial akuifer = _Karst akuifer sama dengan sungai 5.5 Penentuan alat pengambil contoh uji 4) _tentukan jen’s alat pengambil contoh uji dengan persyaratan sesuai subpasal 5.5.1; 2) _tentukan jenis alat pengambil contoh uji sesuai tujuan, lokasi, dan tik pengambilan contoh ui (lihat subpasal 5.5.2). 5.5.1. Persyaratan alat pengambil contoh uji Alat pengambilan contoh uji harus memenuhi persyaratan sebagai berixut a) Terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat contoh uj. b) Mudah dicuci dan disteriisasi/didisinfeksi dari bekas contoh uji sebelumnya. ©) Contoh uji mudah dipindahkan ke dalam wadah contoh uji tanpa ada sisa bahan di dalamnya d) Mudah dan aman dibawa. e) Kapasitas atau volume alat pengambil contoh uji sesuai dengan tujuan pengambilan contoh uji 5.5.2 denis alat pengambil contoh uji 5.5.2.1 Alat pengambil contoh uji sederhana Alat pengambil contoh uji sederhana dapat berupa botol contoh uji yang sudah disterilkan (lihat Gambar 4) atau gayung bertangkai panjang (linat Gambar 5). CATATAN Dalam praktiknya, alat sederhana ini paling sering digunakan dan dipakai untuk mengambil badan air permukaan yang relat dangkal @ BSN 2022 18 dari 39 WHO eTYyoUNNeAeY | oVaxoloy) HIG | oNexolow Uayednqey HIG a ge 5 e = a 5 8 g = 2 2 2 B 2 2 R = 23 3g s a g 3 SNI 9063:2022 Keterangan: A adalah pengambil contoh terbuat dari polietiiena: B adalah hanale (tipe teleskopi yang terbuat dari aluminium atau stainless stee), Gambar 5 - Contoh alat pengambil contoh uji sederhana gayung bertangkal panjang 5.5. a) Alat pengambil contoh uli untuk kedalaman tertentu digunakan untuk mengambil contoh Uujipada kedalaman yang telah ditentukan pada sungai yang relatif dalam atau danau dan b) Alat pengambil contoh uji pada kedalaman tertentu dapat berupa botol dengan pomberat (lihat gambar 6), point sampler tipe horizontal (lihat Gambar 7), atau point sampler tipe 2.2 Alat pengambil contoh uji pada kedalaman tertentu sejenisnya, vertkal (iihat Gambar 8). Keterangan: A adalah pengait; C? adalah tutup gelas botol contoh posisi B) adalah tuas posisi tertutup; terbuka; 8? adalah tuas posisi terouka; D adalah tali penggantung: adalah tutup gelas botol contoh posisi tertutup; adalah rangka metal botol contch, oB Gambar 6 - Contoh alat pengambil contoh uji berupa botol dengan pemberat SN 2022 19 dari 39 o> jew6O ¢Tyo|NNEAeY | oVax0lo" HIG | oUsxo/0W Layedngey HIG ueBuny6ur] wnuoyesoqe) GLdN AMUN NSB Ya|o engIp Iu JepUe}s UCUI|eS “|eUOISEN ISesipAepuerS Vepeg eIdI> xeH ‘SNI 9063:2022 Keterangan: A adalah bronze messenger, B adalah release mechanism; C adalah sealing ball D adalah outflow and hose clamp; F E FE a mg adalah termometer: adaiahtabung akrilik; adalah pomberat stainless steel, Gambar 7—Contoh alat pengambil contoh uji point sampler tipe horizontal Keterangan adalah lanyard, adalahspili messenger: adalah bola karet; adalah vent, adalah tabung akrilik; amoom> adalah latex band with internal back up cord, G H 1 J kK L adalah spring loaded release pin; adalah termometer adalah drain; adalah tabung pemberat stainless steel, adalah polyethylene end bushing; adalah messenger actuates sampler below Gambar 8 — Contoh alat pengambilan contoh uji point samplertipe vertikal 5.5.2.3 Alat pengambil contoh uji air sumur bor Salah satu contoh alat pengambil contoh uji dari air sumur bor adalah alat Bailer yang terdiri dari tabung politetrafluoroctilena (PTFE) dengan ujung bawah tertutup dilengkapi dengan katup ball valve (lihat Gambar 9). @ BSN 2022 20 dari 39 wo>"wew5OsTyoINAEAEY | oUAarolon HIG | oUSy0[OW Vayedngey HIG. ueBuny6u/] wnoyesoqe7 didn xMUN NSB Yalo yengIp 1Ul JepUE}s UeUT/eS ‘JeUOISeN ISPsipiepUeys Uepeg erdi> YEH Keterangan: com> adalah top ball check valve; adalah sample chamber, adelah bottom ball check valve, adalah bottom emptying device (tits underbottom ball check valve); Gambar 9 — Contoh Bailer 5.5.2.4 Alat pengambil contoh uji otomatis ‘SNI9063:2022 Alat pengambil contoh uji secara otomatis dilengkapi alat pengatur waktu dan volume yang diambil (linat Gambar 10}. Alat ini mampu mengambil contoh uji pada kedalaman terbatas bergantung pada kemampuan pompa. Keterangan: A adalah nozzle; pamoow @ BSN 2022 adalah solang; adalah katup solenoid (selenoia valve); adalah pompa peristaltk (peristaltic valve): adalah alat pengatur waktu (timer): adalah penjept; adalah wadah contoh ui Gambar 10 — Contoh alat pengambil contoh uji otomatis 21 dari 39 wod'|/eWbOzTyolINnexeY | ouaxo[ow H1a | ouexofow uayedngen HIG ue6uny6ur] Wnoyeoqe7 GLdn NUN NSB YalO JeNaIp {ul Aepueys UeUI|eS “leUOISeN IsesipsepuRyS Uepeg erdio eH SNI 9063:2022 5.6 Penentuan wadah contoh uji 4) tentukan wadah contoh uji sesuai persyaratan berikut a) terbuat dari bahan gelas atau berbagai bahan plastik seperti polietilena (PE), polipropilena (PP), polistirena (PS), polikarbonat (bahan gelas dapat digunakan kembali, bahan plastik hanya sekali pakai); CATATAN Wadah contol uji dapat berupa plastik ber-seal yang steri b) bermulut lebar; ¢) dapat ditutup dengan kuat dan rapat; d) bersih dan bebas kontaminan; ¢) tidak mudah pecah dan dapat disterlisasi dengan autociaveloven; f) tidak berinteraksi dengan contoh uji 9) volume wadah contoh uiji harus lebih besar dari volume contoh uji yang akan diambil 2) _tentukan jumlah wadeh contoh uji sesuai dengan jumlah titik pengambilan contoh uji. 5.7 Penentuan cara penyimpanan contoh uji dan batas maksimum waktu simpan contoh uji sebelum diuji Tentukan cara penyimpanan contoh uji dan batas maksimum waktu simpan contoh ui setelah pengambilan contoh uji dengan ketentuan sebagai berikut: 4) Contoh uji yang telah diambil disimpan dalam kotak pendingin dengan bahan pendingin agar suhu tetap terjaga pada suhu dingin dan tidak beku (< 10 °C). 2) Contoh uji yang bersih seperti air bahan baku air minum (air kran) dan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, batas maksimum waktu simpan 30 jam. 3) Contoh uji yang terkontaminasi seperti air imbah, batas maksimum waktu simpan 6 jam + 2 jam 4) Contoh uji yang akan digunakan untuk tujuan penegakan hukum harus sesegera mungkin dianalisis atau maksimal 8 jam. 5) Apabila contoh uji membutuhkan waktu perjalanan lebih dari 8 jam sampaiike laboratorium, pantau dan catat suhu contoh uji. 5.8 Penentuan personel petugas pengambil contoh uji 1) Personel yang akan melakukan pengambilan contch uji merupakan personel yang memiiki Kompetensi pengambilan contoh uji untuk parameter mikrobiologi (telah mendapatkan pelatinan atau tersertifikasi terkait pengambilan contoh uj untuk parameter mikrobiologi dan kompetensinya terdokumentasi). 2) Tentukan personel petugas pengambil contoh uji sesuai kualifikasi yang dipersyaratkan; 3) Personel petugas pengambil contoh uji harus memahami a) Sistem manajemen mutu laboratorium. b) Pengambilan contoh uji dan pengujian. c) Parameter kualitas lingkungan. d) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). e} Pengelolaan limbah laboratorium. 1) Identifikasi dan pengendalian risiko. © BSN 2022 22 dari 99 wor*\ew6OsTyo|NNeAeY | ouaxofoW 110 | oUAx9/oW UaYedngey HIG ue6uny6ur7 wnucye0qe7 didn MUN NSE Yalo yengIp 1u1 Jepue}s UeUT|es “|euoISeN ISesiprepuRyS Uepeg eid!> eH} SNI9063:2022 6.1 Persiapan peralatan Siapkan peralatan untuk pengambilan contoh uji sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) 5) siapkan alat pengambil contch uji, alat pengukuran parameter lapangan, peralatan pendukung, dan peralatan K3, sesuai dokumen perencanaan; pastikan semua peralatan dalam keadaan baik dan layak digunakan; lakukan kalibrasi atau pengecekan alat pengukuran parameter lapangan sesuai dengan petunjuk penggunaan alat; cuci alat pengambil contoh uji dan peralatan pendukung (contoh: kotak pendingii lakukan sterilisasi atau disinfeksi alat pengambil contoh uji yang akan digunakan. 6.2 Persiapan wadah contoh uji Lakukan persiapan wadah contoh ui sebagai berikut 1) 2 3) 4 5) 6) siapkan jenis, volume, dan jumlah wadah contoh uji sesuai dengan tujuan pengambilan conioh uji dan kebutuhan pengujian parameter mikrobiologi; CATATAN Wadah contoh uji dapat menggunakan wadah contoh uj steril sekall pakai yang tersedia secara komersial. lakukan pencucian wadah contoh uji sesuai subpasal 6.2.1; lakukan sterilisasi wadah contoh uji sesuai subpasal 6.2.2; siapkan wadah contoh uji sesuai matriks contoh uji yang akan diambil sesuai subpasal 6.2.3; beri label berbahan tahan air pada wadah contoh uji: wadah contoh uji siap digunakan, 6.2.1 Pencucian wadah 1) 2) cuci wadah gelas atau plastik PE, PP, PS, polikarbonat beserta tutupnya dengan deterjen bebas fosfat kemudian bilas 5 sampai dengan 10 kali dengan air kran; CATATAN Apabila pada wadah contoh uji terdapat kotoran kering yang menempel, lakukan perendaman dengan air kran ter'ebih dahulu sebelum pencucian, bilas 2 sampai dengan 3 kali dengan air bebas mineral, lalu keringkan. 6.2.2. Teknik sterilisasi wadah contoh uji a) 2) 3) 4) 5) siapkan wadah conioh uji yang telah dicuci sesuai subpasal 6.2.1; pasang tutup wadah contoh yji tanpa dikencangkan; CATATAN — Wadah contoh uji beserta tutupnya dapat dibungkus dengan aluminium foil sebelum disterikan, sterilkan wadah contoh uji beserta tutup menggunakan autoclave pada suhu 121°C +3 *C solama 30 manit atau manggunakan oven kering setidaknya selama 2 jam pada suhu 170°C + 10°C; kenoangkan tutup ulir setelah stetlisasi,jika sterlisasi menggunakan autoclave, keringkan Kembali wadah contoh uji dalam oven pada suhu 50 °C sampai dengan 100 sterilisasi wadah conteh uli harus memenuhi jaminan mutu berikut: @ BSN 2022 23 dari 39 wo9'IJewbOZTyo|INnedey | oUaxO[OW Ha | o1exoloW Uaredngen HIG ueGuny6ur wnueyesoqe Gdn AMUN NSA Ya/0 JeNGP |ul 4epUeYs LeUI|/es “|eUOISeN IsesIpsepUeIS Uepeg e3dI> ¥eH SNI 9063:2022 a) wadah contoh uji harus tertelusur pada waktu sterilisasi (wakiu sterilisasi harus didokumentasikan); b) kontrol efektifitas proses sierilisasi dengan indikator kimia atau biologi, ©) ‘akukan ui steriisasi wadah contoh uji secara batch menggunakan nutien agar yang telah dicairkan atau nutrient broth yang dibilaskan pada wadah yang sudah disterilisasi, kemudian diinkubasi pada suhu 22°C + 2 °C selama 5 hari. Wadah contoh ui dinyatakan steril apabila setelah 5 hari, tidak ada pertumbuhan mikroorganisme atau tidak terjadi turbiditas pada nutvien agar yang menempel pada wadah contoh uj 623. Persiapan wadah contoh uji 1) 2) 6.3 Persiapan dokumen pendukung dan rekaman lapang Apabila contoh uji air yang akan diambil diketahui mengandung residu klor atau senyawa halogen lainnya, tambahkan 0,1 mL. larutan Na,S:O; 10% (lihat subpasal 7 butir b) ke dalam botol contoh uji sebelum botol aisterikan (dalam botol 120 mL, 0,1 ml larutan 10 % NasSzO2 akan menetralkan contoh uji yang mengandung hingga 15 mg/L. sisa klorin) CATATAN Dapat juga menggunakan wadah contoh uji steil yang telah mengandung NacS:Oo yang tersedia secara komersial Apabila contoh uji mengandung Cu dan Zn (lihat pasal 5.1), tambahkan 0,3 mL larutan dinatrium EDTA (lihat subpasal 7 butir c) ke dalam wadah contoh uji sebelum disterilkan. Siapkan dokumen pendukung dan rekaman data lapangan berikut: 1) 2) 3) 4) 5) 4) 2) 3) 4) 5) 8 data dan infomasi sesuai butir 2) subpasal 5.1; analisis risiko keselamatan dan Kesehatan kerja pengambilan conto uji (lihat Lampiran C); rangkaian pengamanan contoh uji (chain of custody) (lihat Lampiran 0); formulir rekaman deta lapangan (field sheet) (iihat Lampiran G); dokumen pendukung lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku: Bahan Alkohol 70 %: Sodium tiosulfat (Na2SOz) 10 %: larutkan 15,6962 gram NazS;O2.6Hz0 dengan air bebas mineral ke dalam labu ukur sampai 100 mL kemudian homogenkan; Dinatrium EDTA: larutkan 372 mg dinatrium EDTA dengan air bebas mineral ke dalam labu ukur sampai 1.000 mL, atur pH hingga 6,5 dengan menambahkan HCI 0,1 N, pipet 15 mL larutan tersebut kemudian encerkan dengan air bebas mineral sampai 100 mL dalam labu ukur kemudian homogenkan; Tisu; Label Peralatan 8.1 Alat pengambil contoh uji Alat pengambil contoh uji sesuai dengan © BSN 2022 24 dari 39 o> yew6® :TYyo|NAexeY | oVaxo/oy) HIG | oHaxo!oW UaIedngey HIG ueBuny6ur7 winiovesoqe7 GLan xMUN NSB Yalo JeNaIp [ul JepueIs UeUI/eS “|euo|SeN |SesipsepUerS UepeR erd}> HEH SNI 9063:2022 8.2 Wadah contoh uji Wadah contoh uji sesuai dengan dokumen perencanaan. 8.3 Peralatan pengukuran parameter lapangan 1) pH meter; 2) Termometer; 3) DO meter atau peralatan pengujian DO dengan metode Winkler: 8.4 Peralatan pendukung 1) Alat tulis tahan air; 2) Botol semprot; 3) Bunsen; 4) Form data lapangan: 5) Alat dokumentasi (contohnya kamera); 6) Alat penentu titk koordinat (Global Position System/GPS); 7) Kotak pendingin, dapat menyimpan wadah contoh uji serta bahan pendingin sehingga suhu tetap dingin dan tidak beku (< 10°C). 8.5 Peralatan K3 1) Baju pengaman; 2) Helm pengaman (safety helmet); 3) Kacamata pengaman (safety goggles) 4) Masker; 5) Sarung tangan; 6) Jaket pelampung; 7) Sepatu pengaman (safety shoes) 8) Sepatu boot panjang; 9) Tali pengaman. 9 Cara Pengambilan contoh uji 9.1 Cara pengambilan contoh uji secara umum, Lakukan pengambilan contoh uji sesuai dokumen perencanaan pengambilan contoh uj (lihat Pasal 5), dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) lakukan pengambilan contoh uji parameter mikrobiologi lebih awal dibandingkan dengan Pengambilan contoh uj parameter fisika dan kimia; 2) lakukan pengambilan contoh uji secara asaptik, dan lindungi contoh uji dari kontaminasi melalui aliran udara dan porcikan; 3) siapkan alat pengambil contoh uji dan wadah contoh uj) sesuai dengan dokumen perencanaan; 4) ambil contoh uli bordasarkan matriks contoh uji yang akan diambil sosuai subpasal 9.2, dan/atau subpasal 9.3, dan/atau subpasal 9.4, dan/atau suopasal 9.5; 5) ukur segora paramoter lapangan yang dapat berubah dengan cepat dan tidak dapat diawetkan seperti pH, suhu, dan DO (lihat pasal 10); 6) catat identitas pada label setian wadah yang telah berisi contoh uji, kemudian simpan contoh ui dalam kotak pendingin; 7) lakukan rangkaian pengamanan contch uji sesuai pasal 13; @ BSN 2022 25 dari 39 WHOL TyoINNeAeY | oUSyOLOW H1a | oWeXolom Uazedngen HIG z g & g g E 8 = 2 z g 2 g 2 & S 3 =o 8c g 38 g 2 3 2 g 8) catat dan laporkan seluruh rangkaian kegiatan pengambilan contoh uji dalam formulir rekaman data lapangan (lihat pasal 14). 9.2 Cara pengambilan contoh uji badan air permukaan Lekukan pengambilan contoh uji badan air permukaan dengan 2 cara berikut: 9.21 Cara pengambilan contoh uji badan air permukaan secara langsung Cara pengambilan contoh uji secara langsung dilakukan apabila contoh uj dapat dijangkau tanpa bantuan alat tambahan (lihat Gambar 11). Gambar 11 — Cara pengambilan contoh uji secara langsung Lakukan pengambilan contoh uji secara langsung dengan tahapan sebagai berikut: 1) siapkan wadah contoh uji dengan volume sesuai dengan kebutuhan dan telah disterilkan sosuai subpasal 6.2. 2) gunakan sarung tangan pada saat pengambilan contoh uli di bawah permukaan air, untuk meminimakan risiko kontaminasi dari personel petugas pengambil conton ui; 3) ambil contoh uji dengan cara memegang botol steril baglan bawah dan celupkan botol + 20 cm di bawah permukaan air dengan posisi mulut botol berlawanan dengan arah aliran; 4) sisakan rang udara + 2,5 om dari leher botol untuk melakukan homogenisasi sebelum analisis dan botol contoh uj ditutup; 5) lanjutkan langkah 4) sampai 7) pada subpasal 9.1 9.2.2. Cara pengambilan contoh uji badan air permukaan secara tidak langsung dari jembatan atau lintasan gantung atau perahu Cara pengambilan contoh uli secara tidak langsung dilakukan pada badan air permukaan yang tidak dapat langsung djangkau sehingga pengambilan contoh uli dliakukan dari atas jembatan, lintasan gantung, atau perahu (linat Gambar 12). @ BSN 2022 26 dari 39 wo>!ewES cTYOIINEAEY | ouaroloy HIG | ouaxofoW Uarednaey HIG jepueIs UeUITeS “|eUOISeN| Isesipsepues Uepeg ExdD eH 3 z B 2 3 3 5 a 2 3

You might also like