PEMERINTAH PROVINSI BANTE!
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
(DPMPTSP)
‘Kawasun Pusat Pmerinabon Fron! Banen (KSB) Telp (024) 890010 Fax (25) 8490012 Pala —Serang.
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAVANAN
‘TERPADU SATU PINTU PROVINSI BANTEN
NOMOR : S703/1UP.OP-DPMPTSPIVi2020
‘TENTANG
PEMBERIAN PENINGKATAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI
MENJADI IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI
KEPADA PT. BUKIT SUNUR WIJAYA (BLOK II)
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI BANTEN
Menimbang a, bahwa permohonan peningkatan izin usaha pertambangan eksplorasi menjadi iin
usaha pertambangan operast produksi komoditas Batu Andesit oleh PT. Bukit Sunur
‘Wyaya (Blok 1) sudah memenuh persyaratan untuk diproses dan ditandatangant;
b. bahwa berdasarkan surat Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Banten perthal Rekomendast Teknis yang kami terima pada tanggal , maka perlu
dberikan izin;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf
b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provins! Banten tentang Pemberlan Peningkatan Izin Usaha
Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
Komoditas Batu Andesit Kepada PT. BUKIT SUNUR WWAYA (BLOK I).
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (Lembaran Negara
Republi Indonesia Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara 2918);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinst Banten
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesta Nomor 4010):
8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4724);
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesta Nomor 4725);
5. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
{Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4959);
6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribust Daerah
(Cembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2008 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140
‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059};
Jndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587} scbagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomer 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);9. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 28, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5110);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5111)
sebagaimana telah beberapa Kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 77 Tahun 2014 tentang Perubahan ketiga atas Peraluran Pemerintah Nomor
23 Tahun 2010 tentang Pelakcsanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 263, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5597);
11, Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 138, Tambahan Lembaran
‘Negara Republik Indonesia Nomor 5172):
12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5143);
13, Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
‘Terpadu Satu Pintu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 2014 Nomor 221):
14. Peraturan Mentert Energ! dan Sumber Daya Mineral Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Penyclenggaraan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 341) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Mentert Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 24 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Pelaksanaan,
Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 989):
15. Peraturan Mentert Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Reklamast dan Pascatambang pada Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 274):
16. Keputusan Mentert Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 555.K/26/M.PE/1995
tentang Kesclamatan dan Kesehatan Kerja Penambangan Um
17. Peraturan Daerah Provinst Banten Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pelayanan Terpadut
Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun
2011 Nomor 7};
18, Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 11 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Daerah Provinst Banten Tahun 2012
‘Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 46);
19. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinst Banten (Lembaran Daerah Provinsi Banten
Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 66
20. Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Daerah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
di Bidang Penanaman Modal (Berita Daerah Provinsi Banten Tahun 2012 Nomor 25)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubemur Nomor 11 Tahun 2015
fentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2012 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinst Banten Nomor 7 Tahun 2011
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Berita Daerah Provinst
Banten Tahun 2012 Nomor 11);‘Memperhatikan
Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
21, Peraturan Gubernur Banten Nomor 79 Tahun 2015 tentang Pendaftaran Wajtb Pajak
Cabang/Lokast Bagi Pelaku Usaha yang Melaktukan Usaha dan/atau Pekerjaan di
Provins! Banten (Berita Daerah Provins! Banten Tabun 2015 Nomor 80);
22, Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas
Pokok, Fungs!, Tipe, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinst
Banten (Berita Daerah Provinst Banten Tahun 2016 Nomor 83);
23. Peraturan Gubernur Banten Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pendelegasian
Kewenangan Penandatanganan Perizinan dan Non Perizinan Kepada Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinst Banten,
1. Surat PT. Bukit Sunur Wijaya (Blok Il} Nomor 002/BSW/JKT/IV/2020 tanggal 20
‘April 2020 Perihal Operas Produks! Mineral Bukan Logam dan Batuan, yang kami
terima pada tanggal 30 April 2020;
2. Surat Kepala Dinas Energ) dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten Nomor
541.9/014-DESDM.UP OP/V/2020 Tanggal 6 Mei 2020 Perihal Rekomendasi Teknis
Peningkatan Dari Tzin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi lin Usaha
Pertambangan Operast Produkst (1UP OP} PT. BUKIT SUNUR WWAYA (BLOK ID,
MEMUTUSKAN
‘Membertkan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Bksplorast Menjadi Izin Usaha
Pertambangan Operast Produks! Komoditas Batu Andestt Kepada:
Nama Perusahaan PT. BUKIT SUNUR WHAYA (BLOK 1)
Nama Pemohon, Dharma T. Widjaja
Jalan Must Nomor 40 Kelurahan Cideng Kecamatan
Gambir Jakarta Pusat DKI Jakarta
Komoditas Tambang _: Batuan (Jenis Batu Andesit)
Jalan Raya Bojonegara Desa Margasari Kecamatan
Puloampel Kabupaten Serang Provinsi Banten,
Kode Wilayah 1: 22 3604 5 12 2019 245
Luas 10 Ha (sepuluh hektar)
Alamat
Lokasi Kegiatan
Dengan Peta dan daftar koordinat Wilayah Tain Usaha Pertambangan (WIUP) yang
diterbitkan olen Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Banten
sebagaimana tereantum dalam Lampiran Tl dan Lampiran Il Keputssan in
‘Jangka waktu berlaku IUP Operas! Produkt 5 (lima) Tahun,
TUP Operas! Produks! ini dilarang dipindahtangankan kepada pihak lain tanpa persetujuan
Gubernur Banten,
Pemegang/penerima IUP Operasi Produkst dalam melaksanakan kegiatannya mempunyai
hak dan kewajtban sebagatmana tercantum dalam Lampiran I Keputusan int
Selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kerja setelah diterbitkannya Keputusan int
emegang/penerima IUP Operasi Produksi harus menyampaikan Rencana Kerja Anggaran
Biaya (RKAB) kepada Gubernur Banten melalul Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Banten untuk mendapatkan persetujuan,
Terhitung sejak 90 (sembllan puluh) hart kerja sejak persetujuan RKAB sebagatmana
dimaksud dalam diktum KEEMPAT pemegang/penerima TUP Operast Produkst stdah
hharus memulat altifitas di lapangan.KEENAM ‘Tanpa mengurang! ketentuan peraturan perundang-undangan maka IUP Operast Produksi
‘int dapat diberhentikan sementara, dicabut, atau dibatalkan apabila:
1, Pemegang/penerima perpanjangan kesatu izin sebagatmana dimaksud dalam
diktum KESATU tidak memenuhi kewajfban dan larangan scbagaimana dimaksud
dalam diktum KEDUA, diktum KETIGA, dan diktum KEEMPAT Keputusan int;
2. Untuk kepentingan umum dan/atau kepentingan lingkungan yang lebih luas,
KETUWJUH : Segala akibat kerugian yang timbul atas keglatan usaha pertambangan Operast Produks!
yang menimpa pihak Tain atau pemerintah bak secara yuridis, Glosofis, sosiologis,
maupun inffastruktur sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemegang/penerima IUP OP
Produkst,
KEDELAPAN Pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap operasional usaha pertambangan
Operasi Produksi dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait sesual
dengan Tugas Pokok dan Fungsinya,
KESEMBILAN Keputusan ini mula! berlaku pada tanggal ditetapkan,
‘Serang, 12 Mei 2020
Ditandatangan secara elektronik oleh:
Kepala DPMPTSP Provinsi Banten
Dr. Mahdani, SE, ST, MM, M. SI
NIP. 19690219 200112 1 001
‘Tembusan disampalkan kepada Yth
1. Mentert Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia:
Gubernur Banter
Bupall Serang:
Inspektur Provins! Banten;
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinst Banten:
Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinst Banten:
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinst Banten:
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang,
Lampiran I Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinst Banten
pi Ph
Nomor ; 570/3/IUP.OP-DPMPTSP/V/2020
‘Tanggal : 12 Mei 2020PEMBERIAN PENINGKATAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI
MENJADI IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI
KEPADA PT. BUKIT SUNUR WIJAYA (BLOK 11)
Hak dan Kewajiban
A, Hak
1. Memasuki Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) sesuai dengan peta dan daftar koordinat
2, Melaksanakan kegialan IUP Operasi Produks sesuai dengan Kelentuan peraturan_ perundang-
‘undangan yang berlaku;
3. Membangun fasilitas penunjang keglatan TUP Operast Produkst di dalam maupun diluar WIUP
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlalt
4. Memanfaatkan sarana dan prasarana umum untuk keperluan Kegiatan IUP Operast Produkst
sesual dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang beriaku;
5. Dapat melakukan kerjasama dengan perusahaan lain dalam rangka penggunaan setiap fasilitas
yang dimfiki oleh perusahaan lain baik yang berafiliast dengan perusahaan atau tidak, sesual
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
B. Kewajiban
Memilih yurtdiksi pada Pengadilan Negeri tempat dimana lokasi WIUP bera
2. Pemegang/penerima TUP Operas! Produksi wajib memperhatikan batas koordinat yang dimiliki;
9. Hubungan antara_pemegang/penerima TUP Operast Produksi dengan pihak ketiga menjadi
tanggung Jawab pemegang IUP sesual dengan ketentuan perundang-undangan;
4. Pemegang/penerima IUP Operasi Produkst melaporkan jadwal Kegialan operast Produksi Kepada
Gubernur Banten melalu Dinas Energi dan Sumber Daya MineralProvinet Banten:
5. Pemegang/penerima IUP Operast Produksi dalam melaksanakan Keglatannya wajib
‘memperhatikan dan melaksanakan keselamatan dan kesehatan Kerja (K3};
6 Pemegang/penerima IUP Operast Produks! wajib memperhatikan jenis dan kapasitas Tonase
Kendaraan yang dipergunakan dalam kegiatan usaha pertambangan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku:
7. Menjaga dan memelihara bangunan miik Negara/Pemerintah maupun Perorangan sebagai akibat
enambangan dan atau pengerukan komoditas tambang:
8, Pengelola dan pekerja i lokas! penambangan wajib menyediakan dan menggunakan Alat
Pelindung Diri (ADI:
9. Melaporkan rencana investast
10. Menyampaikan reneana reklamasi:
11, Menyampaikan reneana pasea tambang:
12, Menempatkan dana Jaminan reklamasi dan pasca tambang pada Bank Pemerintah sesual dengan
peraturan perundang-undangan yang berlak;
13, Pemegang/penerima IUP Operast Produksi wajh memasang rambu-rambu atau tanda
‘keselamatan kerja pada area kerja usaha pertambangan:
14, Melaksanakan pengelolaan lingkungan pada lahan yang telah sele
‘ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
1 ditambang sesuat dengan17,
18,
19,
20.
a1
22,
23,
25.
26,
27,
‘Menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) sclambat-lambatnya bulan November,
yang meliputi rencana kerja tahun depan dan realisast Kegiatan setiap tahun berjalan kepada
Gubernur Banten dengan tembusan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Kepala
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provins! Banten serta Kepala Dinas
Energi dan Sumber Daya MineralProvins! Banten dan mendapatkan persetujuan dari Dinas Energi
dan Sumber Daya MineralProvins! Banten;
Menyampaikan laporan kegiatan triwulan atas pelaksanaan keglatan usaha pertambangan yang
hharus diserahkan dalam jangka waktu 30 (tiga pulub) hari setelah akhir dari triwalan talowim
secara betkala kepada Gubernur Banten dengan tembusan kepada Mentert Energi dan Sumber
Daya Mineral. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinst
Banten serta Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya MineralProvinsi Banten;
Apabila ketentuan batas waktu penyampaian RKAB dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada
angka 15 (ima belas) dan 16 (enam belas) tersebut di atas terlampaui, maka kepada
emegang/penerima IUP Operast Produksi akan diberikan peringatan tertulis;
Menyusun dan melaporkan Rencana Kerja Tahunan Teknik dan Lingkungan (RKTTL) setiap tahun
sebelum penyampaian RKAB kepada Gubernur Banten dengan tembusan kepada Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Banten serta Kepala Dinas Energi!
dan Sumber Daya Mineral Provinst Banten dan mendapatkan persetujuan dart Dinas Energi dan
‘Sumber Daya MineralProvins! Banten:
Menyampaikan reneana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sekitarwilayah
Pertambangan kepada Gubernur Banten dengan tembusan kepada Kepala Dinas Penanaman
‘Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinst Banten dan Kepala Dinas Energi dan Sumber
Daya MineralProvinst Banten:
‘Menjaga Ketentraman dan kenyamanan masyarakat di lingkungan sekitar, dan apabila tmbul
selisih paham maka pemegang/penerima TUP wajib menyelesaikan secara musyawarah dan
mufakat;
Memperhatikan dan melaksanakan tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Soctal
Responsibility (CSR) terhadap masyarakat yang terkena dampak secara langsung maupun tdak
Jangsung dari Kegiatan usaha pertambangan sesual dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku:
Memperhatikan dan melaksanakan kewajtban pengelolaan serta pemantauan lingkungan hidup
secara konsisten sesuai dengan Dokumen AMDAL atau UKL UPL sesuat dengan Ketentuan
peraturan yang berlaku:
‘Memenuhi ketentuan perpajakan sesuat dengan ketentuan peraturan perundang-tndangan yang
berlakts
‘Membayar iuran (etap setlap tahun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaks;
Memilikt Kepala Teknik Tambang (KTT) sebagal penanggunglawab teknis di lapangan atas
kegiatan usaha pertambangan Operasi Produkst yang diangkat dan disahkan oleh Kepala Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral Provins! Banten selaku Kepala Inspektur Tambang Daerah
Provinsi Banten;
Permohonan perpanjangan IUP Operasi Produksi harus diajukan selambat-lambatnya 3 (tiga)
Dulan sebelum berakhimya masa izin ini dengan disertal pemenuhan persyaratan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan vang berlak:
Kelalatan atas ketentuan tersebut pada butir 26 (dua puluh enam), mengakibatkan IUP Operast
Produks! berakhir menurut hukum dan segala usaha pertambangan dihentikan, Dalam jangka
waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak berakhimya keputusan ini pemegang/penerima TUP
Operasi Produkst harus mengangkat keluar segala sesuatu yang menjadi mlliknya, kecuall benda-
benda/bangunan-bangunan yang dipergunakan untuk kepentingan umum;26,
29,
30.
31
92,
383,
34
35,
37.
39.
40.
41
42,
43,
44,
45,
46,
47,
Apabila dalam jangka waktu scbagatmana dimaksud dalam butir 27 (dua puluh tujuh)
ppemegang/penerima IUP Operasi Produks! tidak melaksanakan, maka barang/aset pemegang IUP
Operast Produkst menjadi milk Pemerintah:
Pemegang/penerima TUP Operasi Produks! harus menyediakan data dan keterangan sewaktu-
‘waktu apabila dikehendakt oleh Pemerintah
Pemegang/penerima TUP Operasi Produksi membolehkan dan menerima apabila Pemerintah
‘sewaktu-waktu melakukan pemertkssan;
Menerapkan kaidah pertambangan yang bails
Mengelola keuangan sesual dengan sistem akuntans! Indonesia:
“Metaporkan pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat secara berkala
Mengutamalian pemanfaatan tenaga kerja setempat, barang, dan Jasa dalam negert sesual dengan
ketentuan perundang-tundangan yang berlaku
Mengutamakan pembelian dalam negert dart pengusaha lokal yang ada di daerah tersebut sestal