oF Xs,
PROPOSAL
“PEMBESARAN DAN PENGOLAHAN PRODUK PASCA PANEN IKAN”
PADA
PROGRAM PENGEMBANGAN PROYEK KREATIF KEWIRAUSAHAAN
SMK TAHUN 2024
SMKN 1 PERIKANAN TANJUNGBALAI
- ww
+
disusun oleh:
‘Tim Kewirausahaan dan Produk Kreatif
SMKN 1 Perikanan Tanjungbalai
SMKN 1 PERIKANAN TANJUNGBALAI
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA UTARA
2024PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS WILAYAH V.
SMK NEGERI 1 PERIKANAN TANJUNGBALAI
JLN SELAGUL KELURAHAN SEL RAJA KEC SEL TUALANG RASO T.BALAI Pos 21345
Website: wor smknItgblaischid E-mail: smn
KOTA TANJUNGBALAL
LEMBAR PENGESAHAN
PENGAJUAN PROPOSAL PEMBESARAN DAN PENGOLAHAN
PASCA PANEN IKAN
PROGRAM PENGEMBANGAN PROYEK KREATIF
KEWIRAUSAHAAN SMK
TAHUN 2024
Tanjungbalai, 17 Februari 2024
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Perikanan Kepala.Cabdis Pendidikan Wilayah V
Kota paminngibatal 2 enna Provinsi Sumatera Utara
NIP. 19730823 200604 2 005KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karunia-Nya schingga Proposal Pembesaran dan Pengolahan Produk Pasca Panen ini dapat
diselesaikan.
Terimakasih kami ucapkan kepada Tim kewirauasahaan dan Produk Kreatif SMKN 1
Perikanan Tanjungbalai yang sudah berusaha maksimal untuk mewujudkan proposal ini.
‘Adapan tujuan dibuatnya proposal ini adalah untuk mengikuti Program Pengembangan PKK.
SMK tahun 2024 sehingga dapat bermanfaat dalam pengembangan SMKN 1 Perikanan
Tanjungbalai sebagai sekolah yang nantinya akan mencetak calon-calon wirausahawan.
Kami sadari masih banyak terdapat kekurangan dalam pembuatan Proposal ini untuk itu kami
mohon kritik dan saran yang membangun guna membuat kami jauh lebih baik lagi dalam
‘menyusun proposal ke depan. Harapannya semoga proposal ini dapat dipertimbangkan dan
dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi yang ingin mencoba mengembangkan
kewirausahaan di lingkungan sekolah,
Tanjungbalai, Januari 2024
PenyusunBABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
SMK Negeri | Perikanan Tanjungbalai adalah salah satu sekolah kejuruan yang ada di Kota
Tanjungbalai. Kota Tanjungbalai, Provinsi Sumatera Utara terletak didacrah pesisir timur
pulau Sumatera yang berbatasan dengan Selat Malaka. Kultur masyarakat pesisir sebagian
besar bermata pencaharian sebagai nelayan sudah tentu memiliki keterikatan dengan sektor
perikanan baik penangkapan maupun pengolahan. Tren penurunan hasil tangkap di laut
menyebabkan terjadinya peningkatan harga komoditas ikan, Sehingga pemenuhan protein
ikan juga akan mengalami penurunan di masyarakat.
Kondisi ini menuntut dibukanya usaha budidaya ikan baik budidaya ikan air paya laut
ataupun budidaya ikan air tawar agar permintaan akan protein ikan selalu dapat terpenuhi
SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai rumpun kemaritiman sedikit banyaknya memiliki
andil dalam kemajuan budidaya air tawar di Kota Tanjungbalai karena salah satu
jurusannya adalah Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT). Selain itu juga SMK Negeri 1
Perikanan Tanjungbalai memiliki Jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI), Teknika
Kapal Penangkap Ikan (TKP!) dan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHPI)
Jiwa wirasuaha dan peningkatan kreativitas siswa dalam pengembangan produk-produk
yang memiilki daya jual menjadi salah satu kompetensi yang terus diasah sehingga para
siswa memilki modal ketrampian setelah lulus dari jenjang SMK.
Pembesaran ikan secara intensif atau secara semi intensif merupakan salah satu klaster
kompetensi yang wajib bagi siswa jurusan APAT, dan pengolahan produk pasca panen ikan
adalah klaster kompotensi yang dipelajari oleh siswa jurusan APHPI.
Dalam kegiatan pembesaran dibutuhkan berbagai macam jaring baik sebagai alat tangkap
ikan di wadah pembesaran maupun sebagai wadah pembesaran ikan. Kompetensi
pembuatan berbagai bentuk jarring merupakan salah satu kompetensi siswa jurusan
Nautika Kapal Penangkap Ikan, Disamping itu dalam kegiatan pembesaran ikan
dipergunakan mesin-mesin, seperti mesin pompa air, mesin penggiling ikan. Dan
kompetensi dalam perawatan mesin merupakan kompetensi yang dipelajari oleh siswa
jurusan Teknika Kapal Penangkap Ikan.
Maka usaha pembesaran ikan yang dilanjutkan ke fase pengolahan ikan menjadi satu
kegiatan multi jurusan yang melibatkan seluruh siswa. Produk yan dihasilkan baik ikan
komsumsi segar maupun produk olahan seperti abon ikan dapat dipasarkan ke pasar lokal
‘maupun daerah sekitar Kota Tanjungbalai. Sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Negeri
1 Perikanan Tanjungbalai dalam melakukan kegiatan ini hanya butuh sedikit penambahan
dan perawatan dari yang sudah tersedia agar hasil yang ditargetkan dapat tercapai.
Untuk menunjang proses pembelajaran SMK Negeri 1Perikanan Tanjungbalai khususnya
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) bekerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia
Industri (DU-D1) serta UMKM. Kegiatan PKL ini akan mengasah siswa dalam memahami
fakta, realita kekuatan, dan kekurangan setiap produk, yang akan mengasah jiwa
kewirausahaan setiap siswa akan semakin terasah, Kerjasama antara sekolah dengan DU-
DI dan UMKM dapat ditingkatkan lagi melalui kegiatan kerjasama pembesaran dan
pengolahan pasca panen ikan, baik dalam hal teknis maupun dalam hal non teknis.Untuk menunjang pemasaran SMK. Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai sudah memiliki
Teaching Factory (TEFA) sebagai badan usaha yang sah untuk melakukan pemasaran
produk yang dihasilkan oleh sckolah, selain Itu SMK Negeri 1 Perikanan memiliki
Sertifikat Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan telah memiliki Sertifikasi
Halal dengan nomor 1D12110013898571123 sebagai salah satu modal untuk
memasarkan produk secara profesional.
‘Namun keterbatasan pembiayaan menjadi kendala yang sudah klasik bagi pihak sekolah
baik keterbatasan nominal maupun keterbatasan dalam aturan penggunaan anggaran,
Dengan adanya program Pengembangan Projek Kreatif dan Kewirausahaan, maka
diharapkan kegiatan Pembesaran Ikan dan Pengelohan IkanPasca Panen dapat
terlaksana. Karena Kegiatan pembesaran dan pengolahan hasil panen ikan ini menjadi
kegiatan yang akan dapat memberikan dampak positif bagi siswa, Sekolah dan masyarakat
i Kota Tanjungbalai dan sekitamya
Dengan uraian diatas, maka SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai Provinsi Sumatera
‘Utara ikut serta dan memiliki tekad untuk berpartisipasi dalam kegiatan “ PROJEK
KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TAHUN 2024”
1.2 Visi dan Misi
1. Visi
Menjadi pelopor wirausahawan muda khusus bidang perikanan baik olahan maupun
produk budidaya perikanan air tawar.
2. Misi
- Mengenalkan produk hasil wirausaha SMKN 1 Perikanan Tanjungbalai berupa
hasil olaban perikanan dan hasil budididaya.
- Membuat inovasi dengan produk olahan perikanan tradisional dan modern.
- Meningkatkan kualitas hasil budidaya perikanan
- Mengutamakan kualitas pelayanan demi kepuasan konsumen
1.3 Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha
1, Tujuan Kegiatan Usaha
Tujuan kami memilih jenis usaha ini yaitu:
- Mengasah sofiskill berwirausaha .
- Tkut serta dalam penyedian kebutuhan protein bagi masyarakat Kota Tanjungbalai
dan sekitarnya melalui produk yang dihasilkan SMK Negeri 1 Perikanan baik
ikan komsumsi ataupun produk turunannya
- Mengasah manajemen usaha yang baik bagi siswa
- Mendapatkan Keuntungan secara finasial2. Maksud Kegiatan Usaha
Kegiatan Pembesaran ikan dan pengolahan pasca panen ikan sebagai sarana dalam
pembelajaran untuk mengasah jiwa kewirausahaan siswa yang dapat dijadikan modal
setelah lulus dari jenjang SMK. Secara khusus kegiatan ini adalah sarana sekolah untuk
melengkapi puzzle yang hilang dalam proses kegiatan pembelajaran di sekolah yaitu
melaksanakan secara langsung kegiatan projek kreatif dan kewirausahaan yang
menghasilkan produk yang dapat dinikmati masyarakat, schingga SMK Negeri 1
Perikanan mendapatkan tempat tersendiri di hati msyarakat Kota Tanjungbalai dan
Sekitarnya.BABII
PEMBAHASAN
2.1 Profil
Pembesaran ikan, khususnya ikan lele mempunyai siklus usaha yang singkat yaitu 3 sampai
4 bulan. Dalam setahun bisa dilaksanakan 3 sampai 4 kali siklus. Ikan yang dihasilkan
adalah ikan ukuran komsumsi yang dapat dipasarkan langsung.
Abon ikan, Kerupuk Ikan, Bakso ikan dan lain-lain adalah produk turunan dari ikan
komsumsi dengan melakukan pengolahan. Produk olahan pasca panen ini dapat
meningkatkan nilai ikan. Karena harga prdouk olahan lebih tinggi disbanding produk ikan
segar.
2.2 Strategi Pasar
‘Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancer, upaya yang ditempuh dalam
melakukan strategi pasar antara lain:
1. Segmenting
‘Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan di capai,
produk yang harus kami buat adalah produk yang dapat di nikmati oleh berbagai
kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda, produk ini juga bisa dinikmati dari
anak-anak hingga orang dewasa.
2. Targeting
Target pasar yang kami bidik adalah masyarakat Kota Tanjungbalai dan sckitamya
dengan melakukan promosi baik daring maupun luring serta menjalin kerjasama dengan
UMEM yang telah pengalaman dalam hal pemasaran
3. Positioning
Agar produk mudah dikenali oleh masyarakat, kami berinovasi dan membentuk brand
‘agar dikenal masyarakat luas. Schingga tampilan lebih menarik, rasa lebih unggul dan
kualitas sangat baik.
2.3. Analisis SWOT Sebagai Kelayakan Usaha
Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha, setiap kegiatan untuk
‘memulai usaha kami harus mengukur kemampuan kami terhadap lingkungan atau pesaing
melalui SWOT.1. Kekuatan (Strength)
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat Iuas, karena
setiap warga masyarakat membutuhkan protein ikan, Kebutuhan ikan lele komsumsi
segar masih mengandalkan dari daerah lain karena kurangnya produksi di kota
Tanjungbalai, Produk olahan ikan yang dikemas dan memilki sertifikat halal masih
belum ada atau sangat jarang di kota Tanjungbalai dan sekitarnya.
2. Kelemahan (Weakness)
~ Keberhasilan kegiatan pembesaran dipengaruhi banyak faktor sehingga perlu
disiplin tinggi dalam kegiatan ini
- Harga produk olahan sedikit tinggi untuk masyarakat,
- Harga bahan baku sering tidak stabil.
3. Peluang (Oportunity)
Harga ikan laut (ikan tangkapan) seiring waktu semakin mahal sehingga produk ikan
tawar akan dilirik masyarakat baik ikan komsumsi segar ataupun produk turunannya.
Disamping itu Belum ada usaha produk olahan perikanan yang serupa di masyarakat,
sehingga peluang untuk megembangkan usaha ini masih sangat besar dan berpeluang.
Meskipun produk budidaya ada yang sejenis tapi masih belum dikelola secara
professional dan bersifat musiman,
4. Ancaman (Treath)
‘Ancaman yang dapat timbul dari usaha ini antara lain:
~ Penurunan harga ikan tangkap di laut
- Harga Bahan baku tidak stabil untuk produk pengolahan.
~ Produk budidaya sering mendapatkan ancaman dari luar berupa usaha pencurian
dari masyarakat sckitar.BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI
3.1 Proses Produksi
Kegiatan yang kami lakukan dalam kegiatan produksi yaitu:
1
Melakukan kegiatan pembesaran ikan lele secara intensif dengan memanfaatkan
Jahan yang ada di lingkungan sekolah dan juga dapat .memanfaatkan Jahan
Kelompok Tani yang menjadi mitra Sekolah dalam pelaksanaan PKL, siswa.
Kegiatan ini dilaksanakan Jurusan APAT
Membuat peralatan jaring keramba, seser dan tanggok secara mandiri, yang
kedepannya bisa dikembangkan menjadi satu unit usaha di SMK Negeri 1
‘Tanjungbala. Kegiatan ini dilaksanakan siswa Jurusan NKPI
Melakukan perawatan dan perbaikan mesin-mesin yang digunakan selama proses
produksi baik mesin yang digunakan pada kegiatan pembesaran ikan maupun
dalam kegiatan pembuatan produk olahan ikan. Kegiatan ini dilaksanakan siswa
Jurusan TKPI
Proses produksi olahan ikan seperti abon, kerupuk ikan dan lain-lain dilakukan
dengan rangkaian kegiatan yang mengedepankan azas higienis guna terciptanya
kepereayaan terhadap konsumen akan produk yang kami pasarkan.Kegiatan ini
dilaksanakan siswa Jurusan APHPI
Proses pemasaran dengan promosi secara langsung maupun kerjasama dengan
pelaku pasara. Serta pembuatan Kanal Pemasaran agar jangkauan pasar lebih luas
Menyusun laporan keuangan, tahapan ini dilakukan untuk membuat sistem
managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Kami percaya, jika penanganan
konsumen tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi akan berjalan
Jancar dan maksimal,41.
BABIV
INCANA ANGGARAN DAN ANALISA PELUANG USAHA.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu kegiatan pembesaran
dan kegiatan produksi olahan ikan
Pembesaran ikan Lele
Pembesaran ikan lele satu kali siklus 3,5 bulan, jumlah benih dalam satu siklus
50.000ekor. Perkiraan jumlah ikan yang dipanen satu kali siklus adalah 85% dari total
benih dengan berat 10 ekor / kg. dengan priode satu tahun maka diharapkan akan
tercapai 3 kali siklus produksi.
Kebutuhan pakan diperkirakan 100% dari bobot ikan saat panen dengan asumsi
Konversi pakan adalah 1, artinya untuk mendapatkan daging 1 kg dibutuhkan pakan 1
kg. Untuk menekan biaya pakan, pakan dibagi dua yakni pakan buatan dan pakan
alternative berupa usus ayam yang sudah dimasak.
Berikut analisa usaha pembesaran ikan lele
A. Biaya Tetap
No Uraian Jumlah | satuan | Harga | Total Harga
satuan (Rp) (Rp)
1_| Perbaikan mesin pompa i Unit 500.000, | 500.000,-
2_|Pembuatan Keramba2x2m| 8 | Unit 300.000,- | 2.400.000,-
3__| Pembuatan Kolam Terpal 3__| Unit 400.000,- | 2.000.000,-
4 | Mesin Pompa 2 | Unit 800.000,- | 1.600.000,-
5__| Mesin Blower 32__| Unit '800.000,- | 1.600.000,-
6 | Cangkul 6 | Unit 150.000, | 900.000,-
7_| Seser, ember, tangguk 1 Set '800.000,-| _800.000,-
8_| Peralatan/bahan instalasi air 1 Set 1.000.000,- | 1.000.000,-
9 | Peralatan/ bahan instalasi | 1 Set 1.000.000,-| 1.000.000,-
Isitrik
Jumlah 11.800.000,-
B. Biaya Produksi
No Uraian Jumlah | satuan] Harga | Total Harga
satuan (Rp) (Rp)
1_| Benih ikan Tele 30000 Ekor 200, | 10.000.000,-
2__| Pakan buatan 1000 Kg 15.000, | 15.000.000,-
3° | Obat-obatan/ Vitamin | 10% x harga 1.000.000, | ~ 1.000.000,
benih
4 | Pakan Tambahan 4000 Kg_ 1.500,- | 6.000,000,-
3_| Listrik/ air 4 Bulan 500.000,- | 2.000.000
6 | Jaga malam 4 Bulan 750.000,- | 3.000.000,-
Jumlah 37.000.000Total biaya produksi dalam I tahun = ‘3 x Biaya produksi
=3 x Rp. 37.000.000,-
= Rp. 111.000.000,-
Total pengeluaran = Biaya tetap + Total Biaya Produksi
= Rp. 11.800.000,- + 111.000.000,-
= Rp. 122.800.000,-
C. Pemasukan
No Uraian Jumlah | satuan| Harga | Total Harga
satuan (Rp) | __(Rp)
1_| Panen siklus T 4250 | Kg 18.000,- | 76.500.000,-
2_[Panen siklus IT 4.250 | Kg 18.000,- | 76.500.000,-
3__|Panen siklus IIT 4.250 | Kg 18.000,- | ~76.500.000,-
Jumlah 229.500.000,-
Total pemasukan satu periode (1 tahun) adalah Rp. 229.500.000,-
D. Laba
Laba = Total Pemasukan - Total Pengeluaran
= Rp. 229.500.000 - Rp. 122.800.000
Rp. 106.700.000,-
E. Analisa Usaha
1. RIC = Total Pemasukan/ Total Pengeluaran
= Rp. 229.500.000 / Rp. 122.800.000
= 1,87
Usaha Pembesaran ikan sangat layak dilaksanakan karena R/C lebih besar dari 1
2. BEP Produksi = Total Biaya/ Harga Penjualan
= Rp. 122.800.000 / Rp. 18.000
6.822 ekorUsaha pembesaran ikan sangat layak dengan jumlah produksi sebanyak 200.000
ekor dalam setahun dengan asumsi harga Rp. 18.000/Kg. karena BEP produksi
adalah 6,822 ekor
3. BEP Harga = Total Biaya/ Total Produksi
= Rp.122.800.000 / 200.000
=Rp. 614
Usaha pembesaran dengan jumlah benih 200.000 ekor selama setahun sangat layak
dilaksanakan dengan asumsi harga Rp. 18.000,-karena BEP harga adalah Rp. 614,-
12BABV
PENUTUP
Kegiatan Pembesaran Ikan Lele dan Kegiatan Pengolahan Produk Ikan merupakan
usaha yang dapat mengasah jiwa kewirausahaan siswa yang dapat memberikan dampak
positif bagi siswa, sekolah dan masyarakat Kota Tanjungbalai dan sekitarnya. Bagi siswa
‘dmemberikan pengalaman dengan terjun langsung dalam kegiatan wirausaha. Bagi sekolah
sebagai sarana pembelajaran yang selama ini sering terkendala dengan pembiayaan. Bagi
masyarakat, dapat menambah ketersediaan kebutuhan protein ikan baik ikan komsumsi
segar maupun produk olahan
Dari analisa usaha kegiatan ini sangat menguntungkan berdasarkan perhitungan
RVC lebih dari satu, BEP harga jauh dibawah harga jual, BEP produksi jauh dibawah jumlah
produksi.
Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa pada 4 jurusan. Jurusan APAT kegiatan
Pembesaran Ikan. Jurusan NKPI penyedian bahan jaring dan keramba, Jurusan TKPI
perbaikan dan perawatan mesin. Jurusan APHPI pembuatan produk olahan ikan.
Dengan uraian diatas, maka Kegiatan Pembesaran dan Pengolahan Produk
Pasca Panen Ikan sangat layak untuk diusulkan dalam Program Pengembangan PKK
‘SMK tahun 2024,
13