You are on page 1of 22
160. Sains Mansour ‘suaty stu! gal yang lop ok abardingkan dengan nasi metode roves comer Langkavlangkah motode playa sel minum Tabel 7.5 solusi Awal tad 8 c Pasokan on 4 6 8 10 5 125 150 : 7 it 11 175 175 : 4 5 12 3 200 B 215 Permintaan | _ 200 100 300 600 alah sebesar $4.550, dibandingkan dengan toy, northwest comer aval, But ini bukan merupaan raya yang lebih rendah didapat dengan menggunaia, com iat a ay say ini berdasarkan kejadian yang li, see etwest comer tidak mempertitungkanbiaya sama sekal dalam meal aeroat alotasinyasedangkan metode biaya sel minimum memperhitungkanys, aot tarea itu cukup alam bahwa biaya awal yang lebih rendah diapai dengan Prenggunakan metode yang trai. Jad, dalam hal ini biasanye slus ava in rrenepatk menggunakan metode biaya sel minimum, mengingat metode ini teenghaslan solust aval dengan Biaya yang leh rendah. Solusi tersebut lb stat ke solsi optimal sehingga diperlukan pengulangan yang lebih sedikit uns rmencapai solusi optimal. egiahtandanyengliaeai-peds meted st see okas debaryak mungkin ke sel sibel dengan biayatransportas ininin, dan sesuaikan dengan kebutuhan im. 2. Ulangi langkah a sampai kebutuan rim telah’terpenuhi. otal biaya solusi aval ini 2 biaya sebesar $5.925 untuk solust Metode Vogel's Approximation Metode ini (juga disebut VAM atau Yogel’s Approximimation Method) berdasaan pada konsep biaya penalti (Penalty cost) atau penyesalan (regret). Jika penganti Keputusan salah memilih tindakan dari beberapa alternatif tindakan yang ad maka suatu hukuman akan diberikan (dan pengambil keputusan akan menyest! keputusan yang diambil). Dalam suatu permasalahan transportasi, yang diang9? sebagai rangkaian tindakan adalah alternatf rute dan suatu keputusan diangg? salah jika mengalokastkan ke sel yang tidak berisi biaya rendah. Dalam metode VAM, langkah pertama adalah membentuk biaya penalti unt! tiap sumber dan tempat tujuan. Sebagai contoh, misalkan kolom A pada Tabel 6 Tempattujuan A, Chicago, dapat dipasok dari Kansas City, Omaha, dan Des Moire Keputusan terbalk adalah memasok Chicago dari sumber 3, karena sel 3A merit) biaya minimum sebesar $4, Jka melakukan suatu keputusan yang salah dan meri biaya yang berikutnya yang lebih tinggi pada sel 1A sebesar $6, maka penyedi? sebuah “penalti” sebesar 42 per ton (yaitu $6 ~ $4. $2 B07 Mu Teweronrs om Powe 161 )- Hal ini menunjukkan cara ‘menentukan biaya penalti untuk baris dan kolom pada tabel, untuk tes m Biaya penalti untuk contoh transportas kita ditunjutkan pada sisi kanan dan sir baie ‘abel 7.6. bel 7.6 Biaya Penalti VAM Ke i A 8 © | Pasokan 3 10 1 50a) far 11 Fa 2 ws 4 5 2 3 aise gl Permintaan | 200 100 300 600 2 3 1 ‘Alokasi VAM awal Tabel 7.7 Alokast VAM Awal Ke Dari A 8 C | Pasokan 8 10 1 so? 11 a 2 5 v5 4 5 1 3 a} Permintaan | 200 100 300 600 2 3 2 ‘ 1162 Suns Manasenen Merghtung kembal semua aya pena Tabel 7.8 Alokai VAM Kedua Ke Dart A 8 © __| Pasokan 8 10 1 150 1 11 : 2 15 175 5 12 3 100 275 Permintaon | _ 200 100 300 600 2 2 Tabel 7.9 ‘Alokasi VAM Ketiga ke Dari A 8 ¢__| Pasokan 10 150 1 175 w 275 300 600 Ban 7 Macs Towcronrs oo Powcasey 163 fabel 7.9 juga mempertihatkan perhitungan kembali biaya penaltisetelah fotal biaya dari solusi awal ini adalah sebesar $5.125, tidak setinggi solusi anal north west comer yaitu sebesar $5,925 atau serendah solusibiaya sel minimum sebesar $4.450. Seperti model biaya sel minimum, VAM biasanya menghasilkan solusi wal yang lebih rendah dari metode northwest corner. 0 bawah inj adalah ringkasan langkat-langhah yang dilakukan’pada metode - tion. Tentukan biaya penalti untuk tiap bari dan kolom dengan cara mengurangkan biaya sel terendah pada baris atau kolom terhadap biaya sel terendah berikutnya pada baris atau kolom yang sama. Pilih baris atau kolom dengan biaya terting Alokasi sebanyak mungkin ke sel fsibel dengan biaya transportasi terendah pada baris atau kolom dengan biaya penalti tertinggi. Ulangi langiah a, b, ¢ sampai semua kebutuhan rim telah terpenuhi. abel 7.10 Solusi VAM Awal Ke Dori A 8 ¢ | Pasokan 6 8 10 1 150 150 7 i n 2 a 175 | 4 5 12 3 25 100 150 215 Permintaan | 200 100 300 600 4, Metode Solusi Stepping-stone Begitu solusi fisibel dasar telah ditentukan oleh salah satu dari ketiga metode penentuan solusi awal, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan model untuk mendapatkan solusi minimal (yaitu, total biaya minimum). Ada dua metode solusi dasar; metode stepping-stone dan metode modified distribution (MODI). Pertama Solusiawal VAM ‘dbandingkan dengan sols awa newest corner an biaya sol minimum Langkahlangkah metode \vogers approximation Motode sols! bogity suaty sobs! aval dapat | go 164 Sans MaNAenen i it solusi aval i si stepping-stone. Menginga YEN dpe a isa ode ye sel minimum mempunyai total Baya eye eng eos awal ita akan mengguakan sebagai soli perulaa Sr cane ‘olusi awal yang didapat dengan metode biaya sel minimum, Tabel 7.11 Solusi Biaya Sel Minimum Dari Sel B ¢ | Pasokan 8 10 1 2% 125 150 7 1 1 2 5 175 ‘ 5 12 3 200 5 25 Femintaon | 700 | 100 300 aR e i yermasalahan transportasi adalat apakah suatu rute tran: i yang tidak digunakan pada saat ini (yaitu, seb selyang kosong) akan menghasiltan total biaya yang lebih ¥ ia dgumaae i contoh, Tabel 7.14 1 L ko 2, Saag nse era dalam metode ini adalah mengevaluasi ‘song tersebut : So en eat aa aiataaninay ~ mmukan cute seperti itu, maka kita akan mengalokasikan spban pada sel tersebut. rater apg Pertoma, nislkan kita mengalokasikan satu ton gandum ke sel 1A. ik sat ton dialokasikan ke sel 1A, biaya akan meninglat sebesar $6—yaitu bian transportasi untuk sel 1A. Akan tetapi, dengan mengalokasikan satu ton ke sl 14 kita meningkatkan penawaran pada baris 1 menjadi 151 ton, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 7.12, Tabel 7.12 Alokasi Satu Ton ke Sel 1A ke Dori A 8 ¢ | Pasokan 5 3 10 1 3 125 ives 7 i ti 2 15 | 175 4 5 2 3 200 5 2s Permintaan | 200 100 ae ae Baa 7 Maser Tavera ow Preetcey 165 Batasan dari permasalahan tidak boleh dilanggar dan kelayakan harus tetap cipertahankan. Jika kita dapat menambahkan satu ton ke sel 1A, ita harus —Menperanantay mengurangkan satu ton dari alokasi lain sepanjang baris itu. Sel 1B merupakan "*2utuhan rm Jandidat yang masuk akal, mengingat sel tersebut logis, karena sel tersebut berisi 25 ton. Dengan mengurangkan satu ton dari sel 18, sekarang kita mempunyai 150 ton pada baris 1, berarti kita memenuhi batasan penawaran kembali. Pada saat ‘ yng bersamaan, dengan mengurangi satu ton dari sel 1B berarti menurunkan total biaya sebesar $8. Dengan mengurangkan satu ton dari sel 18, sekarang kita hanya memiliki 99 ton untuk dialokasikan pada kolom B, padahal jumlah yang diminta adalah sebanyak 400 ton, seperti yang ditunjukkan pada tabel 7.13. Untuk mengkompensasi pelanggaran batasan ini, satu ton harus ditambahkan ke sel yang telah mempunyai clokas. Karena sel 38 mempunyai 75 ton, kita akan menambahkan satu ton ke sel ini, yang kembali memenuhi batasan permintaan sebesar 100 ton. abel 7.13 Pengurangan Satu Ton dari Sel B Ke Dari A 8 c Pasokan “a [6 3 10 1 5 125 B50.,umat A 7 1 1 per 175; 175 4 5 1 (ie 200 5 275 Permintaan | 200 100 300 600 Metode ini dapat digunakan dengan satu syarat yaitu bahwa unit hanya dapat pee ditambahkan dan dikurangi dari sel-sel yang telah dialokasikan. Inilah yang mmenyebabkan mengapa satu ton ditambahkan ke sel 3B bukannya sel 28. Pemberian ‘nama metode inipun temyata berdasarkan syarat tersebut. Proses penambahan dan pengurangan unit dari sel-sel yang telah dialokasikan ini analog dengan menyeberang danau kecil dengan cara melompat dari satu batu ke batu lain (step- ping on stones), yaitu, hanya mengalokasikan ke sel. Dengan mengalokasikan satu ton ekstra ke sel 3B biaya meningkat menjadi | 45, yaitu biaya transportasi untuk sel tersebut. Akan tetapi, penawaran pada bar's banviar jana A? | 3 juga meningkat menjadi 276 ton, dan ini melanggar batasan penawaran untuk — mengalotaskan ke se) sumber tersebut. Seperti contoh proses sebelumnya, pelanggaran ini dapat diatasi dengan mengurangi satu ton dari sel 3A yang bersi alokasi sebesar 200 ton. Hal inj membuat baris 3 memenuhi batasan penawaran kembali, dan juga menurunkan biaya transportasi sebesar $4, yaitu biaya transportasi untuk sel 3A. Pengalokasian dan penghapusan ini ditunjukkan pada Tabel 7.14. i Pendbanan baa berth dar engaloasin ke sol 1A Vatabl nonaasar yang ‘Suaty hasan erty Tabel 7.14 {3B dan Pengurangan Satu Ton dari Sel 34 Penambahan Satu Ton ke Sel fe A B c Pasokan ot SE : : js |__| ay [a 2 175 175 aw hls 12 Se ena s 7 Permintaan 200 100 300 600 Pethatilan tabel 7.14 bahwa dengan mengurangi satu ton dari sel 3A, kg tidak melanggar batas permintaan kolom A, karena sebelumnya kita tel, | ‘menambahian satu ton ke sel 1A. Sekarang mari kita mengulas kenaikan dan penurunan pads biaya yang dinasilkan dari proses ini. Pada awalnya kita menaikkan biaya sebesar $6 pada sei | 4A, kemudian menurunkannya sebesar $8 pada sel 18, lalu menaikkannya sebes, $5 pada sel 38, dan, akhimya menurunkannya sebesar 44 pada sel 3A, 1A 18 > 38 3A 485-845 -4= $1 Dengan kata lain, untuk setiap ton yang dialokasikan ke sel 1A (rute yay tidak digunakan sebelumnya), total biaya akan berkurang sebesar $1. Ha in mengindiasikan bahwa solusi awal tidak optimal mengingat biaya yang leit rendah dapat dicapai dengan cara mengalokasikan ton gandum tambahan ke s 1A. Oleh karena itu, untuk tabel ini sel 1A mewakili suatu pilihan yang memungkinkan untuk menjadi variabel nondasar yang masuk (yaitu, sel 1A analog dengan kolom pemutar pada metode simpleks). Akan tetapi, variabel lain (sel yang kosong) mungkin menghasilkan penurunan yang jauh lebih besar daipaes sel 1A. Jika sel seperti itu ada, set tersebut akan dipilih sebagai vaiabel yang asus ta tsk ada, sel 1A akan dipth. Untuk mengidentiRiastan val imasuk yang tepat, sel-sel yang masih kosong harus diuji seperti yang kita laklan poe th Sebelum mengufi sel-sel tersebut, mari kita mengidentifkasikan beberpt Jaret urum dai poses stepping stone. Pata sel yang kosong dan membentuk : dialokasian alam pembentukan lintasan ini, sel yang digunalan dan belun Aigunalan mungkin erent, Dalam bari atau klom yang mana sale post ter tepat stu tambahan dan satu pengurangan. (Sebagai contoh, dalam bars 1, ganda ditambahtan pads sel 1A dn eltuangian dar set 18) Mor ita meng el 24 untuk mengeah alah sa eh sa menghailan situ enurnan bia Lintasantertutop stopping stone uk 2A ditunjldan pada Tabet 7.15 Pethativan bah lntasan onto sel 24 test ‘nampak sedikit lebih rumit dari pada lintasan untuk sel 1, perhatikan juga babe? dd Bas 7 Mester Towson oo Pract 167 tintasan tersebut memotong lintasan itu seni pada suatu titi, yang mana hal ini dapat diterima. Pengalolasianterhadap sel 2A akan menurunkan biaya sebesar $2 Seperti yang ditunjukkan dalam perhitungan pada Tabel 7.15. Jadi, kita telah frenemukan variabel masuk lain yang memungkinkan, meskipun vaiabel tersebut tidak lebih baik dari sel. 1A. TABEL 7.15 Lintasan Stepping-stone untuk Sel 2A Ke wots |e |e Tot Le] - 10 > 18 > 3B 5 3A 487 -11410-8+5-4=-$1 Lintasan stepping-stone yang tersisa dan has perhitungan untuk sel 28 dan 43¢ ditunjukkan pada Tabel 7.16 dan Tabel 7.17, secara berurutan. Perhatikan bahwa setelah semua rute yang tidak digunakan dievaluasi, teryata sel 1A dan 2A mengalami seri untuk sebagai variabel yang masuk. Kedua sel ‘menunjukkan penurunan biaya sebesar $1 perton yang dialokasikan ke rutetersebut. Kondisi seri tersebut dapat dipecahkan secara acak, seperti kita, memecahkan seri Tithe Steping-stone untuk Sl 28 son - ms Dari A B c Pasokan sf eee ri 1 ia ae Tat a 2 =| 0s - 4 | = 12 3 200 75 275 Permintaan 200 100 300 600 2B 20 > 16-4 18 4$11- 114 10-8 = 482 an Seppngstone untuk sel 3C Dari eae 8 | Posokan Te 1 las 150 7 i i 2 175 175 7) yeh Le] 3 200 5 25 Permintaan | 200 100 300 600 30 10 3 18-38 4$12- 10+ 8-5 = 485 antartolompemutar yang seri pada metode simples, Kita akan pith se 1A i 2) untuk mask dalam basis solusi Hengingat total biya dari model ini akan diturunkan sebesar $1 untuk sti ton yang dapat kta aloastan Kembali ke sel 1A, secara alamiah ita ing vor vegastan sebaryak mungkin. Untuk menentukan beropa yang ala, ‘Talctacikon kta peru meliat Kembali lintasan sel 1A, seperti yang ditunuktn pada tabel 7.18 Tabel 7.18 Lintasan Stepping-stone untuk Sel 1A Ke Dari A a ¢ | Pasokan + Tel - 10 1 Ey 125 150 7 a 11 2 15 175 - 7;*l+ [5 2 3 115 100 275 Permintaan | _ 200 100 300 600 Lintasan steppingstone pada Tabel 7.18 mempertinatkan bahwa ton gandum tary kvangan pads el 18 dan 38 agar kebutuhan ri terpenuh dan btn modal terpenuhi. Mengingat kita tidak dapat mengurangkan lebih besar dar apt yang ada pada sel, kita dibatast untuk mengurangkan sebanyak 25 ton dalam se 1B, Dengan kata lain, fika kita mengatokasikan ke sel 1A lebih dari 25 ton, kite eT Mee Taco Hoc 168 parus mengurangkan lebih dari 25 ton pada 1B, yang mana hal in tidak mungkin rea hanya 25 ton yang tersedia. Dengan demikian, 25 ton adalah jumlah yang ita alokasikan kembali ke sel 1A sesuai dengan lintasannya. Jadi, 25 ton ditambahkan ke 1A, dikurangkan dari 1B, ditambahkan ke 38, dan dikurangkan dari 3A. Pengalokasian kembali ini ditunjukkan pada tabel 7.19 abel 7.19 pengulangan Kedua dari Metode Stepping-stone Ke par A 8 © | Pasokan 6 3 10 1 25 125 150 7 n a i 15 15. ‘ 5 12 3 15 100 25 Permintaan | 200 100 300 600 Proses yang berakhir sampai dengan Tabel.7.19 ini-mencerminkan satu pengulangan metode stepping-stone. Kita memilih x, sebagai variabel yang masuk, gia dan menghasilian x,, sebagai variabel yang keluat, (mengingat pada Tabel 7.19 Sure eGeunSetang variabel ini mempunyai nilai nol). Jadi, pada tiap pengulangan satu variabel akan masuk dan satu variabel akan keluar, tepat seperti dalam metode simpleks. abel 7.20 Lintasan Stepping-stone untuk Sel 2A Ke Dari A 8 ¢ | Pasokan =< Ls 3+ [10 1 | 25 tees 150 ye pul? [a 2 15 175 { 4 5 1 3 175 100 25 Perminta 200 100 300 600 2h 2 10> 1A 7-114 10-6 = $0 2.21 Tjntasan stepping-stone untuk Sel 1B. Ke ort A 8 ¢ | Pasokan rai 10 1 dhs 125 150 7 1 i 2 15; 175 a Ys 2 3 15 100 275 Permintaan | 200 300 300 600 18-9389 3A 1A 488-5 44-62451 Tabel 7.22 Lintasan Stepping-stone untuk Sel 2B ke Dori A a | Pasokan Z + [0 1 2 125 150 7)epr- [2 2 | 175 175 +? TT 12 3 200 5 275 Permintaan | 200 100 300 600 2B 38+ 3A 109 1 20 4$11-544-6410- 11-483 Sekarang kita harus melihat ay i fit ‘stepping: en nan iia kosong 2A, 1B, 2B, dan 3C), yang ditunjukkan pada Tate! _ =] Bas 7 Msee Teursorras oe Pussy 171 7.23 Lintasan Stepping-stone untuk Sel 3¢ Ke art oe | Pasokon t 25 F * 3 Lies 150 7 n u 2 175 175, + 12 3 ae 100 275 | Permintaan | 200 100 300 a 3C 3A 1A IC 1gi2- 4+ 6 10= 454 : Evaluasi aa ae oe a tersebut mengindikasikan tidak terdapat penurunan biayar sehingga, solusi yang ditunjukkan pada Tabel 7.19 adalah optimal, Solusi dan total biaya minimum adalah mua ‘Solus optimal 42 25 ton X= 175 ton wewi2@5ton y= 100 ton x= 175 ton = $6(25) + 8(0) + 10(125) + 7(0) + 1(0) + 11(175) + 4(175) +5(100) + 12(0) = 4.525 Perhatikan Tabel 7.20, lintasan untuk sel 2A menghasilkan perubahan biaya sebesar $0. Dengan kata lain, pengalokasian ke sel ini tidak akan mengakibatkan peningkatan atau penurunan total biaya.Situasi ini mengindikasikan adanya masalah solusi optimal majemuk (suatu topik yang telah dibahas pada Bab 5). Jadi, x,, _ S2Ws! optimal majemuk dapat dimasukkan ke dalam solusi dan tidak akan mengakibatkan perubahan pada total biaya minimum yang sebesar $4.525 tersebut. Untuk mengidentifikasikan solusialternatifnya, kita dapat mengalokasikan sebanyak-banyaknya ke sel 2A, yang dalam hal ini adalah sebanyak 25 ton gandum. Solusi alternat ditunjukkan pada Tabel 7.24. Solusi pada Tabel 7.24 juga menghasitkan total biaya minimum sebesar $4.528. Ringkasan langkah-langkah pada metode stepping-stone adalah sebagai berikut: ‘2. Tentukan lintasan stepping-stone dan perubahan biaya untuk tap sel yang kosong dalam Tabel. Lana anolan mtde b.Alokasikan sebanyak mungkin ke sel kosong yang menghasilkan penurunan “Pp-lene biaya terbesar. Ulangi langkah a dan b sampai semua sel kosong memiliki perubahan biaya positif yang mengindikasikan tercapainya solusi optimal. Untuk Abraham Charnes dan William W. Cooper corge Dantzig melakukan penyesuaian atas metode simple, Lehi epee Fh transportas yang diformulastan sebelumys ar reheack dan Koopmans Pada tahun 1956, Abraham Charnes dn Wlian, Cooper mengembanglansuat sajan intuit dari prosedur Dantzig yang diseby sear eaping stone” yang pada dasarnya mengikutilogikametode single tetap! menghindari penggunaan tabel dan operasi putar untuk mendapatiay hhasil kebalikan dari basis. ‘Solis optimal atleratt ‘Suaty vers mocks! dart ‘metode stepping-stone Menambahkan satu klom dan batas V, Menghitung nial V, dan V, Tabel 7.24 Solusi Optimal Alternatif ceca 8 c__| Pasokan 6 8 70 : 150 150 7 1 Fa 2 3 150 | 175 % 5 Fy 3 15 100) 215 Permintaon | 200 100 300 600 Metode Distribusi yang Dimodifikasi Metode distribust yang di-modifkasi (MODI) pada dasarnya adalah suatu modifies dari metode stepping-stone. Namun, dalam metode MODI perubahan biaya pada sl ditentukan secara matematis tanpa mengidentifikasilintasan sel-selkosong seperti pada metode stepping-stone. Untuk memperlihatkan MODI, kita akan menggunakan solusi awal yang diperoleh dari metode biaya sel minimum, Tabel dari solusi awal dengan modiflas\ yang dipertukan untuk MODI ditunjukkan pada Tabel 7.25. ‘Tambahan kolom sisi kri dengan simbol U, dan tambahan bars teatas dengan simbol ¥,dalam MODI mewakiinilai-nilai kolom baris yang harus dihitung. Ni nila ini aihitung untuk semua sel berisi pengatokasian dengan menggurakan f- mula bert ini, uty, ht \ Nilai cy adalah merupakan biaya transportasi barang untuk sel ij. Sebast contoh formula untuk sel 18 adalah Pi yi tytn 5 perlu diberi nilai nol. Jadi, lainnya dapat dicari. uty, O+y, BEL 7.25 Sis ‘Awal Biaya Sel Minimum & mo yy Me Ke 7 Dorf A B c Pasokan 6 é 10 2 1 25 125 7 u 11 2 ae 15 5 12 a: 3 200 75 215 Permintaan| 200 100 300 600, — Waa Gy dan karena c,,= 8 uty=8 Formula untuk sel-sel lain yang pada saat ini berisi pengalokasian ditunjukkan di bawah ini. wil; +¥=10 ut vent uty Sekarang terdapat lima persamaan dengan enam variabel yang tidak diketahui, Untuk memecahkan persamaan inj, satu dari variabel yang tidak diketahui tersebut ka kita mengasumsikan u, = 0, mala nilai-nilai u, dan v, 174 Suns Manasouen ‘Menghtung perioatan hay ua op 1 org tak égunakan Pengulangan kedua metode Moo! Bo xi thet aeye4 eT smaan untuk sel 3B dapat diselesaan sey fan demikian semua nila u,dany ditunjukkan pada Tabel 7.26! hatikan bahwa persam: ae ‘untuk sel 3A diselesaikan. Deng: Uisobstitusitan ke dalam Tabel, seperti wand Tabel 7.26 Solusi Awal dengan Semua Nilai u,dan Wy “ Ms Y wt Dart S| Lis B c pie 2 8 10 7 2 _ 150 1 1 7 Z 175 05 - 2 1 3 a es 25 Permintaan| 200 1100 aaa i Selanjutnya, sel-sel Kosong dapat dievaluasi dengan menggunakan formula Diana k, sama dengan kenatkan dan penurunan biaya yang timbul ae pengalokasian pada sebuah sel. Untuk sel-sel kosong pada Tabel 7.26, formula tersebut akan menghasilan nilai-nial berikut: Ay thy Guu y-Wy26-0- Tat rn hy Cg kun Ge~Uy~ Yow 12 ~ (3) ~ 1045, Perhitungan ini mengindikasikan bahwa sel 1A atau sel 2A akan menururan biaya sebesar $1 per alokasi ton. Perhatikan bahwa perubahan biaya pada keenpt sel kosong tepat sama dengan perubahan yang terjadi dengan menggunakan metoée stepping-stone. Berarti, dalam mengevaluasi lintasan baik dengan metode st ping-stone maupun formula matematis dari MODI akan diperoleh informs y="3 sama, Dengan demikian kita dapat memilih antara sel 1A atau 2A untul pengatokasian, karena kedua sel menghasitkan seri sebesar -1.Jika sel 1A dit Re? Meer 175 sebagai variabel non-dasar yang masuk, stone untuk sel tersebut sehingga ki harus dialokasikan, Dan didentifitasikan pada Tabet jn ditunjukkan pada Tabet Nilai-nilai u,dan v, pada Tabel 7.27 formula untuk sel-sel yang dialolasikan, ta dapat mengetahui berapa ferupakan lintasan yang sama dengan ya 7-18. Hasil pengalokasian kembali sepa hharus dihitung kembai 1Uty=6 O+y=6 yn6 x, ru, tv010 O+y,=10 y=10 +ye11 Wil u, dan v, yang baru ini ditunjuikan pada tabel 7.28 Tabel 7.27 Pengulangan Kedua dari Metode Solusi MODI 7-27 (dan sebelumnya ditunjukkan pada Tabel 7.19). , Maka harus ditentukan lintasan stepping- besarnya yang Ing sebelumnya injang lintasan ‘menggunakan Merging ant ¥ y= “= ¥ Ke 4, Dar A 8 © | Pasokan ] Tol ws 1 25 125 150 7 u 1 ue 2 15 175 ‘ 5 12 ye 3 5 100 25 Permintaan| _ 200 100 300 600 Perubahan biaya untuk sel kosong dihitung menggunakan formula c, yn8-0-Ta41 -yn7-1-6=0 Sa hg oy ee 176 Sunes Maven Meeghiung persoahan Daya wt apr Y89 ask Sigunakan Langiar arg MOO! Permntaan molothi penawaran iyiha Neher : ilai ini negatif, solusi yang dit sak satupun dar ili ini nega ae rib Stina. Namun, seperti dalam metode stepping stg re Tabel 7.28 an bina sebesar nol mengindikasikansuatysolusioptial pA dr ean ania meade dstribus yng dina aay 8 berikut, j tu dari ketiga metode yan. Tentukan solusi awal menggunakan satu da 9 ters ee FAtung nail udanv, untuk tap aris dan Kolom dengan ne Se eorinau,+v,~¢, pada tap sel yang telah memilkialokasi, «._ftungpeubaa biaa ky untuk stip sel Kosong mengounatan c-u-Waky : sikan seb: kosong yang menghasilkan Alokasikan sebanyak mungkin ke sel je 4 fiaya bersihterbesar (k, yang paling negatif). Alokasikan sesuss eee tintasan stepping-stone untuk sel yang terpilih. e Ulang Langkah b sampat d sampai semua nilai ki positif atau nl, Merapkay Tabel 7.28 Nila u, dan v, yang Baru untuk Pengulangan Kedua ys v,=6 Ke 4, Dart A 8 C_| Pasokon 6 8 10 u,=0 7 25 125] 150 7 ul u ust 2 5 ns : 4 5 12 3 175 100 25 Permintoon| 200 100 300 | 600 Model Transportasi tidak Seimbang Sejauh ini, telah dipertihatkan metode-metode penentuan solusi awal dan sos! optimal dalam kondisi model transportasi seimbang. Namun pada kenyatasnne seri timbul permasalahan yang modelnya dalam kondisi tidak seimbang, Misallan contoh gandum kita. Dengan mengubah permintaan di Cincinnati menjadi 38 ton, kita menciptakan situasi di mana permintaan adalah 650 ton sedencan penawaran adalah sebesar 600 ton. Untuk mengkompensasiperbedaan ini, ditambahkan bari “dummy” dalam ib transportasi, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 7.29, abel 7.29 ae Soatu Model tidak Seimbang (Permintaan » Penawaran) army "ats bare Ke Dor 3 8 C | Pasokan cE] 8 10 2 1 150 ‘ i 1 : 15 . 5 12 s 25 o ° ft Dummy 0 reniten| ao [awe [ a | Yo 050 Agar model menjadi seimbang, baris dummy ditugaskan untuk memasok penawaran sebesar 50 ton. Permintaan tambahan sebesar 50 ton yang tidak akan dipasok, akan dialokasikan ke sebuah sel dalam baris dummy. Biayatransportasi sel- sel dalam baris dummy ini bernilai nol, karena jumlah yang dialokasikan ke sel-sel tersebut bukan jumlah yang benar-benar dipindahkan tetapi jumlah yang permintaannya tidak terpenuhi, Sel-sel dummy ini sebenarnya adalah variabel Penawaran meletini pengurong. perminizan| Sekarang asumsikan penawaran pada Des Moines meningkat menjadi 375 ton. Hal ini akan meningkatkan total penawaran menjadi 700 ton sedangkan total permintaan tetap 600 ton. Untuk mengkompensasikan ketidakseimbangan ini, ditambahkan sebuah kolom dummy bukannya baris dummy, seperti ditunjukkan pada ‘Menambah suatskolom dummy Tabel 7.30. Tabet 7.30 Suatu Model tidak Seimbang (Penawaran > Permintaan) ke Dart A 8 ¢ Dummy | Pasokan 6 8 10 0 r 150 7 11 i 0 2 175 4 5 12 0 3 275 Permintaon | _200 100 300 100 600 1178 Stans Mamasenen Pelanggatan koi! m+ 1 1. Jpuah baris atau kolom dummy ini Er imempengaru fukan solusi optimal. Sel-sel 6 tusiawal atau metode untuk menentUt stl ‘oth speak sama seperti sellannya dalam Tab. Contohnya, ‘at tin pia sel minimum, tga sel mempunyal nial ser untuk ditentukansebag biaya minimum, tiga sel mempunya) rilai seri untuk ditentukan sebagai yi nt aia misatrya masing-masing mempunyai Blaya sebesar nl. Dalam 4, n a mk (atau kapan saja terdapat ser i antara sel-sel) salah satu akan dip eal aaak a Penambahan sel Degenerasi ondisi berkut di bwah ini dipenuhi dalam semua tabel yang meneriay, solusi permasalahan transportasi gandum. im baris + n kolom ~ 1 = jumlah sel dengan alokasi sebagai contoh, dalam tabel seimbang yang mana saja dari transport, gandum, jumlah bari adalah 3 (yaitu, m = 3) dan jumlah kolom adatah 3 a n= 3); jadi, 343-15 sel dengan alokasi Tabeletabel tersebut akan selalu mempunyai lima sel dengan alokas; ji ondisi untuk mendapatkan normal solusi terpenuhi. Jika kondisi ini tidak terpenus; dan terdapat sel yang mempunyai alokasi Kurang dari m +n ~ 1, tabel dinyatalan mengalami degenerasi, Nisalkan pada contoh transportast gandum nilai penawaran berubah sepen yang ditunjukkan pada tabel 7.31. Dan solusi awal pada tabel ini didapat dengan mmetode biaye sel minimum. Tabel 7.31 Solusi Awal Biaya Sel Minimum Ke Dari A 8 C _| Pasokan 6 8 10 1 100 50 150. 7 i 11 2 250 250 4 5 12 3 200 200 Permintaan | 200 100 300 600 Tabet pada Tabel 7.31 tersebut tidak memenuhi kondisi men-1- jumiah sel dengan alok ee iea gan alokasi Baa 7 Masxar Tecra: ou Poucacay 179 Karena hanya terdapat empat sel yang berisi pengalokasian. Kesulitan yang ihasitkan dari generasi atas solusi fisibel dasar adalah bahwa baik metode step- ping-stone maupun MODI tidak akan bekerja kecuali kondisi di atas terpenuhi (terdapat jumtah yang tepat untuk sel bersi alokasi). Alasannya adalah, lintasan tertutup pada metode stepping-stone dan semua perhitungan u, + v, = ¢, pada ‘MODI tidak dapat dilengkapi, Sebagai contoh, lintasan tertutup untuk Sel 1A tidak dapat ditentukan seperti yang ditunjukkan pada Tabel 7.31. Untuk menciptakan suatu lintasan tertutup, sebuah sel Kosong secara atifsial harus diperlakukan seolah-olah sebagai sebuah sel yang berisi alokasi. Secara acak sel 1A pada tabel 7.32 dipertakukan sebagai sel dengan alokasi artifisial sebesar “0°, (Simbol lain, seperti 0, dapat digunakan untuk menunjukkan alokasi artifisial ). Hal ini mengindikasi bahwa sel ini akan diperiakukan sebagai sel berisi aloiasi baik dalam penentuan lintasan stepping-stone maupun formula MODI, meskipun sesungguhnya tidak terdapat alokasi yang sesungguhnya. Perhatikan bahwa pengalokasian 0 adalah acak, Karena tidak terdapat aturan umum untuk mengalokasikan sel artfisil. Pengalokasian 0 pada sebuah sel tidak menjamin terbentuknya semua lintasan stepping-stone, Contohnya, jika 0 dialokasikan ke sel 2B bukannya sel 1A, tidak satupun lintasan stepping-stone dapat terbentuk, meskipun secara teknis tabel ini tidak lagi mengalami degenerasi. Dalam hal itu, 0 harus direalokasi ke sel lain dan semua lintasan kembali ditentukan lagi. Proses ini harus diulangi sampai sebuah alolasi artifsial telah terbentuk sehingga penentuan lintasan dapat dilakukan, ‘Alan tetapi, dalam banyak kasus, terdapat lebih dari satu kemungkinan sel sehingga pengalokasian semacam itu dapat dilakukan. Tabel 7.32 Solusi Awal ke Dari A a ¢ | Pasokan 6 8 10 1 0 100 50 150 7 a n 2 250 250 4 5 12 3 200 200 Permintaon | 200 | 100 300 600 Lintasan stepping-stone dan perubahan biaya untuk Tabel ini ditunjukkan di bawah ini. ba 2c ic AN 7-1 +10 -6=+0 20 1G. 018! MN - 1 + 10 - 6 = 2 paneeee Sour zon Socara atisal ‘mencptakan suatu se! ‘yang daiokasian 4 10 Sas Masons ere Sauer 6 A se 12 x t0, tom ton gandum yané 100 ton ke sel 3! Hasilnya ditunjuh 5B. gat sel 38 mempeti Mending ialolastan ke sl tersebut , m 3A ak 3A eal ikkan pada Tabel 7.33 atkan penurunan biaya Sebesar $1 unty, ola akan dots ty mae Ta an tppngstone Had Dari S A B c Pasokan 6 8 10 1 100 50 150 7 1 1 2 250 250 4 5 12 3 10, 100 200 Permintaan | _ 200 100, 300 | 600 PENERAPAN SAINS MANAJEMEN perhatikan bahwa solusi pada Tabel 7.33 memenuhi kondisi m+n -1=5, ee Pemindahan Pasir untuk Pengisian Fondasi Lapangan Terbang Selama pembangunan Brisbane (Australia) International Airport, sekitar 1.800.000 m? pasir diurug dari teluk terdekat dan diangkut ke 26 tempat penimbunan sementara dekat lapangan terbang. Begitu pasir telah siap dan kering, pasir dipindahkan ke 35 tempat pengisian di sekitar lapangan terbang. Sebuah model transportasi digunakan untuk menentukan jumlah opti- ‘mal pasir yang dikirim dari berbagai tempat penimbunan sementara ke berbagai lokasi pengisian setiap bulannya, Tujuan model adalah untyk meminimumkan jarak dan volume pasir yang dipindahkan. Perbedaan antaaestinai biaya awal dengan biaya yang dihitung dengar ‘menggunakan model transportasi adalah penghenatan sebesar lebih dari $800.00. Sumber: Lawrence and € Fey, “Earthmoving on Costuctin Pot ‘A Postript.*Intfces 14, no 2 (Maret-Api): 84-86, EE RISRna RRR EEmnaetestenammeee eee =] 087 Msuw Tewsoers omy Pouctse” 181 ad, dalam penerapan metode stepping stone (atau MI) dipedukan alokas\ artfsial pada sebuah sel kosong. Dalam pen memungkinkan dimulai dengan suatu tabel normal kemudi degenerasi atau sebaliknya dimulai dengan menjadi normal. Jka telah dapat diiden Dada tabel ini tidak arian solusi adalah in berubah menjadi kemudian berubah g, Rute yang Dilarang Kadanglala satu atau lebih rute dalam model transportast it Nu | a Portasi dilarang, yaitu, unit barang tidak dapat dipindahian dari satu sumbertertentu ke suate tempat ian 3 erikan pada sel yang mewakil satu rute yang ditarang, dati, pada saat pengevaluasian yang dilarang, sel terseut alan sels mene perubahan biaya positifyang besamnya M, yang akan menyebabkan varabel tersebut tidak terpilih sebagai variabel yang masuk. Model Penugasan ae Model penugasan adalah model khusus dari suatu model program linear yang serupa dengan model transportasi. Perbedaannya adalah dalam model penugasan penawaran pada tap sumber dan permintaan pada tiap tempat tujuan dibatasisebanyek satu unit. barang apa saj Contoh berikut di bawah ini akan digunakan untuk ‘menunjukkan model penugasan itu sendiri dan metode solusinya yang khusus. Atlontic Coast Conference mempunyai ‘empat pertandingan bola basket pada suatu malam tertentu. Kantor pusat bermaksud mengirim empat tim pendamping keempat pertandingan sedemikian rupa hingga total Jarakyang harus ditempuh minimal. Jarak tiap tim pendamping ke lokas tiap pertandingan ditunjukkan pada Tabel 7.34, Tabet 7.34 Jarak Tempuh Tiap Tim Pendamping Pertandingan ‘Lokasi pertandingan Tim Roleigh Atlanta Durham _Clemson A 210 90 180 160 8 100 70 130 200 c 15 105 140 170 o 80 65 105 120 ‘ute yang unt-unirya tidak cepat diransporastan ‘Membevankan suatu sel biaya sebesar ‘Sustu model vansportae! ‘ang penawaran da tap ‘suber dan permintaan ian tap tempat tuannya adatah sats ‘Sebuah conten mode! ponugazan

You might also like