You are on page 1of 9
Menimbang Mengingat KLINIK FATMAWATI Jin, Insp. Marzuki Lr, Al, Hikmah No. 2110 1.3/8 Siring Agung, Pakjo Palembang Email : klinikfatmawati@yahoo.com KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK PRATAMA FATMAWATI NOMOR : SK/owKF/2023 TENTANG PELAYANAN KLINIS DI KLINIK FATMAWATI a bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya perlu pelayanan Kiinis Klinik Fatmawati dilaksanakan berdasarkan kebutuhan pasien; b bahwa pelayanan klinis di Klinik Fatmawati perlu memperhatikan mutu_kebutuhan dan keselamatan pasien; cc bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Klinik Fatmawati; 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; 4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2014 Tentang Klinik; 5 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015 Tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat 6 Pertama; Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 7 tahun 2016 Tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan; Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Dipindai dengan CamScanner 10 1" 12 13 14 15 tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2017 Tentang Pencegahan dan Pengendanlian Infeksi; Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2018 Tentang Kewajiban RS dan Kewajiban Pasien: PMK No 26 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan UU 38 Tahun 2018 tentang Keperawatan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan; Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2022 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD dan TPMDG; Keputusan Menteri Kesehatan = RIN. HK.01.07/MENKES/1983/2022 Tentang Standar Akreditasi Klinik; Keputusan Menteri © Kesehatan = RI_—NO. HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang Perubahan atas Keputusan Menteri_ Kesehatan RI No. HK 02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama; Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Standar Kompetensi Dokter Indonesia; Dipindai dengan CamScanner Menetapkan KESATU KEDUA MEMUTUSKAN KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK PRATAMA FATMAWATI TENTANG PELAYANAN KLINIS DI KLINIK PRATAMA FATMAWATI Kebijakan Layanan Klinis di Klinik Fatmawati, Sebagaimana tercantum dalam lampiran tidak terpisahkan dari surat keputusan ini Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan. Apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan surat keputusan ini,akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya Ditetapkan di : Palembang, ja tanggal : \5 prleminor 2005 JR KLINIK FATMAWATI, Dipindai dengan CamScanner LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK FATMAWATI NOMOR eWSK/KF/2023 TENTANG : PELAYANAN KLINIS DI KLINIK FATMAWATI PELAYANAN KLINIS KLINIK FATMAWATI Pelayanan yang dilakukan di klinik meliputi pelayanan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif Pelayanan pasien memperhatikan hak pasien dan keluarga serfa mutu dan keselamatan pasien Pelayanan memperhatikan hak pasien dan keluarga serta_mendukung keterlibatan pasien/keluarga dalam asuhan pasien Dokter melakukan integrasi seluruh asuhan dari PPA lainnya Klinik berkewajiban melakukan sosialisasi asuhan dan kewajiban pasien dan keluarga HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DAN KELUARGA Hak pasien meliputi : 1 Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Klinik Fatmawati Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur tanpa diskriminasi Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar operasional prosedur Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada tenaga kesehatan Pasien berhak memilih tenaga kesehatan jika memungkinkan Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data- data medisnya Memberikan persetujuan atas tindakan medis Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan ‘medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan Dipindai dengan CamScanner 10. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan 11. Penolakan tindakan medis dapat dilakukan oleh pasien/keluarga terdekat 12,Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atau tidak melanjutkan pengobatan dan bertanggung jawab serta siap menerima konsekuensi 1. Mengajukan usul, kritik atau saran tentang kualitas pelayanan yang didapat Klinik Fatmawati_ dalam pemberian pelayanan Kewaliban pasien 4. Pasien dan keluarga berkewajiban untuk mentaati aturan dan tata tertib di Klinik Fatmawati 2. Pasien dan keluarga berkewajiban untuk mematuhi nasihat dan petunjuk dokter dan perawat dalam pengobatan 3. Pasien dan keluarga berkewajiban memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang identitas diri dan masalah kesehatannya 4, Pasien dan keluarga berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah disepakati dalam informed consent yang telah ditanda tangani 5. Pasien dan keluarga harus menghormati dan bertenggang rasa terhadap dokter dan petugas Klinik B. SARANA PENYAMPAIAN KELUHAN PELANGGAN 4. Klinik menyediakan sarana berupa kotak saran untuk pasien menyampaikan keluhan dan masukan untuk pelayanan klinik 2. Kiinik Fatmawati melakukan survei kepuasan pelanggan melalui KESSAN (Kesan Pesan Setelah Pelayanan) dan melakukan pelaporan kepada BPJS Kesehatan setiap bulannya 3, Petugas yang bertanggung jawab untuk mengelola kotak saran dan kegiatan KESSAN adalah Sherly Anzelina, Amd C. SKRINNING DAN PENDAFTARAN PASIEN 1. Klinik menetapkan prosedur skrining yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pasien dan mengetahui kemampuan klinik dalam memberikan pelayanan 2. Pendaftaran pasien harus dipandu dengan prosedur yang jelas Dipindai dengan CamScanner 3. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten, yang memenuhi kriteria sebagai berikut «Pendidikan minimal SMA + Mempunyai sertifixat pelatinan rekam medis 4, Pendaftaran pasien memperhatikan keselamatan pasien Identitas pasien harus dipastikan minimal dengan dua cara dari cara identifikasi sebagai berikut : nama pasien dan tanggal lahir/umur pasien 6. Informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia, dan informasi lain yang dibutuhkan masyarakat yang meliputi : tarif, jenis pelayanan, dan informasi tentang kerjasama dengan fasilitas Kesehatan yang lain harus dapat disediakan di tempat pendaftaran 7. Hak dan kewajiban pasien harus diperhatikan pada keseluruhan proses pelayanan yang dimulai dari pendaftaran 8, Kewajiban mengindentifkasi hambatan budaya, bahasa, kebiasaan, dan hambatan lain dalam pelayanan Kiinik Fatmawati, PENGKAJIAN, KEPUTUSAN, DAN RENCANA LAYANAN, 4. Kajian awal dilakukan secara paripuma dilakukan oleh tenaga yang kompeten melakukan pengkajian 2. Kajian awal meliputi kajian medis, kajian keperawatan, kajian kebidanan, dan kajian lain oleh tenaga profesi kesehatan sesuai dengan kebutuhan Proses kajian dilakukan mengacu standar profesi dan standar asuhan Proses kajian dilakukan dengan memperhatikan tidak terjadinya pengulangan yang tidak perlu 5. Informasi kajian balk medis, keperawatan, kebidanan, dan profesi kesehatan lain wajib diidentifikasi dan dicatat dalam rekam medis 6. Proses kajian dilakukan sesuai dengan langkah-langkah SOAP Pasien dengan kondisi gawat atau darurat harus diprioritaskan dalam pelayanan 8. Kjian dan perencanaan asuhan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional yang kompeten 9, Proses kajian, perencanaan, dan pelaksanaan layanan dilakukan dengan peralatan dan tempat yang memadai 10. Peralatan dan tempat pelayanan wajib menjamin keamanan pasien dan petugas 11, Rencana layanan dan pelaksanaan layanan dipandu oleh prosedur Kiinis yang dibakukan Dipindai dengan CamScanner 42, Rencana layanan disusun untuk tiap pasien, dan melibatkan pasien 43. Penyusunan rencana layanan mempertimbangkan kebutuhan_biologis, psikologis, sosial, spiritual dan memperhatikan tata nilai budaya pasien 44, Rencana layanan disusun dengan hasil dan waktu yang jelas dengan memperhatikan efisiensi suber daya 48. Risiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan layanan harus diidentifikasi 16. Efek samping dan risiko pelaksanaan layanan dan pengobatan harus diinformasikan kepada pasien 47. Rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis 48. Rencana layanan harus memuat pendidikan/penyuluhan pasien __ PELAKSANAAN LAYANAN 4. Klinik menyediakan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitati 2. Penyelenggaraan pelayanan promotif dan preventif di klinik sesuai dengan kebutuhan pasien dan masyarakat serfa mendukung program prioritas nasional maka dilakukan pemantauan secara berkesinambungan 3. Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur pelayanan kins 4, Pedoman dan prosedur layanan kiinis meliputi: pelayanan medis, keperawatan, kebidanan, dan pelayanan profesi kesehatan yang lain Pelaksanaan layanan dilakukan sesuai rencana layanan Pelaksanaan layanan dan perkembangan pasien harus dicatat dalam rekam medis 7. Jika dilakukan perubahan rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis 8, Tindakan medis/pengobatan yang berisiko wajib diinformasikan pada pasien sebelum mendapatkan persetujuan 9. Pemberian informasi dan persetujuan pasien (informed consent) wajib didokumentasikan 40, Pelaksanaan layanan klinis harus dimonitor, dievaluasi, dan ditindak lanjut 11, Evaluasi harus dilakukan terhadap evaluasi dan tindak lanjut 12, Kasus-kasus gawat darurat harus diprioritaskan dan dilaksanakan sesuai prosedur pelayanan pasien gawat darurat Dipindai dengan CamScanner 13. Klinik menetapkan regulasi pelayanan pasien risiko tinggi dan penyediaan pelayanan risiko tinggi berdasarkan Panduan Praktik Klinis dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan 14, Pelayanan pasien resiko tinggi antara lain: a. Pasien emergensi b. Pasien dengan penyakit menular ¢. Populasi pasien rentan, lansia, anak-anak 15. Pelayanan risiko tinggi yang dilayani_ di Klinik Fatmawati adalah pelayanan pasien dengan penyakit menular 16. Kasus-kasus berisiko tinggi harus ditangani sesuai dengan prosedur pelayanan kasus berisiko tinggi 17. Kasus-kasus yang perlu kewaspadaan universal terhadap terjadinya infeksi harus ditangani dengan memperhatikan prosedur _pencegahan pengendalian infeksi (PPI) 18. Pemberian obat/cairan intravena harus dilaksanakan dengan prosedur pemberian obat/cairan intravena yang baku dan mengikuti prosedur aseptik. 49. Kinerja pelayanan kiinis harus dimonitor dan dievaluasi dengan indikator yang jelas 20. Hak dan kebutuhan pasien harus diperhatikan pada saat pemberian layanan. 21. Keluhan pasien/keluarga wajib diidentifikasi, didokumentasikan dan ditindak lanjuti 22, Pelaksanaan layanan dilaksanakan secara tepat dan terencana untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu 23. Pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, perencanaan layanan, pelaksanaan layanan, pemberian obatitindakan, sampai dengan pasien pulang atau dirujuk harus dijamin kesinambungannya 24, Pasien berhak untuk menolak pengobatan 25, Pasien berhak untuk menolak jika dirujuk ke sarana kesehatan lain 26. Penolakan untuk melanjutkan pengobatan maupun untuk rujukan dipandu oleh prosedur yang baku. 27. Jika pasien menolak untuk pengobatan atau rujukan, wajib diberikan informasi tentang hak pasien untuk membuat keputusan, akibat dari keputusan, dan tanggung jawab mereka berkenaan dengan keputusan tersebut 28. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dipandu dengan prosedur baku 29, Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dilaksanakan oleh petugas yang kompeten Dipindai dengan CamScanner 30. Sebelum melakukan anestesi dan pembedahan harus_mendapatkan informed consent 31, Status pasien wajib dimonitor setelah pemberian anestesi 32, Pendidikan/penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan sesuai dengan rencana layanan RUJUKAN, 4. Pasien diberi informasi tentang hak untuk memilih tempat rujukan 2. Pasien yang akan dirujuk harus diperiksa dan layak dirujuk adapun kriteria pasien dirujuk adalah apabila memenuhi salah satu ‘a. Apabila telah diobati dan ternyata memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan disarana yang lebih mampu. b. Pengobatan atau tindakan tertentu yang diperlukan tidak bisa dilakukan di Klinik Fatmawati. c. Membutuhkan fasilitas atau peralatan yang tidak di Fatmawati atau peralatan yang dibutuhkan sedang rusak d. Tenaga professional (ahii) yang tidak di iki Klinik i Klinik Fatmawati. PELAYANAN GIZI Setiap Petugas Pemberi Asuhan wajib memberikan edukasi kepada pasien, termasuk edukasi mengenai gizi sesuai dengan kebutuhan pasien. Asuhan yang diberikan didokumentasikan dalam rekam medis. PEMULANGAN PASIEN GAWAT DARURAT Pasien yang diobservasi di Klinik karena masalah kesehatannya, bila sudah dalam kondisi stabil maka dokter bisa memulangkan pasien. Adapun kriteria Pemulangan pasien gawat darurat adalah sebagai berikut 1. Tanda tanda vital pasien sudah stabil 2. Keadaan umum pasien baik Pemulangan pasien disertai dengan resume mecis. Ditetapkan di: Palembang, pada tanggal :15-u- 2023 DIREKTUR KLINIK FATMAWATI, PATMAWATI,SKM.,M.Kes Dipindai dengan CamScanner

You might also like