You are on page 1of 4
REPUBLIK INDONESIA Nomor 31/EP .O48D/04/2024 Jakarta, 15 Mei 2024 Sifat Lampiran Perinal Mekanisme Pemenuhan Jumlah Kebutuhan, Penetapan dan Pelantikan PPK dan PPS untuk Pilkada Tahun 2024 Yth, 1. Ketua KPU Provinsi/KIP Aceh 2. Ketua KPU/KIP Kabupaten/Kota di- Tempat ‘Sehubungan dengan pemenuhan jumlah kebutuhan, penetapan dan pelantikan PPK dan PPS untuk Pilkada Tahun 2024, bersama ini disampaikan beberapa hal sebagai berikut 1 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilinan Gubemur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang Menjadi Undang-Undang, pada: a. Pasal 15 ayat (3), PPK dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat 6 (enam) bulan sebelum pemungutan suara dan dibubarkan 2 (dua) bulan setelah pemungutan suara; dan b. Pasal 18 ayat (3), PPS dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota 6 (enam) bulan sebelum pemungutan suara dan dibubarkan paling lambat 2 (dua) bulan setelah pernungutan suara, Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 476 Tahun 2024 tentang Metode Pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara dalam Penyelenggaraan Pemilinan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024, perpanjangan pendaftaran bagi PPK dan PPS hanya dilakukan sebanyak 1 (satu) kali serta pelantikan untuk PPK pada tanggal 16 Mei 2024 dan PPS pada tanggal 26 Mei 2024 Berdasarkan Surat Ketua Komisi Pemilihan Umum Nomor 628/PP.04- '$D/04/2024 tanggal 23 April 2024 perihal Perpanjangan Pendaftaran Calon ‘Anggota PPK dan PPS pada Pilkada Tahun 2024, KPU/KIP Kabupaten/Kota dapat menyiapkan pelaksanaan kerja sama apabila sampai dengan perpanjangan tidak ada penambahan atau masih kurang dari 1 (satu) kali jumtah kebutuhan. Dalam pelaksanaan kerja sama untuk perenuhan jumlah kebutuhan PPK dan PPS untuk Pilkada sebagaimana dimaksud pada angka 3, alur mekanismenya adalah sebagai berikut: a. KPUIKIP Kabupaten/Kota memutuskan dalam rapat pleno bahwa pendaftar atau calon anggota PPK/PPS yang lolos seleksi administrasi maupun dalam tahapan lainnya pada seleksi terbuka tidak memenuhi ketentuan jumlah yang dibutuhkan dan tidak ada masyarakat yang berada pada wilayah kerja PPK/PPS memenuhi persyaratan dalam seleksi terbuka b. KPU/KIP Kabupaten/Kota menetapkan kekurangan jumlah kebutuhan calon anggota PPK/PPS untuk dipenuhi, yakni sejumlah kekurangan dan dituangkan dalam berita acara dan wajib untuk memberitahukan kekurangan kebutuhan kepada KPU Provinsi dengan lembaga yang ditunjuk dalam metode kerja sama c. KPU/KIP Kabupaten/Kota menginformasikan kepada Bawaslu Kabupaten/Kota terkait adanya jumlah kekurangan calon anggota PPKIPPS tidak memenuhi jumlah yang dibutuhkan dan metode yang akan ditempuh dalam upaya pemenuhan jumlah kebutuhan. d. KPU/KIP. Kabupaten/Kota memutuskan lembaga pendidikan, lembaga profesi, lembaga swadaya masyarakat, lembaga pemerintahan, komunitas peduli Pemilu dan demokrasi dan/atau tenaga pendidik yang akan bekerja sama dalam proses seleksi untuk meminta sejumiah kekurangan calon yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan e. KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan verifikasi administrasi terhadap calon anggota PPK/PPS dari hasil kerja sama dengan lembaga pendidikan, lembaga profesi, lembaga swadaya masyarakat, komunitas peduli Pemilu dan demokrasi dan/atau tenaga pendidik untuk ditetapkan pada tahapan penetapan dengan mencantumkan keterangan proses seleksi yang dilakukan. f KPUJKIP Kabupaten/Kota juga menyertakan PPK/PPS hasil dari kerja sama dalam pengumuman PPK/PPS terpilih dengan keterangan metode yang dilakukan. Calon PPK dan PPS hasil seleksi terbuka maupun kerja sama ditetapkan dan dilantik sesuai dengan jadwal sebagaimana tercantum dalam Keputusan Komisi Pemilinan Umum Nomor 476 Tahun 2024 tentang Metode Pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara dalam Penyelenggaraan Pemilinan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024. Berdasarkan kebutuhan terhadap penguatan kapasitas dan orientasi tugas bagi PPK dan PPS untuk Pilkada Tahun 2024 dibutuhkan bimbingan teknis untuk memberikan pengetahuan dasar terkait tugas, wewenang, dan kewajiban PPK dan PPS KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan bimbingan teknis kepada PPK dan PPS untuk Pilkada Tahun 2024 dengan materi yang dapat diunduh melalui tautan https://bit ly/MateriBimtekPPKPPSPilkada2024 untuk dapat dicetak/digandakan sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan alokasi anggaran. Dalam hal KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota memiliki materi lain yang relevan terhadap penyelenggaraan Pilkada Tahun 2024 dapat disampaikan pada pelaksanaan bimbingan teknis sebagaimana dimaksud Sehubungan dengan hal tersebut, KPU menginstruksikan kepada’ a. KPU Provinsi/KIP Aceh untuk 1) melakukan monitoring dan supervisi terhadap keterpenuhan jumlah PPK dan PPS sesuai dengan kebutuhan untuk Pilkada Tahun 2024 di wilayah kerjanya 2) Mengkoordinasikan dan menyelesaikan persoalan-persoalan dalam pembentukan PPK dan PPS. 3) menertibkan administrasi pada pembentukan PPK dan PPS untuk Pilkada Tahun 2024 pada KPU/KIP Kabupater/Kota yang berada di wilayah kerjanya baik dalam bentuk fisik maupun digital. 4) melakukan pengawasan pada agenda penetapan, pelantikan, dan bimbingan teknis PPK dan PPS untuk Pilkada Tahun 2024 5) melaporkan seluruh pelaksanaan pembentukan PPK dan PPS untuk Pilkada Tahun 2024 kepada KPU. b. KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk: 4) melaporkan keterpenuhan jumiah dan pembentukan PPK dan PPS sesuai dengan kebutuhan untuk Pilkada Tahun 2024 di wilayah kerjanya kepada KPU Provinsi/KIP Aceh, 2) mengkoordinasikan kebijakan teknis dan kendala selama masa pembentukan PPK dan PPS kepada pengawas pemilu. 3) menetapkan, melantik, dan melaksanakan bimbingan teknis bagi PPK dan PPS untuk Pilkada Tahun 2024 4) mengadministrasikan fisik dan digital seluruh dokumen pembentukan PPK dan PPS untuk Pilkada Tahun 2024. 5) menyampaikan materi bimbingan teknis kepada PPK dan PPS untuk Pilkada Tahun 2024 Demikian disampaikan untuk dilaksanakan. Terima kasih

You might also like