You are on page 1of 4

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Hernia merupakan penonjolan sebagian atau seluruh viskus dari posisi normalnya melalui suatu celah dimana viskus tersebut berada (Marijata, 2006). Hernia dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu hernia inguinal (direk dan indirek), femoral, umbilical dan para-umbilikal, epigastrik, insisional, obturator, lumbal, gluteal (Grace & Borler, 2007). Hernia dapat terjadi karena ada sebagian dinding rongga lemah. Lemahnya dinding ini mungkin merupakan cacat bawaan atau keadaan yang didapat sesudah lahir (E.Oswari, 2005). Faktor yang dipandang berperan kausa dalam terjadinya hernia inguinalis adalah prosesus vaginalis yang terbuka, peninggian tekanan intraabdomen, dan kelemahan otot dinding perut karena usia (Sjamsuhidayat & de Jong, 2005). Hernia inguinalis termasuk hernia eksterna dan mempunyai angka kejadian yang paling banyak dibanding dengan hernia yang lain (Marijata, 2006). Kurang lebih 75% dari semua hernia terjadi di regio inguinal, dimana 50% sebagai hernia inguinalis indirek, dan 25% sisanya adalah hernia inguinalis direk (Sabiston, 2004). Hernia inguinal indirek lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita (E.Oswari, 2005). Insidens hernia inguinalis pada bayi dan anak antara 1 2%, sedangkan pada orang

dewasa kira-kira 2%. Insidens hernia meningkat dengan bertambahnya umur (Sjamsuhidayat & de Jong, 2005). Komplikasi hernia bergantung pada keadaan yang dialami oleh isi hernia. Isi hernia dapat tertahan dalam kantong hernia pada hernia irreponibel. Hal ini biasanya disebabkan oleh perlekatan isi kantong pada peritoneum kantong hernia. Secara klinis hernia inkarserata lebih dimaksudkan untuk hernia irreponibel dengan gangguan pasase. Gambaran klinis hernia inkarserata yang mengandung usus dimulai dengan gambaran obstruksi usus dengan gangguan keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa. Bila telah terjadi strangulasi karena gangguan vaskularisasi, terjadi keadaan toksik akibat gangrene dan gambaran klinis menjadi kompleks dan sangat serius (Sjamsuhidayat & de Jong, 2005). Penelitian untuk mengetahui apakah waktu mempunyai peranan dalam terjadinya irreponibel dan inkarserata pada penderita hernia inguinalis lateralis menarik untuk dilakukan karena sesuai dengan yang telah diuraikan di atas bahwa bila hernia inguinal tidak diperbaiki seawal mungkin, maka akan memperbesar defek dan operasi menjadi lebih sulit (Deveney, 1994), sehingga dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Dalam Islam juga telah dijelaskan bahwa penyakit apapun macamnya, Allah-lah yang menjadikannya, Allah pula yang menyediakan obatnya, sebagaimana yang dijelaskan Nabi Muhammad SAW : Sesungguhnya Allah tidak akan menurunkan penyakit, melainkan Dia

telah menurunkan buat penyakit itu penyembuhannya, maka berobatlah kamu (HR. Nasai dan Hakim). Sehingga kita sebagai hamba yang baik harus selalu berusaha.

B. PERUMUSAN MASALAH Dari latar belakang tersebut, secara lebih eksplisit rumusan masalah yang diajukan adalah apakah ada hubungan antara lama menderita hernia dengan kejadian irreponibel dan inkarserata pada penderita hernia inguinalis lateralis.

C. TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara lama menderita hernia dengan kejadian irreponibel dan inkarserata pada penderita hernia inguinalis lateralis.

D. MANFAAT PENELITIAN D.1. Manfaat Proses Penelitian 1. Memberikan pengalaman meneliti bagi mahasiswa fakultas kedokteran UMY yang sedang menyusun karya tulis ilmiah, guna memenuhi salah satu syarat kelulusan. 2. Memberikan pengalaman penelitian yang benar dalam menerapkan ilmu metodologi penelitian yang telah diperoleh di perkuliahan.

3.

Memberikan pengalaman tentang ilmu kedokteran di bidang klinis khususnya ilmu bedah, tentang hernia.

D.2.

Manfaat Hasil Penelitian 1. Mendapatkan informasi tentang apakah ada hubungan antara lama menderita hernia dengan kejadian irreponibel dan inkarserata pada penderita hernia inguinalis lateralis sehingga dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dilakukan upaya penanganan sedini mungkin. 2. Digunakan sebagai sarana untuk mengingat kebesaran Allah SWT, yang begitu sempurnanya menciptakan manusia, dengan segala sistem yang ada pada tubuh.

You might also like