You are on page 1of 14
KERANGKA ACUAN KERJA PELAKSANAAN PERSETUJUAN SUBSTANSI RDTR KABUPATEN / KOTA JASA KONSULTAS! PERENCANAAN PENATAAN RUANG - JASA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERKOTAAN WILAYAH PERENCANAAN CISOKA DAN JAYANTI PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) WILAYAH PERENCANAAN CISOKA DAN JAYANTI URAIAN PENDAHULUAN a Latar Belakang Penyelenggaraan penataan ruang sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang menyatakan bahwa Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) menjadi faktor penting dalam pelaksanaan konfirmasi kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (KKKPR) yang menjadi syarat dalam pelaksanaan perizinan berusaha. RDTR merupakan rencana yang menetapkan blok pada kawasan fungsional sebagai penjabaran kegiatan ke dalam wujud ruang yang memperhatikan keterkaitan antarkegiatan dalam kawasan fungsional agar tercipta lingkungan yang harmonis antara kegiatan utama dan kegiatan penunjang dalam kawasan fungsional tersebut yang dilengkapi dengan peraturan zonasi Untuk mempercepat pelaksanaan kemudahan berusaha di Indonesia, Pemerintah pada tanggal 21 Juni 2018 telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik melalui penyederhanaan regulasi dan mempermudah birokrasi perizinan dengan menyatukan pengajuan, proses, dan pengeluaran perizinan berusaha melalui sistem pengelolaan perizinan terpadu secara elektronik atau Online Single Submission (OSS). Setelah_investor/pelaku —_usaha 4. Maksud dan Tujuan “mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan perizi dasar, perizinan berusaha/investasi kemudian harus memenuhi perizinan lingkungan dan standar bangunan, yaitu izin yang diperlukan untuk melakukan kegiatan usaha yang sesuai dengan ketentuan tata ruang dan lingkungan hidup; dan kesesuaian dengan standar bangunan yang ditentukan serta kelayakan fungsi bangunan. Penyusunan Materi Teknis RDTR Wilayah Perencanaan Cisoka dan Jayanti telah dilaksanakan pada tahun 2023, namun mengingat perlunya sinkronisasi dengan hasil validasi KLHS dan penyempurnaan materi maupun dokumen yang diperlukan untuk persetujuan substansi oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional maka perlunya penyesuaian serta melengkapi persyaratan _persetujuan substansi dimaksud, Pada Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2011-2031, Kecamatan Cisoka merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Balaraja dan Kecamatan Jayanti merupakan pemekaran dari Kecamatan Cisoka sehingga wilayah perencanaan ini berbatasan dengan Kecamatan Balaraja. Berdasarkan RTRW Kabupaten ‘Tangerang pada wilayah perencanaan ini terdapat rencana pembangunan terminal penumpang tipe C di Kecamatan Cisoka dan pembangunan terminal barang di Kecamatan Jayanti, Selain itu adanya pengembangan system Double track rel ganda di Kecamatan Cisoka serta pembangunan jaringan perkeretaapian jalur kereta api Serang-Cikande-Cikupa— Serpong di Kecamatan Jayanti. a. Maksud Pekerjaan ini dimaksudkan untuk —melakukan penyempurnaan dokumen materi teknis RDTR Wilayah 2. Sasaran 3. Lokasi Pekerjaan 4. Sumber Pendanaan 5. Nama Organisasi Pengadaan Jasa Perencanaan Cisoka dan Jayanti di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. b. Tujuan Kegiatan ini bertujuan agar tersusunnya dokumen RDTR Wilayah Perencanaan Cisoka dan Jayanti di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Sasaran dari kegiatan ini antara lain: 1. Laporan Teknis/Khusus (Buku Laporan Fakta dan Analisa) dalam bentuk digital; 2. Laporan Teknis/Khusus (Buku Laporan Rencana) dalam bentuk digital; 3. Rancangan peraturan kepala daerah dan kajian kebijakan tentang Rencana Detail Tata Ruang dalam bentuk digital; dan 4. Album peta digital ketelitian peta atau skala 1:5.000 Rencana Detail Tata Ruang, Lingkup lokasi kegiatan adalah berada pada Kecamatan Jayanti dan sebagian Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Lingkup wilayah perencanaan RDTR ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan Pemerintah Daerah. Pekerjaan ini akan dilakukan secara kontraktual. Sumber pendanaan untuk pelaksanaan kegiatan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2024 dengan alokasi pagu anggaran sebesar Rp. 495.080.000,- ( Empat ratus Sembilan puluh lima juta delapan puluh ribu rupiah ) termasuk PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran DPA Tahun 2024. Pemilik Pekerjaan adalah Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang. DATA PENUNJANG “6. Data Dasar 7. Standar Teknis 8. Referensi Hukum Data dasar yang digunakan adalah: 1. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Tangerang Tahun 2011-2031 Citra Udara. 3. Dokumen perizinan dan telah diterbitkan dan rencana teknis lainnya yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Tangerang. 4. Peraturan Perundang-Undangan yang menunjang pelaksanaan Penyusunan RDTR. Standar teknis mengacu pada: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang; dan 2. Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 11 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, Dan Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota, Dan Rencana Detail Tata Ruang. 3. Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Basis Data Dan Penyajian Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Dan Kota, Serta Peta Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/kota Dasar Hukum mengacu pada 1. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan. 4, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 29/PRT/M/2018 Tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. 5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor.19 Tahun 2014 (Undang — Undang No.18 Tahun 1999) 6. Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 11 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, Dan Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota, Dan Rencana Detail Tata Ruang. 7. Peraturan Menteri ATRIBPN Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Basis Data Dan Penyajian Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Dan Kota, Serta Peta Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota. 8. Peraturan Perundang-Undangan lainnya yang terkait. RUANG LINGKUP “40. Lingkup Pekerjaan Ruang lingkup kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengolahan dan analisis data, antara lain: a. Analisis untuk menyempurnakan dokumen RDTR 1) _analisis struktur internal WP; 2) _ analisis sistem penggunaan lahan; 3) _ analisis kedudukan dan peran WP dalam wilayah yang lebih luas; 4) analisis sumber daya alam dan fisik atau lingkungan; 5) _analisis sosial budaya; 6) _analisis kependudukan; 7) _ analisis ekonomi dan sektor unggulan; b. 8) _ analisis transportasi, 9) 10) 11) 12) analisis sumber daya buatan; analisis kondisi lingkungaan binaan; analisis kelembagaan; dan analisis pembiayaan pembangunan. Analisis untuk menyempurnakan dokumen PZ 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) analisis karakteristik peruntukan, zona dan sub zona berdasarkan kondisi yang diharapkan = (berdasarkan —_—nilai_sejarah, lokasi, kerentanan dan isiko bencana, persepsi maupun preferensi pemangku kepentingan); analisis jenis dan karakteristik kegiatan yang saat iniberkembang dan — mungkin akan berkembang di masa mendatang; analisis kesesuaian kegiatan _terhadap peruntukan/zona/sub zona __(karakteristik kegiatan, fasilitas penunjang dll); analisis dampak kegiatan terhadap jenis peruntukan/zona/sub zona; analisis pertumbuhan dan pertambahan penduduk pada suatu zona; analisis gap antara kualitas peruntukan/zona/sub zona yang diharapkan dengan kondisi yang terjadi_ di lapangan (peruntukan saat ini, perizinan yang sudah dikeluarkan; status guna lahan, konflik pemanfaatan ruang); analisis _karakteristik —spesifik —_lokasi (obyek _strategis nasional/provinsi, ruang dalam bumi); analisis ketentuan, standar setiap sektor terkait; dan 9) analisis kKewenangan dalam perencanaan, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. 2. Menyempurnakan rumusan konsep muatan RDTR dan PZ; 3. Melakukan penyusunan peta yang terdiri atas: a. Melakukan penyusunan peta dasar sampai dengan mendapatkan rekomendasi peta dasar dari Badan Informasi Geospasial (BIG); b. Melakukan penyusunan peta tematik; dan c. Melakukan penyusunan peta rencana yang sudah sesuai dengan standar penyusunan basis data dan penyajian peta sesuai Permen Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Basis Data dan Penyajian Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, dan Kota serta Peta Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota. 4. Menyiapkan seluruh_persyaratan menuju proses persetujuan substansi sesuai dengan Permen Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 11 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, dan Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota, dan Rencana Detail Tata Ruang. 11. Keluaran Keluaran dari kegiatan ini meliputi : 1. Laporan Teknis/Khusus (Buku Laporan Fakta dan Analisa) dalam bentuk digital; 2. Laporan Teknis/Khusus (Buku Laporan Rencana) dalam bentuk digital; 3. Kajian kebijakan rancangan peraturan Kepala daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang dalam bentuk digital; 12. 13. 14, Peralatan, Material, Personel dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen Peralatan dan Material — dari Penyedia Jasa Konsultansi Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa 4, Rancangan peraturan kepala daerah Rencana Detail Tata Ruang beserta seluruh lampirannya dalam bentuk digital (lampiran peta rencana struktur ruang, peta rencana pola ruang dan tabel ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan dilengkapi paraf oleh instansi terkait); 5. Album peta ukuran A1 dengan tingkat ketelitian peta skala 1:5.000 dalam bentuk digital; dan 6. Ringkasan eksekutif muatan rancangan peraturan kepala daerah RDTR dalam bentuk digital. Fasilitas yang dapat disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen: 1, Ruang rapat untuk diskusi pembahasan laporan_hasil pekerjaan. 2. Pendampingan pada saat pengumpulan data dan informasi Peralatan yang diperlukan penyedia jasa konsultansi untuk pekerjaan ini: 4, Peralatan dokumentasi, seperti: kamera, recorder, dll; 2. Peralatan kantor, seperti: komputer, laptop, printer, dll; a. Konsultan berkewajiban dan bertanggung —_jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan pekerjaan berdasarkan ketentuan perjanjian kerjasama yang telah ditetapkan; b. Konsultan berkewajiban menyusun kajian _tersebut berdasarkan ketentuan teknis yang telah ditetapkan dalam kerangka acuan kerja; c. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaannya dinyatakan berakhir sampai dengan tahap yang telah disepakati, d. Melakukan diskusi pembahasan dalam tahapan kegiatan penyusunan Laporan Fakta dan Analisa, dan Laporan Rencana dengan melibatkan instansi_terkait dan narasumber lainnya demi mendapatkan rancangan yang komprehensif dan operasional untuk ditetapkan; 45, Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan 16, Persyaratan Penyedia e. Konsultan berkewajiban melaksanakan konsultasi_ peta dasar kepada Badan Informasi Geospasial; f. Konsultan berkewajiban melaksanakan konsultasi_ peta rencana kepada Kementerian ATR/BPN;dan 9. Konsultan berkewajiban menyediakan — dokumen kelengkapan yang diperlukan untuk persetujuan substansi sesuai dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 11 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, dan Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota, dan Rencana Detail Tata Ruang, serta data sekunder lainnya yang diperlukan. Kegiatan ini dilaksanakan secara kontraktual dan dilaksanakan dalam waktu 4 (empat) bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh pengguna jasa. - Kualifikasi Usaha Kecil - Nomor Induk Berusaha (NIB) Berbasis Risiko KBLI 71101 (Aktivitas Arsitektur). - Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan kode : PR 101 (asa perencanaan dan perancangan kota)/PR 102 (Jasa Perencanaan Wilayah) Sesuai Permen PUPR No.19 Tahun 2014 (Undang Undang Nomor 18 Tahun 1999) atau Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) ALOO2 Jasa Pengembangan Wilayah Sesuai PP Nomor 5 Tahun 2021 (Undang Undang Nomor 11 Tahun 2021). Unsur pengalaman perusahaan, meliputi : 1. Pekerjaan di bidang Jasa Konsultansi Konstruksi paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak. 2. Pekerjaan yang serupa (similar) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), memiliki pengalaman pekerjaan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak. 3. Nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab atau Kota; Rencana Detali Tata Ruang (RDTR); Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi; Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis; Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau; Rencana Tata Ruang Wilaya (RTRW) Nasional; Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) -~eeaoge © a7 eereonel [No. | Posisi | Kualifikasi —~*«| Jumiah "Tenaga Ahli . . a [Ani |- Pendidikan minimal S-2 | 1 Orang | PWK/Planolo di bidang Perencanaan | | j gi (Team Wilayah dan Kota dengan | i Leader) pengalaman _—serupa | dalam penyusunan | | | | Rencana Detail Tata | | Ruang minimal 1 (satu) | tahun. = Memiliki sertifikat keahlian minimal Tenaga | Ahli Muda dengan kode | SKA 502 atau Sertifkat Kompetensi Kerja (SKK) | konstruksi pada sub Klasifikasi perencanaan | wilayah minimal jenjang eee | = Lingkup __pekerjaan mencakup : 1) Menyusun metodologi, rencana kerja, dan jadwal penugasan tim pelaksana. 2) Menyusun dan menjamin _kendali mutu seluruh | dokumen RDTR sesuai dengan persyaratan Persub Menteri ATR/Ka. BPN. 3) Bekerjasama dengan tenaga ahli_ lainnya dalam —_ penyusunan laporan. 4) Melakukan koordinasi dan asistensi dengan pemberi pekerjaan. 5) Bertanggungjawab atas seluruh proses dan penyelesaian pekerjaan. Ahir Perencanaan Wilayah_ dan Kota > Pendidikan minimal S-1 di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota dengan pengalaman serupa dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang minimal 1 (satu) tahun. 7 Orang > Memiiki sertifikat keahlian minimal Tenaga Ali Muda dengan kode SKA 502 atau Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) konstruksi pada sub Klasifkasi perencanaan wilayah minimal jenjang 7 ~ Lingkup pekerjaan mencakup : 1) Melakukan —_riview muatan RDTR yang telah disusun. 2) Melakukan —kegiatan kajian dan riview terhadap kebijakan. Abli Hukum: Pendidikan minimal S-1 | di bidang hukum dengan pengalaman serupa dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang minimal 1 (satu) tahun. = Lingkup pekerjaan mencakup : 1) Mengkaji — peraturan perundang-undangan terkait penyusunan RDTR. 2) Menyusun rancangan peraturan —_kepala daerah. 1 Orang 3) Memberikan masukan | | dan koreksi_teknis | mengenai —_aspek | hukum. | Tenaga Pendukung aaa 1, | Sekretaris | Pendidikan minimal ~] 7 Orang Diplomat (D3) | 2. | Surveyor | Diplomat (03), memiliki | pengalaman minimal 1 | | | (eatu) tahun | \ 3. | Operator SIG'| Pendidikan minimal” —~—=~S« 3 Orang Diplomat (D3) minimal 1 | | (satu) tahun. 48. Jadwal Tahapan | yo | ~ Kegiatan=st*~«*™S:«é asi Polaksanaan —tPenyempumaan Analisis” ~SCS*CS*S*~*~SC«S ‘a Pekerjaan 2” -Penyempurnaan Konsep Muatan ROTR | Tbulan | dan PZ | | 3 Penyusunan Peta Buen : “LAPORAN ~Taporan dan Kelengkapan yang harus diserahkan. 4. Laporan Teknis/Khusus (Buku Laporan Fakta dan Analisa) Laporan Teknis/Khusus (Buku Laporan Fakta dan Analisa) berisi hasil Kompilasi data dan analisis muatan rencana detail tata ruang. Laporan ini dibuat datam bentuk digital 2. Laporan Teknis/Khusus (Buku Laporan Rencana) Laporan Teknis/Khusus (Buku Laporan Rencana) berisikan hasil pelaksanaan kegiatan tahap akhir dengan muatan substansi sebagaimana yang telah disebutkan pada ruang lingkup kegiatan. Laporan ini dibuat dalam bentuk digital. Menyetujui, Pejabat Pembuat Komitmen PembinallV.a NIP. 197705272006041021

You might also like