You are on page 1of 6

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU BEDAH UMUM

VENESECTIO PADA DOMBA

KELOMPOK 5 Aji Agung Cahyaji Mudita Natania Fatma Dewi Pravita P Ratih Komala Dewi Bagus Seta Chandra W Widia Siska Azmi Firman Bangkit B04080098 B04080099 B04080100 B04080103 B04080104 B04080109 B04080111

BAGIAN BEDAH RADIOLOGI DEPARTEMEN KLINIK REPRODUKSI DAN PATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
PENDAHULUAN

Venesectio merupakan salah satu hal penting dari tindakan medis. Secara harfiah venesectio dapat didefinisikan sebagai tindakan perlukaan pada pembuluh darah. Venesectio juga biasa dikenal dengan Angiotomia atau Venipuncture. Berdasarkan lokasinya, venesectio dapat dilakukan pada pembuluh darah vena (phlebotomia), arteri (arteriotomia), dan kapiler (scarification). Tujuan dari venesectio adalah mengeluarkan atau mengambil sejumlah darah dari tubuh hewan dan memasukkan obat kedalam tubuh hewan. Pengambilan darah bertujuan untuk mengetahui tingkat kadar suatu zat yang terkandung dalam darah hewan. Pengambilan sampel darah hewan juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu penyakit yang menyerang atau diderita hewan tersebut. Dalam melakukan pengambilan darah kesalahan yang mungkin dapat berakibat pada hewan haruslah fatal bagi keselamatan dengan prosedur dan cara yang benar, untuk menghindari kesalahanpraktikan maupun hewan itu sendiri. Selain itu perlu diperhatikan juga bahwa jumlah volume darah yang di ambil dari hewan-hewan tersebut harus sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan proporsi tubuh hewan yang digunakan. Umumnya pengambilan darah terlalu banyak pada hewan dapat menyebabkan shock hipovolemik, stress dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Bila pengambilan darah dilakukan dalam volume sedikit tetapi dengan intensitas sering, juga dapat menyebabkan anemia. Pada dasarnya pengambilan darah pada hewan hendaknya dilakukan dengan benar dengan memperhatikan kaidah animal wellfare.

TUJUAN Praktikum kali ini bertujuan agar mahasiswa mampu melakukan pengambilan darah dan pemasukkan obat (venesectio) pada domba.

ALAT DAN BAHAN


Alat-alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah spoit, syringe, tabung, venoject, kapas, dan gunting. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah alkohol dan domba.

METODOLOGI
Vena jugularis terletak di bagian ventrolateral leher. Prosedurnya rambut disekitar ventral leher dicukur supaya tidak menghalangi pada saat mencari vena jugularis. Pembuluh darah dibendung pada 1/3 distal leher. Setelah terbendung, daerah tersebut diusap dengan kapas yang dibasahi oleh alcohol dengan tujuan untuk desinfeksi. Jarum suntik steril ditusukan dengan sudut 30o kea rah atas pembuluh darah dengan lubang jarum menghadap ke atas. Setelah jarum masuk, dilakukan aspirasi untuk mengambil darah yang dibutuhkan. Jika darah tidak terhisap, artinya jarum belum masuk ke dalam pembuluh darah. Vena cephalica antibrachii anterior terletak pada bagian distal anterior kaki depan. Metode ini lebih mudah dilakukan pada saat domba direbahkan. Prosedur pengambilan darah dengan metode ini adalah rambut disekitar pembuluh darah dicukur. Pembuluh darah dibendung pada bagian siku. Setelah darah terbendung, daerah tersebut diusap dengan kapas yang dibasahi alcohol tujuannya untuk disinfeksi. Jarum suntik ditusukkan dengan sudut 30o kea rah atas pembuluh darah dengan lubang jarum menghadap ke atas. Setelah jarum masuk, dilakukan aspirasi untuk mengambil darah yang dibutuhkan. Jika darah tidak terhisap, artinya jarum belum masuk ke dalam pembuluh darah. Vena saphena magna terletak pada daerah lateral kaki belakang dan menyilang dengan arah cranioventral pada sekitar tendo Achilles. Prosedur pengambilan darahnya rambut disekitar pembuluh darah dicukur. Pembuluh darah dibendung pada bagian proximal. Setelah darah terbendung, daerah tersebut diusap dengan kapas yang dibasahi alcohol tujuannya untuk disinfeksi. Jarum suntik ditusukkan dengan sudut 30 o ke

arah atas pembuluh darah dengan lubang jarum menghadap ke atas. Setelah jarum masuk, dilakukan aspirasi untuk mengambil darah yang dibutuhkan. Jika darah tidak terhisap, artinya jarum belum masuk ke dalam pembuluh darah. Vena femoralis terletak pada daerah proksimomedial kaki belakang. Pengambilan darah pada daerah ini cukup sulit. Metode ini lebih mudah dilakukan pada saat domba direbahkan. Prosedur pengambilan darah pada metode ini adalah rambut disekitar pembuluh darah dicukur. Pembuluh darah dibendung pada bagian proksimal. Setelah darah terbendung, daerah tersebut diusap dengan kapas yang dibasahi alcohol tujuannya untuk disinfeksi. Jarum suntik ditusukkan dengan sudut 30 o ke arah atas pembuluh darah dengan lubang jarum menghadap ke atas. Setelah jarum masuk, dilakukan aspirasi untuk mengambil darah yang dibutuhkan. Jika darah tidak terhisap, artinya jarum belum masuk ke dalam pembuluh darah.

Venesectio di Vena Jugularis pada domba

PEMBAHASAN

Pengambilan darah pada ternak tidak bisa dilakukan disembarang tempat, dan diperlukan prosedur yang teliti dan aseptis. Karena jarum dimasukkan dalam pembuluh darah, sehingga jarumnya harus aseptis. Jika terjadi kesalahan pada saat memasukkan jarum pada pembuluh darah, maka akan menimbulkan hematom pembuluh darah. Teknik pengambilan darah terdapat dua metode yaitu metode dengan menggunakan vacuum tube dan dengan menggunakan spoit. Kolektor biasanya menggunakan jarum no 1-1,5 untuk melakukan koleksi darah pada domba atau kambing dewasa. Sedangkan untuk pedet biasanya menggunakan jarum no 22. Selain menggunakan spoit, vacuum tube juga dapat digunakan untuk koleksi darah. Jarum harus ditusukkan dengan sudut 30o dan diusahakan darah tidak keluar dari pembuluh darah, karena dapat menimbulkan arterial stick. Tekanan diberikan setelah jarum dikeluarkan secara aseptis. Hal ini untuk mengurangi keluarnya darah dari pembuluh darah dan menimbulkan hetamtom. Transfer darah ke dalam vial yang mengandung antikoagulan harus dilakukan secara ati-hati untuk menjaga penggunpalan RBC. Untuk meminimalisir masalah, darah kambing seharusnya dikoleksi dengan jarum dan syringe, bukan dengan vacutainer. Jumlah darah maksimum yang dapat diambil pada hewan adalah 1/3 dari jumlah total darah dalam tubuhnya. Jumlah total darah pada pada domba adalah 1/12 kali berat badannya. Sehingga dapah dirumuskan : Vol max = 1 x 1 x Berat Badan 3 12 Selain untuk kepentingan pengambilan darah, venesectio juga dilakukan untuk memasukkan obat. Obat-obat yang dapat dimasukkan melalui pembuluh darah diantaranya adalah vitamin C, antibiotik, glukosa, dan cairan infus. Prosedur venesectio memiliki beberapa kekurangan. Bila tidak dilakukan secara lege artis, dapat menimbulkan resiko seperti hematoma, kolapsnya vena, jarum tersumbat darah ataupun infeksi.

KESIMPULAN
Teknik pengambilan darah pada hewan berbeda-beda tergantung jenis hewannya. Pada hewan besar paling sering menggunakan vena jugularis untuk mengambil darah. Selain vena jugularis, pengambilan darah juga dapat dilakukan pada vena cephalica antebrachii anterior, vena saphena magna, dan vena femoralis. Namun penggunaan vena tersebut tidak semudah menggunakan vena jugularis, sehingga jarang digunakan karena agak sulit dalam pengaplikasiannya.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Cara Pengambilan Darah Beberapa Hewan. www. Duniaveteriner.com [22 Mei 2011] Otto, G., William D. Rosenbald and 29. Pugh, D G. 2002. Sheep and Goat Medicine. Pennsylvania: Saunders. James G Fox. 1993. Practical Venipuncture Techniques For The Ferret. Cambridge, MA. 270: 26-

You might also like