Kerajaan Majapahit adalah sebuah kerajaan yang
berpusat di Jawa Timur, Indonesia, yang pernah berdiri
dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini
mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan
raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara
pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa
dari tahun 1350 hingga 1389.
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha
terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap
sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah
Indonesia. Menurut Negarakertagama, kekuasaannya
terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya,
Kalimantan, hingga Indonesia timur; Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Sumbawa, Lombok dan
Timor, meskipun wilayah kekuasaannya masih
diperdebatkan.
e Raja adalah penguasa dan pemimpin tertinggi yang
juga dianggap sebagai penjelmaan dewa.:
e@ Rakryan Mahamantri Katrini : Ketiga penjabat ini
memunyai kedudukan penting setelah raja, dan
mereka menerima perintah langsung dari raja.
Namun, mereka bukanlah pelaksana-pelaksana dari
perintah raja; titah tersebut kemudian disampaikankepada penjabat-penjabat lain yang ada di
bawahnya
e Rakryan Mantri ri Pakira-Kiran (para menteri yang
turut andil membuat kebijakan & melaksanakan
pemerintahan)
1. Rakryan Mahapatih atau Patih Amangkubhumi,
2. Rakryan Tumenggung (Panglima Kerajaan);
3. Rakryan Demung (Kepala Rumah Tangga Kerajaan);
4. Rakryan Rangga (Pembantu Panglima);
5. Rakryan Kanuruhan (penghubung dan tugas-tugas
upacara).
e Dharmmadyaksa (para pemangku keagamaan,
dibagi jadi 2: yang mengurus agama Siwa Buddha,
Dharmadhyaksa Kasaiwan, dan yang mengurus
agama Buddha, Dharmadyaksa kasogatan) dibantu
dharma upapatti
e Bhattara Saptaprabhu (dewan pertimbangan
kerajaan beranggotakan sanak saudara/kerabat
dekat raja).
meskipun basis ekonominya merupakan agraris akantetapi dapat memanfaatkan peluang untuk menguasai
kemaritiman.
ie
Candi sukuh: Lingga dan yoni memang sudah lama
dikenal sebagai lambang kesuburan. Lingga
merupakan simbol paling sederhana dan kuno dari
Siva atau Dewa Siwa. Sementara yoni merupakan
simbol sang istri, Parwati. Keduanya menandakan
kesuburan. Para arkeolog dalam berbagai sumber
mengatakan arca dan relief erotis ini sebagai simbol
kesuburan. Penis dan vagina adalah simbol yang
sakral dan suci, melambangkan keberlangsungan
hidup antar generasi. Berbeda dengan manusia
modern yang cenderung menilai itu sebagai sesuatu
yang porno. Relief lingga dan yoni sengaja dipahat di
lantai gapura masuk agar siapa saja yang
melangkahi relief terkena suwuk, atau segala
kotoran terutama pada hati manusia bisa terlepas.
Fungsinya adalah untuk meruwat siapa saja yang
memasuki kompleks candi.
. Candi cetho: Secara filosofis, arti nama Cetho di
ambil dari bahasa jawa yang berarti jelas, nama ceto
juga digunakan sebagai nama dusun tempat candi
ini berada, karena dari dusun cetho orang dapat
melihat jelas ke berbagai arah. Dari arah utara dapat
melihat pemandangan karanganyar dengan latarbelakang gunung merbabu dan merapi. Dari arah
barat dan timur nampak bukit-bukit hijau
membentang, sedangkan dari arah selatan nampak
punggung dan anak-anak gunung lawu
3. Kitan sudayana: Kidung Sundayana menceritakan
kisah peperangan antara kerajaan Sunda dan
kerajaan Majapahit yang dikenal dengan perang
Bubat.
Perang bubat: Majapahit dikabarkan pernah melakukan
dosa sejarah yang berupa Perang Bubat pada 1279
Saka. Perang itu terjadi karena rombongan pengiring
pengantin Sunda diserang oleh pasukan Bhayangkara
Majapahit. Timbulnya perang tersebut diduga karena
Gajah Mada memaksa Maharaja Linggabuana Wisea
menyerahkan Dyah Pithaloka Citraresmi sebagai tanda
takluk Sunda pada Majapahit, bukan sebagai pengantin
Hayam Wuruk.
Paregreg:
e Adanya pembagian kekuasaan oleh Raden Wijaya
e Perebutan gelar Bhre Lasem oleh KerajaanMajapahit Timur dan Kerajaan Majapahit Barat
e Rasa segan yang muncul di Kerajaan Majapahit
Timur dan Kerajaan Majapahit Barat. Perang yang
berkepanjangan antar saudara ini menyebabkan
banyak akibat. Meskipun kerajaan timur dan barat
telah bersatu, namun sayangnya banyak daerah
kekuasaan yang melepaskan diri
Suhita yang tidak memiliki anak membuat posisinya
digantikan oleh saudara tirinya, Kertawijaya yang mana
merupakan raja pertama yang tidak memiliki garis
keturunan langsung dari Raden Wijaya.
Sejak pemerintahan Kertawijaya inilah situasi politik
kerajaan semakin memanas. Akhirnya pada masa
kepemimpinan Girindrawardhana, kerajaan Majapahit
pun runtuh karena kerusakan dari dalam.
Demak
Faktor tersebut adalah faktor intern, yaitu lemahnya
Majapahit yang disebabkan dari dalam, antara lain
adalah perebutan kekuasaan, semakin lemahnya
perekonomian dan lepasnya beberapa daerah yang
dahulu di bawah naungan Majapahit. Sedangkan padafaktor ekstern adalah hilangnya sumber penghasilan,
akibat direbutnya beberapa bandar dagang yang dimiliki
Majapahit, yang berakibat pada semakin lemahnya
perekonomian di Majapahit. Selain itu juga akibat
intervensi Demak terhadap Majapahit yang semakin
mendukung terpojoknya kerajaan tersebut pada jurang
kehancuran. Seiring dengan kemerosotan Majapahit,
Demak yang dahulunya merupakan sebuah desa kecil
yang bernama Glagah Wangi, dapat naik dan
menggantikan posisi Majapahit sebagai kerajaan yang
dapat mendominasi di segala sektor di Nusantara.
Islam yang berkembang di Demak atas usaha dari
Raden Patah tersebut, dalam waktu yang singkat (yaitu
tiga tahun), dapat menjadi sebuah kekuatan yang dapat
menyingkirkan pengaruh Hindhu-Budha. Dalam waktu
yang singkat pula Raden Patah beserta pengikutnya
dapat mengusai kota Semarang, yang berlanjut pada
dikuasainya kota Majapahit (1478 M) dan seluruh
pemerintahannya. Pada tahun 1517 M, Demak kembali
melakukan penyerangan yang berhasil memutus
hubungan antara Majapahit dengan Portugis.
Sedangkan pada penyerangan yang terakhir (1527 M),
Demak berhasil menghilangkan Majapahit dari bumi
Nusantara, sebab Majapahit kembali melakukan
hubungan dengan Portugis.[20/1 21.03] Syallom: Kehidupan ekonomi majapahit
Pada dasarnya ada enam jenis aktivitas perekonomian
yang mendukung Majapahit yaitu pertanian,
perkebunan, pemanfaatan hutan, peternakan, perburuan
hewan, dan kerajinan. Usaha mengembangkan
kehidupan perekonomian Majapahit sangat tergantung
oleh komoditi yang dihasilkan dan keikutsertaan dalam
aktifitas pelayaran dan perniagaan. Kedua aspek
tersebut menjadi penopang utama kejayaan Majapahit
dalam bidang ekonomi selain stabilitas politik tentu
saja. Kehidupan agraris masyarakat Majapahit didukung
oleh sumber daya alam yakni tanah yang subur, sistem
pengairan, keterlibatan penguasa dalam usaha
mengembangkan sistem pertanian, serta adanya
hubungan kehidupan pertanian terkait dengan
kehidupan keyakinan dan kepercayan masyarakat.
Selain itu aspek teknologi yang digunakan juga sebagai
faktor penting pengembangan sistem pertanian ini.
Bukti-bukti arkeologis mengungkapkan penggunaan
teknologi pertanian yang sudah baik.
Secara geografis, Kerajaan Majapahit berada di jalurstrategis pelayaran dan perniagaan internasional. Letak
yang strategis inilah menjadikan Majapahit meskipun
basis ekonominya merupakan agraris akan tetapi dapat
memanfaatkan peluang untuk menguasai kemaritiman.
Faktor penting tampilnya Majapahit dalam perdagangan
antar pulau dan internasional dipengaruhi oleh kondisi
bahwa Majapahit sebagai penghasil beras dan hasil
bumi lain yang dengan mudah dipasarkan dan
diedarkan sejalan dengan jalur pelayaran dan
perniagaan. Para pedagang Majapahit tidak hanya
memperjualbelikan komoditi beras saja akan tetapi juga
berbagai komoditi yang laku dalam perniagaan
terutama rempah-rempah dari dunia Timur. Hubungan
antara Majapahit dan Cina menjadi penanda penting
bagi keberhasilan perdagangan internasional Majapahit.
Serta keterlibatan penguasa dalam mengatur masalah
pengelolaan perdagangan, pertanian dan aktifitas
ekonomi lainnya. Hasil utama kerajaan Majapahit
sekaligus menjadi komoditi penting dalam perniagaan
internasional adalah beras. Ledakan permintaan akan
hasil bumi di Asia Tenggara telah mendorong
kemakmuran Majapahit pada abad ketiga belas
Komoditi dari Negara asing yang dibawa ke Majapahit
diantaranya adalah sutera dan keramik dari Cina, kain
dari India, dan dupa dari Arab. Barang-barang tersebut
ditukar dengan rempah-rempah dan hasil pertanianlainnya. Selain keramik yang diimpor dari Cina, juga
keramik dari Vietnam, Khmer, dan Thailand berupa
piring, mangkuk, cepuk, dan gelas besar. Dalam
perdagangan internasioal telah dipergunakan mata
uang Cina berupa logam.
[21/1 19.33] +62 896-4935-4751: Hukum pidana pada
masa Kerajaan majapahit terbagi menjadi dua yakni
hukuman mati dan hukuman denda. hukuman mati
diterapkan sebagai bentuk hukuman atas tindakan
kejahatan yang serius, seperti pengkhianatan terhadap
raja atau kerajaan. Penerapan hukuman mati pada masa
itu didasarkan pada pandangan bahwa hukuman
tersebut adalah bentuk pembalasan yang setimpal atas
tindakan yang dilakukan. pidana denda diterapkan
sebagai bentuk hukuman untuk beberapa pelanggaran,
seperti tindakan kejahatan yang merugikan keuangan
kerajaan atau masyarakat. Dalam pandangan
masyarakat pada masa itu, pidana denda dianggap
sebagai bentuk ganti rugi yang harus dibayarkan oleh
pelaku tindakan kejahatan.
[21/1 21.14] +62 896-4935-4751: Stratifikasi sosial pada
masyarakat majapahit memang terlihat cukup jelas
pada masa tersebut. Kasta yang dikenalkan oleh ajaranHindu Budha masih terlihat sangat mencolok pada era
majapahit berkuasa. pada masa tersebut terbagi dalam
4 kasta yakni kasta brahmana, kasta ksatria, kasta
waisya, dan golongan sudra.
1. brahmana adalah golongan yang dikenal sebagai
stratifikasi tertinggi yg diberikan bagi kamu pendeta
2. ksatria adalah golongan yang terdiri dari keturunan
raja yang biasanya mewarisi kedudukan dan takhta.
3. waisya adalh golongan para pengusaha pribumi
seperti para pedagang serta petani.
4. sudra adalah Kasta yg memang tergolong sebagai
masyarakat yang tertindas, dimana mereka diharuskan
mengabdikan dirinya kepada kaum yang lebih tinggi
seperti golongan ksatria, waisya, dan brahmana.