You are on page 1of 1

Sajak Ngarto Februana

Rindu Memilu
tak seorang pun boleh tahu tidak juga kamu di stasiun itu aku terbelenggu rindu yang memilu kalbu sewaktu mengenangmu tak seorang pun boleh tahu tidak juga kamu saat cinta menyelinap sesaat di stasiun itu pada senyap malam yang khidmat mencuat sepercik rasa nikmat tak seorang pun boleh tahu diam-diam aku melupakanmu saat kereta berangkat dan rindu itu pun berlalu akan kusimpan rapat-rapat kupendam dalam-dalam selama-lamanya rindu dan cintaku padamu
Depok, 24 Desember 2011

Ngarto Februana adalah wartawan, novelis, cerpenis, dan videografer kelahiran Batu, Jawa Timur, 4 Februari 1967. Lulusan Sastra Indonesia UGM ini telah menulis empat novel: Lorong Tanpa Cahaya (1999), Menolak Panggilan Pulang (2000), Tapol (2002), dan Harga Seorang Wanita (2006). Sebagai videografer--hobinya tiga tahun terakhir, ia telah mendistribusikan ratusan footage ke sejumlah situs photo stock, antara lain Fotolia, Pond5, Clipcanvas, Canstockphoto. Sejak 2001 hingga sekarang ia bekerja di Tempo Media, Jakarta.

You might also like