You are on page 1of 5

Sumber Hukum Tata Negara (HTN) - http://daveboys.blogspot.com/2010/03/sumberhukum-tata-negara-htn.html A.

Sumber Hukum Sumber hukum adalah segala sesuatu yang berupa tulisan, dokumen, naskah, dsb, yang dipergunakan oleh suatu bangsa sebagai pedoman hidupnya pada masa tertentu. Menurut Tjipto Rahardjo Sumber yang melahirkan hukum digolongkan dari dua kategori, yaitu sumber-sumber yang bersifat hukum dan yang bersifat sosial. Sumber yang bersifat hukum merupakan sumber yang diakui oleh hukum sendiri sehingga secara langsung bias melahirkan atau menciptakan hukum. Menurut Edward Jenk, terdapat tiga sumber hukum yang biasa ia sebut dengan istilah forms of law yaitu: (1) Statutory; (2) Judiciary; (3) Literaty. Menurut G.W. Keeton, sumber hukum terbagi atas : Binding Sources (formal), yang terdiridari: a) Custom; b) Legislation; c) Judicial precedents Persuasive Sources (materiil), yang terdiri: a) Principles of morality or equity; b) Professional opinion. C.S.T. Kansil menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan sumber hukum ialah, segala apa saja yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa, yakni aturan-aturan yang kalau dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata. Yang dimaksudkan dengan segala apa saja, adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya hukum. Sedang faktor-faktor yang merupakan sumber kekuatan berlakunya hukum secara formal artinya ialah, dari mana hukum itu dapat ditemukan , dari mana asal mulanya hukum, di mana hukum dapat dicari atau di mana hakim dapat menemukan hukum sebagai dasar dari putusannya. Sedangkan sumber hukum menurut Sudikno Mertokusumo yaitu terbagi atas dua hal : 1. Sumber Hukum Materiil Adalah tempat dari mana materi itu diambil. Sumber hukum matriil ini merupakan faktor yang membantu pembentukan hukum, misalnya hubungan sosial, hubungan kekuatan politik, situasi sosial ekonomis, tradisi (pandangan keagamaan, kesusilaan), hasil penelitian ilmiah, perkembangan internasional, keadaan geografis, dll. 2. Sumber Hukum Formal Merupakan tempat atau sumber dari mana suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum. Hal ini berkaitan dengan bentuk atau cara yang menyebabkan peraturan hukum itu formal berlaku. Yang diakui umum sebagai sumber hukum formal ialah UU, perjanjian antarnegara, yuris prudensi dan kebiasaan. Sumber Hukum Menurut Joeniarto terdiri dari : o Sumber hukum dalam penggunaan pengertian sebagai asalnya hukum

positip. o Sumber hukum dalam penggunaan pengertian sebagai bentuk-bentuknya hukum dimana sekaligus merupakan tempat diketemukannya aturan-aturan dan ketentuan hukum positipnya. o Sumber hukum dalam penggunaan pengertian sebagai hal-hal yang seharusnya menjadi isi hukum positip. o Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum RI. o Proklamasi merupakan tindakan pertama dari Tata Hukum Indonesia. Sumber-sumber hukum dalam pengertian sosiologis Sumber-sumber hukum dalam arti sosiologis merupakan lapangan pekerjaan bagi seorang sosiolog hukum. Namun penelaahan sosiologis juga dapat relevan gagi seorang yang mempelajari sumbersumber hukum dalam arti formal. Sumber-sumber tersebut terahir seringkali lebih baik dipahami dibandingkan dengan sumber-sumber sosiologis hukum. Sumber hukum dalam pengertian sejarah Dalam arti sejarah istilah sumber hukum punya dua makna : sebagai sumber pengenal dari hukum yang berlaku pada suatu saat tertentu sebagai sumber tempat asal pembuat undang-undang menggalinya dalam penyusunan suatu aturan menurut undang-undang. Bagi para sejarawan hukum hal yang terutama penting adalah sumber pertama. Yang dimaksud ialah dokumen-dokemen resmi kuno, buku-buku ilmiah, majalah-majalah dan sebagainya. B. Sumber-sumber Hukum Tata Negara Indonesia Pancasila sebagai sumber hukum Indonesia Pancasila dinyatakan sebagai sumber dari segala sumber hukum, arti dari kalimat tersebut adalah bahwa pandangan hidup, cita-cita hukum, perikemanusiaan, keadilan sosial, serta tujuan hidup bangsa harus sesuai dengan pancasila serta tidak menyimpang dari pancasila. Sumber hukum dalam arti formal Artinya adalah tempat digalinya hukum yang dibuat positif oleh pemerintah yang berwenang. Sumber hukum administrasi dalam arti formal dapat digambarkan skema sebagai berikut UUD 1945

Undang-undang dan atau PERPU

PERATURAN PEMERINTAH

KEPPRES

Peraturan Pelaksanaan Bawahan Lainnya

Dalam penjabaran yang lebih lanjut hierarki sumber-sumber hukum adalah sebagai berikut 1. Undang-undang dasar 1945 UUD1945 mulai berlaku sejak 18 agustus 1945 sampai 27 desember 1949, setelah itu terjadi perubahan dasar negar yang mengakibatkan UUD 1945 tidak berlaku, namun melalui dekrit presiden tanggal 5 juli tahun 1959, ahirnya UUD 1945 berlaku kembali sampai dengan sekarang. 2. Ketetapan MPR Ketetapan MPR ini merupakan produk MPR yang secara umum memuat ketentuan-ketentuan sebagai berikut : a. garis-garis besar dalam bidang legislatif yang dilaksanakan dengan undang-undang b. garis-garis besar dalam bidang eksekutif yang dilaksanakan dengan keputusan presiden. Dengan kata lain ketetapan MPR ini juga dilaksanakan dengan keputusan presiden. 3. Undang-undang dan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang Perlu diketahui bahwa undang-undang merupakan produk bersama dari presiden dan DPR (produk legislatif), dalam pembentukan undang-undang ini bisa saja presiden yang mengajukan RUU yang akan sah menjadi Undang-undang jika DPR menyetujuinya, dan begitu pula sebaliknya. Undang-undang dan peraturan pemerintah pengganti undang-undang pada dasarnya memiliki derajat yang sama, namun Ada beberapa perbedaan yang mendasar antara keduanya, perbedaan tersebut antara lain : a. Perpu dibuat oleh presiden saja , tanpa adanya keterlibatan DPR b. Perpu hanya dapat dibuat dalam keadaan genting saja (Negara dalam keadaan darurat) Akan tetapi dalam pelaksanaanya perpu ini harus mendapat persetujuan dari DPR dikemudian hari. Apabila perpu tersebut tidak disetuju maka harus dicabut serta akibat hukum yang timbul harus diatur. 4. Peraturan pemerintah (PP) Menurut pasal 2 ayat (2) UUD 1945, PP ini dibuat dan dikeluarkan oleh presiden untuk melaksanakan undang-undang. PP ini memuat aturan-aturan yang bersifat umum dan tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundangan yang lebih tinggi. 5. Keputusan presiden Seperti hanya peraturan pemerintah, kepres juga dikeluarkan oleh presiden. Yang menjadi pembeda antara keduanya adalah jika dilihat dari sifatnya, PP bersifat umum sedangkan keppres bersifat khusus, seperti mengangkat duta besar, guru besar ataupun jabatan administrasi penting lainnya. 6. Peraturan menteri dan surat keputusan menteri Peraturan menteri adalah suatu peraturan yang dikeluarkan ole seorang menteri yang berisi

ketentuan-ketentuan tentang bidang tugasnya. SK menteri ini dapat dibuat oleh lebih dari dua menteri sekaligus atau lebih yang disebut SK bersama. 7. Peraturan daerah dan keputusan kepala daerah Negara Indonesia adalah Negara yang menganut asas desntralisasi yang berarti wilayah Indonesia dibagi dalam beberapa daerah otonom dan wilayah administrio. Daerah otonom ini dibagi menjadi daerah tingkat I dan daerah tingkat II. Dalam pelaksanaannya kepala daerah dengan persetujuan DPRD dapat menetapkan peraturan daerah. Peraturan daerah ini tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundangan diatasnya serta tidak boleh mengatur mengenai urusan rumah tangga daerah tingkat dibawahnya. 8. Yurisprudensi Yurisprudensi dapat diartikan sebagai himpunan putusan-putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap dan tersusun secara sistematis dari dan dalam peradilan yang kemudian dijadikan sebagai salah satu landasan hukum. 9. Hukum tidak tertulis Hukum tidak tertulis pada umumnya berisi hukum adat dan atau hukum kebiasaan yang secara nyata tidak dibuat oleh badan legislatif serta tumbuh berkembang dalam masyarakat. Biasanya hokum tidak tertulis ini merupakan pencerminan dari hokum asli suatu Negara, oleh karena itulah hokum adat dan hukum kebiasaan seharusnya dipakai oleh para hakim sebagai salah satu landasan hukum dalam pengambilan keputusan. 10. Hukum Internasional Hukum internasional bisa juga disebut hukum bangsa-bangsa, menurut pakar hukum internasional, yang dimaksud hukum internasional adalah keseluruhan kaedah-kaedah dan asas-asas yang mengatur hubungan ataupersoalan yang melintasi batas-batas Negara, yaitu a. antara Negara dengan Negara b. antara Negara dengan subjek hukum bukan Negara satu sama lain Biasanya hukum internasional bersumber pada konvensi-konvensi internasional yang mengutamakan kepentingan internasional pula tentunya. 11. Keputusan Tata usaha Negara (administratieve beschikking) Keputusan tata usaha Negara bertujuan untuk mencapai cita-cita Negara serta untuk menyelenggarakan hubungan dalam lingkup alat-alat perlengkapan Negara yang membuatnya dengan seorang partikelir. 12. Doktrin Yang dimaksud dengan doktrin adalah pendapat-pendapat dari para pakar dalam bidangnya masingmasing yang berpengaruh. Pendapat yang dikemukakan ini sering digunakan sebagai sumber dalam pengambilan keputusan, terutama oleh para hakim. Daftar pustaka http://www.asiamaya.com/konsultasi_hukum/ist_hukum/sumber_tatahukum.htm diakses pada

selasa 9 maret 2010 http://dewaputu.co.cc/ diakses pada selasa 9 maret 2010

You might also like